Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 4

Nama : 1.

Rahmawati Ahsan
2. Rahmiyati Luthfiyah
3. Siti Hardiyanti
4. Siti Sundari
5. Sundari Rahimatulah
6. Suni Ruwiyanti
Kelompok : 4C

RESUME JURNAL

Judul : Using the ABCDE approach for all critically unwell patients
Volume : Vol 15 No 2
Tahun : 2021
Penulis : Ian Peate, Principal, School of Health Studies, Gibraltar, and David Brent,
Critical Care Staff Nurse, Rhyl

a. Latar Belakang : The ABCDE approach is a systematic approach that must be used for
all critically unwell or/and deteriorating patients. This article provides an overview of the
underlying principles with a general overview that may be used for any unwell adult patient.
Understanding the key issues discussed can assist the healthcare worker in preparing for
emergency situations. Assessing and identifying quickly those patients whose condition is
deteriorating and prioritising interventions is a key component of safe healthcare. The
ABCDE assessment should only be undertaken by suitably educated and trained staff.
b. Tujuan : The aim of the A(Airway), B(Breathing), C(Circulation)
D(Disability), dan E(Environment) assessment is to keep the patient alive and achieve the
first steps to improvement. This approach will buy time in order to make a diagnosis and
instigate further treatment. The aim of the assessment is to identify and stabilise the patient’s
most life-threatening problems first, prior to moving on to the next vital system, so as to
achieve some clinical improvement so a diagnosis can be made and appropriate treatment
instigated. Attend to the most critical interventions first, before moving on.

c. Metode : Experimental research using descriptive methods


d. Hasil : A = If the patient is able to speak normally, move on to assessing the
other ABCDEs. If they are able to speak, but this is not normal, listen for abnormal sounds
that could indicate obstruction, look and listen for any fluid in the airway, see if there are any
foreign bodies, swelling around the airway or altered cognitive status. Check to determine if
the patient is able to swallow saliva.
If the patient is unconscious and not breathing normally (if there is concern of trauma), then
open the airway using the head tilt/chin lift manoeuvre
e. Kesimpulan : The ABCDE approach has been designed to ensure that life-
threatening conditions are identified and treated early, and that there is an order of priority. If
a problem is discovered as this stepwise approach is being implemented, this problem must
be addressed immediately, before moving on to the next step.
f. Kelebihan : Using the ABCDE approach method has the advantage of being
able to quickly and easily identify life-threatening patient conditions, so that it can be used as
a first step to help patients quickly, effectively and efficiently.
g. Kekurangan :-
Translate
RESUME JURNAL

Judul : Menggunakan theABCDE pendekatan untuk semua pasien yang sangat tidak
sehat
Volume : Vol 15 No 2
Tahun : 2021
Penulis : Ian Peate, Kepala Sekolah, Sekolah Studi Kesehatan, Gibraltar, dan David
Brent, Perawat Staf Perawatan Kritis, Rhyl

a. Latar Belakang : Pendekatan ABCDE adalah pendekatan sistematis yang harus


digunakan untuk semua pasien yang sangat tidak sehat atau / dan memburuk. Artikel ini
memberikan gambaran umum tentang prinsip-prinsip yang mendasari dengan gambaran
umum yang dapat digunakan untuk setiap pasien dewasa yang tidak sehat. Memahami
masalah utama yang dibahas dapat membantu petugas kesehatan dalam mempersiapkan
situasi darurat. Menilai dan mengidentifikasi dengan cepat pasien yang kondisinya
memburuk dan memprioritaskan intervensi adalah komponen kunci dari perawatan kesehatan
yang aman. Penilaian ABCDE hanya boleh dilakukan oleh staf yang berpendidikan dan
terlatih sesuai.
b. Tujuan : Tujuan dari asesmen A(Airway), B(Breathing), C(Circulation)
D(Disability), dan E(Environment) adalah untuk menjaga pasien tetap hidup dan mencapai
langkah pertama untuk perbaikan. Pendekatan ini akan mengulur waktu untuk membuat
diagnosis dan memulai pengobatan lebih lanjut. Tujuan dari penilaian ini adalah untuk
mengidentifikasi dan menstabilkan masalah pasien yang paling mengancam jiwa terlebih
dahulu, sebelum beralih ke sistem vital berikutnya, untuk mencapai beberapa perbaikan klinis
sehingga diagnosis dapat dibuat dan pengobatan yang tepat dapat dimulai. Perhatikan
intervensi yang paling kritis terlebih dahulu, sebelum melanjutkan.
c. Metode : Penelitian eksperimen dengan menggunakan metode deskriptiv
d. Hasil : A = Jika pasien dapat berbicara dengan normal, lanjutkan dengan
menilai ABCDE lainnya. Jika mereka dapat berbicara, tetapi ini tidak normal, dengarkan
suara abnormal yang dapat mengindikasikan obstruksi, cari dan dengarkan cairan apa pun di
saluran napas, lihat apakah ada benda asing, pembengkakan di sekitar saluran napas, atau
perubahan status kognitif. Periksa untuk memastikan apakah pasien mampu menelan air liur.
Jika pasien tidak sadarkan diri dan tidak bernapas dengan normal (jika ada kekhawatiran
trauma), maka buka jalan napas menggunakan manuver head tilt / chin lift
e. Kesimpulan : Pendekatan ABCDE telah dirancang untuk memastikan bahwa
kondisi yang mengancam jiwa diidentifikasi dan ditangani sejak dini, dan ada urutan
prioritas. Jika ditemukan masalah saat pendekatan bertahap ini diterapkan, masalah ini harus
segera diatasi, sebelum melanjutkan ke langkah berikutnya.
f. Kelebihan : Dengan menggunakan metode pendekatan ABCDE memeliki kelebihan
dapat dengan cepat dan mudah mengindentifikasi kondisi pasien yang mengancam jiwa,
sehingga dapat dijadikan Langkah awal untuk menolong pasien dengan cepat efektif dan
efesien.
g. Kekurangan : Tidak ada kekurangan dalam jurnal ini

You might also like