Sejarah Poerjalanan Guru Besar PPS Budi Sejati Dan Sejarah Budi Sejati

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 15

Sejarah Perjalanan Guru Besar PPS Budi Sejati

dan Sejarah Budi Sejati

Perjalanan Guru Besar


Bermula dari seorang yang biasa yang tidak sanggup melihat kondisi keluarga

(ekonomi). Ruskaryono nama anak itu, beliau anak ke 4 dr 10 bersaudara, dengan nama

bapak rejopono dan ibu bernama sugeng. Beliau lahir di Ambarawa, 11 November 1950 di

desa tegal rejo. Pada suatu malam, beliau diduduk dia atas tempat tutup got jaman dahulu,

merenung sedalam dalamnya, seketika beliau merasa hening dan berdoa kepada Tuhan.

Secara tiba2 beliau mendengar suara (Mlebu o omah, ganti klambi lungo o). Beliau kaget

dan membuka matanya, tanpa di sadari pakaian beliau basah dengan air mata dan pertama

kalinya beliau mendengar suara tanpa wujud asli (manusia atau pun makhluk lain).

Seketika itu beliau langsung masuk ke dalam rumah dan berkemas. Pada saat itu juga

beliau melihat orang tua dan adik2nya masih terjaga karena kelaparan. Kemudian beliau

pamit (pak, mbok aku arep lungo), kemudian orang tua beliau menjawab (hati2). Beliau

membuka pintu rumah dan sebelum melangkahkan kaki keluar rumah beliau membatin

(mati atau mukti). “mati dimana saja pasrah”-“mukti mohon petunjuk”. Tanpa arah dan

tujuan, dan tanpa disadari beliau melangkahkan kaki ke arah selatan tanpa alas kaki dan

bekal. Beliau merasakan pedih di telapak kakinya. Kemudian beliau melihat telapak

kakinya terkupas dan secara sepontan beliau mengambnil daun pisang sebagai alas kaki.

Tanpa di sadari beliau menemukan sungai yang sangat luas dan lebar. Beliau akhirnya

duduk dan mendapatkan wejangan untuk menyebrang. Setelah menyebrang beliau menuju

ke selatan dari perjalanan beliau meliahat makhluk yg berbagai macam rupa dan bentuk.

Setelah itu tidak lama kemudian, beliau seperti menginjak pasir dan semakin banyak. Lama
kelamaan beliau mendengarkan suara ombak. Kemudian beliau tiba-tiba berhenti di sebuah

batu. Dan di sekelilingnya beliau hanya melihat 7 rumah. Beliau kemudian mendatangi

salah satu rumah (pak harjo), beliau bertanya itu batu apa ? (kamu dari mana kata pak

harjo). Kemudian beliau mendapatkan penjelasan (batu itu adalah tempat bertapanya eyang

panembahan senopati, anak dari eyang ki ageng pemanahan). Eyang panembahan Senopati

di bimbing oleh Eyang Mondoroko atau eyang Ki Juru Mertani). Kemudian di jelaskan

bahwa batu kecil yang berada disitu tempat rawuh eyang ratu kidul. Di situlah tempat

berkomunikasi antara eyang-eyang yang telah di sebutkan tadi. Dan beliau bertanya kepada

rumah2 lainnya dan mendapatkan jawaban yang sama. Dan ternyata 7 rumah itu adalah

juru kuncinya. Kemudian beliau ke pantai suatu waktu. Yang dilakukan beliau hanya

pasrah kepada Tuhan minta petunjuk bila mukti.

Pada tahun 1968, beliau ke goa langse dan beberapa waktu melakukan meditasi di

dalam goa tersebut, kemudian beliau berjalan kearah utara dan naik ke suatu bukit, dan

disana beliau menemui makam syekh belabelu namun beliau merasa ada yang menahan

untuk meneruskan sehingga tidak lanjut. Setelah turun beliau menemukan bukit lagi dan

merasa ingin menaikinya, ternyata disitu ada makam syekh maulana magribi dan di sana

sampai tak kenal waktu. Setelah turun beliau berjalan kaki tanpa arah, namun beliau

menemukan bukit lagi dan menaikinya, disitu beliau sekali lagi menemukan makam

(selohening). Kemudian setelah tak kenal waktu beliau turun kearah cepuri lagi, dan

kembali dibawa ke makan syekh maulana magribi, berulang2 kali. Setelah dari situ beliau

dibawa jalan bukit sepanjang jogja, pada suatu saat beliau menemukan suatu bukit dan

beliau menaikinya, ternyata disitu adalah makam (baroklinting), awalnya beliau meminta

izin ke juru kunci makam, awalnya tidak boleh namun akhirnya boleh. Pesan juru kunci

yaitu jangan mengganggu yg sudah berada di atas, setelah beliau kesana melihat seseorang

yg sudah berada disana. Pada tengah malam beliau mendengar suara teriakan dari orang
yang meditasi di makam baroklinting. Beliau bertanya(ada apa pak?), orang td menjawab

(saya dililit ular dan akan dimakan makannya saya loncat), setelah esok harinya mereka

berdua turun dan orang tadi di maki-maki dan diusir juru kunci. Dan beliau melanjutkan

semedinya. Kemudian beliau berjalan lagi dan menemukan lobang dan ternyata itu di gua

cermai. Setelah itu beliau turun dan berjalan pulang, di jalan pulang beliau diminta untuk

menyembuhkan orang, kemudian beliau diberi petunjuk untuk pergi ke ejeng-ejeng di

tengah kali nongo jogja, ternyata itu adalah tempat peristirahatan pangeran diponegoro.

Dan petunjuk yang di dapat adalah sehelai daun dan tenyata orang yg minta tolong tadi

sembuh. Kemudian beliau melanjutkan perjalanan ke arah monument diponegoro dan

sampai ke kampong tegal rejo yaitu camp diponegoro. Dari situ dibawa jalan ke selatan

kembali kearah selatan. Akhirnya beliau menemukan gua selarong, ternyata gua itu dibuat

oleh pangeran diponegoro untuk camp. Setelah dari situ beliau dibawa ke cepuri lagi. Dan

kegiatannya sebelumnya dilakukan lagi berulang2. Setelah itu, beliau dia arahkan kembali

kearah timur, beliau merasa haus dalam perjalanan. Beliau mebatin meminta tolong kepada

Tuhan untuk dapat diberi minum. Tak lama kemudian beliau menemukan danau dan

melihat 7 orang wanita mandi. Beliau meminum air tersebut. Setelah beberapa saat

melangkah ternyata danau tadi adalah sebuah daratan. Beliau berjalan lagi kearah semak-

semak tinggi dan menemukan bukit, beliau melihat ada ular besar inin memakan beliau.

Tenyata ekor ular tersebut di injak beliau, namun tidak jadi diamakan. Setelah jarak

beberapa meter beliayu bertemu harimau, belkiau membatin (bila hatrus mati makanlah),

kira2 10 mnt harimau tadi berjalan kearah lain. Kemudian beliau melanjutkan perjalanan

lagi dan melewati beberapa sungai. Tidak lama kemudian tidak merasakan haus di daerah

cadas kemudian menemukan bukit sebelah kanan kemudian melihat gentong/tempayan

tmpt air minum smpingnya ada gayung terbuat dari batok kelapa (siwur) dekat situ ada

rumah terbuat dri bambu trus naik kemudian ada nenek-nenek keluar dri gubuk dan
meminta izin meminta air, kemudian nenek itu berkata minumlah sekenyang2nya, trus

beliau berterima kasih dan turun kemudian nengok kembali dan ternyata tidak ada rumah,

melanjutkan perjalanan lagi ke alas ketonggo melanjutkan perjalanan ke pacitan ke teluk

delepih kemudian berkeinginan balik ke rumah (selama 1 malam).melakukan perjalanan ke

imogiri dan ke makam eyang panembahan senopati dan makam eyang ki juru mertani di

kota gede kemudian melanjutkan perjalanan melewati rel kereta api kearah barat, sampai

ke daerah sentolo di belokkan ke kanan dan melewati perbukitan cadas yg susah air dan

melewatinya, ternyata bukit itu bukit monoreh dan istirahat sejenak di atas bukit di antara

dua gunung, bersandar di tebing dan tidak sengaja menemukan lubang yang tertutup daun

dan menunggu dan bertanya pada seorang ibu, dan ternyata lubang itu bernama lubang

kisgendoh terus mencari juru kunci untuk izin masuk, dan dipesankan juru kunci jika di

dalam goa ketemu goa si terbang di dinding letaknya, kalau nnti ada sinar yg terang

gunung itu ada lubang kecil, jika nnti menemukan padasan jarang mengeluarkan air dan

jika mengeluarkan air tolong diminum dan kemudian beliau masuk goa yg gelap dan hanya

nempel di dinding untuk berjalan cukup jauh dan terpental ke dinding goa dan melihat

kepala naga dan mengeluarkan lidah yg berapih mata yg berwarna merah kemudian beliau

duduk dan mundur masuk lagi dan kemudian melanjutkan perjalanan yg gelap dan

merasakan bnyak jalanan kemudian menemukan lubang yg mengeluarkan cahaya dan

mengikuti langkah dan mendengar suara air terjun ternyata suara itu berasal dri padasan,

tanpa mengenal waktu dan kejeblos lumpur setinggi 1 meter dan tidak bisa bergerak dan

kemudian menemukan lobang yg meneluarkan warna putih 4 ternyata kursi yg terbuat dari

batu beliau duduk untuk meditasi kemudian keluar goa yg berlumuran lumpur dan minta

izin pamit ke jurkun dan jurkun berharap beliau sukses. Melanjutkan perjalanan dan

menemukan goa seplawan dan duduk selama 1 bulan lebih stlh itu keluar melanjutkan

perjalanan menemukan patung bunda maria dan ada bak yg bernama sendang di pinggir
bak ada pohon songo maka tempat itu bernama sendang songo tmpt beribadah agama

katolik dan melanjutkan perjalanan menemukan candi Borobudur dan di sana melakukan

meditasi, setelah itu melanjutkan perjalanan mengikuti rel kereta api arah muntilan dan

kembali ke rumah.

Beliau berjalan kembali lagi kearah selatan dengan rute yg sama. Pada saat itu

kurang lbh tahun 1973 di selatan, di seloning selama beberapa minggu, beliau berdoa dan

mendapatkan gambaran merasa di atas papan yg beroda kemudian meluncur ke atas

puncak gunung kemudian sunan kanjeng kalijogo mengatakan ‘’nang duhur langit ise ono

langit’’ kemudian sunan kalijogo menghilang dan beliau melihat pemandangan yg indah

yg ramai kurang lebih seribu yg berukuran kecil(mksdnya manusia itu tdk ada apa2nya)

beliau kemudian sadar, paginya juru kunci yg bernama pak mul naik dan bercerita, jurkun

menjawab jika apa yg diminta nak kar sdh dekat, klo mau meneruskan perjalan silahkan

dan jika berkeingin balik ke rumah silahkan tetapi beliau melanjutkan perjalanan ke goa

cermai dan berada di dalam tdk terlalu lama, beliau berkeingin melanjutknan perjalanan

ternyata kakinya dipegangn yg anak kecil itu tenyata tetangganya yg bernama yuyun dan

memutuskan untuk pulang, ketika sampai di depan rumah, rumah penuh orang dan

bertanya ada apa dan orang menjawab yuyun panas tinggi dan maskar masuk ke rumah

dann memegang yuyun, kemudian anak itu menangis dan tersadar (sembuh) melanjutkan

perjalanan lagi pada malam jumat kliwon kearah sungai gajah wong dekat kebun binatang

gembira loka dan mecari tempat dan duduk di tengah sungai dan merasakan banjir besar

dan pasrah kemudian mendengarkan azan subuh dan ternyata kondisi sungai sama tdk

terjadi banjir. Beliau balik ke rumah untuk beristirahat, pada saat akan bersitirahat ada yg

teriak mencari maskar ternyata beliau bernama pak anton utnuk menawarkan kerjaan untuk

menjaga pekerjaan di hotel malioboro. Beliau ttp jalan mengikuti rel kearah barat dan

berenti di seberang sungai bedokdarei situ turun dan berendam di mata air pinggir sungai,
dan melanjutkan perjalanan kearah timur dan menemukan sungai bayam dan berendam di

mata air di pinggir sungai. setelah itu, mengikuti rel karah timur kearah sungai nongo dan

berendam di dalam gonjrokan(di dalam air turun) dan melanjutkan perjalanan kearah timur

lgi dan menemukan sungai jode dan berendam lg di mata air lanjut lagi ke sungai gajah

wong dan berendam lagi di mata air selesai itu lanjut lagi dann menemukan sungai kali

kuning dan berendam lagi dan melanjutkan perjalanan dan menemukan sungai opak dan

berendam, dan berjalan k arah barat untuk pulang ke kerjaan. Beliau kemudian melakukan

perjalanan kembali ke umbul temanten.

Pada saat satu hari stlh bekerja ada tamu yg bernama pak arjo jurkun

parangkusumo yg membawa sapu tangan berisi buah jeruk dan apel menggunakan

blangkon dan sorban, maskar bingung dan pak arjo tdk mau di salongin. Sambil kerja

beliau ke gunung merapi kearah utara lereng merapi dan di atas terdapat makam syeh

jumadil kobrah(baca kubroh) dan melakukan meditasi dan ke sungai kuning dan sungai

kandang kemudian pulang.

Pada tahun 1974 ditugaskan buat dam di sungai kuning daerah kaliurang desa

ngipek sari, dan tmpt mess karyawan terrnyata milik pak lurah yg bernama sastroprawiro,

dan menikah pada tanggal 31 juli tahun 1975 dengan ngatini binti sastroprawiro, dan

memiliki tiga orang anak, 2 putra dan 1 putri dimana anak pertama dan kedua lahir di desa

ngipek dan trakhir lahir di Jakarta, beliau pindah k jkrta tahun1978. Pada tahun 1985

beliau diminta melatih keluarga dokter krisna mukti pondok indah dan keluarga

muctharudin siregar, dan tahun 1986 melatih keluarga sardila mursyid warung buncit .

Pada pertengahan juli tahun 1988 diperintahkan untuk suatu ritual 40 hari 40

malam setelah itu di suruh pati gening yg tdk ditentukan waktunya untuk mendapat

jawaban pada 2 hari 1 malam sdh mendapatkan gambaran berupa lambang yg bertuliskan
PS Budi Sejati yang berbentuk segi delapan yg di dalam bergambar sayap berwarna putih,

telapak kaki kanan warna hitam dan garis telapak warna putih, kepalan tangan kanan warna

hitam dan ruas jari warna putih, telapak tangan kiri dengan garis tangan warna putih, latar

belakang warna merah, garis pinggir dari dalam berwarna biru, kuning, dan hitam, dan

terdapat pita warna kuning dan ada tulisan budi sejati. Di bawah lambang terdapt tulisan ‘’

hamemayu hayuning wening lir hamersudi rahayuning hanggo’’ artinya cinta kepada

sesame seperti mencintai diri pribadi. Tujuannya untuk membantu kepada sesama umat

yang membutuhkan, pada tanggal 22 agustus 1988. Setelah selesai ritual beliau akan keluar

kamar ada tamu 2 orang yaitu jayadi(buang) dan sutanto(anggota TNI angktn udara), tamu

tesebut meminta untuk dilatih silat dan beliau bertanya tmpt lthan dan tamu sdh ada tmpt

ndi RT 6 RW 9lapanganbulu tangkis kel. Kebon pala kecamatan kramat jati Jakarta timur

skrng kecamatan Makassar. Inilah awal berdirinya PPS Budi Sejati. Mulai latihan pada

tanggal tersebut angktn pertama yg beranggota 8 orang yg 4 warga sipil dan 4 anggota TNI

ndi RT 6 RW 9lapanganbulu tangkis kel. Kebon pala kecamatan kramat jati Jakarta timur.

Angkatan kedua yg beranggotakan sejumlah 16 orang di pejaten di rumah bapak colonel

Sugirih(bapak dari anggota mas inas). Angkatan ketiga tahun 1989 di wisma lumba- lumba

pejompongan perumahan perwira tinggi. Angktan keempat di tempat yg sama dan tahun yg

sama. Angkatan keliama di bendungan hilir dinamakan benhill 3. Angkatan keenam di

pondok labuh tahun 1989 di kompleks AL di Jakarta selatan. Angkatan tujuh di kompleks

remaja masjid abrol di pejompongan tahun 1990. Angktan kedelapan di pondok gede tahun

1990. Angktan kesembilan di pondok gede tahun 1990. Angktan kesepuluh di pondok gede

tahun 1990. Angkatan kesebelas di halim mirage (warga sipil tetapi menyatakan warga

halim mirage). Tahun 1991(awal mula masuk kampus trisakti dan resmi jadi ukm) di

tirsakti dengan nama tirsakti 1 (TS 1) yg membawa ke kampus adalah kelompok pejaten yg
bernama pranomo dewo cs (angktn Pejaten ) dari fakultas sipil angktan 1986. Adapun data

anggota BS yang pernah mengikuti PPS Budi Sejati :

No Tahu Angkatan Keterangan


n
Umum Khusus
1 1985 Melatih keluarga dokter krisna mukti pondok
indah
2 1985 Melatih keluarga muctharudin siregar
3 1986 melatih keluarga sardila mursyid warung buncit
4 1988 Budi RT 6 RW lapanganbulu tangkis kel. Kebon pala
Sejati I kecamatan kramat jati Jakarta timur skrng
kecamatan Makassar
5 1988 Budi Pejaten di pejaten di rumah bapak colonel Sugirih(bapak
Sejati II dari anggota mas inas)
6 1988 Budi Kemiren I Pada tahun 1988 beliau melakukan perjalanan
Sejati III bersama TS 2 ke desan jambu rejo, kel. kemiren,
kec serumbung, magelang, jawa tengah
1989 Budi Pejomponga di wisma lumba- lumba pejompongan
Sejati IV nI perumahan perwira tinggi.
1989 Budi Pejomponga di wisma lumba- lumba pejompongan
Sejati V n II perumahan perwira tinggi.
1989 Budi Benhil I Angkatan keliama di bendungan hilir dinamakan
Sejati VI benhill 3.
1989 Budi Pondok Labu di pondok labuh di kompleks AL di Jakarta
Sejati VII I selatan
1990 Budi Pejomponga di kompleks remaja masjid abrol di
Sejati n III pejompongan tahun
VIII
1990 Budi Pondok Gede Angktan kedelapan di pondok gede tahun 1990.
Sejati IX I
1990 Budi Pondok Gede Angktan kesembilan di pondok gede tahun
sejati X II 1990.
1990 Budi Pondok Gede Angktan kesepuluh di pondok gede tahun 1990.
sejati XI III
1991 Budi halim mirage Angkatan kesebelas di halim mirage (warga
Sejati XII sipil tetapi menyatakan warga halim mirage)
1991 Budi Trisakti 1 Tahun 1991(awal mula masuk kampus trisakti
Sejati dan resmi jadi ukm) di tirsakti dengan nama
XIII tirsakti 1 (TS 1) yg membawa ke kampus adalah
kelompok pejaten yg bernama pranomo dewo cs
(angktn Pejaten ) dari fakultas sipil angktan
1986
1993 Budi Trisakti 2 Kampus Trisakti Grogol, Jakarta.
Sejati
XIV
1994 Budi Trisakti 3 Kampus Trisakti Grogol, Jakarta.
Sejati XV
1995 Budi Trisakti 4 Kampus Trisakti Grogol, Jakarta.
Sejati
XVI
1996 Budi Trisakti 5 Kampus Trisakti Grogol, Jakarta.
Sejati
XVII
1996 Budi Trisakti 6 Kampus Trisakti Grogol, Jakarta.
Sejati
XVIII
1996 Budi Intel Halim Halim
Sejati
XIX
1997 Budi Trisakti 7 Kampus Trisakti Grogol, Jakarta.
Sejati XX
1997 Budi Smpn 275 jakarta
Sejati
XXI
1997 Budi Sman 62 jakarta
Sejati
XXII
1998 Budi Trisakti 8 Kampus Trisakti Grogol, Jakarta.
Sejati
XXIII
1999 Budi Trisakti 9 Kampus Trisakti Grogol, Jakarta.
Sejati
XXIV
2000 Budi Trisakti 10 Kampus Trisakti Grogol, Jakarta.
Sejati
XXV
2001 Budi Trisakti 11 Kampus Trisakti Grogol, Jakarta.
Sejati
XXVI
2001 Budi Trisakti 12 Kampus Trisakti Grogol, Jakarta.
Sejati
XXVII
2002 Budi Trisakti 13 Kampus Trisakti Grogol, Jakarta.
Sejati
XXVIII
2003 Budi Trisakti 14 Kampus Trisakti Grogol, Jakarta.
Sejati
XXIX
2004 Budi Trisakti 15 Kampus Trisakti Grogol, Jakarta.
Sejati
XXX
2005 Budi Trisakti 16 Kampus Trisakti Grogol, Jakarta.
Sejati
XXXI
2006 Budi Trisakti 17 Kampus Trisakti Grogol, Jakarta.
Sejati
XXXII
2007 Budi Trisakti 18 Kampus Trisakti Grogol, Jakarta.
Sejati
XXXIII
2008 Budi Trisakti 19 Kampus Trisakti Grogol, Jakarta.
Sejati
XXXIV
2009 Budi Trisakti 20 Kampus Trisakti Grogol, Jakarta.
Sejati
XXXV
2010 Budi Trisakti 21 Kampus Trisakti Grogol, Jakarta.
Sejati
XXXVI
2011 Budi Trisakti 22 Kampus Trisakti Grogol, Jakarta.
Sejati
XXXVII
2012 Budi Trisakti 23 Kampus Trisakti Grogol, Jakarta.
Sejati
XXXVIII
2013 Budi Trisakti 24 Kampus Trisakti Grogol, Jakarta.
Sejati
XXXIX
2014 Budi Trisakti 25 Kampus Trisakti Grogol, Jakarta.
Sejati
XM
2015 Budi Trisakti 26 Kampus Trisakti Grogol, Jakarta.
Sejati
XMI

Pada tahun 1988 beliau melakukan perjalanan bersama TS 2 ke desan jambu rejo,

kel. kemiren, kec serumbung, magelang, jawa tengah.pertama kali ke kemiren di terima

langsung oleh sespuh kemiren yang bernama bpk. Suryadi. Dan ternyata disini menemukan

titik keilmuan Budi sejati itu sendiri yaitu pancuran dan ringin putih. Kemudian pada

tahun2 berikutnya ditemukan tempat lainnya yaitu kuda terbang, palagan, bebeng, gladden,

dan gedokan (kadang kuda). Di jakarta beliau masih sering melakukan perjalanan, dan

kemudian beliau melakukan petilasa/pertapaan nyih ratu kali nyamat istri dari sunan

prawoto, dan melakukan perjalanan lagi ke bukit selogenderdan ternyata di situ di bawa ke
atas dan di atas terdapat 14 makam, makam tersebut adalah makam eyang mangkurejo dan

makam paman dari pangeran diponegoro, makam demang martoyudan. Melakukan

perjalanan lagi sesuai petunjuk yang didpat di pelabuhan ratu untuk mencari kyai wahat di

daerah desa dukuh glagah di tegal (penjelasan mengenai nama eyang werti ninghsih,

brotosawelo, , anggar kusumo jati rogo,). Dan perjalanan di lanjutkan ke daerah pengging

(mendapat petuah tentang BS). Beliau melakukan perjalanan kembali ke tulung agung

yaitru pangeran benowo (nakanya joko tingkir alias hadi wijoyo), beliau dalam

perjalannannya beliau diterima di rumah ibu hendro di jalan kyai upas dan ternyata disitu

dipercaya menjaga tombak kyai upas.. Kemudian beliau melakukan perjalaan ke bromo,

bromo sendiri masih eyangnya eyang panembahan senopati yang bernama ki joko seger

dan istrinya nyi roro anteng makanya namanya di kenal dengan sebutan tengger. Bmbang

lipuro adalah tempat semedinya eyang panembahan senopati di jalan bantul samas dan

merupakan tempat penyempurnaan ilmu jawa.

PENJELASAN TENTANG TEMPAT PETILASAN

1. Pantai Selatan
- Cepuri
Terdapat dua batu, dimana disitu pertemuan antara eyang panembahan dan
eyang ratu. Disitu kita hanya mendoakan eyang panembahan dan kerabatnya
dan eyang ratu. Merupakan pintu utama untuk mendalami suatu ilmu.
- Pantai selatan
Adalah kerajaan dari eyang ratu.
- Goa Langse
Tempat nenepi/semedi.
- Syekh maulana magribi
Makam syekh maulana dimana kita hanya mendoakan beliau. Syekh maulana
sendiri adalah salah satu tokohpenyebar agama Islam
- Makam eyang selohening
Beliau dulunya adalah orang majapahit,dimana wktu itu perang saudara yang
berkecamuk dikerajaan. Sehingga beliau berhijrah ke selatan dan beliau
akhirnya mendukung kemajuan kerajaan mataram.
- Tempuran sungai opak
Dulunya guru besar kita,melakukan penyebrangn bersama 3 orang
temannya.dan hanya 2 orang yang selamat, termasuk beliau. Salah satu teman
yang hilang sampai sekarang belum di temukan.
2. Imogiri
- Makam sultan mataram ke 3, dan pertama di makamkan di makam imogiri.

3. Kota Gede
Makam raja pertama mataram, eyang panembahan senopati, abahnya eyang
panembahan ki ageng pemanahan, ki juru mertani beserta kerabatnya.

4. Selo Gilang
- Batu Gilang
Tempat duduk raja mataram saat memanggil menantunya, ki ageng mangir.
- Batu geteng
Batu yg merupakan mainan raden rangga masa kecil, raden rangga ini
merupakan anak titisan.

5. Bambang Lipuro
Batu lipuro adalah tempat duduk/bertapa eyang panembahan senopati untuk
penyelesaian masalah yang di doakan adalah sunan kalijogo, eyang panembahan
senopati eng ngalogo, eyang panembahan bodo, dan sultan ke-9.

6. Kemiren
- Pancuran
Mandi pancuran adalah untuk melatih kepekaan mata batin dan mendoakan
pepunden merapi (leluhur) merapi, eyang grebek, eyang songko buono atau aji
saka(orang pertama kali masuk ke tanah jawa), syekh jumadil kobroh, syekh
abul rahman(juru mudi kapal ), syekh wahdi, eyang mangku projo atau kian
santang(orang pertama masuk ke hutan tanah jawa), eyang joyoprono(anak dari
sunan kalijogo dan orang kedua masuk alas mentao), ki ageng
pemanahan(orang ketiga masuk alas mentao dan pemilik alas mentao).
- Kuda terbang
merupakamn sumur yg digunakan airnya sebagai pengobatan.
- Beringin putih
adalah petilasan aji saka dan taman serta terdapat mushola kecil
- Gedokan kuda (kandang kuda)
merupakan kandang kuda para prajurit mataram
- Palagan
adalah tempat untuk melatih pasukan khusus perang kerajaan mataram
- Bebeng
merupakan tempat latihan prajurit mataram
- Pancuran dan tempat penyimapanan barang

7. Desa ngipik sari, kaliurang


- Tempuran kali kuning dan kandang
Merupakan Tempat latihan para prajurit mataram dan petilasan nyai ragil
kuning.
- Pesanggrahan ngeksi gondo
Tempat peristirahatan raja yang dibangun oleh HB ke -8. Disitu ada beberapa
barang pusaka keratin.
- Watu tumpeng
Tempat diaman penguasa merapi dan raja mataram bertemu.

8. Desa Umbul harjo


- Umbul temanten
Tempat dimana sepasang pengantin hilang dan timbul sepasang mata angin
juga.

9. Desa Kali Adem


- Batu Gajah
Merupakan tempat petilasan eyang panembahan senopati dan kerabatnya.

10. Arah timur dari perbukitan makam eyang sellohening


- Makan baroklinting
Tempat bertapa.
- Goa cermai bukit pantai selata jogja
Tempat tirakat
- Ejeg-ejeng
Tempat periti=rahatan pasukan pang. Diponegoro di sungai nongo jogja.
- Goa Selarong
Tempat beristirahat atau persembunyian pang. Diponegoro dkk
- Kota sentolo
- Cilereng
Tempat petilasan sunan kalijaga memohon air dengan menancapkan tongkatnya
di atas batu. Disitu kita hanya mendokan sunan kalijaga dan kerabat.
- perbukitan menorah
Tempat pasukan agung sedayu, maysajenar, suandaru, ki ageng samparan,
bugelkaliki. Merupakan pendukung pendirinya mataram.
- Gua kiss gendo
Tempat pertempuran sugriwo dan subali untuk merebutkan istri subali. Tmpat
gurubesar mendapatkan panca sona.

- Goa Splawan
Markas bandung bondowoso.
- Sendang sono
Tmpat beribadahnya orang beragama katolik.
- Candi Borobudur
Tempat beribadahnya agama budha.
- Makam syekh jumadil kubro
Tempat makam, disana kita hanya mendoakan. Bertempat puncak gunung turgo
kaliurang.
- petilasa/pertapaan nyi ratu kali nyamat
tempat pertapaannya nyi ratu kali nyamat istri dari sunan prawoto. Hanya
mendoakan beliau.
- bukit selogender
tmpat makam makam eyang mangkurejo, makam paman dari pangeran
diponegoro, makam demang martoyudan dan kerabatnya. Disitu hanya
mendoakan.
PERBUKITAN PANTAI SELATAN ARAH TIMUR
- Sendang (ghaib)
Guru besar hanya meminta air minum, kemudian berdoa kepada tuhan. Tak
lama beliau menemmukan sendang dimana ada 7 bidadari mandi, lalu beliau
minum air dari sendang tersebut.
- Harimau (Ghaib)
- Gubuk (Ghaib)
Beliau kemudian merasakan haus di daerah cadas kemudian menemukan bukit
sblh kanan kemudian melihat gentong/tempayan tmpt air minum smpingnya
ada gayung terbuat dri batok kelapa (siwur) dkt sitru ada rumah terbuat dri
bamboo trus naik kemudian ada nenek2 keluar dri gubuk dan meminta izin
meminta air, kemudian nenek itu berkata minumlah sekenyang2nya, trus beliau
bertima kasih dan turun kemudian nengok kembali dan ternyata tidak ada
rumah.
- Alas ketonggo
Hutan dimana gurubesar duduk, dan ditemui banyak makhluk ghaib. Deimana
dulunya disitu kerajaan mojopahit
- Pelabuhan ratu
Disitu hanya menggunakan pantai yg k arah selatan, untuk melaksanakan
kegiatan peringatan tahun baru masehi dan tahun baru islam. Dan dari hasil
meditasi pada tahun 1992 di temui pak wahadi pada gambaran meditasinya,
intinya gurubesar harus ketemu beliau ke tegal.
- Dusun gelagah tegal
Di situlah beliau bertemu pak wahadi, dan beliau menanyakan mengenai nama
eyang broto sawelo , eyang jati rogo, eyang werti ningsih, eyang anggar
kusumo. Ternyata arti dari eyang brotosawelo = tirakat (prihatin), jati rogo =
jati diri, werti ningsih =- bumi/tanah tenang, anggar kusumo = pamor. Berarti
ilmu budi sejati itu seperti BUMI.
- Eyng pengging boyolali
Makam eyang pengging, dimana kita hanya mendoakan (mendapatkan petuah).
- PangeraN BENOWO tulung agung
Adalah anak dari joko tingkir, disitu hanya mendokan. beliau dalam
perjalannannya beliau diterima di rumah ibu hendro di jalan kyai upas dan
ternyata disitu dipercaya menjaga tombak kyai upas.
- Kyai joko seger dan nyai roro anteng di Bromo
Bromo sendiri masih eyangnya eyang panembahan senopati yang bernama ki
joko seger dan istrinya nyi roro anteng makanya namanya di kenal dengan
sebutan tengger.

You might also like