Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 3, No.

4 Oktober – Desember 2014

SIKAP DAN PERILAKU REMAJA PEREMPUAN DALAM


AJANG GAUL MELALUI MEDIA SOSIAL FACEBOOK
THE ATTITUDE AND BEHAVIOR OF GIRL ADOLESCENT IN
SOCIAL MEDIA FACEBOOK
Andi Batari Alimuddin, Riza S. Sadjad, Muh. Najib.
Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin

Abstract

This research is motivated by the existence of facebook which is a medium of information and communication that
influence changes in behavior and attitudes among adolescents. The aims of the research are to acknowledge
whether the change of attitude is consistent to the change of behavior and to acknowledge the factors which affect
the attitude and behavior of social interaction of girl adolescent in the utilization of the facebook as social media.
The research method is a descriptive qualitative method. The research is located in Makassar, South Sulawesi. With
50 respondents of facebook users. The data were collected through observation and interviews. The results of the
research indicated that the facebook users are introducted to facebook through friends, relatives and families.
Besides facebook, the girl adolescents also use other social media such as path, instagram, line, twitter, wechat,
skype, and kakaotalk which are connected to facebook. Ideas inspiring the respondents to update status in facebook
are wise words, jokes, ridicules, longing, political information, or activities conducted at the time. Like status is
expressed by facebook user to communicate with friends, to inform about interesting places, pictures, film
information and jokes. Informers spend their time approximately 3 to 5 hours on facebook in a day. Features
frequently used by facebook users are chatting, skype or video call, games, picture upload, sending file, or merely
looking at logs or new information.

Keywords: Attitudes and Behavior; Women Adolescent; Social Media; Facebook

Abstrak

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keberadaan facebook yang merupakan media informasi dan komunikasi yang
memengaruhi perubahan perilaku dan sikap dikalangan remaja. Penelitian ini bertujuan mengetahui perubahan sikap
konsisten dengan perubahan perilaku dan faktor-faktor yang memengaruhi sikap dan perilaku ajang gaul di kalangan
remaja perempuan akibat pemanfaatan media sosial facebook. Metode penelitian yang digunakan adalah metode
deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Penelitian ini berlokasi di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan dengan
jumlah informan 50 orang yang kesemuanya merupakan pengguna facebook. Pengumpulan data ditempuh melalui
observasi dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa informan mendapatkan informasi tentang pengenalan facebook melalui teman, kerabat, dan
saudara. Selain facebook, media sosial lain yang digunakan oleh informan adalah path, instagram, line, twitter,
wechat, skype, dan kakaotalk yang biasa terkoneksi langsung dengan facebook. Ide-ide yang menginspirasi
informan dalam membuat status atau pembaruan status, yaitu kata-kata bijak, lelucon, kata-kata alay, keksalan
terhadap sesuatu, kerinduan, informai politik, atau kegiatan yang dilakukan pada saat itu. Status like yang biasa
informan like seperti curhatan teman, informasi tempat yang menarik, foto-foto, info film, dan lelucon. Informan
menghabiskan waktunya dalam sehari memakai facebook selama 3-5 jam/hari. Fitur-fitur yang informan gunakan
adalah chatting, skype, atau video call, game, upload foto, kirim file, atau hanya sekedar melihat beranda atau
informasi terbaru.

Kata Kunci: Sikap dan Perilaku; Remaja Perempuan; Ajang Gaul; Facebook

218
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 3, No.4 Oktober – Desember 2014

PENDAHULUAN persentase sebesar 59 % dan wanita 41 %.


Data pengguna berusia muda tersebut juga
Aliran komunikasi dan informasi tanpa batas hampir sama seperti hasil survei yang
yang tersedia lewat internet tersebut pernah dilakukan oleh Asosiasi
membuat setiap momen yang terjadi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia
diberbagai tempat di belahan bumi mana (APJII) pada tahun 2012 lalu. Hasil survei
saja dapat diketahui oleh semua orang yang tersebut mengungkapkan bahwa pengguna
berada di belahan bumi lainnya. Setiap internet di Indonesia didominasi oleh
orang yang dapat mengakses internet dapat pengguna berusia dengan rentang usia antara
berkomunikasi dengan siapa saja yang 12-34 tahun (Sunarto, 2003).
berada di tempat lain secara langsung Untuk wilayah pengguna media sosial, di
maupun tidak langsung. (Cangara, 2011) Indonesia rata-rata berada di kota-kota besar
Berbagai fasilitas berupa layanan yang seperti Jabodetabek, Surabaya, Bandung,
tersedia lewat internet salah satunya adalah Semarang, Medan, Makassar, Denpasar,
situs pertemanan atau yang lebih dikenal Pekanbaru, Palembang, dan Banjarmasin
dengan istilah jejaring sosial. Menurut data (Morissan, 2013). Hal tersebut dikarenakan
dari Alexa (dalam winarto, 2012), situs-situs tingkat pendidikan dan pertumbuhan
media sosial-lah yang mendominasi 10 besar ekonomi memungkinkan pengguna internet
situs yang sering diakses oleh masyarakat yang signifikan berada di kota-kota dengan
Indonesia. Situs jejaring sosial terbesar, jumlah penduduk yang banyak. Tingkat
Facebook.com, masih menempati tempat pemahaman masyarakat urban juga
pertama yang disusul Google.co.id, menjadikan penggunaan media sosial terus
Google.com, Blogspot, Youtube, Yahoo, meningkat.
Kaskus, WordPress, Detik.com dan Twitter. Sebuah tulisan dari Putra (2009)
Menurut data yang dirilis Internet World mengungkapkan bahwa, sejak adanya
Stats pada akhir tahun 2012 lalu, Indonesia Facebook yang bisa dengan mudah diakses
menduduki peringkat keempat pengguna selama ini, Indonesia telah menjadi 'The
Facebook terbesar di dunia setelah Amerika Republic of The Facebook'. Hal ini
Serikat, India dan Brazil dengan jumlah menjadikan Indonesia sebagai 'the fastest
pengguna sebesar 43,514,840 users growing country on Facebook in Southeast
(Nasution,2014). Sementara menurut data Asia' dan mengalahkan pertumbuhan
dari Webershandwick, untuk wilayah pengguna Facebook di China dan India yang
Indonesia, ada sekitar 65 juta pengguna merupakan peringkat teratas populasi
Facebook aktif, 33 juta pengguna aktif per penduduk di dunia (Sahana, 2008).
harinya, 55 juta pengguna aktif yang Dengan berdasar pada masalah di atas,
memakai perangkat mobile dalam peneliti memilih melakukan penelitian di
pengaksesannya per bulan dan sekitar 28 Kota Makassar sebagai salah satu kota besar
juta pengguna aktif yang memakai perangkat di Indonesia dengan persentase penduduk
mobile per harinya. Melihat dari analisis lain perempuan kategori remaja berusia 15 – 19
yang ditampilkan situs SocialBakers, menurut Badan Statistik Sosial sebanyak
pengguna Facebook di Indonesia didominasi 75.101 orang.
oleh mereka-mereka yang berumur antara Tujuan umum dari penelitian ini adalah
18-24 tahun disusul usia 25-34 tahun di untuk mengetahui perubahan sikap konsisten
urutan kedua. Sedangkan dari jenis dengan perubahan perilaku dan faktor-faktor
kelaminnya, pengguna Facebook di yang memengaruhi sikap dan perilaku ajang
Indonesia didominasi oleh pria dengan gaul dikalangan remaja perempuan akibat

219
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 3, No. 4 Oktober – Desember 2014

pemanfaatan media sosial Facebook. teman lebih dari 500


Teknis pemilihan informan dengan teknik
snowball akan menggunakan sistem jaringan
METODE PENELITIAN sosial dari informan yang pertama kali
ditemui. Dengan model Exponential
Lokasi dan Desain Penelitian Discriminative Snowball Model, yaitu
dengan melakukan seleksi terhadap
Penelitian ini dilakukan di Kota Makassar informan yang sebelumnya dirujuk oleh
Propinsi Sulawesi Selatan dan waktu informan berdasarkan pertimbangan dan
pelaksanaan penelitian selama kurang lebih kriteria yang telah ditetapkan. Jadi tidak
4 bulan. Alasan atau latar belakang semua informan yang dirujuk akan menjadi
pemilihan lokasi dan objek dalam penelitian informan selanjutnya (Bungin, 2013).
ini dikarenakan perkembangan Facebook
yang semakin familiar dan banyak disenangi Metode Pengumpulan Data
oleh pengguna internet di Indonesia
khususnya remaja perempuan, sekaligus Menurut Arikunto (2009), untuk
dampak‐ dampak negatif yang memperoleh data secara terperinci dan baik,
ditimbulkannya serta berindikasi memiliki maka peneliti menggunakan beberapa
peran yang kuat dalam menfasilitasi metode, yaitu dengan menggunakan:1)
penggunanya untuk melakukan interaksi Observasi yaitu dengan melakukan
sosial melalui komunikasi, mendorong pengamatan, mendengar dan mencatat
peneliti untuk melakukan penelitian berbagai masukan dengan mengumpulkan
hubungan penggunaan situs jejaring sosial data-data yang dibutuhkan serta ikut terlibat
terhadap sikap dan perilaku remaja di Kota dalam aktivitas yang dilakukan oleh
Makassar.. informan; 2) Wawancara yakni dengan
Sedangkan desain dalam penelitian ini, membacakan daftar pertanyaan atau
peneliti menggunakan jenis penelitian pedoman wawancara kepada informan
deskriptif melalui pendekatan kualitatif yang dengan tujuan untuk mendapatkan
bertujuan membuat deskripsi secara keterangan yang sesungguhnya mengenai
sistematis, faktual dan akurat tentang fakta- sikap dan perilaku informan; 3) Studi
fakta dan sifat-sifat populasi atau objek kepustakaan merupakan teknik yang
tertentu. Dalam penelitian ini akan diuraikan dilakukan untuk mengumpulkan data
secara mendalam mengenai sikap dan melalui dokumentasi yang digunakan
perilaku ajang gaul remaja perempuan informan.
melalui media sosial di Kota Makassar.
Analisis Data
Populasi dan Sampel
Teknik analisis data yang digunakan dalam
Untuk mendapatkan informan penelitian penelitian ini adalah analisis kualitatif.
yang memberikan data secara akurat maka Metode penelitian kualitatif dipandang
peneliti menetukan informan dengan kriteria sebagai prosedur penelitian yang
sebagai berikut: Remaja perempuan yang menghasilkan data deskriptif, berupa kata-
berusia 13 tahun sampai 21 tahun, Memiliki kata tertulis atau tulisan dari orang dan
akun media sosial Facebook,Minimal perilaku yang diamati.
berpendidikan minimal SMP, Aktif sebagai Analisis data adalah proses mengatur urutan
pengguna, maksimal 5 jam perhari,jumlah data, mengorganisasikan ke dalam suatu

220
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 3, No.4 Oktober – Desember 2014

pola, kategori dan satuan uraian dasar. lelucon yang disampaikan untuk semua
Dengan membedakannya dengan penafsiran, temannya, bahkan idea tau hasil pikiran
yaitu memberikan arti yang signifikan mereka tentang informasi kejadian-kejadian
terhadap analisis, menjelaskan pola uraian, terbaru yang sempat mereka dapatkan.
dan mencari hubungan diantara dimensi- Terdapat juga beberapa informan yang
dimensi uraian. (Susanto, 2013) melakukan pembaruan tempat atau lokasi
yang mereka kunjungi dan berbagi foto.
HASIL Berdasarkan hasil wawancara, peneliti
mendapatkan informasi tentang pengenalan
Informan dikategorisasikan berdasarkan usia facebook informan memalui teman, kerabat
remaja menurut psikologi yaitu, remaja awal dan saudara. Selain facebook, media sosial
dengan usia 14 tahun sampai 16 tahun, lain yang digunakan oleh informan seperti
remaja tengah dengan usia 17 tahun sampai path, instagram, line, twitter, wechat, skype,
19 tahun dan remaja akhir dengan usia 20 kakaotalk yang biasa langsung terkoneksi
tahun sampai 22 tahun. Masing-masing langsung dengan facebook. Ide-ide yang
kategori usia remaja tersebut di ambil menginspirasi informasi dalam membuat
beberapa orang informan untuk mewakili status atau update status yaitu seperti kata-
masing-masing kategori usia. Hal ini kata bijak, lelucon, kata-kata alay, kekesalan
dilakukan untuk menghindari kesalahan terhadap sesuatu, kerinduan, informasi
pengambilan data berupa jawaban yang politik, atau kegiatan yang dilakukan pada
sama saat wawancara sehingga akan saat itu. Status like yang biasa informan like
menghasilkan kejenuhan dalam pengambilan seperti curhatan teman, informasi tempat
data dan pemrosesan data kemudian. yang menarik, foto-foto, info film dan
Untuk memperoleh data yang diharapkan lelucon. Informan menghabiskan waktunya
sesuai dengan kebutuhan penelitian, akun dalam sehari memakai facebook sebanyak 3
facebook dari masing-masing informan jam atau 5 jam perhari. Fitur-fitur yang
dipantau dari halaman beranda akun informan gunakan yaitu chatting, skype atau
Facebook yang sengaja dibuat tersendiri video call, game, upload foto, kirim file,
oleh peneliti. Dari halaman beranda inilah atau hanya sekedar melihat beranda atau
semua aktivitas informan di media sosial informasi terbaru.
facebook dapat terlihat dengan jelas dari Beberapa informan mengupload foto di
waktu ke waktu. Segala macam facebook seperti foto selfie, foto
bentuk aktivitas informan selama 24 jam keluarga,foto bersama teman,foto pada saat
sehari dapat terpantau mulai sejak pagi hari makan, foto pada saat selesai mandi dan foto
sampai malam hari, bahkan ada yang aktif makanan. Adapun pemblokiran yang terjadi
sampai waktu dini hari. pada akun informan biasanya informan
Bentuk aktivitas informan tersebut lakukan karena adanya orang yang sok kenal
diantaranya, apa yang dilakukan selama dan mengirimkan foto-foto yang kurang
seharian sejak dari rumah sampai ke sekolah sopan. Kemudian terdapat pula informan
atau kampus. Ada informan yang melakukan yang akunnya diblokir oleh pihak-pihak
pembaruan atau update status tentang yang tidak bertanggung jawab atau orang
pemikiran-pemikiran atau ide-ide berupa tidak jelas. Jumlah pertemanan informan
kalimat-kalimat kutipan dari pemikir- bervariasi atau berbeda-beda. Informan
pemikir terkenal. Dan ada juga berupa mendapat informasi terbaru tentang gaya
kalimat-kalimat yang hanya sekedar lelucon hidup yang trend, bahasa asing¸ bahasa
baik antar sesama teman mereka sampai lokal,new dialek dan lain-lain sebagainya.

221
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 3, No. 4 Oktober – Desember 2014

Beberapa informan menjalin pertemanan di ketidaksesuaian yang terjadi ketika


facebook melalui chatting, saling sapa, wall pengetahuan tentang sesuatu akan tidak
to wall, saling like, saling mengomentari, sejalan dengan apa yang dilakukannya. Hal
dan saling berbagi info di grup mereka. ini terjadi turut dipengaruhi oleh minat
Informan mengakses facebook pada awalnya seseorang terhadap apa yang diketahuinya
menggunakan PC dan sering menghabiskan dengan apa yang harus dia lakukan. Terjadi
waktunya di warnet, seiring perkembangan disonansi disaat proses merespon suatu
teknologi, banyak handphone atau gadget stimulus dari pesan-pesan yang mereka lihat
yang menyediakan fitur facebook sehingga diberanda media sosial Facebook masing-
banyak yang beralih mengakses facebook masing. Ada banyak informasi mengenai
melalui gadget mereka. Tetapi ada juga yang tren-tren terbaru suatu produk yang
masih mengakses facebook dengan dipromosikan lewat Facebook yang
menggunakan laptop dan modem. mengundang untuk segera dikonsumsi,
tetapi tidak serta merta mereka langsung
merespon pesan tersebut karena
PEMBAHASAN pengetahuan tentang tren tersebut masih
kurang. Begitupun dengan sebuah produk
Pengaruh yang cukup besar terjadi kepada baru yang lagi tren dikalangan remaja yang
penggunanya ketika individu remaja ini tidak serta merta membuat mereka langsung
mulai mengetahui dan menguasai semua berminat padahal mereka mengetahui segala
fitur dan fasilitas yang tersedia pada media sesuatu tentang produk tersebut.
sosial Facebook. Perubahan yang signifikan Sikap seseorang ditentukan oleh seberapa
terjadi pada kalangan remaja khususnya banyak dan dalamnya pengetahuan orang
perempuan yang kebanyakan dimanfaatkan tersebut tentang sesuatu yang dihadapi atau
sebagai fasilitas menjalin pertemanan dan dialaminya. Pengetahuan seseorang tentunya
bergaul dengan teman-temannya. Kebutuhan memiliki sumber pengetahuan baik dari
untuk bersosialisasi dengan individu lain dalam dirinya yang biasa dikenal dengan
menjadi salah satu motivasi dari penggunaan pengetahuan fitrawi manusia dan
media sosial Facebook sehingga secara serta pengetahuan yang bersumber dari luar diri
merta merubah tingkah laku mereka dan manusia. Hal ini pula yang dapat ikut
merubah cara mereka berkomunikasi antar memengaruhi tingkah laku dan apa yang
sesamanya. akan dilakukan atau apa yang tidak akan
Seseorang terlihat pendiam ketika dilakukan terhadap sesuatu yang dialaminya.
berinteraksi dilingkungan sosialnya akan Dalam pemanfaatan media khususnya media
sangat banyak berargumen dan berkomentar sosial dalam hal ini Facebook, sikap seorang
ketika dilihat dari aktivitas di media sosial pengguna remaja perempuan masih
Facebook. Sebaliknya seseorang yang ketika terpengaruh dengan informasi yang beredar
dipantau aktivitas di media sosial Facebook dalam aktivitas pergaulan dilingkungan
jarang melakukan update status dan sesama pengguna Facebook. Fungsi utama
berkomentar tentang suatu isu tertentu, dari media sosial Facebook adalah menjalin
justru lebih menguasai secara mendalam isu pertemanan, kemudian makin lama makin
tersebut ketika dia berada dilingkungan berkembang sesuai dengan kebutuhan
sosialnya. penggunaannya. Hal ini dikarenakan
Terjadi inkonsistensi antara sikap dengan pengetahuan tentang media sosial Facebook
tingkah laku mereka terhadap suatu kondisi ini masih tidak terlalu mendalam, hanya
tertentu. Sejalan dengan hal tersebut, ada sebatas penggunaan saja..

222
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 3, No.4 Oktober – Desember 2014

Kelebihan fitur-fitur media sosial Facebook bergaul dengan teman-temannya.


yang terkonvergensi kedalamnya membuat Dikalangan usia remaja awal yang masih
penggunaannya semakin berkembang. pada tingkat pendidikan SMP dan SMA
Istilah-istilah bahasa dalam pergaulan penggunaannya masih berbasis kebutuhan
kalangan remaja perempuan pun terkadang pertemanan, karena perubahan sikap yang
lahir dari hasil percakapan dan komentar- terlihat dari aktivitas mereka masih belum
komentar terhadap status-status yang tampil menggunakan fitur-fitur lainnya. Ini terjadi
diberanda Facebook. Meskipun ada istilah- karena persepsi perempuan pada remaja
istilah lain yang tidak popular didunia nyata awal ini masih belum berkembang, sikap
justru menjadi populer dimedia sosial. mereka terhadap penggunaan media sosial
Konvergensi media yang ada pada media Facebook secara psikologi masih
sosial Facebook membuat media sosial ini dipengaruhi oleh perilaku mereka
masih diminati, salah satunya sharing foto ketika menggunakan media sosial terlebih
yang bisa saling menandai sesama teman- dulu karena dibuatkan oleh orang lain dan
teman mereka dan bisa saling berkomentar menyukainya ketika sudah menggunakan
langsung atau dengan berkomentar lewat media sosial Facebook.
gambar-gambar unik. Istilah yang Konsistensi antara sikap dan perilaku remaja
menggambarkan tentang foto diri sendiri perempuan ketika menggunakan media
yang diunggah ke media sosial Facebook sosial Facebook turut dipengaruhi oleh
yang dikenal dengan selfie yang berasal dari lingkungan dan tingkat kedewasaan secara
kata bahasa inggris self, dewasa ini psikologi sehingga memengaruhi bagaimana
mengubah perilaku pengguna media sosial mereka berkomunikasi melalui media sosial
Facebook untuk lebih sering lagi Facebook.
mengunggah foto-foto selfie mereka. Meskipun penggunaan media sosial
Apalagi ditambah fitur yang sapat Facebook dikalangan remaja perempuan
mengetahui lokasi dimana penggunannya khususnya di Kota Makassar dewasa ini
berada, hal ini semakin menambah daya sudah melewati klimaksnya dengan
tarik untuk tetap menggunakan media sosial kehadiran media-media sosial lain yang lagi
Facebook. tren di kota-kota besar lainnya diluar
Dari aktivitas-aktivitas yang selalu Sulawesi Selatan, misalnya Twitter dan
dilakukan kalangan remaja perempuan Path. Namun persepsi awal remaja
melalui media sosial Facebook tidak dapat perempuan tentang media sosial Facebook
terbantahkan bahwa perilaku mereka sebagai yang membuat media sosial ini masih
pengguna terkadang ada yang masih menjadi mainstream diantar media sosial
terpengaruh secara dominan dari media lainnya. Faktor lain yang membuat
sosial ini. Namun, dari proses penggunanya tidak serta merta
pengembangan-pengembangan fitur-fitur meninggalkan Facebook, karena fasilitas
yang ada di media sosial Facebook berasal media sosial Facebook berbeda dari media
dari aktivitas-aktivitas individu didunia sosial lainnya yang memungkinkan untuk
nyata yang kemudian dihadirkan kedalam terkoneksi dengan media sosial lainnya.
fasilitas yang terintegrasi kedalam media Pemanfaatan media sosial Facebook oleh
sosial Facebook. Hal ini terlihat dari kalangan remaja perempuan memang seperti
semakin bertambahnya fitur-fitur lainnya bagaimana mereka menggunakan media
seperti check-in lokasi, mendengarkan lagu, sosial lainnya. Ketika mereka berada
ekspresi perasaan yang membuat media dilingkungan masyarakat yang sering
sosial ini masih dijadikan ajang untuk menggunakan media sosial maka mereka

223
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 3, No. 4 Oktober – Desember 2014

pun akan ikut-ikutan untuk khususnya dikalangan remaja perempuan.


menggunakannya, sebaliknya mereka akan Salah satu hal yang perlu dilakukan untuk
jarang menggunakannya ketika berada menghindari penyimpangan dalam
dilingkungan yang tidak menggunakan pemanfaatan Facebook sebagai ajang gaul
media sosial Facebook. Berbeda dengan dikalangan remaja adalah dengan melakukan
kondisi remaja yang selalu mengakses media proteksi dan pemantauan aktivitas dari
sosial Facebook justru akan cenderung aktif beranda akun Facebook mereka.
menggunakan ketika berada dilingkungan Pengaruh yang cukup besar terjadi kepada
yang tidak melek media sosial. penggunanya ketika individu remaja ini
Perbedaan tingkat pendidikan memang mulai mengetahui dan menguasai semua
menciptakan ruang yang cukup membatasi fitur dan fasilitas yang tersedia pada media
perbedaan antara masing-masing usia sosial Facebook. Perubahan yang signifikan
remaja, pengetahuan dan basis kebutuhan terjadi pada kalangan remaja khususnya
remaja akhir tentu lebih kompleks dari pada perempuan yang kebanyakan dimanfaatkan
pengetahuan dan basis kebutuhan remaja sebagai fasilitas menjalin pertemanan dan
perempuan pada usia remaja awal. Pada usia bergaul dengan teman-temannya. Kebutuhan
remaja tengah terjadi transisi pengetahuan untuk bersosialisasi dengan individu lain
dari sedikit tahu menjadi banyak tahu menjadi salah satu motivasi dari penggunaan
sehingga secara logis menyebabkan media sosial Facebook sehingga secara serta
perubahan sikap dalam memahami dan merta merubah tingkah laku mereka dan
memanfaatkan media sosial Facebook. merubah cara mereka berkomunikasi antar
sesamanya.
KESIMPULAN Pengetahuan seorang remaja perempuan
yang sering mengakses dan menggunakan
Secara umum perubahan sikap dengan media sosial Facebook memengaruhi sikap
perubahan perilaku selalu sejalan, kondisi dan tingkah laku mereka ketika berada
yang menyebabkan perubahan perilaku dalam dunia digital tersebut. Seseorang yang
terjadi dikarenakan pada tingkat kognitif biasanya tidak suka terhadap suatu isu-isu
sikap remaja memengaruhi perilaku secara yang lagi hangat dibicarakan orang
langsung. Pola komunikasi yang sebelum dilingkungan sosialnya, justru ketika berada
mengenal media sosial Facebook mengalami dalam lingkungan media sosial Facebook
perubahan, yang sebelumnya sering bertemu akan sangat suka membahas isu tersebut.
secara tatap muka menjadi jarang bertemu. Bahkan sangat menguasai seputar isu yang
Pada usia remaja awal yang didominasi oleh jarang terungkap dilingkungan sosial
pelajar sekolah SMP sampai SMA sekitarnya.
pemanfaatan Facebook untuk menjalin
pertemanan, berbagi foto-foto dan DAFTAR RUJUKAN
mencari tahu tren terbaru dari produk-
produk tertentu. Pada usia remaja akhir yang Arikunto S.(2009). Prosedur Penelitian:
didominasi oleh Mahasiswa, pemanfaatan Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
Facebook bukan hanya sekedar menjalin Rineka Cipta.
pertemanan saja. Bungin B. (2013). Metodologi Penelitian
Internet sebagai media baru tidak hanya Kuantitatif, Edisi Kedua. Jakarta:
dimanfaatkan sebagai sarana untuk Kencana Prenada Media Group.
berkomunikasi antar individu, melainkan Cangara H. (2011). Komunikasi Politik;
sebagai media untuk mengekspresikan diri Konsep, Teori, dan Strategi. Edisi Revisi.

224
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 3, No.4 Oktober – Desember 2014

Jakarta: Rajawali Pers. Susanto. (2013). Facebook di Indonesia.


Morrisan. (2013). Psikologi Komunikasi. Jakarta : Merdeka
Bogor: Ghalia Indonesia. Sunarto, (2003). Perkembangan Peserta
Nasution. (2014).Media Baru. Jakarta: Didik. Jakarta : Rineka Cipta.
goblogmedia Winarto.(2012). Meneropong Media Sosial
Putra.(2009). Welcome to the Republic of di Indonesia. Jakarta: Merdeka.
the Facebook!. Jakarta: asia.cnet
Sahana, (2008). Facebook Indonesia
Outpaces Southeast Asian Counterparts
in 2008.Jakarta: Insideface.

225

You might also like