Lembar Kerja Mahasiswa: Laboratorium Mekanika Fluida

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 18

Laboratorium Mekanika Fluida

LEMBAR KERJA NAMA MAHASISWA:

MAHASISWA Tanggal :

PENGUJIAN GAYA Persetujuan :


LABORATORIUM
MEKANIKA FLUIDA
UNHAS
TAHANAN (DRAG)

2.4 Data dan Perhitungan


2.4.1 Contoh Data dan Perhitungan

1. Contoh perhitungan data no. 1 dengan profil balok


VB = 8 m/s P = 720 mmHg
FD = 0.09 N To = 303o K

a. Tekanan atmosfer rata-rata (P0)


P
P0 = x 101325 (Pa)
760
720
P0 = x 101325 (Pa) = 95992.105
760

b. Bilangan Reynolds (ReL)


VB xL
ReL =
v
8 x 0.0998
ReL = = 49900
0.000016

c. Koefisien Drag (CD)


2 x FD
CD =
ρud x V B2 x A

2 x 0.09
CD = = 0.12
1.103 x 82 x 0.0213
Laboratorium Mekanika Fluida

2. Contoh perhitungan data no. 2 dengan profil balok


VB = 10 m/s P = 720 mmHg
FD = 0.12 N To = 303o K

a. Tekanan atmosfer rata-rata (P0)


P
P0 = x 101325 (Pa)
760
720
P0 = x 101325 (Pa) = 95992.105
760

b. Bilangan Reynolds (ReL)


VB xL
ReL =
v
10 x 0.0998
ReL = = 62375
0.000016

c. Koefisien Drag (CD)


2 x FD
CD =
ρud x V B2 x A

2 x 0.12
CD = = 0.102
1.103 x 102 x 0.0213

3. Contoh perhitungan data no. 3 dengan profil balok


VB = 12 m/s P = 720 mmHg
FD = 0.19 N To = 303o K

a. Tekanan atmosfer rata-rata (P0)


P
P0 = x 101325 (Pa)
760
720
P0 = x 101325 (Pa) = 95992.105
760
Laboratorium Mekanika Fluida

b. Bilangan Reynolds (ReL)


VB xL
ReL =
v
12 x 0.0998
Re = = 74850
0.000016

c. Koefisien Drag (CD)


2 x FD
CD =
ρud x V B2 x A

2 x 0.19
CD = = 0.112
1.103 x 122 x 0.0213

4. Contoh perhitungan data no. 4 dengan profil balok


VB = 14 m/s P = 720 mmHg
FD = 0.25 N To = 303o K

a. Tekanan atmosfer rata-rata (P0)


P
P0 = x 101325 (Pa)
760
720
P0 = x 101325 (Pa) = 95992.105
760

b. Bilangan Reynolds (ReL)


VB xL
ReL =
v
14 x 0.0998
Re = = 87325
0.000016

c. Koefisien Drag (CD)


2 x FD
CD =
ρud x V B2 x A
Laboratorium Mekanika Fluida

2 x 0.25
CD = = 0.108
1.103 x 142 x 0.0213

5. Contoh perhitungan data no. 5 dengan profil balok


VB = 16 m/s P = 720 mmHg
FD = 0.33 N To = 303o K

a. Tekanan atmosfer rata-rata (P0)


P
P0 = x 101325 (Pa)
760
710
P0 = x 101325 (Pa) = 95992.105
760

b. Bilangan Reynolds (ReL)


VB xL
ReL =
v
16 x 0.0998
ReL = = 99800
0.000016

c. Koefisien Drag (CD)


2 x FD
CD =
ρud x V B2 x A
2 x 0.33
CD = = 0.109
1.103 x 162 x 0.0213

6. Contoh perhitungan data no. 6 dengan profil balok


VB = 18 m/s P = 720 mmHg
FD = 0.41 N To = 303o K

a. Tekanan atmosfer rata-rata (P0)


P
P0 = x 101325 (Pa)
760
710
P0 = x 101325 (Pa) = 95992.105
760
Laboratorium Mekanika Fluida

b. Bilangan Reynolds (ReL)


VB xL
ReL =
v
18 x 0.0998
ReL = = 112275
0.000016

c. Koefisien Drag (CD)


2 x FD
CD =
ρud x V B2 x A

2 x 0.41
CD = = 0.107
1.103 x 182 x 0.0213

7. Contoh perhitungan data no. 7 dengan profil ½ bola


VB = 8 m/s P = 720 mmHg
FD = 0.07 N To = 303o K

a. Tekanan atmosfer rata-rata (P0)


P
P0 = x 101325 (Pa)
760
720
P0 = x 101325 (Pa) = 95992.105
760

b. Bilangan Reynolds (ReL)


VB xL
ReL =
v
8 x 0.066
Re = = 33000
0.000016

c. Koefisien Drag (CD)


Laboratorium Mekanika Fluida

2 x FD
CD =
ρud x V B2 x A

2 x 0.07
CD = = 1.166
1.103 x 82 x 0.0017

8. Contoh perhitungan data no. 8 dengan profil ½ bola


VB = 10 m/s P = 720 mmHg
FD = 0.11 N To = 303o K

a. Tekanan atmosfer rata-rata (P0)


P
P0 = x 101325 (Pa)
760
720
P0 = x 101325 (Pa) = 95992.105
760

b. Bilangan Reynolds (ReL)


VB xL
ReL =
v
10 x 0.066
Re = = 41250
0.000016

c. Koefisien Drag (CD)


2 x FD
CD =
ρud x V B2 x A

2 x 0.11
CD = = 1.17
1.103 x 10 x 0.0017

9. Contoh perhitungan data no. 9 dengan profil ½ bola


VB = 12 m/s P = 720 mmHg
FD = 0.16 N To = 303o K

a. Tekanan atmosfer rata-rata (P0)


P
P0 = x 101325 (Pa)
760
Laboratorium Mekanika Fluida

720
P0 = x 101325 (Pa) = 95992.105
760

b. Bilangan Reynolds (ReL)


VB xL
ReL =
v
12 x 0.066
Re = = 49500
0.000016

c. Koefisien Drag (CD)


2 x FD
CD =
ρud x V B2 x A

2 x 0.16
CD = = 1.18
1.103 x 122 x 0.0017

10. Contoh perhitungan data no. 10 dengan profil ½ bola


VB = 14 m/s P = 720 mmHg
FD = 0.21 N To = 303o K

a. Tekanan atmosfer rata-rata (P0)


P
P0 = x 101325 (Pa)
760
720
P0 = x 101325 (Pa) = 95992.105
760

b. Bilangan Reynolds (ReL)


VB xL
ReL =
v
14 x 0.066
Re = = 57750
0.000016

c. Koefisien Drag (CD)


Laboratorium Mekanika Fluida

2 x FD
CD =
ρud x V B2 x A

2 x 0.21
CD = = 1.14
1.103 x 142 x 0.0017

11. Contoh perhitungan data no. 11 dengan profil ½ bola


VB = 16 m/s P = 720 mmHg
FD = 0.27 N To = 303o K

a. Tekanan atmosfer rata-rata (P0)


P
P0 = x 101325 (Pa)
760
720
P0 = x 101325 (Pa) = 95992.105
760

b. Bilangan Reynolds (ReL)


VB xL
ReL =
v
16 x 0.066
Re = = 66000
0.000016

c. Koefisien Drag (CD)


2 x FD
CD =
ρud x V B2 x A

2 x 0.27
CD = = 1.12
1.103 x 162 x 0.0017

12. Contoh perhitungan data no. 12 dengan profil ½ bola


VB = 18 m/s P = 720 mmHg
FD = 0.34 N To = 303o K

a. Tekanan atmosfer rata-rata (P0)


Laboratorium Mekanika Fluida

P
P0 = x 101325 (Pa)
760
720
P0 = x 101325 (Pa) = 95992.105
760

b. Bilangan Reynolds (ReL)


VB xL
ReL =
v
18 x 0.066
Re = =74250
0.000016

c. Koefisien Drag (CD)


2 x FD
CD =
ρud x V B2 x A

2 x 0.34
CD = = 1.13
1.103 x 18 2 x 0.0017

2.4.2 Tabel Data Hasil Pengamatan

A. Profil : Balok

Tebal : 39.2 mm T : 303 K

Lebar : 50 mm Patm : 720 mmHg

Panjang : 99.8 mm

No. VB (m/s) FD (N)


1. 8 0.09
2. 10 0.12
3. 12 0.19
4. 14 0.25
5. 16 0.33
6. 18 0.41
Laboratorium Mekanika Fluida

B. Profil : ½ Bola

Diameter : 66 mm T : 302 K

Patm : 710 mmHg

No. VB (m/s) FD (N)


1. 8 0.07
2. 10 0.11
3. 12 0.16
4. 14 0.21
5. 16 0.27
6. 18 0.34

2.4.3 Tabel Data Hasil Perhitungan Dan Grafik

1. Tabel Data Hasil Perhitungan


Re vs Vb
120000 112275
Laboratorium Mekanika Fluida 99800
100000
87325
74850

Bilangan Reynolds
80000
62375
60000
49900

40000

20000

0
8 10 12 14 16 18
Kecepatan Fluida (m/s)

A. Profil : Balok

Tebal : 39.2 mm T : 303 K

Lebar : 50 mm Patm : 720 mmHg

Panjang : 99.8 mm

No. VB (m/s) FD (N) P0 (Pa) ReL CD


1. 8 0.09 49900 0.113
2. 10 0.12 62375 0.102
3. 12 0.19 74850 0.112
95992.105
4. 14 0.25 87325 0.108
5. 16 0.33 99800 0.109
16 18 0.41 112275 0.107

B. Profil : ½ Bola

Diameter : 66 mm T : 303 K

Patm : 720 mmHg

No. VB (m/s) FD (N) P0 (Pa) ReL CD


1. 8 0.07 33000 1.166
2. 10 011 41250 1.17
3. 12 0.16 49500 1.18
95992.105
4. 14 0.21 57750 1.14
5. 16 0.27 66000 1.12
6. 18 0.34 74250 1.13
2. Grafik

A. Profil Balok
Cd vs Vb
0.11
0.11
Laboratorium
0.11 Mekanika
0.11
Fluida
0.11 0.11
0.11
0.11 0.11

Koefisien Drag
0.11
0.1
0.1
0.1
0.1
0.1
0.1
8 10 12 14 16 18
Kecepatan Fluida (m/s)

Grafik 2.1 Perbandingan Antara Bilangan Reynolds dan Kecepatan Fluida

Grafik 2.2 Perbandingan Antara Koefisien Drag dan Kecepatan Fluida


Re vs Vb
80000
Laboratorium Mekanika Fluida
74250
70000 66000
57750
60000
49500

Bilangan Reynolds
50000
41250
40000
33000
30000

20000

10000 Cd vs Re
0.110
0.11
0.11
0.11 8 10 12 14 16 18

0.11 Kecepatan Fluida (m/s) 0.11


0.11
0.11 0.11
Koefisien Drag

0.11
0.1
0.1
0.1
0.1
0.1
0.1
49900 62375 74850 87325 99800 112275
Bilangan Reynolds

Grafik 2.3 Perbandingan Antara Koefisien Drag dan Bilangan Reynolds

B. Profil ½ Bola

Grafik 2.4 Perbandingan Antara Bilangan Reynolds dan Kecepatan Fluida


Laboratorium Mekanika Fluida

Cd vs Vb
1.19
1.18
1.18
1.17
1.17
1.17
1.16
Koefisien Drag

1.15
1.14
1.14
1.13
1.13
1.12
1.12
1.11
1.1
1.09
8 10 12 14 16 18
Kecepatan Fluida (m/s)

Grafik 2.5 Perbandingan Antara Koefisien Drag dan Kecepatan Fluida


Cd vs Re
1.19
Laboratorium
1.18 Mekanika
1.17
1.18
Fluida
1.17
1.17
1.16

Koefisien Drag
1.15
1.14
1.14
1.13
1.13
1.12
1.12
1.11
1.1
1.09
33000 41250 49500 57750 66000 74250
Bilangan Reynolds

Grafik 2.6 Perbandingan Antara Koefisien Drag dan Bilangan Reynolds

2.5 Pembahasan

Dari grafik hubungan bilangan Reynolds dengan kecepatan fluida pada

profil balok, dapat kita lihat bahwa bilangan Reynolds berbanding lurus dengan

kecepatan fluidanya. Artinya semakin besar bilangan bilangan Reynoldsnya maka

semakin besar pula kecepatan fluidanya. Begitupun dengan sebaliknya, semakin

kecil bilangan Reynoldsnya maka semakin kecil pula kecepatan fluidanya.

Dari grafik hubungan koefisien drag (CD) dan kecepatan fluida (VB) pada

profil balok, untuk kecepatan fluidanya (VB) diperoleh 8, 10,12,14,16 dan 18.

sedangkan untuk koefisian drag (CD) diperoleh dari hasil percobaan ialah 0.113,
Laboratorium Mekanika Fluida

0.102, 0.112, 0.108, 0.109, dan 0,107. Pada kecepatan fluida (V B) = 8-10, koefisien

drag yang diperoleh mengalami penurunan. Sedangkan pada kecepatan fluida (V B)=

10-12, Koefisien drag yang diperoleh mengalami peningkatan.Begitupun pada

kecepatan fluida 12-14 mengalami penurunan,14-16 mengalami peningkatan dan 16-

18 mengalami penurunan. Dan titik tertinggi koefisien drag yang diperoleh berada

pada kecepatan fluida (VB) = 8.

Dari grafik hubungan antara koefisien drag (CD) dan bilangan reynolds

(ReL) pada profil balok, diperoleh untuk CD ialah 0.113, 0.102, 0.112, 0.108, 0.109,

dan 0,107. dan secara berurut ReL ialah 49900, 62375, 74850, 87325, 99800,112275.

Dan dapat dilihat bahwa dari pengolahan data pengujian grafiknya mengalami

penurunan dan kenaikan cukup kecil atau dapat dikatakan konstan. Dalam hal

tersebut koefisien drag dapat dikatakan tidak berpengaruh oleh bilangan Reynolds

hal ini dikarenakan adanya titik separasi yang tetap pada geometri.

Dari grafik hubungan bilangan Reynolds dengan kecepatan fluida pada

profil ½ bola, dapat kita lihat bahwa bilangan Reynolds berbanding lurus dengan

kecepatan fluidanya. Artinya semakin besar bilanngan Reynolds-nya maka semakin

besar juga kecepatan fluidanya. Begitu pun dengan sebaliknya, semakin kecil

bilangan Reynolds-nya maka semakin kecil juga kecepatan fluidanya.

Dari grafik hubungan antara koefisien drag (CD) dan kecepatan Fluida (VB)

pada profil ½ bola, untuk kecepatan fluidanya ditentukan ialah 8, 10, 12, 14, 16 dan

18. sedangakan koefisien drag (CD) diperoleh dari hasil percobaan ialah 1.166, 1.17,

1.18, 1.14, 1.12 dan 1.13. Peda kecepatan fluida (V B) = 8-12, koefisien drag

mengalami kenaikan. Sedangkan pada kecepatan Fluida (VB) = 12-16, koefisien drag

yang diperoleh mengalami penurunan dan teakhir pada kecepatan 16-18 mengalami
Laboratorium Mekanika Fluida

kenaikan. Dan titik tertinggi pada koefisien drag yang diperoleh berapa pada

kecepatan fluida (Vb)= 12.

Dari grafik hubungan antara koefisien drag (CD) dan bilangan reynolds

(ReL) pada profil cakram, diperoleh untuk CD ialah 1.166, 1.17, 1.18, 1.14, 1.12 dan

1.13 dan secara berurut ReL ialah 49900, 62375, 74850, 87325, 99800,112275. Dan

dapat dilihat bahwa dari pengolahan data pengujian grafiknya mengalami penurunan

dan kenaikan cukup kecil atau dapat dikatakan konstan. Dalam hal tersebut koefisien

drag dapat dikatakan tidak berpengaruh oleh bilangan Reynolds hal ini dikarenakan

adanya titik separasi yang tetap pada geometri.

2.6 Penutup
2.6.1 Kesimpulan
1.
2.6.2 Saran
1) Saran Untuk Laboratorium
1. Menjaga kebersihan laboratorium.
2. Memperbaiki peralatan yang masih bisa diperbaiki
3. Mengganti peralatan yang telah rusak.

2) Saran Untuk Asisten


Laboratorium Mekanika Fluida

1. Semoga bisa lebih baik lagi.


2. Membimbing praktikannya.
3. Mempertahankan sikap baik terhadap praktikan.

You might also like