Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

PROFIL PROTEIN IKAN BANDENG (Chanos-chanos) YANG DIRENDAM

JERUK NIPIS (Citrus Aurantifolia)


BERBASIS SDS-PAGE

Manuscript

Sitti Nurjanna J.
G1C217249

PROGRAM STUDI D IV ANALIS KESEHATAN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2018

*Corresponding Author:
Sitti Nurjanna J.
Program Studi DIV Analis Kesehatan Fakultas Ilmu Keperawatan dan kesehatan Universitas Muhammadiyah
Semarang. Semarang Indonesia 50273
Gmail: nurjannahjanuddin@gmail.com

http://repository.unimus.ac.id
*Corresponding Author:
Sitti Nurjanna J.
Program Studi DIV Analis Kesehatan Fakultas Ilmu Keperawatan dan kesehatan Universitas Muhammadiyah
Semarang. Semarang Indonesia 50273
Gmail: nurjannahjanuddin@gmail.com

http://repository.unimus.ac.id
*Corresponding Author:
Sitti Nurjanna J.
Program Studi DIV Analis Kesehatan Fakultas Ilmu Keperawatan dan kesehatan Universitas Muhammadiyah
Semarang. Semarang Indonesia 50273
Gmail: nurjannahjanuddin@gmail.com

http://repository.unimus.ac.id
Profil Protein Ikan Bandeng (Chanos-chanos) yang Direndam Jeruk
Nipis (Citrus Aurantifolia) Berbasis SDS-PAGE

Sitti Nurjannah J1*, Sri Darmawati2, Endang Tri Wahyuni Maharani3


1.
Program Studi DIV Analis Kesehatan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas
Muhammadiyah Semarang
2.
Laboratorium Biologi Molekuler Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah
Semarang
3.
Laboratorium Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Muhammadiyah
Semarang

Abstrak
Info artikel
Milkfish is one of potential animal protein because it is easy to digest but easily
decomposes and has a fishy smell. Lime is one of the fruits that has a distinctive
aroma to neutralize fishy smell, contain citric acid, ascorbic acid, and amino acids
(tryptophan and lysine) which can cause denatured proteins. The purpose of this
research was to see the protein profile of milkfish without soaking the lime
solution and soaking the lime solution with a variation of concentration is 10%,
15%, and 20% and the variation of soaking time 5, 10, and 15 minutes. The
protein profile of milkfish was analyzed using the SDS-PAGE 12% method. The
results showed that the protein control bands consist of 22 protein bands (8 major
bands and 14 minor bands), after soaking with concentration 10% for 5 and 10
minutes, showing 20 protein bands (7 major bands and 13 minor bands), for 15
minutes there are 19 protein bands (6 major bands and 13 minor bands). Soaking
with concentration 15% for 5, 10, and 15 minutes in a row showing 20 protein
bands (7 major bands and 13 minor bands), 19 protein bands (6 major bands and
13 minor bands), and 18 protein bands (6 major bands and 12 minor bands).
Soaking with concentration 20% for 5 and 10 minutes, there are 19 protein bands
(6 major bands and 13 minor bands), for 15 minutes it showing 17 protein bands
Keywords : (6 major bands and 11 minor bands). The higher the concentration of lime and
soaking time of lime solution, the more protein is denatured in milkfish. Based on
Milkfish, lime, protein
the results showed that citric acid, ascorbic acid and amino acids (tryptophan and
profile, SDS-PAGE
lysine) in lime can break peptide bonds in fish so that the resulting protein
subunits change.

Pendahuluan dicerna, namun memiliki kelemahan mudah


Protein merupakan zat yang sangat membusuk. Selain mudah rusak ikan bandeng
penting bagi setiap organisme serta juga tergolong ikan yang memiliki bau amis
merupakan komponen terbesar dari semua sel sehingga masyarakat pada umumnya
hidup. Protein dalam tubuh berfungsi sebagai menambahkan jeruk nipis dalam proses
sumber utama energi selain karbohidrat dan pengolahannya (Sarfiana, dkk, 2017).
lemak, sebagai zat pembangun dan zat Pengolahan bahan pangan berprotein
pengatur dalam tubuh (Diana, 2009). Protein yang tidak dikontrol dengan baik dapat
sangat penting dalam pembentukan sel-sel menyebabkan terjadinya penurunan nilai
baru. Kekurangan protein dapat menyebabkan gizinya. Secara umum pengolahan bahan
gizi kurang dan gizi buruk termasuk pangan berprotein dapat dilakukan secara
marasmus dan kwashiorkor (Suyadi, 2009). fisik, kimia atau biologis. Secara kimia
Ikan bandeng merupakan ikan air payau menggunakan pelarut organik, pengoksidasi,
yang banyak dikonsumsi sebagai sumber alkali, asam atau belerang dioksida.
protein hewani yang potensial karena mudah
*Corresponding Author:
Sitti Nurjanna J.
Program Studi DIV Analis Kesehatan Fakultas Ilmu Keperawatan dan kesehatan Universitas Muhammadiyah
Semarang. Semarang Indonesia 50273
Gmail: nurjannahjanuddin@gmail.com

http://repository.unimus.ac.id
Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) adalah Persiapan ikan bandeng
salah satu buah yang dapat menghilangkan Pemilihan 2 ekor ikan bandeng segar, insang
bau amis yang ditimbulkan karena dan isi perut ikan dibersihkan. Ikan yang telah
berkurangnya kesegaran ikan. Penambahan dicuci ditiriskan dalam wadah keranjang
asam yang terkandung dalam jeruk nipis akan plastik.
mempercepat kerja enzim pada pemecahan Preparasi Larutan Jeruk Nipis
protein menjadi gugus peptida yang berantai Jeruk nipis dibersihkan dengan air mengalir,
pendek atau asam amino yang mudah larut di dipotong lalu diperas hingga larutan terpisah
dalam air (Petalia P, 2016). dengan kulit buah (100% v/v). Selanjutnya
Protein yang terdenaturasi akan dibuat konsentrasi 10 % v/v , 15 % v/v dan 20
menyebabkan kelarutan berkurang. Asam atau % v/v, dihitung dengan rumus pengenceran.
basa akan memecah ikatan ion intramolekul Konsentrasi 10 % v/v dibuat dengan cara
yang menyebabkan koagulasi protein. dipipet 50 mL larutan jeruk nipis 100 %
Semakin lama protein bereaksi dengan asam dimasukkan ke labu ukur 500 mL,
atau basa kemungkinan besar ikatan peptida ditambahkan akuades steril sampai tanda
terhidrolisis sehingga struktur primer protein batas, dihomogenkan. Dilakukan prosedur
menjadi rusak (Triyono, 2010). yang sama untuk pembuatan larutan jeruk
Karakteristik profil protein dapat nipis masing masing sebanyak 500 mL
diketahui dengan metode elektroforesis SDS- konsentrasi 15 % v/v dan 20 % v/v.
PAGE. SDS-PAGE (Sodium Dodecyl Perendaman Sampel Dengan Jeruk Nipis
Sulphate-Polyacrilamide Gel Electrophoresis) Ikan bandeng ditimbang sebanyak 10 gram,
adalah salah satu jenis elektroforesis yang direndam dalam tiap variasi konsentrasi 10 %,
digunakan untuk memisahkan rantai 15 % dan 20 % dan masing-masing direndam
polipeptida pada protein berdasarkan selama 5, 10 dan 15 menit, dilakukan
kemampuan untuk bergerak dalam arus listrik pengulangan sebanyak 3 kali. Kontrol dibuat
yang bermigrasi dari kutub negatif ke kutub 10 gram ikan bandeng tanpa perendaman.
positif. (Saputra, 2014). Tujuan penelitian ini Isolasi Protein
untuk Mengidentifikasi profil protein pada Sampel dihaluskan pada alat penggerus, dan
ikan bandeng yang direndam jeruk nipis ditambahkan PBS 1x kemudian disentrifus
dengan variasi konsentrasi dan variasi waktu dan diambil supernatannya lalu ditambahkan
perendaman berbasis SDS-PAGE. dengan Biorad Protein Assay (BPA).
Kemudian absorbansi sampel dibaca dengan
Bahan dan Metode menggunakan spetrofotometer λ595 nm untuk
Penelitian ini dilaksanakan di mendapatkan nilai konsentrasi protein sampel.
Laboratoriun Bioteknologi Universitas Gadjah Elektroforesis SDS-PAGE 12 %
Mada Yogyakarta. Alat yang digunakan Plate yang sudah berisi gel dimasukkan ke
dalam penelitian ini adalah mikrocentrifuge, dalam chamber elektroforesis, dimasukkan
chamber elektroforesis, waterbath, dan running buffer kedalamnya sampai bagian
rotator. Bahan yang digunakan adalah 2 ekor atas dan bawah gel terendam, sampel
ikan bandeng yang dibeli di pasar Rejondani disiapkan, sampel ditambah 5x sampel buffer
Sleman Yogyakarta, jeruk nipis dibuat dalam dengan perbandingan 4:1 (v/v), setelah itu
bentuk larutan dengan variasi konsentrasi 10 campuran tersebut dipanaskan selama 2 menit
% v/v, 15 % v/v, dan 20 % v/v, H 2 O steril, didalam air yang mendidih kemudian
polyakrilamid 30 %, TEMED, APS 10 %, diletakkan di dalam es. Dimasukkan 6 µl
SDS 10 %, 1,5 M Tris pH 8,8 dan 6,8, sampel kedalam well, selanjutnya dialiri
staining 0,1 %, Coomasie Brilliant Blue dengan tegangan 100 volt, aliran listrik
(CBB) R-250, destaining, asam asetat glasial dimatikan setelah bromophenol blue mencapai
10 %, butanol, alkohol 70 %, running buffer dasar separating gel. Keluarkan gel dari alat
1x, biorad assay, PBS pH 7,4, sampel buffer, pencetak secara perlahan.
dan marker protein.
*Corresponding Author:
Sitti Nurjanna J
Program Studi DIV Analis Kesehatan Fakultas Ilmu Keperawatan dan kesehatan Universitas Muhammadiyah
Semarang. Semarang Indonesia 50273
Gmail: nurjannahjanuddin@gmail.com

http://repository.unimus.ac.id
Pewarnaan Gel dengan Coomassie Brilliant
Blue (CBB)
Gel dimasukkan dalam larutan staining, lalu
inkubasi sambil digoyang selama kurang lebih
2-3 jam hingga pita protein terwarnai.
Selanjutnya untuk menghilangkan warna pada
gel yang tidak mengandung protein diberi
larutan destaining, hingga gel tampak bersih.

Hasil
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah ikan bandeng segar yang direndam
dalam larutan jeruk nipis dengan variasi
konsentrasi 10 %, 15 %, dan 20 % dengan
variasi waktu perendaman 5, 10, dan 15
menit, dan ikan bandeng segar tanpa
perendaman. Sampel penelitian dibeli di Pasar
Rejondani Sleman Yogyakarta. Gambar 1. Hasil Elektroforesi SDS-PAGE ulat sagu
(kiri) dan Konversi hasil visualisasi gel
Tabel 1. Total konsentrasi protein ikan bandeng yang SDS-PAGE dengan program Autocad
direndam dengan larutan jeruk nipis pada (kanan)
konsentrasi 10 %, 15 %, 20 % dengan waktu
perendaman 5, 10 dan 15 menit. Keterangan gambar :
Konsentrasi dan Rata-rata total Persentase
M : Marker protein
waktu protein ikan penurunan
Co : Kontrol
perendaman bandeng µg/µl
A1 : Konsentrasi 10 %, 5 menit
Kontrol 13,3550 -
10 %, 5 menit 10,4676 22 % B1 : Konsentrasi 10 %, 10 menit
10 %, 10 menit 9,2349 31 % C1 : Konsentrasi 10 %, 15 menit
10 %, 15 menit 8,0177 40 % A2 : Konsentrasi 15 %, 5 menit
15 %, 5 menit 9,1957 31 % B2 : Konsentrasi 15 %, 10 menit
15 %, 10 menit 7,6575 43 %
15 %, 15 menit 6,8110 49 %
C2 : Konsentrasi 15 %, 15 menit
20 %, 5 menit 7,8966 41 % A3 : Konsentrasi 20 %, 5 menit
20 % ,10 menit 5,3566 60 % B3 : Konsentrasi 20 %, 10 menit
20 %, 15 menit 4,6529 65 % C3 : Konsentrasi 20 %, 15 menit
Persentase penurunan kadar total Menurut Gunanti (2010) penentuan
protein terendah yaitu pada konsentrasi 10 % berat molekul protein dilakukan dengan
dengan waktu perendaman 5 menit yaitu 22 menghitung RF (Retardation Factor) dari
%, sedangkan penurunan kadaar total protein masing-masing pita (band) protein dengan
tertinggi yaitu pada konsentrasi 20 % dengan rumus sebagai berikut :
waaktu perendaman 15 menit yaitu 65 %.
Jarak pergerakan pita protein dari tempat awal
Analisis profil protein dengan 𝑅𝑓 =
𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑝𝑒𝑟𝑔𝑒𝑟𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑤𝑎𝑟𝑛𝑎 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑡𝑒𝑚𝑝𝑎𝑡 𝑎𝑤𝑎𝑙
menggunakan metode SDS-PAGE 12 %
terhadap ikan bandeng tanpa perendaman dan Untuk menentukan berat molekul
dengan perendaman konsentrasi 10 %, 15 %, protein sampel pada gel, dihitung
dan 20 % dengan waktu perendaman 5, 10, menggunakan R f dan diplotkan pada grafik
dan 15 menit menunjukkan hasil seperti pada logaritmik dari R f marker protein yang berat
gambar 1. molekulnya telah diketahui (Darmawati dkk.,
2010).

*Corresponding Author:
Sitti Nurjanna J
Program Studi DIV Analis Kesehatan Fakultas Ilmu Keperawatan dan kesehatan Universitas Muhammadiyah
Semarang. Semarang Indonesia 50273
Gmail: nurjannahjanuddin@gmail.com

http://repository.unimus.ac.id
Tabel 2. Tabel berat molekul (kDa) pita mayor dan pita merupakan salah satu bahan pangan sumber
minor protein hewani yang potensial karena mudah
Kode Pita
Berat Molekul (kDa) dicerna namun mudah membusuk dan
Sampel Protein
memiliki bau amis. Bau amis dapat
Co 8 pita 111, 66, 53, 47, 41, 38, 29, dan
mayor 28 dinetralisir menggunakan jeruk nipis
14 pita 180, 168, 130, 88, 86, 79, 34, (Sarfiana, 2017).
minor 33, 25, 24, 19, 18, 17, dan 10 Jeruk nipis adalah salah satu buah yang
A1 7 pita 116, 67, 53, 41, 37, 30, dan 29 memiliki aroma khas untuk mengurangi
mayor
13 pita 180, 158, 130, 95, 82, 47, 34,
aroma yag kurang sedap seperti bau amis.
minor 33, 26, 25, 20, 17, dan 10 Jeruk nipis mengandung asam sitrat, asam
B1 7 pita 116, 67, 53, 41, 37, 30, dan 29 askorbat, dan asam amino (triptofan dan
mayor lysin). Penambahan asam yang terkandung
13 pita 180, 158, 130, 95, 82, 47, 34, dalam jeruk nipis menyebabkan perbedaan
minor 33, 26, 25, 20, 17, dan 10
C1 6 pita 66, 51, 41, 37, 30, dan 29 isoelektris sehingga protein menggumpal dan
mayor akhirnya larut. Suasana asam juga akan
13 pita 180, 158, 130, 116, 95, 82, 47, mempercepat kerja enzim pada pemecahan
minor 34, 33, 27, 26, 20, dan 10. protein menjadi gugus peptida yang berantai
A2 7 pita 116, 67, 51, 41, 37, 30, dan 29
mayor
pendek atau bentuk lebih sederhana (Petalia P,
13 pita 180, 158, 130, 116, 95, 82, 47, 2016).
minor 34, 33, 27, 26, 20, 17, dan 10 Pita-pita protein yang terbentuk pada
B2 6 pita 67, 51, 41, 37, 31, dan 30 gel dapat terpisah karena adanya proses
mayor
separasi protein. Metode Sodium Dodecyl
13 pita 180, 158, 130, 116, 95, 82, 47,
minor 34, 33, 27, 26, 20, dan 10 Sulfate Polyacrilamide Gell Elektrophoresis
C2 6 pita 67, 51, 41, 37, 31, dan 30 (SDS-PAGE) adalah metode untuk
mayor memisahkan sub unit-sub unit protein
12 pita 180, 158, 130, 95, 82, 47, 34, berdasarkan berat molekul, melalui matriks
minor 33, 27, 26, 20, dan 10
A3 6 pita 67, 51, 41, 37, 31, dan 30
poliakrilamid yang dialiri medan listrik.
mayor Sistem ini terdiri dari dua macam gel yaitu
13 pita 180, 158, 130, 116, 95, 82, 47, running gel dan stacking gel. Stacking gel
minor 34, 33, 27, 26, 20, dan 10 terletak di bagian atas yang fungsinya sebagai
B3 6 pita 67, 51, 41, 37, 31, dan 30 gel untuk penempatan sampel yang siap untuk
mayor
13 pita 180, 158, 130, 116, 95, 82, 47, diseparasi, sedangkan running gel terletak
minor 34, 33, 27, 26, 20 dan 10 dibagian bawah yang fungsinya untuk
C3 6 pita 67, 51, 41, 37, 31, dan 30 memisahkan protein berdasarkan berat
mayor molekulnya (Darmawati, 2010).
11 pita 180, 130, 95, 82, 34, 33, 27,
minor 26, 20, dan 10
Kandungan asam sitrat, asam askorbat
Hasil penelitian tentang visualisasi dan asam amino (triptofan dan lysin). yang
representasi pita protein ikan bandeng terkandung dalam jeruk nipis menyebabkan
semakin tinggi konsentrasi dan waktu perbedaan isoelektris sehingga protein
perendaman menyebabkan perubahan sub unit menggumpal dan akhirnya larut. Suasana
protein dari pita mayor menjadi pita minor asam juga akan mempercepat kerja enzim
yang memiliki kemiripan berat molekul dan pada pemecahan protein menjadi gugus
beberapa pita protein mayor perlahan hilang. peptida yang berantai pendek atau bentuk
lebih sederhana (Petalia P, 2016).
Diskusi Semakin tinggi konsentrasi larutan
Protein adalah komponen nutrisi utama jeruk nipis maka semakin tinggi konsentrasi
yang terdapat dalam daging. Nilai nutrisi asam sitrat, asam askorbat, dan asam amino
daging yang tinggi disebabkan karena daging (triptofan dan lysin) dalam jeruk nipis
mengandung asam-asam amino esensial yang menyebabkan semakin kuat menghidrolisis
lengkap dan seimbang (Soeparno, 2005). Ikan ikatan peptida sehingga terjadi penurunan
*Corresponding Author:
Sitti Nurjanna J
Program Studi DIV Analis Kesehatan Fakultas Ilmu Keperawatan dan kesehatan Universitas Muhammadiyah
Semarang. Semarang Indonesia 50273
Gmail: nurjannahjanuddin@gmail.com

http://repository.unimus.ac.id
kadar protein (tabel 1) dan terjadi perubahan Display. Ilmu dan Teknologi Pangan
sub unit protein yang ditunjukkan dengan Fakultas Pertanian USU : Medan
hilangnya protein mayor yang memiliki berat Saputra, F, R. 2014. Aplikasi Metode SDS-
molekul 111 kDa dan 47 kDa (α-aktinin dan PAGE (Sodium Dodecyl Sulphate
catepsin D), kemudian terjadi hidrolisa Polyacrilamid Gel Elektroforesis) untuk
menjadi sub unit – sub unit yang lebih kecil Mengidentifikasi Sumber Gelatin pada
yang ditunjukkan dengan perubahan pita Kapsul Keras. Skripsi. UIN Syarif
mayor menjadi pita minor (gambar 1). Hidayatullah : Jakarta
Sarfiana, dkk. 2017. Penentuan Profil Protein
Simpulan Berbasis SDS-PAGE pada Ikan
Berdasarkan penelitian yang telah Tongkol (Euthynnus affinis) yang
dilakukan dapat disimpulkan bahwa semakin Direndam dengan Ekstrak Jeruk Nipis
tinggi konsentrasi larutan jeruk nipis dan (Citrus aurantifolia. Skripsi Fakultas
waktu perendaman maka semakin menurun Ilmu Keperawatan dan Kesehatan
kadar protein dan semakin terdenaturasi UNIMUS : Semarang
protein pada ikan bandeng. Soeparno. 2015. Properti dan Teknologi
Produk Susu. Gadjah Mada University
Ucapan Terima Kasih Press : Yogyakarta
Penulis mengucapkan terima kasih kepada : Suyadi, E.S. 2009. Kekurangan Energi
1. Dr. Sri Darmawati, M.Si selaku Protein (KEP). Fakultas FKM
pembimbing pertama yang telah Universitas Indonesia
memberikan waktu, semangat, ilmu dan Triyono, A. 2010. Mempelajari Pengaruh
bimbingan selama penulisan tugas akhir Penambahan Beberapa Asam pada
ini, Proses Isolasi Protein Terhadap
2. Dra. Endang Tri Wahyuni M, M.Pd Tepung Protein Isolat Kacang Hijau
selaku pembimbing kedua yang telah (Phaseolus radiatus L). Seminar
banyak memberikan waktu, ilmu dan Rekayasa Kimia dan Proses. Fakultas
bimbingan selama penulisan tugas akhir Teknik Universitas Diponegoro :
ini, Semarang
3. Kepada kedua orang tua saya, Ayahanda
Januddin, Ibunda Munirah,atas do’a dan
bimbingan secara material dan moril,
4. Kepada teman-teman mahasiswa(i) DIV
Analis Kesehatan kelas F

Referensi
Darmawati, S, dkk. 2010. Analisis Molekuler
Protein Pilli untuk Mengungkap
Hubungan Similaritas 26 Strain
Salmonella Thyphi Isolat Jawa.
Program Studi DIV Analis Kesehatan
Fakultas Keperawatan dan Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Semarang.
Diana, F. M. 2009. Fungsi dan Metabolisme
Protein dalam Tubuh Manusia. Jurnal
Kesehatan Masyarakat Vol. 4. No. 1.
Petalia, P., dkk. 2016. Pengaruh Berbagai
Jenis Asam terhadap Perubahan Mutu
Ikan Mas Nainura Selama Waktu

*Corresponding Author:
Sitti Nurjanna J
Program Studi DIV Analis Kesehatan Fakultas Ilmu Keperawatan dan kesehatan Universitas Muhammadiyah
Semarang. Semarang Indonesia 50273
Gmail: nurjannahjanuddin@gmail.com

http://repository.unimus.ac.id

You might also like