Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 22
Menimbang: yuse WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 23 TAHUN 2016 TENTANG HARGA SATUAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PONTIANAK, @. bahwa sesuai dengan Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Nomor : 45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Gedung Negara,Pembiayaan Pembangunan Bangunan Gedung Negara, mengatur Standar harga satuan tertinggi per-m? konstruksi fisik maksimum untuk pembangunan bangunan gedung negara; b. bahwa pembiayaan pembangunan bangunan gedung negara digolongkan menjadi pembiayaan pembangunan untuk pekerjaan standar dan non standar dan dituangkan dalam dokumen pembiayaan yang terdiri atas komponen biaya untuk kegiatan pelaksanaan konstruksi, kegiatan Pengawasan konstruksi atau. manajemen konstruksi, kegiatan perencanaan konstruksi dan kegiatan pengelolaan proyek/kegiatan; ¢. bahwa standar harga tertinggi merupakan biaya per-m? Konstruksi fisik maksimum untuk pembangunan bangunan gedung daerah, khususnya untuk pekerjaan standar bangunan gedung daerah di Kota Pontianak, yang meliputi pekerjaan struktur, arsitektur dan finishing, serta utilitas bangunan gedung negara/daerah; @. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang Harga Satuan Bangunan Gedung Negara; Mengingat L Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat Il di Kalimantan (Lembaran Negara Tahun 1953 Nomor 9) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Tanah Laut, Daerah ‘Tingkat Il Tapin dan Daerah Tingkat Il Tabalong dengan Mengubah Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat Il di Kalimantan (Lembaran Negara Tahun 1965 Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2756); Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 54, ‘Tambahan Lembaran Negara Nomor 3833}; Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung (Lembaran Negara Tahun 2002 Nomor 134, ‘Tambahan Lembaran Negara Nomor 4247); Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438); Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman (Lembaran Negara Tahun 2011 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5188); Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang - Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5679); Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3966) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 59 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 95); Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Nomor, 4878); Menetapkan 10. 12 13. 14, 16. 17. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah beberapa kali teralkhir dengan Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; Peraturan Menteri.~—Pekerjaan. © Umum — Nomor 29/PRT/M/2006 tentang Persyaratan Teknis, Bangunan Gedung: Peraturan Menteri_Pekerjaan = Umum = Nomor 45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara; Peraturan Menteri Pekerjaan | Umum —_Nomor 11/PRT/M/2013 tentang Pedoman Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum; Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Bangunan Gedung Di Kota Pontianak (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 3 Seri E Nomor 3); Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Bidang Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Kota Pontianak (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 7 Seri E Nomor 7}; Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kota Pontianak (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 10 Seri D Nomor 1) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2013 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Daerah Kota Pontianak Nomor 11 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kota Pontianak (Lembaran Daerah Tahun 2013 Nomor 10, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 120); Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2010 tentang Pokok- Poiok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah ‘Tahun 2010 Nomor 4 Seri E Nomor 4), sebagaimana telah @uibah dengan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 21110 tentang Pokok ~ Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Tahun 2015 Nomor 1}; MEMUTUSKAN PL ATURAN WALIKOTA TENTANG HARGA SATUAN BA GUNAN GEDUNG NEGARA. BABI KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan: Daerah adalah Kota Pontianak. pemerintah Daerah adalah kepala daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan daerah yang memimpin pelaksanasn ureeca pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom, Walikota adalah Walikota Pontianak Scktetaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kota Pontianak Depala Dinas adalah Kepala Dinas Cipta Kana, Te Ruang dan Perumahan Kota Pontianak. Rangunan gedung adalah wujud fistk hasil pekerjaan konstrukei yang permet dengan tempat dan kedudukannya, sebagian ates seluruhnya derada di atas dan/atau di dalam tanah den/atag air yang berfungsi sebagai tempat manusia melakukan kegiatan, balk untuk, homer atau Dudoog, URSEal, Kegiatan keagamaan, kegiatan usaha, Kegiatan scuct budaya, maupun kegiatan khusus. papgunan Gedung Negara/Daerah adalah bangunan gedung untuk xeberluan | dinas yang menjadi/akan menjadi kekaroee Untuk [smtte/Dacrah seperti: gedung kantor, gedung sekolah, gedung rumah sakio, Eudang, dan rumah negara, ‘dan diadakan dengan “semen pembiayaan yang berasal dari dana APBN, dan/atau perolenen lainnya yang sah. dagpangunan adalah Kegiatan mendirikan bangunan gedung yang fisslenggarakan melalui “tahap perencanaan teknis, “pelaleaven® Konstruksi dan pengawasan konstruksi/manajemen konatrukei (MK bak membakan Pembangunan baru, perbaikan sebagian atau seluruhnya igupum Perluasan bangunan gedung yang sudah ada, dan/atau lanjutan pembangunan bangunan gedung yang belum selesai, dan/atau peravaten (rehabilitasi, renovasi, restorasi) BABII MAKSUD, TUJUAN DAN RUANG LINGKUP Pasal 2 one 2 AGERUG Sitetapkannya Peraturan Walikota ini adalah sebagai _petunjuk pelaksanaan bagi para penyelenggara dalam melaksanakan pembanguvan bangunan gedung Negara. Pasal 3 poten ditetapkannya Peraturan Walikota ini adalah agar terwujudnya pangunan gedung Negara sesuai dengan fungsinya, memenuhi persyaraten: Keselamatan, Kesehatan, Kenyamanan, kemudahan, efisien dalam penggurcon Simber Gaya, serasi dan selaras dengan lingkungannya, dan diselenggarakon secara tertib, efektif dan efisien Pasal 4 Ruang Lingkup Peraturan Walikota ini meliputi a. pengaturan penyelenggaraan; b. klasifikasi bangunan gedung negara/daerah; standar luas bangunan gedung 4. standar harga satuan; § Pembiayaan bangunan/komponen bangunan tertentu; dan ketentuan penutup, BAB IIL PENGATURAN PENYELENGGARAAN Pasal 5 4. persyaratan teknis; dan 5. persyaratan administrasi, >. szhapan pembangunan bangunan gedung negara terdiri dari 1. tahap persiapai 2. tahap perencanaan teknis; dan 9. tahap pelaksanaan konstrukei. “- femblavaan pembangunan bangunan gedung negara terdiri dari: 1. umum; 2. standar harga satuan tertinggi; komponen biaya pembangunan; pembiayaan bangunan/komponen bangunan tertentu; pembiayaan pekerjaan non standar; dan prosentase Komponen pekerjaan G. tata cara pelaksanaan pembangunan bangunan gedung negara meliputi : 1 2. organisasi dan tata laksana; 3. penyelenggaraan pembangunan tertentu; dan * Pemeliharaan/perawatan bangunan gedung negara © pendaftaran bangunan gedung negara meliputi 5, twuan pendaftaran bangunan gedung negara; 2. sasaran dan metode pendaftaran; $ Belakeanaan pendaftaran bangunan gedung negara; dan 4 produk pendaftaran bangunan gedung negara, pembinaan dan pengawasan teknis, Pasal 7 (2) Pelaksanaan pengendatian pembangunan bangunan gedung daerah, pemerintah Daerah melakukan peningkatan kemampuan aparat Femerintah Daerah maupun masyarakat dalam pelaksanaan, pembinesn Pembangunan Gedung Negara/Daerah, (9 Abarat Pemerintah Daerah, yang bertugas dalam pembangunan bangunan gedung daerah, apabila melakukan pelanggaran ketentuan dikerakes Sanksi sesuai Ketentuan tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan pena’ Gari Korupsi, Kolusi dan Nepotisine dan Peraturan tentang Femberantasan Tindak Pidana Korupsi, serta _peraturan-peraturan pelaksanaannya. fpabila penyedia jasa konstruksi yang terlibat dalam pembangunan bangunan gedung’ negara/daerah_melakukan pelanggaran dikenalean fanksi dan atau ketentuan pidana sesuai dengan Peraturan Jasa Konstruksi dan peraturan-peraturan pelaksanaannya, Pasal 8 (}} Pemerintah Daerah menyusun Harga Satuan Bangunan Gedung Negara. 2] Harga Satuan Bangunan Gedung Negara per-m? tertinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah untuk pembangunan bangunan gedung pegara/daerah ‘lasifikasi gedung sederhana dan tidak sedethane sebagaimana tercantum dalam Lampiran I dan Lampiran Il dimakeud merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Walikota ini BABIV KLASIFIKAS! BANGUNAN GEDUNG NEGARA/DAERAH Pasal 9 Klasifkasi Bangunan Gedung Negara berdasarkan tingkat kompleksitas meliputi . bangunan sederhana Klasifikasi bangunan gedung sederhana adalah bangunan gedung negara/daerah dengan karakter sederhana serta memiliki kompleksitas dan teknologi sederhana. Masa penjaminan kegagalan bangunannya adalah selama 10 (sepulub) tahun, dengan klasifikasi, antara lain : |. gedung Kantor yang sudah ada disain prototipenya, atau bangunan gedung Kantor dengan jumlah lantai sampai dengan 2 (dua) lantai dengan luas sampai dengan 500 m? ; 2. bangunan rumah dinas/jabatan tipe C, tipe D, dan tipe E yang tidak bertingkat; gedung pelayanan kesehatan (puskesmas} ; dan 4. gedung pendidikan tingkat dasar dan lanjutan dengan jumlah lantai sampai dengan 2 (dua) lantai b. bangunan tidak sederhana Klasifikasi bangunan gedung tidak sederhana adalah bangunan gedung negara dengan karakter tidak sederhana serta memiliki kompleksitas dan teknologi tidak sederhana, masa penjaminan kegagalan bangunannya edalah selama 10 (sepuluh) tahun dengan klasifikasi, antara lain * Qangunan rumah dinas/jabatan tipe A dan tipe B atau rumah dinas tipe © Spe D dan tipe E yang bertingkat lebih dari 2 lantay nance negara yang berbentuk rumah susun; } Sedung rumah sakit klas A, Klas B, klas C, dan klas D; dan + gedung Pendidikan tinggi universitas/akademi atau gedung pendidikan asar/lanjutan bertingkat di atas 2 (dua) lantai ©. bangunan khusus Klesifikasi bangunan gedung khusus adalah bangunan gedung negara yang emiliki penggunaan dan persyaratan khusus, yang dalam erencanaan BABY STANDAR LUAS BANGUNAN GEDUNG NEGARA Pasal 10 Standar Luas Bangunan Gedung Negara meliputi: a. gedung kantor ~Wlaaitkast Tidak] Klasifikasi Sederhana Rlasifkas Tidal ‘ Sederhana | ee 96M? /Personil | 10,0. M2 / Personil ___Luas Bangunan Luaslahan) I 400 m2 1.000 mi a ___ 600m?) 0 Ex 20 36m 100 m= ‘as _lahan” disesuaikan dengan kondi dacrah/ketentuan yang diatur dalam Rencana Tata Ruang Wilayah yang dituangkan dalam Peraturan Daerah, BAB VI STANDAR HARGA SATUAN Pasal 11 Cengan Klasifikasi, lokasi, dan tahun Pembangunannya, yang terdiri atas harga satuan perm? untuk pembangunan bangunan gedung negara klasifikasi sederhana dan tidak sedethana, Harga satuan tertinggi untuk gedung negara dibedakan untuk setiap Kissifikasi gedung sederhana dan tidak sederhana, lokasinya, serta untuk bangunan bertingkat dan yang tidak bertingkat, Ds samping itu juga Giberlakukan Koefisien/faktor pengali untule bangunan gedung bertingkat, Gan koefisien/faktor pengali untuk bangunan/ruang dengan fungsi khusus, i & i i i i i E a perm limtuk pembangunan rumah susun (pelerjaan standar), cesbgunakan pedoman harga satuan per-m? untuk pembangunan gedung ‘negara bertingkat tidak sederhana, sestiai dengan lokasi kabupaten/kota- © fags satuan perm! untuk pembangunan pagar bangunan gedung hegara/daerah 1 Rarga” satuan perm! pembangunan pagar bangunan gedung paGara/Gaerah ditetapkan sesuai Klasifikasi bangunan gedung, letale agar serta lokasi kabupaten /kota. % harga satuan per-m! pembangunan pagar bangunan rumah negara/daerah, sesuai dengan tipe rumah, letak pagar dan lokasi kabupaten/kota. 5. Aarga satuan perm! tersebut, dengan ketentuan tinggi Pagar sebagai berikut ) pagar depan kurang lebih 1,5 m. >) pagar samping kurang lebih 2m. “) pagar belakang kurang lebih 2 m, atau berdasarkan peraturan Perundang-Undangan. BAB VIL PEMBIAYAAN BANGUNAN/ KOMPONEN BANGUNAN TERTENTU Pasal 12 Pembiayaan Bangunan/ Komponen Bangunan Tertentu & args satuan rata-rata perm? bangunan bertingkat untuk bangunan gedung negara. Jumlah Lantat Bangunan | Harga satuan per-m? | Bangunan 2 lantar Bangunan 8 Fungsi Bangunan/Ruang | i Ruang Radiology Ruang Rawat Inap | [,080 standar Rarga gedung) bertingkat LL bertingkat Bangunan 5 lantai | 1.162 standar harga ‘gedung | bertingkat an lamar — fering fan 6 lantal_—1T,197 standay harga gedung | | Bangunan 3 Tantal 1,120 standar harga gedung | 7 | bertingkat Sangunan 4 lantal | L135 standar harga gedung | | bertingkat | Sangunan 7 lantal 11,236 standay Karger bertingkat [1.208 stand Kanga pean CCU/UGD/CMU | 750 standar harga ca bangunan i Operasi ~~ ~T9.00 standar harga bangu: ‘1,25 standar harga | bangunan 1,10 standar harga "ga gedung | farga satuan perm? st tertinggi ; —fertinggi | bangunan [Ruang Laboratorium 1,10 standar harga bangunan | Ruang Kebidanan dan 1.20 standar harga Kandungan bangunan i “Ruang Gawat Darurat | 1,10 standar harga bangunan Power House 1,25 standar harga 1 | _{Dangunan at Jalan 1,10 standar harga | bangunan | Dapur dan Laundr 1,10 standar harga | bangunan Benkel | 1,00 standar harga bangunan [Tab SMP/SMA7SMK 1,15 standar harga—] | | bangunan |SeRSar Waar 0 candy Range Beretap/Teres | bangunan =} “ total biaya pekerjaan non-standar maksimum sebesar 150% dar total biaya pekerjaan standar bangunan gedung negara yang bersangkutan, yang dalam penyusunan anggarannya, perinciannya antara Jain dapat berpedoman pada prosentase sebagai berikut Jenis Pekerjaan an [__ Prosentase t Pengkondisian Udara |10-20% darix | Elevator/ Escalator “812% dari X ‘Tata Suara (Sound System) 3-6% dari X | Telepon dan PABX 3-6% daiX | nstalas’ TT (nformasi dan 6-115 dari X Teknologi) | _Elektrikal [termasuk genset) 71% dan — [Sistem Proteksi Kebakaran 713% dari X | [25% dani X 2-4% dari X Gas Medis _Pencegahan Bahaya Rayaj _| Pondasi dalam 7-12% dari X Fasillias Penyandang cacat” dan 38% dant K kebutuhan khusus Sarana/Prasarana L Basement (per m') “Peningkatan Mutu 7] — 15-30% datz] Catatan: 4 peningkatan mutu termasuk Peningkatan penampilan arsitektur dan Peningkatan struktur terhadap aspek eselamatan bangunan, hanya dapat dilakukan dengan memberikan penjelasan yang secara teknis dapat diterima dan harus mendapatkan rekomendasi dar instant teknis ‘X= total biaya konstruksi fisik pekerjaan standar. Standar Harga Satuan Tertinggi per m2. total biaya komponen pekerjaan yang ditingkatkan mutunya. @ Untuk pekerjaan standar bangunan dan rumah Negara, sebagai pedoman Penyusunan anggaran pembangunan, pembangunan yang lebih dari satu tahun anggaran, dan peningkatan mutu dapat berpedoman pada Prosentase komponen-komponen pekerjaan sebagai berikut : Komponen. _Pondasi Struktur Utilitas Finishing ©. harga satuan bangunan gedung negara sebagaimana tercantum dalam Lampiran dimaksud merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Walikota ini. BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 13 Pada saat Peraturan Walikota ini mulai berlaku, maka Peraturan Walikota Nomor 22.1 Tahun 2015 tentang Harga Satuan Bangunan Gedung Negara (Berita Daerah Kota Pontianak Tahun 2015 Nomor 22.1) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku, Pasal 14 Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Pontianak, Ditetapkan di Pontianak pada tanggal 25 Mei 2016 ZU S _ DWALIKOT#PONTIANAK, tt zl < SUTARMIDJI Diundangkan di Pontianak pada tanggal 25 Mei 2016 ‘iu " i MOCHAMAD AKIP | } BERITA DAERAH KOTA PONTIANAK TAHUN 2016 NOMOR 23 LAMPIRAN I PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 23 TAHUN 2016 TENTANG HARGA SATUAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA HARGA SATUAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA Tahun 2016 Kota Pontianak Provinsi KALIMANTAN BARAT (dalam Rupiah) oS Ge — GEDUNG NEGARA TDAKSEDERHANA ——|__—“SEDERHANA a 5.460.000 _ 430.000 | S ~ RUMAH NEGARA TPEA | _TIPEB TPE, ___5.420,000 | 5,350.0 PAGAR GEDUNG NEGARA _DEPAN BELAKANG sAMPING BT: T. Ml T.3M T2M 000 | 1.900.000 (_PAGAR RUMAH NEGARA ] | DmPAN” | BELAKANG | 150M | 1.190.000 KLARG serge SUTARMIDJI LAMPIRAN II PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 23 TAHUN 2016 TENTANG HARGA SATUAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA Contoh perhitungan harga bangunan camat Pontianak Selatan: Uk, Bangunan = 575 m2 Jumlah lantai = 2k Klasifikasi = bangunan tidak sederhana HSBGN 5.460.000 Koefisien bangunan 2It = 1,90 Perhitungan = 5.460.000 x 1,90 = 5.951.400 per m2 ‘Total bangunan standar_ = 575 x 5.951.400 = 3.422.055.000 Biaya pek non standar 1, Pondasi = 3.422.055,000 x 7% = 239.543.850 2, Prasarana lingkungan = 3.422,055.000 x 3% = 102.661.650 Total biaya = 3.764.260.500 SUTARMIDJI LAMPIRAN | PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 23 TAHUN 2016 TENTANG HARGA SATUAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA HARGA SATUAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA. Tahuh 2016 Kota Pontianak Provimsi KALIMANTAN BARAT (dalam Rupiah) a Res iEGARA a — - =o 5.460.000[ SS. ABO. RUMAH NEGARA __] (PEA TPEB | TIPECD,E {5.420.000 | 5.350.000 4.000.000 f ____PAGAR GEDUNG NEGARA _DEPAN BELAKANG |" SAMPING = SOM} T.3M 7 2.320.000 1.980.000 1 PAGAR RUMAH NEGARA DEPAN | BELAKANG | SAMPING—| 1,50 M Tam 2M 10.000 | eX — era | 1.270.000 1.190.000 WALIKOTA PONTIANAK, SUTARMIDJI LAMPIRAN II PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 23 TAHUN 2016 TENTANG HARGA SATUAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA Centoh perlitungan harga bangunan camat Pontianak Selatan: Uk. Bangunan = 875 m2 Jumiah lantai = 2it Klasifikasi = bangunan tidak sederhana HSBGN = 5.460.000 Koefisien bangunan 2It = 1,99 Perhitungan = 5.460.000 x 1,90 = 5.951.400 per m2 Total bangunan standar = 575 5.951.400 = 3.422.055.000 Biaya pek non standar 1. Pondasi = 3.422.055.000 x 7% = 239.543.850 2. Prasarana lingkungan = 3.422.035.000 x90 = 102.661.650 Total biaya = 3.764,260.500 \ WALIKOTA PONTIANAK, SUTARMIDJI SsuRaT KEPUTUSAN WALIKOTA PONTIANAK [NOMOR : siob/32/12/2016 TENTANG HARGA SATUAN PENMBANGUNAN . GGEDUNG NEGARA, RUMAH NEGARA DAN PRGAR engines a "Barwa bangunen gedung negara merupakan Tanggung jowab pemerintah 2» Bua Gilt penyesonon rogram ceo peaksanaan pemioangunan kedung gare peta dtetapkan hares 44 Banna WalkotaPortianak perlu menerbitkanhaygesatvan untuk pembangutan gedung negara Moninbang aera ndang A lor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangon Pemerintah dan Kewenangan Proves sebe6s ‘b2ecah Otononi 2, nsang-Undany Rl Kamar 28 Tahun 2002 tentang Bongunan Gedung. 3) Undang-Undang Rt Nomor 32 Tahun 2002 tentang Pemerintah Daerah, 2. Undang-Undang RI Nomor 32 Tahun 2008 tentang Pemerintah Daerah £9? Nomor 36 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan UUBG © aputusan Presiden Republic indonesia Nomor 42 tahun 2002 tentang Pelaksanaan APE Fea ea et ceaan Umum Nero 45/PRI/34/2008 1agfa 27 Desember 2008 tentang Pedorar Tennis Bembangunas Bangunan Gedung Negars Menetspkan Haga Saluan Pembngunan Gedung Negara, Ramah Negara & Pagar SebegeiAcuan Penyusunan Program anaparan Dan Pesoman Pelaksanaan, Daa isan Pelaksanaan Kegiaton Tahun Anggaran 2016 4. Harg Satuan Pembangunan Gedung Negar® (ealam Rupiaivm2 bengunan) [Song Tass Seeman ‘Gedung Sederhana a ep om 2. Hataa Satuan Pemibangunan Rumah Negara (lam Mupish/o2 bangunan) Tanah Tpeh [Ramah Meo | Rumah Tipe CO 5.420.060 5.350.000, 4.000.000 2, Harga Satuan Pertngonan Pagar (datan Rpah/ann ans Treat a —— i {rar ioaai| 1.900.005} ama ep | Pagar Belakane_|” Pagar Samping | 1270060 7150060 No 3 Ditetaphan oe ama Ditotapkan anges! ‘aeTA, aaTu DAN PASiR sta ea Sats ten nga ex elon sensi set spit Pacah Meso 2/2 Bat pit Paco Mesa 5 esi Pasa Tenant aanan resent seonen 32K0) Server Warns Bes Pa a aga napa engan Ce Kalimantan Sarat Kota Pontianak 2016 Simb/s2/i2/2036 ‘Wait Pontinak H. SUTARMI SH, LMU Pontianak 05 apt 2026, ETERANGAN ve 581027 om sea ala nce Semen indonesia Semen ndaness s eid savuan 3 ma a a 3.500 vreon 39.100 +ae.300 00.00 1e0.100 76000 13.100 10.400 12.600 ms000 20,000 ro.rer 500 eon1200 ama 00 rs40o0 00 ss.cn0 2.500 175500 35.00 19.000 %, Hovg satan tersebut tevmasuk paeicp3ak, IMB, jasa konrakior, ovens, auras, pevinan, tight kesselamatan dan kesehatan kerja Ss. Aaubilaterdapatkerancuan akan diperalk sebagsimana iestiva Dietwphan at Pontianak ada anggeh 05 Aor 2016 Walikota Pontianak (H.SUTARMIUL, SH, 1.HUM ) Keansinging type 124 813VIM on Toro BANAN PARTISIINDING /PLAFOND Gyasumscard 9 mm ‘x ayuet 1705240.em, st Pv 9m Gyn AAW SALURAN AIR 7 Pea sia 2" ex Wavin8.4 Poa PvC on 34 ex wasn? 4m Purves” exWinin P40) Pearvcoa 2 cx Wav Am PoPvcaie ex Wan :? Sopra - ‘ex Onde Aipdiancier 3° 1 Onde Fangs 1000 ter an gh 5 - pet ent Pump kag. 50 watt. Grogadtes Boxpaas PvC ian teen ach nero abel Nt 722807 saben 342550007 Sahl oral ce ‘une tespnone oes tenga 238 wat ge pene Teanga Kae (Palo, Kea Gorsing RAH Teanga Mas (ute folang rs ag Baa a Bat Per Aan Tea Cr sa Kepas ang Gt 0 muni savuan opin ana saruan 150.000 46.500 rao 129,300, sans rs ss 11350 19.50 ns 5.500 1.397500 ‘e300 7.000 2.000 » 40.000 sso.000| 10.000 sao00| 34.090 13.00 ee 19,000 +s.c00 515 som 200000 75.000, 1wo.u09 125,000 209.000 12.000 109.900 100.000 125.000 ‘UnaIAN SanAN PLAS pie em BANAWLANTAIa ONOING Kenan Seance 1 10/40 to ear 10/3004 Pi Grantee 10/40en swan penutuparar Sentence SGemeng eae Garo Nok Gameng Keane Gasur Dok tofo Sem eka 55/4 30m Paka wis ew. Poke irn sana Fovsnin Wood Fier cevtemsch ed keveRancan 13704220 orn 25 n/t on ativan 35pm ean {eaves can 0 240 Ce Tot, kon ra ace spe UST Mew Texa pe 120 BONY 0, Toxo Type TRADED Toto sarvant bn ve.c00 20.000 coo se.000 15.000 2.000 sas sam mar 2870 wow 500 10.000 2.500 2000 2a.seo 2300 900 31.500 8.000 no 2000 2.0 sco 26400 51.500 100 94200 wane 700200 5.000 29.10 5.200 307.000 aes RETERANGAN organ and saTuan 125.000 15.000 HARGA SATUAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA Tahun 2016 Provinsi Kalimantan Barat, Kota Pontianak {.dolam Rupiah) 2 GEDUNG NEGARA TTIDAK SEDERHANA SEDERHANA 5.460.000, 430,000 TRU AREGARAT WER Teeo | TEGO 5.420.000 5.350.000 | 4,000,000 PRGAR GEDUNG NEGARA OFAN BELAKANG SANPING Trisom | tam | tem 320000, 1.980.000) 7.900.000 PRGAR RUMAH NEGARA DEFAN Belakans _[__SAMPING ah asom | hasm | T2m 2ar0.000 | a.zi0o00} 1.190.000)

You might also like