Professional Documents
Culture Documents
Integralistik: Respon Pada Pembelajaran Daring Bagi Mahasiswa Mata Kuliah Pengantar Hukum Indonesia
Integralistik: Respon Pada Pembelajaran Daring Bagi Mahasiswa Mata Kuliah Pengantar Hukum Indonesia
INTEGRALISTIK
https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/integralistik/index
Abstrak
1
Emmilia Rusdiana, dkk/ INTEGRALISTIK Volume 31 (1) (2020)
5
Emmilia Rusdiana, dkk/ INTEGRALISTIK Volume 31 (1) (2020)
b. Ragam objek ajar yang digunakan dalam d. Kesesuaian materi daring dengan tujuan
pembelajaran daring perkuliahan
No Pilihan Angkata Angkata Angkata
. jawaban n 2019 A n 2019 B n 2019 C No. Pilihan Angkatan Angkatan Angkatan
1 Teks 6 5 1 jawaban 2019 A 2019 B 2019 C
1 Sangat 1 3 1
2 Audio 5 7 0 sesuai
2 Sesuai 21 27 30
3 Visual 13 13 4 3 Tidak 0 0 1
4 Audio 11 16 27 sesuai
visual
4 Tidak 1 1 1
5 Animas 1 1 0 tahu
i
6
Emmilia Rusdiana, dkk/ INTEGRALISTIK Volume 31 (1) (2020)
9
Emmilia Rusdiana, dkk/ INTEGRALISTIK Volume 31 (1) (2020)
masing-masing kategori saling mempengaruhi, ada dalam VINESA UNESA. Tetapi yang
maksudnya adalah persiapan perguruan tinggi lebih mencengangkan, adalah mahasiswa
lebih dahulu ada, baru kemudian motivasi jarang melakukan akses pada website unesa
mahasiswa untuk menggunakan fasilitas dan juga v-learn unesa (akses e learning yang
tersebut dengan dukungan materi mata kuliah lama) kemudian vinesa (akses e-learning yang
dari dosen mengenai penyediaan materi dengan baru), hal ini dibuktikan bahwa alasan
pembelajaran daring. mahasiswa mengikuti perkuliahan daring pada
Pembahasan pertama tentang persiapan VINESA lebih pada instruksi dari dosen dan
perguruan tinggi, bahwa perkuliahan daring selebihnya karena pemanfaatan perkembangan
memerlukan evaluasi mengenai persiapan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Hal
perguruan tinggi, yang salah satunya adalah ini menunjukkan bahwa motivasi mahasiswa
dari pengguna yakni mahasiswa, terutama saat mengikuti perkuliahan daring adalah 71%
terkait dengan peningkatan motivasi dan yang tergolong tinggi dengan menganggap
pemenuhan tujuan bersama untuk bahwa memang e-learning adalah metode
mengembangkan perkuliahan daring. Pada untuk perkuliahan yang cukup efektif untuk
fasilitas penyelenggaraan pembelajaran daring menggugah keingintahuan mahasiswa pada
mengenai dosen pada ragam aktivitas dan tool suatu mata kuliah, dan hal ini terbukti karena
ASINKRON rata-rata penggunaannya untuk Unesa dalam beberapa tahun ini telah gencar
forum diskusi, email dan whatsapp. Hal ini untuk mensosialisasikan penggunaan daring
perlu koreksi bagi pengampu mata kuliah untuk untuk mata kuliah. .
memanfaatkan fasilitas atau memaksimalkan Pembahasan ketiga adalah mengenai
dengan menerapkan penggunaan fasilitas yang materi pada pembelajaran daring. Hal ini
lainnya. Kesiapan sistem pendukung yang dmulai dengan kesesuaian materi daring dan
tersedia di perguruan tinggi adalah 56,17% tujuan pembelajaran mata kuliah sebesar
Server dan sistem jaringan telah memadai 87,6% yang sebenarnya ini menggambarkan
sedangkan 41,57% menyatakan cukup bahwa dosen telah melaksanakan penyusunan
memadai (labil). Hal ini menunjukkan bahwa materi sesuai dengan RPS. Sedangkan kualitas
perguruan tinggi memfasilitasi dengan tepat materi berkaitan dengan kebenaran dan
sebelum memberlakukan perkuliahan daring akurasi materi perkuliahan daring
secara menyeluruh dan berkesinambungan, menunjukkan bahwa mahasiswa telah
Ketertarikan mahasiswa pada tampilan memiliki konsep kebenaran materi dan
perkuliahan daring dalam VINESA UNESA keakuratan materi kemudian dapat
begitu tinggi yakni 47,19% menarik meski menyimpulkan bahwa kedua sifat tersebut
diikuti 39,32% biasa saja sebenarnya hal ini secara tersurat ada dalam materi daring.
menjadi modal awal perguruan tinggi untuk Kemudian materi perkuliahan terutama materi
mendukung pembelajaran daring dengan terus daring dapat dilakukan penilaian berkaitan
melakukan inovasi pada design atau dengan kualitas materi berdasarkan pada
tampilannya. keberimbangan penyajian ide materi daripada
hanya deskripsi tentang materi mata kuliah.
Pembahasan kedua adalah mengenai
Kualitas materi berkaitan dengan ketepatan
motivasi mahasiswa dalam pembelajaran
tingkat kerincian (keluasan dan kedalaman
daring. Hal ini dimulai saat mahasiswa
materi perkuliahan daring rata-rata
mengetahui ada perkuliahan dengan daring
menyatakan tidak tahu, hal ini disebabkan
selain dengan perkuliahan tatap muka yakni
oleh ruang lingkup mata kuliah yang tidak
hampir 67,41%. Hal ini kemudian
diketahui oleh mahasiswa dan kualitas
ditindaklanjuti dengan persiapan mahasiswa
mahasiswa memahami mata kuliah dengan
sebelum perkuliahan daring mata kuliah
mendasarkan pada RPS dan bahan hukum
dimulai yakni mahasiswa telah mengakses
yang tersedia sehingga mahasiswa tidak dapat
materi, maksudnya adalah dengan mengunduh
memberikan penilaian sampai sejauh mana
ataupun membuka materi dalam bentuk slide
keluasan dan kedalaman materi.
PPT, kemudian hal ini diikuti dengan
Ragam objek ajar yang digunakan
ketertarikan mahasiswa untuk melakukan
dosen dalam pembelajaran daring adalah
eksplorasi pada mata kuliah lain yang masih
10
Emmilia Rusdiana, dkk/ INTEGRALISTIK Volume 31 (1) (2020)
teks, audio, visual, audio visual, dan pada materi ajar telah mendapat apresiasi dari
pendapat mahasiswa bahwa ragam obyek ajar mahasiswa, dengan indikator adanya
tertinggi adalah menggunakan audio visual. peningkatan motivasi, keterlibatan
Hal ini menunjukkan bahwa kebutuhan akan mahasiswa dalam penyiapan sebelum
mengkolaborasi untuk menyusun materi perkuliahan, dan mahasiswa merespon dengan
daring yang menarik misalnya dengan animasi menyukasi pembelajaran daring sebagai
games dan simulasi, sehingga diperlukan variasi cara mengembangkan dan
waktu dan tenaga yang memadai untuk penyampaian materi Media daring sebagai
menyempurnakan materi daring mata kuliah media penyampaikan perkuliahan yang
PHI ini. Strategi dalam mengembangkan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan
objek pembelajaran daring PHI ini ada dan teknologi dan era yang dijalankan untuk
beberapa cara yakni membeli, membuat mengikuti kebiasaan dan keseharian
sendiri, memodifikasi, mengambil objek ajar, mahasiswa, sehingga perkuliahan sebagai
dan menurut mahasiswa bahwa pilihan PHI suatu keniscayaan untuk diterapkan pada
yaitu dengan cara membuat sendiri materi dunia perguruan tinggi.
daring dan memang Dosen PHI telah
menyusun sendiri obyek pembelajaran,
DAFTAR PUSTAKA
sehingga tidak ada plagiasi atau orisinil. Hal
paling penting ada pada pembahasan terakhir Afriani. (2018). Pemanfaatan Open
yakni mengenai efektifitas pencapaian tujuan Educational Resources (OER) Dalam
pembelajaran dengan perkuliahan daring Tutorial Online. Jurnal Pendidikan
dibanding perkuliahan tatap muka dan 76,4% Terbuka Dan Jarak Jauh, Volume
mahasiswa menyatakan efektif, kemudian 19(Nomor 2), 65–72.
perkuliahan daring dengan perkuliahan tatap Balitbang. (2013). Kemampuan Siswa Dapat
muka dengan komposisi yang seimbang yakni Ditingkatkan Dengan Mengubah Metode
masing-masing 50%. Jadi interaksi mahasiswa Pengajaran [online].
dengan dosen melalui pembelajaran daring Creswell, J. W. (2014). Research Design:
ternyata telah memberikan variasi tersendiri Qualitative, Quantitative and Mixed
yang berbeda dengan perkuliahan tatap muka, Methods Approaches (4 Edition).
dan mahasiswa lebih menyukai pembelajaran London: Sage.
daring sebagai variasi cara mengembangkan Degeng, I. N. S. (1991). Ilmu Pengajaran
dan penyampaian materi dan ada kesepakatan Taksonomi Variabel. Jakarta: Depdiknas,
bahwa ada keefektifan saat pencapaian tujuan Dirjen Dikti. P2LPTK.
pembelajaran daring tersebut.
Dina Mustafa. Tutisiana. (2014). Model
Pengembangan Kemampuan Dosen dan
Guru dalam Merancang Sumberdaya
SIMPULAN Pembelajaran Terbuka Daring (Online
Peningkatan pelaksanaan kualitas Open Educational
perkuliahan daring (dalam jaringan) dengan Resources/Program/Courseware.
mengetahui kesiapan perguruan tinggi Harmanto. (2001). Pengembangan
terhadap tantangan digital dan respon Pembelajaran Mata Kuliah Metodologi
mahasiswa terhadap pembelajaran daring Penelitian dengan Menggunakan World
materi digital berbasis interaktif-multimedia Wide Web. Universitas Negeri Malang.
pada mata kuliah Pengantar Hukum Indonesia Moeljatno. (2010). Undang-undang Nomor 1
dapat ditunjukkan dengan adanya hasil respon Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum
mahasiswa setelah kegiatan perkuliahan Pidan di Indonesia (Kitab Undang-
daring berlangsung. Hasil respon dapat Undang Hukum Pidana). Bandung: Sinar
disimpulkan bahwa dukungan dari perguruan Grafika.
tinggi dari Unesa melalui sarana dan
prasarananya telah cukup memadai. Peran Mulyatiningsih, E. (2012). Metode Penelitian
dosen dalam menyediakan dan menyiapkan Terapan Bidang Pendidikan. Bandung:
Alfabeta.
11
Emmilia Rusdiana, dkk/ INTEGRALISTIK Volume 31 (1) (2020)
12