Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 21

BUILDINGS

OF GREEN
BENEFITS
MEASURING WHAT MATTERS:
Measuring What Matters: Funding support is provided by:
Benefits of Green Building in
Indonesia is prepared by:
For more information, visit www.gbcindonesia.org and www.edgebuildings.com
IN INDONESIA

>100
BUILDINGS
received voluntary Green Building
certifications

>3,000 >20
BUILDINGS
Sources:
( ) MILLION M2
complied with Mandatory
Green Building codes

• EDGE, GBC Indonesia and GBIG (for green building certification, as of April 2018)
• IFC (for code-compliant buildings in Jakarta and Bandung, as of June 2018)

“Promoting green “Every one in Indonesia “Occupants of our “Resource-efficient


buildings needs evidence, should get the benefits of exceptionally designed buildings are the way
not just conceptual theory. green buildings. buildings benefit from lower towards greener
GBC Indonesia is glad to share To support this, we have come up energy and water bills. development.
these excellent examples of with an affordable, voluntary green We have committed to building Switzerland is proud to partner
buildings that are already building certification system called green, and have already received with IFC in mainstreaming green
showing economic savings for the EDGE. This complements the more than 10 EDGE certifications in buildings in Indonesia. The
operators and investors, providing mandatory green building codes 9 locations, which gives us global pioneering examples here will
a healthier indoor and outdoor IFC has helped develop in Jakarta recognition.” encourage others to follow the
environment for the occupants." and Bandung.” green path.”

Iwan Prijanto Azam Khan Budiarsa H.E. Kurt Kunz


Chairperson Country Manager Sastrawinata Ambassador of
GBC Indonesia IFC Indonesia President Director Switzerland
PT Ciputra Residence

Measuring What Matters: Benefits of Green Building in Indonesia is developed in cooperation between the Green Building Council
Indonesia (GBC Indonesia) and the International Finance Corporation (IFC) with support from the Switzerland Government.
PISAU POND
Bogor
The 1O1 Bogor Suryakancana
Developer: PT Oasis Hotel Bogor, subsidiary of PT Panoramaland Development INCREMENTAL
COST 0.04%
COMPARED TO
A TYPICAL HOTEL

PAYBACK 0.1 YEARS

UTILITY
COST SAVINGS
52%
PER YEAR IDR 1.9 billion
365
Equivalent to
energy consumption of low
income
houses

This 9-storey 4-star hotel with 156 guestrooms


is located in the popular tourist destination of
Suryakencana street.

Energy Water Materials

Optimum window sizing Low-flow plumbing Autoclaved aerated


(WWR of 17%), low-E coated fixtures and auto concrete blocks for walls
glass, external shading, shut-off faucets with and UPVC window frames.
energy-efficient of variable aerators in bathrooms,
refrigerant flow (VRF) cooling water-efficient
system (COP of 3.68), dishwashers and
energy-efficient heat pump water-efficient
for hot water, and landscaping. “All of the green initiatives that we have undertaken, from the building’s
energy-efficient lighting orientation to the design solutions in the building’s interior and on the
systems. external façade, are essential in providing maximum resource savings and
greater comfort for our guests.”
- Adjid Kurniawansyah, General Manager, The 1O1 Bogor Suryakancana Hotel

Measuring What Matters: Benefits of Funding support is provided by:


Green Building in Indonesia
is prepared by:
Bogor
The 1O1 Bogor Suryakancana
Pengembang: PT Oasis Hotel Bogor, subsidiary of PT Panoramaland Development BIAYA INVESTASI
BANGUNAN
0,04%
DIBANDINGKAN
GEDUNG HIJAU DENGAN HOTEL
TIPIKAL
JANGKA WAKTU
PENGEMBALIAN
INVESTASI
0,1 TAHUN

PENGHEMATAN
BIAYA UTILITAS
52%
DALAM SETAHUN Rp1,9 miliar
365
Setara dengan konsumsi
energi dari rumah untuk masyarakat
berpenghasilan
rendah

Hotel bintang-4 yang memiliki 156 kamar


tamu dengan ketinggian 9 lantai ini berlokasi
di jalan Suryakencana sebagai salah satu
destinasi wisata favorit.

Energi Air Material

Optimalisasi ukuran jendela Alat plambing dengan Penggunaan bata beton


(WWR 17%), lapisan kaca debit air rendah dan ringan untuk dinding dan
low-E, dan peneduh eksternal keran otomatis dengan rangka jendela UPVC.
untuk mengurangi beban aerator untuk kamar
pendingin, Variable mandi, mesin pencuci
Refrigerant Flow yang efisien piring dan
(COP 3,68), penggunaan heat perancangan lansekap
pump yang efisien untuk air hemat air. “Semua aspek hijau, dari orientasi bangunan hingga ruang hijau di dalam
panas; lampu hemat energi. dan luar ruangan ternyata penting dalam menyediakan penghematan
sumberdaya dan kenyamanan bagi tamu kami.”
- Adjid Kurniawansyah, General Manager, Hotel The 1O1 Bogor Suryakancana

Measuring What Matters: Benefits of Bantuan pendanaan didukung oleh:


Green Building in Indonesia
disiapkan oleh:
Yogyakarta
The 1O1 YogyakartaTugu
Developer: PT Gajah Mas Perkasa, subsidiary of PT Panoramaland Development INCREMENTAL
COST
0%
COMPARED TO
A TYPICAL HOTEL

PAYBACK 0 YEARS

UTILITY
COST SAVINGS
51%
PER YEAR IDR 1.4 billion
265
Equivalent to
energy consumption of low
income
houses

This 9-storey, 4-star hotel with 150 guest


rooms is the first EDGE-certified hotel in
Indonesia.

Energy Water Materials

Optimum window sizing Low-flow plumbing Autoclaved aerated


(WWR of 11%), llow-E coated fixtures and auto concrete blocks for walls
glass, external shading, shut-off faucets with and UPVC window frames.
natural ventilation of aerators in bathrooms,
corridors, energy-efficient and water-efficient
variable refrigerant flow (VRF) landscaping.
cooling system (COP of 3.45),
energy-efficient heat pump "A hotel's priority is to create guest comfort. We believe our green building
for hot water, and initiatives have helped us to achieve this and have also created greater profit
energy-efficient lighting by conserving energy and water."
systems with lighting controls - Wahyu Wikan Trispratiwi, General Manager, The 1O1 Yogyakarta Tugu Hotel
for corridors.

Measuring What Matters: Benefits of Funding support is provided by:


Green Building in Indonesia
is prepared by:
Yogyakarta
The 1O1 YogyakartaTugu
BIAYA INVESTASI
0%
Pengambang: PT Gajah Mas Perkasa, subsidiary of PT Panoramaland Development
BANGUNAN
DIBANDINGKAN
GEDUNG HIJAU DENGAN HOTEL
TIPIKAL
JANGKA WAKTU
PENGEMBALIAN
INVESTASI
0 TAHUN
PENGHEMATAN
BIAYA UTILITAS
51%
DALAM SETAHUN Rp1,4 miliar
265
Setara dengan konsumsi
energi dari rumah untuk masyarakat
berpenghasilan
rendah

Hotel bintang-4 yang memiliki 150 kamar


tamu dengan ketinggian 9 lantai ini
merupakan hotel bersertifikat EDGE pertama
di Indonesia.

Energi Air Material

Optimalisasi ukuran jendela (WWR Perangkat plambing Penggunaan bata beton


11%), penggunaan lapisan kaca dengan debit air rendah ringan untuk dinding dan
low-E dan peneduh eksternal dan keran otomatis rangka jendela UPVC.
untuk menyeimbangkan dengan aerator untuk
pencahayaan alami dan kamar mandi, dan
menurunkan beban pendingin, perancangan lansekap
ventilasi alami di koridor, Variable yang hemat air.
Refigerant Flow yang efisien (COP “Tujuan utama dari sebuah hotel adalah untuk kenyamanan tamu. Kami
3,45), penggunaan heat pump
untuk air panas, penggunaan meyakini bahwa inisiatif kami dalam menerapkan konsep bangunan hijau
lampu hemat energi, dan telah membantu kami mencapai itu sekaligus memberikan tambahan
pengendalian lampu untuk keuntungan melalui konservasi energi dan air.”
koridor. - Wahyu Wikan Trispratiwi, General Manager, Hotel The 1O1 Yogyakarta Tugu

Measuring What Matters: Benefits of Bantuan pendanaan didukung oleh:


Green Building in Indonesia
disiapkan oleh:
Banten
Citra Maja Raya
Developer: PT. Citra Maja Raya JO INCREMENTAL
COST
4.70%
COMPARED TO
A TYPICAL HOUSE

PAYBACK 1.8 YEARS

UTILITY
COST SAVINGS
30%
PER YEAR IDR 252 million
41
Equivalent to
energy consumption of low
income

33
Equivalent to houses
water consumption of
* Numbers above are based on potential savings calculated in the EDGE software.

These 373 affordable homes are the first to be


EDGE-certified in the country, and are part of the
2,600 hectare development being developed as a
sustainable city.

Energy Water Materials

Optimum window sizing Low-flow faucets and Micro concrete tiles on


(WWR of 17.5%), external dual flush water steel rafters for roof
shading, insulation of roof and closets. construction and
external walls, natural autoclaved aerated
ventilation, and concrete blocks for walls.
energy-efficient lighting
systems.
"My home has good air circulation so we don't need to use air conditioning during the day. In
my previous home, I used to spend IDR 800,000 ($55) on electricity for a month. Now we
spend only IDR 200,000 ($14) per month. It is a huge difference!"
- Emilia Sutedja, Resident

Measuring What Matters: Benefits of Funding support is provided by:


Green Building in Indonesia
is prepared by:
Banten
Citra Maja Raya
Pengembang: PT. Citra Maja Raya JO
BIAYA INVESTASI
BANGUNAN
4,70%
DIBANDINGKAN
GEDUNG HIJAU DENGAN RUMAH
TIPIKAL
JANGKA WAKTU
PENGEMBALIAN
INVESTASI
1,8 TAHUN

PENGHEMATAN
BIAYA UTILITAS
30%
DALAM SETAHUN Rp252 juta
41
Setara dengan konsumsi
energi dari rumah untuk masyarakat
berpenghasilan
Setara dengan konsumsi
air dari 33 rendah

* Perhitungan di atas berdasarkan potensi penghematan menggunakan perangkat lunak EDGE.

Bangunan yang terdiri atas 373 rumah dengan harga


terjangkau ini adalah yang pertama kali mendapatkan
sertifikasi EDGE di negara ini, dan merupakan bagian dari
pembangunan 2600 hektar area yang sedang
dikembangkan sebagai kota yang berkelanjutan.

Energi Air Material

Optimalisasi ukuran jendela Keran dengan debit air Penggunaan lempengan


(WWR 17,5%), peneduh rendah dan kloset beton mikro pada kasau
eksternal, atap dengan nilai U dual-flush. rangka atap dan bata
rendah dan juga dinding luar, beton ringan untuk
ventilasi alami, penggunaan dinding.
lampu hemat energi.
“Rumah ini memiliki sirkulasi udara yang bagus sehingga tidak perlu menggunakan AC pada
siang hari. Di rumah terdahulu, saya membayar tagihan listrik sebesar Rp800.000 per bulan.
Sekarang, saya bayar listrik Rp400.000 per bulan. Buat saya, besar perbedaaannya!”
- Emilia Sutedja, Penghuni

Measuring What Matters: Benefits of Bantuan pendanaan didukung oleh:


Green Building in Indonesia
disiapkan oleh:
Bekasi
Ecoloft Jababeka Golf Serviced Townhouses
Developer: Asia Green Real Estate INCREMENTAL
COST 3.58%
COMPARED TO
A TYPICAL HOUSE

PAYBACK 2.4 YEARS


UTILITY
COST SAVINGS
80%
PER YEAR IDR 370 million
68
Equivalent to
energy consumption of low
income
Equivalent to
water consumption of 5 houses

* Numbers above are based on potential savings calculated in the EDGE software.

These 19 premier serviced townhouses have


been designed with an emphasis on energy
efficiency and on-site renewable energy.

Energy Water Materials

Optimum window sizing Low-flow plumbing Cellular light weight


(WWR of 17%), external fixtures and dual-flush concrete blocks for walls,
shading, insulation of roof water closets. parquet/wood block
and walls, energy-efficient flooring finishes and UPVC
variable refrigerant flow window frames.
(VRF) cooling system (COP
of 4.29), energy-efficient "Ecoloft serviced townhouses are built with a resource-efficient and environmentally-friendly
lighting systems, solar hot concept, from their layout and design straight through to construction, operation and
water collectors and solar maintenance. We focus on efficiency, comfort and health corner stones which give
photovoltaics. environmental benefits, reduce utility costs and at the same time improve the quality of life,
health and indoor comfort of the tenants.”
- Alex Buechi, Partner/Country Head Indonesia, Asia Green Real Estate

Measuring What Matters: Benefits of Funding support is provided by:


Green Building in Indonesia
is prepared by:
Bekasi
Ecoloft Jababeka Golf Serviced Townhouses BIAYA INVESTASI
Pengembang: Asia Green Real Estate
BANGUNAN 3,58% DIBANDINGKAN
GEDUNG HIJAU DENGAN RUMAH
TIPIKAL
JANGKA WAKTU
PENGEMBALIAN 2,4 TAHUN
INVESTASI
PENGHEMATAN
BIAYA UTILITAS
80%
DALAM SETAHUN Rp370 juta
68
Setara dengan konsumsi
energi dari rumah untuk masyarakat
berpenghasilan
Setara dengan konsumsi
air dari 5 rendah

* Perhitungan di atas berdasarkan potensi penghematan menggunakan perangkat lunak EDGE.

Bangunan yang terdiri atas 19 unit serviced


townhouses ini dirancang dengan
menekankan pada efisiensi energi dan energi
terbarukan di lokasi gedung.

Energi Air Material

Optimalisasi ukuran jendela Alat plambing dengan Penggunaan bata beton


(WWR 17%), peneduh debit air rendah dan ringan pada dinding,
eksternal, pemberian insulasi kloset dual-flush. parquet/lembaran kayu
atap dan dinding untuk untuk finishing lantai,
menurunkan beban serta UPVC pada rangka
pendingin, Variable jendela.
Refrigerant Flow yang efisien “Ecoloft merupakan sebuah townhouses servis yang dibangun dengan konsep ramah
(COP 4,29), lampu hemat lingkungan dan efisiensi sumber daya, mulai dari perancangan dan konstruksi hingga
energi, pemanas air tenaga pengelolaan dan perawatan bangunan. Fokus kami terletak pada efisiensi, kenyamanan dan
surya dan fotovoltaik (PV) kesehatan yang memberikan dampak positif pada lingkungan, menurunkan biaya utilitas
tenaga surya. dan di saat yang sama meningkatkan kualitas hidup, kesehatan dan kenyamanan penghuni.”
- Alex Buechi, Partner/Country Head Indonesia, Asia Green Real Estate

Measuring What Matters: Benefits of Bantuan pendanaan didukung oleh:


Green Building in Indonesia
disiapkan oleh:
Jakarta
Alamanda Tower
Developer: PT Karyadeka Graha Lestari INCREMENTAL
COST 15.62% COMPARED TO
A TYPICAL OFFICE

UTILITY
COST SAVINGS
34%
PER YEAR IDR 4 billion
708
Equivalent to
energy consumption of low
income
Equivalent to
water consumption of 104 houses

This 30-storey office building was certified Existing


Building -
when it was built in 2014, and recertified as Platinum
an existing green building in 2018.

Energy Water Materials

Optimum window sizing Low flow plumbing Window glass and


and low-E coated glass fixtures. Rainwater, concrete manufactured
(OTTV of 40 W/m2) to grey water and with lower environmental
balance natural lighting condensate water used impact, raw material and
and the cooling load, for toilet flushing and manufacturing for steel
energy-efficient water make up water for and concrete within
cooled chiller (COP of 5.9) cooling tower. Indonesia, zero ozone
and energy-efficient depleting refrigerant, "We are committed to building an energy-efficient building that also gives
lighting systems. certified wood. lots of benefits to our tenants. Obtaining a reputable green building
certification is a plus for us."
- Bambang Sutadi, Director, PT Karyadeka Graha Lestari

Measuring What Matters: Benefits of Funding support is provided by:


Green Building in Indonesia
is prepared by:
Jakarta
Alamanda Tower
Pengembang: PT Karyadeka Graha Lestari BIAYA INVESTASI
BANGUNAN 15,62% DIBANDINGKAN
DENGAN KANTOR TIPIKAL

GEDUNG HIJAU

PENGHEMATAN
BIAYA UTILITAS
34%
DALAM SETAHUN Rp4 miliar
708
Setara dengan konsumsi
energi dari rumah untuk masyarakat
berpenghasilan
Setara dengan konsumsi
air dari 104 rendah

Bangunan perkantoran dengan 30 lantai ini


mendapatkan sertifikasi bangunan hijau pada Gedung
saat dibangun tahun 2014 dan melakukan Terbangun -
sertifikasi ulang sebagai gedung terbangun yang Platinum
ramah lingkungan pada tahun 2018.

Energi Air Material

Optimalisasi ukuran jendela Peralatan plambing Penggunaan kaca jendela


serta penggunaan lapisan dengan debit air dan beton dari produksi
kaca low-E (OTTV 40 W/m2) rendah, penggunaan yang ramah lingkungan,
untuk menyeimbangkan air tadah hujan, grey penggunaan bahan
antara pencahayaan alami water dan air mentah dan proses
dan beban pendingin, kondensasi untuk pembuatan baja dan beton
penggunaan water cooled flushing toilet dan dari Indonesia, bahan zero
chiller yang efisien (COP make up water untuk ozone depleting untuk “Kami berkomitmen untuk terus mewujudkan bangunan hemat energi yang
5,9), penggunaan lampu cooling tower. refrigeran, pra-fabrikasi juga akan memberikan barokah bagi para tenant. Mendapat sertifikasi
hemat energi. untuk curtain wall, bangunan gedung hijau akan menjadi nilai tambah bagi kami.”
penggunaan kayu - Bambang Sutadi, Direktur, PT. Karyadeka Graha Lestari
bersertifikat.

Measuring What Matters: Benefits of Bantuan pendanaan didukung oleh:


Green Building in Indonesia
disiapkan oleh:
Bogor
DUSASPUN Gunung Putri
17%
Developer: PT Duta Sarana Perkasa
INCREMENTAL COMPARED TO
A TYPICAL OFFICE
COST

UTILITY
COST SAVINGS
71%
PER YEAR IDR 578 million
107
Equivalent to
energy consumption of low
income
houses

Design of this 4-storey office building prioritizes health New


and comfort while reducing operational costs. It scored Building -
the maximum points to date for new buildings under
Platinum
the GREENSHIP certification system.

Energy Water Materials

Optimum window sizing, Low-flow plumbing Steel and concrete


low-E coated glass, wall fixtures, rainwater manufactured with lower
insulation (OTTV of 31) to harvesting system and environmental impact,
reduce the cooling load, condensate water for zero ozone depleting
energy-efficient variable flushing and substance for refrigerant,
refrigerant flow (VRF) landscaping. prefabricated wall
cooling system (COP of 3.4), columns and floor slab, "I've fulfilled my dream of building a comfortable working space for my staff.
energy-saving lighting certified wood, source of This will be my legacy. At the same time, I realize that it also saves me money,
systems, and lights raw material and
which is great."
controlled by natural light manufacturing of steel
sensors. and concrete from
- Nyoto Irawan, President Director, PT. Duta Sarana Perkasa
Indonesia

Measuring What Matters: Benefits of Funding support is provided by:


Green Building in Indonesia
is prepared by:
Bogor
DUSASPUN Gunung Putri BIAYA INVESTASI
Pengembang: PT Duta Sarana Perkasa
BANGUNAN
GEDUNG HIJAU 17% DIBANDINGKAN
DENGAN KANTOR TIPIKAL

PENGHEMATAN
BIAYA UTILITAS
71%
DALAM SETAHUN Rp578 juta
107
Setara dengan konsumsi
energi dari rumah untuk masyarakat
berpenghasilan
rendah

Desain bangunan perkantoran 4 lantai ini mempriori-


taskan kesehatan dan kenyamanan penghuninya Bangunan
sekaligus mengurangi biaya operasional. Hingga saat Baru -
ini, gedung ini mendapatkan poin tertinggi untuk Platinum
bangunan baru dalam GREENSHIP.

Energi Air Material

Optimalisasi ukuran Alat plambing dengan Penggunaan baja dan


jendela, penggunaan debit air rendah, sistem beton dari produksi yang
lapisan kaca low-E, dan air tadah hujan dan ramah lingkungan, bahan
insulasi dinding (OTTV 31) penggunaan air zero ozone depleting
untuk mengurangi beban kondensasi untuk air untuk refrigeran,
pendingin, Variable flushing dan lansekap. pra-fabrikasi untuk kolom
Rerigerant Flow yang dan balok, penggunaan “Saya telah mewujudkan impian saya dengan menciptakan sebuah tempat
efisien (COP 3,4), kayu bersertifikat, kerja yang nyaman bagi karyawan-karyawan saya. Ini akan menjadi warisan
penggunaan lampu hemat penggunaan bahan
saya. Pada saat bersamaan, saya menyadari bahwa ini juga membantu saya
energi dan lampu dengan mentah dan proses
sensor pencahayaan alami. pembuatan baja dan
menghemat biaya dan itu luar biasa!”
beton dari Indonesia. - Nyoto Irawan, Presiden Direktur, PT. Duta Sarana Perkasa

Measuring What Matters: Benefits of Bantuan pendanaan didukung oleh:


Green Building in Indonesia
disiapkan oleh:
Jakarta
Mina Bahari IV Building
Developer: Ministry of Marine Affairs and Fisheries INCREMENTAL
COST 4.44%
COMPARED TO
A TYPICAL OFFICE

PAYBACK 4.3 YEARS

UTILITY
COST SAVINGS
47%
PER YEAR IDR 3.7 billion
680
Equivalent to
energy consumption of low
income
Equivalent to
water consumption of 35 houses

This 16-storey building for the Ministry of


New
Marine Affairs and Fisheries has received Building -
multiple national and international awards Gold
for its green design.

Energy Water Materials

Optimum window sizing Low-flow plumbing Window glass and


and low-E coated glass fixtures, rainwater concrete manufactured
(OTTV of 38 W/m2) to harvesting system and with lower environmental
balance natural lighting recycling system from impact, raw material and
and the cooling load, grey water used for manufacturing of steel
energy-efficient water majority of flushing and concrete from
cooled chiller (COP of 6.0), and landscaping. Indonesia, zero ozone "Our tireless efforts to maximize energy and water savings has helped us in achieving not
energy-efficient lighting depleting substance for only green building certification but also several national and international awards. We hope
systems and lighting refrigerant. that our building can set an example for others to follow."
controlled by natural light - Budi Sulistiyo, Ministry of Marine Affairs and Fisheries
sensors.

Measuring What Matters: Benefits of Funding support is provided by:


Green Building in Indonesia
is prepared by:
Jakarta
Gedung Mina Bahari IV
Pengembang: Kementerian Kelautan dan Perikanan BIAYA INVESTASI
BANGUNAN 4,44%
DIBANDINGKAN
GEDUNG HIJAU DENGAN KANTOR
TIPIKAL
JANGKA WAKTU
PENGEMBALIAN
INVESTASI
4,3 TAHUN
PENGHEMATAN
BIAYA UTILITAS
47%
DALAM SETAHUN Rp3,7 miliar
680
Setara dengan konsumsi
energi dari rumah untuk masyarakat
berpenghasilan
Setara dengan konsumsi
air dari 35 rendah

Bangunan 16 lantai milik Kementerian Kelautan


Bangunan
dan Perikanan ini telah memenangkan Baru -
beberapa penghargaan nasional dan Emas
internasional terkait desain bangunan hijaunya.

Energi Air Material

Optimalisasi ukuran jendela Alat plambing dengan Penggunaan kaca jendela


dan lapisan kaca low-E (OTTV debit air rendah, sistem dan beton dari produksi
38 w/m2) untuk air tadah hujan dan yang ramah lingkungan,
menyeimbangkan sistem daur ulang dari penggunaan bahan
pencahayaan alami dan grey water yang mentah dan proses
menurunkan beban digunakan sebagian pembuatan baja dan
pendingin, penggunaan water besar untuk flushing beton dari Indonesia, “Usaha kami dalam memaksimalkan penghematan energi dan air pada bangunan ini telah
cooled chiller yang efisien dan lansekap. bahan zero ozone membantu kami dalam mencapai bukan hanya sertifikasi Bangunan Hijau tetapi juga
(COP 6,0), lampu hemat depleting untuk beberapa penghargaan nasional dan internasional. Kami harap bangunan ini dapat menjadi
energi serta sistem refrigeran. contoh serta mampu mengedukasi masyarakat mengenai manfaat bangunan hijau.”
pencahayaan yang diatur oleh - Budi Sulistiyo, Kementerian Kelautan dan Perikanan
sensor cahaya alami.

Measuring What Matters: Benefits of Bantuan pendanaan didukung oleh:


Green Building in Indonesia
disiapkan oleh:
Jakarta
Ministry of Public Works and Public Housing
- Main Building
Developer: Ministry of Public Works and Public Housing
INCREMENTAL
COST 5.08%
COMPARED TO
A TYPICAL OFFICE

PAYBACK 3.1 YEARS

UTILITY
COST SAVINGS
56%
PER YEAR IDR 4.1 billion
726
Equivalent to
energy consumption of low
income
Equivalent to
water consumption of 97 houses

This 17-storey building is the first government Existing


building in Indonesia to be certified green, and Building -
has won numerous awards including the ASEAN Platinum
Energy Award.

Energy Water Materials

Optimum window sizing, Low-flow plumbing Steel and concrete


low-E coated glass (OTTV of fixtures, rainwater manufactured with lower
28 W/m2) to reduce the harvesting system and environmental impact, raw
cooling load, reflective recycling system from material and
shading devices to optimize grey water and manufacturing of steel,
daylighting, energy-efficient condensate water used concrete and gypsum from
water cooled chillers (COP of for all flushing, make Indonesia, zero ozone
6.2), energy-efficient lighting up water cooling tower, depleting substance for "The Ministry of PWPH building was the first government building to achieve GREENSHIP
systems and lighting and landscaping. refrigerant, prefabricated Platinum certification. We wish to lead the green building movement in Indonesia."
controlled by natural light beams and columns, and - Djoko Kirmanto, Former Minister of Public Works (2004 - 2014)
sensors certified wood.

Measuring What Matters: Benefits of Funding support is provided by:


Green Building in Indonesia
is prepared by:
Jakarta
Gedung Utama Kementerian Pekerjaan Umum
BIAYA INVESTASI
dan Perumahan Rakyat
Pengembang: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat BANGUNAN 5,08% DIBANDINGKAN
GEDUNG HIJAU DENGAN KANTOR
TIPIKAL
JANGKA WAKTU
PENGEMBALIAN
INVESTASI
3,1 TAHUN

PENGHEMATAN
BIAYA UTILITAS
56%
DALAM SETAHUN Rp4,1 miliar
726
Setara dengan konsumsi
energi dari rumah untuk masyarakat
berpenghasilan
Setara dengan konsumsi
air dari 97 rendah

Bangunan 17 lantai ini merupakan bangunan Gedung


pemerintah pertama di Indonesia yang mendapatkan Terbangun -
sertifikasi bangunan gedung hijau dan memenangkan Platinum
beragam penghargaan termasuk ASEAN Energy Award.

Energi Air Material

Optimalisasi ukuran jendela, Alat plambing dengan Penggunaan baja dan


penggunaan lapisan kaca low-E, debit air rendah, sistem beton dari produksi yang
serta insulasi dinding (OTTV 28 tadah hujan dan daur ramah lingkungan,
W/m2) untuk mengurangi ulang dari grey water penggunaan bahan
beban pendingin, alat peneduh dan air kondensasi mentah dan proses
reflektif untuk mengoptimalkan untuk semua pembuatan baja, beton dan
pencahayaan alami, keperluan flushing, gypsum dari Indonesia,
penggunaan water cooled make up water untuk bahan zero ozone depleting “Gedung Utama Kementerian PUPR adalah gedung pemerintah pertama yang
chiller yang efisien (COP 6,2), cooling tower dan untuk refrigeran, mendapatkan sertifikasi GREENSHIP Platinum. Ini penting dilakukan sebab kami ingin
lampu hemat energi, lansekap. pra-fabrikasi untuk kolom menjadi pemimpin bagi gerakan bangunan gedung hijau di Indonesia.”
pencahayaan menggunakan dan balok, penggunaan - Djoko Kirmanto, Mantan Menteri Pekerjaan Umum (2004 - 2014)
sensor cahaya alami kayu bersertifikat.

Measuring What Matters: Benefits of Bantuan pendanaan didukung oleh:


Green Building in Indonesia
disiapkan oleh:
Jakarta
Teraskita
Developer: PT Waskita Karya (Persero) INCREMENTAL
COST
0.34%
COMPARED TO
A TYPICAL OFFICE
AND HOTEL

PAYBACK 0.3 YEARS

UTILITY
COST SAVINGS
46%
PER YEAR IDR 2.7 billion
450
Equivalent to
energy consumption of low
income

147
Equivalent to houses
water consumption of

This 16-storey mixed use building comprises New


of an office and a 3-star hotel with 149 rooms. Building -
Gold

Energy Water Materials

Optimum window sizing Low-flow plumbing Recycled content in steel


and high performance fixtures, recycled water and concrete sourced
glass (OTTV of 39 W/m2) to and rainwater from and manufactured
reduce the cooling load, harvesting used for all within Indonesia, zero
energy-efficient variable flushing and landscape ozone depleting
refrigerant flow (VRF) irrigation. refrigerant, and certified
cooling system (COP of 3.6), wood.
energy-efficient lighting "I feel comfortable working in this building as it opens to surrounding green
systems and lighting spaces, allowing fresh air during work hours."
controlled by natural light - Natalia Paulus, Tenant
sensors.

Measuring What Matters: Benefits of Funding support is provided by:


Green Building in Indonesia
is prepared by:
Jakarta
Teraskita
Pengembang: PT Waskita Karya (Persero) BIAYA INVESTASI
BANGUNAN
0,34%
DIBANDINGKAN
GEDUNG HIJAU DENGAN HOTEL DAN
KANTOR TIPIKAL
JANGKA WAKTU
PENGEMBALIAN 0,3 TAHUN
INVESTASI

PENGHEMATAN
BIAYA UTILITAS
46%
DALAM SETAHUN Rp2,7 miliar
450
Setara dengan konsumsi
energi dari rumah untuk masyarakat
berpenghasilan
Setara dengan konsumsi
air dari 147 rendah

Bangunan mixed-use 16 lantai ini terdiri atas Bangunan


kantor dan hotel berbintang-3 yang memiliki Baru -
149 kamar. Emas

Energi Air Material

Optimalisasi ukuran jendela Alat plambing dengan Material daur ulang untuk
(OTTV 39 w/m2) dan kaca debit air rendah, baja dan beton dengan
performa tinggi untuk penggunaan air daur bahan mentah serta
meringankan beban ulang dan air tadah proses pembuatan di
pendingin, sistem pendingin hujan untuk semua Indonesia, penggunaan
yang efisien (Variable keperluan flushing dan bahan refrigeran dengan
Rerigerant Flow dengan COP irigasi untuk lansekap. zero ozone depleting,
3,6), penggunaan lampu serta penggunaan kayu “Secara pribadi, saya merasa lebih nyaman untuk bekerja di gedung ini
hemat energi pengaturan bersertifikat. sebab ada lebih banyak ruang hijau dan membuat udara di tempat kerja
lampu dengan sensor cahaya lebih segar.”
alami di beberapa area - Natalia Paulus, Pengguna Gedung
bangunan.

Measuring What Matters: Benefits of Bantuan pendanaan didukung oleh:


Green Building in Indonesia
disiapkan oleh:

You might also like