Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 12

Emmilia Rusdiana, dkk/ INTEGRALISTIK Volume 31 (1) (2020)

INTEGRALISTIK Volume 31 (1) (2020)

INTEGRALISTIK
https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/integralistik/index

Respon pada Pembelajaran Daring bagi Mahasiswa Mata Kuliah Pengantar


Hukum Indonesia

Emmilia Rusdiana1 , Arinto Nugroho2


Universitas Negeri Surabaya
Informasi Artikel Abstract
________________ ___________________________________________________________________
Hisrtory of Article The learning process should be by the Semester Learning Plan (RPS) that has been
Received September 2019 prepared by lecturers at the beginning of the lecture, but lecturers sometimes experience
Accepted November 2019 some obstacles so that lectures do not go well and lecturers must have difficulty changing
Pusblished January 2020 lecture time to meet 15 face to face. In recent years, Surabaya State University has
________________ provided 4x online facilities. Online lecture facilities are an important part of learning
Keywords: Student response, because online lectures can replace face-to-face learning when lecturers are unable to
introduction to Indonesian attend, so this is the reason for developing online lectures. This research was conducted to
law, online lectures determine the readiness of universities to digital challenges and student responses to
Kata Kunci: Respon online lecturing activities. As for this research using quantitative methods and data
mahasiswa, pengantar
collection using a questionnaire and continued with quantitative descriptive data
hukum Indonesia,
analysis. The results and discussion show that the development of online lectures in
perkuliahan daring
__________________
Indonesian Law Introduction courses using teaching materials that are practical and
easily understood by S1 Law students through several stages starting from mapping,
implementing online media making, conducting online lectures and evaluating through
assignments. Implementation of online lectures requires an evaluation of college
preparation also requires an evaluation from students.

Abstrak

Proses pembelajaran sebaiknya sesuai dengan Rencana Pembelajaran Semester


(RPS) yang sudah disusun dosen di awal perkuliahan, tetapi dosen terkadang
mengalami beberapa hambatan sehingga perkuliahan tidak berjalan dengan baik
dan dosen harus kesulitan mengganti waktu perkuliahan untiuk memenuhi 15
tatap muka. Beberapa tahun ini, Unesa menyediakan fasilitas daring sebanyak
4x. Fasilitas perkuliahan dalam jaringan (daring) merupakan bagian penting
dalam pembelajaran saat ini, karena perkuliahan daring bisa menggantikan
pembelajaran tatap muka saat dosen berhalangan hadir, sehingga hal ini
menjadi alasan pengembangan perkuliahan secara daring. Penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui kesiapan perguruan tinggi terhadap tantangan
digital dan respon mahasiswa adanya kegiatan perkuliahan daring. Adapun
penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan pengumpulan data
menggunakan angket dan dilanjutkan dengan analisis data deskriptif kuantitatif.
Hasil dan pembahasan menunjukkan bahwa pengembangan perkuliahan dengan
daring pada mata kuliah Pengantar Hukum Indonesia dengan menggunakan
bahan ajar yang praktis dan mudah dipahami oleh mahasiswa S1 Hukum
melalui beberapa tahap mulai dari pemetaan, pelaksanaan pembuatan media
daring, pelaksanaan perkuliahan secara daring dan evaluasi yang dilakukan
melalui tugas. Pelaksanaan kuliah daring memerlukan evaluasi persiapan
perguruan tinggi juga memerlukan evaluasi dari mahasiswa.

1
Emmilia Rusdiana, dkk/ INTEGRALISTIK Volume 31 (1) (2020)

© 2019, Universitas Negeri Semarang


Corresponding author : ISSN 2549-5011
Address: Gedung K-1 FISH, Kampus UNESA Ketintang Surabaya.
E-mail: emmiliarusdiana@unesa.ac.id, arintonugroho@unesa.ac.id.

PENDAHULUAN perbuatan‐ perbuatan mana yang berdasarkan


Penegakkan hukum belum hukum, atau bahkan melanggar hukum, untuk
menampakkan keberhasilan sesuai dengan mengetahui kedudukan seseorang dalam
harapan masyarakat, dan hukumpun menjadi masyarakat atau hak dan kewajibannya, untuk
tidak bermartabat, yang pada akhirnya akan mengetahui sanksi‐ sanksi apabila orang
menimbulkan eigenrichting (main hakim tersebut melanggar peraturan yang berlaku
sendiri), di mana masyarakat akan mengadili atau untuk mempelajari hukum yang
sendiri pelaku tindak pidana secara brutal. mencakup seluruh lapangan hukum yang
Salah satu langkah strategis untuk mengatasi berlaku di Indonesia, baik itu hukum yang
tantangan tersebut adalah dengan cara tertulis maupun hukum yang tidak tertulis.
membina moralitas serta meningkatkan Program studi S1 Ilmu Hukum
kecakapan hukum bagi para mahasiswa merupakan prodi yang mencetak calon-calon
sebagai kader-kader pemimpin masyarakat, penegak hukum yang harus memiliki
bangsa, dan pemimpin pemerintahan di masa intelegensi tinggi, menjunjung tinggi moral
depan, kualitas mahasiswa seperti itu dan berguna bagi masyarakat dengan
cenderung berpengaruh positif terhadap menjunjung tinggi kebenaran dan keadilan,
peningkatan kualitas masyarakat. maka pengenalan akan Pengantar Hukum
Mahasiswa senantiasa berperan penting Indonesia merupakan sesuatu yang sangat
dalam melakukan fungsi kontrol sosial baik mendesak, begitu juga dengan mahasiswa
terhadap masyarakat, jalannya pemerintahan Program Studi S1 Kewarganegaraan di mana
maupun terhadap aparat penegak hukum. menuntut mahasiswa untuk mengembangkan
Dengan demikian membina wawasan hukum, ide-ide, menemukan sesuatu yang baru dan
moral, dan kecakapan proses penegakan melatih dirinya dalam situasi yang nyata
hukum merupakan kecerdasan mahasiswa sebagai anggota masyarakat dalam kehidupan
yang sangat penting untuk dikembangkan dan yang sangat kompleks yaitu bermasyarakat,
memiliki peran strategis dalam meningkatkan berbangsa dan bernegara, sementara dalam
suasana kondusif, ketertiban, keamanan dan Prodi S1 Administrasi Negara memiliki
keadilan. Oleh karena itu logis apabila komitmen untuk menghasilkan lulusan
pemerintah memprioritaskan pengembangan administrasi negara yang berdaya saing secara
kompetensi para generasi penerus calon moral dan profesional guna meningkatkan
pemimpin bangsa tersebut melalui mata kualitas hidup masyarakat.
kuliah Pengantar Hukum Indonesia. Hal ini merupakan tantangan tersendiri,
Pengantar Hukum Indonesia merupakan karena data menunjukkan bahwa materi mata
salah satu mata kuliah wajib program studi S1 kuliah di perguruan tinggi masih dipandang
Ilmu Hukum dan S1 Pendidikan kurang menunjang terhadap pengembangan
Kewarganegaraan dan S1 Administrasi kesadaran dan kecakapan mahasiswa dalam
Negara yang bertujuan untuk meningkatkan berpartisipasi mewujudkan kebijakan yang
pengetahuan mahasiswa tentang sejarah berorientasi kepada kepentingan publik,
hukum di Indonesia dan pembidangan hukum. berbasis rasa kebangsaan dan cinta tanah air
Upaya awal untuk mengadakan penegakan (Nurdin, 2016)
hukum adalah adanya pemahaman tentang Proses pembelajaran sebaiknya sesuai
Pengantar Hukum Indonesia (PHI), tujuan dengan Rencana Pembelajaran Semester
dari belajar PHI ini adalah untuk mengetahui (RPS) yang sudah disusun dosen di awal
peraturan‐ peraturan hukum yang berlaku saat perkuliahan, tetapi dosen terkadang
ini di suatu wilayah negara atau hukum positif mengalami beberapa hambatan sehingga
(Ius Constitutum), untuk mengetahui perkuliahan tidak berjalan dengan baik.
2
Emmilia Rusdiana, dkk/ INTEGRALISTIK Volume 31 (1) (2020)

Perkuliahan dilakukan 15x tatap muka dengan HASIL DAN PEMBAHASAN


pertemuan ke 8 adalah UTS dan pertemuan ke Hasil respon pada mahasiswa Angkatan
16 adalah UAS, dan dosen harus kesulitan 2019 kelas A (disingkat Mahasiswa 2019 A
mengganti waktu perkuliahan untiuk atau mahasiswa A), mahasiswa 2019 kelas B
memenuhi 15 tatap muka. Beberapa tahun ini, (disingkat dengan mahasiswa 2019 B atau
Unesa menyediakan fasilitas daring sebanyak mahasiswa B), dan mahasiswa 2019 kelas C
4x. Fasilitas perkuliahan dalam jaringan (disingkat dengan Mahasiswa 2019 C atau
(daring) merupakan bagian penting dalam mahasiswa C) dan disajikan dalam bentuk
pembelajaran saat ini, karena perkuliahan diagram.
daring bisa menggantikan pembelajaran tatap
Respon mahasiswa terbagi atas dua
muka saat dosen berhalangan hadir, sehingga
penggolongan, yakni pertama mengenai
hal ini menjadi alasan pengembangan
persiapan perguruan tinggi dalam pembelajaran
perkuliahan secara daring. Berkaitan dengan
daring, kedua adalah mengenai motivasi
upaya meningkatkan pemahaman mahasiswa
mahasiswa dalam pembelajaran daring dan
akan PHI dan dalam rangka mendukung
ketiga, adalah data mengenai materi dan
program kuliah daring di Unesa, maka
motivasi pada pembelajaran daring.
pengampu mata kuliah PHI berperan serta
dalam pembuatan daring dengan penelitian1. Data mengenai persiapan perguruan tinggi
pengembangan kuliah PHI daring berbasis dalam pembelajaran daring.
multimedia. Kegiatan penelitian kuliah daring a. Ragam aktivitas dan tool ASINKRON
mata kuliah PHI berbasis multimedia pada yang digunakan dalam sistem
tahun 2019 ini bertujuan untuk meningkatkan pembelajaran daring di UNESA
pelaksanaan kualitas perkuliahan daring
(dalam jaringan) dengan mengetahui N Pilihan Maha Mahas Mah
kesiapan perguruan tinggi terhadap tantangan o. jawaban siswa iswa asisw
digital dan respon mahasiswa terhadap 2019 a
2019
pembelajaran daring materi digital berbasis A 2019
B
interaktif-multimedia pada mata kuliah C
Pengantar Hukum Indonesia.
1 Email 5 5 25
METODE
2 Forum 14 14 0
Peneliti menggunakan pendekatan diskusi
penelitian secara kuantitatif. Responden
terdiri dari mahasiswa S1 Ilmu Hukum 3 Pesan dalam 1 1 0
Angkatan 2019 kelas A, kelas B dan kelas C LMS
yang menempuh mata kuliah Pengantar 4 WhatssApp 8 8 8
Hukum Indonesia (PHI). Teknik 5 Line 1 1 0
pengumpulan data menggunakan metode
Aktifitas terbanyak adalah melalui forum
kuesioner atau angket dan disajikan dalam
diskusi, yakni dalam bentuk forum yang
bentuk diagram dengan penggalian data
melibatkan beberapa mahasiswa dalam satu
menggunakan deskriptif kuantitatif, sementara
forum atau melalui email untuk pengerjaan
analisis data menggunakan deskriptif
tugas sekaligus sebagai bukti pengiriman
kuantitatif. Tahapan peneitian sebelum
tugas.
dilakukan peneliti melakukan model ADDIE
yaitu Analysis (Analisis), Design (Desain),
Develop (Pengembangan),
Implement(Implementasi), dan
Evaluate(Evaluasi) untuk menganalisis b. Kesiapan sistem pendukung berupa
penerapan mata kuliah, kemudian
server dan sistem jaringan untuk e-
melaksanakan perkuliahan daring dan learning di UNESA
mengevaluasi dengan pendekatan deskriptif
kuantitatif No Pilihan Angkata Angkata Angkata
. jawaban n 2019 A n 2019 B n 2019 C
3
Emmilia Rusdiana, dkk/ INTEGRALISTIK Volume 31 (1) (2020)

1 Server 12 10 28 sekaligus dapat menyiratkan memiliki


dan kemudahan dalam penggunaannya.
sistem
jaringan
telah
memada
i
2 Server 12 21 4 2. Data mengenai motivasi pada
dan pembelajaran e-learning
sistem a. persiapan mahasiswa pada perkuliahan
jaringan daring mata kuliah dengan mengakses
cukup materi kuliah.
memada
i (labil) No Pilihan Angkata Angkata Angkata
3 Server 1 0 0 . jawaban n 2019 n 2019 n 2019
dan A B C
sistem 1 Belum 6 4 5
jaringan sama
tidak sekali
memada mengakse
i s materi
2 Sebagian 17 22 27
Server dan sistem jaringan sebagai sarana dan kecil
prasarana yang disediakan UNESA adalah telah
tergolong memadai dan sebagiannya mengakse
menyatakan terkadang labil (cukup), hal ini s materi
didasarkan pada waktu atau dan tempat
3 Sebagian 2 5 0
mengaksesnya.
besar
telah
c. ketertarikan mahasiswa pada tampilan
mengakse
perkuliahan daring dalam VINESA
s materi
UNESA
4 sudah 0 0 1
seluruhny
No Pilihan Angkata Angkata Angkata
a telah
. jawaban n 2019 A n 2019 B n 2019 C
mengakse
1 Sangat 5 5 2 s materi
menari
k
Mayoritas mahasiswa tidak melakukan
2 menari 17 21 4 persiapan yang baik sebelum pembelajaran
k daring, hal ini ditunjukkan dnegan data
3 Biasa 3 5 27 bahwa sebagian kecil mahasiswa telah
saja mengakses materi bahkan kemudian disusul
dengan mahasiswa yang belum sama sekali
4 Tidak 1 0 0 mengakses materi.
menari
k
b. Ketertarikan mahasiswa saat mengetahui
ada perkuliahan dengan daring
Tampilan pada VINESA dinyatakan cukup
menarik bagi sebagian besar mahasiswa,
No Pilihan Angkata Angkata Angkata
4
Emmilia Rusdiana, dkk/ INTEGRALISTIK Volume 31 (1) (2020)

. jawaban n 2019 A n 2019 B n 2019 C Eksplorasi VINESA dengan mengakses mata


1 Sangat 4 9 3 kuliah lain sebagai pilihan terbanyak karena
tertari mahasiswa selalu memiliki rasa ingin tahu dan
k sekaligus mengecek mata kuliah lain yang
telah tersedia materi daringnya.
2 tertari 15 20 25
k d. Mengenai motivasi saat mengikuti
perkuliahan daring mata kuliah
3 tidak 0 0 0
tertari No Pilihan Angkata Angkata Angkata
k . jawaban n 2019 n 2019 n 2019
A B C
4 biasa 7 4 5 1 sangat 1 9 2
saja termotiva
si

Mahasiswa menyatakan tertarik setelah 2 termotiva 16 17 31


mengetahui perkuliahan daring sebagai si
variasi perkuliahan dan diikuti dengan
pilihan sangat tertarik serta biasa saja.
3 tidak 1 0 0
termotiva
si
c. Ketertarikan mahasiswa dengan
melakukan eksplorasi pada VINESA 4 biasa saja 5 5 1
dengan mengakses mata kuliah lain.
No Pilihan Angkata Angkata Angkata
. jawaban n 2019 n 2019 n 2019 Motivasi saat perkuliahan daring dapat
A B C disimpulkan cukup baik, hal ini ditunjukkan
1 Tidak 7 2 2 dengan pilihan jawaban terbanyak adalah
eksplorasi termotivasi dan sangat termotivasi.
mata
kuliah lain e. Alasan mahasiswa mengikuti perkuliahan
daring pada VINESA
2 Eksplorasi 2 6 13
VINESA No Pilihan Angkat Angkat Angkat
tetapi . jawaban an 2019 an 2019 an 2019
tanpa A B C
membuka 1 demi 4 5 1
materi efisiensi
sama 2 atas 13 13 28
sekali instruksi
3 Eksplorasi 15 20 16 dosen
dan 3 memanfaat 7 13 4
mengundu kan IPTEK
h mata
4 lainnya....... 0 1 0
kuliah lain
..
melalui
VINESA Dua pilihan terbanyak mahasiswa
mengikuti perkuliahan daring adalah
setelah mendapat instruksi dari dosen dan

5
Emmilia Rusdiana, dkk/ INTEGRALISTIK Volume 31 (1) (2020)

sekaligus memanfaatkan IPTEK baru


kemudian alasan efisiensi. 6 Games 0 0 1
dan
3. Data mengenai materi pada pembelajaran e- simulas
learning i

a. Strategi dosen dalam mengembangkan


objek ajar untuk pembelajaran daring Ragam materi ajar yang digunakan memang
dikelompokkan mahasiswa dalam materi audio
No Pilihan Angkatan Angkata Angkatan
visual, kemudian visual, lalu teks saja.
. jawaban 2019 A n 2019 2019 C
B
1 Membel 0 0 0 c. Desain tampilan slide PPT pada
i perkuliahan daring
2 Membu 9 21 16
at No Pilihan Angkata Angkata Angkata
sendiri . jawaban n 2019 A n 2019 B n 2019 C
3 Memodi 10 5 15 1 Sangat 1 7 1
fikasi menari
k
4 Menga 5 5 2
mbil 2 menari 19 20 31
objek k
ajar 3 Biasa 6 3 1
yang saja
ada di
Internet 4 Tidak 0 0 0
5 Lainnya 1 0 0 menari
k
Strategi dosen atas materi ajar telah
didentifikasi mahasiswa bahwa dosen
memodifikasi obyek ajar yang ada, kemudian Desain tampilan PPT dinyatakan mahasiswa
membuat sendiri materi ajar yang baru cukup menarik pada sebagian besar
meskipun ada yang berpendapat bahwa materi mahasiswa dan sangat menarik bahkan juga
ajar adalah dari internet. ada yang menanggapi biasa saja.

b. Ragam objek ajar yang digunakan dalam d. Kesesuaian materi daring dengan tujuan
pembelajaran daring perkuliahan
No Pilihan Angkata Angkata Angkata
. jawaban n 2019 A n 2019 B n 2019 C No. Pilihan Angkatan Angkatan Angkatan
1 Teks 6 5 1 jawaban 2019 A 2019 B 2019 C
1 Sangat 1 3 1
2 Audio 5 7 0 sesuai
2 Sesuai 21 27 30
3 Visual 13 13 4 3 Tidak 0 0 1
4 Audio 11 16 27 sesuai
visual
4 Tidak 1 1 1
5 Animas 1 1 0 tahu
i

6
Emmilia Rusdiana, dkk/ INTEGRALISTIK Volume 31 (1) (2020)

Tujuan perkuliahan daring adalah penyajian ide


mengenalkan atas suatu bidang hukum dan 3 tidak 0 0 3
mayoritas mahasiswa menyatakan bahwa mengandung
materi daring telah sesuai dengan tujuannya. keberimbanga
n penyajian
e. Kualitas materi berkaitan dengan ide
kebenaran dan akurasi materi e-learning
4 tidak tahu 7 2 25
No Pilihan Angkata Angkata Angkata 5 lainnya.......... 0 0 0
. jawaban n 2019 n 2019 n 2019
A B C Keberimbangan penyajian ide dengan materi
1 sesuai 16 16 5 ajar dianggap cukup, meski pilihan
dengan selanjutnya adalah ketidaktahuan mahasiswa
kebenaran atas ide yang ada dalam materi ajar.
dan akurasi
g. Mengenai kualitas materi berkaitan
2 sebagian 4 12 1 dengan ketepatan tingkat kerincian
mengandun (keluasan dan kedalaman materi
g unsur perkuliahan daring
kebenaran
dan akurasi
No Pilihan Angkata Angkata Angkata
3 tidak 0 0 3 . jawaban n 2019 n 2019 n 2019
mengandun A B C
g
kebenaran 1 telah 7 7 2
dan akurasi mengandu
ng
4 tidak tahu 4 1 25 keluasan
5 lainnya....... 0 2 0 dan
... kedalaman
Sebagian besar mahasiswa menyatakan bahwa materi
akurasi dan kebenaran materi ajar telah sesuai 2 sebagian 9 9 3
dengan pengetahuan yang dimiliki mahasiswa, mengandu
kemudian disusun dengan data sebagian besar ng
mahasiswa tidak mengetahui akurasi dan keluasan
kebenaran. dan
f. Kualitas materi berkaitan dengan kedalaman
keberimbangan penyajian ide materi e- materi
learning. 3 tidak 1 1 2
mengandu
N Pilihan Angkat Angkat Angkat ng
o. jawaban an an an keluasan
2019 A 2019 B 2019 C dan
kedalaman
1 ada 15 23 4
materi
keberimbanga
n penyajian 4 tidak tahu 7 7 28
ide 5 lainnya...... 0 0 1
2 sebagian 1 7 1 .
mengandung
ketidakseimb Sebagian mahasiswa menyimpulkan bahwa
angan materi ajar telah mengandung ketepatan,
7
Emmilia Rusdiana, dkk/ INTEGRALISTIK Volume 31 (1) (2020)

meski pilihan terbanyak kedua adalah Pelaksanaan perkuliahan daring (dalam


ketidaktahuan tentang ketepatan materi ajar. jaringan) atau e-learning mata kuliah
Pengantar Hukum Indonesia bagi
h. Efektifitas pencapaian tujuan e-learning mahasiswa Unesa
dibanding tatap muka Media daring adalah segala bentuk bahan
No. Pilihan Angkatan Angkatan Angkatan yang digunakan untuk membantu dosen dalam
jawaban 2019 A 2019 B 2019 C melaksanakan kegiatan belajar mengajar di
1 Sangat 3 2 3 kelas. Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan
efektif tertulis maupun bahan tidak tertulis. Dosen
perlu mengembangkan media daring karena
dosen harus memiliki atau menggunakan bahan
2 efektif 15 23 30 ajar yang sesuai dengan :
a. Kurikulum, dalam hal ini bahan ajar
3 tidak 4 3 0 yang telah dihasilkan mulai dari
efektif penyusunan telah didesain untuk
4 TIdak 3 0 0 mengikuti Kerangka Kualifikasi Nasional
tahu Indonesia (KKNI), sehingga pembuatan
bahan ajar melalui proses mulai dari
Efektifitas menjadi pilihan terbanyak pemetaan Rencana Perkuliahan Semester
mahasiswa saat menyatakan bahwa pencapaian (RPS) yakni capaian pembelajaran
tujuan pembelajaran melalui daring daripada sampai dengan metode yang dilakukan
tatap uka, piliha kedua adalah sangat efektif. telah disesuaikan antara RPS yang telah
i. Komposisi kebutuhan mahasiswa pada disusun dengan bahan ajar yang
perkuliahan daring dengan perkuliahan dikembangkan.
tatap muka. b. Karakteristik sasaran, sasaran yang
dimaksud disini adalah mahasiswa,
mahasiswa S-1 Hukum yang mewakili
No Pilihan Angkata Angkata Angkata
mahasiswa S1 Administrasi Negara dan
. jawaban n 2019 n 2019 n 2019
S1 Pendidikan kewarganegaraan
A B C
Universitas Negeri Surabaya. Mahasiswa
1 Hanya 7 5 3 yang menempuh matakuliah PHI pada
perkuliaha semester gasal periode 2019/2020
n tatap terdapat tiga kelas yakni kelas 2019 A,
muka saja 2019 B dan 2019 C.
2 Hanya 0 0 0 c. Media daring yang baik sebagai salah
perkuliaha satu dari metode pengajaran yang
n daring dihasilkan dengan syarat minimal
saja memiliki prasyarat kualitas materi,
kualitas pembelajaran atau pedagogis
3 komposisi 17 25 29 yang memadai dan tingkat keterbacaan
perkuliaha yang relevan dengan kebutuhan atau
n 50% tingkat pemahaman dan kemampuan
berpikir pembaca, sehingga dalam
alasannya 1 1 0 penyusunannya perlu diperhatikan pada
: aspek kurikulum, kebutuhan dari sasaran,
dan karakteristik sasaran. Untuk itu
bahan ajar yang akan dihasilkan
memerlukan penilaian dari para pakar
Komposisi perkuliahan daring seimbang yaitu pakar subtansi, pakar bahasa dan
dengan tatap muka menjadi harapan sebagian pakar pedagogi sehingga bahan ajar
besar mahasiswam kemudian terbanyak kedua
disusul dengan hanya perkuliahan tatap muka.
8
Emmilia Rusdiana, dkk/ INTEGRALISTIK Volume 31 (1) (2020)

tersebut dapat dipertanggungjawabkan Pembahasan ketiga adalah mengenai


kelayakannya. materi pada pembelajaran daring bahwa
d. Dalam pengembangan materi PHI yang kesesuaian materi daring dengan tujuan
telah dilakukan dalam daring (elektronik) pembelajaran mata kuliah 87,6% rata-rata
sudah memenuhi komponen isi/materi, mahasiswa menyatakan sesuai. Sedangkan
pedagogis, dan bahasa meskipun belum selanjutnya mengenai kualitas materi
sempurna. Secara keseluruhan berkaitan dengan kebenaran dan akurasi
pengembangan bahan ajar mata kuliah materi perkuliahan daring, bahwa pernyataan
PHI yang dihasilkan dapat dinyatakan paling tinggi yaitu sesuai dengan kebenaran
baik namun masih memerlukan uji coba dan akurasi. Mengenai kualitas materi
ke mahasiswa, sehingga dapat diketahui berkaitan dengan keberimbangan penyajian
respon dari mahasiswa untuk ide materi perkuliahan daring 47,19%
mengidentifikasi efektivitasnya. menyatakan ada keberimbangan penyajian
ide. Sedangkan sejalan dengan itu terkait
Pembahasan pertama adalah mengenai
kualitas materi berkaitan dengan ketepatan
respon mahasiswa berkaitan dengan persiapan
tingkat kerincian (keluasan dan kedalaman
perguruan tinggi dalam pembelajaran daring.
materi perkuliahan daring rata-rata
Pada fasilitas penyelenggaraan pembelajaran
menyatakan tidak tahu dan Efektifitas
daring yang saat ini digunakan oleh dosen
pencapaian tujuan pembelajaran dengan
mengenai ragam aktivitas dan tool ASINKRON
perkuliahan daring dibanding perkuliahan
yang digunakan dalam sistem pembelajaran
tatap muka 76,40% menyatakan efektif.
daring di perguruan tinggi yang penggunaannya
Ragam objek ajar apa saja yang digunakan
rata-rata diperuntukan untuk forum diskusi,
dalam pembelajaran daring yaitu sebagai
email dan whatsapp. Kesiapan sistem
berikut :teks, audio, visual, audio visual,
pendukung yang tersedia di perguruan tinggi
animasi, games dan simulasi dan pada
untuk melakukan perkuliahan daring adalah
penerapannya menggunakan audio visual pada
56,17% Server dan sistem jaringan telah
posisi tertinggi. Menurut pendapat mahasiswa
memadai sedangkan 41,57% menyatakan
antara kebutuhan perkuliahan daring dengan
cukup memadai (labil). Ketertarikan
perkuliahan tatap muka adalah dengan
mahasiswa pada tampilan perkuliahan daring
komposisi perkuliahan masing-masing
dalam VINESA UNESA begitu tinggi 47,19%
sebanyak 50%.
menarik dan diikuti 39,32% biasa saja.
Analisis atas respon mahasiswa terhadap
Pembahasan kedua mengenai motivasi
pembelajaran daring pada mata kuliah
mahasiswa dalam pembelajaran daring. Salah
Pengantar Hukum Indonesia.
satu motivasi mahasiswa ditunjukkan dengan
Ketertarikan mahasiswa saat mengetahui ada Salah satu tujuan dari pelaksanaan
perkuliahan dengan daring yaitu 67,41% perkuliahan daring adalah sebagai variasi
tertarik. Lalu kegiatan mahasiswa sehubungan materi dan cara mengembangkan perkuliahan,
dengan persiapan perkuliahan daring mata selain untuk memanfaatkan ilmu pengetahuan
kuliah sebesar 69,33% dengan sebagian kecil dan teknologi (IPTEK) dan efektifitas atau
telah mengakses materi. Sedangkan mengenai efisiensinya. Pengembangan perkuliahan
ketertarikan mahasiswa dengan mengadakan dengan daring pada mata kuliah PHI dengan
eksplorasi untuk mata kuliah lain yakni menggunakan bahan ajar yang praktis dan
57,3%. Mengenai motivasi saat mahasiswa mudah dipahami oleh mahasiswa S1 Hukum
mengikuti perkuliahan daring mata kuliah melalui beberapa tahap mulai dari pemetaan,
adalah 71% mengaku termotivasi. Alasan pelaksanaan pembuatan media daring,
mahasiswa mengikuti perkuliahan daring pada pelaksanaan perkuliahan secara daring dan
VINESA lebih pada instruksi dari dosen yaitu evaluasi yang dilakukan melalui tugas.
60,67% selebihnya karena pemanfaatan Ada tiga kategori pembahasan mengenai
perkembangan iptek, dan desain (tampilan) respon mahasiswa yaitu persiapan perguruan
slide PPT perkuliahan daring 78,61% tinggi, motivasi mahasiswa dan data mengenai
mahasiswa menyatakan menarik. materi pada pembelajaran daring. Pada

9
Emmilia Rusdiana, dkk/ INTEGRALISTIK Volume 31 (1) (2020)

masing-masing kategori saling mempengaruhi, ada dalam VINESA UNESA. Tetapi yang
maksudnya adalah persiapan perguruan tinggi lebih mencengangkan, adalah mahasiswa
lebih dahulu ada, baru kemudian motivasi jarang melakukan akses pada website unesa
mahasiswa untuk menggunakan fasilitas dan juga v-learn unesa (akses e learning yang
tersebut dengan dukungan materi mata kuliah lama) kemudian vinesa (akses e-learning yang
dari dosen mengenai penyediaan materi dengan baru), hal ini dibuktikan bahwa alasan
pembelajaran daring. mahasiswa mengikuti perkuliahan daring pada
Pembahasan pertama tentang persiapan VINESA lebih pada instruksi dari dosen dan
perguruan tinggi, bahwa perkuliahan daring selebihnya karena pemanfaatan perkembangan
memerlukan evaluasi mengenai persiapan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Hal
perguruan tinggi, yang salah satunya adalah ini menunjukkan bahwa motivasi mahasiswa
dari pengguna yakni mahasiswa, terutama saat mengikuti perkuliahan daring adalah 71%
terkait dengan peningkatan motivasi dan yang tergolong tinggi dengan menganggap
pemenuhan tujuan bersama untuk bahwa memang e-learning adalah metode
mengembangkan perkuliahan daring. Pada untuk perkuliahan yang cukup efektif untuk
fasilitas penyelenggaraan pembelajaran daring menggugah keingintahuan mahasiswa pada
mengenai dosen pada ragam aktivitas dan tool suatu mata kuliah, dan hal ini terbukti karena
ASINKRON rata-rata penggunaannya untuk Unesa dalam beberapa tahun ini telah gencar
forum diskusi, email dan whatsapp. Hal ini untuk mensosialisasikan penggunaan daring
perlu koreksi bagi pengampu mata kuliah untuk untuk mata kuliah. .
memanfaatkan fasilitas atau memaksimalkan Pembahasan ketiga adalah mengenai
dengan menerapkan penggunaan fasilitas yang materi pada pembelajaran daring. Hal ini
lainnya. Kesiapan sistem pendukung yang dmulai dengan kesesuaian materi daring dan
tersedia di perguruan tinggi adalah 56,17% tujuan pembelajaran mata kuliah sebesar
Server dan sistem jaringan telah memadai 87,6% yang sebenarnya ini menggambarkan
sedangkan 41,57% menyatakan cukup bahwa dosen telah melaksanakan penyusunan
memadai (labil). Hal ini menunjukkan bahwa materi sesuai dengan RPS. Sedangkan kualitas
perguruan tinggi memfasilitasi dengan tepat materi berkaitan dengan kebenaran dan
sebelum memberlakukan perkuliahan daring akurasi materi perkuliahan daring
secara menyeluruh dan berkesinambungan, menunjukkan bahwa mahasiswa telah
Ketertarikan mahasiswa pada tampilan memiliki konsep kebenaran materi dan
perkuliahan daring dalam VINESA UNESA keakuratan materi kemudian dapat
begitu tinggi yakni 47,19% menarik meski menyimpulkan bahwa kedua sifat tersebut
diikuti 39,32% biasa saja sebenarnya hal ini secara tersurat ada dalam materi daring.
menjadi modal awal perguruan tinggi untuk Kemudian materi perkuliahan terutama materi
mendukung pembelajaran daring dengan terus daring dapat dilakukan penilaian berkaitan
melakukan inovasi pada design atau dengan kualitas materi berdasarkan pada
tampilannya. keberimbangan penyajian ide materi daripada
hanya deskripsi tentang materi mata kuliah.
Pembahasan kedua adalah mengenai
Kualitas materi berkaitan dengan ketepatan
motivasi mahasiswa dalam pembelajaran
tingkat kerincian (keluasan dan kedalaman
daring. Hal ini dimulai saat mahasiswa
materi perkuliahan daring rata-rata
mengetahui ada perkuliahan dengan daring
menyatakan tidak tahu, hal ini disebabkan
selain dengan perkuliahan tatap muka yakni
oleh ruang lingkup mata kuliah yang tidak
hampir 67,41%. Hal ini kemudian
diketahui oleh mahasiswa dan kualitas
ditindaklanjuti dengan persiapan mahasiswa
mahasiswa memahami mata kuliah dengan
sebelum perkuliahan daring mata kuliah
mendasarkan pada RPS dan bahan hukum
dimulai yakni mahasiswa telah mengakses
yang tersedia sehingga mahasiswa tidak dapat
materi, maksudnya adalah dengan mengunduh
memberikan penilaian sampai sejauh mana
ataupun membuka materi dalam bentuk slide
keluasan dan kedalaman materi.
PPT, kemudian hal ini diikuti dengan
Ragam objek ajar yang digunakan
ketertarikan mahasiswa untuk melakukan
dosen dalam pembelajaran daring adalah
eksplorasi pada mata kuliah lain yang masih
10
Emmilia Rusdiana, dkk/ INTEGRALISTIK Volume 31 (1) (2020)

teks, audio, visual, audio visual, dan pada materi ajar telah mendapat apresiasi dari
pendapat mahasiswa bahwa ragam obyek ajar mahasiswa, dengan indikator adanya
tertinggi adalah menggunakan audio visual. peningkatan motivasi, keterlibatan
Hal ini menunjukkan bahwa kebutuhan akan mahasiswa dalam penyiapan sebelum
mengkolaborasi untuk menyusun materi perkuliahan, dan mahasiswa merespon dengan
daring yang menarik misalnya dengan animasi menyukasi pembelajaran daring sebagai
games dan simulasi, sehingga diperlukan variasi cara mengembangkan dan
waktu dan tenaga yang memadai untuk penyampaian materi Media daring sebagai
menyempurnakan materi daring mata kuliah media penyampaikan perkuliahan yang
PHI ini. Strategi dalam mengembangkan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan
objek pembelajaran daring PHI ini ada dan teknologi dan era yang dijalankan untuk
beberapa cara yakni membeli, membuat mengikuti kebiasaan dan keseharian
sendiri, memodifikasi, mengambil objek ajar, mahasiswa, sehingga perkuliahan sebagai
dan menurut mahasiswa bahwa pilihan PHI suatu keniscayaan untuk diterapkan pada
yaitu dengan cara membuat sendiri materi dunia perguruan tinggi.
daring dan memang Dosen PHI telah
menyusun sendiri obyek pembelajaran,
DAFTAR PUSTAKA
sehingga tidak ada plagiasi atau orisinil. Hal
paling penting ada pada pembahasan terakhir Afriani. (2018). Pemanfaatan Open
yakni mengenai efektifitas pencapaian tujuan Educational Resources (OER) Dalam
pembelajaran dengan perkuliahan daring Tutorial Online. Jurnal Pendidikan
dibanding perkuliahan tatap muka dan 76,4% Terbuka Dan Jarak Jauh, Volume
mahasiswa menyatakan efektif, kemudian 19(Nomor 2), 65–72.
perkuliahan daring dengan perkuliahan tatap Balitbang. (2013). Kemampuan Siswa Dapat
muka dengan komposisi yang seimbang yakni Ditingkatkan Dengan Mengubah Metode
masing-masing 50%. Jadi interaksi mahasiswa Pengajaran [online].
dengan dosen melalui pembelajaran daring Creswell, J. W. (2014). Research Design:
ternyata telah memberikan variasi tersendiri Qualitative, Quantitative and Mixed
yang berbeda dengan perkuliahan tatap muka, Methods Approaches (4 Edition).
dan mahasiswa lebih menyukai pembelajaran London: Sage.
daring sebagai variasi cara mengembangkan Degeng, I. N. S. (1991). Ilmu Pengajaran
dan penyampaian materi dan ada kesepakatan Taksonomi Variabel. Jakarta: Depdiknas,
bahwa ada keefektifan saat pencapaian tujuan Dirjen Dikti. P2LPTK.
pembelajaran daring tersebut.
Dina Mustafa. Tutisiana. (2014). Model
Pengembangan Kemampuan Dosen dan
Guru dalam Merancang Sumberdaya
SIMPULAN Pembelajaran Terbuka Daring (Online
Peningkatan pelaksanaan kualitas Open Educational
perkuliahan daring (dalam jaringan) dengan Resources/Program/Courseware.
mengetahui kesiapan perguruan tinggi Harmanto. (2001). Pengembangan
terhadap tantangan digital dan respon Pembelajaran Mata Kuliah Metodologi
mahasiswa terhadap pembelajaran daring Penelitian dengan Menggunakan World
materi digital berbasis interaktif-multimedia Wide Web. Universitas Negeri Malang.
pada mata kuliah Pengantar Hukum Indonesia Moeljatno. (2010). Undang-undang Nomor 1
dapat ditunjukkan dengan adanya hasil respon Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum
mahasiswa setelah kegiatan perkuliahan Pidan di Indonesia (Kitab Undang-
daring berlangsung. Hasil respon dapat Undang Hukum Pidana). Bandung: Sinar
disimpulkan bahwa dukungan dari perguruan Grafika.
tinggi dari Unesa melalui sarana dan
prasarananya telah cukup memadai. Peran Mulyatiningsih, E. (2012). Metode Penelitian
dosen dalam menyediakan dan menyiapkan Terapan Bidang Pendidikan. Bandung:
Alfabeta.
11
Emmilia Rusdiana, dkk/ INTEGRALISTIK Volume 31 (1) (2020)

Nurdin, E. S. (2016). Analisis Materi Dimensi


Implementasi Kebijakan Publik Pada
Materi Kurikulum Pendidikan
Kewarganegaraan Di Perguruan Tinggi.
Jurnal Pendidikan Sains Sosial Dan
Kemanusiaan, 9(1).
Republik Indonesia. (2016). Undang-undang
Dasar Republik Indonesia 1945 (4th ed.).
Jakarta: Sinar Grafika.
Sandra Sukmaning Adji. (2014). . Pemanfaatan
Open Educational Resources (Oer) Pada
Pembelajaran Online Tentang Pemanasan
Global Dan Perubahan Iklim. Seminar
Nasional Riset Inovatif II. Tangerang
Selatan: Universitas Terbuka.
Sugiyono. (n.d.). Metode Penelitian Kuantitatif
Kualitatif dan R & D. Bandung:
Alfabeta.
Susilo. (2019). Jumlah Penduduk Indonesia
259 Juta. Retrieved April 19, 2019, from
Kompas.com website:
Nasional.Kompas.Com/Read/2011/09/19
/10594911/Juml
The World Bank Indonesia. (2012).
Perkembangan Ekonomi Global.
Perkembangan Ekonomi Keuangan dan
Kerja Sama Internasional Triwulan II –
2012. Jakarta.
Utrecht. (1989). Pengantar dalam Hukum
Indonesia (XI). Jakarta: Ichiar Baru.

12

You might also like