Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 6

Jurnal Pendidikan Biologi, Vol. 5, No.

2, Edisi April 2016

Analisis Miskonsepsi Pada Buku Ajar Biologi SMA Kelas XII

Renny Agustina1 Herbert Sipahutar2 Fauziyah Harahap3


1
Guru Biologi di SMA Negeri 1 Binjai Jln. WR. Mongonsidi No. 10 Binjai Kota
2
Program Studi Pendidikan Biologi Pascasarjana Universitas Negeri Medan, Sumatera Utara, Indonesia
E-mail: rennyagustina@gmail.com

Abstract: This research was emerged based on the facts about the presence of many conceptual
problems that lead misconceptions in biology textbooks while teachers rely too much on textbooks as
learning source in class. This study were aimed to analyze the misconceptions in the high school
biology textbook for grade 12 which shall be used by high school students, grade 12 in the city of
Binjai, especially for the subjects (growth and development, metabolism, heredity, evolution, and
biotechnology) as well as to determine the percentage of misconceptions categories
(misidentifications, overgeneralizations, oversimplification, obsolete concept and term, under
generalizations). The research method used in this research is descriptive. The concepts contained in
the textbook were analyzed by using analysis of documents or textbooks based on the criteria of each
misconception categories contained in the instrument for misconceptions identification and then
comparedto foreign textbooks. The results of this study showed that: (1) the percentage of
misconceptions on the subject of (a) the growth and development (26,09%); (b) metabolism (26,09%);
(c) heredity (26,09%); (d) evolution (8,69%); and (e) biotechnology (13,04%); (2) the percentage of
misconceptions categories: (a) misidentifications (8,69%); (b) overgeneralizations (17,40%); (c)
oversimplifications (69,56%); (d) obsolete concept and term (0,00%); (e) under generalizations
(4,35%).

Keywords: Misconception, misidentifications, overgeneralizations, oversimplification, obsolete


concept

PENDAHULUAN Miskonsepsi pada biologi dapat


Buku ajar di sekolah dibuat untuk bersumber dari buku ajar yang memuat
pegangan belajar siswa. Namun biasanya uraian materi yang salah, dan dapat memicu
guru juga menggunakan buku ajar yang miskonsepsi, guru-guru yang mengalami
sama dengan yang dipakai oleh siswa. miskonsepsi, kesalahan bahasa, yang
Seharusnya guru memiliki buku pegangan muncul akibat budaya masyarakat yang
yang lain yang berasal dari sumber yang terlanjur salah kaprah dalam
terpercaya misalnya buku teks. Buku ajar mendefinisikan sesuatu secara ilmiah,
biasanya disusun oleh tim guru atau dosen intuisi yang salah.Hal ini merupakan faktor
dengan menggunakan buku sumber yang yang paling dominan mengakibatkan
berbeda-beda, sehingga kualitasnya juga miskonsepsi, metode mengajar yang tidak
berbeda-beda. Kualitas buku ajar dapat tepat juga dapat menyebabkan terjadinya
dinilai berdasarkan validitas buku ajar miskonsepsi (Bukit, 2011). Ergul et al.,
dengan kriteria tertentu, konten/isi spesifik (2011) juga menyatakan bahwa
biologi, keterbacaan atau kemampuan miskonsepsi yang seringkali ditemui dalam
menyesuaikan dan miskonsepsi (Abimola pembelajaran biologi di sekolah adalah
& Baba, 1996). kesulitan dalam memahami konsep-konsep
Dalam pembelajaran biologi banyak bilogi yang bersifat abstrak dan sulit untuk
sekali konsep-konsep yang harus dikuasai dipahami baik dari pihak siswa, guru
oleh siswa dan terdapat keterkaitan antara maupun dalam buku ajar yang digunakan.
satu konsep dengan konsep yang lain. Hal Selain itu penggunaan istilah-istilah yang
ini menyebabkan kesulitan bagi siswa untuk kurang dikenal bahkan tidak dikenal sama
memahami konsep tersebut. Pemahaman sekali dalam menjelaskan atau
konsep yang berbeda dengan konsep ilmiah mendefinisikan konsep baru bisa memicu
disebut miskonsepsi (Kose, 2008). terjadinya miskonsepsi, sehingga siswa
113
Jurnal Pendidikan Biologi, Vol. 5, No. 2, Edisi April 2016

tidak mampu mengembangkan METODE PENELITIAN


pemahamannya (Cahyaningsih, 2006). Penelitian di lakukan di SMA Negeri
Penelitian Dikmenli, Cardak, dan Oztas se-kota Binjai, yang terdiri dari 7 sekolah
(2009) telah menemukan dan SMA Negeri.Pelaksanaan penelitian
mengelompokkan miskonsepsi pada materi- dilakukan pada Januari sampai dengan
materi biologi dalam buku sains dan Maret 2016. Objek pada penelitian ini
teknologi tingkat pendidikan dasar, yaitu : merupakan konsep-konsep pada buku ajar
misidentification (kesalahan identifikasi), biologi kelas XII yang diterbitkan oleh
overgeneralization (generalisasi yang berle- Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
bihan), oversimplification (penyede- Nasional tahun 2009 yang dibagikan dan
rhanaan yang berlebihan), obsolete concept wajib dimiliki oleh siswa untuk belajar
and term konsep (istilah pada konsep buku maupun oleh guru untuk mengajar. Jenis
tersebut sudah lama atau konsep atau istilah penelitian yang dilakukan adalah penelitian
yang tidak digunakan lagi dengan deskriptif kuantitatif.Berupa identifikasi,
perkembangan ilmu biologi saat ini), under klassifikasi dan analisis miskonsepsi secara
generalization (konsep yang terlalu di deskriptif pada konsep-konsep yang
khususkan). Khairati (2011) menemukan terdapat pada buku ajar biologi SMA kelas
miskonsepsi pada 9 buku biologi SMA XII. Pada analisis juga dijabarkan frekwensi
kelas XI pada materi jaringan tumbuhan di miskonsepsi pada setiap pokok bahasan
Kabupaten Langkat yang meliputi buku ajar kelas XII dan disajikan dalam
misidentifications 42,19%, over- bentuk diagram.
generalization 23,44%, oversimplifications
6,25%, obsolete concept and termsi 14,06% Langkah-Langkah Pengumpulan Data
dan under generalizations 14,06%. 1. Tahap Persiapan
Nasution (2012) menemukan miskonsepsi Pada tahapan ini dilakukan observasi
pada 6 buku biologi SMA kelas XI pada buku-buku pelajaran Biologi yang
materi sistem respirasi dan sistem eksresi di digunakan oleh guru dan siswa pada setiap
SMA se-Mandailinggodang, yaitu : sekolah SMA Negeri di Kota Binjai
misidentifications 16,67%, sehingga diperoleh data buku ajar pelajaran
overgeneralization 36,67%, ove- biologi yang akan dianalisis pada penelitian
rsimplifications 20%, obsolete concept and ini.
terms 0% dan under generalizations
26,67%. 2. Tahap Pelaksanaan
Masih banyak di temukannya masalah Pada tahap ini buku biologi yang akan
konseptual yang menyebabkan miskonsepsi dianalisis terlebih dahulu konsep-konsep
dalam buku ajar biologi menjadi suatu yang terdapat pada buku ajar yang sama
alasan bahwa menemukan dan menganalisis digunakan oleh siswa maupun guru yang
masalah-masalah konseptual pada buku ajar tertuang dalam peta konsep pada setiap
biologi khususnya kelas XII akan pokok bahasan dalam buku ajar tersebut.
memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang Adapun konsep-konsep pokok bahasan
terlibat dalam penggunaan serta yang dipelajari pada siswa kelas XII ini
penyusunan buku ajar yakni terutama secara garis besar antara lain mengenai :
siswa, guru dan penulis buku. Hasil pertumbuhan dan perkembangan pada
penelitian ini dapat menjadi salah satu tumbuhan, metabolisme, hereditas, evolusi,
acuan untuk menyusun buku ajar yang baik dan bioteknologi. Data penjebaran konsep
dengan menghilangkan masalah-masalah buku ajar yang diperoleh kemudian
konseptual yang diteliti untuk terciptanya dianalisis berdasarkan konsep yang
peningkatan mutu pendidikan. Oleh karena benarpada hasil studi pustaka yang
itu, penelitian tentang analisis masalah- disesuaikan dengan konsep pada buku ajar
masalah konseptual pada buku ajar Biologi Biologi karangan Campbell, et.al (2006),
SMA ini penting dilakukan. Kimball (terjemahan 1996), dan jurnal
internasional yang berkaitan dengan konsep
114
Jurnal Pendidikan Biologi, Vol. 5, No. 2, Edisi April 2016

pada tiap pokok bahasan. Hasil konsep yang merupakan buku standar yang telah
yang benar pada hasil studi pustaka diberikan dan wajib dipakai oleh para siswa
digunakan untuk menentukan apakah dalam belajar maupun oleh guru ketika
konsep pada pokok bahasan sel dalam buku mengajar di dalam kelas, dimana buku ajar
ajar yang telah di teliti tergolong ini disusun oleh para pakar dalam bidang
miskonsepsi atau tidak. tersebut untuk maksud-maksud dan tujuan
Pada buku ajar, terdapat konsep-konsep instruksional, yang lengkapi dengan saran-
yang dianalisis dengan menggunakan sarana pengajaran yang serasi dan mudah
teknik analisis dokumen/buku ajar, yaitu : dipahami oleh para pemakainya di sekolah
setiap konsep dibaca secara maksimal sehingga dapat menunjang suatu program
sebanyak dua kali. Disetiap kalimat yang pengajaran di dalam kelas. Sehingga
ditemukan miskonsepsi diberi tanda penggunaan buku ajar tersebut didasarkan
khusus.Konsep-konsep pada buku ajar pada tujuan pembelajaran yang mengacu
dianalisis berdasarkan kriteria pada setiap pada kurikulum, yakni : kurikulum 2006.
kategori miskonsepsi yang tercantum dalam Dimana acuan kurikulum ini sangat penting
instrumen identifikasi miskonsepsi. Dan mengingat kurikulum berisikan tentang
disesuaikan dengan konsep pada literatur perangkat rencana dan pengaturan
yakni : yang disesuaikan dengan konsep mengenai tujuan, isi, dan bahan pengajaran
pada buku ajar Biologi karangan serta cara yang di gunakan sebagai
Campbell,et.al (2006), Kimball (terjemahan pedoman penyelenggaraan kegiatan
1996), dan jurnal internasional yang pembelajaran untuk mencapai tujuan
berkaitan dengan konsep. Langkah pendidikan.
berikutnya adalah melakukan pencatatan
cuplikan setiap kalimat yang telah HASIL DAN PEMBAHASAN
dikelompokkan pada setiap kategori Hasil analisis miskonsepsi pada buku
miskonsepsi ke dalam lembar kerja analisis ajar biologi kelas XII di SMA Negeri Se-
miskonsepsi, yaitu :misidentifications, Kota Binjai diperoleh 23 miskonsepsi, pada
overgeneralizations, oversimplifications, aspek : (1) misidentification (kesalahan
obsolete concepts and terms, atau under dalam mengidentifikasi suatu konsep)
generalizations. berjumlah = 2, yakni miskonsepsi
Proses pencatatan setiap kalimat dalam mengenai: pokok bahasan metabolisme 2;
konsep buku biologi kelas XII ini disertai (2) overgeneralizations(terlalu
dengan konsep yang benar yang mengumumkan atau mengeneralisasi suatu
disesuaikan dengan konsep ilmiah konsep) berjumlah = 4, yakni miskonsepsi
sebenarnya pada literature ilmiah yang pada pokok bahasan pertumbuhan
digunakan yakni : buku ajar Biologi perkembangan = 1, metabolisme = 1,
karangan Campbell,et.al (2008), Kimball hereditas = 1, dan evolusi = 1; (3)
(terjemahan 1996), dan jurnal internasional oversimplifications (terlalu
yang berkaitan dengan konsep ilmiah yang menyederhanakan suatu konsep, atau
benar. Keseluruhan hasil pencatatan ini konsep dikhususkan pada suatu proses atau
kemudian dikumpulkan dalam lembar mekanisme yang terlalu disederhanakan
rekapitulasi hasil analisis miskonsepsi.Pada berjumlah = 16, yaitu miskonsepsi pada
akhir analisis ini dilakukan perhitungan pokok bahasan pertumbuhan dan
persentase hasil rekapitulasi analisis perkembangan = 4, metabolisme = 3,
miskonsepsi pada setiap pokok bahasan. hereditas= 5, evolusi=1,dan bioteknologi=
Perhitungan ini dilakukan pada setiap 3; (4) obsolete concept and terms (konsep
kategori miskonsepsi pada setiap pokok dan istilah pada konsep buku tersebut sudah
bahasan buku biologi. Dari hasil ini ditarik lama atau tidak digunakan lagi dengan
kesimpulan hasil analisis miskonsepsi pada perkembangan ilmu biologi saat ini) tidak
setiap pokok bahasan biologi kelas XII. terdpat miskonsepsi; dan (5) under
Pengacuan pada buku ajar merupakan generalizations (konsep yang terlalu
buku pelajaran dalam bidang studi biologi dikhususkan) berjumlah = 1, yaitu
115
Jurnal Pendidikan Biologi, Vol. 5, No. 2, Edisi April 2016

miskonsepsi pada pokok bahasan Tabel 1. Miskonsepsi berdasarkan pokok


pertumbuhan perkembangan. Miskonsepsi bahasan dapat disajikan pada Table 2.
pada buku ajar biologi kelas XII di SMA
Negeri Se- Kota Binjai dapat disajikan pada

Table 1. Miskonsepsi pada Buku Ajar Biologi Kelas XII di SMA Negeri Se-Kota Binjai

Table 2.Miskonsepsi Berdasarkan Pokok Bahasan Pada Buku Ajar Biologi.

Hasil analisis miskonsepsi pada Buku pada konsep buku tersebut sudah lama,
Ajar Biologi Kelas XII di SMA Negeri Se- kategori ini untuk konsep atau istilah yang
Kota Binjai, diperoleh 23 miskonsepsi, sudah tidak digunakan lagi dengan
pada aspek: (1) misidentification(kesalahan perkembangan ilmu biologi saat ini) tidak
dalam mengidentifikasi suatu konsep) terdapat miskonsepsi (0,00%); dan (5)
berjumlah = 2 (8.69%); under generalizations (konsep yang terlalu
overgeneralizations (terlalu dikhususkan) berjumlah = 1 (4.35%).
mengumumkan atau menggeneralisasi Miskonsepsi pada Buku Ajar Biologi
suatu konsep) berjumlah = 4 (17.40%); (3) Kelas XII di SMA Negeri Se-Kota Binjai
Oversimplificatons (terlalu diperoleh dari: (1) pokok bahasan
menyederhanakan suatu konsep, atau pertumbuhan dan perkembangan = 6
konsep dikhususkan pada suatu proses atau (26.09%); (2) pokok bahasan metabolisme
mekanisme yang terlalu disederhanakan = 6 (26.09%); (3) pokok bahasan
berjumlah= 16 (69.56%); (4) obsolete hereditas= 6 (26.09%); (4) pokok bahasan
concepts and terms (konsep dan istilah evolusi= 2 (8.69%); (5) pokok bahasan
116
Jurnal Pendidikan Biologi, Vol. 5, No. 2, Edisi April 2016

bioteknologi= 3(13.04%). Berdasarkan Kelas XII di SMA Negeri Se-Kota Binjai


pokok bahasan pada buku ajar Biologi dapat disajikan pada Gambar berikut.

Gambar 1.Sebaran Miskonsepsi pada Buku Ajar Biologi Kelas XII di SMA Negeri Se-Kota Binjai

SIMPULAN Fotosintesis di SMA se-Kota Medan.Tesis


Beradasarkan hasil penelitian analaisis tidak diterbitkan.Medan : Program
miskonsepsi pada Buku Ajar Biologi SMA Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Negeri Kelas XII di Kota Binjai dapat Cahyaningsih, E. (2006). Identifikasi
ditarik kesimpulan: Miskonsepsi pada Konsep Fotosintesis
1. Variasi miskonsepsi pada masing- dengan Menggunakan Teknik CRI
masing pokok bahasan yaitu: (a) (Certainly Indeks Respon). Skripsi S1 pada
FPMIPA UPI Bandung (http: www.bio-
pertumbuhan dan perkembangan
upi.com, diakses 3 Agustus 2015.
meliputi: over-generalizations dan
oversimplifications; (b) metabolisme Campbell, Reece, Mitchell, (2006). Biology,
6nded. California : Benjamin Cummings
meliputi: misidentifica-
Publishing Company.
tionsovergeneralizations dan
Campbell, Reece. (2008). Biologi Edisi
oversimpli-fications; (c) hereditas
Kedelapan Jilid1. Terjemahan oleh:
meliputi: over-generalizations dan Damaring Tyas Wulandari. Jakarta:
oversimplifications; (d) evolusi Erlangga.
meliputi: overgeneralizations dan
Dikmenli, M., & Cardak, O. (2009).
oversimplifications; (e) bioteknologi Conceptual Problem In Biology-Related
hanya oversimplifications. Topics In Primary Scince and Tecnolgy
2. Persentase kategori miskonsepsi: (a) Texbooks In Turkey. International Journal
misidentifications (8.69%); (b) of Enviromental & Science Education, 4 :
overgeneralizations (17.40%); (c) 429-440.
oversimplifications (69.56%); (d) Ergul, R, Yeter Simsekli, Sevgil Caliz. Zehra
obsolete concepts and termsi (0.00%); Ozdilek, Sirin Gocmencelebi, & Meral
(e) under generalizations (4.35%). Sanli.(2011). The Effects of Inquiry-Based
Science Teaching On Elementary School
DAFTAR PUSTAKA Students’ Science Process Skills And
Abimola, I.O., & Baba, S. (1996). Science Attitudes. Bulgarian Journal of
Misconceptions and alternative cenceptions Science and Eduction Policy (BJSEP), 5:
in science textbooks: The role of teacher as 48-68.
filters. The American Biology Teacher.58 : Khairati, S. (2011).Analisis Miskonsepsi
14-19. Pokok Bahasan Jaringan Tumbuhan pada
Bukit, I. (2011). Identifikasi Miskonsepsi Guru Buku Biologi SMA Kelas XI di Kabupaten
Biologi pada Materi Respirasi dan Langkat.Tesis tidak diterbitkan. Medan:
117
Jurnal Pendidikan Biologi, Vol. 5, No. 2, Edisi April 2016

Program Pasca Sarjana Universitas Negeri


Medan.
Nasution, Lely, O. (2012). Analisis
Miskonsepsi Siswa, guru, dan Buku Biologi
Kelas XI Pada Materi sistem Respirasi dan
Sistem Eksresi di SMA Se-
Mandailinggodang Kabupaten Mandailing
Natal. Program Pasca Sarjana universitas
negeri Medan.
Novak,J.D. & Canas.A. (2004). Building On
New Constructivist Ideas and Map ToolS to
Create a New Model for Education
Proceeding of The First Int. Conference on
Concept Mapping, Pamplona, Spain.1st
June.
Odom, A. L. (1993). “Action Potentials &
Biology Te xtbooks: Accurate,
Misconceptions or Avoidance?” The
American Biology Teacher.55 (8): 468-472.
O-Saki, K. M., & 4eSamiroden, W. D.
(1990).Children’s Conception of Living
and Dead.Journal of Biological Education,
24: 199-207.
Panggabean, Henny N. S. (2011) Analisis
Miskonsepsi Siswa dan Guru Biologi
Tentang Materi Klassifikasi Dunia Hewan
Pada SMA Se-Kecamatan medan Helvetia.
Program Pascasarjana Universitas Negeri
Medan.

118

You might also like