Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 41

Indonesian

Extension
Unit 3: Issue 1 - The value of education

Open High School


Unit 3: Issue 1 - The value of education

ACKNOWLEDGEMENTS
Course content: Ida Harsojo, Di Uren, Ilian Yang

Digital content: Jacqui Baer

Version: February 2014

CONTENTS
UNIT 3: PART 1 – NILAI PENDIDIKAN ................................................................................................................... 2
INTRODUCTION TO THE ISSUE, THE VALUE OF EDUCATION ........................................................................................ 2
SISTEM PENDIDIKAN DI INDONESIA ........................................................................................................................3
MENGAPA PENDIDIKAN SEKOLAH PENTING?............................................................................................................5
THE HSC EXAMINATION: SPEAKING SKILLS............................................................................................................ 8
UNIT 3: PART 2 – TELADAN DAN KEPEMIMPINAN............................................................................................ 16
INTRODUCTION TO TELADAN DAN KEPEMIMPINAN ................................................................................................... 16
CIRI-CIRI PEMIMPIN YANG BAIK............................................................................................................................ 17
BAGAIMANA PEMIMPIN YANG BAIK? .................................................................................................................... 19
WRITING PRACTICE ............................................................................................................................................ 21
WRITING THE SCRIPT OF A SPEECH ....................................................................................................................... 21
UNIT 3: PART 3 – KEADILAN SOSIAL .................................................................................................................24
INTRODUCTION TO KEADILAN SOSIAL ....................................................................................................................24
PANCASILA .......................................................................................................................................................24
GURU TELADAN .................................................................................................................................................26
SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (SBI).......................................................................................................... 27
PEKERJA ANAK ..................................................................................................................................................29
UNIT 3: PART 4 – PENDIDIKAN MORAL............................................................................................................. 31
INTRODUCTION TO PENDIDIKAN MORAL ................................................................................................................. 31
PENDIDIKAN MORAL DALAM KONTEKS MASYARAKAT INDONESIA ............................................................................ 32
BUDI PEKERTI .................................................................................................................................................... 33
PENDIDIKAN AGAMA.......................................................................................................................................... 37

INTRODUCTION
In this unit you will examine the prescribed issue, The value of education, and study the sub-topics:

 Role models and leadership


 Social justice (Pancasila)
 Moral education

You will also learn how to prepare an HSC-style monologue.

Page 1
Unit 3: Issue 1 - The value of education

Unit 3: Part 1 – Nilai pendidikan


INTRODUCTION TO THE ISSUE, THE VALUE OF EDUCATION
In this unit you examine the first prescribed issue, ‘The value of education’ (Nilai pendidikan). You will
begin by considering the importance of a school education, before examining the 3 sub-topics listed
below. You will also be shown how to present a point of view orally. You will learn how to plan,
scaffold and then flesh out your responses to examination style questions for speaking skills.

Sub-topics

1. Role models and leadership – Teladan dan kepemimpinan


2. Social justice - Keadilan sosial
3. Moral education - Pendidikan budi pekerti

To begin your study of this issue, answer the following quiz questions. Circle the answer that best
suits you.

Kuis
1. Seberapa penting pendidikan bagi Anda? seberapa penting = how important is
a. Sangat penting.
b. Cukup penting.
c. Tidak penting.
d. Tidak penting sama sekali.
2. Seberapa penting pendidikan Anda bagi orangtua Anda?
a. Sangat penting.
b. Cukup penting.
c. Tidak penting.
d. Tidak penting sama sekali.
3. Menurut Anda unsur-unsur pendidikan adalah unsur = element
a. Pengetahuan dari sekolah.
b. Pengetahuan dari sekolah dan moral.
c. Pengetahuan dari sekolah, moral dan etika. etika = ethics
d. Pengetahuan dari sekolah, moral, etika dan pengalaman hidup.
4. Menurut Anda, faktor apa paling penting untuk pendidikan yang berhasil?
a. Diri sendiri – misalnya motivasi dan sifat pribadi.
b. Faktor guru.
c. Faktor fasilitas – misalnya gedung, komputer, internet.
d. Faktor uang.
5. Menurut Anda, apakah pendidikan bisa membuat Anda sukses di masa depan?
a. Ya, kalau tidak berpendidikan pasti tidak sukses.
b. Pendidikan menentukan kesuksesan di masa depan. menentukan = to determine/decide
c. Pendidikan hanya salah satu faktor untuk kesuksesan.
d. Pendidikan bukanlah faktor untuk mencapai kesuksesan

Page 2
Unit 3: Issue 1 - The value of education

Masuklah ke Moodle dan tulislah serta bagikan ide- Now go to Moodle and share your ideas in the
ide Anda di forum untuk Aktivitas 1. Berpartisipasi forum in Activity 1. Participating in this forum
dalam forum akan membuat Anda memikirkan should start you thinking about the importance of
pentingnya pendidikan sekolah dan Anda akan school education and let you begin to reflect on
mulai berefleksi akan peran pendidikan dalam the role of education in your life and your future.
hidup dan masa depan Anda.

GO TO MOODLE AND DO UNIT 3: AKTIVITAS 1

SISTEM PENDIDIKAN DI INDONESIA


What is education like for Indonesian students? You may have some knowledge about schooling in
Indonesia from your study of this topic in the Continuers course. Read the following short article
which explains some aspects of the school system in Indonesia.

Sekolah di Indonesia
Sekolah di Indonesia dibagi menjadi 3 tingkat:

SMA (Sekolah
Menengah Atas)
atau
SMP (Sekolah SMK (Sekolah
Menengah Pertama) Menengah
SD (Sekolah Dasar) Kejuruan)

Sebelum masuk SD anak-anak bisa bersekolah di TK (Taman Kanak-Kanak), walaupun ini tidak wajib.

Sesudah lulus SMA murid-murid bisa melanjutkan ke:

 Perguruan Tinggi/ Universitas


 Sekolah Tinggi, misalnya STIKOM (Sekolah Tinggi Komputer) atau STT (Sekolah Tinggi
Teologia).

Sekolah di Indonesia juga dibagi menjadi Sekolah Negeri yang dijalankan oleh pemerintah, sekolah
swasta atau sekolah dengan afiliasi agama, misalnya SK (Sekolah Katholik), SKr (Sekolah Kristen),
Madrasah (Islam) atau Pesantren (Islam) dan lain-lain.

Murid yang bersekolah di Sekolah Negeri tidak perlu membayar uang sekolah, tetapi kalau
bersekolah di sekolah swasta mereka harus membayar ongkos yang cukup mahal.

Page 3
Unit 3: Issue 1 - The value of education

Walaupun bersekolah di sekolah negeri gratis, anak-anak dari keluarga yang sangat miskin,
khususnya dari desa dan kota kecil, tidak bisa bersekolah karena mereka harus membantu orang
tuanya bekerja.

Pada tahun 2013, Menteri Pendidikan & Kebudayaan Muhammad Nuh merencanakan Wajib Belajar 12
tahun untuk anak-anak Indonesia. Sebelumnya telah dilakukan Wajib Belajar 9 tahun (Wajib Belajar
sampai SMP). Diharapkan pada tahun 2020, 97 persen anak-anak akan lulus SMA atau SMK.

Kosa kata
Look up these new words in the dictionary. Check with the answers at the bottom of the page.

tingkat1
kejuruan2
wajib3
dijalankan4
swasta5
diharapkan6

Phone lesson preparation: Sistem pendidikan di Australia


An Indonesian parent wants to send their children to school in Australia and has asked you about the
education system. Prepare notes describing the Australian school system. Use the article, Sekolah di
Indonesia, as a guide for the type of information to include.

1
level
2
vocational
3
compulsory, obligatory
4
to be operated
5
independent/private
6
it is hoped that

Page 4
Unit 3: Issue 1 - The value of education

MENGAPA PENDIDIKAN SEKOLAH PENTING?


Read the following article which presents six main functions that schools have in educating and
developing children. As you read, highlight the important words and phrases that you think are
critical to each of the six functions. You will need to refer to these words and phrases in Aktivitas 3.

Pentingnya pendidikan sekolah

Apa fungsi pendidikan sekolah bagi anak-anak?

1. Melatih kemampuan akademis


Dengan melatih kemampuan mengingat, menganalisa, memecahkan masalah dan
mengembangkan logika melalui pendidikan sekolah, diharapkan seseorang akan
memiliki kemampuan akademis yang baik. Ingat, masa depan yang akan kita jalani
akan lebih sulit, maka diperlukan perjuangan, kerja keras dan ilmu pengetahuan.
2. Memperkuat mental, fisik dan disiplin
Mengharuskan pelajar mengikuti peraturan sekolah dapat meningkatkan kedisiplinan.
Dengan banyaknya pelajaran dan tugas-tugas sekolah, pelajar harus bisa membagi
waktu dengan baik dan ini bisa memperkuat mental dan fisik pelajar.
3. Memperkenalkan tanggung jawab
Tanggung jawab anak adalah belajar sedangkan tanggung jawab orang tua adalah
mencari nafkah. Seorang anak yang menjalankan tugas dan kewajibannya dengan baik
dengan mengikuti pendidikan sekolah dengan rajin akan membanggakan keluarga dan
guru.
4. Membangun jiwa sosial dan jaringan pertemanan
Banyaknya murid yang bersekolah bersama akan memperluas hubungan sosial anak.
Dengan memiliki teman, kebutuhan sosial yang adalah kebutuhan dasar manusia
dapat dipenuhi dengan baik.
5. Sebagai identitas diri
Lulus dari sebuah institusi pendidikan sekolah, seorang siswa akan menerima
sertifikat atau ijazah khusus yang menunjukkan bahwa siswa itu sudah tamat. Dan
kalau ingin mendapat pekerjaan, ijazah akan membantu untuk mendapat pekerjaan
yang diinginkan.
6. Alat mengembangkan diri dan berkreativitas
Seorang siswa dapat mengikuti berbagai program ekstrakurikuler sebagai pelengkap
kegiatan akademis agar dapat mengembangkan bakat dan minat dalam dirinya.
Semakin banyak memiliki keahlian dan daya kreativitas, semakin baik pula kualitas
seseorang. Sekolah adalah tempat di mana seseorang bisa mengembangkan diri secara
optimal.

Source: http://www.anneahira.com/artikel-pendidikan-pendidikan-sekolah.htm

Page 5
Unit 3: Issue 1 - The value of education

Kosa kata
Write the meanings of these words in the spaces provided. Some will be familiar from the Continuers
course. Look up new words in the dictionary. Check with the answers at the bottom of the page.

kemampuan7
memecahkan masalah8
mengembangkan9
peraturan10
meningkatkan kedisiplinan11
mencari nafkah12
kewajiban13
jaringan pertemanan14
memperluas15
kebutuhan sosial16

PENTINGNYA/KEPENTINGAN
Can you see the difference between pentingnya and kepentingan in these examples?

1. Siswa dan orangtua harus menyadari pentingnya pendidikan sekolah.


Students and parents must be aware of the importance of school education.

2. Untuk kepentingan masa depan mereka, semua siswa harus menyelesaikan SMA.
For the sake of their future, all students must finish senior high school.

pentingnya = the importance


kepentingan = (for) the sake/good of

Pelajari kosa kata baru dalam artikel, Pentingnya Revise the new vocabulary from the article,
pendidikan sekolah, lalu kerjakan Aktivitas 2 di Pentingnya pendidikan sekolah, then do Activity 2
Moodle. in Moodle.

GO TO MOODLE AND DO UNIT 3: AKTIVITAS 2

7
ability
8
to solve problems
9
to develop
10
rules, regulations
11
to increase the discipline
12
to earn a living
13
an obligation
14
friendship ties
15
to broaden
16
social needs

Page 6
Unit 3: Issue 1 - The value of education

Untuk Aktivitas 3 Anda perlu memakai kata-kata In Activity 3 you will need to use the words and
atau frasa yang penting dalam artikel Pentingnya phrases you highlighted in the article, Pentingnya
pendidikan sekolah. Kerjakan Aktivitas 3 di pendidikan sekolah. Do Activity 3 in Moodle.
Moodle.

GO TO MOODLE AND DO UNIT 3: AKTIVITAS 3

When your teacher has marked Aktivitas 3 copy the corrected sentences into the spaces below.

Aktivitas 3: Ringkasan Pentingnya pendidikan sekolah


1. ................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

2. ................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

3. ................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

4. ................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

5. ................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

6. ................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

Page 7
Unit 3: Issue 1 - The value of education

THE HSC EXAMINATION: SPEAKING SKILLS


In the Higher School Certificate you will speak in Indonesian for approximately 3 minutes. It will be in
the form of a monologue in response to a question that relates to one of the prescribed issues. You
will be given 7 minutes to plan your response, during which you will write your ideas in a small box
provided on the question paper.

The following information shows you some exemplar responses to a monologue at the HSC level.
These responses will probably seem to be beyond your ability at this stage of your study but they
indicate the standard of monologue required for high achievement in the HSC. Carefully read
through Emily’s and Grace’s monologues and use them throughout your Extension course study as
exemplars upon which to model your own planning and speaking.

Sample question (10 marks)


Pendidikan adalah kunci sukses. Setujukah Anda?
Education is the key to success. Do you agree?

Emily’s monologue
In her monologue, Emily presents an affirmative argument. That is, she agrees with the statement in
the question. Read the notes she has written in the Candidate’s Notes box. Notice that Emily has
written her notes in both English and Indonesian. It is up to you which language you use to write
your notes.

CANDIDATE’S NOTES. Write ONLY in this space. These notes will NOT be marked.
Intro: Tidak bisa disangkal bahwa sukses tergantung pada pendidikan.

Reasons why success depends on education

 Things are always changing in the modern world, need to be lifelong learners

 Gain skills required to get a good job - pekerjaan yang bergengsi membuat status sosial seseorang lebih

tinggi dan mereka dipandang oleh masyarakat.

 Having a good job means you can live comfortably, have the opportunity to travel because of income –

bergaya hidup cukup mewah, berkesempatan berlibur

 Personal fulfilment because you enjoy intellectual challenge – kepuasan pribadi

Conclusion: Salah satu hak azasi manusia adalah mendapat pendidikan. Tanpa pendidikan, mustahil seseorang

bisa menjadi sukses.

Page 8
Unit 3: Issue 1 - The value of education

Kosa kata

tidak bisa disangkal it cannot be denied


tergantung pada depends on
bergengsi prestigious
dipandang to be regarded/to be looked at
hak azasi manusia basic human rights
mustahil impossible

Now you will hear Emily present her monologue. Listen to the monologue once or twice without
looking at the transcript below.

GO TO MOODLE AND LISTEN TO 12INE_U03_TRACK_01.MP3

Listen to it again while reading the transcript below.

Emily’s monologue
Tidak bisa disangkal bahwa sukses tergantung pada pendidikan. Dalam dunia modern ini dengan
globalisasi dan perubahan dalam masyakarat yang semakin cepat, diperlukan orang-orang yang terus
belajar sepanjang hidupnya. Kalau tidak, mereka akan ketinggalan. Ada banyak alasan yang bisa
dikemukakan mengapa saya berpendapat demikian.

Yang pertama, dewasa ini ada banyak saingan untuk mendapat pekerjaan. Ketrampilan yang diperlukan
di dunia pekerjaan - misalnya kreativitas, inovasi, fleksibilitas - didapat dari sekolah. Maka pendidikan
yang cukup tinggi membuka pintu untuk mendapat pekerjaan yang dicita-citakan. Pekerjaan yang
bergengsi membuat status sosial seseorang lebih tinggi dan mereka dipandang oleh masyarakat.

Yang kedua kalau seseorang mendapat pekerjaan dengan gaji yang cukup tinggi, mereka bisa bergaya
hidup cukup mewah. Mereka juga berkesempatan untuk berlibur ke luar negeri. Dewasa ini, orang-
orang yang bergaya hidup demikian, dianggap sukses dan bisa menikmati kehidupan dengan senang.
Sebaliknya, orang yang tidak berpendidikan seringkali mengalami kehidupan yang sulit dan tidak
memuaskan.

Dan seperti kita semua ketahui, pendidikan membawa sukses dan kepuasan karena kita selalu
ditantang untuk berpikir kritis, kreatif dan inovatif. Dengan kata lain, kita harus menjaga kesehatan
mental untuk meraih kesuksesan. Statistik dan riset menunjukkan bahwa orang-orang yang tidak
menjaga kesehatan mental tidak merasa senang, puas dan bahagia. Masalah ini semakin parah saat ini.
Jadi peran pendidikan sangat penting untuk mengatasi problem ini sehingga semua orang bisa
mencapai potensi mereka dan menjadi berhasil.

Dari penjelasan di atas, bisa dibuktikan bahwa pendidikan berperan sangat penting untuk mencapai
kesuksesan. Pendidikan membuka kesempatan untuk mendapat pekerjaan yang tinggi dan bergengsi
dan ini akan memberi kepuasan baik secara mental maupun secara material.

Page 9
Unit 3: Issue 1 - The value of education

Kosa kata

perubahan a change
masyarakat society
alasan a reason
ketinggalan to be left behind
dikemukakan to be proposed, put forward
saingan a rival
dicita-citakan to be desired (in relation to aspirations)
ketrampilan a skill
sebaliknya on the contrary
ditantang to be challenged
dengan kata lain in other words
meraih to achieve
semakin parah becoming worse

Structure of monologue

What do you notice


about the structure of
a monologue? It is similar to an
essay.

Argument

Introduction Body Conclusion

In the introduction The body is arranged The conclusion


state your opinion in paragraphs. Emily should be brief.
but do not simply begins her Restate your opinion
repeat the question. paragraphs with using different
Express it using ordinal numbers, eg, words.
different words. yang pertama, yang
What does Emily say kedua. This helps to
to alert the listeners organise her ideas.
before she presents
the body?

Page 10
Unit 3: Issue 1 - The value of education

GO TO MOODLE AND DO UNIT 3: AKTIVITAS 4

When you have correctly completed Aktivitas 4 copy the complete sentences under the appropriate
English translation.

Aktivitas 4
1. Nowadays change in society is getting faster and faster.

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

2. A person’s success very much depends on the level of their education.

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

3. If a person is not healthy in body or mind it is impossible for them to be happy.

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

4. A job that is prestigious can make a person feel satisfied.

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

5. People who have a high level of education are viewed as successful people.

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

6. Besides a high level of education skills are needed to achieve success.

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

7. Getting an education is the basic right of each child.

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

Page 11
Unit 3: Issue 1 - The value of education

8. Because of too much competition, it is difficult to achieve a high position.

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

9. In these modern times, we must keep studying if we don’t want to be left behind.

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

10. To obtain one’s desired position, people must show their skills and abilities.

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

Emily’s useful monologue phrases


Here are general phrases that Emily used that you could use in a monologue:

maka sebaliknya dengan kata lain dewasa ini


thus on the contrary in other words these days

Tanpa ..., mustahil seseorang bisa menjadi sukses.


statistik dan riset menunjukkan bahwa
Without …, it is impossible for a person to be
statistics and research indicate that
successful.

Ada banyak alasan yang bisa dikemukakan mengapa saya berpendapat demikian.
There are many reasons that can be presented why I am of this opinion.

Grace's monologue
Grace disagrees with the statement, ‘Pendidikan adalah kunci sukses’. Read her notes in the following
Candidate’s Notes box.

CANDIDATE’S NOTES. Write ONLY in this space. These notes will NOT be marked.
Sukses sama sekali tidak bergantung pada pendidikan.

Success depends on:

 Hubungan: sukses sejati berakar pada hubungan erat dengan Tuhan, keluarga dan teman.

 If we educate people but they don’t develop a moral character, they are in fact more capable of doing bad

things in society (eg exploitation of others, engaging in computer hacking crime)

Kesimpulannya, jelas ternyata pendidikan saja tidaklah cukup. Holistic approach needed.

Page 12
Unit 3: Issue 1 - The value of education

Kosa kata

sama sekali tidak not at all


sejati true
berakar to have roots in
Kesimpulannya … In conclusion …
jelas ternyata it is clear that

Now listen to Grace present her monologue on Moodle. Listen to the monologue once or twice
without looking at the transcript.

GO TO MOODLE AND LISTEN TO 12INE_U03_TRACK_02.MP3

Listen to it again while reading the transcript below.

Grace's monologue
Saya sama sekali tidak sependapat dengan pernyataan tersebut. Menurut hemat saya, definisi
sukses adalah keseimbangan antara kesehatan mental, rohani dan sosial. Harus diakui bahwa
pendidikan salah satu unsur yang penting dalam mencapai hal tersebut, tetapi bukan pendidikan
saja yang menjamin sukses seseorang.

Saya sendiri bukanlah tipe orang yang mengutamakan harta benda. Saya berpendapat bahwa
sukses sejati berakar pada hubungan erat dengan Tuhan, keluarga dan teman-teman. Kita
diciptakan sebagai manusia sosial yang mendapat kepuasan dari hubungan yang berarti.

Ada banyak manfaat dari hubungan yang sehat. Kalau mengalami kesulitan, akan lebih baik kalau
kita berbicara dengan teman dan mendengarkan nasihat mereka. Hubungan yang erat
memudahkan jalan hidup kita karena kita bisa saling mendukung dan membantu satu sama lain.

Sebenarnya, pendidikan yang tidak dilengkapi dengan perkembangan moral dan spiritual yang
benar, malah berpengaruh negatif dalam masyarakat. Kita bisa melihat dari masalah di sekitar kita.
Contohnya, kejahatan di bidang komputer membuktikan bahwa walaupun seseorang
berpendidikan tinggi, pengetahuannya bisa disalahgunakan untuk merugikan orang lain. Contoh
lain dalam dunia bisnis, ada majikan pandai yang tidak memperlakukan pegawainya dengan adil.
Keinginannya adalah mengeksploitasi pegawainya untuk mengambil keuntungan sebanyak-
banyaknya.

Sebagai penutup, saya ingin menegaskan sekali lagi bahwa pendidikan saja tidaklah cukup. Unsur
spiritual, mental dan sosial harus dikembangkan bersama-sama dan semua unsur ini harus seimbang
untuk mencapai kesuksesan.

Page 13
Unit 3: Issue 1 - The value of education

Kosa kata

pernyataan statement
harus diakui it must be acknowledged
menjamin to guarantee
mengutamakan to prioritise
harta benda material things
diciptakan to be created
berarti meaningful
mendukung to support
disalahgunakan to be misused
membuktikan to prove
sebagai penutup in closing
menegaskan to emphasise
memperlakukan to treat (someone in a certain way)

GO TO MOODLE AND DO UNIT 3: AKTIVITAS 5

Grace’s useful monologue phrases


Here are general phrases that Grace used that you could use in a monologue:

Saya sama sekali tidak sependapat dengan


pernyataan tersebut. sebenarnya bisa berpengaruh negatif dalam masyarakat
I do not agree at all with the above actually can have negative influences on society
statement.

Harus diakui bahwa …


Menurut hemat saya … Saya berpendapat bahwa … Contohnya …
It must be acknowledged
In my opinion … I am of the opinion that … For example …
that …

Sebagai penutup … Contoh lain … saya ingin menegaskan sekali lagi bahwa …
In closing … Another example … I would like to emphasise once again that …

Prepare your own monologue


Now it’s your turn! You will have the opportunity to prepare and then present your first HSC-style
monologue to your teacher in this week’s phone lesson. Whilst it will not be as sophisticated in
language and ideas as the examples you have just seen, you will begin to practise this text type and
your speaking skills.

Use the sentences you wrote in Aktivitas 3 as well as some of your own additional ideas to help you
respond to this question:

Page 14
Unit 3: Issue 1 - The value of education

Seberapa penting pendidikan sekolah bagi anak-anak?

Plan your summary in the box provided. Use the following tips on scaffolding and planning to help
you draft your ideas.

 Introduction: in one or two sentences state the value or


importance of school education for children.
pentingnya pendidikan sekolah

 Body: state your reasons from the most important to the least. Tip: Use Emily’s
melatih kemampuan, memperkuat/memperluas/memperlancar, and Grace’s useful
tanggung jawab, jaringan pertemanan, membangun, mengakui, monologue
kebutuhan sosial phrases.

 Conclusion: sum up your argument in one or two sentences


Menurut saya, penting sekali, mengembangkan diri, tugas dan
kewajiban

CANDIDATE’S NOTES. Write ONLY in this space. These notes will NOT be marked.

PELAJARAN TELEPON 1

1. Present your notes on Sistem pendidikan di Australia. Your teacher will take the role of the
Indonesian parent.
2. Present your response to the monologue question:

Seberapa penting pendidikan sekolah bagi anak-anak?

Page 15
Unit 3: Issue 1 - The value of education

Unit 3: Part 2 – Teladan dan


kepemimpinan
INTRODUCTION TO TELADAN DAN KEPEMIMPINAN
This week you will explore the first sub-topic for this issue which is about role models and leadership,
Teladan dan kepemimpinan. In this topic you will view and read texts about leaders and their qualities
and reflect on this.

Think about leaders and role models around you. What typifies a prominent leader or an exceptional
role model? What qualities do good leaders possess?

Kerjakan Aktivitas 6 di Moodle dan tulislah ide-ide Go to Aktivitas 6 on Moodle and share your ideas
Anda dalam forum diskusi untuk dibagikan. in the forum.

GO TO MOODLE AND DO UNIT 3: AKTIVITAS 6

Di ‘Course Resources’ di Moodle, simak klip In ‘Course Resources’ on Moodle, view the clip
Teladan seorang pemimpin yang baik dari Bapak Teladan seorang pemimpin yang baik by Mr Anie
Anie Baswedan (Rektor Universitas Paramadina). Baswedan (Rector of Paramadina University).

Kosa kata

perbuatan action, behaviour


dapat dipercaya believable, trustworthy
mengambil keputusan to make decisions
tegas firm

Sekarang kerjakan Aktivitas 7 di Moodle untuk Now see how well you understood the clip by
mengetahui sampai di mana Anda mengerti klip doing Aktivitas 7 on Moodle. You can watch the
yang baru Anda lihat. Klip ini bisa dilihat beberapa clip as many times as you like.
kali sesuka Anda.

GO TO MOODLE AND DO UNIT 3: AKTIVITAS 7

Page 16
Unit 3: Issue 1 - The value of education

CIRI-CIRI PEMIMPIN YANG BAIK ciri-ciri = characteristics

Dengarkan artikel tentang sifat-sifat pemimpin Listen to this article about the qualities of a good
yang baik di Moodle. Sambil mendengarkannya, leader on Moodle. While you listen, complete the
lengkapilah teks di bawah ini. text below.

GO TO MOODLE AND LISTEN TO 12INE_U03_TRACK_03.MP3

Ciri-ciri pemimpin yang baik


1. Pemimpin yang
Pemimpin yang adil adalah yang tidak pilih kasih dan yang tidak
membedakan satu dengan yang lain.

2. Pemimpin yang
Pemimpin yang jujur adalah pemimpin yang selalu berkata dengan jujur apa yang
terjadi, dan tidak pernah kepada anggotanya.

3. Pemimpin yang handal


Pemimpin yang handal adalah pemimpin yang dapat oleh
anggotanya, selalu menepati janji sesuai dengan apa yang dikatakannya.

4. Pemimpin yang bijaksana


Pemimpin yang bijaksana adalah pemimpin yang tidak terlalu cepat mengambil
tindakan dan selalu bermusyawarah untuk bersama.

5. Pemimpin yang
Pemimpin yang tegas adalah pemimpin yang mengambil keputusan
yang dinilainya baik, dan tegas untuk memberi sanksi/ kepada
anggota yang bersalah.

6. Pemimpin yang
Pemimpin yang bertanggung jawab adalah pemimpin yang siap
sanksi/hukuman yang telah disepakati bersama kalau dia melakukan kesalahan.

Source: http://muhammad-firdaus7.blogspot.com.au/2013/03/karakter-pemimpin-yang-baik.html

Page 17
Unit 3: Issue 1 - The value of education

Kosa kata

pilih kasih to have a favourite, eg, teacher’s pet


membedakan to discriminate
handal reliable
menepati janji to keep a promise
bijaksana wise
mengambil tindakan to take action
bemusyawarah to work things out through consultation
hukuman punishment
bersalah to be wrong, guilty
disepakati bersama to be mutually agreed
melakukan kesalahan to do something wrong, make a mistake

Artikel selengkapnya, Ciri-ciri pemimpin yang baik, The complete article, Ciri-ciri pemimpin yang baik,
dapat diakses di Course Resources di Moodle. can be found in Course Resources on Moodle.
Kerjakan Aktivitas 8 dan 9 di Moodle untuk Check your understanding of it by doing Aktivitas
pemahaman artikel ini. 8 and 9 on Moodle.

GO TO MOODLE AND DO UNIT 3: AKTIVITAS 8 AND AKTIVITAS 9

Page 18
Unit 3: Issue 1 - The value of education

BAGAIMANA PEMIMPIN YANG BAIK?


The following article gives advice to aspiring leaders.

Menjadi pemimpin yang baik


Menjadi pemimpin tidaklah mudah. Apalagi menjadi pemimpin yang baik. Seorang
pemimpin sering dianggap sempurna oleh tim yang dibawahinya. Sedikit salah, bisa jadi
bahan gosip timnya.
Padahal menjadi orang yang sempurna dan tak pernah salah tentu tidak mungkin. Yang bisa
adalah usaha untuk terus memperbaiki diri supaya menjadi pemimpin yang lebih baik.
Lalu seperti apakah pemimpin yang baik? Apakah ciri-ciri pemimpin yang baik? Dan
bagaimana menjadi pemimpin yang baik?
Pemimpin yang baik diukur dari tindakannya, bukan hanya pandai berteori, namun miskin
pelaksanaan. Untuk menjadi pemimpin yang baik, coba terapkan hal-hal berikut ini pada diri
Anda.
1. Sikap positif dan menginspirasi. Pemimpin itu harus selalu punya sikap positif.
Ini penting agar tim anda tetap termotivasi. Menciptakan suasana yang positif juga
sangat baik untuk meningkatkan produktivitas tim anda.

2. Mampu mendelegasi. Pemimpin harus bisa mendelegasikan tugasnya pada orang


yang tepat. Ini supaya pemimpin bisa belajar mempercayai timnya. Selain itu agar
pemimpin bisa fokus mengerjakan tugas yang lebih penting.

3. Komunikasi. Kemampuan komunikasi penting sekali bagi seorang pemimpin,


supaya pesan yang disampaikan bisa jelas. Kemampuan berkomunikasi yang jelas ini
juga penting agar pemimpin bisa menyatukan semua anggota timnya mencapai tujuan
yang diinginkan.

4. Cepat menangani masalah. Ketika masalah timbul, seorang pemimpin yang baik
harus segera mencari pemecahannya supaya masalah itu cepat ditangani dan
mendapat solusinya. Masalah yang tidak diselesaikan bisa menjadi masalah yang lebih
besar yang akhirnya lebih sulit dipecahkan.

5. Humoris. Seorang pemimpin yang hebat biasanya dilengkapi dengan rasa humor
yang tinggi. Mereka bisa membuat timnya tetap tertawa sekalipun mungkin sedang
dilanda masalah. Ini penting agar masalah yang timbul tidak menjadi beban, namun
bisa diselesaikan dengan hati senang dan pikiran tenang.

6. Percaya diri. Seorang pemimpin yang baik punya rasa percaya diri. Di saat-saat
gawat sekalipun, seorang pemimpin bisa mengangkat moral timnya sehingga masalah
yang muncul bisa diatasi dengan baik.

Adapted from http://www.jokosusilo.com/2013/05/19/7-ciri-pemimpin-yang-baik/

Page 19
Unit 3: Issue 1 - The value of education

Kosa kata

bahan gossip gossip material


diukur to be measured
pandai berteori good at theorising
miskin pelaksanaan poorly implemented/carried out
terapkan apply
pesan yang disampaikan the message that is delivered
menangani to handle
pemecahan solution
dilanda to be hit/stricken by
gawat serious
mengangkat to raise, lift

Sekarang kerjakan Aktivitas 10 di Moodle. Now do Aktivitas 10 on Moodle.

GO TO MOODLE AND DO UNIT 3: AKTIVITAS 10

When you have correctly completed Aktivitas 10, keep it open in Moodle. Use the Indonesian
phrases in the activity to list the qualities of a good leader.

Aktivitas 10
1. .................................................................................................................................................

2. .................................................................................................................................................

3. .................................................................................................................................................

4. .................................................................................................................................................

5. .................................................................................................................................................

6. .................................................................................................................................................

7. .................................................................................................................................................

8. .................................................................................................................................................

9. .................................................................................................................................................

10. .................................................................................................................................................

Page 20
Unit 3: Issue 1 - The value of education

11. .................................................................................................................................................

12. .................................................................................................................................................

WRITING PRACTICE
In Aktivitas 11 you will write a response to the following question.

Sebagai Ketua OSIS di sekolah, Anda diminta untuk berpidato di depan calon orang tua siswa baru Kelas
7. Topik pidato Anda tentang pentingnya pendidikan dalam kehidupan anak-anak. Tulislah naskah
pidato Anda. Tulislah kira-kira 250 kata dalam bahasa Indonesia.

As the Head of the School Prefect Body, you have been asked to give a speech to parents of the
future Year 7 students in your school. Your speech is about the importance of education in children’s
lives. Write the script of your speech. Write approximately 250 words in Indonesian.

Firstly, let’s revisit the text type required in this question  the script of a speech.

WRITING THE SCRIPT OF A SPEECH


The script of a speech is a text type that you will be familiar with from the Continuers course and
your English course. You need to transfer this knowledge to the Extension course.

Tips
 Use formal language because of the formal situation.
 Address the audience with Bapak/Ibu/Anda semua/Anda sekalian  never with kamu.
 Open and close the speech appropriately.
 Present the topic coherently so the audience can follow the speech easily. Use paragraphs to
help you do this.

Planning
Here is an example of how you might plan your response to this question.

Salutation Bapak dan ibu yang saya hormati,


Opening Saya, sebagai Ketua OSIS Sekolah, mengucapkan terima kasih atas kehadiran Bapak
Ibu sekalian pada malam ini.
Saya akan berbicara tentang pentingnya pendidikan dalam kehidupan anak-anak
terutama jaman sekarang.
Body - Pendidikan bisa memutuskan lingkaran kemiskinan
- Pendidikan bisa memperluas kesempatan kerja karena menambah pengetahuan
- Pendidikan bisa membina karakter dan kedisiplinan
Closing Kesimpulan saya, saya ingin menekankan pentingnya pendidikan untuk anak-anak
terutama di jaman globalisasi seperti sekarang ini. Tanpa pendidikan, anak-anak
akan jauh ketinggalan dan tidak bisa mendapat kesuksesan.
Closing salutation Terima kasih atas perhatian dan waktu Bapak Ibu sekalian.

Page 21
Unit 3: Issue 1 - The value of education

Kosa kata

memutuskan to break
lingkaran cycle
menambah to increase
menekankan to emphasise

Tulislah jawaban Aktivitas 11 Anda di Moodle. Now write your response for Aktivitas 11 in
Moodle.

GO TO MOODLE AND DO UNIT 3: AKTIVITAS 11

Page 22
Unit 3: Issue 1 - The value of education

PELAJARAN TELEPON 2

Prepare a two-minute monologue on the following question. Present it to your teacher in the next
phone lesson. Plan your monologue in the box provided. You can agree or disagree with the
statement, but you need to support your argument.

Setiap orang bisa menjadi pemimpin. Setujukah Anda?


Everyone can become a leader. Do you agree?

Tip: Use Emily’s and Grace’s monologue phrases from Unit 3 Part 1.

CANDIDATE’S NOTES. Write ONLY in this space. These notes will NOT be marked.

Refleksi
Now that you have finished this subtopic, do you think you have the potential to become a good
leader? Why or why not?

Go back to Aktivitas 6 on Moodle and revisit what you wrote at the beginning of this subtopic. Add a
comment in the forum on what area you can improve to become a better leader.

Page 23
Unit 3: Issue 1 - The value of education

Unit 3: Part 3 – Keadilan sosial


INTRODUCTION TO KEADILAN SOSIAL
This week we will explore the concept of keadilan sosial (social justice). To begin, you will look at
Pancasila as the foundation of Indonesian society and how it underpins daily lifestyle including
education. You will then watch a clip about a teacher who strives to advance village children in an
isolated village in West Java. As you engage with two articles you will extend your understanding of
the concept of keadilan sosial. The first article is about the controversial SBI (sekolah bertaraf
internasional). The second article is about pekerja anak (child labour).

PANCASILA
Bacalah artikel tentang Pancasila di bawah ini.

There are some words that you can work out yourself. Tips are provided on the right.

Pancasila

Dasar Negara Indonesia adalah Garuda Pancasila. Burung Work out the meaning of burung mitos from
Garuda adalah burung mitos dari mitologi Hindu dan mitologi Hindu.
Buddha.
Dalam mitologi Hindu, burung Garuda adalah kendaraan You know Saya memelihara binatang (I
dari dewa Wisnu, dewa pemelihara dari agama Hindu. keep/look after animals) and pe- words are
people who do an action. Who is a pemelihara?

Ada perisai yang tergantung di leher burung Garuda. Di Work out perisai from the picture – what is
perisai itu ada gambar atau lambang dari Pancasila. hanging from the Garuda’s neck?

Pancasila berasal dari kata Panca yang berarti lima dan


Sila yang berarti dasar. Pancasila adalah dasar Negara
Indonesia.

Kosa kata

dewa a god
pemelihara guardian/protector
dasar foundation, principle

Page 24
Unit 3: Issue 1 - The value of education

Kelima sila itu adalah:

KeTuhanan yang
Kerakyatan yang Maha Esa
dipimpin oleh (dilambangkan
hikmah dengan bintang)
kebijaksanaan dalam Persatuan Indonesia
permusyawaratan (dilambangkan
/perwakilan dengan pohon
(dilambangkan beringin)
dengan kepala
banteng)

Keadilan sosial bagi


seluruh rakyat Kemanusiaan yang
Indonesia adil dan beradab
(dilambangkan (dilambangkan
dengan padi dan dengan rantai emas)
kapas)

Kosa kata

KeTuhanan yang Maha Esa Almighty God


kemanusiaan humanity
beradab civilised
persatuan unity
kerakyatan society
hikmah kebijaksanaan wisdom
permusyawaratan deliberation
perwakilan representation

The fifth sila (principle) is the one most relevant to the subtopic, keadilan sosial. Let’s look at it in
more depth.

Page 25
Unit 3: Issue 1 - The value of education

Arti sila kelima

Sila kelima, yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, mengandung sebelas arti, yaitu:

1. Mengembangkan perbuatan-perbuatan baik yang mencerminkan sikap dan suasana


kekeluargaan dan gotong-royong.
2. Bersikap adil.
3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
4. Menghormati hak-hak orang lain.
5. Suka memberi pertolongan kepada orang lain.
6. Menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain.
7. Tidak bergaya hidup mewah.
8. Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum.
9. Suka bekerja keras.
10. Menghargai hasil karya orang lain.
11. Bersama-sama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.

http://arsyadshawir.blogspot.com.au/2013/01/keadilan-sosial-di-indonesia.html
(adapted and accessed on 15 August 2013)

Kosa kata

mencerminkan to reflect
hasil karya the work
mewujudkan to realise/bring about
kemajuan merata smooth progress
pemerasan exploitation

Kerjakan Aktivitas 12 di Moodle untuk mengecek Check your understanding of the new words in
pemahaman kata baru ini. Aktivitas 12 on Moodle.

GO TO MOODLE AND DO UNIT 3: AKTIVITAS 12

GURU TELADAN
You will soon watch a clip about Pak Ubaidillah, also known as Kang Ubay, a
teacher in a remote village, who dedicated his career to educating children
who otherwise would not have had the opportunity. In his own home Kang
Ubay established a library that he called ‘Taman Bacaan Multatuli’. Multatuli
was the pen name by which the Dutch author, Eduard Douwes Dekker, was
known. In 1860, Dekker wrote the novel, Max Havelaar, which criticised the
Dutch colonial system during its occupation of Indonesia.

Page 26
Unit 3: Issue 1 - The value of education

Mari kita mengenal Eduard Douwes Dekker and Find out more about Eduard Douwes Dekker and
karya novelnya, Max Havelaar, dengan his novel, Max Havelaar, in Aktivitas 13.
mengerjakan Aktivitas 13.

GO TO MOODLE AND DO UNIT 3: AKTIVITAS 13

Sekarang tonton klip, Guru teladan, di Aktivitas 14 Now watch the clip, Guru teladan, in Aktivitas 14
di Moodle. Kemudian, mengerjakan Aktivitas 14. on Moodle. Then complete Aktivitas 14.

GO TO MOODLE AND DO UNIT 3: AKTIVITAS 14

SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (SBI)


Read why SBI (international standard schools) have been abolished in Indonesia.

BACALAH ARTIKEL PENGHAPUSAN SBI

Penghapusan SBI
TEMPO.CO, Jakarta - Mahkamah Konstitusi baru menghapus sekolah bertaraf internasional
(SBI) pada akhir tahun 2013. Hal ini merupakan dampak dari Undang-Undang Sistem
Pendidikan Nasional yang mengatur pembentukan sekolah bertaraf internasional.
Pemerintah menilai pembentukan SBI bisa menghilangkan rasa bangga dan identitas
nasional. Hal ini bertentangan dengan konstitusi untuk semakin meningkatkan rasa bangga
dan karakter bangsa.
‘Membangun pendidikan yang berstandar internasional tidak harus memberi label ‘bertaraf
internasional’. Sistem pendidikan di dalamnya juga berdampak mengurangi identitas
nasional,’ kata Anwar Usman, Selasa, 8 Januari 2013.
Selain itu, pembentukan sekolah SBI melahirkan perlakuan berbeda pemerintah terhadap
sekolah dan siswa. Hal ini tidak cocok dengan Pasal 31 UUD 1945 tentang hak dan kewajiban
menjalankan pendidikan.
Anwar menyatakan, siswa yang memiliki kemampuan lebih tinggi memang perlu
diperlakukan secara berbeda. Akan tetapi, hal itu tidak berarti harus diaplikasikan dengan
membentuk sekolah khusus seperti SBI. Sebab nilai tinggi hanya bagi siswa SBI dan sekolah
biasa untuk anak-anak yang kurang pandai.
Dia juga menyatakan, dengan sekolah SBI, pendidikan menjadi mahal. SBI hanya dapat

Page 27
Unit 3: Issue 1 - The value of education

dinikmati beberapa kelompok. Menurut Anwar, ini menunjukkan ketidakadilan terhadap


siswa.
Pendapat ini dari murid, dosen, aktivis pendidikan, dan Indonesia Corruption Watch, karena
merasa dirugikan dengan adanya sekolah-sekolah itu. Mereka percaya SBI berpotensi untuk
korupsi. Sekolah bertaraf internasional itu juga bisa membuat diskriminasi di bidang
pendidikan.
Adapted from: http://www.tempo.co/read/news/2013/01/08/079452878/MK-Bubarkan-Sekolah-Bertaraf-
Internasional (adapted and accessed 5 June 2013)

Kosa kata

penghapusan the elimination/abolishment


Mahkamah Konstitusi Supreme Court
undang-undang laws
mengatur to arrange
pembentukan the establishment/formation of
menilai to assess
bertentangan to contradict/go against
perlakuan treatment
hak dan kewajiban rights and duties
diperlakukan to be treated

Kerjakan Aktivitas 15 dan 16 di Moodle. Do Aktivitas 15 and 16 on Moodle.

GO TO MOODLE AND DO UNIT 3: AKTIVITAS 15 & AKTIVITAS 16

When you have checked your responses to Activity 16, complete the following by writing the TRUE
statements on the lines provided

Aktivitas 16: Penghapusan SBI


Pemerintah menghapus sekolah bertaraf internasional karena:

......................................................................................................................................................................

......................................................................................................................................................................

......................................................................................................................................................................

Page 28
Unit 3: Issue 1 - The value of education

Phone lesson preparation: Penghapusan SBI


For the next phone lesson, you will reflect on the content of this article and answer the following
questions in Indonesian:

Bagaimana tanggapan Anda tentang artikel Penghapusan SBI? Apakah Anda setuju?
Mengapa/mengapa tidak?

Plan your ideas and opinion so you are prepared for the phone lesson.

PEKERJA ANAK
Read how child labour impacts not only on the lives of many young Indonesians but Indonesia as a
whole.

BACALAH ARTIKEL PEKERJA ANAK DI INDONESIA: BISAKAH DIHAPUS?

Pekerja anak di Indonesia: bisakah dihapus?


Pekerja anak diartikan sebagai anak yang harus
melakukan pekerjaan sehingga mereka tidak
bisa bersekolah dan membahayakan kesehatan,
fisik dan mentalnya. Fenomena pekerja anak di
Indonesia adalah masalah serius karena
mengancam kualitas kehidupan anak, hak-hak
mereka dan masa depan mereka dan masa
depan bangsa.
Konvensi Internasional No.138 tentang ‘Usia Minimum untuk Diperbolehkan Bekerja’
menyatakan bahwa usia minimum bagi anak untuk diijinkan bekerja adalah 15 tahun jika
pekerjaan itu tidak mengganggu kesehatan, keselamatan, pendidikan, dan pertumbuhannya.
Sementara usia minimum untuk diperbolehkan bekerja atau melakukan pekerjaan yang
berbahaya tidak boleh kurang dari 18 tahun. Namun ternyata masih banyak anak berusia
kurang dari 15 tahun yang harus bekerja di Indonesia.
Dari tahun 2007 sampai 2008, pekerja anak laki-laki usia 10-14 tahun lebih banyak daripada
anak perempuan, namun di perkotaan terjadi sebaliknya, anak perempuan lebih banyak

Page 29
Unit 3: Issue 1 - The value of education

daripada di pedesaan.
Menurut Direktur Jenderal UNESCO, Koichiro
Matsuura, untuk mengatasi pekerja anak,
pendekatan yang terintegrasi perlu dilakukan
dengan mengurangi kemiskinan, menyediakan
pendidikan bagi semua dan meningkatkan
pengembangan ekonomi dan sosial. ‘Harus ada
jaminan pendidikan dasar gratis untuk keluarga
miskin’. Soal pendidikan dasar, Menteri
Pendidikan Nasional Bambang Sudibyo
mengatakan, mulai tahun ini pendidikan di tingkat SD-SMP terutama di sekolah pemerintah,
gratis. Karena itu, tidak ada alasan buat anak-anak dari keluarga tidak mampu, termasuk
anak-anak perempuan untuk menyelesaikan pendidikan dasar wajib sembilan tahun.

Kosa kata

diartikan to be defined
membahayakan to endanger
mengancam to threaten
sekaligus simultaneously
mengenai = tentang about
pendekatan yang terintegrasi integrated approach
pengembangan development
jaminan guarantee
dasar basic
tidak mampu poor/not well-off

Ringkaslah artikel di atas untuk Aktivitas 17. Summarise this article in Aktivitas 17.

GO TO MOODLE AND DO UNIT 3: AKTIVITAS 17

PELAJARAN TELEPON 3

Diskusikanlah isu penghapusan SBI dengan menjawab pertanyaan berikut dalam bahasa Indonesia.

Bagaimana tanggapan Anda tentang artikel Penghapusan SBI? Apakah Anda setuju?
Mengapa/mengapa tidak?

Page 30
Unit 3: Issue 1 - The value of education

Unit 3: Part 4 – Pendidikan


moral
INTRODUCTION TO PENDIDIKAN MORAL
This is the last sub-topic for the issue, The value of education. In Indonesian Pendidikan Moral is often
referred to as:

Pendidikan Budi Pekerti Tata Krama Pendidikan Akhlak

Apakah pendidikan moral itu?

Pendidikan moral adalah nilai-nilai etika untuk membentuk pribadi yang baik dan bagaimana
berinteraksi dengan orang lain, misalnya keluarga, alam, masyarakat dan negara. Pendidikan moral
banyak dipengaruhi oleh budaya dan nilai-nilai sosial masyarakat tertentu.

Dengan demikian, perlu diingat bahwa nilai-nilai sosial dalam masyarakat Indonesia mungkin
berbeda dengan masyarakat di Australia atau di negara lain, karena masing-masing kelompok
masyarakat mempunyai nilai-nilai etika sendiri.

Siapa yang bertanggung jawab untuk pendidikan moral anak?

Ada banyak pendapat yang berbeda-beda tentang hal ini. Di antaranya adalah orang tua, keluarga,
masyarakat, institusi pendidikan (misalnya sekolah), klub sosial, institusi agama (misalnya gereja,
pesantren) dan media.

Banyak orang percaya bahwa pendidikan di sekolah harus sesuai dengan nilai-nilai moral yang
diajarkan di rumah.

Kosa kata

membentuk to shape
pribadi personality
sesuai dengan in accordance with
diajarkan to be taught

Phone lesson preparation A


Prepare answers in Indonesian to the following questions. Be ready to discuss them during your next
phone lesson.

1. Renungkanlah dari mana Anda mendapat pendidikan moral. (misalnya dari orang tua,
keluarga, sekolah, institusi agama, klub sosial)
2. Setujukah Anda bahwa pendidikan di sekolah harus sesuai dengan nilai-nilai moral yang
diajarkan di rumah? Jelaskan jawaban Anda.

Page 31
Unit 3: Issue 1 - The value of education

PENDIDIKAN MORAL DALAM KONTEKS MASYARAKAT


INDONESIA
Read the following introduction on moral education in the context of Indonesian society.

Pengertian pendidikan budi pekerti adalah usaha yang dilakukan untuk menanamkan atau
menginternalisasikan nilai-nilai moral ke dalam sikap dan perilaku siswa agar memiliki sikap dan
perilaku yang luhur (berakhlak karimah) dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam berinteraksi
dengan Tuhan, dengan sesama manusia maupun dengan lingkungan alam.

Tujuan pendidikan Budi Pekerti adalah untuk mengembangkan nilai, sikap dan perilaku siswa yang
memancarkan budi pekerti luhur.

Kosa kata

pengertian an understanding
menanamkan to plant
perilaku yang luhur/berakhlak karimah morally appropriate behaviour
dengan sesama manusia with other human beings
tujuan the purpose
memancarkan to show/to display/to express

Di Aktivitas 18 kita mengunjungi SMP Majalengka 1 In Aktivitas 18 we take a virtual trip to Majalengka
di Jawa Barat secara virtual. Majalengka adalah 1 junior high school in West Java. Majalengka is a
kota kecil yang terletak antara Bandung dan small town situated between Bandung and
Cirebon. Kita akan menyimak bagaimana Budi Cirebon. We will watch how moral education is
Pekerti dilakukan oleh siswa-siswa dan guru-guru carried out by students and teachers at
di SMP1 Majalengka. Majalengka 1 junior high school.

GO TO MOODLE AND DO UNIT 3: AKTIVITAS 18

Dalam Aktivitas 19, refleksikan interaksi yang Anda In Aktivitas 19 reflect on the interactions you saw
tonton di video klip, Pendidikan Moral di SMP in the clip, Pendidikan Moral di SMP Majalengka 1,
Majalengka 1, kemudian bandingkan dengan and compare these with your own school
konteks di sekolah Anda. context.

GO TO MOODLE AND DO UNIT 3: AKTIVITAS 19

Page 32
Unit 3: Issue 1 - The value of education

BUDI PEKERTI
This article provides excellent insight into the concept of budi pekerti.

BACALAH ARTIKEL BUDI PEKERTI DI SEKOLAH

Budi pekerti di sekolah


Pendidikan budi pekerti dalam kegiatan sehari-hari di sekolah dapat dilakukan melalui:
a. Keteladanan
Dalam kegiatan sehari-hari guru, kepala
sekolah dan staf administrasi harus
dapat menjadi teladan atau model yang
baik bagi murid-murid di sekolah.
Sebagai contoh, kalau guru ingin
mengajarkan kesabaran kepada
siswanya, guru harus menjadi orang
yang sabar di depan murid-muridnya.
Begitu juga ketika guru hendak
mengajarkan tentang pentingnya
kedisiplinan kepada murid-muridnya,
maka guru tersebut harus memberikan
teladan sebagai guru yang disiplin dalam
menjalankan tugas pekerjaannya.
Tanpa keteladanan, murid-murid hanya akan menganggap ajaran moral yang disampaikan
sebagai omong kosong belaka, yang pada akhirnya nilai-nilai moral yang diajarkan hanya
akan berhenti sebagai pengetahuan saja tanpa arti.
b. Kegiatan spontan
Kegiatan spontan yaitu kegiatan yang dilakukan secara spontan pada saat itu juga. Kegiatan
ini biasanya dilakukan pada saat guru mengetahui sikap/tingkah laku siswa yang kurang baik,
seperti berkelahi dengan temannya, meminta sesuatu dengan berteriak, mencoret-coret
dinding, mengambil barang milik orang lain, berbicara kasar, dan sebagainya.
Dalam setiap peristiwa yang spontan tersebut, guru dapat menanamkan nilai-nilai moral atau
budi pekerti yang baik kepada para siswa, misalnya saat guru melihat dua orang siswa yang
bertengkar/berkelahi di kelas, guru dapat memasukkan nilai-nilai tentang pentingnya sikap
maaf-memaafkan, saling menghormati, dan sikap saling menyayangi dalam konteks ajaran
agama dan juga budaya.
c. Teguran
Guru perlu menegur siswa yang melakukan perilaku buruk dan mengingatkan untuk
melakukan nilai-nilai yang baik sehingga guru dapat membantu mengubah tingkah laku
mereka. Teguran harus dilakukan dengan tegas, sopan dan tidak menyakitkan hati siswa.

Page 33
Unit 3: Issue 1 - The value of education

d. Lingkungan sekolah
Lingkungan sekolah dibuat dengan menyediakan sarana fisik untuk membantu pendidikan
budi pekerti. Contohnya dengan penyediaan tempat sampah, jam dinding, slogan-slogan
mengenai budi pekerti dan aturan/tata tertib yang mudah dibaca siswa.
e. Kegiatan rutin
Kegiatan rutinitas merupakan kegiatan yang dilakukan siswa secara terus-menerus dan
konsisten setiap saat. Contoh kegiatan ini adalah berbaris masuk ruang kelas untuk
mengajarkan budaya antri, berdoa sebelum dan sesudah kegiatan, mengucapkan salam bila
bertemu dengan orang lain, dan membersihkan ruang kelas tempat belajar.

Kosa kata

keteladanan role model


ajaran the teachings
omong kosong belaka nonsensical talk
tingkah laku behaviour
mencoret-coret dinding to graffiti
teguran a reprimand
tegas firm/strict
aturan/tata tertib rules/order

Kerjakan Aktivitas 20 untuk memeriksa pengertian Check your understanding of the article, Budi
Anda tentang artikel, Budi pekerti di sekolah. pekerti di sekolah in Aktivitas 20.

Page 34
Unit 3: Issue 1 - The value of education

GO TO MOODLE AND DO UNIT 3: AKTIVITAS 20

When you have correctly completed Aktivitas 20, keep it open in Moodle to complete the table
below.

Aktivitas 20
1. Keteladanan Contohnya:

2. Kegiatan spontan Contohnya:

3. Teguran Contohnya:

4. Lingkungan Contohnya:

5. Kegiatan rutin Contohnya:

Page 35
Unit 3: Issue 1 - The value of education

PENDIDIKAN MORAL MASUK SEKOLAH

Dengarkan dialog berikut di ‘Course Resources’ di Listen to this dialogue in ‘Course Resources’ on
Moodle. Sambil mendengarkannya, bacalah teks di Moodle. While you listen, read the text below.
bawah ini.

GO TO MOODLE AND LISTEN TO 12INE_U03_TRACK_07.MP3

Pergeseran nilai

Ida: Anak dan remaja jaman sekarang kurang sopan santun dan tidak menjaga tata krama. Mereka kurang
peduli aturan, kurang menghargai etika dan kurang tahu berterima kasih.
Christin: Memang di Negara Timur seperti Indonesia, nilai-nilai etika dan sopan santun adalah hal yang utama
dalam pergaulan.
Ida: Dulu waktu saya duduk di SD, pendidikan budi pekerti adalah pelajaran wajib. Kami diajar bagaimana
menghormati guru, menghormati orang yang lebih tua, menghormati tamu dan selalu memberi salam
atau berpamitan.
Christin: Sekarang, dalam kurikulum Nasional, pelajaran budi pekerti itu tidak ada lagi, karena dianggap sudah
diberikan dalam pelajaran Agama atau PKn. Tugas guru-guru itu mengajar budi pekerti dan nilai-nilai
moral.
Ida: Tetapi pelajaran Agama hanya diberikan dua jam seminggu. Saya kira tidak cukup. Dan yang lebih
penting adalah prakteknya, bukan teori saja. Anak harus melihat contoh langsung.
Christin: Sebenarnya, ini kesalahan kita juga sebagai orang dewasa. Kita tidak memberi contoh kepada anak-
anak. Misalnya orang tua meminta anak-anak makan dengan sopan, tetapi mereka sendiri makan
sambil membaca koran. Kita menyuruh anak berpakaian sopan, tetapi orang tua sendiri hanya
memakai singlet atau tidak memakai kaus.
Ida: Jadi, yang terutama bukanlah aspek teoritis, tetapi prakteknya dalam kehidupan sehari-hari. Teori
hanya disimpan di kepala, tetapi praktek dilakukan dalam hidup sehari-hari.

Adapted from http://if99.net/category/budi-pekerti/

Kosa kata

pergeseran a shift
sopan santun polite, have good manners
berpamitan to farewell, say goodbye

Phone lesson preparation B


Prepare answers in Indonesian to the following questions based on Pergeseran Nilai. Be ready to
discuss them during your next phone lesson.

1. Apa topik pembicaraan kedua orang ini?


2. Menurut Ida, bagaimana sikap anak remaja jaman sekarang?

Page 36
Unit 3: Issue 1 - The value of education

3. Apa perbedaan kurikulum dulu dan sekarang dalam dialog ini?


4. Apa pendapat Ida tentang pelajaran Agama?
5. Kesimpulan Christin dan Ida sama. Apa kesimpulan mereka?

PENDIDIKAN AGAMA
Opinions differ regarding the place of religious education in the school curriculum. Read the
following blog, carefully considering the differing opinions given. Reflect on each opinion because
you will be asked to add your own opinion to this blog.

Pendidikan Agama masuk kurikulum sekolah

Pendidikan Agama sebagai salah satu pelajaran dalam kurikulum Sekolah. Perlukah?
Banyak pendapat tentang perlu-tidaknya pendidikan Agama di sekolah-sekolah Negeri dan swasta. Beberapa
pertimbangannya adalah sebagai berikut:
 Pendidikan Agama sebagai dasar moral dan budi pekerti bagi siswa
 Membuka lapangan kerja untuk para ahli agama
 Jaman sekarang, orang tua tidak punya waktu untuk mengajar Pendidikan Agama kepada anak-
anaknya
Berikan pendapat Anda!

Menurut pendapat saya, Pendidikan Agama adalah dasar bagi perkembangan spiritual semua anak. Jadi
Pendidikan Agama itu perlu. Juga karena memang tidak semua orang tua bisa melakukan untuk anak-anaknya.
Terutama dalam jaman kemajuan teknologi seperti era ini, sangat mudah bagi anak-anak ini untuk mengakses
informasi dari seluruh dunia, informasi baik ataupun jelek dalam sekali klik di komputer. Dengan dasar
pendidikan Agama, anak-anak bisa menyaring informasi tersebut. Jadi, pada pendapat saya, Pendidikan
Agama yang mungkin hanya diberikan 2 jam seminggu, seharusnya ditambah menjadi 3 - 4 jam seminggu
dengan mempertimbangkan alasan-alasan yang saya kemukakan.
~ JOHAN MUSTAJAB

Pada dasarnya, Pendidikan Agama berguna untuk perkembangan jiwa, mental dan kerohanian anak. Tetapi,
masalahnya, sekolah seharusnya menyediakan guru agama yang sesuai dengan agama siswa-siswanya. Yang
sering terjadi di daerah, karena kekurangan guru, anak-anak minoritas harus mengikuti kelas agama mayoritas.
Ini tidak benar.
~ ROCHAYAH NUR

Kalau Pendidikan Agama hanya mengajarkan pengetahuan, doktrin, ritual dan sejarah agama dan membahas
ayat-ayat suci di Kitab Suci atau Al Qur’an, pendidikan ini tidak akan mencapai sasaran yang dimaksudkan.
Yang paling penting adalah bagaimana guru mengaplikasikan pengajaran itu dalam kehidupan sehari-hari. Dan
tidak banyak guru yang bisa melakukan hal itu. Pendidikan Agama secara teori saja tidak banyak gunanya
dalam kehidupan murid-murid yang masih muda. Mungkin lebih penting mendidik guru Agama menjadi guru
yang tidak hanya pandai mengajar teori tetapi, bisa mengajar siswa bagaimana mempraktekkan teori itu ke
dalam hidup keseharian.
~ BAMBANG SETIAWAN

Page 37
Unit 3: Issue 1 - The value of education

Sekolah Negeri adalah sekolah Umum. Jadi hal-hal umumlah yang harus diajarkan. Menurut saya, lebih baik
diajarkan Pendidikan Moral dan Budi Pekerti. Yang dipelajari adalah nilai-nilai kesopanan, kejujuran, sikap
menghargai dan saling bertoleransi terutama sebagai bangsa Indonesia yang memiliki 6 agama resmi. Nilai-
nilai ini jauh lebih penting karena mengajarkan bagaimana etika berhubungan dalam masyarakat dan manusia
sekitar kita.
~ SARINAH HELMI

Saya tidak setuju dengan masuknya Pendidikan Agama di sekolah karena ini malah memperjelas rasa ‘in
group dan out group’ – maksud saya pengerasan identitas, mengelompokkan orang, ini kami dan itu mereka.
Pendidikan Agama bukan mengajarkan nilai agama itu sendiri. Mungkin yang perlu dipikirkan adalah metode
pengajaran Agama dan kualitas guru-gurunya.
~ PRANOTO RAHARJA

Untuk sekolah-sekolah yang berbasis agama misalnya Madrasah, sekolah Yayasan Katolik/Kristen, mereka
selalu memberikan Pelajaran Agama dengan porsi yang cukup banyak. Mengapa di sekolah Negeri tidak
menyediakan pendidikan Agama bagi siswanya?
Saya setuju sekali kalau Pendidikan Agama masuk ke dalam kurikulum sekolah karena justru pada jaman
modern seperti sekarang, dimana kedua orang tua harus bekerja di luar rumah, mereka tidak mempunyai
waktu untuk memberi pelajaran Agama kepada anak-anaknya. Tugas sekolahlah untuk mengisi kekurangan itu.
~ HALIMAH KUMAR

Kosa kata

pertimbangan consideration
menyaring to filter
kerohanian spirituality
membahas to discuss
Ayat-ayat suci Holy verses (from the Bible/Koran)
sasaran yang dimaksudkan intended target
pengerasan the hardening
mengelompokkan to pigeonhole

Sekarang giliran Anda menulis blog untuk Now it’s time for you to write your own blog
menanggapi topik Pendidikan Agama masuk response to the topic of religious education in the
kurikulum sekolah. Kerjakan Aktivitas 21 di Moodle. curriculum. Do Aktivitas 21 on Moodle.

GO TO MOODLE AND DO UNIT 3: AKTIVITAS 21

When your teacher has corrected Aktivitas 21, copy the corrected response onto the lines on the
next page.

Page 38
Unit 3: Issue 1 - The value of education

Aktivitas 21: Pendidikan Agama masuk kurikulum sekolah: komentar blog

......................................................................................................................................................................

......................................................................................................................................................................

......................................................................................................................................................................

......................................................................................................................................................................

......................................................................................................................................................................

......................................................................................................................................................................

......................................................................................................................................................................

......................................................................................................................................................................

......................................................................................................................................................................

......................................................................................................................................................................

Kuis ringan: Dunia pembelajaran etika dan budi pekerti

Simak klip, Dunia pembelajaran etika dan budi Watch the clip, Dunia pembelajaran etika dan
pekerti, dari Kursus Moodle. Ini adalah tontonan budi pekerti, in ‘Course Resources’ on Moodle.
ringan tentang etika dan budi pekerti. Silakan It is a light-hearted look at etiquette and budi
menikmati! pekerti. Enjoy!

WATCH THE CLIP COURSE RESCOURCES: BUDI PEKERTI

PELAJARAN TELEPON 4

Part A
Present your answers in Indonesian to these questions.
1. Renungkanlah dari mana Anda mendapat pendidikan moral. (misalnya dari orang tua,
keluarga, sekolah, institusi agama, klub sosial)
2. Setujukah Anda bahwa pendidikan di sekolah harus sesuai dengan nilai-nilai moral yang
diajarkan di rumah? Jelaskan jawaban Anda.

Page 39
Unit 3: Issue 1 - The value of education

Part B
Present your answers in Indonesian to these questions that are based on dialog Pergeseran nilai.
1. Apa topik pembicaraan kedua orang ini?
2. Menurut Ida, bagaimana sikap anak remaja jaman sekarang?
3. Apa perbedaan kurikulum dulu dan sekarang dalam dialog ini?
4. Apa pendapat Ida tentang pelajaran Agama?
5. Kesimpulan Christin dan Ida sama. Apa kesimpulan mereka?

Part C
Prepare a two-minute monologue in Indonesian in response to this question:
Apakah tanggung jawab sekolah untuk menyediakan Pendidikan Moral bagi siswa-siswanya?
Diskusikanlah.
Is it the role of the school to provide moral education for its students? Discuss.
Steps
1. Draft your plan.
2. Email your plan to your teacher before your phone lesson.
3. Revise your plan by incorporating your teacher’s feedback. Write it in the box provided.
4. Present your monologue in the next phone lesson.

CANDIDATE’S NOTES. Write ONLY in this space. These notes will NOT be marked.

Page 40

You might also like