E Coli

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 4

IDENTIFIKASI E.

Coli

Menurut Islam et al. (2014) bakteri E. coli memiliki ciri-ciri Gram-negatif, warna
pink, penampilan berbentuk batang kecil, tersusun tunggal atau berpasangan pendek. Sel E.
coli memiliki ukuran rata-rata lebar 1,1 - 1,5 8 µm dan panjang 2,0 - 6,0 µm dan tidak
berkapsul (Gillespie, 2018). E. coli biasa hidup pada saluran pencernaan manusia dan hewan.
Bakteri ini juga dapat tumbuh dalam kondisi aerobik dan anaerobik (Jones, 2012). Menurut
Brooks, et al., (2010), Bakteri Escherichia coli mempunyai klasifikasi sebagai berikut:

Kingdom : Prokaryotae

Divisi : Gracilicutes

Kelas : Scotobacteria

Ordo : Eubacteriales

Famili : Enterobacteriaceae

Genus : Escherichia

Spesies : Escherichia coli

Bakteri E. coli sendiri bisa diisolasi di beberapa media antara lain EMBA, EA dan
MCA.

EMBA adalah Eosin methylene blue agar yang merupakan media selektif dan media
diferensial. Salah satu media selektif untuk isolasi dan identifikasi bakteri gram
negatif. Eosin dan pewarna biru metilen menghambat pertumbuhan bakteri gram positif dan
mendukung pertumbuhan bakteri gram negatif. EMBA juga mengandung karbohidrat laktosa,
yang dengan adanya karbohidrat laktosa menjadikan bakteri Gram negatif terdiferensiasi
berdasarkan pada kemampuan mereka untuk memfermentasi laktosa. Warna media EMBA
sebelum penanaman bakteri adalah berwarna merah keunguan. Mikroba yang dapat
memfermentasi laktosa akan menghasilkan koloni dengan inti berwarna gelap dan kilap
logam, sedangkan mikroba yang tidak dapat memfermentasi laktosa, koloninya tidak
berwana. Adanya eosin dan metilen blue membantu mempertajam perbedaan tersebut dengan
berubah warna menjadi ungu tua ketika media di sekitar koloni menjadi asam. Tingkat
keasaman yang kuat menghasilkan koloni ungu tua dengan kilau metalik hijau, sedangkan
tingkat keasaman yang lebih rendah menghasilkan warna koloni coklat-merah muda
(Reynolds, 2020). Media ini cocok untuk mengkonfirmasi bakteri E coli. Pada media ini, E
coli  yang tumbuh akan memberikan warna khas kemilau hijau metalik. Hasil pertumbuhan E.
coli pada EMBA memperlihatkan koloni berwarna hijau metalik, diameter 2 - 3 mm dengan
titik hitam di bagian tengah koloni (Suardana dkk., 2014).

Sedangkan untuk Endo Agar, menurut (Nygren et al., 2012) medium Endo agar
adalah suatu medium yang digunakan untuk memastikan bakteri Esherichia coli. Pada
medium Endo Agar, bakteri Escherichia coli akan tumbuh dengan ciri-ciri koloni besar-
besar, elevasi cembung smooth, dan berwarna merah tua metalik.

Selanjutnya, ada Media MacConkey Agar yang mempunyai keistimewaan memilah


bakteri enteric gram negatif yang memfermentasi laktosa karena media ini mengandung
laktosa, crystal violet dan neutral red bile salt. Penggabungan crystal violet dan neutral red
bile salt akan menghambat pertumbuhan mikroba gram positif, sedangkan laktosa merupakan
satu satunya sumber karbohidrat. Kemampuan E. coli memfermentasi laktosa menyebabkan
penurunan pH. Pada media MCA, produksi asam ditandai dengan perubahan warna koloni
bakteri yang semula merah (neutral red pada MCA) berubah menjadi merah muda (pink)
akibat absorbansi neutral red karena adanya penurunan pH (asam) (Champoux et al., 2004).
Koloni E. coli yang terbentuk pada MCA memiliki bentuk bulat kecil dan semi mucoid.

Setelah dilakukan isolasi kemudian dilakukan uji biokimia guna mengidentifikasi dan
memastikan bakteri yang tumbuh pada media adalah E. coli.

Uji Biokimia antara lain:

1) TSIA (Triple Sugar Iron Agar)


Untuk mengidentifikasi bakteri gram negatif batang, untuk melihat kemamuan meragi
glukosa dan sukrosa atau laktosa.
2) MR/VP (Methyl red/ Voges proskouer)
Untuk menentukan organisme yang memproduksi dan mengelola asam dan produk-
produknya dari hasil glukosa, memperlihatkan kemampuan sistem buffer dan
menentukan organisme yang menghasilkan prosuk netral ( asetil metal karbinol atau
aseton) dari hasil fermentasi glukosa.
3) SIM ( Sulfur, Indol, Motility )
Untuk mengetahui pergerakkan bakteri, produksi indol dan pembentukkan gas H2S.
4) Simon Citrate (SCA)
Untuk menentukan bakteri yang menggunakan sitrat sebagai sumber karbon.
5) Uji Gula-Gula
E. coli sendiri memiliki sifat dan akan memberikan hasil antara lain: termasuk bakteri gram
negatif, bersifat motil, memfermentasi semua jenis gula, positif menghasilkan indol, positif
uji methyl red, negatif uji voges-proskauer, dan negatif uji sitrat. E. coli dapat tumbuh pada
media TSIA dengan memfermentasi glukosa dan sukrosa/laktosa. E. coli juga positif
menghasilkan katalase (Odonkor, 2013).

DAFTAR PUSTAKA

Brooks G.F., et.al. 2010. Medical Microbiology 25th Edition. New York : McGrawHill
Companies.

Champoux, J. J., Neidhardt, F. C., Drew, W. L., & Plorde, J. J. (2004). Enterobacteriaceae in
Pathogenic Bacteria. In K. J. Ryan, & C. G. Ray (Eds), Sherris medical microbiology
fourth edition: an introduction to infectious diseases, (pp. 343-357). New York, USA:
McDrawHill.

Gillespie, C., Colony Characteristics of E.Coli, 2018, https://sciencing.com/colony-


characteristics-ecoli-8507841.html, diakses pada tanggal 10 Agustus 2020

Islam MM, Sharifuzzaman, Fakhruzzaman M. 2014. Isolation and identification of


Escherichia coli and Sallmonela from poultry litter and feed. International journal of
nature and social science 1: 1-7.

Jawetz., Melnick., & Adelberg’s. (2013). Normal flora of the intestinal tract in normal
microbial flora of the human body. In G. F. Brooks, K. C. Carroll, J. S. Butel, & S. A.
Morse (Eds), Medical Microbiology Twenty-Fourth Edition (pp. 199). New York,
USA: McDrawHill.

Kartikasari AM. Isolasi dan Identifikasi Bakteri Escherichia coli Kontaminan Pada Daging
Ayam Broiler Di Rumah Potong Ayam Kabupaten Lamongan. Jurnal Medik
Veteriner. April 2019;2(1):66-71.

M Jamilatun dan Aminah. ISOLASI DAN IDENTIFIKASI ESCHERICHIA COLI PADA


AIR WUDHU DI MASJID YANG BERADA DI KOTA TANGERANG. Jurnal
Medikes. April 2016;3(1):81-90
Nygren Bl, Schilling KA, Blanton EM, Silk BJ, Cole DJ, Mintz ED. 2012. Foodborne
Outbreaks Of Shigellosis. Dalam : Epidemiology And Infection. The USA. New
York. 141(2): 233– 241

Odonkor, S. T., Josep K. & Ampofo. 2013. Escherichia coli as an indicator of bacteriological
quality of water. Microbiology Research, Vol.4;e2.

Prawesthirini, S, H. P. Siswanto, A. T. S. Estoepangestie, M. H. Effendi, N. Harijani, G. C.


De Vries, Budiarto. dan E. K. Sabdoningrum. 2009. Analisa Kuantitas Susu, Daging
dan Telur. Cetakan kelima. Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga.

Reynolds, J., 2020. Eosin Methylene Blue Agar (EMB).


https://bio.libretexts.org/Bookshelves/Ancillary_Materials/Laboratory_Experi
ments/Microbiology_Labs/Microbiology_Labs_I/23%3A_Eosin_Methylene_
Blue_Agar_(EMB), diakses pada tanggal 16 Agustus 2020.

Suardana, I.W. et al., 2014. Identifikasi Escherichia Coli O157:H7 Dari Feses Ayam Dan Uji
Profil Hemolisisnya Pada Media Agar Darah. Jurnal Kedokteran Hewan. Vol. 8 No. 1

Widianingsih M dan Aldino MdJ. ISOLASI Escherichia coli DARI URINE PASIEN
INFEKSI SALURAN KEMIH DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA KEDIRI. Al-
Kauniyah: Journal of Biology. 2018;11(2):99-108.

Yadav, S., Siwach, S., Goel, S., & Rani, P. (2014). Prevalence of asympatomatic urinary tract
infection in pregnancy in rural area. International Journal of Current Microbiology
and Applied Sciences, 3(3), 159-163.

Pusat Pendididkan Kelautan dan Perikanan. E-learning PUSDIK KP. Pusat Pendididkan
Kelautan dan Perikanan; 2018 Desember 19 (diakses pada 2020 Mei 8). Available
from http://www.pusdik.kkp.go.id/elearning/index.php/modul/read/181219-
014912beberapa-c-media-c-yang-c-biasa-c-digunakan-c-dalam-c-analisa-c-coliform

You might also like