Professional Documents
Culture Documents
82 Ovozoa Vol. 8, No. 1, April 2019 ISSN: 2302-6464
82 Ovozoa Vol. 8, No. 1, April 2019 ISSN: 2302-6464
ABSTRACT
Duck is one of the most poultry that potential can be best developed for its productivity to
be used for meat and eggs. The obstacles faced by farmers include productivity of low and not
meat and duck eggs. Application of science and technology through the development of
reproductive technology of Artificial Insemination (AI) by conducting cross-breeding. The
application to cross ducks is very beneficial because in addition to being economical it is also
efficient. AI duck is very easy to apply and fast, does not require a complicated and long
process as in large livestock. Ducks from artificial insemination are produced in Turi local
female ducks (Anas plathirinchos) with plump males (Cairina moschata). The reason for the
crossing is because the duck man has a body size that is too large compared to the local duck, so
it can produce offspring with rapid growth and large body size. The conclusion is that duck
farming with IB in Tawangrejo Turi Lamongan is useful for increasing body weight and
productivity.
Key words: Artificial insemination, productivity, Turi Lamongan duck’s.
82
Tjuk Imam Restiadi dkk. 83
ngan sistim IB untuk menghasilkan telur cara sederhana, merupakan salah satu alter-
dan bibit secara baik, murah dan mudah natif bagi peningkatan produktivitas karena
dilaksanakan, termasuk belum mengetahui lebih sedikit pejantan yang dipelihara.
cara memilih pejantan itik dan induk itik Teknologi IB dengan melakukan per-
yang berkualitas unggul, termasuk mem- kawinan silang pada unggas (termasuk itik)
peroleh, memilih dan menetaskankan telur boleh dikatakan jarang dilakukan, karena
dengan kualitas unggul. teknologi IB biasanya diterapkan pada
Tujuan pengabdian adalah memanfaat- ternak besar misalnya sapi, karena faktor
kan teknologi IB pada ternak itik-entok dan ekonomi. Sebenarnya penerapan untuk me-
alih teknologi kepada tenaga trampil dan nyilangkan itik sangat menguntungkan ka-
kelompok peternak di desa tersebut. Target- rena selain ekonomis juga efisien. IB itik
nya adalah meningkatkan potensi kelompok sangat mudah diterapkan dan cepat,
peternak itik dari pola pemeliharaan itik sehingga tidak membutuhkan proses yang
semi intensif ke intensif dan membentuk rumit dan panjang seperti pada ternak besar.
jiwa agribisnis pada peternak itik. Ternak itik-entok dihasilkan dari inseminasi
Berdasarkan latar belakang di atas, buatan pada itik betina lokal Turi (Anas
dilakukan pengabdian kepada masyarakat plathirinchos) dengan pejantan entok
untuk membantu peternak untuk dapat me- (Cairina moschata). Alasan dilakukan per-
ngembangkan peternakan itik dengan silangan karena pejantan entok mempunyai
aplikasi teknologi IB pakan ternak untuk ukuran tubuh yang terlalu besar dibanding
mencapai tujuan yang dimaksud dilakukan itik lokal, sehingga dapat menghasilkan
melalui percontohan dan pendampingan keturunan dengan pertumbuhan yang cepat.
pada Kelompok Peternak Itik di Desa Menurut Abidin (2012) bibit itik-entok
Tawangrejo Kecamatan Turi Kabupaten yang diperoleh ternyata cukup menakjub-
Lamongan. kan perkembangannya, dengan pola pe-
meliharaan yang intensif selama ± 2 bulan
Pendekatan Metode yang Digunakan menghasilkan berat tiktok mencapai 2-2,5
1. Pola Pemeliharaan Itik Tawangrejo kg.
Kecamatan Turi Lamongan Keberhasilan inseminasi buatan pada
Sistem pemeliharaan itik di Desa Ta- unggas dipengaruhi oleh beberapa faktor
wangrejo Kecamatan Turi Lamongan ada- yaitu keberhasilan semen yang ditampung,
lah semi-intensif dan intensif, Bangunan tercampurnya air mani dengan kotoran,
kandang beratap, ternak relatif aman terha- adanya telur di dalam uterus karena ke-
dap gangguan cuaca seperti hujan, angin hadiran telur di dalam uterus terutama de-
dan hewan pemangsa. Jarak antar kandang ngan kulit yang keras dapat menghambat
memadai berpenyekat, ruang gerak itik de- pergerakan progresif spermatozoa. Faktor
wasa membutuhkan sekitar 0,3 - 0,5 terpenting dari tingkat keberhasilan IB pada
m2/ekor, tinggi kandang minimal 2 m. itik adalah kualitas dan kuantitas air mani/
Dinding kandang terbuat dari kawat ram sperma. Kualitas air mani akan cepat me-
atau bilah-bilah bambu yang dianyam me- nurun pada proses penyimpanan tanpa ba-
mungkinkan itik terisolasi pada kandang han pengencer. Selain itu bahan pengencer
dan tidak tercerai berai dari kawanannya. untuk unggas dapat meningkatkan volume
Penerangan kandang cukup terang, lantai air mani, sehingga dari satu ejakulasi air
kandang bisa berupa tanah padat atau lantai mani pejantan itik memungkinkan dipakai
semen dan mudah dibersihkan. untuk inseminasi beberapa ekor itik betina
(Hafez, 2000).
2. Penerapan Inseminasi Buatan untuk Beberapa bahan pengencer telah dico-
Peningkatan Produktivitas Ternak Itik ba untuk mengetahui daya fertilisasi sper-
Peternakan itik di Desa Tawangrejo matozoa ayam terhadap ovum (sel telur)
Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan, te- ayam dengan diinseminasikan pada ayam
rutama rendah pada produktivitas meliputi betina buras dengan hasil yang baik seperti
masalah daya tetas dan fertilitas telur untuk sari buah, kuning telur sitrat ditambah
bibit dan produksi itik pedaging. Inovasi fruktosa juga susu skim (Damayanti, 1991;
baru tentang teknologi reproduksi kawin Hardijanto, 2010; Hernawati, 2005).
suntik/ inseminasi buatan (IB) itik-entok se-
84 Tjuk Imam Restiadi dkk. 84
Gambar 1. Proses melakukan inseminasi buatan pada itik. Kiri: pengambilan air mani pada
entok; Tengah: air mani entok yang didapatkan; Kanan: inseminasi buatan pada
itik betina
Gambar 2. Jenis itik yang dipelihara di Desa Tawangrejo Kecamatan Turi Lamongan dan telur
itik hasil olahan (Dokumentasi Pribadi)
2. Pakan Itik
Pakan adalah campuran berbagai ma- konvensional yaitu pakan yang sering
cam bahan organik yang diberikan kepada digunakan meliputi jagung, dedak, bungkil
ternak untuk memenuhi kebutuhan zat-zat kedelai, bungkil kelapa, tepung ikan, te-
makanan yang diperlukan untuk pertum- pung tulang, dan kulit kerang (grit). Pakan
buhan, perkembangan, produksi dan repro- inkonvensional yaitu pakan unggas alter-
duksi. Agar pertumbuhan dan produksi natif yang jarang digunakan, biasanya
maksimal, jumlah dan kandungan zat-zat penggunaannya apabila ketersediaan pakan
makanan yang diperlukan ternak harus konvensional diantaranya sorgum, gaplek,
memadai (Suprijatna, 2008). bungkil kacang tanah, kacang kedele, ka-
Pakan unggas berdasarkan penggu- cang tanah, kulit kerang, cacing, siput dan
naannya dibadakan atas pakan konven- lain sebagainya (Tillman, 1991). Ditinjau
sional dan pakan inkonvensional. Pakan dari aspek ekonomi, biaya pakan itik sangat
86 Tjuk Imam Restiadi dkk. 86