Mapping Berbasis Mindjet Mind Manager Untuk

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 10

Jurnal Penelitian Pendidikan

Vol. 30 Nomor 1 tahun 2013

STRATEGI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI MIND


MAPPING BERBASIS MINDJET MIND MANAGER UNTUK
MENINGKATKAN PEMAHAMAN MAHASISWA PADA
KONSEP DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN

Nina Oktarina, Agung Kuswantoro

Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang

Abstract: The purposed of this research are: 1) how the implementation of the
strategy of character education through learning-based mind mapping with
Mindjet Mind Manager, 2) the extent of implementation of the strategy of character
education through learning-based mind mapping with Mindjet mind manager in
improving students’ understanding of the concept of office management, 3)What
values are embedded in the learning based mind mapping with mindjet mind
manager. This research is classroom action research. The results showed that:
1) Implementation of character education through learning-based mind mapping
with Mindjet mind manager implemented with methods of theory and practice
in the learning process, so that students in a creative character, respect other
people’s work, honest, confident and brave their ideas and ideas can be formed,
2) learning-based mind mapping with Mindjet mind manager is highly effective
in improving students’ understanding of the basic concepts of management
offices. It also increases the activity and attention of students during the learning
process and the learning ability of lecturer in management,3)character values
that are embedded in the learning process is self-reliance, hard work, creativity,
honesty, respect other people’s work, critical. Advice related to the results of this
study are: 1) At the time of implementing the learning-based mind mapping with
Mindjet mind manager should facilities and infrastructure such as the Internet
must be available and connected to the well, 2) For optimum learning more,
at the beginning of the lecture lecturer should provide examples of using the
program prior to the student with coherent phase.

Keywords: Character Education, Mind Mapping, Mindjet Mind Manager

PENDAHULUAN pendidikan karakter pada siswa atau


mahasiswa sehingga siswa ataupun
Pembelajaran di tataran pendidikan dasar, mahasiswa berorientasi pada nilai. Untuk
menengah maupun pendidikan tinggi, lebih mencapai nilai yang tinggi terkadang mereka
banyak berfokus pada pencapaian materi melakukan tindakan yang kurang terpuji
saja dan hanya sedikit yang menanamkan misalnya mencontek saat ujian. Target nilai

51
Nina Oktarina, Agung Kuswantoro Strategi Pendidikan Karakter Melalui Mind Mapping

tercapai tetapi secara moralitas tidak bisa memecahkan permasalahan. Hasil penelitian
dipertanggungjawabkan. Karakter adalah dari Hadiwinarno (2009) menunjukkan budi
sikap pribadi yang stabil hasil dari proses pekerti memiliki hubungan yang erat dengan
konsolidasi secara progresif dan dinamis, prestasi belajar siswa.
integrasi pernyataan dan tindakan. (Khan, Pembelajaran yang bertarget pada
2010). menghafal pada tingkat ingatan terbukti
Pendidikan di Indonesia sesuai dengan mengingat pada jangka pendek, tetapi gagal
tujuan pendidikan nasional ialah mewujudkan membekali anak memecahkan persoalan
manusia Indonesia seutuhnya yang tidak hanya dalam kehidupan jangka panjang (Depdiknas,
cerdas secara kognitif tetapi juga bermoral. 2006). Untuk meningkatkan pemahaman
Oleh karena itu penanaman karakter dalam mahasiswa akan materi, dosen harus selalu
proses pendidikan menjadi kebutuhan mutlak inovasi dan improvisasi mengenai strategi
(Setyowati, 2010). Pada tataran pendidikan pengajarannya di kelas. Strategi pembelajaran
tinggi dalam proses pembelajaran sehari- tersebut tidak harus sama untuk setiap kelas
hari penanaman nilai karakter masih belum atau setiap mahasiswa, strategi pembelajaran
optimal (Hidayatullah, 2010). Suatu realita tersebut adalah customized sesuai dengan
yang sering ditemui oleh dosen, di dalam kondisi dan kemampuan dari anak didik.
suatu ruang kelas ketika kegiatan perkuliahan Pada setiap materi pembelajaran, mahasiswa
berlangsung, nampak beberapa atau sebagian dituntut mampu memahami dan mengerti
besar mahasiswa belum belajar sewaktu dosen dikarenakan pemahaman antar materi adalah
mengajar, beberapa indikator pertanyaan yang berlanjut. Untuk mempermudah pemahaman
diberikan kepada mahasiswa mengenai review mahasiswa, perlu ada strategi inovatif yang
materi pembelajaran yang pernah diajarkan membantu tugas dosen di kelas melalui
atau materi pembelajaran yang akan datang pembuatan model pembelajaran seperti pada
yang telah diinformasikan sebelumnya. kehidupan nyata, misalnya pada materi konsep
Selama perkuliahan berlangsung, dosen dasar manajemen perkantoran, mahasiswa
belum mengelola mahasiswa secara optimal diharapkan tidak hanya menghafal saja akan
sehingga sebagian besar mahasiswa belum tetapi juga mampu berfikir secara kritis, cerdas
mampu mencapai kompetensi individual yang dan bisa membuat keputusan terkait dengan
diperlukan untuk mengikuti pelajaran lanjutan permasalahan aplikasi manajemen perkantoran
atau bahkan pada saat di bangku perkuliahan. dalam kehidupan nyata. Kondisi ini akan
Dengan adanya hal tersebut, beberapa bisa terwujud jika proses pembelajaran yang
mahasiswa belum belajar sampai pada dilaksanakan tidak hanya berorientasi pada
tingkat pemahaman, mahasiswa baru mampu materi tetapi juga pada karakter mahasiswa.
mempelajari (menghafal) fakta, konsep, Strategi pembelajaran melalui mind
prinsip, hukum, teori, dan gagasan inovatif mapping berbasis mindjet mind manager
lainnya pada tingkat ingatan, mereka belum memberikan perubahan pada budaya belajar
dapat menggunakan dan menerapkannya dalam kontek pembelajarannya. Mindjet mind
secara efektif dalam pemecahan masalah Manager adalah program yang digunakan
sehari-hari yang kontekstual. Padahal Belajar untuk membuat peta konsep dengan basis IT
akan lebih bermakna jika partisipan mengalami (Kuswantoro, 2011). Setidaknya ada empat
apa yang dipelajarinya, bukan mengetahuinya. komponen penting dalam membangun budaya
Jika mahasiswa mengalami apa yang dipelajari belajar dengan menggunakan mind mapping.
akan menumbuhkan karakter berpikir secara Pertama, mahasiswa dituntut secara mandiri
cerdas dan menumbuhkan kemampuan untuk dalam belajar dengan berbagai pendekatan

52
Nina Oktarina, Agung Kuswantoro Strategi Pendidikan Karakter Melalui Mind Mapping

yang sesuai sehingga mahasiswa mampu sangat membosankan (2) Pelajaran dimulai
mengarahkan, memotivasi, mengatur dirinya dengan menjelaskan materi kemudian
sendiri dalam pembelajaran. Kedua, dosen dilanjutkan dengan mengerjakan latihan (3)
mampu mengembangkan pengetahuan Hanya 3 orang mahasiswa dalam waktu 30
dan ketrampilan, memfasilitasi dalam menit yang menanyakan tentang materi dan
pembelajaran, memahami belajar dan hal-hal dosen langsung menjawab pertanyaan yang
yang dibutuhkan dalam pembelajaran dengan disampaikan oleh mahasiswa (4) umpan
memanfaatkan kemajuan teknologi. Ketiga, balik berupa 4 pertanyaan dari dosen hanya
tersedianya infrastruktur yang memadai. mampu dijawab mahasiswa secara benar
Keempat, administrator yang kreatif serta 1 pertanyaan. Mahasiswa belum mampu
penyiapan infrastrukur dalam memfasilitasi memahami secara mendasar konsep dasar
pembelajaran, seperti pada gambar di bawah manajemen perkantoran dan belum mampu
ini : berpikir secara kritis dalam mencari solusi
Interaksional Dosen,
Mahasiswa

Dosen Mahasiswa

Pengembangan Peningkatan
Pembelajaran Kompetensi Mahasiswa

Gambar 1 : Pembelajaran Dengan Mind Mapping Berbasis Mindjet Mind Manager

Namun pada kenyataannya masih terhadap permasalahan yang terkait dengan


banyak dosen belum memanfaatkan kemajuan aplikasi manajemen perkantoran. Selain itu
teknologi secara utuh di dalam proses belajar dengan pembelajaran satu arah dan media
mengajar. Sejumlah kendala infrastruktur yang juga monoton mahasiswa menjadi bosan
jaringan listrik dan telekomunikasi dan kurang memperhatikan penjelasan dosen
merintangi akses mahasiswa dan dosen dalam ketika perkuliahan berlangsung.
pemanfaatan dan penggunaan teknologi Pengamatan selanjutnya, dilakukan
untuk mendukung proses perkuliahan. Mata sebagai kegiatan observasi pendamping
Kuliah Manajemen Perkantoran merupakan selama proses dengan materi aplikasi konsep
mata kuliah wajib ditempuh oleh mahasiswa dasar manajemen perkantoran. Berdasarkan
Prodi Manajemen Perkantoran (Jurusan pengamatan tersebut diperoleh hasil sebagai
Manajemen, 2008). Deskripsi mata kuliah ini berikut (1) hanya 4 dari 38 orang yang
adalah membahas konsep-konsep dasar dan mengajukan pertanyaan tentang aplikasi konsep
perkembangan ilmu manajemen perkantoran, dasar manajemen perkantoran, (2) selebihnya
ruang lingkup manajemen perkantoran, fungsi- hanya mencatat apa yang disampaikan oleh
fungsi manajemen perkantoran, bentuk- dosen dan pertanyaan mahasiswa yang telah
bentuk organisasi, dan permasalahan pada dijawab oleh dosen secara langsung (3) dari
manajemen perkantoran. Dalam pengamatan umpan balik 4 pertanyaan dari dosen hanya
awal perkuliahan pada materi konsep dasar mampu dijawab oleh mahasiswa sebanyak
manajemen perkantoran dilaksanakan secara 2 pertanyaan. Kemudian dosen mengadakan
satu arah sehingga diperoleh hasil sebagai test blok pada materi tersebut diperoleh hasil
berikut : (1) Pembelajaran di kelas terlihat sebagai berikut :

53
Nina Oktarina, Agung Kuswantoro Strategi Pendidikan Karakter Melalui Mind Mapping

Tabel 1. Nilai Post Test Mahasiswa Tujuan dari penelitian ini ialah
Aspek Observasi I Observasi II meningkatkan pemahaman Mahasiswa pada
Skor Terendah 60 62 pokok bahasan konsep dasar manajemen
Skor Tertinggi 73 72 perkantoran mata kuliah manajemen
Rata-Rata Kelas 60 61
perkantoran dengan mengaplikasikan mind
mapping berbasis mindjet mind manager.
Terlihat bahwa rata-rata pemahaman Selain itu juga meniingkatkan kemampuan
konsep dalam mata kuliah manajemen mahasiswa berpikir secara kritis dan cerdas
perkantoran ini terlalu rendah, karena banyak dalam menyikapi suatu permasalahan. Standar
mahasiswa masih cenderung mencatat dan
kompetensi mahasiswa dianggap berhasil
pengajaran masih berpusat pada dosen
yaitu terjadinya komunikasi satu arah dari apabila mempunyai indikator yaaitu sekurang-
dosen ke mahasiswa bukan sebaliknya kurangnya 75 % mahasiswa mendapat nilai
secara proporsional. Kemudian dosen untuk akhir di atas tujuh, sekurang-kurangnya
mengetahui tingkat pemahaman mahasiswa 75% mahasiswa dapat bekerja aktif dalam
masih bersifat konvensional yaitu melalui
pengerjaan soal latihan dan dosen langsung pembelajaran, sekurang-kurangnya 75%
menjawabnya. mahasiswa dapat konduktif dan aktif dalam

Tabel 2. Hipotesis Pemecahan Masalah

Temuan Stimulus Needs Response


Mengaplikasikan mind
Pembelajaran
mapping berbasis mindjet
membosankan (satu variasi pembelajaran Dosen sebagai fasilitator
mind manager pada
arah), mahasiswa belum dalam pemanfaatan dan mahasiswa sebagai
proses pembelajaran
mampu berpikir secara media penerima
konsep dasar manajemen
kritis dan cerdas
perkantoran

Permasalahan dalam penelitian ini ialah: pembelajaran, dan meningkatnya kemampuan


1) Bagaimanakah implementasi dari strategi dosen dalam pengelolaan pembelajaran
pendidikan karakter melalui pembelajaran
METODE PENELITIAN
dengan mind mapping berbasis mindjet
mind manager? 2) Bagaimana perubahan Penelitian ini dilaksanakan pada program
hasil belajar dengan mind mapping berbasis studi manajemen perkantoran dengan waktu
penelitian selama 6 bulan. Jumlah mahasiswa
mindjet mind manager dalam meningkatkan
adalah satu rombongan belajar yaitu sejumlah
pemahaman mahasiswa pada konsep
38 orang. Penelitian ini adalah penelitian
manajemen perkantoran? 3) Nilai-nilai apa tindakan kelas dengan tahapan perencanaan,
saja yang tertanam dalam pembelajaran pelaksanaan, observasi, dan refleksi seperti
dengan mind mapping berbasis mindjet mind pada gambar berikut:
manager?

54
Nina Oktarina, Agung Kuswantoro Strategi Pendidikan Karakter Melalui Mind Mapping

perencanaan

pelaksanaan
refleksi

pengamatan

Siklus berikutnya

Gambar 2. alur PTK (Sumber : Sukardi, 2003)

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dapat dilihat dari prestasi belajar mahasiswa.
dalam bentuk siklus yaitu direncanakan pada Berdasarkan data yang diperoleh selama
pokok bahasan konsep dasar manajemen penelitian dapat dilihat pada tabel berikut ini :
perkantoran. Banyaknya siklus tergantung pada
telah tercapainya tujuan penelitian (Suharsimi, Tabel 3. Data Hasil Analisis Tentang Prestasi
1998). Siklus akan selesai apabila telah Belajar Mahasiswa
dicapai tujuan dari penelitian yaitu sekurang-
Siklus Siklus
kurangnya 75 % mahasiswa mendapat nilai No Keterangan
1
Prosentase
2
Prosentase

akhir di atas tujuh puluh, sekurang-kurangnya 1 NILAI > 70 20 53% 32 84%


75% mahasiswa dapat bekerja aktif dalam 2 NILAI ≤ 70 18 47% 6 16%
pembelajaran, sekurang-kurangnya 75% JUMLAH 38 100% 38 100%
mahasiswa dapat konduktif dan aktif dalam
pembelajaran, dan kemampuan dosen dalam
pengelolaan pembelajaran meningkat. Berdasarkan tabel di atas setelah dilakukan
tindakan melalui pembelajaran dengan mind
HASIL DAN PEMBAHASAN
mapping berbasis mindjet mind manager,
Penelitian tindakan kelas dengan pada siklus pertama jumlah mahasiswa yang
mengimplementasikan pembelajaran dengan memperoleh nilai di atas 70 sebanyak 20 orang
(53%) dan mahasiswa yang nilainya lebih
mind mapping berbasis mindjet mind manager
kecil atau sama dengan 70 berjumlah 18 orang
pada mata kuliah manajemen perkantoran
(47%). Sedangkan pada siklus kedua jumlah
bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa yang memperoleh nilai di atas
mahasiswa pada konsep dasar manajemen 70 sebanyak 32 orang (84%) dan mahasiswa
perkantoran. Selain itu juga merupakan yang nilainya lebih kecil atau sama dengan 70
salah satu cara penanaman karakter kepada berjumlah 6 orang (16%). Berdasarkan data
mahasiswa. Tingkat pemahaman mahasiswa hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan
terhadap konsep dasar manajemen perkantoran bahwa jumlah mahasiswa yang memperoleh

55
Nina Oktarina, Agung Kuswantoro Strategi Pendidikan Karakter Melalui Mind Mapping

nilai di atas 70 mengalami peningkatan dari 2 (cukup), ketepatan penggunaan metode


20 orang menjadi 32 orang. Pada siklus kedua nilainya 2 (cukup), intonasi suara nilainya 3
salah satu indikator keberhasilan pembelajaran (baik), penggunaan bahasa nilainya 3 (baik),
dengan mind mapping berbasis mindjet mind kejelasan dalam memberikan arahan nilainya
manager telah tercapai yaitu 75 % mahasiswa 2 (cukup). Sedangkan kemampuan dosen
memperoleh nilai di atas 70, pada siklus kedua dalam menutup perkuliahan yang diamati
yang memperoleh nilai di atas 70 ada 32 orang melalui ketepatan dalam memberikan evaluasi
(84%). Pengelolaan pembelajaran oleh dosen nilainya 2 (Cukup).
melalui pembelajaran dengan mind mapping Pada siklus kedua, ketepatan dosen dalam
berbasis mindjet mind manager, selama memberikan pengantar perkuliahan nilainya
kegiatan pembelajaran berlangsung diamati 4 (Sangat Baik), intonasi suara nilainya 4
dengan pedoman observasi, hasilnya dapat (Sangat Baik), penggunaan bahasa nilainya 4
dilihat pada tabel di bawah ini: (Sangat Baik). Kemampuan dosen pada saat

Tabel 4. Data Pengelolaan Pembelajaran Oleh Dosen

Keterangan
No Keterangan Variabel yang diamati
Siklus 1 Siklus 2
Ketepatan dalam memberikan pengantar perkuliahan 3 4
Membuka
1 Intonasi suara 3 4
Perkuliahan
Penggunaan bahasa 3 4
Variasi penggunaan sumber belajar selama proses pembelajaran 3 4
Inti (Pembelajaran Ketepatan penggunaan media 2 3
dengan Mind
2 Mapping Berbasis Ketepatan penggunaan metode 2 3
Mindjet Mind
Manager) Intonasi suara 3 4
Penggunaan bahasa 3 4
Kejelasan dalam memberikan arahan 2 3
3 Penutup Ketepatan evaluasi 2 4

Kategori : 1 = K, 2= C, 3= B, 4=SB

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa penyampaian materi (kegiatan inti) untuk
keterampilan dosen dalam pengelolaan variasi penggunaan sumber belajar nilainya 4
pembelajaran diamati dari 10 variabel yang (Sangat Baik), ketepatan penggunaan media
merupakan bagian dari kegiatan pembelajaran nilainya 3 (Baik), ketepatan penggunaan
mulai dari membuka perkuliahan sampai metode nilainya 3 (Baik), intonasi suara
menutup perkuliahan. Pada siklus pertama, nilainya 4 (Sangat Baik), penggunaan
ketepatan dosen dalam memberikan pengantar bahasa nilainya 4 (Sangat Baik), kejelasan
perkuliahan nilainya 3 (Baik), intonasi suara dalam memberikan arahan nilainya 3 (baik).
nilainya 3 (Baik), penggunaan bahasa nilainya Sedangkan kemampuan dosen dalam
3 (Baik). Kemampuan dosen pada saat menutup perkuliahan yang diamati melalui
penyampaian materi (kegiatan inti) untuk ketepatan dalam memberikan evaluasi
variasi penggunaan sumber belajar nilainya 3 nilainya 4 (Sangat Baik). Berdasarkan data
(baik), ketepatan penggunaan media nilainya tersebut secara keseluruhan ada peningkatan

56
Nina Oktarina, Agung Kuswantoro Strategi Pendidikan Karakter Melalui Mind Mapping

kemampuan dosen dalam pengelolaan pembelajaran nilainya 3 (Baik), kerjasama


pembelajaran. Sedangkan hasil observasi mahasiswa dalam proses pembelajaran
mengenai keaktifan dan perhatian mahasiswa nilainya 3 (Baik), perhatian dan keseriusan
dalam proses pembelajaran dapat dilihat pada mahasiswa saat bekerja dengan menggunakan
tabel di bawah ini: alat (laptop/komputer) untuk membuat mind

Tabel 5. Data keaktifan dan perhatian mahasiswa selama proses pembelajaran


Keterangan
No Variabel yang diamati
Siklus 1 Siklus 2
1 Minat mahasiswa terhadap materi perkuliahan 2 4
2 Keaktifan mahasiswa selama pembelajaran 1 3
3 Partisipasi mahasiswa dalam pencapaian tujuan pembelajaran 2 3
4 Kerjasama mahasiswa dalam proses pembelajaran 2 3
Bekerja dengan alat dalam membuat mind mapping dengan berbasis pada mindjet
5 2 4
mind manager
Kreatifitas Mahasiswa dalam membuat mind mapping berbasis mindjet mind
6 2 3
manager
Kemampuan untuk menyampaikan ide yang telah dituangkan dalam bentuk mind
7 2 3
mapping di depan kelas

Kategori : 1 = K, 2= C, 3= B, 4=SB

Berdasarkan data di atas dapat diketahui mapping berbasis mindjet mind manager
bahwa pada siklus pertama minat mahasiswa nilainya 4 (Sangat Baik), kreatifitas mahasiswa
terhadap materi perkuliahan nilainya 2 dalam membuat mind mapping berbasis
(Cukup), keaktifan mahasiswa selama mindjet mind manager nilainya 3 (Baik),
pembelajaran nilainya 1 (Kurang), partisipasi kemampuan mahasiswa dalam menyampaikan
mahasiswa dalam pencapaian tujuan ide terkait dengan pokok bahasan yang sedang
pembelajaran nilainya 2 (Cukup), kerjasama dikaji berdasarkan mind mapping yang telah
mahasiswa dalam proses pembelajaran dibuat nilainya 3 (Baik). Secara keseluruhan
nilainya 2 (Cukup), perhatian dan keseriusan berdasarkan hasil penelitian tersebut,
mahasiswa saat bekerja dengan menggunakan keaktifan dan perhatian mahasiswa selama
alat (laptop/komputer) untuk membuat mind proses pembelajaran mengalami peningkatan.
mapping berbasis mindjet mind manager Penelitian tindakan kelas ini
nilainya 2 (Cukup), kreatifitas mahasiswa mengimplementasikan pembelajaran dengan
dalam membuat mind mapping berbasis mind mapping berbasis mindjet mind
mindjet mind manager nilainya 2 (cukup), manager. Berdasarkan hasil penelitian yang
kemampuan mahasiswa dalam menyampaikan telah di kemukakan di atas, pembelajaran
ide terkait dengan pokok bahasan yang sedang dengan mind mapping berbasis mindjet mind
dikaji berdasarkan mind mapping yang telah manager dapat pemahaman mahasiswa
dibuat nilainya 2 (Cukup). pada konsep dasar manajemen perkantoran
Pada siklus kedua minat mahasiswa yang bisa dilihat dari prestasi belajarnya.
terhadap materi perkuliahan nilainya 4 Pada pelaksanaan pembelajaran di siklus
(Sangat Baik), keaktifan mahasiswa selama pertama target penelitian 75% mahasiswa
pembelajaran nilainya 3 (Baik), partisipasi memperoleh nilai di atas 70 belum tercapai
mahasiswa dalam pencapaian tujuan sehingga siklus diulang kembali. Pada siklus

57
Nina Oktarina, Agung Kuswantoro Strategi Pendidikan Karakter Melalui Mind Mapping

pertama mahasiswa yang memperoleh nilai pembelajaran dengan mind mapping berbasis
di atas 70 hanya 20 orang (53%) hal ini mindjet mind manager, dosen seharusnya
disebabkan mahasiswa masih dalam tahapan memberikan penjelasan terlebih dahulu
penyesuaian dengan adanya perubahan kepada mahasiswa mengenai manfaatnya
metode pembelajaran. Semula dosen biasanya tidak langsung masuk ke praktek. Kelemahan
mengajarkan mata kuliah manajemen tersebut diperoleh melalui refleksi oleh dosen
perkantoran dengan ceramah dan diskusi. dan observer setelah proses pembelajaran.
Sehingga pada siklus pertama mahasiswa Kelemahan lainnya yang ditemukan pada
belum terbiasa menggunakan program siklus pertama ialah dosen dalam memberikan
mindjet mind manager untuk membuat mind arahan kepada mahasiswa tidak jelas dan
mapping dari materi yang disampaikan. Hal runtut. Hal ini mengakibatkan mahasiswa
ini mengakibatkan hanya 20 orang yang kebingungan dalam mengoperasikan mindjet
sudah mampu menggunakan aplikasi program mind manager untuk pembuatan mapping
mindjet mind mapping. Sedangkan yang 18 konsep dasar manajemen perkantoran. Oleh
orang masih banyak hasil pekerjaan terkait karena itu tindakan perlu diulang pada siklus
dengan mapping konsep dasar manajemen berikutnya.
perkantoran masih kurang lengkap, sehingga Pada siklus kedua, dari hasil observasi
nilainya tidak optimal. Oleh karena itu oleh observer pengelolaan pembelajaran oleh
berdasarkan hasil refleksi dari dosen dan dosen mengalami peningkatan. Ketepatan
observer maka siklus diulang kembali. dalam memberikan pengantar perkuliahan
Pada siklus kedua, jumlah mahasiswa yang semula baik menjadi sangat baik,
yang memperoleh nilai di atas 70 meningkat intonasi suara dari baik menjadi sangat
menjadi 32 orang dari 38 orang (84%). Pada baik, penggunaan bahasa dari baik menjadi
siklus kedua ini target penelitian telah tercapai, sangat baik. Pada saat kegiatan inti, variasi
yaitu 75% mahasiswa memperoleh nilai di atas penggunaan sumber belajar meningkat dari
70. Oleh karena target penelitian telah tercapai baik menjadi sangat baik, dosen sudah mulai
maka tindakan dihentikan pada siklus kedua. bisa membuat variasi sumber belajar untuk
Berkaitan dengan pengelolaan mahasiswa, sehingga mahasiswa memperoleh
pembelajaran oleh dosen, pada siklus pertama pengayaan materi yang lebih baik. Ketepatan
masih belum optimal. Terutama pada saat penggunaan media juga meningkat dari cukup
kegiatan inti yaitu penyampaian materi menjadi baik, dan ketepatan penggunaan
pokok bahasan pengertian dan fungsi-fungsi metode juga meningkat dari cukup menjadi
manajemen perkantoran melalui pembelajaran baik. Secara keseluruhan kemampuan dosen
dengan mind mapping berbasis midjet mind dalam pengelolaan pembelajaran pada siklus
manager. Dosen dalam penggunaan media dan kedua mengalami peningkatan.
metode pembelajaran masih kurang sempurna. Keaktifan dan perhatian mahasiswa
Hal ini dapat dilihat pada penilaian observer selama proses pembelajaran berlangsung
hanya pada kategori 2 (cukup). Sehingga saat pada siklus pertama berdasarkan hasil
pembelajaran dengan mind mapping berbasis penelitian menunjukkan minat mahasiswa
mindjet mind manager dosen masih canggung terhadap materi perkuliahan nilainya hanya
dan kurang luwes dalam pengaplikasian metode 2 (cukup) hal ini diakibatkan mereka dalam
pembelajaran. Selain itu dalam penggunaan tahap penyesuaian yang selama ini mencatat
metode pembelajaran masih ada beberapa materi saja sekarang dicatat dalam bentuk
tahapan yang penyampaiannya kurang tepat. mind mapping. Keaktifan mahasiswa dalam
Misalkan saja saat pertama kali menggunakan pembelajaran juga masih belum optimal,

58
Nina Oktarina, Agung Kuswantoro Strategi Pendidikan Karakter Melalui Mind Mapping

dari 38 mahasiswa hanya 5 orang yang aktif Mereka membangun dari masalah yang
bertanya atau menjawab pertanyaan dari sederhana hingga masalah yang komplek.
dosen, kerjasama mahasiswa juga masih Misal saja definisi kantor, dalam definisi
kurang, mereka cenderung masih sungkan tersebut dijabarkan mengenai komponen yang
untuk bertanya pada temannya yang sudah terdapat dalam unsur kantor. Jadi kantor dapat
bisa. Pada saat penggunaan program mindjet dikatakan kantor jika memenuhi beberapa
mind manager karena belum terbiasa dan komponen. Ketelitian dalam bekerja sebagai
ada beberapa mahasiswa yang kemampuan modal dalam menjabarkan atau mengorganisir
komputernya masih kurang maka belum bisa suatu masalah.
optimal sehingga dari refleksi siklus pertama Mahasiswa percaya diri terhadap peker-
perlu mengulang kembali tindakan pada siklus jaannya. Mereka mampu mempresentasikan
berikutnya. setiap karyanya sehingga mahasiswa lainnya
Pada siklus kedua, minat mahasiswa juga aktif memberikan respon terhadap peker-
terhadap materi perkuliahan meningkat jaan mahasiswa lainnya. Pendapat mahasiswa
dari cukup menjadi sangat baik, hal ini dijadikan sebagai masukan setiap karya yang
dapat dilihat pada keseriusan mahasiswa mereka buat.
dalam proses pembelajaran. Selain itu Selain itu juga jujur terhadap kemampuan
kemampuan mahasiswa untuk bekerja dengan masing-masing dalam membuat mapping
menggunakan alat dalam membuat mind konsep dasar manajemen perkantoran.
mapping dengan menggunakan mindjet mind Mahasiswa yang masih kesulitan dalam
manager yang semula cukup menjadi sangat membuat mapping tidak segan untuk
baik. Hal ini dapat dilihat dari mind mapping bertanya kepada temannya yang sudah bisa,
yang dibuat. sebaliknya yang sudah bisa juga tidak segan
Karakter yang muncul selama untuk membantu temannya yang belum bisa.
pembelajaran adalah saling menghargai karya Aktifitas mahasiswa saat praktek membuat
orang lain, kreatif dan punya keberanian mind mapping berbasis mindjet mind manager
untuk mengemukakan ide atau gagasannya dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
terbentuk pada proses pembelajaran. Mereka
saling menghargai hasil karya yang dihasilkan
oleh teman-teman mereka.
Karakter kreativitas juga tertananam
dalam pembelajaran. Terlihat mahasiswa
membuat pola yang telah disediakan dalam
software. Tiap mahasiswa berkreasi dalam
membuat mappingnya. Warna dan gambar
sebagai pendukung teori dalam mapping
memberikan pekerjaan menjadi lebih baik.
Kreativitas juga terlihat dalam pemilihan
rangkaian atau alur mapping.
Gambar 4. Aktifitas Mahasiswa Pada
Karakter teliti dalam mengorganisir
Saat Praktek Membuat
materi. Mahasiswa memilih kata atau
Mind Mapping
simbol yang tepat sesuai dengan konsep
permasalahan. Terlihat mahasiswa berhati-
hati dalam membangun konsep setiap Secara keseluruhan dapat disimpulkan
masalah atau mengorganisir masalah. pembelajaran dengan mind mapping berbasis

59
Nina Oktarina, Agung Kuswantoro Strategi Pendidikan Karakter Melalui Mind Mapping

mindjet mind manager sangat efektif dalam 2) Supaya proses pembelajaran lebih optimal,
meningkatkan pemahaman mahasiswa pada pada saat awal perkuliahan dosen sebaiknya
konsep dasar manajemen perkantoran. Selain memberikan contoh pemakaian program
itu juga meningkatkan kemampuan dosen terlebih dahulu kepada mahasiswa dengan
dalam pengelolaan pembelajaran konsep dasar tahapan yang runtut.
manajemen perkantoran dan meningkatkan
aktifitas dan perhatian mahasiswa selama DAFTAR PUSTAKA
proses pembelajaran serta menanamkan nilai-
nilai karakter pada mahasiswa.
Depdiknas. Direktorat Jenderal Pendidi-
SIMPULAN DAN SARAN kan Tinggi - Direktorat Ketenagaan.
2006. Bahan Pelatihan Metodologi
Simpulan Penelitian Untuk Peningkatan Kual-
Berdasarkan hasil penelitian di atas itas Pembelajaran dan Penelitian
dapat disimpulkan bahwa 1) Implementasi Tindakan Kelas. Surabaya 17 - 21
pendidikan karakter melalui pembelajaran April 2006.
dengan mind mapping berbasis mindjet Hadiwinarno. 2009. Hubungan Antara Budi
mind manager dilaksanakan dengan metode Pekerti dengan Prestasi Belajar
pemberian teori dan praktek dalam proses Siswa SMA. Jakarta : Jurnal Dekdik-
pembelajaran, sehingga karakter mahasiswa bud volume 15 nomor 6 ISSN 0215-
yang kreatif, menghargai karya orang lain, 2073
jujur, percaya diri dan teliti serta berani
mengemukakan pendapat, 2) Pembelajaran Hidayatullah, F. M. 2010. Pendidikan Kara-
dengan mind mapping berbasis mindjet mind kter : Membangun Peradaban Bang-
manager sangat efektif dalam meningkatkan sa. Surakarta: Yma Presindo.
pemahaman mahasiswa pada konsep dasar Jurusan Mananajemen. 2008. Kurikulum
manajemen perkantoran. Selain itu juga Manajemen Perkantoran
meningkatkan keaktifan dan perhatian
Khan, Y. D. 2010. Potential based Charac-
mahasiswa selama proses pembelajaran
ter Education improve the quality of
dan kemampuan dosen dalam pengelolaan
education (Penelitian). Semarang.
pembelajaran, 3) Nilai-nilai karakter yang
tertanam dalam proses pembelajaran dengan -----. 2010. Pendidikan Karakter Berbasis
mind mapping berbasis mindjet mind manager Potensi Diri. Yogjakarta : Pelangi
ialah kemandirian, kerja keras, kreatif, Publising.
kejujuran, toleransi terhadap hasil karya orang Kuswantoro, A. 2011. Modul Mind Map-
lain, kritis. ping.

Saran Setyowati, A. 2010. Pentingnya Pendidikan


Berbasis Karakter. Surabaya: Maja-
Saran terkait dengan hasil penelitian lah Pendidikan Cerdas.
ini ialah 1) Pada saat mengimplementasikan
Suharsimi, A. 1998. Penelitian Tindakan Ke-
pembelajaran dengan mind mapping berbasis
las. Jakarta: Bumi Aksara.
mindjet mind manager sebaiknya sarana dan
prasarana penunjang seperti jaringan internet Sukardi. 2003. Penelitian Tindakan Kelas
harus sudah ada dan terkoneksi dengan baik, (PTK). Jakarta: Media Buana.

60

You might also like