Professional Documents
Culture Documents
Pengembangan Usaha Tepung Ikan Di Desa Nelayan Puger Wetan: Halimatus Sa'diyah, Alfian Futuhul Hadi, Nasrul Ilminnafik
Pengembangan Usaha Tepung Ikan Di Desa Nelayan Puger Wetan: Halimatus Sa'diyah, Alfian Futuhul Hadi, Nasrul Ilminnafik
ABSTRACT
Puger Wetan is the largest fisheries center in Jember. One of the fish type produced is
SardinellaLemuru. Due to its small size and prickly nature, it is rarely consumed directly. It is commonly
sold as raw material for canned sardines. Canned sardines manufacture needs fresh Lemuru, because it will
cause itching on the tongue if not fresh. Whereas, fishermen mostly piled the fish in the boat hatch then gave
ice cubes, so that the majority of it will no longer be fresh when arrived in the mainland because its
perishable nature due to its thin skin.As the result, most of fishermen’s catch is not feasible for canned
sardines and become leftovers. During this time, it will be sold at a low price. Fish leftovers that are not
absorbed by the market aredumped into the river, becomingleftovers. The waste pollutes the environment
and harms the health and hygiene. There will be more wastes during the fishing season, as more and more
lemuru leftovers are dumped. This activity aims to resolve the problem by transforming the leftovers into fish
meal, using appropriate tech machines. The activities are carried out in several stages. The first stage is the
counseling about the negative impact of fisheries waste and the possibility of utilizing it into fish meal, also
about the business opportunity that is still potential because domestic demand is still not yet met. The
explanation of the importance of business management was also given.The third stage is the practice of
making fish meal with the help of tools that have been previously converted technology. The fourth stage is
the evaluation of activities for the benefit of partnering groups. Lemuru leftover utilization into fish meal is
one of the important components in animal feed which can increase the fishermen income, while reducing
environmental pollution.
ABSTRAK
Puger Wetan merupakan pusat perikanan terbesar di Jember. Salah satu jenis ikan yang dihasilkan
adalah SardinellaLemuru. Karena ukurannya yang kecil dan sifat berduri, jarang dikonsumsi langsung. Hal
ini umumnya dijual sebagai bahan baku sarden kalengan. Sedangkan nelayan sebagian besar menumpuk
ikan di palka perahu kemudian memberi es batu, sehingga mayoritas itu tidak lagi segar ketika tiba di
daratan karena kulitnya yang tipis. Sebagian besar hasil tangkapan nelayan tidak layak untuk sarden
kalengan dan menjadi sisa. Selama waktu itu akan dijual dengan harga murah. sisa ikan yang tidak terserap
pasar dibuang ke sungai menjadi limbah yang mencemari lingkungan dan merugikan kesehatan dan
kebersihan. Akan ada lebih banyak limbah selama musim memancing, karena semakin banyak sisa lemuru
dibuang. Kegiatan ini bertujuan untuk menyelesaikan masalah dengan mengubah sisa-sisa makanan
menjadi tepung ikan, menggunakan mesin berteknologi tepat. Kegiatan yang dilakukan dalam beberapa
tahap. Tahap pertama adalah penyuluhan tentang dampak negatif dari limbah perikanan dan kemungkinan
memanfaatkan itu menjadi tepung ikan, juga tentang peluang bisnis yang masih potensial karena
39
AJIE – Vol. 01, No. 01, January 2016
permintaan dalam negeri masih belum terpenuhi. Penjelasan tentang pentingnya manajemen bisnis juga
given.The Tahap ketiga adalah praktek membuat makan ikan dengan bantuan alat-alat yang sebelumnya
telah dikonversi teknologi. Tahap keempat adalah evaluasi kegiatan untuk kepentingan kelompok bermitra.
Lemuru sisa pemanfaatan menjadi tepung ikan adalah salah satu komponen penting dalam pakan ternak
yang dapat meningkatkan pendapatan nelayan, sekaligus mengurangi pencemaran lingkungan.
40
Sa’diyah, Hadi, Ilminnafik
kenaikan impor per tahun sebesar 39% (KKP, TINJAUAN PUSTAKA
2012). Sedangkan tahun 2014, menurut Tepung Ikan
Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tepung Ikan adalah ikan atau bagian-
Perikanan (KKP), kebutuhan tepung ikan bagian ikan yang minyaknya diambil atau
tahun 2014 sebesar 90.000 ton, dan impor tidak, dikeringkan kemudian digiling.
tepung ikan sebesar 80.000 ton mencapai US$ Kegunaan utama tepung ikan adalah sebagai
480 juta atau Rp 5,7 triliun (Nurhayat, 2015). bahan campuran pada makanan ternak. Secara
Berdasarkan analisis situasi tersebut, umum, setiap jenis ikan dapat diolah menjadi
dapat diuraikan beberapa masalah yang tepung ikan. Pemilihan jenis ikan yang akan
dihadapi oleh kelompok nelayan tersebut, dijadikan bahan pembuat tepung harus
yaitu: memperhatikan karakteristik ikan, nilai
1. Pemanfaatan ikan masih terbatas sebagai ekonomis dan ketersediaan. Salah satu
produk untuk dipasarkan langsung (ikan karakter ikan yang penting adalah kadar
segar), terutama untuk bahan baku sarden lemaknya karena berpengaruh pada kualitas
kaleng. tepung. Kadar lemak ikan jika terlalu tinggi
2. Belum adanya pengetahuan cara akan berpengaruh buruk terhadap kualitas
pemanfaatan ikan sisa sehingga hanya tepung ikan. Ikan pelagis, yaitu ikan-ikan
dibuang dan menjadi sampah yang yang biasa hidup dilapisan air bagian atas,
mengganggu. memiliki kadar lemak yang relatif tinggi.
3. Tidak adanya alat-alat yang memadai Sedangkan ikan jenis demersal, yang biasa
untuk pengolahan limbah ikan menjadi hidup di dasar perairan, kadar lemaknya
olahan yang bermanfaat, khususnya relatif rendah. Ikan dikategorikan memiliki
untuk menjadi tepung ikan. kadar lemak rendah jika kadar lemaknya 3-
4. Perlunya pengembangan usaha untuk 5%, dan digolongkan tinggi jika lebih dari
meningkatkan pendapatan mereka selain 10% (Murtijdo, 2003).
melaut mencari ikan. Apalagi pada saat Lemuru merupakan salah satu jenisikan
kondisi laut tidak memungkinkan, pellagis yang banyak dibuat tepung ikan.
nelayan tidak bisa melaut dan tidak Untuk menghilangkan kandungan lemaknya,
memperoleh pendapatan. terlebih dahulu dilakukan perebusan sebelum
5. Belum memahami tentang managemen dijemur. Lemuru adalah kelompok sardinella,
usaha dan pembukuan. dimana musim tangkap puncaknya pada
Berdasarkan permasalahan- sekitar bulan November. Panjang badan
permasalahan tersebut, maka masalah utama umumnya antara 15 –18 cm (Merta, 1992),
yang harus diselesaikan adalah pemanfaatan berkilau pada bagian perut dan kebiruan pada
limbah padat dari ikan, yaitu berupa ikan sisa bagian punggung (Amri, 2007). Berdasarkan
yang tidak tertampung di pasar maupun di hasil penelitian lemuru mengandung protein
industri pengolahan. Dengan tinggi sehingga dapat dimanfaatkan sebagai
termanfaatkannya limbah ikan tersebut, selain nutrisi pada pakan ternak. Kandungan nutrisi
berdampak positif dalam mengurangi dalam tepung ikan adalah protein 60-75%,
pencemaran lingkungan sekitar, juga lemak 6-14%, kadar air 4-12% dan kadar abu
menciptakan adanya diversifikasi usaha 6-18% (Akhiarif, 2011). Tepung ikan tersebut
kelompok nelayan tersebut, meningkatkan sebagai bahan campuran bergizi dalam pakan
pendapatan, dan pada akhirnya dapat ternak. Persentase tepung ikan dalam pakan
meningkatkan kesejahteraan mereka. ternak untuk ayam maupun itik petelor 5-
10%, itik potong 12%, puyuh 10% (Alfiyah,
41
AJIE – Vol. 01, No. 01, January 2016
2012). Khusus tepung ikan dari lemuru dapat dan Liviawaty, 2005). Makin baik mutu
meningkatkan omega-3 pada telur ayam tepung ikan, makin tinggi harganya. Harga
(Redjeki & Trinovani, 2012). tepung ikan di pasaran sekitar Rp 5000 - Rp
Dari 20 ton ikan basah dapat diolah 9000 per kg, tergantung kandungan
menjadi 9 ton tepung ikan (Sukirno & proteinnya.. Harga tepung ikan, secara umum
Sriharti, 2000). Hasil sampingan dari banyak ditentukan oleh presentase kandungan
pembuatan tepung ikan adalah minyak ikan. protein kasarnya. Tepung dengan rataan
Menurut Prabowo (2004), minyak ikan protein kasar yang tinggi akan semakin tinggi
lemuru merupakan limbah hasil pengolahan harganya. Tepung ikan impor berkualitas baik
tepung ikan yang banyak mengandung jika kandungan protein kasarnya bekisar
Eicosapentaenoic Acid (EPA) dan antara 60-74% dengan kadar lemak bekisar
Docosahexanoic Acid (DHA) yang termasuk antara 31,72 % - 57,02 %, lemak antara
dalam asam lemak omega-3 (linolenat). Hasil 4,57%-20,68%, dengan kadar air antara
penelitian pada ikan nila gift (Oreochormis 7,33%-11,16% (Direktorat Jenderal
sp) telah mendapatkan bahwa pelet stimulant Perikanan, 1998).
pakan ikan (SPI) dengan nilai protein 30% Cara pengolahan ikan menjadi tepung
dapat meningkatkan bobot badan ikan nila ikan melalui beberapa tahapan pada Gambar 2
gift (Oreochormis sp) dari 100 g selama 4 yaitu :
bulan menjadi 575 g. 1. Ikan direbus atau dikukus kurang lebih 30
Tepung ikan mengandung protein menit atau sampai empuk dan agak hancur
hewani yang tinggi, tersusun dari asam-asam menjadi cake ikan
amino esensial yang komplek, diantaranya 2. Lemak atau minyak dari ikan akan terpisah
Lisin dan Methionin, juga mengandung dan mengapung di permukaan air rebusan
mineral Calsium dan Phospor, serta vitamin B 3. Minyak ikan disaring untuk dipisahkan
kompleks khususnya vitamin B12. Bila dari rebusan ikan. Minyak ikan ini dapat
ditinjau dari sisi kualitasnya sampai saat ini dijual untuk bahan suplemen minyak ikan
tepung ikan masih sulit untuk mencari 4. Cake ikan dijemur hingga kering
substitusinya. Indonesia memiliki potensi 5. Cake ikan yang sudah kering digiling
yang besar bagi pengembangan produk menjadi tepung ikan menggunakan mesin
tepung ikan. Industri skala kecil pengolahan penepung
dan pembuatan tepung ikan di Indonesia, akan 6. Tepung ikan diayak supaya hasilnya
sangat tepat diterapkan, mengingat kesediaan seragam, kemudian dikemas.
bahan baku ikan rucah maupun sisa olahan
cukup besar. Besarnya impor tepung ikan Mesin penepung (disc mill)
rata-rata pertahun bagi pabrik makanan ternak Mesin penepung ikan (disk mill) adalah
dan ikan mengalami kenaikan 11,20 %. Hal mesin yang digunakan untuk menghancurkan
ini menunjukkan bahwa pemenuhan tepung ikan yang sudah dikeringkan, untuk
ikan produksi dalam negeri belum mencukupi dihaluskan menjadi tepung ikan. Proses
Tepung ikan memiliki kisaran yang penggiling ikan memanfaatkan energi
berbeda. Tepung ikan yang bermutu baik mekanik yang dihasilkan dari putaran mesin
memiliki butiran – butiran seragam, bersih, untuk menggerakkan poros, dan putaran
bebas dari kontaminasi serangga, jamur, tersebut ditransmisikan dengan menggunakan
mikroorganisme pathogen, bebas dari sisa – sabuk-V (v-belt) kemudian putaran tersebut
sisa tulang, mata ikan dan benda asing, digunakan untuk menggerakkan cakram/disc
seragam, serta bau khas ikan amis (Afrianto penghancur sehingga ikan yang sudah kering
42
Sa’diyah, Hadi, Ilminnafik
menjadi butiran yang halus. Cakram 1. Penyuluhan tentang dampak limbah ikan,
penghancur merupakan komponen paling alih teknologi pemanfaatan limbah ikan
utama dari mesin penepung dengan tekanan menjadi tepung ikan dan prospeknya.
dan gesekan antara dua piringan dimana 2. Alih teknologi tepat guna berupa alat
bagian satu berputar dan yang lainnya tetap. penepung
Kedua piringan tersebut akan berputar secara 3. Praktek Pembuatan tepung ikan dari ikan
bersamaan dengan arah berlawanan sehingga lemuru sisa
akan dapat menghancurkan bahan yang 4. Penyuluhan managemen usaha, cara
digiling. Pada bagian piringan ini terdapat pemasaran dan pembuatan pembukuan
tonjolan-tonjolan yang berfungsi untuk sederhana
menjepit bahan. Selama proses, bahan akan
mengalami gesekan diantara kedua piringan HASIL DAN PEMBAHASAN
sehingga ukurannya menjadi lebih kecil dan Kegiatan Penyuluhan dampak limbah
halus. ikan, alih teknologi pemanfaatan limbah
Bagian-bagian dari disk mill (Stevie, ikan menjadi tepung ikan dan prospeknya.
dkk., 2011): Kegiatan alih teknologi pemanfaatan
1. Corong Pemasukan: tempat masuknya limbah ikan lemuru menjadi tepung ikan ini
bahan yang akan digiling. berupa penyuluhan dan pelatihan. Mitra
2. Dinding penutup dan cakram: penghancur diajari cara membuat tepung ikan. Mitra juga
bahan karena adanya gerak putar dari diberi penjelasan tentang prospek dan peluang
cakram terhadap dinding penutup yang usaha produk tersebut yang masih terbuka
diam. luas karena sampai saat ini masih sangat
3. Corong pengeluaran: mempermudah sedikit pesaingnya.
dalam mewadahi bahan keluaran. Selama ini pengolahan limbah ikan
4. Ruang sirkulasi udara: mempermudah menjadi tepung ikan identik dengan
pemasukkan bahan dan pengeluran bahan kebutuhan alat yang berukuran besar dan
dari cakram penggiling. mahal. Akibatnya, pengusaha lebih banyak
5. Poros penggerak: menggerakan atau berperan dalam pengolahan ini daripada
memutar cakram pada disk mill, masyarakat. Minat masyarakat pada hal
digerakkan oleh motor listrik dengan tersebut cenderung kurang karena terkait
menggunakan puley dan belt sebagai kendala penyediaan alat dan pendanaan.
penyalur daya. Karena itu, dipandang perlu untuk membuat
suatu mesin berteknologi tepat guna
BAHAN DAN METODE penggiling limbah ikan menjadi tepung ikan
Usaha yang komprehensif dilakukan yang tidak terlalu mahal. Mesin penggiling
untuk menyelesaikan masalah mitra. Strategi ikan adalah mesin yang digunakan untuk
yang diambil dengan cara meningkatkan menghancurkan ikan yang telah kering, untuk
sumber daya manusia melalui penyuluhan dan dihaluskan menjadi tepung ikan. Selanjutnya
praktek wirausaha, introduksi teknologi tepat tepung ikan dijadikan bahan dasar campuran
guna, serta perbaikan managemen usaha. makanan ternak, karena kandungan protein
Sasarannya adalah dua kelompok masyarakat pada ikan sangat tinggi.
desa Puger Wetan. Tahapan kegiatan yang
dilakukan dapat diuraikan sebagai berikut:
43
AJIE – Vol. 01, No. 01, January 2016
Manfaat dari aspek lingkungan hidup baku tepung ikan kurang, antara lain
Melalui kegiatan ini, dapat mengurangi menggiling beras, jagung atau kopi menjadi
limbah yang diakibatkan oleh limbah padat bentuk bubuk halus. Selain itu, mitra juga
ikan, sehingga lingkungan menjadi lebih sehat berminat untuk mengolah hasil samping dari
dan indah. Ikan sisa maupun ikan rucah yang pengolahan tepung ikan yaitu minyak ikan.
semula tidak diolah, dibiarkan dan mencemari Minyak ikan ini jika diolah dengan benar
lingkungan, saat ini dimanfaatkan dengan akan mengandung nutrisi yang sangat tinggi,
baik dengan diolah menjadi produk yang dan memiliki nilai jual yang tinggi. Dengan
bermanfaat yaitu tepung ikan. Dengan demikian, akan menambah pendapatan mitra
demikian dapat mengurangi penyebab dan meningkatkan kesejahteraan mitra.
penyakit, yaitu gatal-gatal, diare, thypus. Secara keseluruhan, dari berbagai
Secara umum, mitra sangat bersemangat kegiatan dan solusi yang ditawarkan akan
terhadap kegiatan ini. Bahkan mereka dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi
memiliki ide untuk menggunakan alat yang kedua mitra sebelum adanya program IbM
telah dihibahkan kepada mereka untuk hal sebagaimana pada Tabel .
lain yang bermanfaat terutama saat bahan
47