Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 9

Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri ISSN : 2503-488X

Vol. 6, No.4, 365-373, Desember 2018

STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PRODUK BODY SCRUB


PT BALI TANGI DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT
The Product Quality Improvement Strategies of
PT Bali Tangi’s Body Scrub Using Quality Function Deployment Method.

Ni Ketut Titi Triastuti, A.A.P. Agung Suyawan Wiranatha*, Luh Putu Wrasiati
PS Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Kampus Bukit
Jimbaran, Badung, Kode pos : 80361; Telp/Fax : (0361) 701801.

Diterima 01 Oktober 2018 / Disetujui 27 November 2018

ABSTRACT

The purposes of this research were to find out the attributes of customer importance, to measure the
level of customer satisfaction and to find out the strategy in improving the product quality of PT. Bali
Tangi’s Body Scrub. The Quality Function Deployment (QFD) was used to gain customer’s perception
and building the house of quality. The results of this study indicate that the attributes of customer
importance are the information on packaging, product’s safety, product’s benefits, product’s contents,
product’s hygiene, product’s certification, product’s aroma, shelf life product, packaging’s form,
product’s dose, packaging’s color, product’s form and product’s color. The customer satisfaction levels
are satisfaction and quite satisfaction. The attributes of product with satisfaction are obtained in
attribute of information on packaging, product’s safety, product’s benefits, product’s contents,
product’s hygiene, product’s certification, product’s aroma, shelf life product, packaging’s form,
product’s dose, packaging’s color and product’s color. The attributes of product with quite satisfaction
is obtained in the product’s form. The strategy in improving the product quality that can be
recommended are the company need to evaluate the attributes of customer importance and technical
parameters to reach the company’s target. The priority attributes are the product’s form with an
improvement ratio of 1.47 and the determination of materials formulation with a technical importance
level of 452.00.
Keywords: Quality Function Deployment, Body Scrub.

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui atribut yang dipentingkan oleh konsumen, mengukur
tingkat kepuasan konsumen dan mengetahui strategi yang tepat dalam peningkatan kualitas produk Body
Scrub PT. Bali Tangi. Metode Quality Function Deployment digunakan untuk mendapatkan suara
konsumen dan membangun rumah kualitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa atribut yang
dipentingkan oleh konsumen adalah informasi pada kemasan, keamanan produk, manfaat produk,
kandungan produk, kebersihan produk, sertifikasi produk, aroma produk, daya simpan produk, bentuk
kemasan, takaran produk, warna kemasan, bentuk produk dan warna produk. Tingkat kepuasan
konsumen berada pada tingkat puas dan cukup puas. Atribut kepentingan dengan kriteria puas diperoleh
pada atribut informasi pada kemasan, keamanan produk, manfaat produk, kandungan produk,
kebersihan produk, sertifikasi produk, aroma produk, daya simpan produk, bentuk kemasan, takaran

*Korespondensi Penulis:
Email: agung_suryawan@unud.ac.id

365
Triastuti, dkk. Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri

produk, warna kemasan dan warna produk. Atribut kepentingan dengan kriteria cukup puas diperoleh
pada atribut bentuk produk. Strategi peningkatan kualitas produk yang dapat direkomendasikan yaitu
perusahaan perlu melakukan evaluasi pada atribut kepentingan konsumen dan parameter teknis untuk
mencapai target perusahaan. Atribut yang menjadi prioritas adalah bentuk produk dengan rasio
perbaikan 1,47 dan penentuan formulasi bahan dengan nilai tingkat kepentinga teknis 452,00.
Kata kunci: Quality Function Deployment, Body Scrub.

PENDAHULUAN dalam perusahaan yaitu: (1) PT. Bali Tangi


merupakan satu perusahaan yang telah
PT. Bali Tangi merupakan salah satu memiliki nama besar di Bali namun
perusahaan yang telah lama bergerak di bidang perkembangan dan peningkatan kualitas
produksi produk spa. Perusahaan ini didirikan produk lambat sampai saat ini; (2) Pemasaran
sejak tahun 1999 dan secara resmi mulai produk yang masih terbatas pada tempat-
memproduksi produk spa sejak tahun 2000. tempat spa dan sangat jarang ditemukan pada
PT. Bali Tangi merupakan salah satu dari 2 retail; (3) Berdasarkan jumlah permintaan
perusahaan produk spa di Bali yang telah Body Scrub dalam satu tahun terakhir (2017)
mendapatkan ijin CPKB (Cara Pembuatan mengalami penurunan dari awal tahun sampai
Kosmetik yang Baik) dari BPOM Republik akhir tahun yaitu 425 kg sampai 325 kg.
Indonesia. Salah satu produk andalan dari PT. Berdasarkan permasalah-permasalahan
Bali Tangi adalah Body Scrub. Body Scrub tersebut maka perlu dilakukan penelitian
merupakan produk yang berfungsi untuk tentang strategi peningkatan kualitas produk
mengangkat sel-sel kulit mati, kotoran dan Body Scrub PT. Bali Tangi dengan
membuka pori-pori sehingga dapat bernafas menggunakan metode Quality Function
serta kulit menjadi lebih cerah dan putih. Deployment (QFD). QFD merupakan suatu
Produk body scrub dapat berupa cream, bubuk metode perencanaan dan pengembangan
atau gel yang mengandung butiran-butiran produk secara terstruktur yang memungkinkan
kasar di dalamnya (Fauzi dan Nurmalina, tim pengembang untuk menentukan secara
2012). jelas kebutuhan dan keinginan konsumen
Seiring perubahan pasar yang terjadi seperti untuk kemudian mengevaluasi kapasitas setiap
cara pemasaran, minat konsumen serta produk dan jasa secara sistematis (Cohen,
meningkatnya jumlah pesaing menyebabkan 1995).
perusahaan harus melakukan langkah Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui
antisipasi strategi. Beberapa jenis strategi yang atribut yang dipentingkan oleh konsumen,
dapat dilakukan oleh perusahaan yaitu strategi mengukur tingkat kepuasan konsumen
pertumbuhan, strategi stabilitas, strategi terhadap kualitas produk dan mengetahui
kepemimpinan biaya, strategi diferensiasi, strategi yang tepat dalam peningkatan kualitas
strategi fokus, strategi pemasaran, strategi produk Body Scrub PT. Bali Tangi. Manfaat
operasional, strategi keuangan, strategi sumber yang diperoleh setelah dilakukan penelitian ini
daya manusia, strategi pengembangan produk yaitu mampu memberikan pemahaman lebih
dan strategi peningkatan kualitas produk. tentang penerapan metode QFD pada
Penerapan strategi-strategi tersebut akan perusahaan PT. Bali Tangi, dapat djadikan
memberikan keunggulan tertentu pada produk acuan bagi perusahaan dalam melakukan
sehingga mampu memenuhi harapan peningkatan dan perbaikan kualitas produk
konsumen, mampu bersaing di pasaran dan untuk memenuhi keinginan dan kepuasan
mampu memperluas pasar yang diinginkan konsumen sehingga mampu bersaing
(Prabowo, 2013; Whelen dan Hunger, 2008). dipasaran dan dapat dijadikan tambahan
Beberapa permasalahan yang ditemukan informasi dan rujukan bagi penelitian

366
Vol. 6, No.4, Desember 2018. Strategi Peningkatan Kualitas Produk Body Scrub...

selanjutnya. taraf signifikansi 5 persen sehingga diperoleh


jumlah sebanyak 41 responden.
METODE PENELITIAN
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian dilakukan di perusahaan PT. Bali
Tangi yang berlokasi di Jl. Kebo Iwa No. 168, Penentuan Produk Perusahaan yang
Denpasar selama 1 bulan yaitu dari bulan Juni Dievaluasi dan Kompetitornya
sampai Juli 2018. Jenis data yang digunakan Berdasarkan hasil diskusi yang dilakukan
dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan oleh penulis dengan pihak manajemen
kuantitatif. Data kuantitatif meliputi data perusahaan, produk yang dievaluasi adalah
terkait jumlah penjualan Body Scrub, hasil produk Body Scrub dengan kemasan 100 g.
survey atribut kepentingan dan kepuasan Produk tersebut dipilih berdasarkan
konsumen. Sedangkan, data kualitatif meliputi pertimbangan yaitu Body Scrub merupakan
data konsumen PT. Bali Tangi, proses produk andalan perusahaan dan perusahaan
produksi dan pengawasan produksi. ingin mengembangkan jenis produk tersebut
Sumber data yang diperlukan dalam agar mampu memperluas pasar. Produk
penelitian ini adalah data primer dan data kompetitor yang digunakan sebagai
sekunder. Data primer merupakan data yang pembanding adalah produk Body Scrub PT.
diperoleh dari hasil wawancara dengan pihak Bali Alus. Selain karena merupakan produk
management perusahaan PT. Bali Tangi dan yang sejenis, alasan lain yang menjadi
data kuisioner yang diisi oleh para responden. pertimbangan yaitu sama-sama merupakan
Data sekunder merupakan data yang diperoleh produk lokal yang sudah lama dikenal di Bali.
dari dokumen-dokumen perusahaan, data hasil
penelitian terdahulu serta data hasil kajian Identifikasi Atribut Mutu Produk Body
literatur dan pustaka yang berkaitan dengan Scrub
topik penelitian. Metode pengumpulan data Identifikasi terhadap atribut mutu produk
dilakukan dengan cara wawancara, observasi, body scrub dilakukan dengan melakukan
diskusi, penyebaran kuisioner dan studi diskusi dan wawancara pada pimpinan PT.
literatur. Tahapan penelitian yang dilakukan Bali Tangi. Identifikasi produk mengacu pada
pada penelitian ini dapat dilihat pada Gambar pengembangan delapan dimensi karakteristik
1. kualitas produk yaitu performance, features,
Teknik pengambilan sampel yang reliability, conformance, durability, aesthetics
digunakan adalah teknik nonprobability dan dan perceived quality. Berdasarkan diskusi
purposive sampling. Dengan cara ini semua tersebut dihasilkan 14 atribut penting mutu
elemen populasi belum tentu memiliki peluang produk body scrub untuk mengidentifikasi
yang sama untuk dijadikan anggota sampel keinginan dan kepuasan konsumen. Keempat
(Umar, 2005) serta peneliti memiliki belas atribut tersebut selanjutnya dapat
kebebasan untuk memilih siapa saja responden dijadikan acuan dalam penyusunan kuisioner
yang ditemui sehingga cukup mudah dan cepat awal.
dilakukan. Syarat yang digunakan dalam Kuisioner yang berisi atribut-atribut mutu
pemilihan responden yaitu pelanggan atau produk disebarkan ke 15 responden yang
pengguna akhir yang pernah menggunakan menggunakan body scrub lebih dari 3 kali
produk Body Scrub PT. Bali Tangi dan dalam sebulan namun belum pernah
kompetitor. Penentuan jumlah sampel dihitung menggunakan Body Scrub PT. Bali Tangi.
menggunakan rumus Slovin dengan Penyebaran kuisioner awal dilakukan untuk uji
menggunakan taraf keyakinan 95 persen atau validitas dan reliabilitas. Uji validitas

367
Triastuti, dkk. Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri

dilakukan untuk mengetahui sejauh mana reliabilitas sebesar 0,87 dimana nilai tersebut
ketepatan dan kecermatan suatu instrumen menunjukkan hasil yang baik. Hal tersebut
pengukur dalam melakukan fungsi ukurnya. didukung oleh pendapat Siregar (2014),
Pengujian validitas dilakukan dengan dimana instrumen dapat dikatakan reliable
menggunakan teknik korelasi product moment dengan menggunakan teknik ini apabila
yang dikemukan oleh Karl Pearson. koefisien reliabilitas (r11) > 0,7 (cukup baik)
Berdasarkan perhitungan yang telah dan diatas 0,8 (baik).
dilakukan, menunjukkan bahwa terdapat 13
pernyataan yang valid dan satu pernyataan Analisis Nilai dan Tingkat Kepentingan
yang tidak valid. Suatu instrumen penelitian Konsumen
dapat dikatakan valid apabila koefisien Kepentingan konsumen sangat penting
korelasi product moment melebihi r-kritis untuk dijadikan acuan perusahaan untuk
sebesar 0, 51 dengan taraf signifikansi 5 persen menentukan produk dan pelayanan yang
dan sampel sebanyak 15 responden (Siregar, dihasilkan agar diminati oleh konsumen.
2014). Perusahaan perlu menyusun nilai dan tingkat
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui prioritas atau urutan kepentingan pelanggan
sejauh mana suatu hasil pengukuran konsisten serta menyeleksi kepentingan-kepentingan
dan dapat dipercaya apabila digunakan tersebut sesuai dengan pertimbangan
berulang kali (Umar, 2005). Pengujian perusahaan sehingga menghasilkan strategi
reliabilitas dilakukan dengan menggunakan yang tepat. Nilai dan tingkat kepentingan
metode Cronbach’s Alpha (ɑ). Setelah konsumen terhadap produk body scrub dapat
dilakukan perhitungan didapatkan hasil dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Nilai dan tingkat kepentingan konsumen terhadap produk body scrub

Keterangan: 8,20 -14,75 (Sangat tidak penting), 14,76- 21,31 (Tidak penting), 21,32- 27,87
(Cukup penting), 27,88-34,43 (Penting) dan 34,44-41 (Sangat penting).
Pada Tabel 1 dapat dilihat bahwa terdapat adalah atribut informasi pada kemasan dengan
enam atribut yang mendapatkan kriteria sangat nilai 4,80 sedangkan atribut yang mendapatkan
penting, enam atribut yang mendapatkan nilai kepentingan terendah adalah atribut
kriteria penting dan satu atribut mendapatkan warna produk dengan nilai 3,27. Hal tersebut
kriteria cukup penting. Atribut yang sesuai dengan penelitian Ekawati dan Widjaja
mendapatkan nilai kepentingan tertinggi (2017) yang menunjukkan bahwa atribut

368
Vol. 6, No.4, Desember 2018. Strategi Peningkatan Kualitas Produk Body Scrub...

informasi pada kemasan (pencantuman label) PT. Bali Tangi dan Kompetitor
mendapat nilai kepentingan tertinggi yaitu Analisis nilai dan tingkat kepuasan
sebesar 0,408. Informasi pada kemasan sangat konsumen dilakukan untuk mendapatkan
penting karena sebagai salah satu cara untuk penilaian konsumen terhadap produk yang
memberikan pengetahuan kepada calon dihasilkan oleh PT. Bali Tangi dan
pembeli mengenai produk yang dijual kompetitornya. Setelah mendapatkan
(Ramadhan, 2017). Berdasarkan hasil analisis penilaian konsumen, perusahaan dapat
nilai dan tingkat kepentingan yang telah mengetahui atribut kepentingan mana yang
dilakukan maka perusahaan harus mampu lebih unggul ataupun kurang unggul
menciptakan produk sesuai dengan urutan dibandingkan dengan kompetitornya, sehingga
prioritas keinginan konsumen sesuai dengan perusahaan bisa membuat strategi
Tabel 1. pengembangan dan peningkatan kualitas
produk. Nilai dan tingkat kepuasan konsumen
Analisis Nilai dan Tingkat Kepuasan dapat dilihat pada Tabel 2.
Konsumen Terhadap Produk Body Scrub
Tabel 2. Nilai dan tingkat kepuasan konsumen terhadap produk Body Scrub PT.
Bali Tangi

Keterangan: 8,20 -14,75 (Sangat tidak puas), 14,76- 21,31 (Tidak puas), 21,32- 27,87 (Cukup
puas), 27,88-34,43 (Puas) dan 34,44-41 (Sangat puas).
Pada Tabel 2 menunjukkan bahwa tingkat produk, takaran produk yang digunakan,
kepuasan konsumen terhadap produk Body warna kemasan dan warna produk. Sedangkan
Scrub PT. Bali Tangi dengan kompetitornya nilai yang lebih rendah diperoleh pada atribut
mengalami selisih nilai yang sangat ketat. informasi pada kemasan, keamanan produk,
Nilai kepuasan produk Body Scrub PT. Bali sertifikasi produk, aroma produk, bentuk
Tangi yang mendapat nilai lebih tinggi kemasan dan bentuk produk. Berdasarkan
dibandingkan kompetitor adalah manfaat selisih nilai dan tingkat kepuasan terhadap
produk, kebersihan produk, daya simpan kedua produk menunjukkan bahwa nilai

369
Triastuti, dkk. Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri

terkecil dan selisih nilai terbesar terjadi pada yaitu sangat puas dengan nilai skor 5. Ini
atribut bentuk produk. Produk Body Scrub PT. menunjukkan bahwa perusahaan ingin
Bali Tangi berbentuk serbuk sedangkan menciptakan kepuasan tertinggi terhadap
produk kompetitor berbentuk cream. konsumen sehingga akhirnya perusahaan
mampu memperluas pasar yang diinginkan.
Penentuan Target Produk Body Scrub PT.
Bali Tangi Penentuan Rasio Perbaikan (IR)
Penentuan target dilakukan dengan Penentuan rasio perbaikan bertujuan
melakukan wawancara dan diskusi dengan untuk memberikan informasi kepada pihak PT.
pihak perusahaan. Target tersebut dapat Bali Tangi dalam kemampuannya memenuhi
dijadikan acuan oleh PT. Bali Tangi untuk kepuasan konsumen. Nilai rasio perbaikan
melakukan perbaikan kualitas secara terus yang lebih tinggi harus lebih cepat dipenuhi.
menerus. Berdasarkan hasil yang diperoleh Hasil perhitungan rasio perbaikan dapat dilihat
dari analisis nilai dan tingkat kepuasan, pada tabel 3.
perusahaan mengharapkan target tertinggi
Tabel 3. Rasio perbaikan produk Body Scrub PT. Bali Tangi

Pada tabel tersebut, dapat dilihat bahwa produk Body Scrub di PT. Bali Tangi. Dua
urutan prioritas perbaikan dimulai dari atribut belas parameter teknis tersebut dimulai dari
bentuk produk dengan nilai 1,47, atribut sortasi bahan, penyimpanan bahan, penentuan
bentuk kemasan dengan nilai 1,41 dan terakhir formulasi bahan, penimbangan awal,
pada atribut kebersihan dan warna kemasan pencampuran, pendinginan, penimbangan
dengan nilai 1,21. akhir, perancangan desain kemasan,
pengemasan primer, pengemasan sekunder,
Identifikasi Parameter Teknis pelabelan sampai sanitasi.
Parameter teknis disusun untuk menjawab
hal-hal yang diinginkan oleh konsumen sesuai Matrik Hubungan Antara Kepentingan
dengan sumberdaya yang dimiliki oleh Konsumen dengan Parameter Teknis
perusahaan. Dari hasil identifikasi diperoleh Matrik korelasi mengaitkan bentuk
duabelas parameter teknis untuk menghasilkan hubungan Techinal Response (HOWs) dengan

370
Vol. 6, No.4, Desember 2018. Strategi Peningkatan Kualitas Produk Body Scrub...

kepentingan konsumen atau Voice of Customer dilakukan dengan diskusi bersama pihak
(WHATs). Penentuan hubungan keterkaitan perusahaan. Analisis korelasi antar parameter
dilakukan dengan diskusi bersama pihak teknis diperlukan untuk mengetahui pengaruh
perusahaan. Analisis hubungan ini dilakukan antara satu parameter dengan parameter
untuk mengetahui seberapa kuat parameter lainnya. Pemberian tindakan pada salah satu
teknis internal perusahaan terhadap atribut parameter teknis dapat mengakibatkan
kepentingan konsumen dan selanjutnya perubahan pada parameter teknis yang terkait
dilakukan perhitungan nilai tingkat lainnya.
kepentingan teknis. Nilai tersebut dapat
dijadikan acuan strategi oleh perusahaan untuk Matrik House of Quality dan Penyusunan
menentukan parameter teknis yang harus Strategi
diprioritaskan dalam upaya peningkatan House of Quality (HOQ) atau rumah
kualitas produk. Perhitungan tersebut kualitas dibuat berdasarkan gabungan dari
menunjukkan hasil bahwa prioritas parameter beberapa matrik yang menggambarkan
teknis yang harus dievaluasi dimulai dari hubungan antara keinginan konsumen dengan
penentuan formulasi produk karena mendapat parameter teknis yang ada diperusahaan serta
nilai tertinggi yaitu 452,00. Hal ini sesuai mengevaluasi kemampuan perusahaan
dengan hasil penelitian Kokasih et all. (2013) terhadap kompetitor dalam rangka pemuasan
yang menunjukkan bahwa respon teknis yang kepentingan konsumen. Tahapan ini
diprioritaskan pada produk wafer flat adalah menekankan kebutuhan terhadap hal yang
formulasi bahan baku. menjadi prioritas untuk dilakukan dan
membuat rencana kinerja target yang realistis.
Matrik Hubungan Antar Parameter Teknis Matrik House of Quality (HOQ) dapat dilihat
(Trade off) pada Gambar 2.
Penentuan hubungan antar parameter teknis

Gambar 2. Matrik House of Quality (HOQ) Body Scrub PT. Bali Tangi

371
Triastuti, dkk. Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri

Matrik HOQ menunjukkan bahwa strategi sesuai strategi yang direkomendasikan pada
yang harus dilakukan oleh perusahaan dalam penelitian ini.
peningkatan kualitas produk yaitu dengan Perlu dilakukan penelitian mengenai
melakukan evaluasi sesuai dengan urutan strategi pemasaran yang tepat untuk
prioritas parameter teknis dan atribut dilakukan di PT. Bali Tangi.
kepentingan. Evaluasi pada parameter teknis
dimulai dari penentuan formulasi produk DAFTAR PUSTAKA
karena mendapat nilai tingkat kepentingan
teknis tertinggi yaitu sebesar 452,00 dan Cohen, L. 1995. Quality Function
evaluasi pada atribut kepentingan dimulai Deployment, How to Make QFD Work
dari bentuk produk karena menunjukkan nilai For You. Addison-Wesley Publishing
rasio perbaikan tertinggi yaitu sebesar 1,47. Company, New York.
Ekawati, Y. dan F. Widjaja. 2017.
KESIMPULAN Perencanaan Proses Produksi Kemasan
Sirup Wortel Menggunakan Metode
Kesimpulan Quality Function Deployment. Jurnal
Berdasarkan penelitian yang telah Ilmiah Teknik Industri. 5(2): 104-111
dilakukan dapat disimpulkan beberapa hal
sebagai berikut : Fauzi, A. R., dan R. Nurmalina. 2012.
Atribut yang dipentingkan oleh konsumen Merawat Kulit dan Wajah. PT. Elex
terhadap produk Body Scrub PT. Bali Tangi Media, Jakarta.
adalah informasi pada kemasan, keamanan Kosasih, W., I.A. Soenadi dan E. Celsia.
produk, manfaat produk, kandungan produk, 2013. Aplikasi QFD Untuk
kebersihan produk, sertifikasi produk, aroma Pengembangan Produk Wafer. Jurnal
produk, daya simpan produk, bentuk Teknik dan Ilmu Komputer. 2 (7): 258-
kemasan, takaran produk yang digunakan, 269.
warna kemasan, bentuk produk dan warna
produk. Prabowo, R. 2013. Strategi Peningkatan
Penilaian konsumen terhadap produk Kualitas Produk Dengan Metode Quality
Body Scrub PT. Bali Tangi berdasarkan 13 Function Deployment di PT. Karya
atribut produk menunjukkan bahwa tingkat Persada Surabaya. Jurnal Publikasi Dosen.
kepuasan konsumen berada pada kriteria puas Jurnal.itats.ac.id. Diakses pada tanggal 28
dan cukup puas. Desember 2017.
Strategi peningkatan kualitas produk Body Ramadhan, A. 2017. Kajian Visual Kemasan
Scrub PT. Bali Tangi yang dapat Sebagai Media Informasi (Studi Kasus
direkomendasikan adalah perusahaan perlu Kemasan Produk Mainan Flying Glider).
melakukan prioritas evaluasi pada parameter Researchgate.net. Diakses pada tanggal 15
teknis penentuan formulasi bahan dan atribut September 2018.
bentuk produk untuk mencapai target
perusahaan Siregar, S. 2014. Metode Penelitian
Kuantitatif. Kencana, Jakarta.
Saran Suwana, I. K. R., I.A.M. Tuningrat dan K.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat Satriawan.2015. Penerapan Quality
disarankan beberapa hal sebagai berikut : Function Deployment (QFD) untuk
PT. Bali Tangi perlu melakukan memenuhi Kepuasan Pelanggan CV. Tirta
peningkatan dan perbaikan kualitas produk Taman Bali- Bangli. Jurnal Rekayasa dan

372
Vol. 6, No.4, Desember 2018. Strategi Peningkatan Kualitas Produk Body Scrub...

Manajemen Agroindustri. 3(1): 106-116. Whelen, T.L. dan J.D. Hunger. 2008.
Strategic Management and Business
Tyasdela, A.A.P.C., K. Satriawan dan
Policy. Pearson Education Inc,
A.A.P.A.S. Wiranatha. 2015. Penerapan
NewJersey.
Metode Quality Function Deployment
Dalam Upaya Memenuhi Kepuasan Yuarini, D.A.A., K. Satriawan dan I.D.P.O.
Pelanggan Terhadap Layanan Pesan Antar Suardi. 2015. Strategi Peningkatan
Pizza. Jurnal Rekayasa dan Manajemen Kualitas Produk Sayuran Segar Organik
Agroindustri. 3 (3): 143-154. pada CV. Golden Leaf Farm Bali. Jurnal
Manajemen Agribisnis. 3 (2): 93-109.
Umar, H. 2005. Metode Penelitian. Salemba
Empat, Jakarta.

373

You might also like