Professional Documents
Culture Documents
266 720 1 PB
266 720 1 PB
266 720 1 PB
DOI: 10.36565/jab.v10i1.266
p-ISSN: 2655-9266
e-ISSN: 2655-9218
Rd. Hari Periza W1, Rahmi Dwi Yanti2, Vevi Suryenti Putri3
1,2,3
Program Studi S1 Keperawatan STIKES Baiturrahim Jambi
Email : radenhari95@gmail.com
Abstract
Schizophrenic is a disease that affects the brain and causes strange, disturbed thought, perception,
emotion, movement, and behavior. These case made patient experiencing significant self-care
deficit, causing patients did not pay attention to hygiene. The nursing tread to deal the patient with
schizophrenic is the application of self-care deficit communication standard. This study aimed to
indicated the influence of applying self-care deficit communication strategies to self-care
independence in schizophrenic patient. This study used quantitative research by using pre pre-
experiment design, with one group pretest posttest was used. The number of samples were 20
persons. This study used purposive sampling technique. It was conducted on January 1th - 15th
2020. The data were collected by an instrument in the form of observation sheets. It were analyzed
by the Wilcoxon test. The findings, The average self-care independence before implementing the
self-care communication deficit standard with an average value (3.00) to (4.00) after the
application of communication standards is given. There is a difference in the application of the
self-care deficit communication standard with a P-value = 0.001.
Keywords: application of DPD communication standards, independence , schizophrenic
Abstrak
Skizofrenia adalah suatu penyakit yang memengaruhi otak dan menyebabkan timbulnya pikiran,
persepsi, emosi, gerakan, dan perilaku yang aneh dan terganggu.Hal ini menyebabkan pasien
mengalami defisit perawatan diri yang signifikan, sehingga menyebabkan pasien tidak
memperhatikan kebutuhan hygiene. Tindakan keperawatan untuk menangani pasien dengan
skizofrenia yaitu penerapan standar komunikasi defisit perawatan diri. Tujuan penelitian yaitu
untuk mengetahui apakah ada pengaruh penerapan strategi komunikasi defisit perawatan diri
terhadap kemandirian merawat diri pada pasien skizofrenia. Penelitian ini merupakan penelitian
kuantitatif dengan metode penelitian pre eksperiment dengan desain penelitian yang digunakan
adalah one grouppretestposttest. Jumlah sampel dalam penelitian sebanyak 20 orang. Tekhnik
pengambilan sampel dengan menggunakan tekhnik purposive sampling.Penelitian telah dilakukan
pada tanggal 1 Januari – 15 Januari 2020, data dikumpulkan menggunakan instrument berupa
lembar observasi. Data dianalisis dengan menggunakan uji Wilcoxon. Rata-rata kemandirian
merawat dirisebelum dilakukan penerapan standar komunikasi defisit perawatan diri dengan nilai
rata-rata(3,00) menjadi (4,00) sesudah diberikan penerapan standar komunikasi. Terdapat
perbedaan penerapan standar komunikasi defisit perawatan diri dengan P-value = 0,001 <0,05.
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan ada pengaruh penerapan standar komunikasi defisit
perawatan diri terhadap kemandirian merawat diri pada pasien skizofrenia.
Kata Kunci : kemandirian, penerapan standar komunikasi DPD, skizofrenia
Dampak dari defisit perawatan diri dan melatih kebersihan dan kerapihan
secara fisik yaitu: gangguan integritas kulit, lingkungan. Pada SP 1, Melatih kebersihan
gangguan membrane mukosa mulut, serta diri : mandi, keramas, sikat gigi,
gangguan fisik pada kuku, juga berdampak berpakaian, berhias dan gunting kuku. Pada
pada masalah psikososial seperti gangguan SP 2, melatih makan dan minum:
kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan dicintai diskusikan gunanya makan dan minum
dan mencintai, kebutuhan harga diri, yang baik dan teratur, diskusikan alat
aktualisasi diri, dan gangguan interaksi tempat makan dan minum, diskusikan
sosial. Lebih jauh lagi masalah tersebut bisa kebutuhan makan dan minum yang baik:
menularkan berbagai macam penyakit cuci tangan, berdo’a, makan dimeja makan.
kepada penghuni lain dan juga tenaga SP 3, Melatih BAB dan BAK: diskusikan
kesehatan (Direja, 2011). gunannya BAB dan BAK, diskusikan
Self-care (perawatan diri) merupakan tempatm cara menggunakan, cara
suatu kontribusi berkelanjutan orang membersihkan tempat dan cara
dewasa bagi eksistensinya, kesehatannya membersihkan diri, latih BAB dan BAK
dan kesejahteraannya. Self-care ini yang baik. SP 4 melatih kebersihan dan
menggambarkan dan menjelaskan manfaat kerapihan lingkungan rumah:
perawatan diri guna mempertahankan membersihkan dan Merapikan lingkungan
hidup, kesehatan, dan kesejahteraannya. yaitu kamar, tidur, ruang makan, dapur,
Jika dilakukan secara efektif, upaya kamar mandi (Keliat, 2019).
perawatan diri dapat memberi kontribusi Dalam strategi pelaksanaan
bagi integritas struktural fungsi dan komunikasi asuhan keperawatan defisit
perkembangan manusia (Budiono, 2015). perawatan diri, di ajarkan kemampuan
Kemandirian adalah suatu sikap yang untuk merawat diri. Setiap kemampuan
memungkinkan seseorang untuk bertindak yang diajarkan dimasukkan dalam jadwal
bebas, melakukan sesuatu atas dorongan harian untuk kemudian dilatih. Pelaksanaan
sendiri untuk kebutuhannya sendiri tanpa jadwal harian dalam asuhan keperawatan
bantuan orang lain. Kemandirian adalah defisit perawatan diri ini bermanfaat untuk
sikap yang menghendaki seseorang untuk meningkatkan kemandirian pasien dalam
bertindak bebas. Artinya dapat melakukan merawat diri. Hal ini dapat dilihat pada
sesuatu atas dorongan sendiri sesuai dengan Peneliti Pinedendi, dengan judul “Pengaruh
hak dan kewajiban sebagai seorang Penerapan Asuhan Keperawatan Defisit
manusia, yaitu harus mampu menyelesaikan Perawatan Diri Terhadap Kemandirian
masalahnya sendiri (Hanifah, 2014). Personal Hygiene Pada Pasien di RSJ. Prof.
Merawat diri adalah salah satu V. Ratumbuysang Manado Tahun 2016”.
kemampuan dasar manusia dalam Hasil Penelitian adanya pengaruh
memenuhi kebutuhannya guna penerapan asuhan keperawatan devisit
mempertahankan kehidupannya, kesehatan, perawatan diri terhadap kemandirian
dan kesejahteraan sesuai dengan kondisi personalhygiene pada pasien di Ruangan
kesehatannya. Pasien dinyatakan tergangu Katrili dan Alabadiri RSJ. Prof. Dr. V. L.
kesehatan dan kesejahteraan sesuai dengan Ratumbuysang Manado (p=0,003< á=0,05).
kondisi kesehatannya dan terganggu
keperawatan dirinya jika tidak dapat Peneliti Hastuti dengan judul
melakukan perawatan diri (Direja, 2011). “Pengaruh Pelaksanaan Jadwal Harian
Pada pasien defisit perawatan diri ada Perawatan Diri Terhadap Tingkat
empat Standar Pelaksanaan Komunikasi Kemandirian Merawat Diri Pada Pasien
(SP). Melatih kebersihan diri, melatih Skizofrenia di RSJD DR. RM Soedjarwadi
makan dan minum, melatih BAB dan BAK, Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018”. Hasil
penelitian: Berdasarkan uji statistik dengan
33
Jurnal Akademka Baiturrahim Jambi (JABJ)Vol 10, No 1, Maret 2021
DOI: 10.36565/jab.v10i1.266
p-ISSN: 2655-9266
e-ISSN: 2655-9218
34
Jurnal Akademka Baiturrahim Jambi (JABJ)Vol 10, No 1, Maret 2021
DOI: 10.36565/jab.v10i1.266
p-ISSN: 2655-9266
e-ISSN: 2655-9218
36
Jurnal Akademka Baiturrahim Jambi (JABJ)Vol 10, No 1, Maret 2021
DOI: 10.36565/jab.v10i1.266
p-ISSN: 2655-9266
e-ISSN: 2655-9218
ini, peneliti menggunakan waktu selama 14 disimpulkan bahwa secara statistik ada
hari, dimulai dari pre-test dilakukan selama Pengaruh Penerapan Standar Komunikasi
3 hari, treatment dilakukan selama 2 hari Defisit Perawatan Diri Terhadap
perlakuan, 1 hari perlakuan selama 25-30 Kemandirian Merawat Diri Pada Pasien
menit dan post-test dilakukan pada hari Skizofrenia Di Ruang Rawat Inap Delta Di
berikutnya. Pada penelitian ini, peneliti Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Jambi.
mengambil sampel sebanyak 20 orang
dengan tekhnik purposive sampling, dan SARAN
sampel yang diambil adalah Pasien dengan Diharapkan untuk peneliti selanjutnya
diagnosa keperawatan Defisit Perawatan untuk meneliti penerapan standar
Diri di ruangan rawat inap yang sudah komunikasi defisit perawatan diri dengan
mendapatkan Strategi Pelaksana (SP) 1-4 waktu yang lebih lama agar peningkatan
generalis di ruang rawat inap Delta Rumah penerapan standar komunikasi defisit
Sakit Jiwa Provinsi Jambi Tahun 2019. perawatan diri lebih efektif sehingga
Dalam penelitian Hastuti (2018) selama 32 kemungkinan pasien untuk mandiri lebih
hari, penelitian Laily, Desy Nur (2014) baik.
selama 22 hari.
Dalam pengolahan data berupa DAFTAR PUSTAKA
analisa bivariat, peneliti menemukan Ardhiyanti, dkk. 2014. Panduan Lengkap
beberapa perbedaan dengan penelitian Keterampilan Dasar Kebidanan 1.
sebelumnya. Dalam pengolaha data Analisa Yogyakarta : Deepublish.
bivariat, peneliti menggunakan uji Arikunto. 2013. Prosedur Penelitian Suatu
Wilcoxon. Dikarenakan data peneliti tidak Pendekatan Praktik. Jakarta :
berdistribusi normal. Dan ini sejalan Rineka Cipta
dengan penelitian Pinedendi (2016) dengan Budiono. 2015. Konsep Dasar
judul Pengaruh Penerapan Asuhan Keperawatan. Jakarta : Bumi
Keperawatan Defisit Perawatan Diri Medika.
Terhadap Kemandirian Personal Hygiene Bulechek, dkk, Gloria M. 2016. Nursing
Pada Pasien Di RSJ. Prof. V. L. Interventions Classification (NIC).
Ratumbysang Manado Tahun 2016. Elsevier Singapore Pte. Ltdp
Pada penelitian ini didapat hasil Davies, Teifion. 2009. ABC Kesehatan
bahwa penerapan standar komunikasi Mental. Jakarta : EGC.
defisit perawatan berpengaruh dalam Dermawan, Deden. 2013. Keperawatan
meningkatkan kemandirian pada responden Jiwa Konsep Dan Kerangka Kerja
skizofrenia dengan diagnosa keperawatan Asuhan Keperawatan Jiwa.
defisit perawatan diri, serta dapat merubah Yogyakarta : Gosyen Publishing.
pola hidup responden untuk lebih mandiri Direja. 2011. Asuhan Keperawatan Jiwa.
dalam kehidupannya guna memenuhi Yogyakarta : Nuha Medika.
kebutuhan dasar sehari-hari. Ekasari, Mia Fatma, dkk. 2018.
Meningkatkan Kualitas Hidup.
SIMPULAN Malang : Wineka Media.
Kesimpulan dalam penelitian ini Festy, Pipit. 2018. Buku Ajar Lansia
dapat dilihat dari hasil uji Wilcoxon di “Lanjut Usia, Perspektif Dan
dapatkan P-value = 0,001 <0,05 dengan Masalah”. Surabaya : UM Surabaya
selisih nilai mean 1.00 antara sebelum Publishing.
dilakukan penerapan standar komunikasi Hanifah. 2014. Prosiding Seminar
defisit perawatan diri dan sesudah Nasional Pendidikan Dasar
dilakukan penerapan standar komunikasi “Membedah Anatomi Kurikulum
defisit perawatan diri, maka dapat
37
Jurnal Akademka Baiturrahim Jambi (JABJ)Vol 10, No 1, Maret 2021
DOI: 10.36565/jab.v10i1.266
p-ISSN: 2655-9266
e-ISSN: 2655-9218
38