Professional Documents
Culture Documents
224 563 1 PB
224 563 1 PB
Abstract
The fishermen in Kasemen subdistrict are the traditional fishermen who depend on
the stars in the sky for navigation in caching fishes at the ocean . So, they do not go to the
ocean everyday. There are many days that they must stay at home. They have another skill
besides the fishermen. That is a problem. A solution of this problem is producing a special
boat for the ocean tourisme. The boat is katir boat that made from plastics and combine
with the glass at the bottom to see the beautiful under water views. The fishermen could be
the guide of the sea tourisme because this area is rich with life and under water views. For
the first , study to calculate of the cost is to be done , make a design of katir boat with the
glass on the bottom and steps of production with economy of engineering method. The
results are if the fishermen have to make the boat (Katir) with a special type by themselves
need a lot of cost Rp.11.500.000 by a boat (without the engine) . If the owner of the boats
want to make of Katir production from fiberglass with a glass on the bottom as a special
type for the ocean tourisme make a lot of cost Rp.12.710.000 by a boat (without the engine)
and get a Rp.1.110.000 profit after reduced by production cost Rp.11.600.000 by a boat.
If the investors want to enter the bussiness of Katir industry seriously , the capital will be
back (Break Event Point/BEP) on time of 4.5 years or after 10th Katir production
Studi Ekonomi Teknik Pembuatan Perahu Cadik ..... (Sulasminingsih, Setyawan, Marasabessy) 206
biasa dipakai adalah Metyl Etyl Ketone Peroxide lingkungan korosif, ringan dan
(MEKP). kemampuannya menahan resapan air sangat
(2).Akselerator.Akselerator adalah bahan pendukung tinggi sehingga sangat cocok untuk
yang berfungsi agar katalis dan resin polyester bangunan kapal.
dapat berpolimerisasi pada suhu kamar dalam
waktu yang lebih cepat . Dalam perdagangan ada
akselerator yang telah dicampur dengan resin
poliester yaitu resin SHCP 268 BQTN dan
Yukalac 157 BQTN EX.
(3).Stiren. Stiren adalah cairan encer, bening yang
berfungsi untuk mengencerkan.
(4).Gelcoat. Gelcoat berfungsi sebagai lapisan
pelindung laminasi permukaan luar FRP dari
gesekan benda keras. (Misalnya Gelcoat 2141
TEX).
(5).Pigmen/Pewarna. Pigmen berfungsi untuk
memberikan warna pada lapisan luar yang
dicampurkan dengan gelcoat. Misalnya Pigmen
white super dsb.
(6).Parafin.Berfungsi memberikan kesan cerah pada
gelcoat yang telah diberi pigmen. Gambar 1 Material fiberglass CSM dan WR serta
(7).Lapisan pelepas (wax). Berfungsi untuk bahan pendukungnya.
mencegah laminasi lengket dengan cetakan .
Lapisan ini berada pada lapisan pertama sebelum Ekonomi Teknik Kapal.
gelcoat. Contohnya: Mirror glaze. Ekonomi adalah ilmu tentang azas-azas produksi,
(8).Talek. Berfungsi sebagai dempul setelah distribusi dan pemakaian barang barang serta
dicampur dengan resin dan katalis. kekayaan (seperti hal keuangan,perindustrian dan
6. Lapisan Inti. perdagangan) ; pemanfaatan uang,tenaga,waktu dan
Lapisan inti atau lapisan/bahan pengisi sebagainya yang berharga; tata kehidupan
merupakan bahan-bahan yang digunakan untuk perekonomian (suatu Negara); cakupan urusan
membentuk konstruksi fiberglass. Ada beberapa keuangan rumah tangga (organisasi,Negara)
lapisan inti antara lain, (KBBI,2008).
(1) .Kayu/tripleks dll. Bahan pengisi yang biasa pada Feyson (2010) menyatakan bahwa evaluasi
deck, sekat dan bangunan atas kapal. ekonomi teknik merupakan prosedur paling penting
(2) .Pelat baja/besi.Pelat baja untuk pondasi dari dalam merancang kapal-kapal baru. Evaluasi
mesin utama,mesin bantu, mesin geladak dan pelat ekonomi teknik dari kapal-kapal ikan membutuhkan
mata (untuk mengangkat hasil laminasi misalnya suatu tim untuk bekerjasama seperti desainer,
lambung) ekonomi perikanan, ilmuwan, operator dan investor.
(3) .Pelat fiberglass.Pelat fiberglass dipakai sebagai Langkah-langkah rencana kerja yang dapat ditempuh
siku/bracket dan sekat pada tangki bahan bakar, oleh desainer dan ekonomi perikanan menurut
oli dan air (wash bulkhead). Feyson (2010) adalah sebagai berikut:
(4) .Firet Coremat. Firet Coremat sebagai pengganti 1) Pengumpulan data dari industri penangkapan
mat maupun woven roving pada konstruksi yang yang sudah ada.
menerima beban relatif rendah. 2) Mendefinisikan parameter-parameter desain
(5) .Foamed Plastik.Foamed Plastik adaalah material dasar dari kapal-kapal baru.
yang berbentuk gabus. Foam plastik yang biasa 3) Membuat gambar awal,daftar bahan dan alat
dipakai adalah polystyrene, polyurethane dan yang dibutuhkan oleh kapal-kapal baru.
polyvinyl chloride (PVC). 4) Menghitung biaya investasi.
(5.1).Polystyrene menahan resapan air yang 5) Membandingkan keuntungan dari kapal-kapal
kurang baik, harganya paling murah. dan
(5.2).Polyurethane memiliki kemampuan yang 6) Menyelesaikan analisis dengan hati-hati.
lebih baik dibandingkan polystyrene. Biaya.
Dipakai pada gading-gading, pembujur pada Biaya produksi adalah biaya yang terjadi untuk
lambung kapal. mengolah bahan baku menjadi bahan setengah jadi
(5.3).Polyvinyl Chloride (PVC) adalah foamed atau produk jadi. Ada tujuh macam biaya produksi
plastic yang memiliki keunggulan yang (Syamsudin et al., 2010):
terbaik yaitu tahan terhadap pengaruh
Studi Ekonomi Teknik Pembuatan Perahu Cadik ..... (Sulasminingsih, Setyawan, Marasabessy) 208
cadik dari fiberglass. Pengumpulan data diperoleh V= a+b ……….……………(2)
melalui, a = p x l x t ...................................................... (3)
(1).Observasi.Observasi adalah suatu teknik b = L dek x Bmaks x D x f ..............................(4)
pengumpulan data dengan mengamati langsung objek
penelitian yang meliputi, Keterangan:
a. Pengukuran demensi utama kapal GT: Gross Tonnage (Ton)
yang akan dibangun 0,25: Koefisien K1 yang nilainya tetap
b. Prosedur atau tahapan kerja dalam V: Isi semua ruang tertutup
membangun kapal dan a: Volume ruang di atas dek
c. Kebutuhan bahan baku dan bahan b: Volume ruang di bawah dek
pembantu yang digunakan konstruksi p: panjang ruang
kapal serta harga tiap satuan yang B: Volume ruang di bawah dek
dibutuhkan dalam membangun kapal. L dek: Panjang dek kapal
(2).Kuisioner.Kuisioner yaitu pengumpulan data Bmaks: Lebar badan kapal terlebar dari midship
dengan cara membuat pertanyaan yang diajukan D: Dalam kapal diukur dari atas dek sampai garis atas
kepada pihak-pihak yang terkait dengan masalah F: 0,55 ((Keputusan Ditjen Perla Nomor :
yang diteliti yang meliputi, PY.67/1/16-02)
a. Biaya sewa galangan kapal (jika ada).
b. Biaya tenaga kerja dan Analisa Ekonomi Pembuatan Kapal.
c. Biaya mesin dan perlengkapannya Dalam analisa ekonomi pembuatan kapal cadik
serta harga persatuan unit yang untuk wisata bahari dibagi menjadi 2 (dua)
dibutuhkan pendekatan yaitu biaya operasional yang dikeluarkan
2).Penelitian Kepustakaan (Library Research). oleh pengguna kapal dan penerimaan/upah/ongkos
Penelitian kepustakaan yaitu cara pengumpulan yang diperoleh pembuat/tukang kapal.
data berdasarkan literatur, majalah, artikel dll. Untuk 1).Biaya Operasional yang dikeluarkan oleh
memperoleh dasar teoritis dalam pemecahan masalah Pengguna.
yang diteliti.Data literatur berguna sebagai bahan Perhitungan biaya operasional pembuatan kapal
pertimbangan atas data yang diperoleh dari cadik untuk wisata bahari dari bahan fiberglass yang
penelitian. dikeluarkan oleh pengguna adalah:
Data yang diperoleh akan diolah, dianalisis dan a) Biaya pembuatan kapal meliputi biaya
diproses lebih lanjut dengan dasar-dasar teori yang upah tenaga kerja per unit kapal.
akhirnya akan diperoleh kesimpulan. b) Biaya material meliputi biaya pembelian
Langkah-langkah dalam pengukuran kapal untuk resin,kayu dan bahan pendukung lain
mendapatkan dimensi kapal, sbb. : dalam proses pembuatan per unit kapal ,
(1) .Kapal yang akan diukur diatur kedudukannya dan
hingga tepat pada posisi datar /rata air dengan c) Biaya pembelian mesin per unit kapal
memakai waterpass yang diletakkan pada bagian Perhitungan biaya produksi kapal dilakukan
lunas dan lebar badan kapal. memakai rumus seperti berikut ini,
(2) .Kayu yang diletakkan pada ujung haluan dan Y = F(X) ............................................... (5)
buritan kapal dipakai sebagai tempat Y = X1 + X2 + ...... + Xn
terbentangnya tali/benang. Tali ini diatur hingga Keterangan:
letaknya berada diatas garis pusat longitudinal Y: Biaya total produksi kapal
kapal. Kemudian panjang tali diukur sebagai X: Faktor-faktor penentu biaya pembangunan kapal
panjang Loa. 2).Penerimaan Pembuat/Tukang Kapal
(3) .Breadth kapal diukur pada bagian kapal paling Upah bagi pembuat kapal diberikan
terlebar diukur dari sisi luar kapal yang satu ke sisi berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak.
kapal yang lainnya. Biaya per Cubic Number (CUNO).
(4) .Depth diukur mulai dari dek terendah hingga ke Perhitungan CUNO (cubic Number)
bagian badan kapal terendah. berdasarkian Fyson (2005):
Pengolahan Data CUNO = Lpp X Bmax x D …… (6)
Perhitungan Gross Tonnage Kapal (GT) Keterangan:
Gross Tonnage (GT) adalah volume ruang di Lpp: Panjang kapal yang diukur antara garis tegak
bawah dan di atas dek. Berdasarkan keputusan lurus pada perpotongan sarat air di bagian haluan dan
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor: buritan.
PY.67/I/16-02 dalam penentuan Gross Tonnage Bmaks: Lebar kapal terlebar yang diukur dari sisi luar
Kapal di Indonesia yaitu: kapal yang satu ke sisi lainnya.
GT = 0,25 x V ………....…………(1)
dengan menghitung biaya per ukuran CUNO kapal Break Event Point (BEP)
sebagai berikut: Break Event Point menggambarkan volume
Biaya/CUNO = Rp…………./m3 …. (7) produksi pada titik impas usaha. Pada titik ini usaha
Analisis Usaha. tak mengalami keuntungan/kerugian (Gasperz,
Analisis usaha digunakan untuk mengevaluasi 1992). Rumus menghitung BEP:
𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵 𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇
usaha yang dijalankan dan bertujuan untuk membantu 𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵(𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵) = 𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵 𝑉𝑉𝑉𝑉𝑉𝑉𝑉𝑉𝑉𝑉𝑉𝑉𝑉𝑉𝑉𝑉 ........ (11)
1−
perbaikan pengelolaan usaha. Analisis usaha dapat 𝐻𝐻𝐻𝐻𝐻𝐻𝐻𝐻𝐻𝐻 𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃
𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵 𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇 𝑥𝑥 𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽ℎ 𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝
memberikan masukan untuk mengukur keberhasilan 𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵 (𝑈𝑈𝑈𝑈𝑈𝑈𝑈𝑈) = ...(12)
𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃 𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵ℎ
suatu usaha. Pengukuran analisis meliputi:
1).Keuntungan (π)
Keuntungan adalah jumlah nominal yang
diperoleh dari selisih antara total pemasukan dengan
total pengeluaran. Analisis ini bertujuan untuk
mengukur apakah kegiatan usaha yang dilakukan
berhasil atau tidak dan dapat juga untuk mengetahui
keuntungan yang diperoleh dari suatu kegiatan usaha
(Umar, 2003). Rumus yang digunakan adalah:
π = TR – TC ………………………… (8)
Keterangan:
π: Keuntungan
TR: Total Penerimaan
TC: Total Biaya
Kriteria:
Jika Total Penerimaan > Total Biaya, usaha
untung/layak dilanjutkan
Jika Total Penerimaan = Total biaya, usaha tidak
untung/rugi (impas)
Jika Total Penerimaan < Total Biaya, usaha rugi/tidak Gambar 2 Diagram Alir Penelitian
layak dilanjutkan
Revenue Cost Ratio (R/C Ratio). HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI.
Analisis ini dilakukan untuk mengetahui sejauh Disain dan dimensi Perahu Cadik Wisata tipe
mana hasil yang diperoleh dari kegiatan usaha selama Bottom Glass.
periode tertentu cukup menguntungkan (Umar, 2003) Disain perahu dilakukan untuk mengestimasi
Rumus yang digunakan adalah: biaya yang diperlukan dalam pembuatan perahu
𝑇𝑇𝑇𝑇
𝑅𝑅/𝐶𝐶: ..................................................(9) cadik wisata tipe bottom glass yang terbuat dari
𝑇𝑇𝑇𝑇
Kriteria: bahan e-glass dari mulai rancangan umum
Jika R/C > 1, maka kegiatan usaha tersebut untung sampai dengan hal yang lebih rinci seperti
sehingga layak dilanjutkan. penempatan daun kemudi, pemasangan ruang
Jika R/C = 1, maka kegiatan usaha tersebut ballast dll.Biasanya pembuatan disain perahu
impas/tidak untung dan tidak rugi berpatokan pada perahu yang telah ada di lokasi
Jika R/C < 1, maka kegiatan usaha tersebut untuk memudahkan dan menandakan
rugi/tidak layak dilanjutkan.
wilayah/kelompok perahu itu berasal.
Payback Periode (PP).
Payback Periode adalah periode yang diperlukan
untuk menutup kembali pengeluaran investasi (initial
cash investment) dengan memakai aliran kas.
Payback Periode dapat pula diartikan sebagai ratio
antara initial cash investment dengan cash inflow
yang hasilnya merupakan satuan waktu. Kemudian
nilai ratio dibandingkan dengan maksimum payback
Studi Ekonomi Teknik Pembuatan Perahu Cadik ..... (Sulasminingsih, Setyawan, Marasabessy) 210
Biaya yang harus dikeluarkan kan untuk
pembuatan sebuah perahu cadik tipe bottom
glass khusus wisata bahari Loa 10 meter untuk
pembuatan pertama sekitar Rp.26.000.000,- per
buah. Untuk pembuatan ke dua, ke tiga dan
seterusnya hanya Rp.21.000.000,- karena
cetakan perahu atau moulded yang dibuat
bersifat permanen. Cetakan hanya dibuat pada
awal investasi . Jadi untuk selanjutnya tidak perlu
lagi membuat cetakan.
Adapun rincian biaya yang diperlukan
seperti terlihat pada table berikut ini.
Studi Ekonomi Teknik Pembuatan Perahu Cadik ..... (Sulasminingsih, Setyawan, Marasabessy) 212
Biro Klasifikasi Indonesia,1996a. Rules and
Regu;ation for the Classification of Ships
(Fibreglass Reinforced Plastic Ships) ,
Jakarta.
Dauri, R, Kebijakan Penerbitan Ijin Kapal Asing di
Perairan Zona Ekonomi Eklusif (ZEE),
Seminar Nasional,20 Oktober 2001,
Penyelenggara HIMASEPA IPB, Jakarta, 9
halaman.
Harbrian,V. 2007.”Pengaruh ketebalan inti
(Core)terhadap kekuatan bending komposit
sandwich serat E-glass Chopped Strand Mat-
Unsaturated Polyester Resin dengan Inti
(Core) Spon” , Universitas Negeri Semarang,
Semarang
Johan, S. 2011, “Studi Kelayakan Pengembangan
Bisnis”, ed.1,Graha Ilmu, Yogyakarta.
Kasmir, J. 2012, Studi Kelayakan Bisnis” ed. Rev.
cetakan 8,Kencana, Jakarta.
Nurcahyadi, M. 2010, Tekno ekonomi pembuatan
perahu fiberglass di Desa Cikahuripan
Kecamatan Cisolok, Sukabumi, Skripsi,
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB ,
Bogor.
Soekarsono, 2002, Fishing Vessel,
FakultasTeknologi Kelautan, Universitas
Darma Persada, Jakarta.
Sukirno, S (2005) , “Mikro Ekonomi Teori
Pengantar” . Rajawali Press Universitas
Indonesia , LPFE-UI , Jakarta.
Sastrodiwongso, T. 2002, Kemudi dan Olah Gerak
Kapal, Fakultas Teknologi Kelautan,
Universitas Darma Persada, Jakarta.
Cisanggarung Putra Mandiri CV, 2010, Galangan
kapal Fiberglass,. Laporan hasil perawatan
kapal fiberglass.