-1410-
larutan ke dalam 15 mL serium(IV) amonitum nitrat
LP, campus. Dalam waktu 2 menit sampai § menit,
‘ukur serapan Jarotan pada 525 nm. Lakukan penctapan
Dlangko menggunakan 15 mL. serium(V) amonium
nitrat LP dan 10 ral. asetontiil P 50%. Serepan
Tarutan tidak lebih besar dari serapaa larutan dalam
larvtan asetonitril P 30% yang dalam tap mil
mengandune 3 me dictilen likol P dan terapkan
dengan cara yang sama, mulai dari; “Pipet 10 ml.
Wadah dan penyimpanan Delam wadah tertutup
rapat
POLIMIKSIN B SULFAT
Polymyxin B Sulphate
Polimiksin B Sulfat (1405-20
Polimiksin B Sulfat adalah garam sulfat dari sejenis
polimiksin, yaitu zat yang dihasilkan oleh biakan
Bacillus poiymyxa (Prazmowski) Migula (Familia
Bacillaceae), atau campuran dari 2 atau lebih bentuk
garamnya, Potensi tidak kurang dari 6000. unit
Polimiksin B FI per mg, dihitung terhadap zat yang
\elah dikeringkan
Pemerian Serbuk putih sampai kekuning-kuningan;
‘dak berbau atau bau kas lemab.
Kelarutan Mudah larut dalam air; sukar larot dalam
canal
Baku pembanding Polimitsin B Sulfat BPFT;
[Lakukan pengeringan dalam hampa udara pada
tekanan tidak lebih dari 5 mmllg, pada suhu 60°
selama 3 jam sebelum digunakan, Simpan dalam
wadah terttup rapat,terlindung cahaya dan di tempat
dingin,
Tdentifikasi
A.Lakukan Kromatografi car kinera tinggi seperti
tertera pada Kromatagrafi <931>,
Fase gerak Buat campuran natrium fosfat tribasa
0.1 Measetonitril P (77:23), tur pil hingga 3,0
dengan penambahan asam fosfar P. Saring dan
awaudarakan, Jika perl lakukan penyesuian menurat
Kesesuaian sistem seperti tertera pada Kromatografi
<93l>.
Larutan bak Boat larutan Polimiksin B Sulfet BPFL
dalam Fase gerak dengan kadar lebih kurang 3,5 mg
pet mL. Lindungi lutan dari eahaya,
Larutan uji Boat larutan zat dalam Fase gerak
dengan kadar lebih kurang 3,5 mg per ml. Lindungi
larulan dari cahaya,
‘Sistem Rromatografi Kromstograf car kinerja tinggi
dilengkapi dengan detektor 212 nm dan kolom 4,6 mm
x 25 em berisi balan pengisi LJ dengan ukuran
artikel S um. Laju ali lebih kurany 1 mL. per meni
Prosedur Suntikkan socara_terpisahsejumlsh
volume sama (lebih kurang 10 L) Larutan boku dan
Larwtan wi ke dalam —romatograf, —rekam
kromatogram. Kromatogram Larutan wji_sesuai
dengan Larutan haku, menunjukkan respons puncak
utama sesuai dengan polimiksin BI dan waktu retensi
rlatif puncak polimiksin B2 dan polimiksin B3
‘berturut-rurut lebih kurang 0,5 dan 0,6.
B. Larutan 2 mg zat uji dalam $ ml. air, tambahkan
5 mL larutan atrium hidroksida 2,5 ‘N, camput,
tambabkan 5 tetes larutan tembaga(ll) sulfat P (1
dalam 100) fetes demi tetes, kocok: ‘erjadi wama
lembayung kemeraban.
. Larucan (1 dalam 20) menunjukan reaksi Sulfat
seperti tertera pada Uji Menifitasi Umum <291>
pH <1071> Antara 5,0 dan 7,5; lakukan penetapan
‘menggunakan larutan yang mengandung 5 mg per mL,
Susut pengeringan <1121> Tidak lebih dari 7,0%
lakukan pengeringan dalam botol bersurmbat kapler,
dalam hampa udars, pada subu 60° selame 3 jam,
menggunakan 100 mg.
Fenilalanin Antara 9% dan 12%, dibitung teshadap
zat yang telah dikeringkan, Timbang saksama lebih
Jkurang 0,375 g zat, masukkan ke dalam labu tentukur
100-mL,” larutkan dan encerken dengan asam
‘idroklorida 0.1 N sarnpaitanda. Ukur serapan larutan
pada panjang gelombang serapan maksimum lebih
Jkurang 264 nm, 258 nm dan 252 nm dan serapan pada
280 nm dan 300 nm. Hitung persentase fenilalanin
‘dalam zat dengan ramus:
exe
8) (Ane O5 Aas + OAs 18AMayo + 08x)
W adalah bobot dalam g polimiksin B sullat; Aas,
‘Assy Anci, Aang. Avy berturut-turut adalah serapan
larutan pada panjang gelombang 258, 252, 264, 280,
ddan 300 nm,
Syarat Jka digunakan untuk pembuatan
campuran dalam resep, harus memenuhtsyarat Sisa
‘Pemijaran <301> seperti tertera pada Polimiksin B
untuk Injeksi. Jka pada etiket dinystakan ster, harus
‘memenuhi syarat Uji sterilitas , dan jika
dinyatakan untuk sediaan injeksi, harus memenuhi
syarat Piragen seperti tertera pada Polimiksin B untuk
Jnjeksi. Sika dinyetakan polimiksin B sulfat harus
diproses lebih lanjut untuk pembuatan sediaan injeksi,
hharus memenuhi syarat Pirogen <231> seperti tetera
pada Polimiksin B untuk Ineksi
Penetapan kadar Lakukan penetapan seperti ertera
pada Penetapan Potensi Antibionk secara
Mikrobialogi <13
Wadah dan peayimpanan Dalam wadah tertutup
"apat, tidak terbus eahay= 14d
Penandaan Jka digunakan untuk pembuatan
‘campuran dalam resep, pada ctiket dinyatakan angka
unit Polimiksin B per mg, dinyatakan tidak untuk
penggunean produksi, tidak untuk sedisan steril dan
potensinya tidak bisa dijamin bila lebih dari 60 hari
sctelah dibuka. Jka digunakan untuk pembuatan
injeksi atau sedigan steril lain, pada etiket dinystakan
steril, atau haras diproses lebih lanjut untuk
pembuatan sediaan injeks
POLIMIKSIN B UNTUK INJEKSI
Polymyxin B for Injection
Polimiksin B Untuk Injeksi mengandung polimiksin B
sulfat setara dengan polimiksin B tidak kurang dari
90.0% dan tidak lebih dari 120,0% dari jumlah yang,
tertera pada etiket.
Baku pembanding Polimiksin B Sulfar BPFT;
Lakukan pengeringan dalam hampa udara pada
tekanan tidak lebih dari 5 mmM¥g, pada subu 60°
selama 3 jam scbelum digunakan. Simpan dalam
wadah terutup rapat, terlindung eahaya dan di tempat
dingin
Identifikast Secara Kromatografi Lay
<281> Memenui syarat
Larutan terkonstitusi Memenuhi syarat’ Laruran
‘erkonsttusi seperti tertera pada Injeksi pada saat akan
digunakan,
Pirogen <231> Mememuhi syarat, _Iakukan
penyuntikan 1,0 mL per kg bobot kelini,
‘menggunakan larutan polimiksin B 20,000 unit per ml
dalam salin bebas pirogen
Sterilitas <71> Memenubi syart; Iakukan penetapan
dengan Penyaringan membran seperti tertera pada Uji
Sterilitas Sediaan
Bahan partikulat Memenuhi syarat seperti
tertera pada Injeksi volume kecil
Logam berat <371> Metode II] Tidak lebih dari 100
bp)
Syarat Iain Memenuhi syarat pf <1071> dan Susut
‘pengeringan <1121> seperti ertera pada Polimiksin B
‘Suffat. Memenuli syarat Keseragaman sediaan <911>
ddan Penandaan seperti testera pada Injeksi
Penetapan kadar
Laruian uji J (wadsh dosis tunggal). Konsttusikan
‘al dengan sejumlah aie sesuai dengan volume pelarut
‘yang tertera pada etiket, Ambil semua isi yang dapat
‘Giambil, menggunakan jarum hipodermik dan siring
yang sesuai, encerkan dengan Dapar no 6 hinges
kadar unit Potimiksin B per mL. yang diinginkan
Larutan uji 2 (etket menunjukkan polimiksin B
iberikan dalam —sejumlah volume larutan
terkonstiusi). Konstitusikan satu wadah polimiksin B
untuk injeksi dengan sejumlah air sesuai dengan
volume pelarut yang tertera pada eiket. Pipe sejumlah
volume larutan dan encerkan dengan Dapar no 6
hingga kadar unit Polimiksin B- per mL yang
slinginkan.
Prosedur Lakukan seperti tertera pada Penetapan
potensi antibiothk secara mikrobiologi <131>,
‘menggunakan sejumlah volume Larutan ji yang.
diukur saksama dan diencerkan secara kuantitatié
dengan Dapar no 6 hingga diperoleh enceran larutan
uli dengan kadar yang setara dengan nilai tengah
Larutan baku,
Wadah dan penyimpanan Simpan dalam Wadah
untuk padatan steril seperti tertera pada Injeksi,
terlindung eahaya,
Penandaan Pada etiket harus dinyatakan pemberian
secaraintramuskular dan/atauintratekal, Hanya
iberikan pada pasien yang dirawat di rumah sakit, dan
«i bawah pengawasan dokter
POLISORBAT 20
Polysorbate 20
Palioksietilena 20 sorbitan monalaurat [900S-64-5]
Polisorhat 20 adalah ester laurat dari sorbitol dan
anhidridanya berkopolimerisasi dengan lebih kurang
20 molekul etlen oksida untuk setiap molekul sorbitol
an anhidrida sorbitol
Pemerian Cairan, kuning muda hingga cokelst muda;
‘bau kas lemah
Kelarutan Larut dalam ait, dalam etanol, dalam et
asctat, dalam metanol dan dalam dioksan; tidak larut
alam minyak mineral
Hdentifikasi
‘A. Menunjukkan reaksi Identifitasi A dan C seperti
tertera pada Polisorbat 80.
B. Pada 2 mi. larutan ({ dalam 20) tambahkan 0,5
snl brom LP tetes demi tetes; warna brom tidak bilan
(berbeda dengan Polisorbat 80)