Pengaruh Motivasi, Persepsi Dan Sikap Konsumen Terhadap Keputusan Pembelia Sepeda Motor Pada Dealer Honda Astra Motor Palur

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

Jurnal Studi Manajemen & Organisasi 13 (2016) Juni 80 -87

http://ejournal.undip.ac.id/index.php/smo

PENGARUH MOTIVASI, PERSEPSI DAN SIKAP KONSUMEN


TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIA SEPEDA MOTOR
PADA DEALER HONDA ASTRA MOTOR PALUR

Muhammad Naashir*, Istiatin1, Sri Hartono2

naashirmen@yahoo.com
Fakultas Ekonomi Manajemen, Universitas Islam Batik Surakarta
Jl. KH. Agus Salim No. 10 Surakarta

ABSTRACT
The aim of this research are 1) to analyse the influence of motivation, perception, and
attitudes of consumers in together about the decision of the purchase on Astra Motor
Honda Palur dealer 2) to analyze influence in partial motivation , perception and attitude
of consumers on the performance of the purchase decision on dealer astra honda motor
vehicle palur .The population in this research was consumers on dealer astra honda
motor vehicle palur that is not boundless .In this research sample taken namely 100
respondents .Data collection techniques in this research using questionnaires and writer
uses likert scale as a measuring instrument .Technical data analysis in this research uses
linear regression worship of idols , t test , test f , the coefficients determined.
The result of the research indicated that: 1) simultaneously variable motivation,
perception, and attitude consumers influential of the decision the purchase by a dealer
Astra Honda Motor Palur. 2) in partial variable motivation, preception and attitude
consumers influential of the decision the purchase by a dealer Astra Honda Motor Palur.
Advised for the Honda Astra Motor Palur, psychology consumers need to pay attention to
one of them is from the perspective of motivation, the perceptions and attitudes of
consumers by improving the quality of honda motor be even better by using better
material so that the quality of on a vehicle increased .

Keywords: psychological factors, motivation, perception, the consumer, the buyers.

PENDAHULUAN untuk varians- varians baru pada suatu


Keputusan pembelian menjadi produk. Sebelum pelanggan
suatu hal yang penting untuk memutuskan untuk menggunakan
diperhatikan karena hal ini tentu akan produk terlebih dahulu melakukan
menjadi suatu pertimbangan bagaimana pencarian informasi terkait produk yang
suatu strategi pemasaran yang akan dibutuhkan, setelah informasi didapat
dilakukan oleh perusahaan berikutnya. maka hal yang dilakukan adalah
Keberhasilan perusahaan dalam melakukan pengamatan terhadap produk
mempengaruhi konsumen dalam tersebut, selanjutnya baru menentukan
keputusan pembelian sangat didukung pilihan dan evaluasi. Semua proses
melalui upaya membangun komunikasi tersebut bisa disebut dengan perilaku
kepada konsumen dengan membangun konsumen.
merek kepada konsumen dengan strategi Menurut Swastha dan Irawan
pemasaran, serta melakukan inovasi ialah kebudayaan, kelas sosial,
Naashir et al./Jurnal Studi Manajemen & Organisasi 13 (2016) Juni 80-87
http://ejournal.undip.ac.id/index.php/smo

kelompok referensi kecil, keluarga, karena merupakan dealer yang khusus


pengalaman, kepribadian, sikap dan melakukan penjualan sepeda motor
kepercayaan, dan konsep diri. honda Adapun obyek yang diteliti
Sehubungan dengan hal tersebut, adalah konsumen yang membeli sepeda
perusahaan perlu menerapkan studi motor honda pada dealer honda astra
perilaku konsumen pada kegiatan motor palur. Alasannya karena
pemasarannya. Tujuan utama berkembangnya pengguna sepeda motor
mempelajari perilaku konsumen bagi honda di karanganyar saat ini tinggi.
produsen atau perusahaan adalah untuk
memahami mengapa dan bagaimana TINJAUAN TEORITIS
konsumen mengambil keputusan Keputusan Pembelian
pembelian. Dengan adanya pemahaman Menurut Kotler dan Keller
tentang keputusan pembelian dapat (2009: 188) keputusan pembelian dalam
memberikan kemudahan bagi tahap evaluasi, konsumen membentuk
perusahaan untuk merencanakan strategi preferensi antar merek dalam kumpulan
pemasaran. Produk yang ditawarkan pilihan. Keputusan pembelian
oleh perusahaan dapat menjadi salah merupakan suatu kegiatan individu yang
satu pembentukan motivasi, persepsi dan secara langsung untuk mendapatkan dan
sikap konsumen dalam melakukan mempergunakan barang yang
pengambilan keputusan pembelian. ditawarkan.
Seiring dengan perkembangan Konsumen dapat membentuk
jaman dan semakin meningkatnya niat untuk membeli merek yang paling
kebutuhan alat transpotasi membawa disukai. Namun, ada dua faktor yang
angin segar bagi perusahaan otomotif dapat berada di antara niat pembelian
terutama dibidang sepeda motor, hal ini dan keputusan pembelian, yaitu sikap
sangat dibutuhkan oleh banyak orang dan faktor situasi yang tidak
selain harganya terjangkau dan mudah terantisipasi, Kotler (2005: 227).
perawatannya. Saat ini banyak sekali Para pemasar harus memahami faktor-
bermunculan merk sepeda motor dengan faktor yang menimbulkan perasaan
berbagai model, desain, memberikan dalam diri konsumen akan adanya resiko
kualitas yang bagus dan harga yang dan memberikan informasi serta
cukup bersaing. Bagi perusahaan yang dukungan untuk mengurangi resiko yang
bergerak dibidang otomotif hal ini dipikirkan itu, Kotler (2005: 227).
merupakan suatu peluang untuk Proses Pengambilan Keputusan
menguasai pangsa pasar. Salah satu Konsumen
merk yang digemari oleh sebagian Ketika membeli produk, secara
masyarakat sejak dahulu adalah merek umum konsumen mengikuti proses
Honda. PT Astra Honda Motor (AHM) pengambilan keputusan yaitu
merupakan pelopor industri sepeda pengenalan kebutuhan pencarian
motor di Indonesia. Tipe sepeda motor informasi, evaluasi alternatif, pembelian,
yang pertama kali di produksi Honda dan perilaku pasca pembelian. Proses
adalah tipe bisnis, S 90 Z bermesin 4 tak pengambilan keputusan konsumen dapat
dengan kapasitas 90cc. Jumlah produksi diuraikan sebagai berikut, Lamb
pada tahun pertama selama satu tahun (2001:189) :
hanya 1500 unit, namun melonjak 1. Pengenalan kebutuhan terjadi
menjadi sekitar 30 ribu pada tahun ketika konsumen menghadapi
berikutnya dan terus berkembang hingga ketidakseimbangan antara keadaan
saat ini. sebenarnya dan keinginan.
Lokasi yang dipilih adalah pada 2. Pencarian informasi
dealer Honda Astra Palur Karanganyar,
Naashir et al./Jurnal Studi Manajemen & Organisasi 13 (2016) Juni 80-87
http://ejournal.undip.ac.id/index.php/smo

Setelah mengenali kebutuhan atau 1. Mendefinisikan dan mensekmentasi


keinginan, konsumen mencari pasar.
informasi tentang beragam 2. Menentukan kebutuhan dan
alternatif yang ada untuk keinginan dari segmentasi pasar.
memuaskan kebutuhannya. 3. Mengembangkan strategi yang
3. Evaluasi alternatif Konsumen akan didasarkan pada kebutuhan, sikap
menggunakan informasi yang dan persepsi konsumen.
tersimpan di dalam ingatan, 4. Mengevaluasi strategi pemasaran.
ditambah dengan informasi yang 5. Menilai perilaku konsumen dimasa
diperoleh dari luar untuk yang akan datang, sutisna (2003: 7)
membangun suatu kriteria tertentu. Faktor-faktor yang Dapat
4. Pembelian Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Sejalan dengan evaluasi atas Menurut Swasta dan Handoko
sejumlah alternatif-alternatif tadi, (2000: 58) Faktor internal yang dapat
maka konsumen dapat memutuskan mempengaruhi perilaku konsumen
apakah produk akan dibeli atau antara lain :
diputuskan untuk tidak dibeli sama 1. Motivasi
sekali. Menurut Schiffman dan Kanuk
Pengertian Perilaku Konsumen (2000: 69) motivasi adalah The
Perilaku konsumen didefinisikan Driving force with in individual
sebagai perilaku yang konsumen that impels then to action. Motivasi
tunjukan dalam mencari, membeli, merupakan kekuatan penggerak
menggunakan, mengevaluasi, dan dalam diri seseorang yang
menghabiskan produk dan jasa yang memaksanya untuk bertindak.
mereka harapkan dapat memuaskan Menurut Handoko (2001: 225)
kebutuhan mereka, Kanuk & Schiffman mengatakan bahwa motivasi adalah
(2010: 23). suatu keadaan dalam pribadi yang
Perilaku konsumen adalah mendorong keinginan individu
kegiatan-kegiatan individu yang secara untuk melakukan keinginan tertentu
langsung terlibat dalam mendapatkan guna mencapai tujuan.
dan mempergunakan barang-barang dan Menurut Sigit (2002: 17)
jasa termasuk didalamnya proses menjelaskan bahwa motivasi
pengambilan keputusan pada persiapan pembelian adalah pertimbangan
dan menentukan kegiatan-kegiatan pertimbangan dan pengaruh yang
tersebut, Kotler ( 2002: 52) mendorong orang untuk melakukan
Perilaku konsumen memiliki pembelian. Dalam motivasi
kepentingan khusus bagi orang yang pembelian terbagi menjadi motivasi
karena berbagai alasan, berhasrat rasional dan emosional.
mempengaruhi atau mengubah perilaku Motivasi rasional adalah pembelian
itu, termasuk mereka yang kepentingan yang didasarkan kepada kenyataan-
utamanya adalah pemasaran, pendidikan kenyataan yang ditunjukkan oleh
dan perlindungan konsumen serta produk kepada konsumen dan
kebijakan umum. Pemahaman aspek- merupakan atribut produk yang
aspek konsumen tersebut aqkan fungsional serta obyektif
memberikan dasar bagi penyusunan keadaannya misalnya kualitas
strategi pemasaran dimasa kini dan masa produk, harga produk, ketersediaan
datang. Beberapa implikasi penting dari barang, efisiensi kegunaan barang
perilaku konsumen bagi arah kebijakan tersebut dapat diterima.
pemasaran adalah sebagai berikut: Motivasi emosional dalam
pembelian berkaitan dengan
Naashir et al./Jurnal Studi Manajemen & Organisasi 13 (2016) Juni 80-87
http://ejournal.undip.ac.id/index.php/smo

perasaan, kesenangan yang dapat produk. Dengan persepsi konsumen


ditangkap oleh pancaindera kita dapat mengetahui hal–hal apa
misalnya dengan memiliki suatu saja yang menjadi kekuatan,
barang tertentu dapat meningkatkan kelemahan, kesempatan ataupun
status sosial, peranan merek ancaman bagi produk kita.
menjadikan pembeli menunjukkan 3. Sikap Konsumen
status ekonominya dan pada Menurut Robbins (2006: 169) sikap
umumnya bersifat subyektif dan adalah pernyataan-pernyataan atau
simbolik. Pada saat seseorang akan penilaian evaluatif berkaitan
mengambil keputusan untuk dengan obyek, orang atau suatu
membeli suatu produk tentunya peristiwa.
akan dipengaruhi oleh kedua jenis Simamora (2002: 14) Mengatakan
motivasi tersebut yaitu motivasi bahwa di dalam sikap terdapat tiga
rasional dan emosional. komponen yaitu :
2. Persepsi Cognitive component
Menurut Schiffman dan Kanuk Kepercayaan konsumen dan
(2000: 146) Perception is process pengetahuan tentang obyek. Yang
by which an individuals selects, dimaksud obyek adalah atribut
organizers, and interprets stimuli produk, semakin positif
into the a meaningfull and coherent kepercayaan terhadap suatu merek
picture of the world. Kurang suatu produk maka keseluruhan
lebihnya bahwa persepsi komponen kognitif akan
merupakan suatu proses yang mendukung sikap secara
membuat seseorang untuk memilih, keseluruhan.
mengorganisasikan dan Affective component
menginterprestasikan rangsangan - Emosional yang merefleksikan
rangsangan yang diterima menjadi perasaan seseorang terhadap suatu
suatu gambaran yang berarti dan obyek, apakah obyek tersebut
lengkap tentang dunianya. diinginkan atau disukai.
Menurut Kotler dan Amstrong Behavioral component
(1996: 156) mengemukakan bahwa Merefleksikan kecenderungan dan
dalam keadaan yang sama, perilaku aktual terhadap suatu
persepsi seseorang terhadap suatu obyek, yang mana komponen ini
produk dapat berbeda-beda, hal ini menunjukkan kecenderungan
disebabkan oleh adanya proses melakukan suatu tindakan.
seleksi terhadap berbagai stimulus
yang ada. KERANGKA KONSEPTUAL DAN
Pada hakekatnya persepsi akan HIPOTESIS
berhubungan dengan perilaku Sebagai gambaran dalam
seseorang dalam mengambil penyusunan penelitian ini, maka
keputusan terhadap apa yang diperlukan adanya sebuah kerangka
dikehendaki. Salah satu cara untuk pemikiran yang terperinci agar
mengetahui perilaku konsumen pemecahan masalah ini dapat terarah,
adalah dengan menganalisis maka dapat dilihat pada gambar berikut :
persepsi konsumen terhadap

Motivasi (X1)

Persepsi (X2) Keputusan


Pembelian (Y)

Sikap Konsumen
(X3)
Naashir et al./Jurnal Studi Manajemen & Organisasi 13 (2016) Juni 80-87
http://ejournal.undip.ac.id/index.php/smo

Dari kerangka pemikiran diatas (Arikunto, 2002: 109) Sampel yang


dapat dijelaskan bahwa Motivasi X1 diteliti dalam penelitian ini berjumlah
berpengaruh secara langsung terhadap 100 reponden. Tehnik yang digunakan
Keputusan Pembelian sebagai Y adalah tehnik convenience sampling
sehingga menghasilkan hipotesis, yaitu tehnik penentuan sampel
kemudian Persepsi sebagai X2 berdasarkan pada ketersediaan elemen
berpengaruh secara langsung terhadap dan kemudahan untuk mendapatkanya
Keputusan Pembelian sebagai Y, dan (Sekaran Uma, 2006: 136)
Sikap Konsumen X3 berpengaruh secara Teknik Pengumpulan Data
langsung terhadap Keputusan Pembelian Pengumpulan data dilakukan
sebagai Y. Garis titik-titik diatas dengan observasi, dokumentasi,
menunjukan bahwa variabel tersebut angket/kuesioner, dan wawancara.
dilakukan bersama-sama atau disebut Observasi dilakukan pada tahap awal
dengan simultan. penelitian melalui pengamatan secara
Hipotesis langsung terhadap objek penelitian.
1. Diduga ada pengaruh signifikan Kuesioner diberikan kepada responden
secara simultan motivasi, persepsi, dengan sistem tertutup. Wawancara
dan sikap konsumen terhadap dilakukan dengan memfotocopy
keputusan pembelian sepeda motor sejumlah data sekunder yang telah
pada Dealer Astra Motor Honda didokumentasikan perusahaan seperti
Palur struktur organisasi beserta tugas-
2. Diduga ada pengaruh positif dan tugasnya
signifikan motivasi terhadap Model dan Teknik Analisis
keputusan pembelian sepeda motor Penelitian ini menggunakan
pada Dealer Astra Motor Honda analisis deskriptif dan analisis regresi
Palur berganda. Analsisi deskripsi
3. Diduga ada pengaruh positif dan memberikan gambaran tentang
signifikan persepsi terhadap karakteritik responden dan variabel.
keputusan pembelian sepeda motor Kemudian analisis regresi linear
pada Dealer Astra Motor Honda berganda (Multiple Regression Analysis)
Palur digunakan untuk menguji pengaruh
4. Diduga ada pengaruh positif dan variabel independen terhadap variabel
signifikan sikap konsumen terhadap dependen baik secara simultan maupun
keputusan pembelian sepeda motor secara parsial. Adapun bentuk
pada Dealer Astra Motor Honda persamaan regresi dapat diformulasikan
Palur. sebagai berikut : (Supawi dan Eny,
2011)
METODE PENELITIAN
Populasi dan Sampel Y = ∝ + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e
Dalam penelitian ini yang
menjadi populasi adalah tak terhingga Dimana :
atau seluruh konsumen Lokasi penelitian Y = Keputusan Pembelian
dilakukan di pada Dealer Astra Motor X1 = Motivasi
Honda Palur, karanganyar, jawa tengah. X2 = Persepsi
Sampel adalah sebagian atau wakil X3 = Sikap Konsumen
piupulasi yang diteliti. Sebagai materi ∝ = Bilangan Konstan
hendaknya memiliki citri-ciri yang mirip b = Slope (koefisien
populasi sehingga dapat kecondongan )
menggambarkan keadaan populasi e = Error
Naashir et al./Jurnal Studi Manajemen & Organisasi 13 (2016) Juni 80-87
http://ejournal.undip.ac.id/index.php/smo

Dari persamaan regresi linear keputusan pembelian. Untuk mengetahui


berganda tersebut diatas maka dilakukan besarnya variable perilaku konsumen
uji statistic yaitu uji F, uji t, dan dalam menerangkan keputusan
koefisien determinasi. pembelian dapat dilihat dari besarnya
Pengujian Hipotesis koefisien determinasi (R2).
Untuk menguji hipotesis Kemudian untuk membuktikan
pertama digunakan uji F, yaitu untuk kebenaran hipotesis kedua dilakukan
menguji signifikansi pengaruh variabel dengan menguji pengaruh variabel
independen secara bersama-sama independen secara parsial terhadap
terhadap variabel dependen. Pengujian variabel dependen. Pengujian dilakukan
dilakukan dengan cara melihat dengan cara melihat probabilitas nilai
probabilitas nilai Fhitung. Jika thitung. Jika probabilitas menunjukkan
probabilitasnya (sig.) < 0,05, maka <0,05 berarti bahwa ada pengaruh yang
hipotesis penelitian diterima. Dalam hal signifikan dari masing-masing variabel
ini dapat dikatakan bahwa variasi model independen terhadap variabel dependen.
regresi dapat menerangkan sejauh mana Nilai thitung yang lebih tinggi merupakan
pengaruh bersama-sama antara variable indikasi sebagai faktor yang paling
motivasi, persepsi dan sikap konsumen berpengaruh terhadap keputusan
terhadap keputusan pembelian. pembelian.
Sebaliknya jika probabilitas nilai Fhitung
> 0,05, maka hipotesis penelitian HASIL PENELITIAN DAN
ditolak. Hal ini berarti bahwa variasi PEMBAHASAN
dari model regresi tidak dapat Hasil perhitungan analisis
menerangkan sejauh mana pengaruh regresi berganda dengan menggunakan
bersama-sama variabel motivasi, program SPSS 16 disajikan pada
persepsi dan sikap konsumen terhadap Tabel 1.

Tabel 1
Hasil Analisis Regresi Berganda
Variabel B Std. Eror thitung Ρ value
Konstanta 3,366 1,591 2,116 0,037
Motivasi 0,419 0,073 5,756 0,000
persepsi -0,210 0,072 -2,917 0,004
Sikap Konsumen 0,602 0,072 8,381 0,000
Fhitung 38,975 n = 100
Ftabel 2,70 Sig. = 0.000
ttabel 1,984 R Square = 0,549
Adjusted R square 0,549
Sumber : Data Primer Diolah

Berdasarkan hasil analisis yang berarti bahwa variable motivasi


regresi berganda seperti terlihat pada (X1), persepsi (X2), sikap konsumen (X3)
Tabel 1, maka diperoleh persamaan berpengaruh terhadap keputusan
regresi linear berganda sebagai berikut : pembelian (Y) baik secara simultan
maupun secara parsial.
Y = 3,366 + 0,419 X1 – 0,201X2 + 0,602 X3 + e Nilai koefisien determinasi
(Adjusted R2) menunjukkan angka 0.549
Persamaan tersebut atau 54%. Hal ini berarti bahwa 5,4%
menunjukkan bahwa koefisien regresi variasi naik turunnya keputusan
(b) mempunyai nilai positif untuk semua pembelian mampu dijelaskan oleh
variabel dan signifikan pada ∝ < 0,05
Naashir et al./Jurnal Studi Manajemen & Organisasi 13 (2016) Juni 80-87
http://ejournal.undip.ac.id/index.php/smo

variasi variable motivasi (X1), persepsi keputusan pembelian. Variabel sikap


(X2),sikap konsumen (X3). Sedangkan konsumen memiliki pengaruh signifikan
sisanya sebesar 46% dijelaskan oleh terhadap keputusan pembelian.
variabel lain di luar model.
Uji F digunakan untuk melihat KESIMPULAN DAN SARAN
signifikansi pengaruh antara variabel Kesimpulan
independen terhadap variabel dependen. 1. Hasil penelitian menunjukkan
Uji F dilakukan dengan membandingkan bahwa motivasi, persepsi, serta
nilai Fhitung dengan nilai Ftabel pada taraf sikap konsumen secara simultan
signifikansi 0,05. Berdasarkan hasil memiliki hubungan yang signifikan
perhitungan regresi linear berganda yang terhadap keputusan pembelian,
disajikan pada tabel di atas, Nampak sehingga hipotesis yang diajukan
bahwa nilai Fhitung lebih besar dari nilai terbukti kebenaranya. Hal ini
Ftabel (38,975 > 2,70) hal ini berarti ditunjukkan dalam hasil uji F yaitu
bahwa variable motivasi (X1), persepsi Fhitung 38,973 > Ftabel 2,70.
(X2), sikap konsumen (X3) secara 2. Hasil penelitian menunjukkan
bersama-sama mempunyai pengaruh bahwa variabel Motivasi (X1)
terhadap keputusan pembelian (Y). secara parsial berpengaruh
Uji t digunakan untuk melihat terhadap Keputusan Pembelian (Y).
pengaruh variabel independen terhadap Hal ini dibuktikan dengan hasil uji
variabel dependen secara parsial. Uji t signifikansi parsial dengan nilai
dilakukan dengan membandingkan nilai thitung < ttabel (5,756 > 1,968).
thitung dengan nilai t tabel pada taraf 3. Hasil penelitian menunjukkan
signifikansi ∝ = 0,05. Berdasarkan bahwa variabel Persepsi (X2)
ringkasan hasil perhitungan regresi secara parsial tidak berpengaruh
linear berganda pada tabel di atas dapat terhadap Keputusan Pembelian (Y).
diketahui bahwa secara parsial variable Hal ini dibuktikan dengan hasil uji
motivasi berpengaruh signifikan signifikansi parsial dengan nilai
terhadap keputusan pembelian dengan thitung < ttabel (-2,917 < 1,968).
bukti nilai thitung (5,756) > ttabel (1,984). 4. Hasil penelitian menunjukkan
Persepsi memiliki nilai thitung (-2,917) < bahwa variabel Sikap Konsumen
ttabel (1,984) artinya pada variabel ini (X3) secara parsial berpengaruh
berpengaruh negatif signifikan terhadap terhadap Keputusan Pembelian (Y).
keputusan pembelian. Pada variabel Hal ini dibuktikan dengan hasil uji
sikap konsumen (8,381) > ttabel (1,984) signifikansi parsial dengan nilai
artinya variable sikap konsumen thitung < ttabel (8,381> 1,968)
memiliki pengaruh signifikan terhadap 5. Berdasarkan uji analisis regresi
keputusan pembelian sepeda motor pada linear berganda dapat diketahui
Dealer Astra Motor Palur bahwa nilai koefisien regresi
Pembahasan variabel motivasi sebesar 5,756
Hasil analisis deskriptif dan dengan signifikansi 0,000. Hal ini
pengujian hipotesis menunjukkan bahwa berarti bahwa motivasi
variable motivasi, persepsi, sikap berpengaruh positif dan signifikan
konsumen secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian pada
berpengaruh signifikan terhadap Dealer Motor Astra Motor Palur.
keputusan pembelian dan secara parsial Nilai koefisien pada variabel
menunjukkan bahwa variable motivasi persepsi sebesar -0,917 dengan
berpengaruh signifikan terhadap signifikansi 0,004. Hal ini berarti
keputusan pembelian. Variabel persepsi bahwa persepsi berpengaruh negatif
berpengaruh negatif signifikan terhadap dan signifikan terhadap keputusan
Naashir et al./Jurnal Studi Manajemen & Organisasi 13 (2016) Juni 80-87
http://ejournal.undip.ac.id/index.php/smo

pembelian pada Dealer Motor Astra dijelaskan dalam penelitian ini


Motor Palur. Nilai koefisiensi yaitu perilaku konsumen yang lain
variabel sikap konsumen sebesar seperti faktor kebudayaan, faktor
8,381 dengan signifikansi 0,000. sosial, faktor pribadi, dan faktor
Hal ini berarti bahwa variabel sikap psikologis.
konsumen berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan Saran
pembelian pada Dealer Motor Astra Disarankan Bagi pihak Honda
Motor Palur. Astra Motor Palur, perlu memperhatikan
6. Berdasarkan hasil analisis koefisien psikologi konsumen diantaranya dari
determinasi bahwa Adjusted R segi motivasi, persepsi dan sikap
square = 0,535 atau 53 %. Hal ini konsumen salahsatunya dengan
menunjukkan bahwa kontribusi meningkatkan kualitas dari motor honda
semua variabel independent yaitu menjadi lebih baik lagi dengan
motivasi (X1), persepsi (X2) sikap menggunakan material yang lebih baik
konsumen (X3) adalah sebesar 53% sehingga kualitas pada kendaraan
sisanya sebesar 46 % dipengaruhi meningkat.
oleh variabel lain yang tidak

REFERENSI
Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Peraktek. Jakarta: PT.
Rineka Cipta.
Handoko, T. Hani. 2001. Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia. Edisi
Kedua. BPFE: Yogyakarta.
Kotler, Philip, Amstrong, Garry. 1996. Principle of Marketing, Ninth Edition. prentice
hall inc. Upper saddle river: New jersey.
Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran. Jilid1. Edisi Milenium. Jakarta:
Prehallindo.
Kotler, philip. 2005. Manajemen Pemasaran, jilid I dan II, PT. Indeks, jakartra.
Kotler, Philip dan Kevin L. Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Jakarta : Indeks Puri
Media Kembangan.
Robbins, Stephen. 2006. Perilaku organisasi. PT Indeks: Kelompok Gramedia.
Schiffman, Leon. G; Leslie Lazar Kanuk. 2000. 7 th Edition prentice hall inc. Upper
saddle river: New jersey.
Sigit, soehardi. 2002. Pemasaran praktis. Edisi ketiga. BPFE: Yogyakarta.
Simamora, Henry. 2002. Sumber daya manusia. STIE YKPN: Yogyakarta.
Supawi, Eny. 2011. Pengantar Ekonometrika. Idea Press. Yogyakarta.
Sutisna. 2003. Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. Bandung: PT.Remaja
Rosdakarya.
Swasta, basu dan Handoko, T. Hani. 2000. Menejemen pemasaran analisis perilaku
konsumen. Edisi kedua. Liberti: Yogyakarta.
Uma, Sekaran. 2006. Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Edisi Keempat, buku 1,
Lamb, dkk. 2001. Pemasaran Buku 2. Dialihbahasakan David Octarevia. Jakarta:
Salemba Empat.

You might also like