ELEKTROKARDIOGRAFI
Tujuan Instruksional Umum :
Setelah menyelesaikan BAB ini diharapkan peserta memahami dan
mengetahui tentang elektrokardiografi,
(somes Dasar EKG
EKG merupakan sebuah alat bantu yang sangat penting di klinik
karena alat ini seringkali memberikan informasi mengenai kondisi
jantung saat itu juga. Dengan melihat sekilas saja rekaman EKG, sudah
dapat mengetahui bahaya yang sedang mengancam organ jantung
pasien seperti infark miokard. Namun, EKG hanyalah sebuah alat
bantu, Kemampuannya tergantung pada kemampuan pemakai dalam
menggabungkan data-data Klinis pasien dengan informasi yang didapat
dari rekaman EKG.
wo
isiologi dasar dari EKG
Kontraksi otot jantung diatur oleh suatu titik di atrium kanan yang
dikenal sebagai sinus node. Sel-sel otot jantung memiliki sifat Krususy
Sel-sel ini mengalami depolarisasi spontan pada laju b 3
(yakni muatan pada membran sel berubah pada faju tertentu tanp
rangsang eksternal). Sel-sel sinus node kebetulan meng:
depolarisasi lebih cepat dibandingkan sel-sel otot jantung
sehingga frekuensi denyut jantung ditentukan di sini.
impuls listrik yang ditimbulkan di sinus node menyebar m
kedua atrium, sehingga menyebabkan kontraksi kedua atrium.
impuls mencapai septum atrio-ventricular , impuls disaring oleh
fibrosis, sehingga hanya berjalan sepanjang struktur
‘sebagai "bundle of ‘Struktur ini bekerja sebagai
box), menghasilkan interval. Kemudian impuls ber
cabang berkas kanan dan kiri, dan disalurkan ke mio
“serabut Purkinje’ . Ini menghasilkan kontraksiDipindsi dengan CamcannerDipnda dengan ComScanneraplikasi untuk menjamin kontak listrik yang baik.
Jika alat anda memiliki suction cups, maka semprotan elektrolit
harus dikenakan ke daerah kulit di mana elektrode akan ditempeikan.
Pria dengan bulu dada tebal mungkin memerlukan elektrolit gel untuk
menempelkan, atau perlu dicukur.
Terakhir usahakan pasien berbaring, nyaman dan santai:
i:
rs igs |
ola
Gambar 13.3. Sadapan EKG
Bagaimana mengerjakan EKG dengan benar
Penempatan sadapan dada yang benar perlu untuk menjamin kualitas
EKG.
Posisi standar untuk sadapan dada adalah sebagai berikut:
4. V4 ruang intercostal IV, tepi kanan sternum
2. V2 ruang intercostal IV, tepi sternum Kiri
3. V« (Jangan khawatir, bukan kesalahan, tempatkan elektrode
keempat sebelum ketiga) Ruang intercostal kelima di garis
midelavicula
Vs di pertengahan antara elektrode kedua dan keempat
Vs terletak pada iga ke lima di garis aksilaris anterior
Ve pada suatu garis horisontal dengan Vs di garis aksilaris
s
oa
si 5 eis
Dipindsi dengan CamscannerDipnda dengan ComScannerDipnda dengan ComScannerGambar 13.6. Segitiga Eithoven
Cara mengukur aksis jantung dapat dijelaskan sebagai berikut
a. Penghitungan dilakukan di lead | dan aVF karena dari gambar di
atas Lead | dengan AVF membentuk sudut 90 derajat
b. R adalah tinggi gelombang R yang dimulai garis isoelektris sampai
ujung gelombang R.
c. S adalah tinggi gelombang S yang dimulai dari garis isoelektris
sampai ujung gelombang S (lihat contoh dibawah)
Gambar 13.7. Cara menghitung Axis
1. Masukkan hasil penghitungan Lead | pada garis horisontal ke kanan
(sumbu x), dan aVR pada garis vertikal ke bawah (sumbu y).
2. Gunakan busur derajat untuk menghitung sudut aksis.
Dipindsi dengan CamscannerDipnda dengan ComScannerDipnda dengan ComScannerbe
Ciri-ciri Gelombang Q
1. Lebamya sama
2. Dalamnya lebih
Kepentingan
Patologis
atau lebih dari 0,04 detik (1 mm)
dari 25% amplitudo gelombang R
Menunjukkan adanya nekrosis miokard (infark miokard)
Gelombang Q pada Sandapan aVR : normal
. Gelombang R
| Menggambarkan fase depolarisasi ventrikel
\ Abnormal
1. Menandakan adanya hipertrofi ventrikel
2. Menandakan adanya tanda-tanda B.B.B
¥ Gelombang S
\\" Menggambarkan fase depolarisasi ventrikel
Kepentingan: hampir sama dengan gelombang R
. QRS Komplek
\) Memiliki nilai normal lebar 0,06 - 0,10 detik
. Gelombang T
Menggambarkan fase repolarisasi ventrikel
Arah normal
~ Sesuai dengan arah gelombang utama kompieks QRS
+ Positif di sandapan Il
Amplitudo normal
Q < 10mm di sandapan dada
Q <5 mm di sandapan ekstremitas
Q Minimum 1 mm
Abnormal
a. Menandakan adanya iskemia/ infark
b. Menandakan adanya kelainan elektrolit
‘ST segment normal
tidak ada elevasi atau depresi
to
Dipindsi dengan Camscanner