UTS 1 FISIKA DASAR IIA 2020/2021

CHAPTER 21. MUATAN LISTRIK CHAPTER 22. MEDAN LISTRIK

Muatan listrik: muatan positif (+) dan Besaran yang mempunyai nilai di setiap titik
muatan negatif (-) dalam ruang

Massa proton: 1,673 × 10−27 kg MEDAN LISTRIK

Massa neutron: 1,675 × 10−27 kg 𝐹⃗𝑞 𝑄

𝐸̅ = = 𝜅 2 ⋅ 𝑟̂𝐸
𝑞0 𝑟
Massa electron: 9,11 × 10−31 kg
𝐹⃗ = 𝑞𝐸⃗⃗
1 electron = 1,602 × 10−19 Coulomb
Satuan: Newton/Coulomb
ELEKTRON DALAM MUATAN

𝑞 =𝑁⋅𝑒

Satuan: Coulomb

⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗
*Σ𝐸 ⃗⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗⃗⃗⃗
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝐸1 + 𝐸2 + ⋯ + 𝐸𝑛

MOMEN DIPOL

𝑃⃗⃗ = 𝑞 ⋅ 𝑑⃗

Sistem dipol menimbulkan medan listrik.

GAYA COULOMB MUATAN TERDISTRIBUSI DALAM DIMENSI

Rapat muatan
|𝑞1 ||𝑞2 |
𝐹⃗ = 𝜅 ⋅ ⋅ 𝑟̂
𝑟2 𝑑𝑞 = 𝜆 ⋅ 𝑑𝑠 = 𝜎 ⋅ 𝑑𝐴 = 𝜌 ⋅ 𝑑𝑉
Satuan: Newton *rapat dalam panjang, luas, volume
⃗⃗⃗⃗1 = 𝐹
*Σ𝐹 ⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗
12 + 𝐹13 + ⋯ + 𝐹1𝑛 𝑑𝑞
𝐸⃗⃗ = 𝜅 ∫ ⋅ 𝑟̂
1 𝑟2
*𝜅 = 4𝜋𝜀 = 8,99 × 109 N ⋅ m2 /C2
0
BATANG LURUS BERMUATAN
C2
Permitivitas 𝜀0 = 8,85 × 10−12 N ⋅ m2
𝑑𝐸𝑥
Gaya Coulomb antara proton dan electron
berperan sebagai Gaya Sentripetal
𝑑𝐸𝑦 𝑟
2 2 𝜃
𝜅𝑒 𝑣 𝜅𝑒 2
2
=𝑚 ⇒ 𝑣 = √( ) dx
𝑟 𝑟 𝑚𝑟 ------ ------ ------- -------

zephyr
UTS 1 FISIKA DASAR IIA 2020/2021

𝑅
𝑑𝐸⃗⃗ = 𝑑𝐸
⃗⃗⃗⃗⃗𝑥 + 𝑑𝐸
⃗⃗⃗⃗⃗
𝑦 ⃗⃗⃗⃗⃗
𝑟 ⋅ 𝑑𝑟
𝐸𝑧 = 2𝜋𝜅𝜎𝑧 ∫ 3
𝐿 𝐿
0 (𝑧 2 + 𝑟 2 )2
𝑑𝑥 𝑑𝑥
𝐸⃗⃗ = 𝜅𝜆 (∫ 2
⋅ 𝑐𝑜𝑠𝜃 + ∫ 2 ⋅ 𝑠𝑖𝑛𝜃 )
0 𝑟 0 𝑟 1 1
*𝐸𝑧 = 2𝜋𝜅𝑧𝜎 [𝑟 − ]
√𝑟 2 +𝑧 2
1 1 𝜅𝜆 𝐿
*𝐸𝑥 = 𝜅𝜆 [𝑦 − ] 𝐸𝑦 = ⋅ DIPOL DALAM MEDAN LISTRIK
√𝐿2 +𝑦 2 𝑦 √𝐿2 +𝑦 2

CINCIN BERMUATAN

𝜏⃗ = 𝑝⃗ × 𝐸⃗⃗

𝜏 = −𝑝𝐸𝑠𝑖𝑛𝜃
2𝜋 2𝜋
𝑑𝑠 𝑅 ⋅ 𝑑𝜃
⃗⃗⃗⃗⃗
𝐸𝑧 = 𝜅𝜆 ∫ = 𝜅𝜆 ∫ 𝑠𝑖𝑛𝜃
𝑟2 𝑟2 dan 𝑈 = −𝑝⃗ ⋅ 𝐸⃗⃗
0 0

𝑧
*𝐸𝑧 = 2𝜋𝜅𝜆𝑟 ⋅ 3
(𝑧 2 +𝑅2 )2

CAKRAM BERMUATAN

𝑑𝑞 = 𝜎𝑑𝐴

𝑑𝑞 = 2𝜋𝑟 𝑑𝑟

zephyr
UTS 1 FISIKA DASAR IIA 2020/2021

CHAPTER 23. HUKUM GAUSS Permukaan tak hingga

∮ 𝐸⃗⃗ ⋅ 𝑑𝐴⃗𝑡𝑢𝑡𝑢𝑝 𝑠𝑖𝑙𝑖𝑛𝑑𝑒𝑟 𝑘𝑖𝑟𝑖 + ∮ 𝐸⃗⃗ ⋅ 𝑑𝐴⃗𝑠𝑒𝑙𝑖𝑚𝑢𝑡 +

∮ 𝐸⃗⃗ ⋅ 𝑑𝐴⃗𝑡𝑢𝑡𝑢𝑝 𝑠𝑖𝑙𝑖𝑛𝑑𝑒𝑟 𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛 =𝐸𝐴 + 0 + 𝐸𝐴

𝜎
𝐸⃗⃗ =
2𝜀0

𝜙 = Σ𝐸⃗⃗ ⋅ 𝐴 SIMETRI SILINDER

FLUKS PERMUKAAN GAUSS

𝑄𝑒𝑛𝑐
𝜙 = ∮ 𝐸⃗⃗ ⋅ 𝑑𝐴⃗ =
𝜀0

KONDUKTOR DAN ISOLATOR GAUSS

𝜆
𝐸=
2𝜋𝜀0 𝑟

𝐸⃗⃗ tegak lurus terhadap kawat yang keluar

- R<r
𝜌𝜋𝑅 2 ℎ
𝐸2𝜋𝑟𝑅ℎ =
𝜀0

𝜌𝑅
𝐸=
Muatan tersebar hanya pada tepi 2𝜀0
permukaan konduktor - R=r
𝜌𝑟
𝐸=
Muatan tersebar pada isolator secara merata 2𝜀0
- R>r
MEDAN LISTRIK SIMETRI PLANAR
𝜌𝑟 2
𝐸=
2𝜀0 𝑅

Grafik E – R

zephyr
UTS 1 FISIKA DASAR IIA 2020/2021

MEDAN LISTRIK DALAM SIMETRI BOLA Grafik E – R

(Simetri sferis)

KONDUKTOR BERONGGA

𝑄𝑒𝑛𝑐
∮ 𝐸⃗⃗ ⋅ 𝑑𝐴⃗ = b
𝜀0
𝑞
𝐸=
4𝜋𝜀0 𝑟 2 a

ISOLATOR BERONGGA

- R<a
𝐸=0
- a<R<b
b
𝐸=0
- R>b
a 𝑄
𝐸=
4𝜋𝜀0 𝑅 2

Grafik E – R
- R<a

𝐸=0

- a<R<b
𝑄𝑒𝑛𝑐
∮ 𝐸⃗⃗ ⋅ 𝑑𝐴⃗ =
𝜀0 ISOLATOR PEJAL
𝑄𝑅 𝑄𝑎
=
𝑉𝑅 𝑉𝑎

4𝜋(𝑅 3 − 𝑎3 )
𝑄 3
𝐸(4𝜋𝑅 2 ) = ×
𝜀0 4𝜋(𝑏 3 − 𝑎3 )
3

𝑄 𝑅3 −𝑎 3
*𝐸 = 4𝜋𝜀 𝑅2
⋅ 𝑏3 −𝑎3
0
- R>b

𝑄
𝐸=
4𝜋𝜀0 𝑅 2

zephyr
UTS 1 FISIKA DASAR IIA 2020/2021

- r<R Grafik E – R
𝑄𝑒𝑛𝑐
∮ 𝐸⃗⃗ ⋅ 𝑑𝐴⃗ =
𝜀0

𝑄 𝑟
𝐸(4𝜋𝑟 2 ) = ⋅
𝜀0 𝑅 3
- r>R
𝑄
𝐸=
4𝜋𝜀0 𝑟 2
KONDUKTOR BERMUATAN
Grafik E – R

Q -Q

nQ

- r<a
𝑄
KONDUKTOR PEJAL 𝐸(4𝜋𝑟 2 ) =
𝜀0

𝑄
𝐸=
4𝜋𝜀0 𝑟 2
- a<r<b
𝑄 + (−𝑄)
𝐸(4𝜋𝑟 2 ) =
𝜀0
𝐸=0
- r>b
Σ𝑄
𝐸=
4𝜋𝜀0 𝑟 2

𝑄+(−𝑄)+𝑛𝑄 𝑛𝑄
*𝐸 = 4𝜋𝜀0 𝑟 2
= 4𝜋𝜀 2
0𝑟
- r<R
𝐸=0 Grafik E – R
- r>R
𝑄
𝐸(4𝜋𝑟 2 ) =
𝜀0

𝑄
𝐸=
4𝜋𝜀0 𝑟 2

zephyr
UTS 1 FISIKA DASAR IIA 2020/2021

CHAPTER 24. POTENSIAL LISTRIK 𝑝𝑐𝑜𝑠𝜃

𝑉𝑝∞ =
4𝜋𝜀0 𝑟 2
Energi potensial bersifat konservatif (tidak
bergantung pada lintasan) → Usaha yang dengan 𝑝 = 𝑞 ⋅ 𝑑
dibutuhkan untuk memindahkan muatan
MUATAN KONTINU
Satuan: Joule
𝑑𝑞
𝑑𝑉 = 𝜅
Δ𝑈 = −𝑊 𝑟

POTENSIAL LISTRIK

Bersifat skalar, tidak bergantung arah

q0 Δ𝑉 = Δ𝑈

Hubungan medan listrik dengan potensial

listrik
𝑓
𝑉𝑓 − 𝑉𝑖 = Δ𝑉 = − ∫ 𝐸⃗⃗ ⋅ 𝑑𝑠⃗ 𝑑𝑞 𝐿
𝑑𝑥
𝑖 𝑑𝑉 = 𝜅 = 𝜅𝜆 ∫ 2
𝑟 0 𝑟
Satuan: Volt (Joule/Coulomb)
√𝐿2 +𝑑 2 𝐿
*𝑉𝑝 = 𝜅𝜆[ln | 𝑑
+𝑑|

MEDAN LISTRIK DAN POTENSIAL LISTRIK

𝑑𝑉
𝐸=−
𝑑𝑠

𝑞
𝑉=𝜅
𝑟

POTENSIAL PADA DIPOL LISTRIK

−𝑞0 𝑑𝑉 = 𝑞0 𝐸(𝑐𝑜𝑠𝜃)𝑑𝑠

𝜕𝑉
𝐸𝑠 = −
𝜕𝑠
𝜕𝑉 𝜕𝑉 𝜕𝑉
*𝐸𝑥 = − 𝜕𝑥 ; 𝐸𝑦 = − 𝜕𝑦 ; 𝐸𝑧 = − 𝜕𝑧

1 𝑞 −𝑞 𝐸⃗⃗ = −∇
⃗⃗𝑉
𝑉𝑝 = 𝑉𝑝 + + 𝑉𝑝− = 4𝜋𝜀 (+ 𝑟 + 𝑟−
) =
0 +
𝑞 𝑑𝑐𝑜𝑠𝜃
4𝜋𝜀0
⋅ 𝑟2

zephyr
UTS 1 FISIKA DASAR IIA 2020/2021

CHAPTER 25. KAPASITANSI

Medan listrik kawat sejajar

1 2 3 Menghitung kapasitansi:

1. Tinjau muatan q pada masing –

masing plat kapasitor
2. Hitung medan listrik yang tersimpan
Medan listrik akan nol jika di:
dalam kapasitor
Titik 1 → |𝑞1 | < |𝑞2 | 3. Hitung beda potensial kapasitor
4. Hitung kapasitansi dengan
Titik 2 → 𝑞1 = 𝑞2 , + = + 𝑎𝑡𝑎𝑢 − = − memanfaatkan definisi kapasitansi

Titik 3 → |𝑞1 | > |𝑞2 | 𝜀0 𝐴

𝐶=
𝑑
MEDAN LISTRIK KAPASITOR
KAPASITOR SILINDRIS

A~∞

𝜎 𝜎𝑑
𝐸= ;𝑉 =
𝜀0 𝜀0

KAPASITANSI
𝑞
𝑑𝑠⃗ = 𝑑𝑟⃗ ⋅ 𝑟, 𝐸⃗⃗ = 𝑟̂
2𝜋𝜀0 𝑟

𝑞𝑒𝑛𝑐
∮ 𝐸⃗⃗ 𝑑𝐴⃗ =
𝜀0

𝑞 𝑏
𝑞 𝑉= ln ( )
𝐶= 2𝜋𝜀𝐿 𝑎
𝑉
Maka kapasitansinya
Satuan: Farad (Coulomb/Volt)
2𝜋𝜀0 𝐿
𝐶=
𝑏
ln (𝑎)

zephyr
UTS 1 FISIKA DASAR IIA 2020/2021

KAPASITOR SFERIS/BOLA SERI

𝑞 1 1
𝑉= [ − ]
4𝜋𝜀0 𝑎 𝑏

4𝜋𝜀0 𝑎𝑏 1 𝑛 1
𝐶= = Σ𝑗=1 ( )
𝑏−𝑎 𝐶𝑒𝑞 𝐶𝑗

RANGKAIAN KAPASITOR 𝐶1 : 𝐶2 : … = 𝑉1 : 𝑉2 : …

PARALLEL *Seri pembagi tegangan

ENERGI KAPASITOR

Energi yang tersimpan dalam kapasitor

Rapat energi

1
𝑢 = 𝜀0 𝐸 2
2

Energi yang tersimpan

𝑞2 1 2 1
𝑈= = 𝐶𝑉 = 𝜀0 𝐴 ⋅ 𝑑𝐸 2
2𝐶 2 2

KAPASITOR DIELEKTRIK

𝑛
𝐶𝑒𝑞 = Σ𝑗=1 𝐶𝑗

𝐶1 : 𝐶2 : … = 𝑞1 : 𝑞2 : …

*Parallel pembagi muatan

𝑞 𝑞 𝜀0 𝐴
𝐶= = =
𝑉1 = 𝑉2 = ⋯ = 𝑉𝑛 = 𝑉𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑉 𝐸𝑑 𝑑
𝑞𝑒𝑛𝑐
∮ 𝐸⃗⃗ ⋅ 𝑑𝐴⃗ = 𝐸𝐴 =
𝜀0

zephyr
UTS 1 FISIKA DASAR IIA 2020/2021

Kapasitor dengan dielektrik CHAPTER 26. ARUS DAN RESISTANSI

𝜅𝜀0 𝐴 𝑉0
𝐶′ = = 𝜅𝐶; 𝜀 = 𝜅𝜀0 ; 𝑉 =
𝑑 𝜅

Muatan induksi

1
𝑞 ′ = 𝑞 (1 − )
𝑘

Kapasitor dengan dielektrik berbagai

macam dapat dipisah pisah menjadi
Arah arus listrik; arah dimana pembawa
beberapa kapasitor sesuai dengan jumlah
muatan positif bergerak, walaupun pada
bahan dielektrik
kenyataannya yang bergerak adalah muatan
negatif

𝑑𝑞
𝑖=
𝑑𝑡
Parallel dan seri
𝑞 = ∫ 𝑖 𝑑𝑡

Satuan: Ampere (Coulomb/Sekon)

Seri

Parallel

Σ𝑖𝑖𝑛 = Σ𝑖𝑜𝑢𝑡

(Hukum Kirchoff)

DENSITAS ARUS

𝑖 = ∫ 𝐽⃗ ⋅ 𝑑𝐴⃗

𝑖
𝐽=
𝐴

Satuan:
Ampere/𝐌𝐞𝐭𝐞𝐫 𝟐

KEKEKALAN ENERGI ELEKTROSTATIK

1
𝐾𝐴 + 𝑈𝐴 = 𝐾𝐵 + 𝑈𝐵 ; 𝑈 = 𝑞Δ𝑉; 𝐾 = 𝑚𝑣 2
2

zephyr
UTS 1 FISIKA DASAR IIA 2020/2021

LAJU HANYUT 𝜌𝐿
𝑅=
𝐴

HUKUM OHM

Perangkat listrik disebut memenuhi hukum

Ohm apabila resistansinya tidak bergantung
pada besar dan polaritas dari beda potensial
yang diberikan perangkat tersebut

𝑞 = (𝑛𝐴𝐿)𝑒; n = jumlah muatan/volume

𝐿
𝑡=
𝑣𝑑
𝑞
𝑖= = 𝑛𝐴𝑒𝑣𝑑
𝑡

𝐽⃗ = (𝑛𝑒)𝑣
⃗⃗⃗⃗⃗
𝑑

RESISTANSI DAN RESISTIVITAS

𝑉 = 𝑖𝑅
𝑉
*𝑅 =
𝑖

Satuan: Ohm (𝛀)

RESISTIVITAS

𝐸
𝜌=
𝐽

Satuan: 𝛀 ⋅m

KONDUKTIVITAS

1 𝐽
𝜎= =
𝜌 𝐸

Satuan: 1/𝛀m

RESISTANSI

zephyr
UTS 1 FISIKA DASAR IIA 2020/2021

PERUBAHAN ENERGI POTENSIAL CHAPTER 27. RANGKAIAN

Perangkat emf menghasilkan energi

mendorong muatan dari potensial rendah ke
𝑑𝑈
𝑑𝑈 = 𝑑𝑞𝑉 = 𝑖 𝑑𝑡 𝑉; 𝑃 = 𝑑𝑡 potensial tinggi

𝑉2 𝑑𝑊 𝜀
𝑃 = 𝑉𝑖 = 𝑖 2 𝑅 = 𝜀= ⇒𝑖=
𝑅 𝑑𝑞 𝑅

Satuan: Watt (Joule/Sekon) Satuan: Volt

HAMBATAN DENGAN SUHU HUKUM LOOP KIRCHOFF

𝜌 = 𝜌0 [1 + 𝛼(𝑇 − 𝑇0 ) Σ𝜀 + Σ𝑖𝑅 = 0

𝛼 = Koefisien temperatur resistivitas 𝜀(+) Jika melewati polaritas positif terlebih

dahulu

𝜀(−) Jika melewati polaritas negatif terlebih

dahulu

𝑖𝑅(+) Jika arus searah dengan arus loop

𝑖𝑅(−) Jika arus melawan arus loop

zephyr
UTS 1 FISIKA DASAR IIA 2020/2021

RANGKAIAN RESISTOR *Parallel pembagi arus

SERI 𝑉1 = 𝑉2 = ⋯ = 𝑉𝑛 = 𝑉𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙

emf DENGAN HAMBATAN DALAM

−𝜀 + 𝑖𝑅 + 𝑖𝑟 = 0
𝜀
𝑖=
𝑅+𝑟
𝑛
𝑅𝑒𝑞 = Σ𝑗=1 𝑅𝑗 BEDA POTENSIAL ANTARA DUA TITIK

𝑅1 : 𝑅2 : … = 𝑉1 : 𝑉2 : …

*Seri pembagi tegangan

𝑖1 = 𝑖2 = ⋯ = 𝑖𝑛 = 𝑖𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙

PARALLEL

𝑉𝑏 − 𝜀 + 𝑖𝑟 = 𝑉𝑎
𝜀
𝑉𝑏 − 𝑉𝑎 = 𝑅
𝑅+𝑟

𝑉𝑏 − 𝑉𝑎 = 𝜀 − 𝑖𝑟

GROUNDING

Menghubungkan rangkaian dengan

bumi/tanah sehingga potensial di titik
tersebut sama dengan nol
1 𝑛 1
= Σ𝑗=1 ( )
𝑅 𝑒𝑞 𝑅𝑗

1 1
𝑅1 : 𝑅2 : … = : :…
𝑖 1 𝑖2

zephyr
UTS 1 FISIKA DASAR IIA 2020/2021

DAYA PERANGKAT emf Voltmeter dipasang paralel dengan bagian

𝑃 = 𝑉𝑖 = 𝑖𝜀 − 𝑖 2 𝑟
𝑃𝑒𝑚𝑓 = 𝑖𝜀; 𝑃𝑟 = 𝑖 2 𝑟
Kirchoff Junction Rule:
rangkaian yang ingin diukur tegangannya
Hambatan dalam voltmeter, 𝑅𝑉 harus
bernilai sangat besar

1. Tentukan arus – arus yang melalui

setiap resistor (bebas) dengan
memperhatikan bahwa setiap
resistor yang dipasang seri akan
menarik aurs yang sama
2. TInjau Aturan Cabang Kirchoff untuk
menemukan hubungan antara arus
pada cabang rangkaian
3. Tentukan ara loop yang ingin kita
tinjau untuk masing – masing loop
pada rangkaian
4. TInjau Aturan Loop Kirchoff untuk
mendapat persamaan potensial tiap RANGKAIAN RC
loop
5. Selesaikan persamaan Mengisi kapasitor

𝑖3 = 𝑖1 + 𝑖2

AMMETER DAN VOLTMETER

Ammeter dipasang seri dengan bagian

rangkaian yang ingin diukur arusnya

Hambatan dalam ammeter, 𝑅𝐴 harus

bernilai sangat kecil

zephyr
UTS 1 FISIKA DASAR IIA 2020/2021

𝜀 − 𝑖𝑅 − 𝑉𝐶 = 0 CHAPTER 28. MEDAN MAGNET

𝑞 Satuan: Tesla
𝜀 − 𝑖𝑅 − =0
𝐶
1 Tesla = 104 Gauss = N/C (m/s) = N/Am
𝑑𝑞 𝑞
𝑅 + =𝜀
𝑑𝑡 𝐶 Medan magnetik = 𝐵 ⃗⃗ , medan magnet
Sehingga intrisik: karakteristik dasar suatu partikel.

𝑡 Elektromagnet: gerak dari partikel

𝑞 = 𝐶𝜀 (1 − 𝑒 −𝑅𝐶 ) bermuatan listrik

𝑑𝑞 𝜀 − 𝑡 GAYA MAGNETIK
𝑖= = 𝑒 𝑅𝐶
𝑑𝑡 𝑅
⃗⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗)
𝐹𝐵 = 𝑞(𝑣⃗ × 𝐵
𝑞 𝑡
𝑉𝐶 = = 𝜀 (1 − 𝑒 −𝑅𝐶 )
𝐶 = |𝑞|𝑣𝐵 sin 𝜙
Kapasitor kosong, 𝒕 = 𝟎 ⇒ Seperti KAWAT
BIASA
Satuan: Newton
Kapasitor penuh, 𝒕 = ∞ ⇒ Memberhentikan
arus lewat, ARUS TIDAK AKAN LEWAT
CABANG BERKAPASITOR

Mengosongkan kapasitor

𝑞 N=N atau S=S akan tolak menolak

−𝑖𝑅 − =0
𝐶
N=S akan tarik menarik
𝑑𝑞 𝑞
𝑅 + =0
𝑑𝑡 𝐶

Sehingga
𝑡
𝑞 = 𝑞0 𝑒 −𝑅𝐶

𝑑𝑞 𝑞0 𝑡
𝑖= = − ( ) 𝑒 −𝑅𝐶
𝑑𝑡 𝑅𝐶

KONSTANTA WAKTU KAPASITIF KAIDAH TANGAN KANAN BFV

𝜏 = 𝑅𝐶 Gaya selalu tegak

Q(+)
lurus dengan 𝑣⃗ dan
𝑞 ⃗⃗ , gaya magnetik
ln (𝑞2 ) 𝐵
1
𝑡= tidak mengubah
1 1
− kelajuan, tetapi
𝜏2 𝜏1
mengubah arah laju.
Q(-)

zephyr
UTS 1 FISIKA DASAR IIA 2020/2021

GERAK MELINGKAR MEDAN MAGNET Δ𝑉 = 𝐸𝑑 = 𝑣𝐵𝑑

⃗⃗⃗⃗⃗
Karena |𝐹 ⃗⃗⃗⃗⃗
𝐸 | = |𝐹𝐵 |

𝐸 = 𝑣𝐵

GAYA MAGNETIK PADA KAWAT

Berdasarkan hukum kedua Newton,

𝑚𝑣 2
𝐹𝑠 = 𝑟
= |𝑞|𝑣𝐵

Jari – jari lintasan lingkaran

𝑚𝑣
𝑟=
|𝑞|𝐵
𝑑𝐹𝐵 = |𝑑𝑞|𝑣𝐵 sin 𝜙 = 𝑖 𝑑𝐿 𝐵 sin 𝜙
Periode rotasi
𝐹𝐵 = 𝑖𝐿𝐵 sin 𝜙
2𝜋𝑟 2𝜋𝑚
𝑇= = 𝐹𝐵 = 𝑖(𝐿⃗⃗ × 𝐵
⃗⃗)
𝑣 |𝑞|𝐵

Frekuensi rotasi 𝐹𝐵 = 𝐵 ⋅ 𝑖 ⋅ 𝐿

1 |𝑞|𝐵
𝑓= =
𝑇 𝑚𝑣

Frekuensi sudut rotasi

𝑣 |𝑞|𝐵
𝜔= =
𝑟 𝑚

EFEK HALL

I I I I

zephyr
UTS 1 FISIKA DASAR IIA 2020/2021

TORSI PADA LOOP ARUS CHAPTER 29. MEDAN MAGNET KAWAT

BERARUS

𝜏𝐵 = 𝑟⃗ × ⃗⃗⃗⃗⃗
⃗⃗⃗⃗⃗ 𝐹𝐵 = 𝑟⃗ × 𝑖 𝐿⃗⃗ × 𝐵
⃗⃗

𝜇0 𝑖|𝑑𝑠⃗ × 𝑟̂ | 𝜇0 𝑖 𝑑𝑠 sin 𝜃
𝑑𝐵 = ( ) ( 2 ) = ( )( )
4𝜋 𝑟 4𝜋 𝑟2
Momen magnetik
(Hukum Biot – Savart)
𝜇𝐵 = 𝑁 ⋅ 𝑖 ⋅ 𝐴
Konstanta permeabilitas ruang hampa:
Torsi 4𝜋 × 10−7 T ⋅ m ∕ A
∞
𝜏⃗ = 𝜇𝐵 𝐵 sin 𝜙 = ⃗⃗⃗⃗⃗
𝜇𝐵 × 𝐵⃗⃗ 𝐵 = ∫−∞ 𝑑𝐵

Satuan: Newton/Meter 𝜇𝑜 𝑖
𝐵=
2𝜋𝑟

DIPOL MAGNETIK

KAIDAH TANGAN KANAN IB

Medan magnet membentuk lingkaran

Momen magnetik

𝜇𝐵 = 𝑁𝑖𝐴 ⋅ 𝑛⃗⃗

⃗⃗.
Arah momen magnetik mengikuti arah 𝐵

Energi

𝑈 = −𝜇
⃗⃗⃗⃗⃗
𝐵⋅𝐵
⃗⃗

zephyr
UTS 1 FISIKA DASAR IIA 2020/2021

KASUS KAWAT MELENGKUNG HUKUM AMPERE

𝜙
𝐵 = ∫ 𝑑𝐵
0

Dengan 𝜙 adalah
panjang busur
lingkaran.

Satuan: Radian

𝜇0 𝑖
𝐵= 𝜙
4𝜋𝑅

*kawat yang sejajar tidak melengkung

dengan titik tidak menghasilkan medan
magnet. ⃗⃗ ⋅ 𝑑𝑠⃗ = 𝜇0 𝑖𝑒𝑛𝑐
∮𝐵

*tidak perlu mengetahui arah medan

KAWAT SEJAJAR magnetik B sebelum diintegrasi. Ambil arah
B sembarang dan searah dengan amperian
loop, lalu gunakan aturan tangan kanan
untuk menentukan nilai positif negatif arus
𝑖𝑒𝑛𝑐 = +𝑖1 − 𝑖2

KAIDAH TANGAN KANAN AMPERIAN

⃗⃗⃗⃗⃗
𝐹𝐵 = 𝑖𝐿⃗⃗ × 𝐵
⃗⃗

𝜇0 𝑖𝑎
𝐵𝑎 =
2𝜋𝑑
ds
⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗
𝐹𝐵𝑏𝑎 = 𝑖𝑏 𝐿⃗⃗ × 𝐵
⃗⃗⃗⃗⃗
𝑎
i
𝜇0 𝐿𝑖𝑎 𝑖𝑏
𝐹𝐵𝑏𝑎 =
2𝜋𝑑

KASUS KAWAT LURUS PANJANG BERARUS

KAIDAH TANGAN KANAN BIF

zephyr
UTS 1 FISIKA DASAR IIA 2020/2021

SOLENOIDA
∮ 𝐵 𝑑𝑠 = 𝜇0 𝑖𝑒𝑛𝑐

𝐵(2𝜋𝑟) = 𝜇0 𝑖

𝜇0 𝑖
𝐵=
2𝜋𝑟

𝑏 𝑐 𝑑 𝑎
⃗⃗ ⋅ 𝑑𝑠⃗ = ∫ 𝐵 + ∫ 𝐵 + ∫ 𝐵 + ∫ 𝐵
∫𝐵
𝑎 𝑏 𝑐 𝑑

𝜇0 𝑁𝑖
𝐵=
Jika rapat arus tersebar merata pada kawat 𝑙
𝑁
𝑖 = 𝐽𝐴 * 𝑙 = 𝑛 *𝐵 = 𝜇0 𝑛𝑖

𝑖 𝑖𝑒𝑛𝑐 𝑖 𝜋𝑟 2 𝑟2
𝐽= = ;𝑖 = 𝐴 =𝑖 2=𝑖 2
𝐴 𝐴𝑒𝑛𝑐 𝑒𝑛𝑐 𝐴 𝑒𝑛𝑐 𝜋𝑅 𝑅
TOROIDA
𝑟2
𝐵(2𝜋𝑟) = 𝜇0 𝑖 2
𝑅
𝜇0 𝑖
𝐵= 𝑟
2𝜋𝑅 2

GRAFIK B – R

Jika rapat arus tidak tersebar merata

gunakan

𝑖𝑒𝑛𝑐 = ∫ 𝐽 𝑑𝐴 = ∫ 𝐽 (2𝜋𝑟 𝑑𝑟)

𝐵(2𝜋𝑟) = 𝜇0 𝑁𝑖

𝜇0 𝑁𝑖
𝐵=
2𝜋𝑟

zephyr