Professional Documents
Culture Documents
Jurnal Ilmu Manajemen,: Volume 11, Nomor 2, April 2014
Jurnal Ilmu Manajemen,: Volume 11, Nomor 2, April 2014
Jurnal Ilmu Manajemen,: Volume 11, Nomor 2, April 2014
Abstract
This research was conducted to examine the effect of Level of Service Quality Public
Transport Bus Trans Jogja to customer satisfaction. Trans Jogja bus this is an attempt
Yogyakarta Provincial Government since 2008 with the aim to improve public services,
especially in the land transport sector in urban areas based DIY to replace the deposit system
into a system service purchase. A very important factor in consumer satisfaction is service
quality, which is measured in the quality aspects of the service will be a service is satisfied
or not satisfied user when using these services so that these aspects can be seen whether the
quality of services provided is good or not good. The quality of transport good services and
should attention wants and needs of consumers. Every customer have a perspective
different to all forms of transportation layananpada. Whether or not consumers are satisfied
with the product will affect the service behavior shown next.
The sample used in this study is 100 respondents. The sampling method using
purposive sampling. The result show that by using regression (R square) methods, it can be
concluded that tangible of variable positive and significant impact on consumer satisfaction
with a significance value (P Value) of 0.308 <0.05. While the reliability of a positive and
significant effect on customer satisfaction with a significance value (P Value) of 0.305> 0.05.
Assurance significant positive effect on customer satisfaction with a significance value (P
Value) of 0.194 <0.05. Responsiveness positive and significant impact on consumer
satisfaction with a significance value (P Value) of 0.301> 0.05. For empathy and a significant
positive effect on consumer satisfaction with a significance value (P Value) of 0.259> 0.05.
Keywords: Tangible, Reliability, Assurance, Responsiveness, Empathy, Customer
Satisfaction
67
Pengaruh Kualitas Pelayanan ... (Arif Wibowo)
konsumennya agar mereka puas terhadap hanya sekedar jalan-jalan.Bus Trans Jogja
jasa yang mereka rasakan dan mereka ini adalah sebuah upaya Pemerintah
maumenjadi pelanggan.Kualitas Provinsi DIY untuk meningkatkan
pelayanan juga memiliki hubungan yang pelayanan publik khususnya pada sektor
erat dengan kepuasan pelanggan.Kualitas transportasi darat di kawasan perkotaan
memberikan nilai tersendiri di mata DIY dengan berbasis menggantikan
konsumen untuk menjalin hubungan sistem setoran menjadi sistem pembelian
yang kuat antara pengguna jasa dengan pelayanan. Faktor yang sangat penting
perusahaan. dalam kepuasan konsumen adalah
Strategi untuk jangka panjangnya kualitas pelayanan, aspek yang diukur
memungkinkan perusahaan untuk bisa dalam kualitas pelayanan akan suatu jasa
memahami harapan pelanggan serta adalah puas atau tidak puasnya pengguna
kebutuhan yang mereka inginkan.Alat ketika menggunakan jasa tersebut
transportasi umum yang ada di sehingga dari aspek tersebut dapat
Yogyakarta terdiri dari alat terlihat apakah kualitas pelayanan yang
transportasiyang dapat mengangkut diberikan sudah baik atau belum baik.
banyak orang seperti bus. Pada awalnya Kualitas pelayanan jasa transportasi yang
jumlah bus di Yogyakarta sangatlah baik seharusnya memperhatikan
banyak, namun pada perkembangan keinginan dan kebutuhan dari konsumen.
selanjutnya bus sudah menjadi alat Setiap konsumen memiliki cara pandang
transportasi bagi semua lapisan yang berbeda-beda terhadap segala
masyarakat lapisan bawah, menengah bentuk layananpada jasa transportasi.
dan atas. Akhirnya pemerintah Puas atau tidaknya konsumen dengan
Yogyakarta mengadakan bus Trans Jogja produk layanan akan mempengaruhi
yang bakal mencukupi kebutuhan tingkah laku yang ditampilkan
masyarakat Yogyakarta akan adanya bus berikutnya.
yang nyaman dan terjangkau. Menurut Tjiptono (2007), terdapat
Bus Trans Jogja merupakan salah lima kelompok karakteristik yang
satu alat transportasi umum sejak tahun digunakan oleh konsumen dalam
2008 yang hadir untuk memenuhi mengevaluasi ataupun menilai suatu
kebutuhan masyarakat, dengan melihat kualitas pelayanan jasa yaitu sebagai
semakin meningkatnya aktivitas berikut: keandalan (realibility) adalah
masyarakat di wilayah Yogyakarta seperti kemampuan untuk memberikan
para mahasiswa yang memilih berpergian pelayanan yang sesuaidengan fungsi yang
menggunakan bus atau keluarga yang ditawarkan, ketanggapan atau daya
68
Jurnal Ilmu Manajemen, Volume 11, Nomor 2, April 2014
69
Pengaruh Kualitas Pelayanan ... (Arif Wibowo)
usahanya berjalan terus menerus atau kesimpulan bahwa jasa atau pelayanan
konsumen mempunyai pandangan yang merupakan suatu kinerja yang tidak
baik terhadap perusahaannya. Menurut berwujud dan cepat hilang, tetapi tidak
Philip Kotler (1997) pemasaran adalah dirasakan daripada dimiliki, dimana
suatu proses sosial dan manajerial yang pelanggan lebih dapat berpartisipasi aktif
didalamnya individu dan kelompok dalam proses mengkonsumsi jasa
mendapatkan apa yang mereka butuhkan tersebut. Namun kondisi cepat atau
dan inginkan dengan lambatnya pertumbuhan jasa sangat
menciptakan,menawarkan dan tergantung pada penilaian pelanggan
mempertukarkan produk yang bernialai terhadap kinerja atau penampilan yang
dengan pihak lain. Pemasaran adalah ditawarkan oleh pihak produsen
suatu kegiatan usaha yang mengarahkan (perusahaan barang atau jasa). Menurut
aliran barang dan jasa dari produksen Fandy Tjipto (1995), jasa mempunyai 4
kepada konsumen atau pemakai. (Basu karakteristik yaitu Intengibility,
Swasta, 1984). Inseparability, Variability, dan
Berdasarkan penjelasan tentang Perishability.
definisi pemasaran diatas, menunjukkan Intengibility (tidak dapat dilihat,
bahwa pemasaran merupakan penjelasan dirasakan). Jasa bersifat
tentang definisi kegiatan yang bersifat intengibilityartinya jasa tidak dapat
integral. Dimana pemasaran bukan hanya dilihat, dirasa, diraba, dicium atau
sekedar suatu cara sederhana untuk didengar sebelum pelanggan mencoba
memaksimalkan target dari kegiatan atau membeli. Karena sifat jasa ini tidak
penjualan (karena penjualan hanya dapat disentuh dan tidak dapat dirasa dan
merupakan suatu tahap dari proses sesuatu yang tidak mudah didefinisikan,
pemasaran), melainkan pemasaran juga diinformasikan atau dipahami secara
dilakukan sebelum maupun sesudah rohani. Maka dalam hal ini perusahaan
kegiatan penjualan. jasa menghadapitantangan untuk
memberikan bukti-bukti fisik dan
Pengertian jasa perbandingan pada penawaran
Setiap kegiatan atau manfaat abstraknya. Inseparability (tidak dapat
yang ditawarkan oleh suatu pihak pada dipisahkan) Jasa pada dasarnya tidak
pihak lain dan pada dasarnya tidak dapat dipisahkan dari penyedia. Hal ini
terwujud, serta tidak menghasilkan bisa dilihat dari faktor-faktor pendukung
kepemilikan sesuatu” (Kotler, 1994). yang tidak kalah pentingnya dalam
Berdasarkan definisi diatas dapat diambil pemberian perhatian khususnya pada
70
Jurnal Ilmu Manajemen, Volume 11, Nomor 2, April 2014
71
Pengaruh Kualitas Pelayanan ... (Arif Wibowo)
72
Jurnal Ilmu Manajemen, Volume 11, Nomor 2, April 2014
73
Pengaruh Kualitas Pelayanan ... (Arif Wibowo)
74
Jurnal Ilmu Manajemen, Volume 11, Nomor 2, April 2014
75
Pengaruh Kualitas Pelayanan ... (Arif Wibowo)
Umur Jumlah %
Responden
Analisis Hipotesis
76
Jurnal Ilmu Manajemen, Volume 11, Nomor 2, April 2014
77
Pengaruh Kualitas Pelayanan ... (Arif Wibowo)
78
Jurnal Ilmu Manajemen, Volume 11, Nomor 2, April 2014
dan staf, karena sikap karyawan yang oleh karyawan dan staf sudah cukup
ramah akan membuat konsumen merasa bagus, ini perlu untuk ditingkatkan,
senang dan nyaman dalam menerima upaya inidapat dilakukan dengan cara
pelayanan yang diberikan, dan perlu petugas bus Transjogja harus cepat
ditingkatkan lagi pengetahuan karyawan tanggapterhadap keinginan konsumen
dengan cara memberikan pelatihan yaitu harus adanya karyawan yang selalu
kepada karyawan sehingga konsumen siap sedia di halte tunggu bus, sehingga
merasa nyaman pada saat di berikan ketika penumpang/konsumen
pelayanan. membutuhkan bantuan bisa ditangani
2. Dalam kaitannya dengan bukti secepat mungkin, tanpa harus menunggu
fisik, bus Trans Jogja perlu untuk lama. Karyawan bus Transjogja harus
melakukan perbaikan pada fisik bus dan lebih cepat tanggap terhadap
halte, yaitu dapat dengan mengecat ulang keluhankonsumen, apabila ada konsumen
body bus Trans jogja serta sentuhan yang membutuhkan bantuan atau ada
desain budaya yang unik agar menambah yang mengeluhkan sesuatu yang
kekhasan budaya kota Yogyakarta, dan berhubungan dengan kerusakan fasilitas
memperbaiki AC yang rusak serta bagian atau pelayanan yang diberikan, maka
fisik bus yang sudah rusak atau berkarat, karyawan bisa dengan cepat membantu
merubah sebagian interior bus juga perlu dan menyelesaikan masalah. Pelayanan
dilakukan agar lebih bagus dan menarik. yang cepat juga mempengaruhi kepuasan
Selain itu interior dalam bus juga perlu konsumen karena biasanya konsumen
dilakukan penataan ulang dan tidak sabar apabila harus menunggu
pengecekan setiap beberapa bulan sekali. lama.
Untuk fasilitas yang disediakan sudah 4. Dalam kaitannya dengan
bagus, tetapi masih perlu untuk kehandalan, kehandalan karyawan dalam
ditingkatkan yaitu dengan memperbaiki melayani konsumen dirasa sudah cukup
fasilitas-fasilitas yang ada di bus maupun baik, pengelola/pemerintah setempat
halte. Penampilan karyawan yang bersih harus mampu mempertahankan jika perlu
dan rapi juga sangat mempengaruhi lebih ditingkatkan lagi. Misalnya, petugas
kepuasan konsumen, oleh karena itu harus selalu siap sedia di halte atau di
karyawan dan staf harus dalam bus agar apabila penumpang yang
mempertahankan penampilan mereka datang dapat segera dilayani. Prosedur
yang bersih dan rapi. pelayanan juga diharapkan tidak berbelit-
3. Dalam kaitannya dengan daya belit dan juga dapat diupayakan
tanggap, daya tanggap yang diberikan penambahan fasilitas musik yang dapat
79
Pengaruh Kualitas Pelayanan ... (Arif Wibowo)
80
Jurnal Ilmu Manajemen, Volume 11, Nomor 2, April 2014
81