Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 51

Kuliah Prodi Kebidanan

PATOFISIOLOGI PARU DAN


SALURAN NAPAS
PADA KEHAMILAN
Wiwin Is Effendi, dr. Sp.P
Irmi Syafa’ah, dr., Sp.P

Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi


Fakultas Kedokteran Unair
Surabaya
2020
• How your body changes in pregnancy -
YouTube[via torchbrowser.com].mp4
Pendahuluan

Perubahan
Kondisi fisiologis
sirkulasi,
normal
hormonal, mekanik

Kehamilan
Apakah obat
Memperburuk
melewati plasenta?
masalah paru
Ada pengaruh
sebelumnya?
janin?
•Chesnutt A N. Physiology of normal pregnancy. Crit Care Clin 2004;20:609-15.
•Lapinsky SE, Kruczynski K,Slutsky AS. Critical care in the pregnant patient. Am J Resp Crit Care Med 1995;152:427-455.
Perubahan Hormon

• Progesterone increases, from 25 ng⋅mL−1


at 6 weeks’ to 150 ng⋅mL−1 at 37 weeks’
gestation
• Trigger of the primary respiratory centre
by increasing the sensitivity of the respiratory
centre to carbon dioxide and alters the
smooth muscle tone of the airways

• The circulating levels of estrogen increase


during pregnancy.
• Prostaglandins stimulate uterine
smooth muscle during labor and are
present during all three trimesters of
pregnancy

• Prostaglandin F2α increases airway


resistance by bronchial smooth muscle
constriction, whereas a bronchodilator
effect can be a consequence of
prostaglandins E1 and E2
Saluran napas

• Perubahan mukosa nasofaring dan


orofaring
 Hyperemia, edema,
 Leakage of plasma into the stroma,
glandular
 Hypersecretion,
 Increased phagocytic activity, and
increased mucopolysaccharide content
• Nasal congestion = rhinitis of
pregnancy ( hilang setelah persalinan)
Dinding Dada

•Weinberger SE, Weiss ST, Cohen WR, et AL. Pregnancy and the lung. Am Rev Respir Dis 1980;12(3):559-81.
•Contreras G. Gutierrez M, Beroiza T, et al. Ventilatory drive and respiratory muscle function in pregnacy. Am Rev Respir Dis 1991;144(4):837-41.
Faal Paru

• Tidak memberikan efek yang


signifikan pada fungsi paru statis

• Perubahan terutama pada FRC dan


komponennya (ERV dan RV)

• FRC ↓  6 bulan awal dan posisi


supinasi

•Milne JA. The Respiratory response to pregnancy. Postgrad Med J 1979;55:318-24.


•Prowse CM, Gaensler RA. Respiratory and acid-base changes during pregnancy. Anesthesiology 1965;26:381-92.
Analisa gas darah

• Ventilasi menit istirahat ↑  30-50% pada


12 minggu awal
• PaCO2 ↓dari 40 mmHg menjadi 32-34
mmHg
• PH tetap normal (7,39-7,42), PaO2 sedikit
↑ (100-105 mmHg), dan bikarbonat
sedikit ↓ (15-20 mmHg)
Farmakoterapi Pada Kehamilan
dan Menyusui

•Andrade SE. Gurwitz JH, Davis RL, et al. Prescription drug use in pregnancy. Am J Obstet Gynecol 2004;191:398.
Penyakit Saluran Napas
dan Paru
pada Kehamilan
Asma

• Bisa membaik dan terkadang malah


memburuk
• Perburukan gejala terjadi pada usia
kehamilan antara 25 dan 32 minggu
• Perbaikan signifikan gejala antara 37 dan
40 minggu
• Hormon maternal (Progesteron) dapat
berperan pada perubahan fisiologi asma

•Kircher S, Schatz M, Long L. Variables affecting asthma course during pregnancy. Ann Allergy Asthma Immunol 2002;89 (5):463-6.

William 1967 DA. Asthma and pregnancy. Acta allergol 1967;22:311-23.


Manajemen Asma pada
kehamilan
• Tujuan :
• memastikan kualitas hidup maternal
dan maturasi janin normal,
• mencegah eksaserbasi,
• mempertahankankan fungsi paru
normal,
• meminimalkan efek samping
pengobatan

•NAEPP expert panel report. Managing asthma during pregnancy: recommendations for pharmacologic treatment-2004 update. J Allergy Clin Immunol
2005;115(1):34-46.
•Murphy VE, Gibson PG, Giles WB, et al. Maternal asthma in associated with reduced female fetal growth. Am J Respir Crit Care Med 2003;168(11):1317-23.
Pengobatan yang Aman untuk Asma
Pada Kehamilan
Pengobatan yang Aman untuk
Asma Pada Kehamilan
ß2- agonis : Tidak ada perbedan signifikan pada kematian perinatal,
malformasi kongenital, kelahiran preterm, dan BBLR

Kortikosteroid inhalasi
Direkomendasikan untuk wanita hamil dengan asma persisten
Tidak memiliki efek yang merugikan untuk janin
Kortikosteroid oral : ↑ resiko bibir sumbing, pre-eclampsia,
preterm delivery, BBLR
LRTA : tidak ada peningkatan resiko preterm delivery, diabetes
gestasional, pre-eclampsia, keguguran
•Demissie K, Breckenridge MB, Rhoads GG. Infant and maternal outcomes in the pregnancies of asthmatic women. Am J Respir Crit Care Med
1998;158(4):1091-5.
•Martel MJ, Rey E, Beauchesne MF, et al. Use of short-acting beta2-agonist during pregnancy and the risk of pregnancy-induced hypertension. J Allergy Clin
Immunol 2007;119(3):576-82.
•Bakhireva LN, Jones KL, Schatz M, Johnson D, Chambers CD. Asthma medication use in pregnancy and fetal growth. J Allergy Clin Immunol
Terapi Eksaserbasi Asma Pada
Kehamilan
• Terapi harus dimaksimalkan terutama
serangan asma berat karena potensi
hipoksia pada janin

• Meliputi monitoring fungsi paru, gerak janin,


saturasi oksigen harus > 95%

•Martel MJ, Rey E, Beauchesne MF, et al. Use of short-acting beta2-agonist during pregnancy and the risk of pregnancy-induced hypertension. J Allergy Clin
Immunol 2007;119(3):576-82.
•Wendel PJ, Ramin SM, Barnett-Hamm C, Rowe TF, Cunningham FG. Asthma treatment in pregnancy: a randomized controlled study. Am J Obstet Gynecol
1996;175(1):150-4.
•Valentin J. Biological effects after prenatal irradiation-embryo and fetus. International Commission on Radiological Protection Publication 90. Ann ICRP
2003;33:1-206.
Edukasi dan Manajemen-Diri
Selama Kehamilan
• Dapat diberikan pada tempat kontrol ANC,
selama 30-60 menit  edukasi manajemen
dan kontrol asma, termasuk menghindari
pencetus, konseling berhenti merokok, tehnik
inhaler, ketaatan berobat

•Tan KS, Thomson NC. Asthma in pregnancy. Am J Med 2000;109(9):727-33.

•NAEPP expert panel report. Managing asthma during pregnancy: recommendations for pharmacologic treatment-2004 update. J Allergy Clin Immunol
2005;115(1):34-46.
Tuberkulosis
• Ronsen dada pada trimester 1, dapat
menunggu trimester 2. Daerah radiasi hanya
meliputi dada+bagian atas perut. Jumlah
radiasi < 0,25 mRad dengan rekomendasi
paparan maksimum 5 Rad
• Analasis dahak 3 spesimen dikumpulkan
dengan hari berbeda, dengan pengecatan
tahan asam  UPDATE : cukup 2 spesimen
• Kultur dengan media biakan 3 – 8 minggu

•Valentin J. Biological effects after prenatal irradiation-embryo and fetus. International Commission on Radiological Protection Publication 90. Ann ICRP
2003;33:1-206.
•Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Treatment of Tuberculosis. MMWR 2003;52(No. RR-11).
• Penyebaran transplasental kongenital TB
jarang dan terjadi sering hematogen lewat
vena umbilikal pada ibu yang memilki infeksi
TB aktif plasenta / genital

• Insidensi BBLR dan skor apgar lebih tinggi


pada wanita hamil dengan TB
ekstrapulmoner

•Adhikari M, Pillay T, Pillay DG. Tuberculosis in the newborn: An emerging disease. Pediatr Infect Dis J 1997:16:1108.
•Jana N, Vasishta K, Saha SC, Ghosh K. Obstetrical outcomes among women with extrapulmonary TB. N Engl J Med 1999;341:645.
Pengobatan TB Pada
Kehamilan
Pneumonia
• Berakibat merugikan pada ibu dan janin,
sering menjadi penyebab kegagalan
pernafasan, dapat terjadi pada semua masa
kehamilan yaitu minggu 24-31
• Sejumlah studiwanita hamil dengan
pneumonia lebih sering melahirkan prematur
dan memiliki bayi yang lebih kecil daripada
umur kehamilan

•Jana N, Vasishta K, Saha SC, Ghosh K. Obstetrical outcomes among women with extrapulmonary TB. N Engl J Med 1999;341:645.

•Barkowitz K, LaSala A. Risk factors associated with increasing prevalence of pneumonia during pregnancy. Am J Obstet Gynecol 1990;163:981-985.
Pneumonia Bakterial
• Demam, batuk, nyeri dada pleuritik, rigor,
menggigil, dan dispnea
• Skor PSI digunakan menyimpulkan umur
pasien, komorbiditas, data laboratorium dan
klinis untuk menentukan resiko kematian
pasien, dengan terbagi menjadi 5 kategori
• Berdasarkan organisme dicurigai, terapi
harus diarahkan pada Streptococcus
pneumonia, H. Influenza, dan patogen atipikal
seperti Chlamydia pneumoniae, Mycoplasma
pneumoniae, Legionella pneumophilla (CAP
berat)
•Mandell LA, Wunderink RG, Anzueto A, et al. Infectious Diseases society of America/American Thoracic Society consensus guidelines on the management of
community-acquired pneumonia in adults. Clin Infect Dis 2007;44(Suppl 2):S27-S72.
•Hollingsworth HG. Pneumonia in pregnancy. Obstet Gynecol 1985;65:605-612.
Antibiotik
Penisilin, cephalosporin, eritromisin : aman dan antimikrobial
efektif potensial
Clindamisin : mungkin aman, tapi tidak ada penelitian klinis
Fluoroquinolon : tidak boleh digunakan pada kehamilan karena
dapat menjadi mutagen dan karsinogen
Aminoglikosida : jika ada indikasi kuat infeksi gram negatif
serius (resiko potensial ototoksisitas janin)
Vancomycin : nefrotoksisitas dan ototoksisitas pada janin

Linezolid :pengobatan kehamilan tipe C, penelitian terbatas


pada kehamilan harus dihindari

•Mandell LA, Wunderink RG, Anzueto A, et al. Infectious Diseases society of America/American Thoracic Society consensus guidelines on the management of
community-acquired pneumonia in adults. Clin Infect Dis 2007;44(Suppl 2):S27-S72.
Tetrasiklin : ibu beresiko hepatitis fulminan, deformitas tulang
dan janin
Chloramphenicol : penekanan sumsum tulang pada janin,
memberikan dampak gray baby syndrome, gray facies, flaccidity,
dan kolaps kardiovaskuler
Senyawa sulfa : dapat menyebabkan kernikterus janin

•Levin S, Jupa JE. Principle of antibiotic use in obstet and gynecology. Obstet Gynecol Ann 1976;5:293-313.
Pneumonia Bakterial
Kanker Paru Pada Kehamilan
• Diagnostik radiologis : paparan terhadap janin
kecil, tidak dikaitkan ↑kehilangan janin /
anomali pada trimester 1
• Bronkoskopi, fluoroskopi, FNAB-CT Guiding
bila ibu dapat menoleransi baik
• Resiko sedasi bronkoskopi: cedera janin,
persalinan prematur, aritmia jantung,
perubahan status mental akibat hipoventilasi,
aspirasi, distress nafas
• Resiko prosedur: pneumothoraks, hipoxemia,
wheezing, perdarahan, gangguan tekanan
darah
•American College of Obstericians and Gynecologists. Guidelines for diagnostic imaging during pregnancy. Int J Gynaecol Obstet 1995;51:288-291.
•Bahhady IJ, Ernst A. Risks of and recommendations for flexible bronchoscopy in pregnancy. A review. Chest 2004;126:1974-1981.
LUNG CANCER
Acute Lung Injury
• ALI / ARDS : sindroma mengacu onset akut
hipoksemia refraktori, infiltrat bilateral,
hipertensi atrial kiri, Paop <18 mmHg
• ARDS: PaO2/FiO2 < 200, ALI < 300
• Jarang, tapi menyebabkan kematian maternal
14-44%, janin 11-40%, sebagai penyebab
komplikasi perdarahan, trauma, transfusi
darah, infeksi
• Wanita hamil dapat menjadi ARDS akibat
komplikasi emboli cairan amnion, terapi
tokolitik, pre-eclampsia, hasil konsepsi, dan
infeksi spesifik
•Ashbaugh DG, Bigelow DB, Petty TL, and Levine BE. Acute respiratory distress in adults. Lancet 1967;2(7511):319-323.
•Collop NA and Sahn SA. Critical illness in pregnancy. An analysis of 20 patients admitted to a medical intensive care unit. Chest 1993;103(5):1548-1552.
Acute Lung Injury Pada Kehamilan

•Collop NA and Sahn SA. Critical illness in pregnancy. An analysis of 20 patients admitted to a medical intensive care unit. Chest 1993;103(5):1548-1552.
Acute Lung Injury Pada Kehamilan

•Schwarz N and Young BK. Intrapartum fetal monitoring today. J Perinat Med 2006;34(2):99-107.
Komplikasi penyakit pada saluran pernapasan dan paru
dalam kehamilan

Rizk NW, Kalassian KG, Gilligan T,et al. Obstetric complications in pulmonary and critical in pulmonary and critical care medicine.
Chest 1996;110:791-809.
ARDS
Efusi Pleura

•Gourgoulianis KI, Karantanas AH, Molyvdas PA. Peripartum pleural effusion. Chest 1997;111(5):1467-8.
Efusi Pleura
Pneumothoraks
• Penatalaksanaannya harus sesuai
protokol standart
• Drainase ditempatkan tinggi pada axilla
• Selang kecil lebih disukai
• VATS dengan pleurodesis mekanik adalah
alternatif valid untuk torakotomi disertai
pleurektomi dan tidak boleh ditunda

•Baumann MH, Strange C. Heffner JE, et al. Management of spntaneus pneumothorax: an American College of Chest Physicians Delphi concensus
statement. Chest 2001;119(2):590-602.
•Reid CJ, Burgin GA. Video-assisted thoracoscopic surgical pleurodesis for persistent spontaneous pneumothorax in late pregnancy. Anaesth Intensive Care
2000;28(2):208-10.
Pneumothorax
Kesimpulan
• Kehamilan dapat berpengaruh pada
sistem pernafasan
• Penatalaksanaan dan pengobatan
penyakit paru berbeda pada kehamilan,
berpengaruh pada kehamilan itu sendiri /
janin / melintasi plasenta barrier
• Penatalaksanaan dan pengobatan dapat
mengobati dan mengurangi keluhan ibu
hamil, dan dapat mengurangi angka
kematian pada ibu janin
TERIMA - KASIH

You might also like