Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 11

ISSN 2548-9623(Online)

Available online at : http://jurnal.abulyatama.ac.id/index.php/kandidat


ISSN 2548-9623(Online)

Universitas Abulyatama
Jurnal Aceh Medika

Hubungan Program UKGMD dengan Pengetahuan Ibu tentang


Pemeliharaan Kebersihan Gigi dan Mulut Balita di Desa Jantang
Lhoong Aceh Besar

Sisca Mardelita 1*
1)
Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Aceh, Jl. Soekarno Hatta Kampus Terpadu
Poltekkes, Lampeunerut Kecamatan Darul Imarah Aceh Besar
* Email korespondensi: cikacandy@gmail.com

Diterima 28 Januari 2020; Disetujui 25 Februari 2020; Dipublikasi 30 April 2020

Abstract: The UKGMD was organized by the community, which was conducted towards promotive,
preventive and referral services for dental and oral health, one of the targets included children
under five. Dental and oral health problems of toddlers are often caused by a lack of knowledge
from mothers about maintaining dental and oral health. The results of interviews with 6 mothers of
children under five with poor dental hygiene were found that mothers did not know how to maintain
dental and oral hygiene in toddlers. This study aims to determine the relationship of the UKGMD
Program with the mother's knowledge about maintaining dental and oral hygiene of toddlers in
Jantang Village, Lhoong District, Greater Aceh Regency in 2019. This research is analytical,
conducted in Jantang Village, Lhoong District,Aceh Besar on 22 to 30 April 2019, the sample in the
study amounted to 32 mothersand 5 UKGMD health workers taken in total sampling, data collection
was obtained by interviews and checklist. Data analysis using chi square test.From the results of
32 respondents, 21 people (65.6%) of the UKGMD program were conducted, 22 people (68.8%)
were well-informed. There is a relationship between the UKGMD program and maternal knowledge
about the maintenance of dental and oral hygiene of toddlers with a P value of 0.004 (P <0.05) It
can be concluded that the UKGMD program in Jantang Village in Lhoong Aceh Besar District in
2019 was mostly carried out and some respondents were well-informed about the maintenance of
dental and oral hygiene of toddlers. It is hoped that in order to provide information on maintaining
dental and oralhygiene for mothers who have toddlers and generally the Gampong community
through UKGMD, it can be an input for nurses in carrying out dental maintenance so that they can
be prevented from dental problems.
Keywords: UKGMD, mother's knowledge, dental care and hygiene teeth and mouth

Abstrak: UKGMD diselenggarakan masyarakat, yang dilakukan ke arah pelayanan promotif,


preventif dan rujukan kesehatan gigi dan mulut salah satu sasaran meliputi anak usia balita. Masalah
kesehatan gigi dan mulut balita sering kali disebabkan karena kurangnya pengetahuan dari ibu
tentang pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut. Hasil wawancara terhadap 6 ibu balita dengan
kebersihan gigi buruk di dapatkan bahwa ibu tidak mengetahui cara pemeliharaan kebersihan gigi
dan mulut pada balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Program UKGMD
dengan pengetahuan ibu tentang pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut Balita di Desa Jantang
Kecamatan Lhoong Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019. Penelitian ini bersifat analitik, yang

- 124 -
Jurnal Aceh Medika, Vol.4, No. 1, April 2020 : 124-134
http://jurnal.abulyatama.ac.id/index.php/acehmedika
dilakukan di Desa Jantang Kecamatan Lhoong Aceh Besar pada tanggal 22 s/d 30 April 2019,
sampel dalam penelitian berjumlah 32 orang ibu dan 5 petugas kesehatan UKGMD yang diambil
secara total sampling, pengumpulan data diperoleh dengan wawancara dan cheklist. Analisa data
menggunakan uji chi square. Dari hasil penelitian 32 responden, sebanyak 21 orang (65,6%)
programUKGMD ada dilakukan, 22 orang (68,8%) berpengetahuan baik. Ada hubungan program
UKGMD dengan pengetahuan ibu tentang pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut Balita dengan
nilai P= 0,004 (P<0,05). Dapat disimpulkan pelaksanaan program UKGMD di Desa
JantangKecamatan Lhoong Aceh Besar Tahun 2019 sebagian besar dilakukan dan sebagian
responden berpengetahuan baik tentang pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut balita. Diharapkan
untuk dapat memberikan infomasi tentang pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut bagi ibu yang
mempunyai balita dan umumnya masyarakat Gampong melalui UKGMD dapat menjadi bahan
masukan bagi perawat dalam melakukan pemeliharaan gigi sehingga dapat tercegah dari masalah
gigi.

Kata kunci : UKGMD, Pengetahuan ibu, Pemeliharaan gigi dan kebersihan gigi dan Mulut.

Pembangunan kesehatan merupakan suatu program Usaha Kesehatan Gigi dan Mulut
investasi untuk peningkatan kualitas sumber daya Masyarakat Desa (UKGMD) (Marlindayanti, dkk,
manusia, salah satu diantaranya pembagunan 2018).
kesehatan gigi dan mulut. Untuk mencapai tujuan UKGMD adalah kegiatan pelayanan
pembangunan kesehatan gigi, diantaranya derajat kesehatan gigi yang diselenggarakan oleh
kesehatan gigi dan mulut masyarakat yang optimal, masyarakat dengan bimbingan Puskesmas sehingga
dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan masyarakat mau dan mampu melakukan tindakan
dibutuhkan perubahan cara pandang (mindset) yang tepat dalam masalah kesehatan gigi dan mulut.
program layanan kesehatan dari paradigma sakit ke Kegiatan UKGMD dilakukan lebih kearah pada
paradigma sehat, sejalan dengan visi Indonesia pelayanan promotif, preventif dan rujukan
Sehat 2010 (Kemenkes, 2012). kesehatan gigi dan mulut yang dilakukan pada
Masyarakat adalah sekelompok individu yang upaya kesehatan berbasis masyarakat (UKBM)
hidup bersama dalam waktu yang lama yang diantaranya posyandu dengan sasaran kelompok
merupakan satu kesatuan yang membentuk sistem resiko tinggi salah satunya meliputi anak usia balita
dan menghasilkan suatu kebudayaan. Layanan (Kemenkes, 2012).
asuhan kesehatan gigi dan mulut dilakukan agar Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)
masyarakat memiliki pengetahuan tentang Tahun 2018 menunjukkan proporsi masalah gigi
kesehatan gigi dan mulut.Sehingga diharapkan dan mulut sebesar 57,6% dan yang mendapatkan
dapat tercipta kebudayaan pelihara diri terhadap pelayanan dari tenaga medis gigi sebesar 10,2%.
kesehatan, khususnya kesehatan gigi dan mulut. Adapun proporsi perilaku menyikat gigi dengan
Salah satu upaya untuk meningkatkan kesadaran benar sebesar 2,8%. Dan hampir keseluruhan dari
diri masyarakat tentang kesehatan gigi dan mulut, anak di Indonesia yaitu 93% mengalami karies dan
dapat dilakukanmelalui pendidikan kesehatan gigi 7% anak di Indonesia yang bebas dari karies.
dan mulut, pelatihan kader-kader kesehatan gigi dan Menurut Raharjo (2018), rata-rata anak-anak usia
mulut seperti kader di Posyandu, dan juga melalui balita mengalami lubang pada giginya. Hal ini dapat
Hubungan Program UKGMD....
(Mardelita, 2020) - 125 -
ISSN 2548-9623(Online)

memengaruhi status gizi anak karena gigi berlubang (Hapsari, 2014).


membuat anak menolak untuk makan sehingga Pengukuran pengetahuan seorang ibu dapat
anak menjadi kurus dan nutrisi yang dibutuhkan dilakukan dengan wawancara atau angket yang
tidak mencukupi secara maksimal. Penyebab gigi menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur
berlubang pada anak disebabkan berbagai hal dari subjek penelitian atau responden. Kedalaman
diantaranya dari pemberian susu sembari tidur, pengetahuan yang ingin diketahui atau diukur dapat
pemberian makanan dan minuman tinggi gula, disesuaikan dengan tingkat pengetahuan seseorang
hingga kurangnya kesadaran dan pengetahuan (Notoadmojo,2012).
orang tua dalam pemeliharaan gigi dan mulut anak. Kegiatan UKGMD di Provinsi Aceh belum
Masa balita merupakan awal dalam tahap merata dilaksanakan di setiap desa termasuk desa
perkembangan atau masa golden age, suatu masa siaga. Sedangkan UKGMD ditujukan untuk
emas dalam periode pertumbuhan dan memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut
perkembangan anak. Pada masa ini segala hal yang secara lebih merata dan sedekat mungkin kepada
tercurah dan terserap pada diri anak akan menjadi seluruh lapisan masyarakat, terutama masyarakat
dasar dan memori yang tajam pada diri anak desa teringgal dalam rangka mengentaskan
tersebut. Salah satunya terkait dengan kesehatan kemiskinan dan meningkatkan perilaku hidup sehat
gigi, jika pada masa emas anak ini telah terbentuk (Dinkes Provinsi Aceh, 2018).
memori, perilaku, kebiasaan dan sikap tentang cara Program UKGMD di Desa Jantang selama ini
merawat gigi dan mulut, maka sikap hidup ini akan dilakukan secara terpadu dengan kegiatan
terbawa nantinya kelak dewasa (Sardjono, dkk, posyandu, pelaksanaannya dilakukan oleh perawat
2012). gigi. Berdasarkan wawancara awal yang penulis
Pengetahuan orang tua adalah segala sesuatu lakukan dengan salah satu tenaga kesehatan gigi di
yang diketahui oleh orang tua yang di peroleh dari Puskesmas Lhoong, di dapatkan dari pelaksanaan
pendidikan maupun pengalaman baik secara UKGMD menunjukan bahwa status kesehatan gigi
langsung maupun tidak langsung. Orang tua kurang dan mulut masyarakat desa Jantang masih jauh dari
paham tentang pengetahuan terhadap pemeliharan target Nasional. Dimana masalah kesehatan gigi
kebersihan gigi susu, akan beranggap bahwa gigi dan mulut di Desa Jantang masih sangat jauh dari
susu tidak perlu dirawat karena gigi tersebut target yang ditetapkan pemerintah. Hal ini di
nantinya akan terganti dengan gigi tetap karenakan minim pengetahuan masyarakat
(Maulani,2009). Orang tua harus mempunyai khususnya ibu-ibu yang mempunyai balita dalam
pengetahuan dan pemahaman mengenai kesehatan melakukan pemeliharaan gigi pada balita (Profil
gigi dan mulut agar dapat memelihara kesehatan Desa Jantang, 2019).
gigi dan mulut anak. Karena pengetahuan orang tua
KAJIAN PUSTAKA
khususnya ibu, yang tepat dapat mempengaruhi
Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat (UKGM)
perilaku kesehata keluarga dalam meningkatkan
Adalah suatu pendekatan Edukatif yang bertujuan
kesehatan khususnya kesehatan gigi balita

- 126 -
Jurnal Aceh Medika, Vol.4, No. 1, April 2020 : 124-134
http://jurnal.abulyatama.ac.id/index.php/acehmedika
untuk meningkatkan kemampuan dan peran Tujuan UKGMD Upaya Kesehatan Gigi
sertaMasyarakat dalam pemeliharaan kesehatan Masyarakat Desa bertujuan memberikan pedoman
Gigi dikenal dengan Primary Oral Health Care dan acuan bagi penyelenggara Pelayanan
Aproach yang dilakukan di sarana – sarana UKBM Kesehatan Gigi dan Mulut (Permenkes, 2016)
(Posyandu,Poskesdes, Desa siaga dan lain-lain) untuk:
(Depkes, 2004). a. Mewujudkan Pelayanan Kesehatan Gigi dan
UKGM merupakan kegiatan/serangkaian Mulut secara profesional, komprehensif dan
kegiatan yang dilakukan secara terpadu, terintegrasi terpadu sesuai standar
dan berkesinambungan untuk memelihara dan b. Meningkatkan manajemen dan informasi
meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut yang
masyarakat dalam bentuk peningkatan kesehatan, efisien dan efektif;
pencegahan penyakit, pengobatan penyakit dan c. Meningkatkan jumlah, kualitas dan pemerataan
pemulihan kesehatan oleh pemerintah dan sumber daya manusia kesehatan gigi dan
masyarakat (Permenkes, 2016) mulut; dan
UKGMD merupakan suatu program d. Meningkatkan peran serta daerah dalam
pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan pemenuhan kebutuhan sarana, prasarana dan
derajat kesehatan gigi masyarakat di perdesaan, peralatan.
kegiatan UKGM dilakukan dibawah Puskesmas Manfaat UKGMD Kegiatan dan pelayanan
setempat dengan kegiatan rutin setiap bulannya, UKGMD sangat bermafaat bagi masyarakat desa
hasil lain yang diharapkan dari program UKGMD diantara (Permenkes, 2016) yaitu :
supaya adanya kemauan dan kesadaran masyarakat a. Masayarakat dapat mengetahui tentang
pada pedesaan untuk menjaga kesehatan gigi dan pentingnya kesehatan gigi dan mulut
Mulut masyarakat desa (Kemenkes, 2012). b. Masyarakat mendapatkan mutu pelayanan
UKGMD mulai berkembang pada tahun yang lebih baik dan familiar.
1972, pendekatan UKGMD terintegrasi dengan c. Masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan
upaya promotif dan preventif Posyandu. gigi yang paripurna dan berkesinambungan.
Pendekatan UKGMD dilakukan melalui PKMD
Upaya Kesehatan Gigi Dan Mulut
(Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa) yang
Upaya Kesehatan gigi dan mulut (Permenkes,
meliputi sasaran awalnya yaitu pengunjung
2016), meliputi:
Puskesmas, ibu hamil dan Balita, namun sesuai
a. Pembinaan/pengembangan kemampuan peran
dengan perkembangannya, pada tahun 1992
serta masyarakat dalam upaya pemeliharaan
UKGMD di ubah menjadi UKGM (Upaya
diri dalam wadah program UKGM.
Kesehatan Gigi Masyarakat) hal ini dikarenakan
b. Pelayanan asuhan pada kelompok rentan,
permasalahan kesehatan tidak hanya mencakup
meliputi : anak sekolah, kelompok ibu hamil,
masyakat desa saja namun juga secara umumnya
menyusui dan anak prasekolah.
(Depkes, 2004).
Hubungan Program UKGMD …
(Mardelita, 2020) - 127-
ISSN 2548-9623(Online)

c. Pelayanan medik gigi dasar, meliputi : g. Menjelaskan kelompok masyarakat yang


pengobatan gigi pada penderita yang berobat rawan terhadap penyakit gigi dan mulut antara
maupun yang dirujuk, merujuk kasus-kasus lain ibu hamil, anak balita, anak usia sekolah,
yang tidak dapatditanggulangi kesasaran yang usia lanjut.
lebih mampu, memelihara kebersihan (hygiene h. Menjelaskan pencegahan terjadinya penyakit
klinik), memelihara atau merawat peralatan gigi dan mulut dengan cara menyikat gigi yang
atau obat-obatan. baik dan benar, pemilihan sikat gigi, waktu
d. Pencatatan dan pelaporan. menyikat gigi, menggunakan alat-alat bantu
pembersih gigi, makanan yang dapat merusak
Tahapan Kegiatan Dalam UKGMD
gigi, makanan yang baik untuk kesehatan gigi
Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam
secara teratur
pelaksanaan kegiatan UKGMD
i. Menjelaskan pemeriksaan dan pengobatan
(Kemenkes, 2012), meliputi:
sederhana terhadap gigi dan mulut.
a. Menciptakan suasana nyaman dan mendorong
j. Menjelaskan tentang rujukan, pencatatan dan
kesiapan peserta untuk menerima materi sesuai
pelaporan kegiatan kesehatan gigi dan mulut di
dengan yang telah direncanakan (apersepsi)
masyarakat.
dengan cara meminta peserta untuk
menceritakan tentang pengalaman yang Pengetahuan
berhubungan dengan masalah kesehatan gigi Pengetahuan adalah hasil penginderaan
dan mulut. manusia atau hasil tahu seseorang terhadap objek
b. Menyampaikan pokok bahasan mengenai melalui indra yang dimilikinya (mata, hidung, dan
gambaran umum kesehatan gigi dan mulut, sebagainya), dengan sendirinya pada waktu
pengertian dan fungsi bibir, gusi, lidah, gigi penginderaan akan menghasilkan pengetahuan
geligi dan jaringan lunak lainnya dengan (Notoatmodjo, 2010).
membuat berbagai pertanyaan situasional dan Pengetahuan adalah berbagai gejala yang
menggungkit pengalaman pribadi peserta. ditemui dan diperoleh manusia melalui pengamatan
c. Mengatur acara sehingga peserta termotivasi akal. Pengetahuan muncul ketika seseorang
untuk berbagi pandangan dan bertukar menggunakan akal budinya untuk mengenali benda
pengalaman antar peserta lain. atau kejadian tetentu yang belum pernah dilihat atau
d. Menjelaskan kelainan dan penyakit yang dirasakan sebelumnya. Misalkan seseorang
terjadi pada gigi dan mulut antara lain gigi mencicipi masakan yang baru dikenalnya ia akan
berlubang, radang gusi serta karang gigi. mendapatkan pengetahuan tentang bentuk, rasa,
e. Menjelaskan kebiasaan baik dan buruk pada dan aroma masakan tersebut (Mubarak, 2007).
kesehatan gigi dan mulut Pengetahuan merupakan suatu proses untuk
f. Menjelaskan penyakit tubuh akibat kerusakan mengetahui dan menghasilkan sesuatu yang
gigi. didorong oleh rasa ingin tahu yang bersumber dari

- 128 -
Jurnal Aceh Medika, Vol.4, No. 1, April 2020 : 124-134
http://jurnal.abulyatama.ac.id/index.php/acehmedika
kehendak dan kemauan manusia, yang didasari dari Tingkatan Pengetahuan
tingkat kepandaian seseorang berdasarkan dari hasil Menurut Notoatmodjo (2012), tingkat
yang diketahui (Suhartono, 2005). pengetahuan seseorang dapat dibagi dalam tiga
kategori yaitu:
Tingkat Pengetahuan
a. Kategori baik jika menjawab benar 76-100%
Menurut Notoatmodjo (2010), pengetahuan
dari total pertanyaan yang diberikan.
seseorang terhadap objek mempunyai intensitas
b. Kategori cukup jika menjawab benar 56-
atau tingkatan yang berbeda-beda. Secara garis
75%dari total pertanyaan yang diberikan.
besar pengetahuan dibagi kedalam 6 tingkatan
c. Kategori kurang jika menjawab pertanyaan
yaitu:
kurang dari 56% dari total pertanyaan yang
a. Tahu (know)
diberikan.
Tahu diartikan sebagai recall (memanggil)
memori yang telah ada sebelumnya setelah Pemeliharaan Kebersihan Gigi dan Mulut
mengamati sesuatu, oleh sebab itu tahu merupakan Cara Menyikat Gigi Yang Baik dan Benar
tingbkatan yang paling rendah yang diukur dengan: Cara menyikat gigi yang benar (Kemenkes,
menyebutkan, menguraikan, mendefinisikan, 2012) yaitu:
menyatakan, dan sebagainya. a. Menyiapkan sikat gigi dan pasta yang
b. Memahami (comprehension) mengandung Fluor (salah satu zat yang dapat
Memahami suatu objek bukan sekedar tahu menambah kekuatan pada gigi). Banyaknya
terhadap objek tersebut, tidak sekedar dapat pasta kurang lebih sebesar sebutir kacang tanah
menyebutkan, tetapi orang tersebut harus dapat (1/2 cm)
menginterprestasikan secara benar tentang objek b. Berkumur-kumur dengan air bersih sebelum
yang diketahui tersebut. menyikat gigi
c. Aplikasi (aplication) c. Seluruh permukaan gigi disikat dengan
Aplikasi diartikan apabila seseorang yang gerakan maju mundur pendek-pendek atau
telah memahami objek yang dimaksud dapat memutar selama ± 2 menit (sedikitnya 8 kali
menggunakan atau mengaplikasikan prinsip yang gerakan setiap 3 permukaan gigi)
yang telah diketahui tersebut pada situasi yang lain. d. Berikan perhatian khusus pada daerah
d. Analisis (analysis) pertemuan antara gigi dan gusi.
Analisis adalah kemampuan seseorang untuk e. Lakukan hal yang sama pada semua gigi atas
menjabarkan, memisahkan dan mencari hubungan bagian dalam. Ulangi gerakan yang sama untuk
antara komponen-komponen yang terdapat dalam permukaan bagian luar dan dalam semua gigi
suatu masalah atau objek yang diketahui. Indikasi atas dan bawah.
bahwa pengetahuan seseorang telah sampai pada f. Untuk permukaan bagian dalam gigi rahang
tingkat analisis adalah orang tersebut telah dapat bawah depan, miringkan sikat gigi seperti
membedakan. dalam gambar no.5. Kemudian bersihkan gigi
Hubungan Program UKGMD …
(Mardelita, 2020) - 129-
ISSN 2548-9623(Online)

dengan gerakan sikat yang benar. 6 tahun sangat rentan terhadap masalah ini.
g. Bersihkan permukaan kunyah dari gigi atas dan e. Memberi contoh
bawah dengan gerakan-gerakan pendek dan Supaya anak semakin rajin dan tekun dalam
lembut maju mundur berulang-ulang. membersihkan giginya, maka orang tua harus
h. Sikatlah lidah dengan arah dari depan ke depan. memberikan contoh terbaik bagi anaknya. Hal ini
untuk memotivasi anak. Sikat gigi dalam waktu
Cara Merawat Gigi Susu Pada Balita
yang cukup selama 3 menit sehingga permukaan
Margareta (2012), menjelaskan agar gigi anak
gigi betul-betul bersih.
balita tetap sehat dapat dilakukan beberapa cara
f. Mengujungi dokter
untuk merawatnya yaitu:
Lakukan kunjungan ke dokter gigi minimal 1x
a. Rawat seperti gigi permanent
dalam 6 bulan, untuk melakukan pencegahan
Sebagaimana gigi permanent lainnya gigi susu
terhadap berbagai penyakit yang muncul pada gigi
harus dirawat seperti gigi permanent. Jika ada gejala
dan mulut.,
sakit pada gusi anak, berkaitan dengan gigi susuny
g. Jangan mengisap Jempol
maka harus segera bawa ke dokter untuk melakukan
Jangan membiarkan anak menghisap jempol
tindakan pencegahan.
tangannya sendiri. Mengisap jempol dapat
b. Dimulai sejak dini
mempengaruhi bentuk gigi anak. Untuk mencegah
Memulai dari dini untuk membersihkan gigi
anak menghisap jempol dapat dilakukan dengan
susu anak dengan cara menyikat gigi dengan baik.
penerapan sesuatu yang pahit di bagian jempol
Untuk usia dini tidak dianjurkan menggunakan
anak.
sikat gigi namun dengan menggunakan tangan yang
di bungkus dengan kapas atau bahan lain untuk METODE PENELITIAN

membersihkan plak pada gigi susu anak. Jenis penelitian ini adalah penelitian bersifat
c. Memilih Sikat gigi yang baik analitik dengan pendekatan cross sectional yaitu
Pilihlah sikat gigi yang baik dan khusus untuk suatu pendekatan dimana variabel dependen dan
anak. Pilihlah sikat gigi yang berbulu halus dan variabel independen dikumpulkan dalam waktu
anak merasa nyaman memakainya. Setelah anak bersamaan dalam satu periode tertentu (Arikunto,
menyikat gigi bilaslah sikat gigi itu dengan baik 2010), yaitu mengetahui “Hubungan Program
sampai kering, dan di simpan pada tempatnya. UKGMD dengan pengetahuan ibu tentang
Gantilah sikat gigi anak setiap tiga bulan sekali. pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut Balita di
d. Memakai pasta gigi khusus Desa Jantang Kecamatan Lhoong Kabupaten Aceh
Pada saat menyikat gigi, gunakan pasta gigi Besar Tahun 2019”.
secukupnya. Penggunaaan fluoride yang overdosis Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
dapat mengabikan masalah yang disebut dengan petugas UKGMD dan ibui-bu yang memiliki anak
fluorosis, gigi anak menjadi coklat dengan bintik – balita di Desa Jantang Kecamatan Lhoong
bintik putih permanen. Dimana anak dibawah usia Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 yang berjumlah

- 130 -
Jurnal Aceh Medika, Vol.4, No. 1, April 2020 : 124-134
http://jurnal.abulyatama.ac.id/index.php/acehmedika
32 orang ibu dan 5 orang petugas UKGMD. Sampel Pendidikan
dalam penelitian ini adalah petugas kesehatan dan Distribusi pendidikan ibu yang mempunyai
ibu-ibu yang memiliki anak balita di Desa Jantang balita di Desa Jantang Lhoong Aceh Besar dapat
Kecamatan Lhoong Kabupaten Aceh Besar Tahun dilihat pada tabel di bawah ini:
2019 yang berkunjung ke Posyandu. Teknik Tabel 2 Distribusi Frekuensi Tingkat pendidika n
pengambilan sampel dalam penelitian ini Ibu Di Desa Jantang Lhoong Aceh Besar 2019
No Pendidikan Jumlah %
mengunakan teknik total sampling yaitu 1 SD 4 12.5 %
pengambilan sampel secara keseluruhan dari 2 SMP 9 28.2 %
3 SMA 12 37.5 %
populasi, sampel dalam penelitian ini berjumlah 32
4 Perguruan Tinggi 7 21.8 %
orang ibu yang memiliki balita dan 5 orang petugas Jumlah 32 100%
UKGMD.
Berdasarkan tabel 2 di atas, dapat dilihat
HASIL DAN PEMBAHASAN bahwa dari 32 orang responden dimana sebanyak
Pengumpulan data dilakukan selama 9 hari, 12 (37,5%) orang responden berpendidikan SMA di
dari tanggal 22 sampai dengan 30 April 2019, Desa Jantang Lhoong Aceh Besar Tahun 2019.
terhadap 5 petugas UKGMD dan 32 ibu-ibu di Desa
Jantang Lhoong Aceh Besar. Data diperoleh Pogram UKGMD
berdasarkan pengamatan program UKGMD dan Distribusi frekuensi pelaksanaan program
pengetahuan ibu dalam pemeliharaan kebersihan UKGMD yang dilakukan oleh petugas kesehatan di
gigi balita. Pada bab ini pengolahan dan analisa data Desa Jantang Lhoong Aceh Besar Tahun 2019

disajikan dalam bentuk tabel dan narasi. dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
a. Umur Tabel 3. Distribusi Frekuensi Pelaksanaan
Pogram UKGMD di Desa Jantang Lhoong Aceh
Distribusi umur ibu yang mempunyai balita di
Besar Tahun 2019
Desa Jantang Lhoong Aceh Besar dapat dilihat pada No UKGMD Frekuensi %
1 Dilakukan 21 65.6
tabel di bawah ini: 2 Tidak Dilakukan 11 34.4
32 100 %
Tabel 1 Distribusi Frekuensi Umur Ibu Yang
Mempunyai Balita Di Desa Jantang Lhoong Aceh Berdasarkan tabel 3 diatas, dapat dilihat bahwa
Besar Tahun 2019
No Umur Jumlah % dari 32 orang responden dimana sebanyak 21
1 20-30 tahun 25 78%
2 31-40 tahun 7 22% (65,6%) orang responden, pelaksanaan program
Jumlah 32 100%
UKGMDada dilakukan di Desa Jantang Lhoong
Aceh Besar Tahun 2019
Berdasarkan tabel 5.1 diatas, dapat dilihat
bahwa dari 32 orang responden dimana sebanyak Pengetahuan Ibu
25 (78%) orang responden berumur 20-30 tahun di Distribusi pengetahuan ibu yang mempunyai
Desa Jantang Lhoong Aceh Besar Tahun 2019. balita tentang pemeliharaan kebersihan gigi dan
mulut balita di Desa jantang Lhoong Aceh Besar

Hubungan Program UKGMD …


(Mardelita, 2020) - 131-
ISSN 2548-9623(Online)

Tahun dapat dilihat pada tabel dibawah ini: responden berpengetahuan baik tentang

Tabel 4. Distribusi Frekuensi Pengetahuan ibu pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut balita di
Tentang PemeliharaanKebersihan Gigi Dan Desa Jantang Lhoong Aceh Besar Tahun 2019.
Mulut Balita di Desa Jantang LhoongAceh Besar
Tahun 2019
No Pengetahuan Frekuensi % Hubungan Pogram UKGMD dengan
1 Baik 22 68.8
2 Kurang 10 31.2 Pengetahuan ibu
Total 32 100%
Distribusi Tabulasi Silang Antara Pogram
Berdasarkan tabel 4 di atas, dapat dilihat UKGMD Dengan pengetahuan ibu tentang
bahwa dari 32 orang responden dimana dilihat dari pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut Balita di

tingkat pengetahuan sebanyak 22 (68,8%) orang Desa Jantang Lhoong Aceh Besar dapat dilihat pada
tabel di bawah ini.

Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Hubungan Pogram UKGMD Dengan pengetahuan Ibu di Desa Jantang
Lhoong Aceh Besar Tahun 2019

No Program Pengetahuan Total % Uji


UKGMD Baik Kurang Statistik
F % F %
1 Dilakukan 18 85.7 3 14.3 21 100 ɑ=0.05
2 Tdk 4 36.4 7 65.6 11 100 Df=2
dilakukan
Total 22 68.8 10 31.3 32 100 P=0.004

Berdasarkan tabel 5. di atas dapat dilihat Balita di Desa Jantang Kecamatan Lhoong
bahwa dari 32 orang responden di Desa Jantang Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019.
Lhoong dapat diketahui bahwa dari 21 responden
Pembahasan
menyatakan program UKGMD dilakukan dimana
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari dari
sebanyak 18 (85,7%) responden berpengetahuan
32 orang responden di Desa Jantang Lhoong dapat
baik tentang pemeliharaan kebersihan gigi dan
diketahui bahwa dari 21 responden menyatakan
mulut balita. Sedangkan dari 11 responden yang
pogram UKGMD dilakukan dimana sebanyak 18
menyatakan pogram UKGMD tidak dilakukan
(85,7%) responden berpengetahuan baik tentang
dimana sebanyak 7 (63,6%) tidak responden
pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut balita.
berpengetahuan kurang tentang pemeliharaan
Sedangkan dari 11 responden yang menyatakan
kebersihan gigi dan mulut pada balita.
pogram UKGMD tidak dilakukan dimana
Setelah dilakukan uji stastistik dengan
sebanyak 7 (63,6%) tidak responden
menggunakan uji chi-square dengan tingkat
berpengetahuan kurang tentang pemeliharaan
kepercayaan 95%, diperoleh nilai p-value (0,004)
kebersihan gigi dan mulut pada balita.. Setelah
yang berarti lebih kecil dari α (0,05). Dengan
dilakukan uji stastistik dengan menggunakan uji
demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa ada
chi-square dengan tingkat kepercayaan 95%,
hubungan pogram UKGMD dengan pengetahuan
diperoleh nilai p-value (0,004) yang berarti lebih
ibu tentang pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut
kecil dari α (0,05).

- 132 -
Jurnal Aceh Medika, Vol.4, No. 1, April 2020 : 124-134
http://jurnal.abulyatama.ac.id/index.php/acehmedika
Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan mulut melalui program UKGMD yang telah di
bahwa ada hubungan pogram UKGMD dengan programkan oleh Puskesmas. Dengan demikian ibu
pengetahuan ibu tentang pemeliharaan kebersihan akan paham pelaksanaan dari program UKGMD,
gigi dan mulut Balita di Desa Jantang Kecamatan baik berupa kegiatan promotif, preventif dan
Lhoong Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019. kuratif.
Hal ini menunjukkan bahwa program
KESIMPULAN DAN SARAN
UKGMD di Desa Jantang Lhoong Aceh Besar telah
Kesimpulan
dilakukan dengan baik petugas kesehatan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan
khususnya perawat gigi. Dimana tingkat
yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan
pengetahuan ibu tentang pemeliharaan kebersihan
sebagai berikut :
gigi dan mulut Balita juga sudah baik ini tidak
1. Berdasarkan hasil penelitian terhadap 32
terlepasnya dari peran ibu dalam mencari informasi
responden, sebanyak 21 responden (65,6%)
tentang cara menjaga kebersihan diri khususnya dan
pelaksanaan pogram UKGMD ada dilakukan
keluarga umumnya. Margareta (2012), menjelaskan
oleh petugas UKGMD.
bahwa peran serta orang tua tentu sangat diperlukan
2. Berdasarkan hasil penelitian terhadap 32
didalam membimbing, memberikan pengertian,
responden, sebanyak 22 responden (68,8%)
mengingatkan dan menyediakan fasilitas kepada
bahwa ibu berpengetahuan baik tentang
anak agar anak dapat memelihara kebersihan gigi
pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut balita.
dan mulutnya. Pengetahuan orang tua sangat
3. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada
penting dalam mendasari terbentuknya perilaku
hubungan pogram UKGMD dengan
yang mendukung atau tidak mendukung kebersihan
pengetahuan ibu tentang pemeliharaan
gigi dan mulut anak.
kebersihan gigi dan mulut balita di desa Jantang
Maulani (2009), menambahkan bahwa
Lhoong Aceh Besar dimana P value = 0,004 <
pengetahuan orang tua adalah segala sesuatu yang
α value = 0,05
diketahui oleh orang tua yang di peroleh dari
pendidikan maupun pengalaman baik secara Saran
langsung maupun tidak langsung. Orang tua kurang Bagi Ibu
paham tentang pengetahuan terhadap pemeliharaan Diharapkan kepada ibu untuk dapat
kebersihan gigi susu, beranggap bahwa gigi susu meningkatkan dan memepertahankan pengetahuan
tidak perlu dirawat karena gigi tersebut nantinya tentang pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut
akan terganti dengan gigi tetap. Hal ini juga terbukti balita yang lebih baik agar balita terhindar dari
dari pengetahuan ibu yang baik tentang penyakit gigi dan mulut.
pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut balita. Ibu
merupakan orang yang dapat mempengaruhi
prilaku kesehatan dalam keluarga sangat penting Bagi Petugas Kesehatan UKGMD
untuk mendapatkan pendidikan kesehatan gigi dan Diharapakan untuk dapat mempertahankan
Hubungan Program UKGMD …
(Mardelita, 2020) - 133-
ISSN 2548-9623(Online)

dan meningkatkan pelaksanaan program UKGMD 2018. Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan
yang sudah dilakukan terhadap masyarakat Jantang Mulut Masyarakat. Jakarta: Kementerian
khususnya ibu yang mempunyai balita agar Kesehatan Republik Indonesia
masyarakat mendapatkan informasi sehingga Mubarak. W. I. 2007. Promosi Kesehatan.
meningkatkan wawasan masyarakat tentang Yogyakarta: Graha Ilmu
pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut balita. Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi penelitian
kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Bagi tempat penelitian
Notoatmodjo,S. 2012. Promosi Kesehatan
Diharapkan dapat memfasilitasi dan
Teori dan Aplikasi. Jakarta : Rineka Cipta
mendukung UKGMD untuk meningkatkan
Permenkes. 2016. Peraturan Menteri
kemampuan masyarakat dalam memelihara
Kesehatan Republik Indonesia No. 89 Tahun 2015
kebersihan gigi dan mulut khususnya pada balita
Tentang Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut.
sehingga dapat tercegah dari masalah gigi
Raharjo. A. 2018. 93 Persen Anak Indonesia
DAFTAR PUSTAKA
Mengalami Gigi Berlubang.https://fkg.ui.ac.id
1. Depkes, 2004. Pedoman Upaya Kesehatan
diakses pada tanggal 30 Januari 2019.
Gigi Masyarakat (UKGM). Jakarta:Departemen
Rikesdas, 2018. Hasil Utama Rikesdas 2018.
Kesehatan Republik Indonesia
Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik
Depkes. 2015. Tata Cara Kerja Pelayanan
Indonesia.
Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas.
Sardjono. B, dkk. 2012. Pedoman
Jakarta : Departemen Kesehatan RI.
Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Ibu
Hapsari. A.F. 2014. Hubungan Pengetahuan
Hamil dan Anak Balita Bagi Tenaga Kesehatan Di
dan Sikap Ibu Terhadap Kebersihan Rongga Mulut
Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
Oral Hygiene Anak Studi Kasus TK PGRI 65
Jakarta:Kementerian Kesehatan Republik
Gebangsari Semarang. Dkripsi. Fakultas
Indonesia
Kedokteran Gigi Universitas Islam Sultan Agung
Semarang.
Kemenkes, 2012. Rencana Program
Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut. Jakarta:
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Maulani. C. 2009. Kiat Merawat Gigi Anak:
Panduan Orang Tua Dalam Merawat dan Menjaga
Kebersihan Gigi Anak-Anaknya. Jakarta: Elex
Media Komputindo
Margareta. S. 2012. 101 Tips dan Terapi Alami
Agar Gigi Putih dan Sehat. Jakarta:Pustaka Cerdas
Marlindayanti, N. Ningrum, N. Katharina.

- 134 -

You might also like