Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 7

Ovozoa 82

Vol. 8, No. 1, April 2019


ISSN: 2302-6464

POTENSI TEKNOLOGI INSEMINASI BUATAN PADA PENINGKATAN


PRODUKTIVITAS ITIK TURI LAMONGAN
POTENTIAL OF ARTIFICIAL INSEMINATION TECHNOLOGY IN
INCREASING ITS PRODUCTIVITY OF TURI LAMONGAN DUCK’S
*Tjuk Imam Restiadi1), Tatik Hernawati2), Dadik Rahardjo3),
Thomas V. Widiyatno4)
1,2)
Veterinary Reproduction Departement, 3)Veterinary Public Health Departement,
4)
Veterinary Pathology Departement
Veterinary Medicine Faculty, Universitas Airlangga
*Corresponding author: tjukir@yahoo.com

ABSTRACT
Duck is one of the most poultry that potential can be best developed for its productivity to
be used for meat and eggs. The obstacles faced by farmers include productivity of low and not
meat and duck eggs. Application of science and technology through the development of
reproductive technology of Artificial Insemination (AI) by conducting cross-breeding. The
application to cross ducks is very beneficial because in addition to being economical it is also
efficient. AI duck is very easy to apply and fast, does not require a complicated and long
process as in large livestock. Ducks from artificial insemination are produced in Turi local
female ducks (Anas plathirinchos) with plump males (Cairina moschata). The reason for the
crossing is because the duck man has a body size that is too large compared to the local duck, so
it can produce offspring with rapid growth and large body size. The conclusion is that duck
farming with IB in Tawangrejo Turi Lamongan is useful for increasing body weight and
productivity.
Key words: Artificial insemination, productivity, Turi Lamongan duck’s.

Pendahuluan ternak itik melalui persilangan antar itik


Daging unggas khususnya itik merupa- dan sejenisnya memungkinkan terciptanya
kan salah satu bahan makanan asal hewan strain hibrida untuk menghasilkan ke-
yang dikenal oleh masyarakat luas setelah unggulan produksi baik pada itik pedaging
daging ayam. Sering ditemui di rumah ma- atau itik petelur (Dhama et al., 2014).
kan atau warung yang sering menjual ma- Berbagai jenis itik lokal dikenal pena-
kanan berupa daging itik untuk memenuhi maannya berdasarkan tempat pengem-
kebutuhan konsumen. Mengingat semakin bangannya, wilayah asal dan sifat mor-
banyaknya permintaan pasar maka diper- fologis (Setioko dkk., 2002; Kementerian
lukan bibit unggul dengan jumlah banyak Pertanian, 2014a;). Itik atau dalam istilah
dalam waktu singkat yaitu dengan teknologi bahasa Jawa disebut bebek secara terus
baru dalam pengembangan ternak dengan menerus didomestikasi oleh manusia hi-
cara meningkatkan pemakaian pejantan itik ngga itik yang dipelihara sekarang disebut
terpilih untuk perkawinan inseminasi de- Anas domesticus (Wakhid, 2013). Di Indo-
ngan itik lokal. nesia, itik diternak untuk dimanfaatkan te-
Berkembangnya bisnis pembesaran itik lur dan dagingnya. Jenis bibit unggul yang
mendorong pembudidaya itik (breeder) me- diternakkan, khususnya di Indonesia ialah
ngembangakan strain hibrida yang memiliki jenis itik petelur lokal seperti itik Tegal, itik
banyak keunggulan dibandingkan dengan Alabio, itik Mojosari, itik Bali, dan itik-itik
strain lokal dalam hal kecepatan dan kese- petelur unggul lainnya.
ragaman pertumbuhan bebek tersebut. Itik Permasalahan yang dapat diidentifikasi
hibrida memiliki beberapa kelebihan diban- dari peternak itik di Desa Tawangrejo Ke-
dingkan dengan usaha pembesaran unggas camatan Turi Kabupaten Lamongan yaitu;
lainnya seperti; Penerapan Teknologi Re- belum pernah mengetahui teknik IB atau
produksi Inseminasi Buatan (IB) pada belum diterapkan budidaya itik-entok de-

82
Tjuk Imam Restiadi dkk. 83

ngan sistim IB untuk menghasilkan telur cara sederhana, merupakan salah satu alter-
dan bibit secara baik, murah dan mudah natif bagi peningkatan produktivitas karena
dilaksanakan, termasuk belum mengetahui lebih sedikit pejantan yang dipelihara.
cara memilih pejantan itik dan induk itik Teknologi IB dengan melakukan per-
yang berkualitas unggul, termasuk mem- kawinan silang pada unggas (termasuk itik)
peroleh, memilih dan menetaskankan telur boleh dikatakan jarang dilakukan, karena
dengan kualitas unggul. teknologi IB biasanya diterapkan pada
Tujuan pengabdian adalah memanfaat- ternak besar misalnya sapi, karena faktor
kan teknologi IB pada ternak itik-entok dan ekonomi. Sebenarnya penerapan untuk me-
alih teknologi kepada tenaga trampil dan nyilangkan itik sangat menguntungkan ka-
kelompok peternak di desa tersebut. Target- rena selain ekonomis juga efisien. IB itik
nya adalah meningkatkan potensi kelompok sangat mudah diterapkan dan cepat,
peternak itik dari pola pemeliharaan itik sehingga tidak membutuhkan proses yang
semi intensif ke intensif dan membentuk rumit dan panjang seperti pada ternak besar.
jiwa agribisnis pada peternak itik. Ternak itik-entok dihasilkan dari inseminasi
Berdasarkan latar belakang di atas, buatan pada itik betina lokal Turi (Anas
dilakukan pengabdian kepada masyarakat plathirinchos) dengan pejantan entok
untuk membantu peternak untuk dapat me- (Cairina moschata). Alasan dilakukan per-
ngembangkan peternakan itik dengan silangan karena pejantan entok mempunyai
aplikasi teknologi IB pakan ternak untuk ukuran tubuh yang terlalu besar dibanding
mencapai tujuan yang dimaksud dilakukan itik lokal, sehingga dapat menghasilkan
melalui percontohan dan pendampingan keturunan dengan pertumbuhan yang cepat.
pada Kelompok Peternak Itik di Desa Menurut Abidin (2012) bibit itik-entok
Tawangrejo Kecamatan Turi Kabupaten yang diperoleh ternyata cukup menakjub-
Lamongan. kan perkembangannya, dengan pola pe-
meliharaan yang intensif selama ± 2 bulan
Pendekatan Metode yang Digunakan menghasilkan berat tiktok mencapai 2-2,5
1. Pola Pemeliharaan Itik Tawangrejo kg.
Kecamatan Turi Lamongan Keberhasilan inseminasi buatan pada
Sistem pemeliharaan itik di Desa Ta- unggas dipengaruhi oleh beberapa faktor
wangrejo Kecamatan Turi Lamongan ada- yaitu keberhasilan semen yang ditampung,
lah semi-intensif dan intensif, Bangunan tercampurnya air mani dengan kotoran,
kandang beratap, ternak relatif aman terha- adanya telur di dalam uterus karena ke-
dap gangguan cuaca seperti hujan, angin hadiran telur di dalam uterus terutama de-
dan hewan pemangsa. Jarak antar kandang ngan kulit yang keras dapat menghambat
memadai berpenyekat, ruang gerak itik de- pergerakan progresif spermatozoa. Faktor
wasa membutuhkan sekitar 0,3 - 0,5 terpenting dari tingkat keberhasilan IB pada
m2/ekor, tinggi kandang minimal 2 m. itik adalah kualitas dan kuantitas air mani/
Dinding kandang terbuat dari kawat ram sperma. Kualitas air mani akan cepat me-
atau bilah-bilah bambu yang dianyam me- nurun pada proses penyimpanan tanpa ba-
mungkinkan itik terisolasi pada kandang han pengencer. Selain itu bahan pengencer
dan tidak tercerai berai dari kawanannya. untuk unggas dapat meningkatkan volume
Penerangan kandang cukup terang, lantai air mani, sehingga dari satu ejakulasi air
kandang bisa berupa tanah padat atau lantai mani pejantan itik memungkinkan dipakai
semen dan mudah dibersihkan. untuk inseminasi beberapa ekor itik betina
(Hafez, 2000).
2. Penerapan Inseminasi Buatan untuk Beberapa bahan pengencer telah dico-
Peningkatan Produktivitas Ternak Itik ba untuk mengetahui daya fertilisasi sper-
Peternakan itik di Desa Tawangrejo matozoa ayam terhadap ovum (sel telur)
Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan, te- ayam dengan diinseminasikan pada ayam
rutama rendah pada produktivitas meliputi betina buras dengan hasil yang baik seperti
masalah daya tetas dan fertilitas telur untuk sari buah, kuning telur sitrat ditambah
bibit dan produksi itik pedaging. Inovasi fruktosa juga susu skim (Damayanti, 1991;
baru tentang teknologi reproduksi kawin Hardijanto, 2010; Hernawati, 2005).
suntik/ inseminasi buatan (IB) itik-entok se-
84 Tjuk Imam Restiadi dkk. 84

Waktu IB pada unggas juga ber- Hasil dan Pembahasan


pengaruh, karena bila dilakukan pada ung- 1. Itik lokal
gas sebelum bertelur maka akan mengha- Itik di Desa Tawangrejo Kecamatan
langi bertemu sel spermatozoa dengan sel Turi adalah itik lokal dan telah dibudi-
telur. Menurut Simanjutak (2001) waktu IB dayakan secara turun-temurun di daerah
untuk menghasilkan bibit itik-entok ini Lamongan dan sekitarnya dengan perfor-
sebaiknya dilakukan pada pagi hari pada man produktivitas tinggi sebagai penghasil
pukul 06.00 - 07.00, karena menyesuaikan telur dan daging. Setioko dkk. (2002) me-
dengan waktu bertelur secara umum pada nyatakan bahwa pertumbuhan itik sangat
saat itu. Disamping itu apabila IB dilakukan dipengaruhi oleh pakan yang dikonsumsi,
pada siang atau malam maka dikuatirkan lingkungan sekitar, sistem perkandangan
sudah terjadi proses pembentukkan telur dan potensi genetiknya. Ensminger (1992)
sehingga tidak akan terjadi proses pem- konversi pakan sangat berkorelasi dengan
buahan (fertilisasi). Setelah dilakukan IB, laju pertumbuhan. Kandungan nutrisi pakan
maka keesokan harinya induk itik akan yang diperlukan untuk pertumbuhan sangat
bertelur, namum tidak dapat ditetaskan ka- dipengaruhi oleh umur, bangsa, jenis
rena tingkat fertilitasnya masih rendah pada kelamin, laju pertumbuhan dan penyakit.
hari pertama bertelur. Telur yang diambil Dhama et al. (2014), menyatakan bahwa AI
untuk ditetaskan adalah telur hari ketiga. pada unggas mengekspresikan kesuburan
Pada keesokkan harinya dapat dilakukan IB lebih baik daripada perkawinan alami dan
kembali. mampu mempercepat laju perbaikan ge-
Permasalahan yang dapat diidentifikasi netik dengan meningkatkan diferensial se-
dari peternak itik di Desa Tawangrejo Ke- leksi, di mana satu pejantan yang terpilih
camatan Turi Kabupaten Lamongan adalah dapat dikawinkan dengan ribuan betina.
sebagai berikut: Peraturan Menteri Pertanian Republik
1. Belum diketahui cara memilih pejantan Indonesia Nomor 32 Tahun 2014b tentang
entok dan induk itik yang berkualitas Pedoman Budidaya Itik Pedaging dan Itik
unggul berdasarkan profil individu, per- Petelur yang Baik, keberhasilan suatu usaha
forman produksi dan berdasarkan garis peternakan sangat tergantung pada tiga
keturunan. faktor utama yaitu bibit, pakan dan tata
2. Belum diketahui cara memperoleh, me- laksana. Menurut Kurniawan (2011), pakan
milih dan menetaskankan telur dengan merupakan komponen terbesar yang mem-
kualitas unggul dengan produksi seperti pengaruhi produksi unggas, selain kualitas
itik-entok. dan kuantitas DOC (Day Old Chick) serta
3. Belum diterapkan budidaya itik-entok manajemen pemeliharaan. Pakan ternak
dengan sistim IB untuk menghasilkan menempati posisi strategis dalam dunia
telur dan bibit itik-entok dengan cara ce- peternakan dan tidak kurang dari 70% biaya
pat murah dan mudah dilaksanakan. produksi ternak adalah biaya pakan, oleh
Pencegahan penyakit itik seperti: karena itu pakan menjadi sangat menen-
penyakit berak kapur, yang disebabkan bak- tukan efisiensi produksi dan mutu hasil
teri Salmonella pullorum, ditandai adanya ternak. Pakan yang diberikan pada itik di
berak putih, lengket seperti pasta, dan lalin- Desa Tawangrejo adalah dedak atau bekatul
lain penyakit infeksi unggas lainnya. sebagai pakan baku, ditambahkan campuran
Pencegahan dengan kebersihan kandang, pakan tambahan berupa kepala udang de-
makanan, minuman, vaksinasi, dan itik ngan kupang (kerang kecil) yang membuat
yang sakit dipisahkan. Penyakit berbagai je- kandungan protein pada butir telur sangat
nis cacing, ditandai nafsu makan berkurang, tinggi.
diare, bulu kusam, kurus, dan produksi telur
menurun.
Tjuk Imam Restiadi dkk. 85

Gambar 1. Proses melakukan inseminasi buatan pada itik. Kiri: pengambilan air mani pada
entok; Tengah: air mani entok yang didapatkan; Kanan: inseminasi buatan pada
itik betina

Gambar 2. Jenis itik yang dipelihara di Desa Tawangrejo Kecamatan Turi Lamongan dan telur
itik hasil olahan (Dokumentasi Pribadi)

2. Pakan Itik
Pakan adalah campuran berbagai ma- konvensional yaitu pakan yang sering
cam bahan organik yang diberikan kepada digunakan meliputi jagung, dedak, bungkil
ternak untuk memenuhi kebutuhan zat-zat kedelai, bungkil kelapa, tepung ikan, te-
makanan yang diperlukan untuk pertum- pung tulang, dan kulit kerang (grit). Pakan
buhan, perkembangan, produksi dan repro- inkonvensional yaitu pakan unggas alter-
duksi. Agar pertumbuhan dan produksi natif yang jarang digunakan, biasanya
maksimal, jumlah dan kandungan zat-zat penggunaannya apabila ketersediaan pakan
makanan yang diperlukan ternak harus konvensional diantaranya sorgum, gaplek,
memadai (Suprijatna, 2008). bungkil kacang tanah, kacang kedele, ka-
Pakan unggas berdasarkan penggu- cang tanah, kulit kerang, cacing, siput dan
naannya dibadakan atas pakan konven- lain sebagainya (Tillman, 1991). Ditinjau
sional dan pakan inkonvensional. Pakan dari aspek ekonomi, biaya pakan itik sangat
86 Tjuk Imam Restiadi dkk. 86

tinggi mencapai 70 % dari total biaya tinggi), perkawinan alami menghasilkan


produksi. tingkat kesuburan 80%. (Gvaryahu et al.,
Bahan pakan itik alternatif yang digu- 1984.). Itik betina pada umumnya, dapat
nakan sebagai sumber protein yang sangat dibiakkan baik dengan pejantan dari spesies
disukai oleh itik dalam bentuk segar adalah yang sama/ pure breeding (PB) atau pada
ikan rucah, cangkang udang dan keong, perkawinan silang antar genetik/ cross
namun pemberiannya haruslah dalam uku- breeding (CB); misalnya itik betina dengan
ran yang cukup kecil untuk memudahkan Muscovy drake/ entok untuk menghasilkan
itik menelannya. Berbagai jenis bahan itik hibrida (Brun et al., 2012).
pakan sumber protein dapat diberikan ke-
pada itik seperti tepung ikan, bekicot dan 4. Prosedur Inseminasi Buatan pada Itik
keong emas dan sebagainya bisa diberikan a. Prosedur melakukan koleksi sperma
dalam bentuk tepung (Ambarwati, 2017). itik jantan
Cangkang udang basah mempunyai kadar Itik jantan entok yang diambil sper-
air 60-65% dan apabila dikeringkan me- ma/semennya harus dipelihara secara ter-
ngandung 50% protein kasar, 11% kalsium pisah dari itik betina, sedikitnya sebulan
dan 1,95% fosfor. Pemberian cangkang sebelum digunakan sebagai penghasil sper-
udang kering hingga 30% dapat mening- ma. Sebaiknya itik jantan dipelihara di da-
katkan produksi telur itik cukup tinggi. Ikan lam kandang berbentuk sangkar. Sedikitnya
rucah yang banyak dihasilkan di berbagai delapan jam sebelum diambil spermanya,
daerah dapat juga digunakan sebagai itik jantan jangan diberi makan tetapi tetap
sumber protein bagi itik. Pemberian ikan diberi air minum.
rucah akan saling melengkapi kebutuhan Bersihkan kulit disekitar dubur dan bila
protein jika diberikan bersamaan dengan ada bulu yang cukup panjang, dipotong se-
cangkang udang. Ikan rucah memiliki kadar pendek mungkin agar dubur kelihatan jelas
protein sekitar 64% dan sumber energi dan bersih. Memegang itik jantan dengan
sekitar 3.122 Kkal/kg (Taviv, 2010). posisi bagian ekor menghadap ke depan dan
kepala menghadap ke belakang dari posisi
3. Teknologi Reproduksi Inseminasi Bu- pemegang. Tangan kiri memegang kaki
atan pada Itik itik sedangkan tangan kanan, menahan dada
Inseminasi Buatan (IB) pada hewan itik dengan posisi telapak tangan diletakkan
ternak sangat umum dalam praktik peter- di dada. Leher itik diapit di antara lengan
nakan saat ini dan program pemuliaan kanan dan bagian rusuk sisi kanan dari
ternak dan unggas. Dikerjakan terutama pemegang.
untuk pembibitan sapi perah, kuda, babi, Persyaratan agar itik pejantan dapat
anjing yang dididik, satwa liar dan unggas menghasilkan semen dalam jumlah
eksotis dan untuk mendapatkan dan menye- yang banyak dan berkualitas baik adalah
barkan karakteristik/ sifat yang diinginkan sebagai berikut:
dari satu jantan ke banyak keturunan. Ini 1. Itik pejantan harus sehat dan mendapat
dimaksudkan untuk meningkatkan kawanan pakan yang cukup gizi.
ternak atau mengatasi masalah terkait pe- 2. Itik jantan harus dipelihara terpisah dari
muliaan dengan cara yang ekonomis. Di itik betina sedikitnya dua minggu se-
antara teknologi bioteknologi besar insemi- belum diambil spemanya.
nasi buatan memegang peranan untuk me- 3. Itik jantan harus dalam kondisi tenang.
ningkatkan efisiensi reproduksi unggas dan Cara mengumpulkan sperma dengan
telah mendapat dampak luar biasa di dua orang
seluruh dunia (Dhama et al., 2014). Orang pertama
Inseminasi buatan dan perkawinan alami di- a. Itik jantan disangga dengan paha kanan,
gunakan pada itik untuk perkawinan silang tangan kiri memegang kaki kiri dan ke-
dari Muscovy drake dengan itik Pekin untuk dua ujung sayap agar itik tidak meronta.
menghasilkan bebek Mule. Tingkat ke- Kepala itik menghadap ke sebe-
suburan rata-rata 48% dicapai dengan lah kanan.
inseminasi buatan dua kali seminggu. Na- b. Tangan kanan mengurut punggung itik
mun, dalam kelompok kecil, ketika rasio dengan tekanan halus, mulai da-
jantan dan betina adalah 1: 2,5 (atau lebih ri pangkal leher ke arah pangkal ekor
Tjuk Imam Restiadi dkk. 87

dengan menggunakan telapak ta- Orang pertama


ngan. Biasanya itik akan bereaksi de- Itik betina disangga pada bagian perut-
ngan menaikan ekornya. nya, kedua kaki dan sayap dipegang de-
c. Ulangi gerakan mengurut beberapa kali. ngan tangan kiri dan kepala itik dijepit
Tanda-tanda bahwa itik telah terangsang dengan tangan kiri dan badan. Ekor
adalah bila sudah terlihat dubur me- itik diangkat ke arah punggung dengan
nyembul keluar. tangan kanan untuk memudahkan orang
d. Bila itik sudah terangsang, pengurutan kedua merangsang itik.
dilanjutkan dengan jari telunjuk dan ibu Orang kedua
jari dengan menjepit pangkal kloaka Orang kedua bertugas untuk merang-
sambil menekan dengan lembut ke arah sang itik betina agar menyembulkan lu-
dalam dan menarik ke arah luar dengan bang alat reproduksi bermuara, sebagai be-
lembut, jangan sampai alat kelamin ke- rikut: jari tangan kiri menekan perut dan
luar seluruhnya, tetapi hanya pangkal mengangkat atau menyodok ke arah kloaka.
penisnya saja (muara semen yang ke- Tangan kanan siap dengan spuit tuberkulin
luar). Pengurutan tetap diulangi selama yang berisi semen.
semen/sperma masih mengalir. Perhatikan: pada saat terangsang dan
Orang kedua kloaka menyembul dari dubur, akan terlihat
Orang kedua bertugas untuk menampung dua lubang. Lubang yang terletak di sebelah
sperma, caranya adalah sebagai berikut: kiri itik adalah muara alat reproduksi, se-
1. Bila itik sudah terangsang, orang kedua dangkan yang satu lagi adalah muara dari
memegang alat penampung semen de- alat pencernaan.
ngan tangan kanan dan menempelkan Cara melakukan inseminasi buatan pada
pada muara semen. Tangan ki- itik betina
ri membantu menekan ekor itik ke arah 1. Sebelum diinseminasi, semen yang telah
punggung supaya tidak menggangu terkumpul dapat diencerkan terlebih da-
atau mengahalangi saat penyedotan hulu dengan NaC1 fisiologis. Pengence-
semen. ran yang aman adalah satu bagian semen
2. Semen yang keluar langsung disedot dengan tiga bagian larutan NaC1 fi-
dengan menggunakan penyedot da- siologis. Perhatikan agar sperma yang
ri aspirator untuk di tampung di dalam hidup jumlahnya tinggi, sebaiknya se-
tabung. men tidak disimpan di penampungan
b. Prosedur melakukan inseminasi pada lebih dari 20 menit.
itik betina 2. Sedot semen dengan spet tuberkulin (1
Persyaratan itik betina yang akan cc) dengan dosis per ekor 0,1 cc.
diinseminasi adalah: sudah pernah bertelur 3. Masukkan tabung yang sudah terisi
sedikitnya 4 minggu, itik betina harus dip- semen ke dalam lubang sebelah kiri.
elihara terpisah dari itik jantan sedikitnya 4. Lepaskan jari-jari tangan kiri orang
selama 2 minggu, itik betina harus sehat kedua dari perut itik dan lepaskan ekor
dan mendapat pakan cukup gizi, sebaiknnya itik dari pegangan orang pertama. Klo-
6 jam sebelum diinseminasi, itik betina aka akan masuk kembali ke dalam
tidak diberi makan agar tidak berak pada tubuh.
saat diinseminasi. 5. Suntikkan semen sebanyak 0,1 cc secara
Itik betina hanya mempunyai satu alat perlahan-lahan, dan itik dilepaskan.
reproduksi yang terletak di sebelah kiri. 6. Dua hari setelah inseminasi, itik betina
Alat reproduksi ini bermuara di suatu akan menghasilkan telur fertil. Untuk
rongga di dalam tubuh dan menyambung ke mendapatkan fertilitas yang baik, ulangi
dubur. Rongga tersebut dinamakan klo- inseminasi 4-5 hari kemudian
aka. Untuk menginseminasi itik betina, se- (Hardjosworo dan Rukmiasi, 2001;
men harus dimasukan ke dalam a- Dhama et al., 2014).
lat reproduksi betina melalui lubang atau
muara tersebut. Kesimpulan dan Saran
1. Penggunaan pakan yang mencukupi dan
Cara-cara merangsang itik betina de- berkualitas berpengaruh pada produkti-
ngan metode dua orang vitas pertambahan berat badan itik di
88 Tjuk Imam Restiadi dkk. 88

Desa Tawangrejo Kecamatan Turi La- Hewan. Universitas Airlangga, Su-


mongan. rabaya
2. Penerapan Inseminasi Buatan pada itik di Hardjosworo, P., dan Rukmiasi. 2001. Itik,
Desa Tawangrejo dapat meningkatkan Permasalahan dan Pencegahan. PT.
produktivitas telur dan anak itik dan Penebar Swadaya, Jakarta.
efisiensi pemakaian itik pejantan melalui Hernawati, T. 2005. Daya Fertilisasi Sper-
perkawinan silang. matozoa Ayam dalam Pengencer Sari
Buah Pisang Sitrat Terhadap Telur
Daftar Pustaka Ayam Buras, Fakultas Ke-dokteran
Abidin, Z. 2012. Tiktok “Bebek” Rendah Hewan. Universitas Air-langga,
Kolesterol. Infovet edisi 100. Surabaya.
Ambarwati, Y. 2017. Mengenal Berbagai Kementerian Pertanian Republik Indonesia
Bahan Pakan Bebek Alternatif yang No. 32/Permentan/OT.140/2/2014a.
Banyak Terdapat di Sekeliling Kita. Peraturan tentang Pedoman Budi Daya
http://hobiternak.com/berbagaibahan- Itik Pedaging dan Itik Petelur yang
pakan-bebek-alternatif-sekeliling-kita/ Baik.
Brun, JM., Mialon, MM., Sellier, N., Kementerian Pertanian Direktorat Jenderal
Brillard, JP., and Rouvier, R. 2012. Peternakan dan Kesehatan Hewan
Inheritance of duration of fertility in Direktorat Perbibitan Ternak. 2014b.
female common ducks (Anasplatyr- Pedoman Pembibitan Itik Lokal yang
hynchos) inseminated in pure breeding Baik.
or in intergeneric cross-breeding with Kurniawan H. 2011. Karkas Dan Potongan
Muscovy drakes (Cairina moschata). Karkas Ayam Kampung Umur 10
Animal. 6(11): 1731-7. Minggu Yang Diberi Ransum Me-
Ensminger, M.A. 1992. Poultry Science ngandung Bungkil Biji Jarak Pagar
(Animal Agriculture Series).3th (Jatropha Curcas L) Terfementasi
Ed.Interstate Publisher, Inc. Danville, Rhizopus Oligosporus. [Skripsi].
Illionis. Bogor: Fakultas Peternakan Institut
Damayanti, Y. 1991. Pengaruh Kadar Fruk- Pertanian Bogor.
tosa dalam Pengencer Air Kelapa Setioko, A.R., L.H. Prasetyo, B.
Muda, Air Siwalan dan Kombi- Brahmantiyo, dan M. Purba. 2002.
nasinya dengan Kuning Telur ter- Koleksi dan Karakterisasi Sifat-Sifat
hadap Kualitas Air Mani Ayam Buras. Beberapa Jenis Itik. Kumpulan Hasil-
Fakultas Kedokteran Hewan Univer- hasil Penelitian APBN Tahun
sitas Airlangga. Surabaya. Anggaran 2001. Balai Penelitian
Dhama, K., R.P. Singh, K. Karthik, S. Ternak Ciawi, Bogor.
Chakraborty, R. Tiwari, M.Y. Wani, Suprijatna, E. 2010. Strategi Pengembangan
and J. Mohan. 2014. Review Article: Ayam Lokal berbasis Sumber Daya
Artificial Insemination in Poultry and Lokal dan Berwawasan Lingkungan.
Possible Transmission of Infectious Prosiding Seminar Nasional Unggas
Pathogens. Asian Journal of Animal Lokal ke IV.
and Veterinary Advances. 9(4): 211- Taviv, M. 2010. Mencari Alternatif Bahan
228. Pakan Ternak Itik.
Gvaryahu, G., B. Robinzon, A. Meltzer, M. http://ternakitikdotcom.blogspot.co.id/
Perek, and N. Snapir. 1984. Artificial 2010/07/mencari-alternatif-bahan-
Insemination and Natural Mating in pakan-ternak.html
the Crossbreeding of the Muscovy Tillman, A.D. 1991. Komposisi Bahan Ma-
Drake and the Pekin Duck. Poultry kanan Ternak untuk Indonesia. Gadjah
Science. 63(2): 386–387. Mada University Press. Yogyakarta.
Hafez, ESE. 1993. Reproduction in Farm Wakhid, A. 2013. Peternak Itik, Agromedia
Animal. 5 th ed. Lea Febiger. Phila- Pustaka. Jakarta.
delphia.
Hardijanto, 2010. Bahan Pengencer Air
Mani Ayam. Fakultas Kedokteran

You might also like