Myusuf Journal Manager 4. Faishal Vol 12 No.2 Hal 116 122

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 7

PERANCANGAN ULANG TATA LETAK FASILITAS PERUSAHAAN SANDAL

HOTEL DENGAN METODE ARC UNTUK MENGURANGI WASTE


Muhammad Faishal1, Muhammad Andrea Pratama2
1,2
Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta,
Indonesia
E-mail: muhammad.faishal@ie.uad.ac.id

ABSTRACT
The development of hotels and lodgings in Yogyakarta is currently overgrowing that causing
competition for facilities between hotels and inns. This condition resulted in an increase in the number
of requests to SME AZKA PRATAMA as a producer of sponge slippers for hotels. Layout production
is contributing to increasing production. The company has a problem with the material flow in the form
of waste of transfer time because of the flow distance from the warehouse too far to other departments.
The measurement of glueing department and cup sealing department to the sol suture department is
quite far of ± 50 m. Based on observations, the material move with a total distance of 1,437.90 m with
a time of 249 seconds/frequency, which means 22.71% is used for the material transfer from the total
production time. This study aims to find the right and good facility layout configuration to reduce the
waste of material transfer time. The research method uses ARC and is simulated by Arena Software
to analyze the amount of production from the proposed facility-layout layout. The results of this study
received a proposed layout using the ARC method to change 13 departments to reduce waste. This
change experienced a reduction in a total distance of 34.39% with saving time of transfer by 26.52%
and an increase in production output by 4.19%.
Keywords: facility-layout, ARC, simulation.

INTISARI
Perkembangan hotel dan penginapan di Yogyakarta saat ini semakin banyak sehingga menyebabkan
persaingan fasilitas antar penginapan. Kondisi ini menyebabkan naiknya jumlah permintaan pada
UKM AZKA PRATAMA sebagai produsen sandal spon. Tata letak yang baik ikut berkontribusi
meningkatkan jumlah produksi, akan tetapi perusahaan ini memiliki masalah pada aliran material
berupa pemborosan waktu perpindahan karena jarak aliran dari gudang ke departemen pengukuran
dan pengeleman serta departemen penjahitan cup ke departemen penjahitan sol cukup jauh ±50 m.
Berdasarkan observasi perpindahan material dengan jarak total 1.437,90 m dengan waktu 249
detik/frekusensi yang artinya 22,71% digunakan untuk perpindahan material dari total waktu produksi.
Penelitian ini bertujuan untuk mencari konfigurasi tata letak fasilitas yang tepat dan baik guna
mengurangi pemborosan waktu perpindahan material. Metode penelitian menggunakan ARC serta
disimulasikan dengan Software Arena untuk menganalisis jumlah produksi dari usulan tata letak fasili-
tas. Hasil penelitian ini mendapatkan usulan layout dengan metode ARC melakukan perubahan 13
departemen untuk mengurangi pem-borosan. Perubahan ini mengalami pegurangan jarak total
sebesar 34,39%, penghematan waktu perpindahan sebesar 26,52%, dan peningkatan output
produksi sebesar 4,19%.
Kata Kunci: tata letak fasilitas, ARC, simulasi.

PENDAHULUAN jumlah produksi serta melakukan efisiensi pada


Pembangunan hotel dan penginapan akhir- setiap kegiatan produksi. Tata letak yang baik
akhir ini semakin banyak di Yogyakarta. Hal ini dari segala fasilitas produksi dalam suatu
memungkinkan terjadinya persaingan pela- pabrik adalah dasar untuk membuat operasi
yanan antar penginapan untuk membuktikan kerja menjadi lebih efektif dan efisien serta
bahwa penginapan tersebut memiliki standar menjaga kesuksesan kerja suatu industri
pelayanan yang memuaskan. Kualitas sandal (Wignjosoebroto, 2009). Efisiensi dalam
spon yang bagus tentunya ikut memberi nilai pemanfaatan sumber daya yang ada adalah
tambah pada sebuah pelayanan di penginapan prinsip yang ingin dijalankan oleh semua perus-
tersebut. Industri sandal spon ber-peran ahaan baik manufaktur maupun jasa karena
menjadi produsen dan penyuplai produk guna pemanfaatan sumber daya yang efisien akan
memenuhi permintaan diberbagai penginapan, menurunkan biaya dan waktu produksi.
kondisi ini mendorong perus-ahaan untuk (Pranata & Wigati, 2016)
memiliki strategi yang tepat dalam peningkatan

116 Faishal, Perancangan Ulang Tata Letak Fasilitas Perusahaan Sandal Hotel Dengan Metode
ARC Untuk Mengurangi Waste
Usaha Kecil dan Menengah (UKM) AZKA Penelitian terdahulu terkait dengan
PRATAMA merupakan perusahaan yang perancangan tataletak fasilitas dilakukan oleh
memproduksi sandal spon yang nyaman dan Primasari (2014) dengan metode ARC dan
berkualitas. Produk sandal spon ini juga sering bantuan software CRAFT untuk me-
kali menjadi souve-nir dibeberapa acara nyelesaikan masalah tata letak di Rafi
pernikahaan. UKM AZKA PRATAMA berlokasi Furniture, diperoleh hasil jarak dan waktu
di Jalan Joho Blok VI No.26 RT 07/60 perpindahan material yang minimal,
Condongcatur, Depok, Sleman, peningkatan output serta minimasi total OMH.
D.I.Yogyakarta. Sebagai berikut tahapan Kemudian Wahyuni dan Safitri (2014) dengan
proses produksi spon awalnya bahan baku metode CRAFT dan bantuan software WinQSB
yaitu lembaran spon hati dan kain furing diambil V2.0, diperoleh hasil usulan perbaikan tata
dari gudang. Lembaran spon akan melalui letak fasilitas dengan memindahkan area
proses pengele-man bersama kain furing fasilitas sesuai dengan aliran proses
menggunakan lem latex, setelah itu lem-baran pemindahan bahan. Penelitian yang lain
spon akan diukur dan dipotong memanjang. dilakukan oleh Al Haq dan Antara (2015)
Potongan me-manjang akan dicetak menjadi 2 dengan metode From-To Chart dan analisa
bagian sandal (cup & sol) menggunakan mesin ARC di running UA-FLP untuk menyelesaikan
pon, bagian cup sandal akan disablon sesuai masalah tata letak di UD Supra Dinasti
permintaan konsumen dan bagian tepi cup Denpasar, diperoleh hasil GMP dan usulan
diberi list. Sementara itu, bagian sol berada layout baru dari pemodelan UA-FLP yang
diproses penjahitan akhir yang akan dijahit mampu mengurangi jarak tempuh material.
dengan bagian cup sandal yang sudah jadi. Sedangkan Ningtyas,dkk.(2015) dengan
Peningkatan jumlah penginapan tentunnya metode Grafik dan CRAFT, memperoleh hasil
ikut menaikan jumlah permintaan UKM AZKA alternatif layout metode Grafik memberikan
PRATAMA. Tata letak yang baik ikut ber- OMH paling minimum.
kontribusi meningkatkan jumlah produksi, akan Yuliana,dkk (2016) dengan metode
tetapi perusahaan ini memiliki masalah pada algoritma CRAFT menyelesaikan masalah tata
aliran material berupa pemborosan waktu letak di Gudang K-Store, Krakatau Junction.
perpindahan karena jarak aliran dari gudang ke Diperoleh hasil pengurangan total jarak
departemen pen-gukuran dan pengeleman sebesar 15,65 m sehingga menjadi lebih
serta departemen penjahitan cup ke depar- optimal. Penelitian yang lain dilakukan oleh
temen penjahitan sol cukup jauh ±50 m. Aliran Pranata dan Wigati (2016) dengan metode
material mempunyai jarak total 1.437,90 m ARC dan algoritma CRAFT dengan software
dengan waktu 249 detik/frekusensi yang artinya WinQSB untuk menyelesaikan masalah tata
22,71% digunakan untuk perpindahan material letak di PT Mitra Presisi Plastindo. Diperoleh
dari total waktu produksi. Oleh karena itu, hasil desain tata letak baru yang lebih baik
diperlukannya perbaikan tata letak untuk dengan total cost yang kecil. Penelitian lainnya
mengurangi pemborosan menggunakan juga dilakukan oleh Faishal, dkk. (2017)
metode ARC serta disimulasikan dengan dengan metode MULTIPLE dengan simulasi
Software Arena untuk menganalisis jumlah software ProModel 6.0 untuk menyelesaikan
produksi. masalah tata letak di industri makanan.
Metode ARC sering dinyatakan dalam Diperoleh hasil skenario ke 2 dari 3 skenario
penilaian ”kualitatif” dan cenderung perbaikan memberikan pening-katan terbesar
berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang dari yang lain walaupun membutuhkan
bersifat subjektif. Peta ini digunakan untuk investasi biaya yang lebih mahal. Menurut
menunjukkan hubungan ket-erkaitan antar Iskandar dan Fahin (2017) dengan metode
aktivitas beserta alasannya, sebagai informasi ARC dan ARD untuk menyelesaikan masalah
untuk menentukan perancangan daerah tata letak di PT Mercedes-Benz Indonesia. Dan
selanjutnya, dan lokasi kegiatan diperoleh hasil jarak dan biaya yang lebih
(Wignjosoebroto, 2009). Software Arena efisien untuk digunakan proses produksi. Dan
merupakan platform simulasi SIMAN yang penelitian dilakukan oleh Dewa, dkk. (2018)
berorientasi blok dan dilengkapi dengan dengan metode ARC, ARD dan simulasi
penambahan banyak modul fungsional, visuali- software Flexsim Chart memperoleh hasil
sasi penuh struktur dan parameter model, layout dengan menukar dan mendekatkan
analisis input dan output yang lebih baik, stasiun kerja sehingga terjadi penurunan OMH
fasilitas kontrol dan animasi, dan pelaporan sebesar 38%.
keluaran. Arena telah banyak digunakan baik di
industri maupun akademisi (Altiok & Melamed,
2007).

Jurnal Teknologi, Volume 12 Nomor 2, 115-122 117


Gambar 1. Layout Existing

Tahapan dari peneletian yang akan Menghitung Kapasitas Produksi,


dilakukan yang akan dilakukan yaitu : Menghitung Frekuensi Perpindahan,
1. Studi pendahuluan Menghitung Jarak Antar Departemen,
Studi ini meliputi observasi awal dan studi Menghitung Jarak Total, Pembuatan From
literatur yang dapat dijelaskan sebagai To Chart (FTC), Menghitung Ongkos
berikut : Material Handling (OMH), Menghitung
2. Identifikasi Masalah Waktu Produksi. Sebelum melakukan
Tahap awal untuk mengamati kondisi riil simulasi dari hasil perbaikan tata letak
yang terjadi di lapan-gan untuk mengetahui diperlukan fitting data untuk mendapatkan
bagaimana sistem yang sedang berlang- jenis distribusi data yang tepat pada setiap
sung di perusahaan. Kemudian dilanjutkan waktu prosesnya. Data yang sudah diolah
dengan memahami permasalahan yang akan digunakan untuk melakukan
terjadi berdasarkan pengamatan yang dil- perancangan tata letak fasilitas dengan
akukan. metode ARC. Setelah itu dilakukan
3. Perumusan Masalah perancangan Layout Metode ARC.
Hasil dari proses identifikasi masalah. Topik Perancangan ini untuk mendapatkan layout
penelitian dan identifikasi masalah yang yang sesuai dengan urutan aliran bahan
telah diperoleh, digunakan sebagai acuan menurut derajat keterkaitan sehingga
dalam menentukan tingkat keberhasilan didapatkan layout sesuai urutan produksi.
suatu penelitian. 6. Simulasi Layout
4. Pengumpulan Data Model simulasi yang telah dirancang dan
Tahapan yang dilakukan untuk memperoleh dikembangkan dapat menganalisis output
data-data yang di-perlukan dalam produksi dari alternatif layout yang ter-pilih
penelitian, yang mendukung keberhasilan sehingga memudahkan untuk melihat
penelitian. Data yang dikumpulkan pada perbaikan produksi saat dilakukan
penelitian ini adalah layout awal, luas area implementasi.
perusahaan, sistem produksi, diagram alir,
urutan proses produksi, gaji karyawan, HASIL DAN PEMBAHASAN
jadwal kerja kar-yawan, waktu produksi, Data yang dibutuhkan untu melakukan
waktu kelonggaran. pengolahan data dengan metode ARC adalah
5. Pengolahan Data layout perusahaan kondisi existing seperti
Adapun tahapan dalam melakukan yang terdapat pada Gambar 1.
pengolahan data pada penelitian ini adalah

118 Faishal, Perancangan Ulang Tata Letak Fasilitas Perusahaan Sandal Hotel Dengan Metode
ARC Untuk Mengurangi Waste
1. Kapasitas Produksi Pada penelitian ini jarak antar stasiun kerja
Kapasitas produksi karyawan didapatkan dari dihitung dengan rumus rectilinear.
jam kerja per hari dikurangi dengan waktu dij=|xi-xj|+|yi-yj| (Pers.1)
kelonggaran pekerja pada masing-masing Perhitungan jarak antar departemen pada
departemen dibagi dengan waktu proses, layout existing berdasarkan koordinat titik
kemudian dikali dengan hari kerja seperti pada pusatnya disajikan pada Tabel 3.
Tabel 1.
Tabel 3. Jarak Perpindahan Material
Tabel 1. Kapasitas Produksi Kode Dari Kode Ke Jarak
Kode Kode (m)
Kapasitas A Gudang Spon B Pengeleman 26,95
Dept. Operator
H Gudang Kain B Pengeleman 18,25
B Opt. 10 213 B Pengeleman C Pengukuran & 7,10
Opt. 11 230 Pemotongan
Opt. 12 230 C Pengukuran & D Penyablonan 8,90
Pemotongan
C Opt. 10 743 C Pengukuran & F Penjahitan Sol 22,05
Opt. 11 795 Pemotongan 1
C Pengukuran & G Penjahitan Sol 17,25
Opt. 12 809 Pemotongan 2
D Opt. 4 6989 D Penyablonan E Penjahitan Cup 11,95
Opt. 5 6809 E Penjahitan F Penjahitan Sol 3
Cup 1
E Opt. 9 11276 E Penjahitan G Penjahitan Sol 11,20
F Opt. 8 990 Cup 2
F Penjahitan Sol J Gudang Produk 8,85
G Opt. 13 1027 1 Jadi
Opt. 14 984 G Penjahitan Sol J Gudang Produk 8,45
Opt. 15 1047 2 Jadi

Opt. 16 1213
Opt. 17 1264 4. Jarak Total Keseluruhan
Opt. 18 1133 Berdasarkan perhitungan pada Tabel 2.
tentang frekuensi perpindahan material dan
2. Frekuensi Tabel 3. tentang jarak perpindahan material,
Frekuensi perpindahan pada Tebel 2 ini maka dapat ditentukan jarak total yang
didapatkan dari jumlah unit yang dipindah ditempuh selama kegiatan proses produksi
dibagi dengan kapasitas alat angkut. Jumlah berlangsung. Jarak total keseluruhan pada
unit yang dipindah didapatkan dari layout existing sebesar 1.437,90 m.
pengamatan pada perusahaan. Kapasitas alat
angkut didapatkan dari hasil volume alat Tabel 4. OMH per satuan Waktu
Kode OMH/bln
angkut dan volume unit yang dipindahkan Dari Ke
Operator (Rp)
(Ningtyas, Choiri, & Azlia, 2015).
A B Opt. 10 61,333
Opt. 11 118,650
Tabel 2. Frekuensi Perpindahan Opt. 12 118,650
Kapasitas Kapasitas H B Opt. 10 17,230
Dari Ke Frekuensi
Produksi Angkut
Opt. 11 33,333
A B 673 30 23 Opt. 12 33,333
H B 673 100 7 B C Opt. 10 2,512
B C 5869 840 7 Opt. 11 4,861
C D 6900 600 12 Opt. 12 4,861
C F 990 320 4 C D Opt. 4 16,370
C G 6668 960 7 Opt. 5 8,666
D E 5638 520 11 C F Opt. 8 4,583
E F 990 320 4 C G Opt. 16
E G 6668 960 7 Opt. 17 27,353
F J 990 320 4 Opt. 18
G J 6668 900 8 D E Opt. 9 5,500
E F Opt. 8 625
3. Jarak Antar Departemen E G Opt. 16
Jarak antar departemen diukur dari titik pusat Opt. 17 45,953
(center) departemen ke departemen Opt. 18
berikutnya pada sumbu X dan Y F J Opt. 8 3,750
(Wignjosoebroto, 2009). Dari perhitungan titik G J Opt. 13
pusat dapat dihitung jarak antar stasiun kerja. Opt. 14 14,705
Opt. 15
Total OMH 522,268

Jurnal Teknologi, Volume 12 Nomor 2, 115-122 119


Gambar 3. Usulan Layout Metode ARC

5. Ongkos Material Handling (OMH) Gambar 2. Activity Relationship Chart (ARC)


Ongkos material handling (OMH) ini Dari ARC dapat diketahui bahwa metode ini
menggunakan per satuan waktu karena melakukan 13 perubahan untuk mengurangi
perusahaan tidak memberikan upah untuk pemborosan. Perubahan tersebut terjadi pada
aktivitas pemindahan material yang terjadi. gudang spon dan gudang kain berpindah
Hasil OMH per bulan pada layout existing kearea belakang karena harus berdekatan
disajikan pada Tabel 4. dengan departemen pengukuran dan
pemotongan bahan, departemen pengukuran
6. Perancangan Layout Metode ARC dan pemotongan bahan bertukar posisi
Perancangan layout metode ARC pada UKM dengan departemen pengeleman untuk
AZKA PRATAMA ini menggunakan penentuan mengurangi gangguan kerja akibat proses
alasan penetapan derajat hubungan yang penyemprotan lem latex, departemen
berasal dari wawancara dan pengamatan pada penyablonan bergeser untuk pembuatan
kondisi tata letak fasilitas yang akan diatur. akses jalan, departemen penjahitan cup dan
Peta hubungan aktivitas dapat dilihat pada penjahitan sol 1 harus didekatkan dengan
Gambar 2. departemen penjahitan sol 2, dan area kamar
menjadi 1 wilayah berdekatan dengan area
parkir sehingga mempermudah beraktivitas.
Layout metode ARC dapat dilihat pada
Gambar 3.

Jarak Total Usulan Layout


Berdasarkan perhitungan pada Tabel 2.
tentang frekuensi perpindahan material dan
jarak perpindahan material yang baru, maka
dapat ditentukan jarak total yang ditempuh
selama kegiatan proses produksi berlangsung.
Jarak total keseluruhan pada usulan layout
metode ARC sebesar 943,45 m yang artinya
mengalami penghematan jarak sebesar
34,39 %.

120 Faishal, Perancangan Ulang Tata Letak Fasilitas Perusahaan Sandal Hotel Dengan Metode
ARC Untuk Mengurangi Waste
Ongkos Material Handling Usulan usulan layout, sehingga total biaya renovasi
Perhitungan biaya ongkos material handling yang harus dikeluarkan untuk perbaikan tata
(OMH) pada desain tata letak fasilitas hasil letak fasilitas dari usulan layout tersebut
metode ARC menggunakan parameter sebesar Rp 31.428.900,-.
kecepatan operator saat pemindahan material
dari layout existing, sehingga waktu KESIMPULAN
perpindahan material dari usulan desain tata Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah
letak yang baru dapat ditentukan. Tabel 5. dilakukan, maka dapat diperoleh kesimpulan
menyajikan kecepatan perpindahan material bahwa perancangan tata letak fasilitas yang
pada layout existing. diusulkan kepada UKM AZKA PRATAMA untuk
menyelesaikan masalah aliran perpindahan
Tabel 5. Kecepatan Perpindahan Material material yang mengalami pemborosan yaitu
Dari Ke
Jarak Waktu Kecepatan dengan mengimplementasikan usulan layout
(m) (s) (m/s) ARC untuk produksi kedua jenis sandal. Ber-
A B 26,95 52 0,52
H B 18,25 48 0,38 dasarkan metode ARC, untuk mengurangi
B C 7,10 7 1,01 pemborosan perlu melakukan 13 perubahan,
C D 8,90 13 0,68 gudang spon dan gudang kain berpindah
C F 22,05 22 1 kearea belakang karena harus berdekatan
C G 17,25 25 0,69
D E 11,95 9 1,33 dengan departemen pen-gukuran dan
E F 3 3 1 pemotongan bahan, departemen pengukuran
E G 11,20 42 0,27 dan pemotongan bahan bertukar posisi dengan
F J 8,85 18 0,49 departemen pengeleman untuk mengurangi
G J 8,45 10 0,85
gangguan kerja akibat proses penyemprotan
lem latex, departemen penyablonan bergeser
Berdasarkan data dari Tabel 5. tentang
untuk pembuatan akses jalan, departemen
kecepatan perpindahan material dan jarak
penjahitan cup dan penjahitan sol 1 harus
perpindahan material antar departemenyang
didek-atkan dengan departemen penjahitan sol
baru, menyebabkan penghematan waktu
2, dan area kamar menjadi 1 wilayah
perpindahan. Perhitungan waktu perpindahan
berdekatan dengan area parkir sehingga
ini menggunakan parameter kecepatan
mempermudah beraktivitas. Perubahan layout
operator saat pemindahan material sehingga
metode ARC ini dapat menghemat total jarak
usulan layout metode ARC mengalami
secara keseluruhan proses produksi sebesar
penghematan waktu sebesar 26,52%,
34,39% dan penghematan waktu sebesar
sehingga Total OMH per bulan sebesar Rp
26,52% dengan peningkatan produksi sebesar
301.576,53 atau mengalami penghematan
3,75%. Usulan layout metode ARC merupakan
42,26%
pendapat dari karyawan melalui kuisioner dan
pemanfaatan lahan kosong milik perusahaan
7. Simulasi Layout
disekitar lokasi pabrik, sehingga menurut
Hasil usulan layout dari pengolahan dengan
karyawan dirasa lebih nyaman namun
metode ARC selanjutnya akan dilakukan
memerlukan biaya yang cukup tinggi untuk
simulasi menggunakan software ARENA
mengimplementasikannya.
sehingga memudahkan untuk melihat
perbaikan produksi saat dilakukan
DAFTAR PUSTAKA
implementasi. Diperoleh hasil Peningkatan
Altiok, T., & Melamed, B. (2007). Simulation
output dari masing-masing metode.
Modeling and Analysis with ARENA. USA:
Peningkatan terjadi pada usulan layout dengan
Elsevier.
metode ARC sebesar 4,19%.
Arifin, M. (2009). SIMULASI SISTEM
INDUSTRI. Yogyakarta: Graha Ilmu.
8. Biaya Renovasi
CAH. (2018, April Minggu). Okupansi Hotel di
Rincian biaya renovasi ini merupakan asumsi
Yogyakarta Capai 100 Persen. Retrieved
dan kisaran harga pada tahun 2018, adapun
from BERITA SATU:
biaya yang harus dikeluarkan untuk pembuatan
https://www.beritasatu.com/satu/486015-
dinding sebesar Rp 279.000,-/meter , biaya
okupansi-hotel-di-yogyakarta-capai-100-
yang harus dikeluarkan untuk pembongkaran
persen.html
dinding sebesar Rp 100.000,-/hari, biaya yang
Dewa, K. B., Mulia, A., & Yunitasari, D. P.
harus dikeluarkan untuk pembuatan atap
(2018). Perancangan Tata Letak dan
sebesar Rp 250.000,-/m2, serta biaya untuk 2
Fasilitas Menggunakan Metode Simulasi
orang tenaga kerja bangunan sebesar Rp
Untuk Meminimasi Biaya Material Handling.
180.000,-/hari. Pengerjaan renovasi layout
Seminar Nasional IENACO, 295-300.
akan memakan waktu 2 minggu pada setiap
Jurnal Teknologi, Volume 12 Nomor 2, 115-122 121
Djunaidi, M., Nugroho, M. T., & Anton, J. PT Mitra Presisi Plastindo. Seminar
(2006). Simulasi Group Technology System Nasional IENACO, 186-1192.
Untuk Meminimalkan Biaya Material Primasari, I. A. (2014). Studi Kelayakan Usulan
Handling Dengan Metode Heuristic. Jurnal Perancangan Ulang Tata Letak Fasilitas.
Ilmiah Teknik Industri Vol. 4 (3), 129-138. Prosiding Seminar Nasional Hasil-hasil
Ekoanindiyo, F. A., & Wedana, Y. A. (2012). Penelitian dan Pengabdian LPPM UMP,
Perencanaan Tata Letak Gudang 173-182.
Menggunakan Metode Shared Storage di Purnomo, H. (2004). Perencanaan dan
Pabrik Plastik Kota Semarang . Dinamika Perancangan Fasilitas. Yogyakarta: Graha
Teknik Vol. VI (1), 46-57. Ilmu.
Faishal, M., Saptari, A., & Asih, H. M. (2017). Rudianto. (2010). Usulan Penataan Ulang Tata
Relayout Planning to Reduce Waste in Letak Fasilitas operasi Untuk
Food Industry Through Simulation Meminimalkan Biaya Material Handling
Approach. AsiaSim 2017, 496-508. Pada Proses Produksi Di Perusahaan
Hadiguna, R. A., & Setiawan, H. (2008). Tata Bakpia Pathok 25 Yogyakarta. Yogyakarta:
Letak Pabrik. Yogyakarta: Andi Offset. UAD.
Haq, Z. A., & Antara, N. S. (2015). Studio, R. D. (2018, September Sabtu). Biaya
Perancangan Tata Letak Ulang (Relayout) Bangun Kamar 3×3 Meter Sederhana.
Pabrik Terhadap Tingkat Produksi Produk Retrieved from RH Desain Studio:
Bakso Ayam. Jurnal Teknologi Industri https://rhdesainstudio.com/biaya-bangun-
Pertanian UNUD, 80-90. kamar-3x3-meter-sederhana/
Hasan, M. I. (2002). Pokok-pokok Materi : Sutalaksana, I. Z. (2006). Teknik Perancangan
Teori Pengambilan Keputusan. Jakarta: Sistem Kerja. Bandung: ITB Bandung.
Ghalia Indonesia. Usup, S. (2007). Peningkatan Produktivitas
Industri, T. A. (2017). Petunjuk Praktikum Perusahaan Melalui Evaluasi Tata Letak
Simulasi Sistem Industri. Yogyakarta: Fasilitas Kerja Pada Departemen Produksi
Universitas Ahmad Dahlan. Dengan Metode Activity Relationship Chart
Iskandar, N. M., & Fahrin, I. S. (2017). [ARC] Dan Computerized Relatif Allocation
Perancangan Tata Letak Fasilitas Ulang Facilities Technique [Craft] . Yogyakarta:
(Relayout) Untuk Produksi Truk di Gedung UAD.
Commercial Vehicle (CV) PT MERCEDES- Wahyuni, R. S., & Safitri, A. A. (2014). Metode
BENZ INDONESIA. Jurnal PASTI Vol. XI CRAFT Berbantuan Perangkat Lunak
(1), 66-75. WinQsb Untuk Usulan Perbaikan Tata
Maheswari, H., & Firdauzy, A. D. (2015). Letak Fasilitas V2.0 Pada Industri Dompet
Evaluasi Tata Letak Fasilitas Produksi CV. X. Jurnal Teknologi dan Rekayasa Vol.
Untuk Meningkatkan Efisiensi Kerja Pada 19 (3), 15-23.
PT Nusa Multilaksana. Jurnal Ilmiah Wignjosoebroto, S. (2009). Tata Letak Pabrik
Manajemen dan Bisnis, Vol. 1 No. 3. dan Pemindahan Bahan. Surabaya: Guna
Ningtyas, A. N., Choiri, M., & Azlia, W. (2015). Widya.
Perencanaan Ulang Tata Letak Fasilitas Yohanes, A. (2011). Perencanaan Ulang Tata
Produksi Dengan Metode Grafik Dan Letak Fasilitas di Lantai Produksi Produk
CRAFT Untuk Minimasi Ongkos Material Teh Hijau Dengan Metode From-To Chart
Handling. Jurnal Rekayasa dan Manajemen Untuk Meminimumkan Material Handling di
Sistem Industri Vol. 3 (3), 495-504. PT RUMPUN SARI MEDINI. Dinamika
Nurhasanah, N., Haidar, F. Z., Hidayat, S., Teknik Vol. V (1), 59-71.
Hasanati, N., Listianingsih, A. P., & Yuliana, L., Febrianti, E., & Herlina, L. (2016).
Agustini, D. U. (2014). Penjadwalan Usulan Perbaikan Tata Letak Gudang
Produksi Industri Garmen Dengan Simulasi dengan Menggunakan Metode CRAFT.
Flexsim. Jurnal Ilmiah Teknik Industri, Vol. Jurnal Teknik Industri, Vol. 4 No. 2.
2 No. 3, 141-148.
Pranata, B. T., & Wigati, S. S. (2016).
Perancangan Tata Letak Fasilitas Produksi

122 Faishal, Perancangan Ulang Tata Letak Fasilitas Perusahaan Sandal Hotel Dengan Metode
ARC Untuk Mengurangi Waste

You might also like