Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 11
@pandemictalks scononan TED Pahami lebih dekat, pasien menular tanpa gejala Asimptomatik Covid-19 Covid-19 itu aneh, sakit kok tidak bergejala? sehat kok dibilang sakit? Oleh: RA Adaninggar Mutiara Anissa @pandemictalks 2/10 Data tentang Pasien Asimptomat Penyebaran Covid-19 pada pasien asimptomatik atau biasa disebut Orang Tanpa Gejala ipl merupakan salah satu misteri terbesar dad virus SAR: -2 sampai saat ini. Apa pasien asimptomatik dapat menularkan virus? YA Data menunjukkan, bahwa SEBAGIAN BESAR orang yang dinyatakan positif Covid-19 tidak memiliki gejala yang jelas. Melalui studi meta-analisis, sekitar 20-45% penderita Covid di dunia tidak bergejala. (Garcia et al 2020; Topol et al 2020) Di Indonesia sendiri, angka pasien asimptomatik cukup tinggi: « "70 - 90% pasien Covid-19 di Indonesia adalah OTG". - Doni Monardo (Kumparan, 6 Agustus 2020) + 80% pasien Covid-19 di bawah 20 tahun merupakan OTG - (Detik.com, 10 Juli 2020) + 53% Pasien COVID-19 di DKI Jakarta OTG - (Dinas Kesehatan DKI Jakarta, 1 Oktober 2020) @pandemictalks @&D Apa itu kasus Asimptomatik? Pasien yang terinfeksi virus SARS-CoV-2 namun tidak menunjukkan gejala sama sekali. Saya baik-baik saja kok! Artinya orang-orang ini memiliki infeksi Covid-19 aktif (SAKIT) dengan perjalanan alamiah yang sama dengan pasien lain, tetapi gejala “tidak terlihat” oleh orang lain, atau disebut juga infeksi subklinis. Perjalanan alamiah penyakit Covid-19 Pasien : use Asimptomatik alt ti (bergejala/ tetap dapat: idak “ * Menularkan SA virus ke orang eter MENULAR loin MASA ee + Mengalami reavfekcal virus @pandemictalks GD Tidak bergejala, namun menular! Kasus asimptomatik sulit diidentifikasi tanpa bantuan tes PCR. Kasus asimptomatik juga terkadang sulit untuk dibedakan dengan kasus presimptomatik (gejala belum muncul) atau pseudosimptomatik (gejala sangat ringan sampai diabaikan). Sampai sekarang belum ada definisi batasan yang jelas akan ketiga jenis infeksi tersebut. “—— ~ Presimptomatik Asimptomatik Pseudosimptomatik (orang yang terinfeksi /OTG (gejala yang dirasakan namun belum terlihat (tidak ada gejaia sangat ringan sampai sakit, gejala akan sama sekali selama diabaikan) muncul beberapa waktu ke depan) terinfeksi Covid-19) sumber : WHO, CDC, Rahman et al 2020 @pandemictalks Apa yang terjadi di dalam tubuh Pasien Asimptomatik? Berat ringannya gejala yang muncul terganhmg peperangan antara virus dengan sistem imun tubuh. Orang dari segala usia dapat menjadi pasien asimptomatik Covid-19, namun data menunjukkan hampir 40% anak-anak yang memiliki hasil PCR positif tidak bergejala. Beberapa alasan medis infeksi Covid-19 tidak menunjukkan gejala: + Beberapa orang memiliki kekebalan parsial terhadap infeksi Coronavirus lain (family Coronavirus lain telah ada di x 6 “~* ¢ sekeliling kita sejak lama, dan memiliki a x kemiripan struktur dengan SARS-CoV-2) @ 4 1 « Imunitas yang terlatih dari vaksin I sebelumnya dalam 1-5 tahun terakhir ' (terutama pada anak-anak) 1 e + Virus SARS-CoV-2 bisa “bersembunyi” e s 4 dari sistem imun % 4 x + Penggunaan masker yang dapat = mengurangi jumiah virus yang masuk sumber : Grifoni 2020; Bradley 2020; Dalskov 2020; Gandhi 2020 @pandemictalks @ Pasien Asimptomatik dapat . menularkan virus tanpa disadari Walaupun tidak terlihat sakit, selama MASA MENULAR {, Infeksius, seseorang dapat menularkan virus Covid-19 ke sekelilingnya tanpa disadari setiap ia berbicara, bernafas, atau dari kontaminasi barang. Masa menular dimulai sejak 2 hari sebelum muncul gejala (presimptomatik) hingga 10-20 hari kemudian {asimptomstik & pseudosimptomatik). Walaupun penyebaran utama_ Covid-19 bukan disebabkan oleh pasien tanpa_ gejala, pasien Asimptomatik tetap memiliki peran penting dalam pandemi, karena: Kemampuan penularan, viral load, dan viral 1 siesta rare Baggy Vere mriretle | Pasi imtomatik. . dapat lar di 2 ironjobablun| penvalse uimnlamatie miaupon simtomastike. (He 2020) y infection rate dan kematian di suatu daerah. Adanya Repel asimtomatik mempengaruhi 3 (Dobrovokny 2020) @pandemictalks @® Pasien tanpa gejala harus tetap waspada! Tidak mmengolami jjala, i berarti terbebas dari dampak negatif # intake Covid-19 Pada >60% penderita tidak bergejala, tetap didapatkan keradangan paru tracing terlihat pada gambaran di CT Scan paru). Antibodi yang terbentuk pada penyintas, kadarnya lebih rendah dan lebih cepat hilang dibandingkan dengan penyintas yang mengakami gejala sedang / berat. Risiko mengalami long covid dan reinfeksi tetap ada. sumber : Inui 2020; Long 2020; He 2020 @pandemictalks Pasien Asimptomatik tidak hanya ditemukan di Covid-19 saja! Penyakit yang tidak menunjukkan gejala yang terlihat merupakan fenomena lama dan terjadi pada banyak penyakit. Penyakit Penyakit Infeksi cacing Diabetes HIV Hiperkolesterol Hepatitis Hipertensi Toksoplasma dil Herpes dll Tanpa Tracing dan Testin yang berarti, pandemi ti akan bisa selesai Mekishan pate Indvihi fang besos, uedog da teshg pada orang yang terpapar tanpa gejala juga merupakan bagian penting untu menurunkan angka kasus penyebaran Covid-19. @pandemictalks qDp dak Lingkaran setan penularan Covid-19 dari orang yang tidak bergejala. Jika pasien asimptomatik tidak terdeteksi dalam Tracing & Testing, transmisi virus akan terus terjadi. @pandemictalks 10/10 Populasi orang tidak bergejala pada pandemi Covid-19 merupakan salah satu hal yang menyebabkan penularan sulit terkendali Strategi Testing dan Tracing yan menyeluruh sangat penting untu “menjaring” orang-orang yang terinfeksi tapi tidak bergejala Kita tidak tahu kapan akan bertemu orang yan Sdiees bergeices: maka dari itu selalu lakukan protoko! kesehatan khususnya gunakan masker, imanapun dan apanpun! ¥ @pandemictalks #StopTheSpread 0.000 —& KASUS DALAM = oer el yey 6 450.000 400.000 850.000 800.000 750.000 700.000 350.000 300.000 250.000 200.000 150.000 100.000 50.000 snsey yepung Jumtah Hari ms 2 207 BN NN BN 1087777544435 Sumber: Kemenkes (3 Februari 2021)

You might also like