Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

PENGEMBANGAN EVALUASI PEMBELAJARAN ONLINE

Komang Setemen

Universitas Pendidikan Ganesha, Jl. Udayana Singaraja


e-mail: km_setemen@yahoo.com

Abstract: The Development of Online Learning Evaluation. Evaluation is a very important part
in the learning process. Manual evaluation with printed evaluation instruments have several
disadvantages, namely: 1) take time and considerable cost to produce the instruments, 2) take time
and considerable cost to the process of scoring and score processing, 3) take time and considerable
cost giving feedback score to the respondents, and 4) is also psychological evaluation manually
often causes anxiety on test participants. The above condition is urgent to overcome. It is
necessary to create an evaluation mechanism that can reduce/eliminate the above shortcomings.
On this occasion, it is tried to study computer-based evaluation. Hypertext facilities owned by the
internet/intranet are equipped with dynamic data-base system tested used as fasilities to support an
online evaluation. Online evaluation systems are expected to provide, precise and fast results. This
research is a software development with the ultimate objective of establishment of a web form
software to support an online evaluation. Furthermore, systems that formed were tested in small
groups of students majoring in Management Information, Undiksha. Based on technical tests have
been conducted, this online evaluation system has successfully developed the design and its
implementation. The functions that can be accommodated by this system is to manage student
data, managing data about the test, set some necessary settings. This online evaluation system was
tested in small groups of students and obtained results that online evaluations tend to be well
received by students.

Abstrak: Pengembangan Evaluasi Pembelajaran Online. Evaluasi merupakan bagian yang


amat penting dalam proses pembelajaran. Evaluasi manual dengan instrumen evaluasi tercetak
memiliki beberapa kelemahan antara lain: (1) memerlukan waktu dan biaya yang cukup banyak
untuk memproduksi instrumen, (2) memerlukan waktu yang cukup banyak untuk proses
pengskoran dan pengolahan skor, (3) memerlukan waktu yang cukup banyak untuk pemberian
umpan balik kepada responden, dan (4) secara psikologis evaluasi manual sering menimbulkan
kecemasan pada peserta tes. Kondisi di atas sangat mendesak untuk diatasi. Suatu mekanisme
evaluasi perlu diciptakan untuk menanggulangi kelemahan-kelemahan di atas. Pada kesempatan
ini, dicoba dikaji evaluasi online. Fasilitas hiperteks yang dimiliki internet/intranet dilengkapi
dengan sistem basis data yang dinamis dicoba dimanfaatkan sebagai fasilitas pendukung evaluasi
online. Evaluasi online diharapkan mampu memberikan hasil evaluasi secara tepat dan cepat.
Penelitian ini merupakan pembangunan perangkat lunak (software) dengan sasaran akhir
terbangunnya sebuah perangkat lunak berupa web untuk mendukung evaluasi online. Selanjutnya,
sistem yang terbentuk diuji dalam kelompok kecil mahasiswa jurusan Manajemen Informatika
Undiksha. Sistem evaluasi on-line ini telah berhasil mengembangkan rancang bangun beserta
implementasinya. Fungsi-fungsi yang bisa diakomodasi oleh sistem ini adalah mengelola data
mahasiswa, mengelola data soal ujian, mengatur beberapa setting yang diperlukan. Sistem evaluasi
on-line ini diuji dalam kelompok kecil mahasiswa dan diperoleh hasil bahwa evaluasi online ini
cenderung diterima baik oleh mahasiswa.

Kata-kata kunci: evaluasi pembelajaran, evaluasi online, prototyping, web.

Dalam proses pembelajaran, evaluasi merupakan gambaran tentang tingkat penguasaan siswa ter-
bagian yang amat penting. Evaluasi dapat memberi hadap satu materi, memberi gambaran tentang

207
208 Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, Jilid 43, Nomor 3, Oktober 2010, hlm.207-214

kesulitan belajar siswa, dan memberi gambaran rapkan bermuara pada peningkatan kualitas proses
tentang posisi siswa di antara kawan-kawannya. pembelajaran. Secara rinci, permasalahan yang per-
Evaluasi manual dengan instrumen evaluasi me- lu dicarikan solusinya dalam penelitian ini adalah:
miliki banyak kelemahan. Pertama, evaluasi ma- 1) rancang bangun evaluasi pembelajaran on-line,
nual memerlukan waktu dan biaya yang cukup 2) implementasi evaluasi pembelajaran on-line
banyak untuk memproduksi instrumennya. Kedua, memanfaatkan web dinamik, dan 3) persepsi maha-
pemilihan butir tes dari bank soal cukup merepot- siswa terhadap evaluasi pembelajaran on-line.
kan, baik dalam pemilihan maupun dalam mem- Terkait pelaksanaan perkuliahan di UNDIK-
produksinya. Ketiga, proses pemeriksaan evaluasi SHA, sudah banyak paket e-pembelajaran yang
dengan instrumen tercetak cukup rumit, sehingga dikembangkan, antara lain dalam bentuk komu-
memerlukan waktu banyak dan cenderung membo- nikasi pembelajaran bermedia komputer (Candiasa,
sankan. Keempat, proses pengolahan skor dan 2003), modul hiperteks statis (Candiasa, 2004), dan
pemberian umpan balik kepada responden juga pengenalan alat-alat di Laboratorium PKK (Sete-
rumit, memerlukan banyak waktu dan juga tidak men, 2007). Akan tetapi, semua model pembelaja-
jarang membosankan. Kelima, secara psikologis ran berbasis komputer di atas belum ada mema-
evaluasi manual sering menimbulkan kecemasan sukkan proses evaluasi secara eksplisit. Padahal,
pada peserta tes. Pengawas yang berada di sekitar dalam proses pembelajaran, evaluasi merupakan
mereka, kondisi peserta tes yang lain, serta kondisi bagian yang amat penting. Evaluasi dapat memberi
lingkungan sekitar sering membuat peserta tes me- gambaran tentang tingkat penguasaan siswa
rasa cemas. terhadap satu materi, memberi gambaran tentang
Kondisi di atas sangat mendesak untuk kesulitan belajar siswa, dan memberi gambaran
diatasi. Perlu diciptakan suatu mekanisme evaluasi tentang posisi siswa di antara kawan-kawannya.
yang memungkinkan terjadinya hal-hal seperti: 1) Penambahan evaluasi pada pembelajaran berbasis
proses produksi instrumen penelitian cukup mudah; komputer di UNDIKSHA pernah dilakukan oleh
2) proses pemilihan butir tes dari bank soal mudah Candiasa (2009) yang memanfaatkan folder seba-
dilakukan; 3) pemeriksaan hasil tes mudah dilaku- gai media evaluasi portofolio untuk mahasiswa
kan; 4) proses pengolahan skor dan pemberian um- PEP Program Pascasarjana UNDIKSHA. Oleh ka-
pan balik mudah dilakukan; dan 5) kecemasan rena itu, pada kesempatan ini dikaji pengem-
yang timbul pada diri peserta tes akibat proses bangan perangkat lunak evaluasi on-line untuk
evaluasi tidak terlalu tinggi atau masih pada taraf mendukung perkuliahan di Jurusan Manajemen
yang wajar. Informatika UNDIKSHA.
Pada kesempatan ini, dikaji evaluasi berbasis Evaluasi memegang peran yang amat penting
komputer. Fasilitas hiperteks yang dimiliki internet/ dalam pembelajaran. Akurasi data kemampuan sis-
intranet dilengkapi dengan sistem basis-data yang wa atau data kesulitan siswa dalam belajar sangat
dinamis untuk dimanfaatkan sebagai fasilitas pen- tergantung kepada akurasi alat evaluasi dan proses
dukung evaluasi. Evaluasi berbasis komputer diha- evaluasi. Oleh karena itu, alat evaluasi harus disu-
rapkan mampu memberikan hasil evaluasi yang sun secermat mungkin, agar secara konsisten mam-
tepat dan cepat. Biaya dan waktu untuk persiapan pu mengukur apa yang semestinya diukur. Selain
dan pelaksanaan tes dapat dimanfaatkan seefisien itu, alat evaluasi harus diujicoba, dan bila perlu
dan seefektif mungkin. Pengolahan hasil tes dapat harus diujicoba beberapa kali, agar persyaratan
dilakukan dengan lebih tepat dan lebih cepat, validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesu-
sehingga keputusan tentang hasil belajar siswa karan, dan persyaratan alat evaluasi lainnya dapat
dapat diketahui dengan lebih cepat dengan hasil dipenuhi dengan baik. Alat evaluasi dalam proses
yang lebih tepat. Implikasinya, pemberian umpan pembelajaran dinamakan tes, atau lengkapnya tes
balik dapat dilakukan lebih cepat, lebih efisien, hasil belajar.
dan lebih efektif. Pada akhirnya, semua itu diha-
Komang Setemen, Pengembangan Evaluasi Pembelajaran On-Line 209

Tes hasil belajar (Achievement test) adalah tes hingga evaluasi on-line dapat menciptakan komu-
yang digunakan untuk mengukur kemampuan nitas belajar online. Komunitas belajar on-line
individu dalam satu bidang atau bidang tertentu. adalah kelompok belajar yang didasari oleh
Tes hasil belajar ada dua jenis, yaitu: 1) test standar komitmen dan kepentingan bersama untuk belajar
atau test baku, yaitu test yang dipublikasikan dan secara kolaboratif dengan difasilitasi lingkungan
telah disiapkan oleh para ahli secara cermat serta belajar maya (Ke & Hoadley, 2009).
mencakup tujuan akademis yang lazim bagi seko-
lah-sekolah pada umumnya, dan 2) test buatan guru METODE
adalah test yang disusun oleh guru berdasarkan
taksonomi yang ingin diukur dari unjuk kerja indi- Penelitian ini merupakan penelitian pengem-
vidu setelah mempelajari sesuatu. bangan yang diikuti dengan uji kelompok kecil
Komputer sudah berkembang menjadi pera- mahasiswa. Penelitian ini merupakan pembangu-
latan multimedia dan hipermedia. Multimedia me- nan perangkat lunak (software) dengan sasaran
rupakan perpaduan teknologi televisi, teknologi akhir berupa terbangunnya sebuah perangkat lunak
komunikasi, dan teknologi komputer, sedangkan sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan, yakni
hipermedia adalah peralatan multimedia yang web untuk mendukung evaluasi pembelajaran on-
dilengkapi dengan fasilitas hiperteks. Selama ini line. Oleh karena itu, metode yang digunakan me-
hipermedia telah banyak dimanfaatkan dalam ngikuti paradigma dalam pengembangan perangkat
pembelajaran, termasuk dalam proses evaluasi lunak, yakni paradigma prototyping. Paradigma ini
dengan memasangnya pada intranet atau internet. dipilih dengan alasan pengembangan perangkat
Peluang untuk berkomunikasi melalui hipermedia lunak dikerjakan secara terpadu antara pakar eva-
baik melalui suara maupun melalui teks dapat luasi, pakar teknologi pembelajaran, dan pakar di
dimanfaatkan sebagai fasilitas evaluasi. Fasilitas bidang web. Prototyping merupakan sebuah proses
komunikasi dalam intranet atau internet yang dapat yang memungkinkan pengembang untuk bekerja
dimanfaatkan untuk evaluasi adalah website, sama membuat model perangkat lunak yang di-
chatting, dan electronic mail (e-mail). Website inginkan. Model perangkat lunak tersebut kemu-
memberi peluang kepada komunikate untuk dian dievaluasi dan diperbaiki secara bersama-
membaca pesan dari komunikator yang terpasang sama. Apabila sudah dianggap layak, maka perang-
pada website, untuk kemudian memberikan respons kat lunak tersebut langsung diproduksi, sedangkan
kepada komunikator melalui fasilitas web dinamik. apabila masih ada kekurangan, maka dilakukan
Chatting memberi peluang kepada komunikate perbaikan. Mekanisme penelitian dengan paradig-
untuk berdiskusi dengan komunikator melalui ma prototyping tersebut dapat diilustrasikan sepert
suara atau teks. E-mail memungkinkan komunikate Gambar 01 di bawah ini.
untuk saling berkirim surat secara elektronik de-
ngan komunikator. Mulai
Evaluasi berbasis komputer juga dapat Stop
Pengumpulan
memanfaatkan fasilitas website, e-chatting, atau e- kebutuhan &
Perbaikan
mail. Semua fasilitas di atas memberi peluang Rekayasa Desain
terjadinya interaksi antara tutor dengan siswa atau produk cepat

antara komputer sebagai pengganti tutor dengan


Perbaikan
siswa. Linden dalam Candiasa (2003) mengidenti- prototipe Membangun
Prototipe
fikasikan beberapa model pengukuran pendidikan
Evaluasi prototipe
terkomputerisasi, antara lain: a) tes adaptif terkom- oleh pengguna

puterisasi, b) bank soal, c) desain tes otomatis, d)


sistem penulisan butir tes, dan e) tes multimedia.
Semua itu bisa dilakukan secara kolaboratif, se- Gambar 01. Paradigma Prototyping
210 Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, Jilid 43, Nomor 3, Oktober 2010, hlm.207-214

Efektivitas web untuk evaluasi pembelajaran ngampu mata kuliah. Mahasiswa bisa melakukan
on-line diimplementasikan dan diuji melalui fungsi login ke sistem, mengikuti tes on-line, dan
kelompok kecil mahasiswa. Uji dilakukan pada mengirim jawaban soal essay ke email dosennya.
perkuliahan pemrograman dengan C++. Subjek Dosen bisa melakukan fungsi login, mengelola
uji pengembangan ini adalah mahasiswa Jurusan soal, dan mengelola data mahasiswa. Secara ring-
Manajemen Informatika UNDIKSHA yang mem- kas dapat dilihat dalam diagram use case pada
programkan mata kuliah Bahasa Pemrograman Gambar 02 berikut ini.
Tingkat Tinggi II pada semester ganjil tahun
akademik 2010/2011. Pada akhir ujicoba diobser-
vasi persepsi mahasiswa terhadap evaluasi pembe-
lajaran on-line. Variabel penelitian meliputi varia-
bel bebas dan terikat. Variabel bebasnya adalah
evaluasi on-line, sedangkan variabel terikat adalah
persepsi mahasiswa. Subjek penelitian adalah ma-
hasiswa Jurusan Manajemen Informatika FTK
Undiksha yang duduk di semester III pada tahun
ajaran 2010/2011. Metode Pengumpulan data dila-
kukan dengan dokumentasi rancangan sistem, ran-
Gambar 02. Diagram Use Case Sistem Evaluasi
cangan basis data, rancangan antarmuka, coding, Pembelajaran Online
dan angket penilaian persepsi mahasiswa. Analisis
data persepsi dilakukan dengan menilai kecen- Rancangan Tabel
derungan persepsi mahasiswa.
Untuk pengembangan sistem evaluasi pem-
belajaran on-line ini, dibutuhkan beberapa infor-
HASIL DAN PEMBAHASAN
masi yang berhubungan dengan data fakultas, juru-
Hasil san, mahasiswa, soal evaluasi, dan kunci jawaban.
Data tersebut kemudian dikelompokkan menjadi
Sesuai dengan rumusan masalah, pada bagian
beberapa tabel, yaitu: tabel fakultas, jurusan, dosen,
ini diuraikan rancang bangun dari sistem evaluasi
mata kuliah, angkatan, mahasiswa, soal, jawaban,
pembelajaran on-line, implementasi/coding dari
dan tabel setting.
evaluasi pembelajaran on-line, dan persepsi maha-
siswa terhadap sistem evaluasi pembelajaran on-
line. Rancangan Antarmuka
Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam pe- Beberapa antarmuka digunakan untuk memu-
ngembangan sistem, yaitu: (1) pengumpulan kebu- dahkan interaksi antara pengguna dengan sistem.
tuhan dan perbaikan, (2) perancangan desain cepat, Antarmuka antara pengguna mahasiswa dan admi-
(3) membangun prototipe, (4) evaluasi prototipe, nistrator dibedakan. Untuk menggunakan sistem,
(5) perbaikan prototipe, (6) rekayasa produk. baik mahasiswa maupun administrator harus
Berdasarkan tahapan-tahapan tersebut dipero- melakukan login terlebih dahulu. Hal ini bertujuan
leh suatu rancangan sistem evaluasi pembelajaran supaya pengguna yang mempunyai hak saja yang
on-line. Rancangan tersebut terdiri dari rancangan bisa masuk ke sistem evaluasi pembelajaran on-line
sistem, rancangan tabel, dan rancangan antarmuka. ini. Antarmuka yang dibutuhkan dalam sistem
evaluasi pembelajaran on-line ini adalah antarmuka
Rancangan Sistem untuk login, baik untuk mahasiswa maupun admi-
nistrator. Antarmuka untuk administrator menge-
Pengguna sistem adalah mahasiswa dan admi-
lola data mahasiswa, mengelola data soal, dan
nistrator. Administrator adalah sekaligus dosen pe-
Komang Setemen, Pengembangan Evaluasi Pembelajaran On-Line 211

melakukan setting. Antarmuka untuk mahasiswa kutnya dari sistem evaluasi on-line ini. Gambar 04
meliputi antarmuka mengikuti ujian pembelajaran merupakan antarmuka/tampilan untuk adminis-
on-line dengan menjawab tes pilihan ganda dan trator.
essay.

Implementasi/Coding
Berdasarkan analisis kebutuhan sistem,
dilakukan coding dan dihasilkan sebuah aplikasi
sistem evaluasi pembelajaran on-line. Berikut ada-
lah antarmuka sistem dari beberapa proses yang
ada dalam sistem evaluasi pembelajaran on-line ini.

Antarmuka halaman depan untuk pengguna


mahasiswa
Antarmuka ini digunakan oleh pengguna
mahasiswa untuk masuk ke sistem. Mahasiswa Gambar 04. Tampilan Login Administrator
diminta memasukkan username dan password,
memilih fakultas, jurusan dan ujian mata kuliah Antarmuka membuat soal baru
yang akan diambil. Username dan password maha-
siswa dibuatkan dan diberikan oleh administrator Antarmuka ini digunakan untuk menam-
kepada pengguna mahasiswa. Gambar 03 berikut bah butir soal pilihan ganda ke dalam mata ku-
ini adalah antarmuka/tampilan login mahasiswa. liah yang akan diujikan. Administrator mema-
sukkan soal beserta alternatif pilihan jawaban-
nya. Gambar 05 berikut ini adalah tampilan un-
tuk memasukkan butir soal pilihan ganda.

Gambar 03. Tampilan Login Mahasiswa

Antarmuka halaman depan untuk adminis-


trator

Antarmuka ini digunakan oleh pengguna


administrator untuk masuk ke sistem. Adminis- Gambar 05. Tampilan Membuat Soal Baru
trator harus memasukkan username dan password
yang benar untuk bisa masuk ke tampilan beri-
212 Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, Jilid 43, Nomor 3, Oktober 2010, hlm.207-214

Antarmuka untuk menampilkan soal yang su- Gambar 06 berikut adalah tampilan untuk meli-
dah tersimpan hat butir soal pilihan ganda.

Antarmuka ini untuk melihat semua soal


pilihan ganda yang telah tersimpan dalam sistem.

Gambar 06. Tampilan Soal yang Ada pada Sistem

Antarmuka untuk mahasiswa melakukan eva- butir soal ini, mahasiswa bisa menjawab soal
luasi pembelajaran on-line selanjutnya dengan menekan tombol next atau
nomor halaman soal berikutnya. Gambar 07 berikut
Antarmuka ini digunakan oleh mahasiswa
ini adalah tampilan soal pilihan ganda untuk
peserta ujian on-line. Soal yang ditampilkan berupa
mahasiswa peserta tes.
tes pilihan ganda sebanyak dua puluh lima soal
dengan waktu 30 menit. Soal ditampilkan empat
butir per halaman. Setelah selesai menjawab empat
Komang Setemen, Pengembangan Evaluasi Pembelajaran On-Line 213

Gambar 07. Tampilan Soal Online untuk Mahasiswa

Pembahasan ini sudah terbiasa menggunakan input device


berupa mouse yang diperlukan untuk mengarahkan
Berdasarkan ujicoba teknis yang telah dila-
pilihan jawaban seperti yang diinginkan.
kukan, sistem evaluasi pembelajaran on-line ini
Dari hasil uji kelompok kecil ini diperoleh
telah berhasil dikembangkan sesuai dengan spe-
hasil bahwa mahasiswa cenderung memilih sa-
sifikasi kebutuhan sistem. Fungsi-fungsi yang
ngat setuju/setuju terhadap sistem evaluasi pem-
bisa diakomodasi oleh sistem ini adalah menge-
belajaran on-line ini (13 dari 15 orang mahasis-
lola data mahasiswa, mengelola data soal ujian,
wa). Hal ini sesuai dengan temuan Kicken (2009)
dan mengatur beberapa setting yang diperlukan.
yang menyatakan bahwa evaluasi on-line dapat
Dalam proses pengembangan, ditemui beberapa
meningkatkan kemampuan siswa untuk meru-
kendala teknis menyangkut codingnya, namun
muskan kebutuhan belajar, memilih kegiatan be-
bisa diatasi dengan studi literatur dan diskusi
lajar yang bermakna, dan menyelesaikan tugas-
tim.
tugas pembelajaran. Ada dua orang mahasiswa
Sistem evaluasi on-line ini telah diuji dalam
yang masih mengalami kesulitan dalam memba-
kelompok kecil mahasiswa sebanyak lima belas
ca petunjuk soal dan tidak cepat terbiasa dengan
orang mahasiswa jurusan Manajemen Informatika
tampilan evaluasi pembelajaran on-line sehingga
yang duduk di semester III. Kelompok mahasiswa
214 Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, Jilid 43, Nomor 3, Oktober 2010, hlm.207-214

belum bisa menjawab semua pertanyaan sebelum lunak aplikasi untuk melakukan evaluasi pembe-
waktu habis. lajaran on-line. Sistem evaluasi ini mampu me-
nangani proses evaluasi pembelajaran mahasiswa
SIMPULAN dengan bentuk tes pilihan ganda, hasil skor yang
diperoleh mahasiswa langsung diketahui setelah
Untuk pengembangan sistem evaluasi on-line menyelesaikan tesnya. Selain itu, sistem evaluasi
ini, telah dilakukan rancang bangun sistem evaluasi ini juga menangani evaluasi dengan bentuk tes
pembelajaran on-line yang meliputi rancangan sis- essay dengan cara mahasiswa mengirimkan jawa-
tem, rancangan tabel, dan rancangan antarmuka. ban ke alamat email dosen pengampu mata
Ketiga rancangan ini selanjutnya dibuatkan coding- kuliahnya. Berdasarkan penilaian persepsi maha-
nya. siswa, diperoleh hasil bahwa mahasiswa cenderung
Proses implementasi/coding sistem evaluasi menerima/menilai baik sistem evaluasi pembela-
pembelajaran on-line ini dilakukan dengan meng- jaran on-line ini.
gunakan script pemrograman php dengan penge-
lola basis data MySQL. Pada akhir implementasi/
coding telah terbentuk sebuah program perangkat

DAFTAR RUJUKAN
Candiasa, I M. 2003. Komunikasi Pembelajaran Berme- Kicken, W. 2009. The Effects of Portofolio-based Ad-
dia Komputer. Hasil Penelitian tidak diterbitkan. vice on The Development of Self Directed Learn-
Singaraja: IKIP Negeri Singaraja. ing Skills in Secondary Vocational Educations.
Candiasa, I M. 2004. Modul Berbasis Web. Hasil Pene- Education Tech Research Dev, 57: 439-460.
litian tidak diterbitkan. Singaraja: IKIP Negeri Setemen, Komang, 2007. Media Pembelajaran Penge-
Singaraja. tahuan Alat Dapur Berbasis Multimedia pada
Candiasa, I M. 2009. Pemanfaatan Folder sebagai Jurusan Boga Perhotelan. Jurnal Pendidikan
Portofolio Online. Hasil Penelitian tidak diterbit- Teknologi dan Kejuruan, Vol. 4 No.1, Januari
kan. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha. 2007.
Ke, Fengfeng & Hoadley, C. 2009. Evaluating Online
Community Learning. Education Tech Research
Dev, 57: 487-491.

You might also like