Professional Documents
Culture Documents
Strategi Pembelajaran Guru Dalam Mengelola Amarah Siswa (Studi Kasus Di KB Anggrek Muara Badak Tahun AJARAN 2015/2016
Strategi Pembelajaran Guru Dalam Mengelola Amarah Siswa (Studi Kasus Di KB Anggrek Muara Badak Tahun AJARAN 2015/2016
Nur Intang
PG PAUD, FKIP, Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda
nurintangpaud15@gmail.com
Rizqi Syafrina
PG PAUD, FKIP, Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda
nonon11185@gmail.com
ABSTRACT
Early children who control their emotions well, in general will be accepted by the
environment well too. Conversely, angry students will be very detrimental to other
students because a lot of science that should get ignored.by that's why a strategy used
by teachers in managing anger of children is very determine the outcome of teaching
and learning process. This study aims to find out the Teacher Learning Strategy in
Managing Student Angarah Group B in the Anggrek Muara Badak Playing Group of
Learning Year 2015/2016. In this study the approach used is qualitative descriptive
method approach that is research that intends to understand the phenomenon about
what experienced research subjects. The subjects were sixteen students, consisting of
five boys and eleven girls. Data collection in this study using observation sheet,
Interview Sheet, and Documentation. Data analysis techniques used in this study are
Miles and Hiberman techniques that include data collection (data collection); data
reduction; presentation of data (data display); and conclusion or verification
(conclution drawing & verifying). From the results of research that has been done
revealed that the Teacher Learning Strategy in Managing Student Angarah on Group
B in the Clock Play Anggrek Estuary Rhino Year Learning 2015/2016 refers to the
three important elements of emotional intelligence; (1) Personal skills (self-
managing); (2) social skills (dealing with a relationship); (3) social skills (intelligence
to arouse the desired response to others). While the cause of students become angry is:
(1) because Lack of attention, too mendekti, have a brother who was not far adrift
until the pattern of parenting that tends to side with one child. (2) Although there is a
single child who is angry but it happens because the parenting pattern of parents who
tend to spoil the child too.
kanak-kanak dan masa puber. Dalam merupakan rasa yang sangat manusiawi
semua periode ini terdapat saat-saat sehingga tidak dapat disalahkan”. Dapat
keseimbangan dan ketidakseimbangan dipahami bahwa amarah adalah rasa
serta pola perilaku yang normal dan manusiawi yang tidak dapat disalahkan.
dan terbawa dari periode sebelumnya Dengan demikian, dari beberapa
biasa disebut perilaku “bermasalah”. pendapat di atas penulis menyimpulkan
8. Prinsip kedelapan perkembangan amarah adalah suatu perasaan tidak senang
adalah adanya harapan sosial untuk karena diperlakukan tidak sepantasnya dan
setiap periode perkembangan. Harapan melakukan sesuatukarena sudah tidak bisa
sosial ini berbentuk tugas menahan emosinya.
perkembangan yang memungkinkan Kecerdasan emosional menuntut diri
para orang tua dan guru mengetahui untuk belajarmengakui dan menghargai
pada usia berapa anak-anak mampu perasaan diri sendiri dan orang lain dan
menguasai berbagai pola perilaku yang untuk menanggapinya dengan tepat,
diperlukan bagi penyesuaian yang baik. menerapkan dengan efektif energi emosi
9. Prinsip kesembilan perkembangan dalam kehidupan dan pekerjaan sehari-
adalah bahwa setiap bidang hari.
perkembangan mengandung Menurut Kemendikbud (2014: 1) Tiga
kemungkinan bahaya baik fisik unsur penting kecerdasan emosional terdiri
maupun psikologis yang dapat dari:
mengubah pola perkembangan. 1. Kecakapan pribadi (mengelola diri
10. Prinsip kesepuluh perkembangan sendiri);
adalah bahwa kebahagian bervariasi 2. kecakapan sosial (menangani suatu
pada berbagai periode dalam pola hubungan);
perkembangan. Tahun pertama 3. keterampilan sosial (kepandaian
kehidupan biasanya paling bahagia menggugah tanggapan yang
dan masa puber biasanya yang paling dikehendaki pada orang lain).
tidak bahagia. Adapun Strategi Mengorganisasi
Novita Tandry (2011 : 13) mengatakan Pengembangan Kecerdasan Sosial
bahwa “marah adalah normal bagi anak Emosional Anakmenurut Kemendikbud
kecil, kemarahan anak mengacu pada (2014: 7-8) adalah sebagai berikut :
reaksinya terhadap situasi atau caranya 1. Kegiatan mengorganisasikan
menunjukkan emosi”. Sedangkan menurut berdasarkan kebutuhan, minat dan
Seto Mulyadi (2004 : 12) “marah karakteristik perkembangan anak yang
37
Anggrek Muara Badak Kutai Kartanegara mendisiplinkan anak saat dirumah, apakah
beijalan dengan baik dan komunikatif. anak anda pernah protes dengan pola
Berdasarkan data observasi di sekolah disiplin yang anda terapkan, apakah anda
bahwa kualifikasi pendidikan yang selaku orang tua pernah mendikte anak
dimiliki oleh guru di KB Anggrek Muara anda, dimanakah anak biasa bermain
Badak Kutai Kartanegara mayoritas SLTA ketika dirumah, apakah anak anda sering
atau belum memiliki akta IV seehingga marah, faktor apa yang menyebabkan anak
dapat dikatakan sekolah ini belum marah, apakah anak anda pernah merasa
mencapai standarisasi pendidikan.Adapun kurang diperhatikan saat dirumah,
jumlah guru dan karyawan di KB Anggrek pernahkah beijanji pada anak kemudian
Muara Badak Kutai Kartanegara Tahun tidak menepatinya.
Pelajaran 2015/2016 berjumlah 3 orang Hasil Wawancara
yaitu 2 orang guru dan 1 tenaga Berdasarkan hasil pengambilan data
administrasi sekolah. yang telah dilakukan pada hari Senin
Kepada kedua orang guru tersebut hingga jumat pada tanggal 14-
diberikan pertanyaan 19September 2015, oleh penulis
meliputi:Perencanaan dalam kegiatan (lampiran), bahwa pengembangan rencana
pembelajaran dikelas, Prinsip AUD, pembelajaran yaitu kegiatan merumuskan
Kesesuaian RPPH dengan prinsip AUD, tujuan apa yang akan dicapai oleh suatu
Teknik menata lingkungan bermain kegiatan pengajaran, cara apa yang yang
dikelas. Juga diberi pertanyaan yang dipakai untuk menilai tujuan tersebut,
berhubungan dengan emosional anak didik materi bahan apa yang akan disampaikan,
meliputi: kemampuan guru dalam bagaimanan cara menyampaikannya serta
mengenali tanda-tanda anak marah, alat atau media apa yang diperlukan yang
Jumlah anak yang suka marah, penyebab disesuaikan dengan tingkat perkembangan
anak marah, serta kegiatan yang dilakukan anak didik. Berikut ini hasil wawancara
untuk mengelola amarah anak dikelas. dengan guru Kelas :
Kepada orang tua anak yang sering 1. Hasil Wawancara dengan guru :
marah ini diberi pertanyaan mengenai Guru yang menjadi subjek penelitian
emosional anak mereka meliputi : anak ada 2 (dua) orang yang merupakan guru
keberapa, berapa jumlah saudara kandung, yang mengajar di kelompok B di KB
apakah kecemburuan pada saudara pernah Anggrek Muara Badak Kutai Kartanegara
teijadi pada anak anda, apakah disiplin itu Tahun Pelajaran 2015/2016 yaitu:
penting, bagaimana cara anda
42
a.
suasana kondusif dalam
Ibu Masna
pembelajaran, memeliharalingkungan
Kepada Ibu Masna diberikan beberapa
yang bersih, aman, nyaman dan sehat
pertanyaan sebagai berikut:
bagi anak .
1) Bagaimana perencanaan anda dalam
5) Bagaimanakah anda mengenali
kegiatan pembelajaran dikelas ?
tanda-tanda anak marah ? Jawab :
Jawab : saya memulai perencanaan
Mengenali jika ada anak yang
kegiatan pembelajaran dikelasyaitu
berteriak, menangis, menyendiri dan
dengan pembuatan RPPM dan
memukul temannya. Berapa banyak
RPPH. RPPM dan RPPH tersebut
6) anak didik yang suka marah ? Jawab
disesuaikan dengan perencanaan per
: 3 anak.
semester.
7) Saat salah satu anak didik anda
2) Apakah anda memahami prinsip
marah, apa yang anda lakukan ?
AUD ? Jawab : Sedikit. Sebenarnya
Jawab : Mendekati, menanyakan
saya tidak memiliki dasar dalam
penyebab kemarahannya, membujuk
teorinya namun dari pengamatan dan
dan menjelaskan bahwa marah tidak
pengalaman selama delapan tahun
baik, serta menasehati untuk selalu
inilah yang saya ketahui dari
bersikap yang baik terhadap teman-
perkembangan anak, dan saya
temannya.
berusaha untuk meningkatkan
8) Menurut pengamatan anda, faktor apa
kompetensi saya di bangku kuliah,
saja yang membuat anak didik marah
dan sekarang saya sedang
? Jawab : Tidak mampu melakukan
menyelesaikan tugas ahir saya untuk
sesuatu sesuai kehendak
program S1.
dirinya,diganggu temannya,
3) Apakah dalam merencanakan RPPH
kelelahan dan berebut mainan.
anda sesuaikan dengan prinsip AUD?
9) Apakah ada kegiatan yang dapat anda
Jawab : menurut saya merupakan
lakukan untuk mengelola amarah
suatu kewajiban guru dalam
anak dikelas ?Jawab : Meminta anak
menyusun RPPH yang tematik dan
untuk mengutarakan
sesua prinsip prinsip pembelajaran
perasaannya,membimbing anak
pada pendidikan anak usia dini.
dalam menan amkan tingkah laku
4) Bagaimana teknik anda dalam menata
yang baik dan mengajarkan anak
lingkungan bermain dikelas ? Jawab :
untuk bersikap sabar dalam suasana
Tekniknya ya dengan menciptakan
kekeluargaan, suasana yang penuh
43
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, . Yin, Robert K. 1996. Studi Kasus (Desain
Strategi Belajar Mengajar, & Metode). PT. Raja Gravindo
(Jakarta:Rineka Cipta,), Ct. ke-1, Persada