Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 12

FAKTOR-FAKTOR PEMBENTUK LOYALITAS KONSUMEN PADA GO-JEK DI

SEMARANG
Christo Christian Destiyanto
Founder Pentagram Management ; Alumni Ilmu Komunikasi FISIP Undip
Christochristiandestiyanto@gmail.com

Abstract. Customer loyalty is a thing that brand really needed to be still remain in bussiness
world, including Go-Jek brand which lead the online transportation market-share in Indonesia
right now. But, the practical loyalty (customer loyaty to the brand) cannot be found at the
customer because of many factors. Based on jak-pat survey, almost 40,89 persen Go-jek user
also Grab user. This behavior known as swinger, which the customer switch a brand
consumption immediately. This is can be compounded by the no cost status in the process of
replacing the use of the brand. Appearance of various assumption about why this swinger
behavior happen, is the reason why author want to research about what actually is the forming
loyalty factor of Go-jek customers in Semarang. This is an important thing for Gojek because
customer loyalty to the brand can be a potential problem that is very detrimental if it is not
immediately addressed properly. This research aims to determine what factors form the loyalty
of Go-jek customers in Semarang, with population of 139 people who live in Semarang and
have used Go-jek and installed the application. Primary data collected by using purposive
sampling technique with data collection tools and techniques in questionnaires form and
interviews to enrich the obtained information. Based on the data processing results, using the
SPSS 20.0 with factor analysis techniques shows that the KMO value (Kaiser-Mayer-Olkin
Measure of Sampling Adequancy) and the Barlett's Test method is 0.612 which means more
than 0.5 and this research data is possible to test, the Barlett's Test of Sphericity value also
has a sig value of 0,000 and from 25 factors (indicators) forming customer loyalty that has
been collected through 7 characters through various books and journals research has been
reduced to be 7 factors with 62.05 persen of total variance value. The 7 factors consist of Brand
quality, Customer experience, Brand image, Selective consume, Personal value, Trusting to
brand and Repeat purchase. The conclusion of this research is price factor is the most rapidly
changing the customer behavior. Suggestions from the previous author for further research is
retesting cases of customer loyalty with variable promotion.

Keywords : Customer loyalty, loyalty forming factor.

Abstrak. Loyalitas konsumen adalah hal yang sangat dibutuhkan suatu brand untuk tetap eksis
dalam dunia bisnis, tidak terkecuali brand Go-jek yang saat ini memimpin market share
transportasi online di Indonesia. namun dalam prakteknya loyalitas (kesetiaan konsumen pada
brand) tidak ditemukan pada pengguna Go-jek dikarenakan berbagai faktor. Melalui survey
jak-pat bahkan didapati bahwa 40,89 persen pengguna Go-jek juga merupakan pengguna Grab.
Perilaku ini disebut swinger dimana konsumen melakukan penggantian penggunaan suatu
brand dengan cepat. Hal ini diperparah dengan status no cost dalam proses penggantian
penggunaan brand tersebut. Munculnya berbagai asumsi mengenai alasan mengapa perilaku
swinger ini muncul mendasari penulis untuk meneliti apa saja sebenarnya yang menjadi faktor
pembentuk loyalitas pada konsumen Go-jek di Semarang. Hal ini menajadi penting bagi Go-
jek karena loyalitas konsumen pada brand dapat menjadi potensial problem yang sangat
merugikan brand Go-jek jika tidak segera di tanggulani dengan tepat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menjadi pembentuk
loyalitas pada konsumen Go-jek di Semarang, dengan populasi sebanyak 139 orang yang
berdomisili di Semarang dan pernah menggunakan Go-jek dan menginstall aplikasi tersebut.
tehnik yang digunakan dalam mengumpulan data primer adalah Purposive sampling dengan
menggunakan alat dan teknik pengumpulan data berupa kuesioner dan interview guna
memperkaya informasi yang didapat.
Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan aplikasi SPSS 20.0 melalui tehnik analisis
faktor menunjukan bahwa nilai KMO (Kaiser-Mayer-Olkin Measure of Sampling Adequancy)
menggunakan metode Barlett’s Test adalah 0,612 yang berarti lebih besar dari 0,5 yang berarti
data penelitian ini dianggap layak untuk di uji ditambah juga dengan nilai Barlett’s Test of
Sphericity juga memiliki nilai sig 0,000 dan dari 25 faktor (indikator) pembentuk loyalitas
konsumen yang telah dikumpulkan melalui 7 tokoh melalui berbagai macam buku dan journal
penelitian telah mereduksinya menjadi 7 faktor dengan nilai total varians sebesar 62,05 persen.
7 faktor itu terdiri dari Brand quality, Consumer experience, Brand image , Selective
consume , Personal value, Trusting to brand dan Repeat purchase Kesimpulan dari penelitian
ini adalah didapatinya faktor harga sebagai faktor yang paling cepat merubah perilaku
konsumen. dan Saran dari peneliti untuk penelitian selanjutnya berupa pengujian ulang
terhadap kasus loyalitas konsumen dengan variable promotion.

Kata Kunci : Loyalitas konsumen, faktor pembentuk loyalitas.


PENDAHULUAN biaya tambahan apapun ( no cost ). Hal ini
didukung oleh hasil survey Jakpat yang
Loyalitas Konsumen terhadap suatu
menyatakan bahwa 40.96 persen pengguna
brand adalah hal mutlak yang diperlukan
jasa transportasi online menggunakan Go-
sebuah brand untuk tetap exist dalam bisnis
jek dan Grab secara bersamaan, dan hal
mereka. Begitu juga dengan Go-jek,
tersebut merupakan sebuah permasalahan
berbagai upaya team marketingpun
yang sangat besar bagi Go-jek.
dilakukan Go-Jek untuk meningkatkan
loyalitas dari konsumen mereka, seperti
melakukan kegiatan promosi, komunikasi
kepada konsumen, memberikan diskon,
meningkatkan kualitas produk / jasa , dll. Grafik 1. 1
Namun dalam kasus loyalitas
pengguna Gojek perilaku Swinger
(perpindahan penggunaan brand secara
cepat) merupakan sebuah fenomena yang
tidak bisa dihindari oleh Go-jek. Ditambah
lagi perilaku Swinger konsumen Go-jek
terhadap jasa penyedia lain tidak memiliki
Hasil survey Jakpat mengenai Sumber : jakpat.net/go-jek-vs-grabbike-
penggunaan aplikasi transportasi online survey-report dengan 401 responden.

Sehingga tingkat loyalitas konsumen Go-


jek yang seharusnya dapat ditingkatkan
melalui berbagai kegiatan marketing
communication justru pada praktiknya
tidak menghasilkan tingkat loyalitas pada
konsumen. Dari uraian diatas, penulis ingin
mengetahui apa saja sebenarnya faktor –
faktor yang dapat menjadi pembentuk
loyalitas konsumen Gojek.

Metode penelitian
Penelitian berjudul faktor-faktor dengan tahapan seperti berikut
pembentuk loyalitas ini bertipe Ghozali (2012 : 304-308) :
eksploratif. Arikunto (2006:7)
1. Menentukan variabel yang akan
menjelaskan ”penelitian eksploratif
dianalisis.
merupakan penelitian yang bertujuan
2. Menguji variabel-variabel yang
untuk menggali secara luas tentang
telah ditentukan tersebut untuk
sebab-sebab atau hal-hal yang
menemukan variabel-variabel
mempengaruhi terjadinya sesuatu”
yang dapat dianggap layak untuk
Populasi dalam penelitian ini adalah
masuk ke tahap analisis faktor;
laki-laki atau perempuan dengan
pengujian menggunakan metode
rentang usia 18 – 45 tahun serta
Bartlett text of sphericity serta
menggunakan aplikasi Gojek yang
pengukuran KMO-MSA ( Kaiser-
berdomisili di Semarang. Dan jumlah
Mayer-Olkin Measure of
sample yang digunakan berjumlah
Sampling Adequacy )
139 orang dengan menggunakan
3. Proses Ekstrasi dari faktor dengan
tehnik purposive sampling .
melihat component matrix dari
Purposive sampling adalah
Varimax Rotated.
pengambilan sampel yang dilakukan
4. Interpretasi atas faktor yang telah
hanya atas dasar pertimbangan
terbentuk dan
penelitinya saja yang menganggap
mengkelompokannya.
unsur-unsur yang dikehendaki telah
5. Pemberian nama kelompok faktor
ada dalam anggota sampel yang
(dapat bersifat subjektif).
diambil. Alasan menggunakan
metode ini adalah dikarenakan jumlah
dari populasi tidak diketahui secara HASIL DAN PEMBAHASAN
pasti.
Penelitian ini telah melalui tahap uji
Sedangkan analisis data Validitas dan Reabilitas dengan cara
dilakukan menggunakan aplikasi menguji terlebih dahulu kuesioner
SPSS dengan metode analisis faktor kepada 30 orang responden dan
setelah mendapatkan hasil analisisnya Berdasarkan Grafik di atas,
didapatkan hasil uji KMO (Kaiser-
peneliti membuang 6 butir pertanyaan
Mayer-Olkin Measure of Sampling
dalam quesioner yang dinilai tidak
Adequancy) sebesar 0,612 yang
valid. Dan nilai reabilitas dari kues
berarti lebih besar dari 0,5. Pada hasil
adalah 0,663
Barlett’s Test of Sphericity juga
Tahap pertama : Uji KMO-MSA memiliki nilai sig 0,000 yang berarti
Uji KMO (Kaiser-Mayer-Olkin sample (variable) sudah memadai
Measure of Sampling Adequancy) untuk dianalisis lebih lanjut.
menggunakan metode Barlett’s Test
Tahap Kedua Analisis Faktor :
merupakan tahap pertama yang harus
Factoring dan Rotasi
dilakukan setelah pengolahan data
Setelah mendapatkan data yang layak
yang berguna untuk menunjukkan
untuk dianalisis, selanjutnya
kelayakan dari analisis faktor.
dilakukan proses factoring untuk
Apabila nilai KMO and Barlett’s Test
melihat variasi component yang
lebih besar dari 0,5 maka proses dapat
terbentuk , pengelompokan faktor
dilanjutkan. Sedangkan jika dibawah
yang terbentuk dan korelasi faktor
0,5 maka faktor yang memiliki nilai
melalui ekstrasi variable.
korelasi terkecil dari Grafik anti-
image Matrices harus di buang dan
dilakukan uji ulang sampai nilai dari
KMO – MSA lebih besar dari 0,5.

Kriteria dengan melibatkan


probabilitas (signifikan):
Sig < 0,05, maka variable penelitian
diterima

Sig > 0,05, maka variable penelitan


ditolak

Grafik 4. 1 Grafik KMO and


Bartlett's Test
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling
,612
Adequacy.
Bartlett's Test Approx. Chi-Square 320,280
of Sphericity
Df 136
Sig. ,000

Sumber: Data primer yang diolah,


2018
Grafik 4.2 total variance explained 2. Variasi component 2 :
menjelaskan 9,34 persen
Initial Eigenvalues
persen of
variasi
Component Total Variance Cumulative persen 3. Variasi component 3 :
1 2,968 17,461 17,461 menjelaskan 8,58 persen
2 1,589 9,347 26,807 variasi
3 1,459 8,581 35,389 4. Variasi component 4 :
4 1,285 7,556 42,945
menjelaskan 7,55 persen
5 variasi
1,162 6,836 49,781
6
5. Variasi component 5 :
1,084 6,377 56,157
7
menjelaskan 6,83 persen
1,002 5,895 62,052
8
variasi
,970 5,705 67,757
6. Variasi component 6 :
9 ,874 5,142 72,899
menjelaskan 6,37 persen
10 ,794 4,673 77,572 variasi
11 ,704 4,140 81,712 7. Variasi component 7 :
12 ,649 3,820 85,532 menjelaskan 5,89 persen
13 ,604 3,555 89,087 variasi
14 ,573 3,370 92,456
Setelah mengetahui jumlah variasi
15 ,526 3,095 95,551
component faktor yang terbentuk,
16 ,433 2,548 98,100
maka indikator-indikator
17 ,323 1,900 100,000 didistribusikan kepada tiap variable (
Sumber: Data primer yang diolah, loyalitas ) dengan melihat Grafik
2018 Rotated Component Matrix yang
telah memisahkan nilai besarnya
Grafik Total Varians Explained
korelasi antara factor score dan
menjelaskan mengenai nilai persen
variabelnya. Berikut merupakan
varians yang membentuk dapat
Grafik Rotated Component Matrix
membentuk faktor. Dilihat dengan
guna melihat pengelompokan
menggunakan nilai eigenvalue maka
indikator (faktor loyalitas ) yang
terdapat 7 faktor (component) yang
terbentuk.
terbentuk. Syaratnya adalah nilai
eigenvalue pada Initial Eigenvalues Terdapat beberapa hal yang harus
harus bernilai lebih dari 1. Dan ke 7 diperhatikan dalam melihat Grafik 4.2
faktor tersebut dapat menjelaskan yaitu sebuah component matrix tidak
62,05 persen variasi dari variable. diperbolehkan memiliki cross loading
Dengan pembagian : dimana sebuah indikator memiliki 2
posisi didalam variasi component
1. Variasi component 1 :
faktor sehingga harus dibuang
menjelaskan 17,46 persen
variasi
(reduce) dan bagi indikator yang tidak 1. Variasi component 1 akan
memiliki nilai dapat diabaikan. diberi nama sebagai faktor
“eksternal konsumen” yang
Grafik 4.3 Rotated component
memiliki isi tampilan
matrix
interface aplikasi, navigasi

Component

1 2 3 4 5 6 7
interface_T ,792
navigasi_T ,786
keunggulanproduk_T ,479
Pelayanan_T
historywithcompany_T ,673
referalls_T ,636
sosmed_T ,590
Community_19 ,831
Citra_T ,676
retention_T ,792
ChoiceReduction_T ,639
Artis_T ,523
Nilaikualitaspelayanand
anharga_T ,773

personalsatisfaction_38 ,590
personalfortitude_T ,863
emotionalbonding_T ,568
Repeat_purchase ,683

aplikasi dan keunggulan


Sumber: Data primer yang diolah, produk dari aplikasi Go-jek.
2018 2. Variasi component 2 akan
diberi nama sebagai faktor
Dari Grafik rotated component matrix
“pengalaman konsumen”
diatas kita dapat melihat bahwa tidak
yang memiliki isi history with
ada indikator yang berdiri diantara 2
company, Referalls dan social
variasi faktor sehingga proses
media.
selanjutnya adalah melakukan
3. Variasi component 3 akan
pengelompokan (summarize)
diberi nama sebagai faktor
berdasarkan Grafik diatas dan
“brand image ” yang memiliki
memberikan penamaan secara
isi Brand Community dan
subjektif oleh peneliti terhadap
Citra merk.
variasi faktor yang baru terbentuk.
4. Variasi component 4 : akan navigasi aplikasi dan
diberi nama sebagai faktor keunggulan produk dari
“selective consume” yang aplikasi Go-jek. Adalah
memilki isi retention, Choice pengelompokan faktor yang
reduction and habit , memperlihatkan bagaimana
pemilihan selebriti. kualitas brand Go-jek sendiri
5. Variasi component 5 : akan merupakan faktor pembentuk
diberi nama sebagai faktor loyalitas konsumen dimana
“personal” yang memiliki isi tampilan aplikasi dan navigasi
personal satisfaction dan nilai dalam menggunakan aplikasi
kualitas pelayanan dan harga. masuk didalamnya serta
6. Variasi component 6 : akan didukung oleh keunggulan –
diberi nama sebagai faktor keunggulan dari aplikasi Go-
“trusting to brand” yang jek seperti fitur Go-pay,
memiliki isi personal jumlah driver ,dll yang
fortitude dan emotional merupakan bentuk kualitas
bonding dari layanan brand Go-jek dan
7. Variasi component 7 : akan keunggulan dari produk
diberi nama sebagai faktor “ mempengaruhi loyalitas
repeat purchase” yang pelanggan sebesar 87 persen
memiliki isi repeat purchase. (Grafik 3.26. )
2. Consumer experience yang
Faktor pelayanan tidak masuk ke
memiliki isi history with
dalam variasi component
company, Referalls dan social
manapun karena tidak memiliki
media. Adalah
nilai korelasi dengan variable dan
pengelompokan faktor yang
diabaikan hal ini diperkuat
memperlihatkan bahwa
dengan melihat table
loyalitas itu terbentuk oleh
communalities dari faktor
bagaimana pengalaman
pelayanan yang tidak berada
konsumen melalui
diatas angka 0,5 / > 50 persen.
pengelaman penggunaan baik
Pembahasan. secara langsung maupun
Setelah dilakukan berbagai macam melihat komunikasi brand
langkah pengolahan konsep faktor melalui sosial media dalam
yang berjumlah 25 konsep faktor berkomunikasi dengan
(indikator) dan menjadi 16 faktor konsumen yang menyebabkan
yang dikelompokan menjadi 7 konsumen tidak akan sungkan
konsep variasi faktor baru. untuk memberikan sugest
kepada orang lain tentang
1. Brand quality yang memiliki
pengalaman mereka dan
isi tampilan interface aplikasi,
merekomendasikan Go-jek nilai kualitas pelayanan dan
dimana hal itu adalah salah harga. Merupakan faktor ke 5
satu indikator loyalitas. yang membentuk loyalitas.
3. Brand image yang memiliki Hal ini menjadi menarik
isi Brand Community dan ketika harga merupakan
Citra merk. Pengetahuan akan temuan paling mudah
kegiatan sosial yang merubah pemikiran konsumen
dilakukan oleh Go-jek dalam menggunakan Go-jek
maupun komunitas Go-jek bahkan 54 persen responden
terbukti menarik minat langsung memutuskan
konsumen untuk berpindah ke lain aplikasi
menggunakan Go-jek repeat ketika harga tarif dasar Go-jek
purchase sebesar 62 persen ( dinaikan dan kepuasan secara
Grafik 3.36 ) hal ini membuat personal terhadap ekspektasi
faktor ini menjadi salah satu dan realita dari pelayanan Go-
pembentuk loyalitas dari jek tentu sangat menentukan
konsumen Go-jek. kesetiaan konsumen bahkan
4. Selective consume yang hingga menyentuh angka 81
memilki isi retention, Choice persen responden akan
reduction and habit , menggunakan ulang Go-jek
pemilihan selebriti. Penolakan apabila mendapatkan
konsumen terhadap berita kepuasan terhadap pelayanan
negatif mengenai Go-jek dan Go-jek.
keunggulan produk pesaing 6. Trusting to brand yang
merupakan indikator untuk memiliki isi personal
mengukur loyalitas konsumen fortitude dan emotional
dan dalam penelitian ini bisa bonding. Personal fortitude
kita lihat bahwa kebiasaan sendiri merupakan faktor
dalam menggunakan aplikasi dengan tingkat keeratan
Go-jek dan tingkat tertinggi dengan variable
kepercayaan dan serta loyalitas ditunjukan melalui
bertambahnya ketertarikan table Communalities
untuk menggunakan Go-jek (terlampir) dengan nilai 0.813
akibat faktor brand hal ini tentu diakibatkan
ambbasador meskipun hanya karena konsumen Go-jek
11 persen dapat membentuk memiliki tingkat kepercayaan
loyalitas pada konsumen Go- yang tinggi pada Go-jek dan
jek. hal itu menyebabkan
5. Personal value yang memiliki konsumen melakukan repeat
isi personal satisfaction dan purchase yang tidak lain
menjadi indikator pengukuran Adapun yang menjadi faktor paling
loyalitas dan kepercayaan berpengaruh dalam membentuk
terhadap brand ini juga loyalitas adalah harga tarif Go-jek
ahkirnya menyebabkan dilihat pada respon dari responden (54
emotional bonding terjalin persen) yang akan berpindah ke
antara brand dengan pesaing jika harga dasar dinaikan dan
konsumen Personal fortitude melalui
7. Repeat purchase yang keterkaitannya dengan variable
memiliki isi repeat purchase. melalui table communalities.
Tentu repeat purchase
Saran kepada peneliti selanjutnya
merupakan faktor yang
Berdasarkan pada hasil yang
membentuk loyalitas
diperoleh dari penelitian ini dapat
konsumen karena bagaimana
dilihat bahwa ada beberapa indikator
bisa pelanggan yang loyal di
yang bisa ditambahkan untuk diteliti
bilang memiliki loyalitas jika
lebih lanjut seperti faktor promosi,
ia tidak melakukan pembelian
faktor garansi / jaminan pada
yang berulang pada brand
konsumen dan juga mengenai terpaan
dalam kasus ini penggunaan
iklan. Peneliti juga menyarankan
jasa pada berbagai fitur Go-
kepada peneliti selanjutnya untuk
jek rata – rata jawaban
meneliti faktor – faktor pembentuk
responden menggunakan 2-5
loyalitas pada object yang berbeda
kali jasa Go-jek dalam satu
seperti pada brand baju ternama
minggu dan yang paling tinggi
maupun barang – barang premium
responden menjawab lebih
dari brand tertentu yang banyak
dari >15 x penggunaan dalam
diminati oleh konsumen.
satu minggu.
Yang terahkir peneliti menyarankan
KESIMPULAN DAN SARAN
untuk melakukan uji komparasi 2
Dari penelitian ini dapat ditarik object penelitian yaitu Go-jek dan
kesimpulan bahwa terdapat 7 konsep Grab dengan membandingkan
faktor baru untuk variable loyalitas loyalitas konsumen mereka dengan
konsumen Go-jek di Semarang : lebih sedikit variable guna melihat
apa variable yang menjadi unggulan
1. Brand quality masing – masing brand.
2. Consumer experience DAFTAR PUSTAKA
3. Brand image
4. Selective consume Aaker. David A. 1996 Building
5. Personal value Strong Brand, New York
6. Trusting to brand Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian
7. Repeat Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta : PT. Rineka Schiffman, L.G., Kanuk, L.L. 2003.
Cipta.Gaffar, Vanessa F. Consumers Behavior 3th ed.
2007. CRM dan MPR Hotel New Jersey: Prentice-Hall, Inc
(Customer Relationship
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian
Management and Marketing
Kuantitatif Kualitatif dan
Public Relations). Bandung:
R&D. Bandung: Alfabeta.
Penerbit Alfabeta.
Tjiptono, Fandy. 2000. Prinsip &
Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi
Dinamika Pemasaran. Edisi
Analisis Multivariate dengan
Pertama . J & JLearning .
program SPSS Cetakan ke IV.
Semarang : Badan Penerbit
Universitas Diponegoro.
Sumber Journal :
Griffin, Jill. 2003. Customer Loyalty: Farrah . Zatul. 2005 Strategi
Menumbuhkan dan Perluasan Merek dan
Mempertahankan Kesetiaan Loyalitas Konsumen vol 3.
Pelanggan. Jakarta : Penerbit Bandung.
Erlangga.
Foroudi, Pantea et all. 2018. Journal
Kotler, Philip. 2001. Manajemen of Business Research
Pemasaran di Indonesia : berjudul Perceptional
Analisis, Perencanaan, components of brand equity ;
Implementasi dan Configuring the Symmetrical
Pengendalian buku ke 2 . and Asymmertrical Paths to
Salemba Empat. Jakarta. brand loyalty and brand
purchase intention. UK –
Kotler, P. & Keller, K.L. 2006.
France.
Marketing Management 12th
edition. New Jersey: Pearson Hindarto, P. D. (2013). Hubungan
Education. Relationship Marketing
Dengan Loyalitas
Nurwidayat, Ayu. 2015. Analisis
Pelanggan Ritel. Jurnal
Pengaruh Pelayanan Dan
JIBEKA Universitas Ma
Keragaman Barang Terhadap
Chung . diterbitkan di
Loyalitas Konsumen (Studi
Malang.
Pada Pasar Bunder Di
Sragen). Diss. Universitas Patrik, James F et all. 2018. Journal
Muhammadiyah Surakarta, of Destination Marketing &
Management berjudul The
Rangkuti, Freddy. 2002. The Power Effect of Celebrity on brand
of Brands. Jakarta: PT awareness, perceived
Gramedia Pustaka Utama
quality, brand image , brand
loyalty, and destination https://databoks.katadata.co.id/dat
attachment to literary apublish/2017/05/22/pertum
festival. Department of buhan-pengguna-internet-
Recreation, Park & Tourism indonesia-nomor-1-di-dunia
Sciences, Texas A&M di akses pada 24 mei 2018
University, TAMU, 2261 pukul 14.24
College Station, TX, USA.
https://www.biografiku.com/2015/0
Simoes, Pedro et all. 2018. Journal of 8/biografi-nadiem-makarim-
Retailing and Consumer
pendiri-go-jek.html di akses
Service berjudul On the
pada 24 mei 2018 pukul 22.51
Relationship between
consumer- brand https://www.cnbcindonesia.com/ma
identification, brand rket/20180326163642-17-
community, and brand 8591/merger-dengan-uber-
loyalty ISCTE – IUL. grab-ungguli-go-jek di akses
Portugal. pada 25 mei 2018 pukul 00.16
Seng, Timmy H. 2018. Journal https://www.techinasia.com/gojek-
Telematics and Informatics beating-uber-grab di akses
berjudul Facilitation of pada 25 mei 2018 pukul 00.17
consumer loyalty toward
branded applications : the https://www.indonesia-
dual-route prespective. investments.com/business/b
National Chengchi usiness-columns/mandatory-
University. Taiwan. use-of-local-components-for-
4g-smartphones-in-
Sumber Internet :
indonesia. di akses pada 25
https://www.goodnewsfromindones
mei 2018 pukul 00.20
ia.id/2017/10/25/mengejutk
an-ternyata-ini-peringkat- https://www.liputan6.com/tekno/re
jumlah-startup-indonesia-di- ad/3155394/persaingan-
dunia di akses pada 31 mei sengit-go-jek-grab-dan-uber-
2018 pukul 16.32 siapa-pemenangnya diakses
pada 25 mei 2018 pukul 00.32
https://www.kominfo.go.id/content
/detail/6095/indonesia- https://tekno.kompas.com/read/20
raksasa-teknologi-digital- 17/06/13/18080087/gojek.kl
asia/0/sorotan_media di aim.kalahkan.grab.dan.uber.
akses pada 24 mei 2018 pukul di.indonesia di akses pada 25
13.56 mei 2018 pukul 00.35
https://blog.jakpat.net/go-jek-vs- uber-terbuncit/ di akses pada
grabbike-survey-report/ di 12 Juli 2018 pukul 11.08
akses pada 25 mei 2018 pukul
http://dispendukcapil.semarangkota
02.29.
.go.id/statistik/jumlah-
http://www.transonlinewatch.com/j penduduk-kota-
umlah-pengguna-go-jek- semarang/2015-03-02 di
terbanyak-grab-kedua-dan- akses pada 02 Agustus 2018
pukul 14.22.

You might also like