Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 10

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA

KEUANGAN PADA PERUSAHAAN INDUSTRI KONSUMSI


(Studi kasus pada PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk., dan PT.
Kedawung Setia Industrial Tbk., yang terdaftar pada BEI)

Nama Penulis Pertama, Penulis Kedua dan Penulis Ketiga (tanpa gelar akademis atau
indikasi jabatan dan kepangkatan, 12 pt)

1. Nama Jurusan, Nama Fakultas, Nama Universitas, Alamat, Kota, Kode Pos, Negara (10 pt)
2. Kelompok Penelitian, Nama Lembaga, Alamat, Kota, Kode Pos, Negara (10 pt)

E-mail: penulis@address.com (10 pt, italic)

Abstract

This study aims to show a comparison of the company's financial performance as measured by financial ratio
analysis, consisting of: liquidity ratio (Current Ratio, Quick Ratio, Cash Ratio), solvency ratio (Total Debt to
Total Asset, Total Debt to Equity Ratio) and profitability ratio. (Net Profit Margin, Return of Investment, Return
on Equity). The research object chosen by the author, namely PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. and PT.
Kedawung Setia Industrial Tbk., Respectively registered on the IDX. This type of research is a descriptive study.
The research focus is on the company's financial statements consisting of balance sheets and income statements
for the period 2019. The research was conducted through the official website of the Indonesia Stock Exchange
(IDX). The data source used is secondary data. The data collection technique used in this research is
documentation. The data analysis used in this research is descriptive analysis using financial ratio analysis.
The results of financial ratio analysis consisting of liquidity ratios and solvency ratios for the period 2019 show
the financial performance of PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk is better than PT. Kedawung Setia
Industrial Tbk. Even so on the profitability ratio, PT. Kedawung Setia Industrial Tbk has a good performance
compared to PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
Keywords: financial ratios, financial performance, Indonesian stock exchange

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan perbandingan kinerja keuangan perusahaan yang diukur melalui
analisis rasio keuangan, terdiri dari : rasio likuiditas (Current Ratio, Quick Ratio, Cash Ratio), rasio solvabilitas
(Total Debt to Total Asset, Total Debt to Equity Ratio) dan rasio profitabilitas (Net Profit Margin, Return of
Investment, Return on Equity). Adapun obyek penelitian yang dipilih oleh penulis yaitu PT. Indofood CBP
Sukses Makmur Tbk. dan PT. Kedawung Setia Industrial Tbk., yang masing-masing terdaftar di BEI. Jenis
Penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif. Fokus penelitian adalah laporan keuangan perusahaan
yang terdiri dari neraca dan laporan laba-rugi periode tahun 2019. Penelitian dilakukan melalui website resmi
Bursa Efek Indonesia (BEI). Sumber data yang digunakan adalah data sekunder. Teknik pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisis deskriptif dengan menggunakan analisis rasio keuangan. Hasil analisis rasio keuangan yang terdiri dari
rasio likuiditas dan rasio solvabilitas periode 2019 menunjukkan kinerja keuangan PT. Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk lebih baik dibanding PT. Kedawung Setia Industrial Tbk. Meski begitu pada rasio profitabilitas,
PT. Kedawung Setia Industrial Tbk memiliki kinerja yang baik dibanding PT. Indofood CBP Sukses Makmur
Tbk.
Kata Kunci: rasio keuangan, kinerja keuangan, bursa efek indonesia

PENDAHULUAN Sedangkan, menurut Prastowo yang


dikutip oleh Praytino (2010:9)
Analisis laporan keuangan adalah menyebutkan unsur dari kinerja keuangan
suatu analisa laporan keuangan yang perusahaan sebagai berikut: Unsur yang
bertujuan untuk mengevaluasi kondisi berkaitan secara langsung dengan
keuangan perusahaan atau badan usaha pengukuran kinerja perusahaan disajikan
layaknya evaluasi dan check-up kesehatan pada laporan keuangan yang disebut
badan, dan juga untuk mengukur dan laporan laba rugi, penghasilan bersih
membandingkan hasil-hasil yang telah seringkali digunakan sebagai ukuran
dicapai perusahaan atau badan usaha pada kinerja atau sebagai dasar bagi ukuran
masa lalu dan dapat pula pembandingan lainnya. Unsur yang langsung berkaitan
kinerja dilakukan dengan perusahaan dengan pengukuran penghasilan bersih ini
sejenis pada wilayah operasional yang adalah penghasilan (income) dan beban
sama. Disamping itu, analisis terhadap (expense). Dalam pengertian sederhana
laporan keuangan suatu perusahaan pada menurut Kasmir (2008:7) laporan
dasarnya karena manajemen dan pemilik keuangan adalah laporan yang
ingin mengetahui kinerja, dan kondisi menunjukkan kondisi keuangan
kesehatan suatu perusahaan yang selama perusahaan pada saat ini atau dalam suatu
ini dijalankan. Analisis semacam ini periode tertentu. Susilo (2009:10)
mengharuskan seorang analis untuk dapat menyatakan bahwa laporan keuangan
memahami konsep-konsep dan prinsip- adalah hasil akhir dari proses akuntansi
prinsip yang mendasari pembuatan analisis yang memuat informasi- informasi dan
laporan keuangan yang sangat membantu memberikan keterangan- keterangan
mengukur kinerja dan tentu saja mengenai data ekonomi perusahaan yang
membandingkan angka-angkanya dengan terdiri dari daftar-daftar yang menunjukan
periode sebelum atau sesudahnya. posisi keuangan dan hasil kegiatan
Fahmi (2012:2) menyatakan bahwa perusahaan untuk satu periode yang
kinerja keuangan adalah suatu analisis meliputi neraca, laporan laba rugi dan
yang dilakukan untuk melihat sejauh mana laporan perubahan keuangan.
perusahaan telah melaksanakan dengan Menurut Kasmir (2011:68), tujuan
menggunakan aturan-aturan pelaksanaan dari analisis laporan keuangan adalah
keuangan secara baik dan benar. untuk mengetahui posisi keuangan
perusahaan dalam satu periode tertentu, analisis yang dilakukan. Dengan adanya
baik aset, kewajiban, ekuitas, maupun tujuan, analisis selanjutnya akan dapat
hasil usaha yang telah dicapai untuk terarah, memiliki batasan dan hasil jelas
beberapa periode, untuk mengetahui yang ingin dicapai.
kelemahan-kelemahan apa saja yang
menjadi kekurangan perusahaan, untuk KAJIAN PUSTAKA
mengetahui kekuatan- kekuatan yang Laporan Keuangan
dimiliki, untuk mengetahui langkah- Menurut IAI dalam SAK (2009:1-
langkah perbaikan apa saja yang perlu 2) laporan keuangan merupakan bagian
dilakukan ke depan berkaitan dengan dari proses pelaporan keuangan. Laporan
posisi keuangan perusahaan saat ini, untuk keuangan yang lengkap biasanya meliputi
melakukan penilaian kinerja manajemen neraca, laporan laba-rugi, laporan
ke depan hal-hal apa saja yang perlu perubahan posisi keuangan (yang dapat
diperbaiki, dapat juga digunakan sebagai disajikan dalam beberapa cara seperti
pembanding dengan perusahaan sejenis misalnya, sebagai laporan arus kas atau
tentang hasil yang mereka capai. laporan arus dana), catatan dan laporan
Sedangkan pihak-pihak yang lain serta materi penjelasan yang
berkepentingan dengan analisis laporan merupakan bagian dari laporan keuangan.
keuangan perusahaan adalah pemilik Menurut Riyanto [CITATION Bam11 \p
perusahaan (investor dan pemegang 327 \n \t \l 1033 ], laporan keuangan
saham), manajer keuangan perusahaan, memberikan ikhtisar mengenai keadaan
kreditor, dan pemerintah. finansiil pada perusahaan, dimana neraca
Analisis Laporan Keuangan terdiri dari aktiva lancar dan tidak lancar,
mencakup tiga hal yaitu, analisis vertikal, utang jangka panjang dan hutang jangka
horisontal dan analisis rasio, di dalam pendek serta modal sendiri pada satu
analisis rasio ada aspek likuiditas, periode akutansi, dan laporan laba rugi
profitabilitas, dan solvabilitas perusahaan mengambarkan hasil yang digunakan
yang akan diukur. Harahap (2011:190) selama satu periode akutansi.
mengungkapkan analisis laporan keuangan Terkait pada beberapa pengertian
berarti menguraikan pos-pos laporan di atas tentang laporan keuangan, maka
keuangan menjadi unit informasi yang dapat disimpulkan bahwa laporan
lebih kecil dan melihat hubungannya yang keuangan adalah suatu laporan yang
bersifat signifikan atau yang mempunyai menggambarkan hasil dari proses
makna antara satu dengan yang lain baik akuntansi yang telah dilakukan oleh
antara data kuantitatif maupun data non- perusahaan dalam suatu periode akuntansi
kuantitatif dengan tujuan untuk yang menunjukkan posisi keuangan,
mengetahui kondisi keuangan lebih dalam catatan dan laporan lain serta materi
yang sangat penting dalam proses penjelasan yang merupakan bagian
menghasilkan keputusan yang tepat. integral dari laporan keuangan.
Tujuan analisis laporan keuangan
mempunyai maksud untuk menegaskan Analisis Laporan Keuangan
apa yang diinginkan atau diperoleh dari
Menurut Prastowo dan Yulianti nilai yang diperoleh dari hasil
[CITATION Dwi05 \p 56-57 \n \t \l 1033 ] , perbandingan dari satu pos laporan
analisis laporan keuangan merupakan keuangan denganpos lainnya serta
suatu proses untuk membedah laporan memiliki hubungan yang relevan dan
keuangan ke dalam unsur-unsurnya, signifikan.
menelaah hubungan diantara unsur-unsur Bagi organisasi privat, analisis
tersebut, dengan tujuan untuk memperoleh laporan keuangan pada umumnya
pengertian dan pemahaman yang baik dan meliputi:
tepat atas laporan keuangan itu sendiri. a. Rasio likuiditas adalah rasio yang
Tepat dihalaman selanjutnya pada buku menggambarkan kemampuan
mereka dijelaskan tujuan analisis laporan perusahaan untuk memenuhi
keuangan mencakup beberapa hal yaitu : kewajibannya dengan segera atau
a. Screening jangka pendek.
Awal dalam memilih alternatif b. Rasio leverage adalah rasio yang
investasi atau merger.
mengukur perbandingan dana yang
b. Forecasting
disediakan oleh pemilik dengan dana
Kondisi dan kinerja keuangan di masa
datang yang dipinjam dari kreditur.
c. Diagnosis c. Rasio profitabilitas adalah rasio yang
Proses diagnosis terhadap masalah- mengukur kemampuan perusahaan
masalah manajemen operasi atau dalam menghasilkan laba.
masalah lainnya
Menurut Abdul Halim[CITATION
Bagi manajer atau pimpinan
perusahaan, laporan keuangan sangat Hal07 \p 231 \n \t \l 1033 ] , penggunaan
berguna untuk membantu pelaksanaan, analisis rasio keuangan pada sektor publik
perencanaan, dan pengendalian jalannya belum begitu banyak dilakukan, sehingga
operasi perusahaan. Bagi pemerintah, secara teori belum ada kesepakatan
berkepentingan untuk dijadikan dasar mengenai nama dan kaidah
penetapan pajak atau tujuan-tujuan lain pengukurannya. Meskipun demikian,
dalam rangka perumusan kebijakan dalam rangka pengelolaan keuangan
tertentu. Sedangkan, bagi investor, daerah yang transparan dan akuntabel,
penanaman modal berkepentingan analisis rasio keuangan terhadap laporan
terhadap risiko dan hasil yang melekat atas keuangan Pemda perlu dilaksanakan,
pengembangan dari investasi yang mereka meskipun kaidah akuntansi dalam laporan
lakukan. Pemegang saham juga tertarik
keuangan Pemda berbeda dengan laporan
pada analisis laporan keuangan guna
menilai kemampuan perusahaan untuk keuangan yang dimiliki organisasi privat.
membayar deviden. Pemda yang memiliki tugas menjalankan
kegiatan pembangunan. Adapun rumus
Analisis Rasio Keuangan dari beberapa rasio keuangan yaitu:
Menurut Harahap[CITATION Sof09 \p current asset
297 \n \t \l 1033 ], rasio keuangan adalah a. C urrent ratio=
current liabilities
b. Sedangkan, menurut
Cash+ Marketable Securities+ Bastian
Account Receivable
[CITATION Trdade
Ind06 \p 329 \n \t \l
A cid −test ratio=
1033 ], kinerja dapat digambaran sebagai
current liabilities
c. suatu kegiatan atau program dalam
Turn sales mewujudkan sasaran dan tujuan, misi dan
A ccount Receivable
¿ receivable visi organisasi yang tertuang dalam
Turn cost of good sold perumusan skema strategi suatu organisasi.
d. I nventory
¿ inventory Artinya bahwa setiap kegiatan organisasi
e. merupakan suatu proses yang tercatat
profit after tax dalam misi dan sejalan dengan tujuan
N et Profit Margin= ×100 %
sales organisasi, dimana kegiatan tersebut
Net Income dikatakan sukses apabila hasilnya dapat
f. R eturn on Assets=
Total Assets dinikmati oleh masyarakat luas.
g.
Fahmi [CITATION Irh12 \p 2 \n \t \l
profit after tax
R eturn on Equity= ×100 % 1033 ] menyatakan bahwa kinerja
equity
net profit keuangan adalah suatu analisis yang
h. Earning per share= dilakukan untuk melihat sejauh mana
shares
Closing price perusahaan telah melaksanakan dengan
i. Price earningratio= menggunakan aturan-aturan pelaksanaan
EPS
total dividen keuangan secara baik dan benar. Prastowo
j. Payout ratio= yang dikutip oleh Praytino [CITATION Pra10
net income
k. \p 9 \n \t \l 1033 ] menyebutkan unsur dari
total liabilities kinerja keuangan perusahaan sebagai
Debt ¿ Assets Ratio= ×100 % berikut : Unsur yang berkaitan secara
total asset
EBIT langsung dengan pengukuran kinerja
l. ¿ Interest Earned= perusahaan disajikan pada laporan
interest expense
keuangan yang disebut laporan laba rugi,
penghasilan bersih seringkali digunakan
Kinerja Keuangan sebagai ukuran kinerja atau sebagai dasar
bagi ukuran lainnya. Unsur yang langsung
Menurut Martono dan Harjito[CITATION berkaitan dengan pengukuran penghasilan
Mar04 \p 52 \n \t \l 1033 ] , kinerja bersih ini adalah penghasilan (income) dan
keuangan dikatakan sebagai penilaian beban (expense).
kondisi dan prestasi keuangan. Kinerja
keuangan suatu perusahaan sangat
bermanfaat bg berbagai pihak METODE PENELITIAN
(stakeholder) seperti investor, kreditur,
analisis, konsultan keuangan, pialang, Jenis penelitian yang digunakan adalah
pemerintah dan pihak manajemen sendiri. deskriptif dengan pendekatan kuantitatif,
dikatakan kuantitatif karena terdapat angka b)
dan perhitungan menggunakan rumus long term debt
Debt ¿ Equity Ratio= ×100 %
dalam mendeskripsikan rasio keuangan total equity
perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk 3) Rasio Profitabilitas
mempelajari scr khusus suatu obyek pada a)
PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. profit after tax
Net Profit Margin= ×100 %
dan PT. Kedawung Setia Industrial Tbk., sales
yang telah terdaftar pada Bursa Efek b)
Indonesia (BEI). Terutama pada kinerja profit after tax
ROI= ×100 %
keuangan perusahaannya. total assets
Pengumpulan Data c)
profit after tax
Return on Equity= × 100 %
Metode pengumpulan data pada penelitian equity
kali ini ialah dokument, dimana data yang b. Kinerja Keuangan
digunakan berupa laporan keuangan 1. Menghitung rasio keuangan PT.
perusahaan PT. Indofood CBP Sukses HM
Makmur Tbk dan PT. Kedawung Setia Sampoerna Tbk dan PT. Gudang
Industrial Tbk Garam Tbk., dengan metode time
series analysis selama 2018-2020
Analisis Data
2. Membandingkan rasio keuangan
Metode analisis yang digunakan ialah keuangan keuangan PT. HM
metode time-series analysis. Adapun Sampoerna Tbk dan PT. Gudang
langkah-langkah untuk menilai kinerja Garam Tbk., selama 2018-2020
perusahaan menggunakan rasio keuangan 3. Membandingkan penilaian kinerja
menurut Syamsuddin (2011, pp. 63-73) keuangan perusahaan secara
adalah sebagai berikut : menyeluruh dari hasil analisis dengan
menggunakan standar industri.
a. Rasio Keuangan
1) Rasio Likuiditas
a)
HASIL DAN PEMBAHASAN
current asset
Current ratio=
current liabilities Rasio Keuangan
b)
Rasio keuangan sendiri terdiri dari
current asset −inventory
Quick Ratio= beberapa rasio diantaranya likuiditas,
current liabilities
leverage, aktivitas, dan profitabilitas,
2) Rasio Solvabilitas
dengan perhitungan dan penjelasanya
a)
sebagai berikut :
total liabilities
Debt ¿ Assets Ratio= ×100 %
total asset a) Rasio Likuiditas
Tabel 1. Analisis Rasio Likuiditas yang telah dikurangi dengan jumlah
persediaan perusahaan.
Nama Current ratio
Perusahaan 2019 b) Rasio Solvabilitas
PT. Indofood 2,2%
CBP Sukses Tabel 2. Analisis Rasio Solvabilitas
Makmur Tbk. Nama Debt to total
PT. Kedawung 1,2% Perusahaan Assets
Setia Industrial 2019
Tbk. PT. Indofood 0,3%
Quick Ratio CBP Sukses
PT. Indofood 1,7% Makmur Tbk.
CBP Sukses PT. Kedawung 0,5%
Makmur Tbk. Setia Industrial
PT. Kedawung 0,7% Tbk.
Setia Industrial Debt to Equity
Tbk. ratio
PT. Indofood 0,009%
Sumber: Data diolah CBP Sukses
Makmur Tbk.
Tabel 1. menunjukkan PT. Kedawung 0,04%
perbandingan hasil perhitungan rasio Setia Industrial
likuiditas yang meliputi : current ratio, Tbk.
quick ratio milik PT. Indofood CBP Sumber: Data diolah
Sukses Makmur Tbk dan PT. Kedawung Tabel 2 menunjukkan perbandingan
Setia Industrial Tbk., untuk periode tahun hasil analisis ratio leverage yaitu debt to
2019. Dilihat dari perbandingan current total asset dan debt to equity ratio milik
ratio maka PT. Indofood CBP Sukses PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
Makmur Tbk memilki kemampuan dalam dan PT. Kedawung Setia Industrial Tbk.,
hal melunasi kewajiban jangka pendek untuk periode tahun 2019.
menggunakan aktiva lancar perusahaan
lebih baik daripada PT. Kedawung Setia Analisis debt to total asset
Industrial Tbk. Selanjutnya perbandingan menunjukkan angka rasio yang besar
dari hasil perhitungan quick ratio dua dimiliki oleh PT. Kedawung Setia
perusahaan didapatkan hasil bahwa PT. Industrial Tbk. Hal itu berarti, PT.
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk lebih Kedawung Setia Industrial Tbk
unggul daripada PT. Kedawung Setia menggunakan presentase hutang yang
Industrial Tbk dalam hal kemampuan hampir sama besarnya dengan presentase
melunasi kewajiban jangka pendeknya total aktiva. Dilihat dari sisi pemegang
menggunakan aktiva lancar perusahaan saham maka hal ini dianggap buruk, tetapi
apabila dilihat dari sisi pemilik usaha hal
ini bias jadi menguntungkan dalam hal Sumber : Data diolah
melipatgandakan laba. Oleh karena hal itu
maka PT. Indofood CBP Sukses Makmur
Tbk memiliki kinerja lebih baik Tabel 3 menunjukkan perbandingan
berdasarkan hasil perhitungan debt to total rasio profitabilitas PT. Indofood CBP
asset ratio. Sukses Makmur Tbk dan PT. Kedawung
Pada analisis debt to equity ratio Setia Industrial Tbk., yang terdiri dari net
menghasilkan angka rasio yang besar margin profit, return on investment dan
dimiliki oleh PT. Kedawung Setia return on equity untuk periode tahun 2019.
Industrial Tbk. dibanding PT. Indofood Hasil analisis net profit margin
CBP Sukses Makmur Tbk. menunjukkan angka rasio yang tinggi
c) Rasio Profitabilitas dimiliki oleh PT. Kedawung Setia
Tabel 3. Analisis Rasio Industrial Tbk dibandingkan PT. Indofood
Profitabilitas CBP Sukses Makmur Tbk. Maka dilihat
dari hasil analisis rasionya, bahwa PT.
Nama Net Profit Kedawung Setia Industrial Tbk selama 1
Perusahaan Margin tahun unggul dan lebih baik dalam hal
2019
menghasilkan laba pada tingkat penjualan
PT. Indofood 0,005%
tertentu.
CBP Sukses
Makmur Tbk. Hasil analisis return on investment
PT. Kedawung 0,03% menunjukkan angka rasio tinggi dimiliki
Setia Industrial oleh PT. Kedawung Setia Industrial Tbk
Tbk. dibandingkan PT. Indofood CBP Sukses
Return on Makmur Tbk. Maka dilihat dari hasil
Investment
analisis rasionya, bahwa PT. Kedawung
PT. Indofood 0,004%
Setia Industrial Tbk selama 1 tahun unggul
CBP Sukses
Makmur Tbk. dan memilki kemampuan lebih baik dalam
PT. Kedawung 0,03% menghasilkan laba dibandingkan dengan
Setia Industrial jumlah dana yang ditanam dalam
Tbk. perusahaan.
Return on
Rasio profitabilitas berikutnya
Equity
adalah return on equity. Hasil analisis rasio
PT. Indofood 0,007%
CBP Sukses return on equity menunjukkan angka rasio
Makmur Tbk. yang tinggi dimiliki oleh PT. Kedawung
PT. Kedawung 0,08% Setia Industrial Tbk dibandingkan PT.
Setia Industrial Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Maka
Tbk. dilihat dari hasil analisis rasionya, bahwa
PT. Kedawung Setia Industrial Tbk selama mencapai angka 0,3%, sedangkan PT.
1 tahun unggul dan memiliki kemampuan Kedawung Setia Industrial Tbk lebih
untuk memberikan laba kepada pemegang unggul dengan nilai 0,5%. Angka
saham di perusahaannya. rasio solvabilitas yang kecil menjadi
lebih baik karena memilki tingkat
resiko kebangkrutan lebih kecil
KESIMPULAN DAN SARAN dikarenakan jumlah hutang yang besar.
Maka kesimpulannya kinerja PT.
Kesimpulan Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
1. Kinerja PT. Indofood CBP Sukses lebih baik dibanding PT. Kedawung
Makmur Tbk. lebih baik dibandingkan Setia Industrial Tbk apabila dilihat dari
PT. Kedawung Setia Industrial Tbk analisis rasio solvabilitas.
apabila dilihat dari analisis rasio 3. Kinerja PT. Kedawung Setia Industrial
likuiditasnya. Pada current ratio PT. Tbk. lebih baik dibandingkan PT.
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
tahun 2019 yaitu senilai 2,2%. apabila dilihat dari analisis rasio
Sedangkan, PT. Kedawung Setia profitabilitasnya. Terlihat pada Net
Industrial Tbk senilai 1,2%. Quick profit margin PT. Kedawung Setia
ratio PT. Indofood CBP Sukses Industrial Tbk lebih unggul dengan
Makmur Tbk ditahun yang sama nilai 0,03%, sedangkan PT. Indofood
senilai. Dan, PT. Kedawung Setia CBP Sukses Makmur Tbk hanya
Industrial Tbk senilai 0,7%. Dari hasil senilai 0,005%. Di return on
analisis rasio tersebut PT. Indofood investment PT. Kedawung Setia
CBP Sukses Makmur Tbk memilki Industrial Tbk kembali unggul dengan
angka rasio lebih tinggi dibandingkan nilai 0,03%., sedangkan PT. Indofood
dengan PT. Kedawung Setia Industrial CBP Sukses Makmur Tbk senilai
Tbk meski nilai analisis rasio likuiditas 0,004%. Di Return on Equity pun
nya relative stabil tetapi PT. Indofood juga terjadi hal yang sama, PT.
CBP Sukses Makmur Tbk tetap lebih Kedawung Setia Industrial Tbk masih
likuid dibandingkan dengan PT. unggul dengan nilai 0,08%, sedangkan
Kedawung Setia Industrial Tbk untuk PT. Indofood CBP Sukses Makmur
periode tahun 2019. Tbk hanya senilai 0,007%. Dari hasil
2. Rasio solvabilitas PT. Indofood CBP analisis rasio profitabilitas diatas dapat
Sukses Makmur Tbk memiliki angka disimpulkan kinerja PT. Kedawung
lebih kecil dibandingkan dengan angka Setia Industrial Tbk lebih baik
rasio solvabilitas PT. Kedawung Setia dibandingkan PT. Indofood CBP
Industrial Tbk. Terlihat pada rasio debt Sukses Makmur Tbk. Meski kedua
to total asset PT. Indofood CBP Sukses perusahaan sama-sama mengalami
Makmur Tbk ditahun 2019 hanya peningkatan tiap tahun akan tetapi
angka rasio PT. Kedawung Setia efektivitas penggunaan aktiva dengan
Industrial Tbk. Tbk lebih tinggi. cara meningkatkan penjualan sehingga
perusahaan lebih produktif.
Saran
3. Kedua Perusahaan perlu lebih sering
1. Bagi PT. Kedawung Setia Industrial melakukan perputaran terhadap
Tbk lebih meningkatkan aktiva lancar, persediaan, aktiva, dan modal untuk
salah satunya dengan penjualan saham mendapatkan pendapatan laba lebih
atau penjualan obligasi dan dapat besar.
mengurangi kewajiban lancar.
2. Manajemen kedua perusahaan
Daftar Pustaka
hendaknya lebih meningkatkan
Munawir. (2001). Akuntansi Keuangan dan Manajemen. Yogyakarta: BPFE.
Syamsuddin, L. (2011). Manajemen Keuangan Perusahaan: Konsep Aplikasi Dalam
Perencanaan Pengawasan dan Pengambilan Keputusan. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Riyanto, B. (2011). Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: BPFE.
Prastowo, D., & Yulianti, R. (2005). Analisis Laporan Keuangan: Konsep dan Aplikasi.
Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
Harahap, S. S. (2009). Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Halim, A. (2007). Akuntansi Sektor Publik : Akuntansi Keuangan Daerah. Jakarta: Salemba
Empat.
Martono, & Harjito, A. D. (2004). Manajemen keuangan. Yogyakarta: Ekonosia.
Bastian, I. (2006). Akuntansi Sektor Publik. Jakarta: Erlangga.
Fahmi, I. (2012). Analisis Kinerja Keuangan. Bandung: Alfabeta.
Prayitno, R. H. (2010). Peranan Analisa Laporan Keuangan dalam Mengukur Kinerja
Keuangan Perusahaan: Studi Kasus pada PT. X. Jurnal Manajemen UNNUR
Bandung, 2(1), 9.

You might also like