Download as rtf, pdf, or txt
Download as rtf, pdf, or txt
You are on page 1of 10

MAKALAH SEMINAR

ANALISIS KELAYAKAN USAHA PEMBUATAN YOGHURT


DI PERUSAHAAN DAFARM KECAMATAN
CIAMPEA KABUPATEN BOGOR
Syafrul, A1)., dan I. Firmansyah2)
1)
Mahasiswa, Departemen Agribisnis FEM IPB, H34052695, Semester 9
2)
Dosen Pembimbing, Drs. MSi

(disetujui untuk diseminarkan 28-12-2009)

ABSTRACT
Yoghurt is one of milk product which has some advantage. Containing of calorie,
protein, carbohydrate, calcium, and potassium in yoghurt is higher than milk (Tamime and
Robinson, 1989). Yoghurt has a good potency to be developed. Data of export and import
yoghurt in Indonesia shows the quantities of import is more than export. Import yoghurt in
2008 is 734.985 kilograms, whereas quantities of export is 234.985 kilograms (Department of
Industry and Trade, 2009). It is indicate that the need of yoghurt in Indonesia is higher than
local produce. Dafarm is one of cattle which process milk become yoghurt in Bogor. Research
aims are to identify feasibility analysis of Dafarm. Analysis of feasibility consist of non financial
aspect and financial aspect. Non financial aspect explain about markets aspect, technics aspect,
management aspect, law aspect, and also social-environment aspect. This study used
descriptive, qualitative and quantitative analysis. This study conducted on October until
November 2009 at Dafarm. Dafarm start the business since 2007. The result of study showed
that non financial analysis are feasible. The financial analysis of Dafarm consist of two scenario:
present production condition and maximum production condition. The first scenario of
financial analysis show NPV IDR 169.633.979,00, IRR 45 percent, Payback Period 3,094 years,
and Net B/C 3,00. The second scenario of financial analysis show NPV IDR 247.090.769,00, IRR
63 percent, Payback Period 2,50 years, and Net B/C 4,00. Analysis of switching value indicates
that the first scenario has more responsive than the second scenario. Decreasing sales volume of
Dafarm has more influence of feasibility if we compare with increasing operational cost.
Key word: feasibility analysis, Yoghurt, Dafarm.

PENDAHULUAN pangan fungsional adalah pangan yang


Latar Belakang tidak hanya memberikan zat-zat esensial
Perkembangan teknologi telah pada tubuh, tetapi juga memberikan efek
mengakibatkan perubahan dalam perlindungan tubuh terhadap gangguan
masyarakat mulai dari gaya hidup sampai berbagai penyakit. Pangan fungsional telah
pada pola berpikir. Perubahan ini akan terus melahirkan paradigma baru bagi
terjadi sejalan dengan dinamika teknologi. perkembangan ilmu dan teknologi pangan,
Kemajuan teknologi mempengauhi efisiensi yaitu dilakukannya modifikasi produk
dan produktivitas di segala bidang olahan pangan menuju sifat fungsional
termasuk pangan. Kepraktisan dalam (Hariyadi, 2005).
mengolah makanan telah menjadi Industri makanan dan minuman di
kebutuhan masyarakat yang memiliki Indonesia masih tumbuh dengan baik1. Data
mobilitas tinggi. Perubahan gaya hidup dan dari Badan Pusat Statistik (BPS)
pola konsumsi tersebut, memberikan menyebutkan, tingkat pengeluaran rata-rata
peluang bagi para produsen untuk penduduk Indonesia terhadap makanan dan
menciptakan keragaman produk. minuman jadi dari tahun 2000 sampai tahun
Pangan tidak lagi hanya sekedar 2007 terus mengalami peningkatan. Tren
memenuhi kebutuhan dasar tubuh tetapi
1
juga dapat bersifat fungsional. Secara umum http://www.hupelita.com/baca.php (diakses
Agustus 2009)

Paraf Dosen Pembimbing 1


pengeluaran penduduk Indonesia terhadap tercermin dari konsumsi per kapita susu di
makanan dan minuman jadi per kapita per Indonesia yang mulai tumbuh pesat setelah
tahun mengalami peningkatan rata-rata menurun drastis saat krisis ekonomi
sebesar 23,6 persen. melanda bangsa ini. Kondisi ini diperkuat
Susu fermentasi merupakan salah satu dengan angka statistik tahun 2001 yang
pangan fungsional. Susu fermentasi menunjukkan bahwa konsumsi susu
dipercaya mengandung zat gizi yang baik masyarakat Indonesia rata-rata naik 12,2%
serta memiliki khasiat terhadap kesehatan per tahun. Namun kenaikan tersebut tidak
manusia terutama saluran pencernaan. sebanding dengan angka produksi rata-rata
Secara komersial, produk susu fermentasi per tahun hanya sekitar 5,6% (2003).
telah banyak ditemui di pasar Indonesia Perbedaan antara kenaikan angka konsumsi
seperti yoghurt dan kefir. Kemajuan dengan angka produksi itulah yang
teknologi mendukung produk seperti menyebabkan kenaikan angka impor susu
yoghurt untuk mengalami perubahan dan per tahun rata-rata mencapai 18,8%
penambahan dengan unsur lain sehingga (Pettawali, 2003).
diklaim dapat meningkatkan kualitas Adanya perbedaan yang besar antara
kesehatan orang yang mengkonsumsinya. angka konsumsi dengan angka produksi
Berdasarkan laporan ACNielsen tahun susu ini merupakan peluang bagi Dafarm
2003, minuman yoghurt merupakan produk untuk mengembangkan usahanya. Selain
yang memiliki pertumbuhan yang paling itu, potensi pengembangan atau
cepat diantara produk makanan dan peningkatan produksi yoghurt di Dafarm
minuman lainnya yang memiliki total sendiri juga terlihat dari permintaan
penjualan sekitar satu milyar Dollar di yoghurt oleh para distributor yang setiap
seluruh dunia. Cina berada di daftar teratas minggu rata-rata meminta sebanyak 17.000
yang memiliki laju pertumbuhan 49 persen stik atau sebanyak 68.000 stik per bulan.
setiap tahunnya2. Sedangkan selama lima bulan pertama di
Besarnya minat masyarakat Indonesia tahun 2009 ini Dafarm baru bisa
terhadap yoghurt salah satunya dapat memproduksi rata-rata 27.220 stik setiap
dilihat melalui data produksi yoghurt bulannya. Artinya Dafarm sejauh ini baru
nasional tahun 2002 sampai tahun 2005 yang mampu memenuhi sekitar 40% dari total
selalu meningkat. Badan Pusat Statistik permintaan yang ada. Disini terlihat adanya
(BPS) mencatat pertumbuhan nilai produksi gap yang besar antara permintaan dan
yoghurt pada tahun 2005 mencapai angka pemenuhan permintan.
125,88 persen. Hal ini menunjukkan bahwa Ketidakseimbangan antara permintaan
kebutuhan yoghurt nasional sangat tinggi. dan penawaran produk yoghurt Dafarm
Tingginya kebutuhan yoghurt nasional tersebut memberikan keuntungan tersendiri
tersebut telah memberikan peluang usaha bagi perusahaan. Hal ini didukung oleh
yang cukup menjanjikan. Salah satu kapasitas mesin produksi terpasang yang
produsen yang telah memanfaatkan peluang dimiliki Dafarm sebesar 20.000 liter per
ini adalah Dafarm. Dafarm merupakan unit tahun sedangkan yang terpakai baru sekitar
usaha peternakan dari Pondok Pesantren 16.000 liter per tahun. Dengan demikian,
Daarul Falah yang telah beroperasi selama 2 Dafarm berpeluang meningkatkan
tahun. Karena perusahaan tersebut relatif produksinya dan pasarpun dapat menyerap
masih baru dan belum pernah dilakukan seluruh yoghurt yang diproduksi oleh
studi kelayakan terhadap usaha yang perusahaan. Saat ini permintaan yang ada
sedang dijalankannya, maka diperlukan lebih banyak datang dari para distributor
adanya studi kelayakan mengenai Dafarm untuk dipasarkan ke beberapa daerah
untuk melihat kelayakan dan kelangsungan seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang
usahanya. dan Bekasi, sedangkan yang langsung di
pasarkan ke konsumen hanya sekitar 5%
Perumusan Masalah saja.
Saat ini terjadi kecenderungan positif Meskipun demikian, produk yang
terhadap peningkatan pasar susu cair yang ditawarkan Dafarm harus mampu bersaing
dengan para pemain lama karena saat ini
2
Food Review. Minuman Probiotik Tumbuh terdapat sejumlah merek minuman susu
Paling Cepat. Vol II. No 3. Maret 2007)

Paraf Dosen Pembimbing 2


fermentasi yang beredar di Indonesia. Selain tidaknya usaha bukanlah indikator penentu
pesaing-pesaing yang telah berskala kelayakan dari suatu usaha. Indikator
nasional tersebut, Dafarm juga menghadapi penentu layak atau tidaknya suatu usaha
persaingan dari produsen skala lokal. dapat dilihat dari aspek finansial dan non
Karena itu diperlukan analisis studi finansialnya. Sehingga penelitian ini
kelayakan mengenai Dafarm untuk melihat bertujuan untuk menganalisis tingkat
kelayakan dan kelangsungan usaha dalam kelayakan aspek non finansial (aspek pasar,
menghadapi ketidakpastian risiko dan aspek teknis, aspek manajemen, aspek
dunia persaingan agar eksistensinya di hukum, aspek sosial) dan aspek finansial
industri minuman jadi tetap terjaga. dari usaha pembuatan yoghurt yang
Berdasarkan uraian diatas maka dapat dikelola oleh perusahaan Dafarm.
dirumuskan permasalahan yang akan dikaji Penentuan kelayakan aspek non
dalam penelitian sebagai berikut : finansial dari usaha pembuatan yoghurt
1) Bagaimana kelayakan usaha Dafarm perusahaan Dafarm yang dilakukan dalam
dilihat dari aspek teknis, aspek hukum, penelitian ini yaitu dengan membandingkan
aspek manajemen, aspek sosial antara fakta yang ada dengan teori-teori
ekonomi, dan aspek pasar? yang terkait melalui observasi dan studi
2) Bagaimana kelayakan finansial literatur. Sedangkan penentuan aspek
usaha Dafarm, apabila usaha ini finansial menggunakan kriteria investasi
dilakukan dalam 2 pola, yaitu pola I berupa; NPV, IRR, Net B/C, dan PBP.
adalah usaha yang telah dilaksanakan Sebagai bentuk kewaspadaan terhadap
saat ini, dan pola II adalah usaha tersebut yang dikhawatirkan akan
pengembangan usaha dengan mengalami perubahan-perubahan pada
memanfaatkan kapasitas maksimal peningkatan harga input dan penurunan
mesin produksi? kuantitas output, maka melalui analisis
pengganti (switching value analisys) akan
3) Bagaimana sensitivitas usaha
diketahui berapa besarnya batas perubahan
Dafarm, apabila terjadi perubahan pada
tersebut yang akan membuat usaha tidak
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
layak. Dengan demikian, maka hasil dari
manfaat dan biaya?
analisis ini akan dapat memberikan
informasi tentang tingkat kelayakan
Tujuan
finansial maupun non finansial dari usaha
Tujuan dari penelitian ini adalah:
pembuatan yoghurt yang diusahakan oleh
1) Menganalisis kelayakan usaha perusahaan Dafarm.
Dafarm dilihat dari aspek teknis dan,
aspek hukum, aspek manajemen, aspek METODE PENELITIAN
sosial ekonomi, dan aspek pasar. Penelitian ini dilakukan di Dafarm,
2) Menganalisis kelayakan finansial yaitu unit usaha peternakan Daarul Falah
usaha Dafarm, apabila usaha ini yang terletak di Kecamatan Ciampea,
dilakukan dalam 2 pola, yaitu pola I Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pemilihan
adalah usaha yang telah dilaksanakan Lokasi penelitian dilakukan secara sengaja
saat ini, dan pola II adalah (purposive) mengingat Daarul Falah adalah
pengembangan usaha dengan salah satu pelaku usaha baru dalam industri
memanfaatkan kapasitas maksimal minuman olahan susu fermentasi yogurt.
mesin produksi. Waktu penelitian dilakukan pada bulan
3) Menganalisis sensitivitas usaha Oktober sampai November 2009.
Dafarm, apabila terjadi perubahan pada Data yang digunakan dalam penelitian
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi ini berasal dari data primer dan data
manfaat dan biaya. sekunder. Data primer merupakan data
Kerangka Pemikiran Operasional hasil wawancara dan observasi langsung di
Keberhasilan Dafarm bergerak dalam lapangan. Sedangkan data sekunder
menjalankan usaha pembuatan yoghurt diperoleh dari instansi yang terkait seperti
dapat dilihat bahwa usia Dafarm dalam Badan Pusat Statistik, serta jurnal dan artikel
menggeluti dunia bisnis ini telah mencapai elektronik yang terkait dengan penelitian
dua tahun. Namun demikian, jalan atau ini. Untuk informasi tambahan yang

Paraf Dosen Pembimbing 3


mendukung penelitian ini menggunakan perubahan dan apabila terjadi kesalahan
literatur-literatur yang relevan dengan objek atau adanya perubahan di dalam
permasalahan. perhitungan biaya atau manfaat. Analisis ini
Data dan informasi yang dikumpulkan perlu dilakukan karena dalam berinvestasi
diolah dengan menggunakan kalkulator dan perhitungan didasarkan pada proyek-
Microsoft Excel 2003. Analisis data dilakukan proyek yang mengandung ketidakpastian
secara kualitatif dan kuantitatif meliputi tentang apa yang akan terjadi di waktu yang
tahap pengolahan data dan interpretasi data akan datang (Gittinger, 1986).
secara deskriptif. Analisis kualitatif
digunakan untuk mengetahui keragaan GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
usaha Dafarm sebagai lokasi penelitian pada Perusahaan Dafarm merupakan unit
kondisi saat ini. Analisis kuantitatif usaha peternakan dari Pondok Pesantren
dilakukan untuk mengkaji kelayakan usaha Daarul Falah yang telah beroperasi selama 2
Dafarm secara finansial. Metode yang tahun. Yayasan PP Daarul Falah terletak
digunakan dalam analisis kuantitatif adalah pada km 12 Jalan Raya Bogor Ciampea. Luas
analisis kelayakan finansial dan analisis lahan yang dimiliki oleh Yayasan PP Daarul
switching value. Falah seluruhnya adalah seluas 26,5 Ha.
Pada penelitian ini, analisis kelayakan Sedangkan lahan yang digunakan untuk
non finansial akan mengkaji kelayakan Unit Peternakan Daarul Falah adalah seluas
usaha dari berbagai aspek seperti aspek tiga hektar.
pasar, aspek teknis dan teknologi, aspek Unit Peternakan Daarul Falah baru
manajemen, aspek hukum, dan aspek sosial mencoba mengembangkan pembuatan
ekonomi dan lingkungan.Sedangkan untuk yoghurt pada tahun 2007. Produk olahan
mengetahui kelayakan finansial usaha susu yang dihasilkan Dafarm diantaranya
Dafarm akan dilihat melalui kriteria adalah yoghurt, es susu, dan kefir yang
kelayakan investasi. Adapun kriteria terbuat dari bahan baku susu sapi dan susu
kelayakan investasi yang akan digunakan kambing. Karena permintaan pasar lebih
dalam penelitian ini antara lain Net Present banyak yang menyukai yoghurt dari susu
Value (NPV), Internal Rate Return (IRR), Net sapi, maka Dafarm lebih mengutamakan
Benefit and Cost Ratio (Net B/C) dan Payback pengembangan yoghurt yang berbahan
Period (PBP). baku susu sapi.
Net Present Value (NPV) suatu proyek Unit Peternakan Daarul Falah memiliki
adalah selisih antara nilai sekarang (present aset berupa kandang untuk sapi perah dan
value) dari manfaat terhadap arus biaya. Net kambing perah seluas 3000 m2, lapangan
Benefit dan Cost Ratio (Net B/C Rasio) rumput yang luasnya lebih dari tiga hektar,
merupakan angka perbandingan antar unit pengolahan susu, pembuatan pupuk
jumlah nilai sekarang yang bernilai positif bokashi, instalasi biogas dan kolam ikan.
dengan jumlah nilai sekarang yang bernilai Unit Peternakan memiliki beberapa
negatif. IRR yaitu tingkat rata-rata program seperti pengembangan ternak baik
keuntungan internal tahunan bagi dari segi kuantitas maupun kualitas,
perusahaan yang melakukan investasi dan diversifikasi usaha, pengelolaan produksi
dinyatakan dalam satuan persen. Tingkat spesifik dari hulu sampai ke hilir dan
IRR mencerminkan tingkat suku bunga mendirikan pusat pelatihan bisnis
maksimal yang dapat dibayar oleh proyek peternakan.
untuk sumberdaya yang digunakan. Payback
Period digunakan untuk melihat jangka
waktu pengembalian suatu investasi yang HASIL DAN PEMBAHASAN
dikeluarkan melalui pendapatan bersih Analisis Non Finansial
tambahan yang diperoleh dari usaha. 1. Aspek Pasar
Analisis sensitivitas dilakukan Potensi pengembangan atau
untuk melihat dampak dari suatu keadaan peningkatan produksi yoghurt di Dafarm
yang berubah dari hasil suatu analisis. masih terbuka lebar. Hal ini terbukti dari
Tujuan analisis sensitivitas adalah untuk permintaan yoghurt oleh para distributor
melihat kembali hasil analisis suatu kegiatan yang setiap minggu rata-rata meminta
investasi atau aktivitas ekonomi, apakah ada sebanyak 17.000 stik atau sebanyak 68.000

Paraf Dosen Pembimbing 4


stik per bulan. Sedangkan selama lima bulan masalah. Sementara itu, ketersediaan air
pertama di tahun 2009 ini Dafarm baru bisa di daearah produksi sangat melimpah
memproduksi rata-rata 27.220 stik setiap karena lokasinya berada di daerah yang
bulannya. masih asri dan dialiri oleh dua sungai
Dalam mendistribusikan produknya ke besar.
konsumen, Dafarm dibantu oleh beberapa 4) Suplai tenaga kerja
agen. Ada 3 saluran distribusi yang terdapat Untuk suplai tenaga kerja, Dafarm lebih
dalam alur distribusi produk Dafarm. cenderung memberdayakan masyarakat
Saluran pertama memberikan kontribusi lingkungan pesantren dan beberapa
kurang lebih 60%, saluran kedua santri lulusan pesantren.
berkontribusi sebesar 35% dan saluran 5) Fasilitas transportasi
ketiga yang merupakan pemasaran Lokasi perusahaan yang terletak di
langsung ke konsumen berkontribusi dekat Kampus IPB Darmaga telah
sebanyak 5%. memiliki fasilitas jalan dengan kondisi
Yoghurt buatan Dafarm baik sehingga dapat diakses baik
ditawarkan dalam dua kemasan, yaitu dengan kendaraan roda dua maupun
kemasan 45 ml dan 80 ml. Untuk kemasan roda empat.
45 ml, harga yang ditetapkan adalah Rp 300,
6) Hukum dan peraturan yang
Rp 350, dan Rp 500 untuk masing-masing
berlaku
saluran distribusi pertama, kedua dan
Sejauh ini, tidak ada hambatan hukum
ketiga. Sedangkan untuk kemasan 80 ml,
dan peraturan lokal yang melarang
harga yang ditetapkan adalah Rp 600, Rp
kegiatan usaha Dafarm. Kondisi sosial
700 dan Rp 1000 untuk masing-masing
budaya masyarakat setempat pun tidak
saluran distribusi pertama, kedua dan
ada yang menentang kegiatan usaha ini.
ketiga. Dari uraian di atas, dapat dikatakan
Dari hasil analisis terhadap aspek
bahwa berdasarkan aspek pasar usaha
teknis, dapat dikatakan bahwa usaha
pembuatan yoghurt ini layak dijalankan.
pembuatan yoghurt yang dilakukan oleh
Dafarm adalah layak untuk dijalankan.
2. Aspek Teknis
Tidak ada masalah yang dapat menghambat
Lokasi Unit Peternakan Daarul Falah
jalannya kegiatan usaha pembuatan yoghurt
(Dafarm) terletak di komplek Pesantren
ini. Usaha ini pun telah mendapatkan izin
Pertanian Daarul Falah, Desa Cibanteng,
dari Departemen Perindustrian dan
Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor,
Perdagangan Kabupaten Bogor dan juga
Jawa Barat. Beberapa pertimbangan yang
telah memperoleh sertifikat halal yang
diperhitungkan dalam pemilihan lokasi
dikeluarkan oleh MUI Provinsi Jawa Barat.
produksi adalah sebagai berikut :
1) Ketersediaan bahan baku 3. Aspek Manajemen
Susu sapi murni yang digunakan Sejak didirikan pada tahun 2007,
Dafarm dalam proses produksi ada Dafarm telah mempunyai struktur
yang berasal dari Unit Peternakan organisasi formal karena perusahaan
Daarul Falah dan juga dari peternak tersebut merupakan bagian dari Unit
mitra yang berlokasi di Kunak, Peternakan Daarul Falah yang telah ada
Pamijahan. sejak lama. Struktur organisasi yang
terdapat di Dafarm merupakan struktur
organisasi fungsional. Model struktur
2) Letak pasar yang dituju organisasi seperti ini membagi tugas ke
Dafarm memasarkan yoghurt spesialisasi fungsional, sehingga
buatannya ke beberapa daerah seperti memungkinkan setiap bagian yang ada
Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan untuk fokus terhadap tanggung jawab dari
Bekasi. Dalam proses pemasarannya tugas yang ditetapkan.
Dafarm dibantu oleh para distributor.
3) Tenaga listrik dan air 4. Aspek Hukum
Daerah produksi yoghurt Dafarm telah Dafarm memiliki bentuk badan usaha
dijangkau oleh aliran listrik sehingga berupa usaha perorangan. Usaha
untuk kebutuhan listrik, tidak ada pembuatan yoghurt yang dijalankan oleh

Paraf Dosen Pembimbing 5


Dafarm telah memperoleh izin TDI (Tanda Berdasarkan analisis kelayakan
Daftar Industri) yang diperoleh dari Dinas finansial, usaha pembuatan yoghurt ini
Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten dinyatakan layak untuk dijalankan. Hasil
Bogor. Selain itu, usaha pembuatan yoghurt cashflow skenario usaha I menunjukkan
Dafarm juga telah memperoleh sertifikat NPV > 0 yaitu sebesar Rp 169.633.979 yang
halal dari MUI Provinsi Jawa Barat. artinya bahwa usaha pembuatan yoghurt ini
layak untuk dijalankan. Net B/C > 0 yaitu
5. Aspek Sosial Ekonomi dan Lingkungan sebesar 3.00. Net B/C sama dengan 3.00
Jika dilihat dari aspek sosial ekonomi artinya setiap Rp 1 yang dikeluarkan selama
dan lingkungan, usaha pembuatan yoghurt umur proyek akan menghasilkan Rp 3.00
ini layak untuk dijalankan. Selain tidak satuan manfaat bersih. IRR yang diperoleh
menimbulkan limbah yang dapat merusak dari analisis finansial skenario usaha I
lingkungan, kegiatan usaha ini juga dapat adalah 45% dimana IRR tersebut lebih besar
menambah kesempatan kerja bagi dari discount factor (rate) yang berlaku yaitu
masyarakat sekitar dan memberikan 6,5%. Usaha pembuatan yoghurt pada
kontribusi bagi negara berupa pajak. skenario usaha I ini memiliki periode
pengembalian biaya investasi (payback
Analisis Finansial Skenario Usaha I periode) selama 3,094 tahun.
Pada skenario usaha I yaitu usaha
pembuatan yoghurt yang sedang berjalan Analisis Finansial Skenario Usaha II
saat ini, arus pemasukan berasal dari hasil Skenario usaha II adalah usaha
penerimaan penjualan produk dan nilai sisa pembuatan yoghurt dengan memanfaatkan
dari peralatan. Input utama pada usaha kapasitas maksimal mesin produksi. Arus
pembuatan yoghurt ini adalah susu sapi. pemasukan berasal dari hasil penerimaan
Susu sapi ada yang diperoleh dari Unit penjualan produk dan nilai sisa dari
Peternakan Daarul Falah dan ada yang dari peralatan. Input utama pada usaha
peternak mitra di daerah Pamijahan. pembuatan yoghurt ini adalah susu sapi.
Sedangkan input lain yang dibutuhkan Susu sapi ada yang diperoleh dari Unit
adalah bakteri starter, gula, nata de coco, Peternakan Daarul Falah dan ada yang dari
perasa buah, dan air galon. peternak mitra di daerah Leuwiliang.
Jumlah produk yang dihasilkan dalam Sedangkan input lain yang dibutuhkan
satu kali proses produksi tidak selalu sama, adalah bakteri starter, gula, nata de coco,
namun rata-rata jumlah produksi per perasa buah, dan air galon.
bulannya mencapai 1.400 liter. Dafarm Jumlah produk yang dihasilkan dalam
beroperasi 12 bulan dalam setahun. satu kali proses produksi tidak selalu sama,
Sehingga diperoleh jumlah produksi namun rata-rata jumlah produksi per
sebanyak 16.800 liter per tahun. Jumlah bulannya mencapai 1.667 liter. Dafarm
tersebut setara dengan 499.692 stik setiap beroperasi 12 bulan dalam setahun.
tahunnya. Sehingga diperoleh jumlah produksi
Sedangkan harga jual produk terdiri sebanyak 20.000 liter per tahun. Jumlah
dari enam kategori harga. Untuk yoghurt tersebut setara dengan 594.984 stik setiap
dengan kemasan 45 ml, terdapat tiga tahunnya.
kategori harga, yaitu Rp 300 untuk agen Sedangkan harga jual produk
pada saluran distribusi pertama, Rp 350 diasumsikan tetap sama dengan skenario
untuk agen pada saluran distribusi kedua, usaha I yang terdiri dari enam kategori
dan Rp 500 untuk pelanggan yang datang harga. Untuk yoghurt dengan kemasan 45
langsung ke tempat produksi pada saluran ml, terdapat tiga kategori harga, yaitu Rp
distribusi ketiga. Yoghurt dengan kemasan 300 untuk agen pada saluran distribusi
80 ml juga memiliki tiga kategori harga, pertama, Rp 350 untuk agen pada saluran
yaitu Rp 600 untuk agen pada saluran distribusi kedua, dan Rp 500 untuk
distribusi pertama, Rp 700 untuk agen pada pelanggan yang datang langsung ke tempat
saluran distribusi kedua, dan Rp 1000 untuk produksi pada saluran distribusi ketiga.
pelanggan yang datang langsung ke tempat Yoghurt dengan kemasan 80 ml juga
produksi pada saluran distribusi ketiga. memiliki tiga kategori harga, yaitu Rp 600
untuk agen pada saluran distribusi pertama,

Paraf Dosen Pembimbing 6


Rp 700 untuk agen pada saluran distribusi Kedua Skenario Usaha
kedua, dan Rp 1000 untuk pelanggan yang Analisis switching value yang dilakukan
datang langsung ke tempat produksi pada pada kedua skenario usaha bertujuan untuk
saluran distribusi ketiga. mengetahui batas maksimal penurunan
Berdasarkan analisis kelayakan penjualan dan kenaikan harga bahan baku
finansial, usaha pembuatan yoghurt ini agar usaha mencapai titik impasnya.
dinyatakan layak untuk dijalankan. Hasil Perbandingan hasil switching value pada
cashflow skenario usaha II juga kedua skenario usaha tersebut dapat dilihat
menunjukkan NPV > 0 yaitu sebesar Rp pada Tabel 2.
247.090.769 yang artinya bahwa usaha
pembuatan yoghurt ini layak untuk Tabel 2. Perbandingan Hasil Switching Value
dijalankan. Net B/C > 0 yaitu sebesar 4.00. pada Kedua Skenario Usaha
Net B/C sama dengan 4.00 artinya setiap Rp Skenario Skenario
Perubahan
1 yang dikeluarkan selama umur proyek Usaha I Usaha II
akan menghasilkan Rp 4.00 satuan manfaat Penurunan 29,307203 34,733418
bersih. IRR yang diperoleh dari analisis penjualan (%)
finansial skenario usaha II adalah 63% Kenaikan harga 61,546380 77,283752
dimana IRR tersebut lebih besar dari susu segar (%)
discount factor (rate) yang berlaku yaitu 6,5%.
Usaha pembuatan yoghurt pada skenario Hasil switching value pada kedua
usaha II ini memiliki periode pengembalian skenario usaha tersebut menunjukkan
biaya investasi (payback periode) selama 2,5 bahwa batas maksimal penurunan
tahun. penjualan agar usaha mencapai titik
impasnya pada skenario usaha II lebih besar
Perbandingan Hasil Kelayakan daripada skenario usaha I. Hal tersebut
Finansial Kedua Skenario Usaha berarti skenario usaha I memiliki tingkat
Hasil analisis finansial kedua skenario kepekaan yang lebih tinggi atau lebih
usaha menunjukkan bahwa usaha sensitif dalam menghadapi perubahan
pembuatan yoghurt Dafarm layak secara berupa penurunan penjualan daripada
finansial untuk dijalankan baik dengan skenario usaha II.
menggunakan skenario usaha I ataupun Sementara itu, batas maksimal
skenario usaha II. Berdasarkan kenaikan harga susu segar agar usaha
perbandingan hasil perhitungan kriteria mencapai titik impasnya, pada skenario
investasi skenario usaha II lebih usaha I lebih rendah dari skenario usaha II.
menguntungkan daripada skenario usaha I. Dengan demikian skenario usaha I lebih
Hal ini dikarenakan nilai NPV, Net B/C, sensitif atau memiliki tingkat kepekaan
dan IRR pada skenario usaha II tersebut yang lebih tinggi dari skenario usaha II saat
lebih besar dari skenario usaha I. menghadapi perubahan berupa kenaikan
harga susu segar.

KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan
Tabel 1. Perbandingan Hasil Kelayakan 1) Usaha pembuatan yoghurt Dafarm
Finansial Kedua Skenario Usaha layak untuk dijalankan ditinjau dari
Skenario Skenario hasil analisis terhadap aspek-aspek non
Kriteria
Usaha I Usaha II finansial seperti aspek pasar, aspek
Net Present teknis, aspek manajemen, aspek hukum,
169.633.979 247.090.769
Value (Rp) dan aspek sosial ekonomi dan
Net B/C 3.00 4.00 lingkungan.
IRR (%) 45 63 2) Hasil analisis aspek finansial
Payback menunjukkan bahwa kedua skenario
3,094 2,5
Periode (thn) usaha layak untuk dijalankan
berdasarkan kriteria investasi. Skenario
Hasil Switching Value usaha yang memberikan keuntungan

Paraf Dosen Pembimbing 7


lebih besar adalah skenario usaha II. Hal besar. Berdasarkan hasil analisis
ini terbukti dengan nilai NPV skenario switching value, penurunan jumlah
usaha II yang 1,45 kali nilai NPV penjualan sangat sensitif terhadap
skenario usaha I. Begitu pula dengan kelayakan usaha, oleh karena itu pihak
hasil analisis laba rugi ang bernilai Dafarm sebaiknya berusaha
positif setiap tahunnya pada masing- meminimalisir penurunan penjualan
masing skenario usaha. Laba bersih tersebut. Penurunan penjualan bisa
yang diperoleh pada skenario usaha II disebabkan oleh minimal dua hal, yaitu
lebih besar 1,3 kali laba usaha pada munculnya saingan baru dan
skenario usaha I. terbatasnya bahan baku. Oleh karena
3) Berdasarkan hasil analisis itu, ada beberapa solusi yang bisa
sensitivitas, kedua skenario usaha tidak ditempuh, diantaranya : (1) melakukan
layak dijalankan ketika mengalami kontrak dengan supplier bahan baku dan
penurunan penjualan sebesar 36,57 tidak bergantung hanya pada satu
persen dan tetap layak ketika supplier saja, (2) menghadirkan cita rasa
menghadapi kenaikan harga susu segar yoghurt yang berbeda dari pesaing dan
sebesar 12,5 persen. Sementara itu hasil berusaha menjadi pemimpin harga, (3)
analisis switching value menunjukkan menjalin hubungan purna jual yang baik
bahwa skenario usaha I lebih sensitif dengan agen yang ada, (4) memperluas
baik terhadap penurunan penjualan wilayah pemasaran.
maupun terhadap kenaikan harga 4) Sebaiknya dilakukan penelitian
bahan baku berupa susu segar. lebih lanjut tentang strategi pemasaran
yang cocok diterapkan untuk produk
Saran yoghurt buatan dafarm supaya ketika
1) Perusahaan sebaiknya penambahan produksi dilakukan,
mengusahakan skenario usaha II yaitu semua produk yang dihasilkan bisa
dengan memanfaatkan kapasitas diserap oleh pasar.
maksimal mesin produksi agar setiap
bulannya bisa memproduksi lebih DAFTAR PUSTAKA
banyak yoghurt. Selain karena lebih Badan Pusat Statistik (BPS)
menguntungkan juga lebih dapat
bertahan apabila terjadi perubahan Tamime AY, Robinson RX. 1989. Yoghurt
seperti penurunan penjualan dan Science And Technology.
kenaikan harga bahan baku berupa susu Pergamon press ltd.
segar.
2) Perusahaan sebaiknya melakukan Hariyadi P. 2005. Mencermati Label dan Iklan
pemasaran yang tidak berdasarkan Pangan. Buletin Ilmu dan Teknologi
permintaan disamping pemasaran yang Pangan. Bogor: IPB.
sudah ada. Hal ini perlu dilakukan www.ipb.ac.id. [Agustus 2009].
untuk memperbesar pangsa pasar
sehingga dapat meningkatkan Pettawali NAS. 2003. Formulasi Strategi
penerimaan penjualan. Bisnis PT. Fajar Taurus. Bogor:
Program Pascasarjana Manajemen
3) Pelaksanaan usaha pembuatan
dan Bisnis IPB.
yoghurt sangat dipengaruhi oleh
kegiatan pemasaran. Pasar yang lesu
Gittinger. 1986. Analisa Ekonomi Proyek-
akan menyebabkan risiko kerugian yang
Proyek Pertanian. Jakarta : UI-Press
.

Paraf Dosen Pembimbing 8


Paraf Dosen Pembimbing 9
Paraf Dosen Pembimbing 10

You might also like