Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 13

ANALISIS YURIDIS TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN

IMBALAN BAGI KURATOR (STUDI KASUS PUTUSAN PENETAPAN


NOMOR 48/PAILIT/2012/PN.NIAGA. JKT.PST JO NOMOR 704 K/
PDT.SUS/2012

Oleh: Jumdesra
Pembimbing I: Dr. Maryati Bachtiar, S.H., M.Kn
Pembimbing II: Riska Fitriani, S.H.,M.H.
Alamat: Jl. Swakarya Perumahan Mutiara Permai Blok.C No.61 Pekanbaru
Email: Jumdesralf@gmail.com

ABSTRACT
Indonesia's economy was shocked by the news of PT. Cellular telecommunications
(PT Telkomsel) were declared bankrupt by the Commercial Court on 14
September 2012. Telkomsel cut off bankruptcy by the Central Jakarta Commercial
Court Decision Case Number 48/Pailit/2012/PN.Niaga.Jkt.Pst. because judged
not meet obligations to partners, PT. Prima Jaya Informatika. However, the
Bankruptcy Decision subsequently canceled by the Supreme Court. However,
natural bankruptcy at the end of the PT. Telkomsel is not the end result of the law
that must be paid by Telkomsel namely Rewards For curator.
In conducting the study, the authors formulate two formulation of the problem,
namely: The first How to Position the Receiver in bankruptcy cases Telkomsel in
Decision Determination of Number 48/Pailit/2012/PN.Niaga.Jkt.Pst Jo No. 704
K/Pdt.Sus/2012? Second, How to judge the legal considerations of the
remuneration for the Curator dalamPutusan-related judgments Telkomsel
Bankruptcy Decisions Determination Number 48/Pailit/2012/ PN.Niaga.Jkt.Pst Jo
Number 704 K/Pdt.Sus/2012?.and three, How analyzes Determination Decision
No. 48/Pailit/2012/ PN.Niaga.Jkt.Pst Jo Number 704 K/Pdt.Sus/2012?
The results showed that: The First, Fees for the Receiver in bankruptcy case ends
because the appeal or reconsideration decision, the amount of remuneration is
determined by the judge and curator charged to the applicant or the applicant's
bankruptcy and debtors in the ratio set by the panel of Judges. Second, Decision
of the Commercial Court Decision on Central Jakarta District Court No.
48/Pailit/ 2012/PN.Niaga.Jkt.Pst Jo No. 704K/Pdt.Sus/2012 is not compatible
with the principles of justice. And three, the judges who decide the benefits do not
consider the work that has been done, ability, and employment rates Curator
concerned in determining the amount of remuneration. And does not consider any
new rules that have been born with regard to the provisions of the Guidelines
amount of remuneration for the curators and Administrator (Rule of law and
human rights minister Number 1 of 2013).
Keywords: Bankruptcy Telkomsel ± Curator ± Curator Rewards

JOM Fakultas Hukum Volume II No. 1 Februari 2015 Page 1


A. Pendahuluan Dunia perekonomian
Kepailitan ialah segala Indonesia dikagetkan dengan
sesuatu yang berhubungan dengan pemberitaan PT. Telekomunikasi
peristiwa pailit. Pailit adalah Selular (Telkomsel) yang
keadaan debitur berhenti dinyatakan pailit oleh Pengadilan
membayar utang-utangnya kepada Niaga pada tanggal 14 September
kreditur.1 .DWD ³XWDQJ-XWDQJQ\D´ 2012.3 Telkomsel diputus pailit
disini menunjukkan bahwa lantaran dinilai tidak memenuhi
debitur tersebut memiliki utang kewajiban kepada rekanan, PT.
kepada lebih dari satu kreditur. Prima Jaya Informatika.
Sehingga dapat dimaknai bahwa Telkomsel kemudian
hukum kepailitan merupakan mengajukan kasasi ke Mahkamah
aturan-aturan yang mengatur Agung atas putusan pailit yang
tentang pembayaran utang-utang menimpanya. Mahkamah Agung
debitur kepada para Krediturnya. pada tanggal 21 November 2012
Dalam tahapan kepailitan, mengabulkan permohonan kasasi
ada satu lembaga yang sangat Telkomsel dengan memberikan
penting keberadaannya, yakni Putusan Nomor 704
kurator. Kurator merupakan K/Pdt.Sus/2012 yang isinya
lembaga yang diadakan oleh membatalkan putusan pailit yang
undang-undang untuk melakukan menimpa Telkomsel. Walaupun
pemberesan terhadap harta pailit. pada akhirnya penetapan pailit
Vollmar mengatakan bahwa ³'H tersebut dibatalkan Mahkamah
Kurator is belast, al dust de wet, Agung, akan tetapi kekisruhan
met het beheer en de vereffening kasus kepailitan yang menimpa
YDQ GH IDLOOLHWH ERHGHO ´2(kurator Telkomsel masih belum usai
adalah bertugas, menurut undang- karena pada tanggal 31 Januari
undang, mengurus, dan 2013 Pengadilan Niaga
membereskan harta pailit). Dalam menetapkan biaya kurator sebesar
setiap putusan pailit oleh Rp 293,6 miliar yang dibebankan
pengadilan, maka didalamnya kepada Telkomsel dan Prima
terdapat pengangkatan kurator Jaya.4
yang ditunjuk untuk melakukan Pembebanan biaya tersebut
pengurusan dan pengalihan harta menjadi kisruh karena beberapa
pailit dibawah pengawasan hakim faktor, pertama angka yang
pengawas. dianggap tidak wajar, sebab angka
sebesar itu merupakan setengah
1
persen dari aset Telkomsel yang
C.S.T. Kansil dan Cristine S.T. Kansil,
Pokok-Pokok Penghetahuan hukum Dagang
3
Indonesia, Sinar Grafika, Jakarta: 2006, hlm. 7HPSR ³Melawan Tagihan Kurator´
169. Majalah Tempo, 25 Februari-3 Maret 2013,
2
Vollmar.H. E. A. Pengantar Studi hlm. 89.
4
hukum Perdata, Raja Grafindo. Jakarta; http://infokuh.blogspot.com/2012/09/
1996. Hal.157. telkomsel-dinyatakan-bangkrut-pailit.html

JOM Fakultas Hukum Volume II No. 1 Februari 2015 Page 2


berjumlah Rp 52,723 triliun. 1. Bagaimana Kedudukan
Besaran fee kurator ini merujuk Kurator dalam kasus kepailitan
pada Surat Keputusan Menteri Telkomsel dalam Putusan
Kehakiman (SK Menkeh) No. Penetapan Nomor
M.09-HT.05.10 Tahun 1998 48/Pailit/2012/PN.Niaga.Jkt.Ps
tentang Besaran Imbalan Jasa t Jo Nomor 704 K/
Kurator. Namun, jika merujuk Pdt.Sus/2012 ?
pada Peraturan Menteri Hukum 2. Bagaimana dasar pertimbangan
dan Hak Asasi Manusia Nomor 1 hukum Hakim terhadap
Tahun 2013 tentang Pedoman imbalan jasa bagi Kurator
Imbalan Bagi Kurator dan dalam Putusan-Putusan kasus
Pengurus yang di keluarkan pada Kepailitan Telkomsel terkait
tanggal 11 Januari 2013. Dalam Putusan Penetapan No.
hal permohonan pernyataan pailit 48/Pailit/2012/PN.Niaga.JKT.P
ditolak di tingkat kasasi atau ST Jo No. 704 K/ Pdt.Sus/2012
peninjauan kembali, banyaknya ?
imbalan ditetapkan oleh hakim 3. Bagaimana analisis Putusan
dan dibebankan kepada pemohon Penetapan Nomor 48/Pailit/
pernyataan pailit.5 dan 2012/PN.Niaga. Jkt.Pst Jo
selanjutnya penetapan hakim ini Nomor 704 K/Pdt.Sus/2012 ?
juga di jelaskan bahwa dalam
menentukan banyaknya imbalan C. Pembahasan
sebagaimana dimaksud pada ayat 1. Pengertian Kurator
(1) huruf c, wajib Kurator merupakan
mempertimbangkan pekerjaan lembaga yang diadakan oleh
yang telah dilakukan, tingkat undang-undang untuk
kerumitan pekerjaan, kemampuan, melakukan pemberesan
dan tarif kerja dari Kurator yang terhadap harta pailit. Vollmar
bersangkutan.6 mengatakan bahwa ³'H
Berdasarkan latar belakang Kurator is belast, al dust de
masalah di atas maka penulis wet, met het beheer en de
tertarik untuk melakukan vereffening van de failliete
penelitian dengan judul: ³Analisis ERHGHO ´7(kurator adalah
Yuridis Terhadap Kewajiban bertugas, menurut undang-
Pembayaran Imbalan Bagi undang, mengurus, dan
Kurator (Studi Kasus Putusan membereskan harta
Penetapan Nomor 48/Pailit/ pailit).Kurator memiliki peran
2012/PN.Niaga.JKT.PST Jo utama dalam pengurusan dan
1RPRU . 3GW 6XV ´ pemberesan harta pailit demi
kepentingan Kreditor dan
B. Rumusan Masalah Debitor itu sendiri. Dalam
Pasal 1 butir 5 UU KPKPU
diberikan defenisi "Kurator
5
Pasal 2 ayat (1) huruf c permenkumham adalah Balai Harta Peninggalan
No 1 tahun 2013
6
Pasal 2 ayat (2) Permenkumham No 1
7
Tahun 2013 Vollmar.H. E. A,. Op. Cit. hlm. 157.

JOM Fakultas Hukum Volume II No. 1 Februari 2015 Page 3


atau orang perseorangan yang Terkait Dengan Pembayaran
diangkat oleh Pengadilan untuk Imbalan Jasa Kurator Pada
mengurus dan membereskan Kasus Kepailitan Telkomsel
harta Debitor pallit di bawah Pertimbangan hukum
pengawasan Hakim Pengawas umumnya dimulai dengan
sesuai dengan Undang-undang. kata-NDWD ´PHQLPEDQJ´ 'L
Kurator harus dalam pertimbangan hukum,
independent, tidak memiliki hakim mempertimbangkan
benturan kepentingan dengan tentang dalil-dalil permohonan,
Debitor atau Kreditor dan tanggapan atau eksepsi dari
bertindak objektif. Keberadaan termohon yang dihubungkan
dan kelangsungan Kurator dengan alat bukti yang ada.
sepenuhnya bergantung pada Selanjutnya, hakim
kepercayaan masyarakat pada memberikan kesimpulan atau
objektifitas dan independensi konklusi tentang terbukti atau
profesi Kurator. tidaknya atas suatu
Ketika permohonan permohonan yang diajukan
kepailitan yang dikabulkan Pemohon.10
oleh Pengadilan Niaga, maka Pertimbangan hukum
pengurusan administratif dan merupakan jiwa dan intisari
likuidasinya akan diteruskan putusan.Pertimbangan berisi
oleh Kurator. "Terhitung sejak analisis, argumentasi, pendapat
tanggal putusan pailit atau kesimpulan hukum dari
ditetapkan, Kurator berwenang hakim yang memeriksa
melaksanakan tugas perkara. Dalam pertimbangan
pengurusan dan pemberesan dikemukakan analisis yang
atas harta pailit, walaupun jelas berdasarkan undang-
terhadapnya diajukan kasasi undang.
atau peninjauan kembali".8 a. Putusan Perkara No. 48/
Kewenangan untuk Pailit/2012/PN.Niaga.Jkt.P
melaksanakan pengurusan dan st.
pemberesan harta Debitor pailit Pertimbangan hukum
ada pada Kurator, karena sejak hakim Pengadilan Niaga
adanya penyataan pailit, Jakarta Pusat di dalam
Debitor demi hukum memutuskan permohonan
kehilangan haknya untuk pernyataan Pailit terhadap
menguasai dan mengurus PT. Telekomunikasi Seluler
kekayaannya yang dimasukkan di dalam pertimbangan
dalam kepailitan.9 hukumnya, hakim
2. Pertimbangan-Pertimbangan berpedoman kepada :
Hakim Terhadap Putusan a. Dalil-dalil yang di
Penetapan Nomor kemukakan oleh
48/Pailit/2012/ PN.Niaga.Jkt.Pst Pemohon
Jo Nomor 704 K/Pdt.Sus/2012
10
Sarwono, Hukum Acara Perdata Teori
8
Pasal 16 UUKPKPU dan Praktik, Sinar Grafika, Jakarta: 2011,
9
Pasal 24 ayat (1) UUKPKPU hlm. 233.

JOM Fakultas Hukum Volume II No. 1 Februari 2015 Page 4


b. Tanggapan dan Jawaban kewajiban yang ditimbulkan
Termohon akibat kepailitan. Putusan
c. Alat Bukti dan Akta kasasi No.704
otentik K/Pdt.Sus/2012 yang telah
Putusan Pengadilan membatalkan kepailitan
Niaga jakarta Pusat dengan yang menimpa
perkara nomor PT.Telkomsel. Namun,
48/Pailit/2012/PN. setelah berakhirnya
Niaga.Jkt.Pst memutuskan kepailitan tetap ada
bahwa PT. Telkomsel Pailit kewajiban lainnya yang
b. Putusan Kasasi Nomor harus dipenuhi yaitu
704 K/Pdt.Sus/2012. imbalan jasa bagi kurator.
PT. Telekomunikasi Namun, Putusan
Seluler kemudian Penetapan No.
mengajukan kasasi ke 48/Pailit/2012/PN.Niaga.Jkt
Mahkamah Agung Republik . Pst Jo Nomor
Indonesia terhadap Putusan 704K/Pdt.Sus/ 2012 ini
Pengadilan Niaga Jakarta telah menimbulkan
Pusat yang menjatukan permasalahan baru karena
Pernyataan pailit Kepada Majelis Hakim yang
PT. Telekomunikasi seluler( memutuskan besaran
Telkomsel). Yang pada imbalan jasa Kurator telah
akhirnya Majelis Hakim memberatkan para pihak di
Agung menerima kasasi dalam perkara kepailitan ini
yang diajukannya dengan (kreditor dan Debitor)
Kasasi Nomor 704 karena sangat besarnya
K/Pdt.Sus/2012. Mahkamah biaya kreditor dan biaya
Agung dalam putusan kepailitan yang di putuskan
Kasasi No.704 oleh majelis hakim.
K/Pdt.sus/2012 d. Pertimbangan Hakim
mengeluarkan Putusan yang Dalam Peninjauan
menyatakan bahwa Kembali Perkara No. 48
Mahkamah Agung PK/Pdt.Sus-Pailit/2013
membatalkan Putusan Merasa tidak terima
Pernyataan pailit pengadilan dengan Putusan Penetapan
niaga Jakarta pusat atas PT. No. 48/Pailit/2012/
Telkomsel. PN.Niaga. Jkt.Pst Jo Nomor
c. Pertimbangan Hakim 704 K/Pdt.Sus/2012 maka
Dalam Putusan Penetapan akhirnya PT. Telkomsel
No. 48/Pailit/2012/ mengajukan Peninjauan
PN.Niaga. Jkt.Pst Jo kembali Kepada mahkamah
Nomor 704 agung. Dalam Putusannya
K/Pdt.Sus/2012 Majelis Hakim peninjauan
Berakhirnya kembali akhirnya
kepailitan bukan berarti membatalkan Putusan
berakhirnya seluruh Penetapan No.

JOM Fakultas Hukum Volume II No. 1 Februari 2015 Page 5


48/Pailit/2012/ PN.Niaga. Pembayaran Utang
Jkt.Pst Jo Nomor 704 mengatur bahwa Imbalan
K/Pdt.Sus/2012 karena Jasa Bagi Kurator dalam hal
terdapat implikasi yang jelas Kepailitan berakhir karena
bahwa telah terjadi putusan Kasasi atau
kekeliruan dalam Putusan Peninjauan Kembali maka
tersebut. besarnya imbalan jasa
3. Analisis Putusan Penetapan Kurator ditentukan oleh
Nomor Hakim dan dibebankan
48/Pailit/2012/Pn.Niaga. kepada pemohon pernyataan
Jkt.Pst Jo Nomor 704 K/Pdt. pailit atau kepada pemohon
Sus/2012 Tentang Besarnya dan debitur dengan
Imbalan Jasa Bagi Kurator perbandingan yang
Dalam Kasus Kepailitan PT. ditetapkan oleh majelis
Telekomunikasi Seluler hakim tersebut.
(Telkomsel) Akan tetapi,
Untuk dapat melakukan seharusnya pengadilan
analisis terhadap Putusan Niaga Jakarta Pusat tidak
Penetapan Imbalan Jasa bagi berwenang untuk
kurator di dalam kasus memutuskan imbalan bagi
kepailitan Telkomsel kita perlu kurator dikarenakan
melakukan analisis terhadap berdasarkan amanat
kedudukan masing-masing Undang-Undang yang
pihak yang berperkara dan berhak memutuskan
pertimbangan-pertimbangan imbalan bagi kurator
majelis hakim yang Telkomsel adalah
memutuskan di dalam Pengadilan pada tingkat
persidangan. Kasasi dimana tertuang
a. Permohonan Kurator dalam Pasal 17 ayat (2) UU
Permohonan fee .3.38 ³Majelis hakim
kurator dalam perkara yang membatalkan putusan
No.48/pailit/ pernyataan pailit juga
2012/PN.Niaga.Jkt.Pst menetapkan biaya kepailitan
tanggal 28 Januari 2013. GDQ LPEDODQ MDVD .XUDWRU´
Berdasarkan surat dari Feri b. Pertimbangan Hakim
S. Samad, SH.,MH., Edino Pengawas
Girsang, SH., dan Mohamad Pertimbangan yang
Sadikin, SH., selaku tim diberikan oleh Hakim
kurator PT.Telkomsel Pengawas yang mengambil
(dalam pailit). uraian di atas dasar hukum Pasal 17 ayat
telah sesuai dengan (2) dan ayat (3) UU No.37
ketentuan Pasal 17 Ayat (2) Tahun 2004 tentang imbalan
dan Ayat (3) Undang- jasa bagi kurator dimana
Undang No.37 Tahun 2004 kepailitan berakhir akibat
tentang Kepailitan dan putusan kasasi telah sesuai
Penundaan Kewajiban dengan Norma hukum yang

JOM Fakultas Hukum Volume II No. 1 Februari 2015 Page 6


ada dan harus di terapkan diundangkan Permenkum
oleh majelis hakim HAM No.01 Tahun 2013
pemutus. Namun, Hakim tentang Pedoman
pengawas dalam Imbalan Bagi Kurator
pertimbangannya juga dan Pengurus.
mengambil dasar hukum 3) bahwa Kurator memulai
ketentuan Pasal 2 ayat (1) c tugas sejak tertanggal 14
jo ayat (2) Surat Keputusan September 2012 sesuai
Menteri Kehakiman dengan putusan Perkara
Republik Indonesia No. Kepailitan No.48/Pailit/
M.09-HT.05.10 Tahun 2012/PN.Niaga.Jkt.Pst.
1998, menurut penulis hal 4) bahwa Tugas Kurator
tersebut kurang tepat karena telah berakhir pada
telah adanya peraturan baru tanggal 10 Januari 2013
yang menggantikan bersamaan dengan
keputusan Menteri diterimanya Putusan
Kehakiman tentang Mahkamah Agung No
pedoman besarnya imbalan 704K/ Pdt.Sus/2012.
jasa bagi kurator dan 5) bahwa berdasarkan asas
pengurus yaitu Peraturan non retro aktif dan
Menteri Hukum dan HAM peraturan perundang-
No.1 Tahun 2013. undangan lainnya, maka
c. Analisis Pertimbangan PERMENKUM HAM
Majelis Hakim No.01 Tahun 2013 yang
Pertimbangan- diundangkan pada
Pertimbangan Majelis tanggal 11 Januari 2013
Hakim dalam amar putusan dan diumumkan pada
penetapan Penetapan No. Lembaran Berita Negara
48/Pailit/2012/ PN.Niaga. No.82 Tahun 2013,
Jkt.Pst Jo Nomor 704 tertanggal 11 Januari
K/Pdt.Sus/2012: 2013 hanya bisa
1) bahwa sesuai dengan diterapkan kepada
laporan Hakim Pengawas Kurator yang ditunjuk
yang menyatakan berdasarkan Putusan
mengenai besarnya Pernyataan Pailit yang
jumlah imbalan jasa diucapkan setelah
kurator dan biaya Permenkum Ham No.01
kepailitan menggunakan Tahun 2013 tersebut
undang-undang nomor berlaku.
37 tahun 2004 dan tetap 6) bahwa berdasarkan
menggunakan keputusan ketentuan Pasal 75
Menteri Kehakiman UUKPKPU menyatakan
Nomor M.09-HT.05.10 bahwa besarnya imbalan
Tahun 1998 jasa kurator ditentukan
2) bahwa pada tanggal 11 setelah kepailitan
Januari 2013 telah berakhir.

JOM Fakultas Hukum Volume II No. 1 Februari 2015 Page 7


7) bahwa Majelis Hakim Ratus Empat Puluh Juta
Pemutus tidak Lima Ratus Ribu
sependapat dengan Rupiah).
jumlah fee/ jasa kurator 10) bahwa Majelis Hakim
yang diajukan oleh Pemutus berpendapat
kurator berdasarkan bahwa imbalan jasa
Surat Permohonan Kurator dan biaya
No.01/KUR-TLK/I/2013 kepailitan dibebankan
tertanggal 22 Januari kepada pemohon
2013. (PT.PRIMA JAYA
8) bahwa Majelis Hakim INFORMATIKA) dan
Pemutus berpendapat debitor
bahwa fee/ imbalan jasa (PT.TELEKOMUNIKA
kurator yang layak SI SELULAR) masing-
adalah sebesar 0.5% (nol masing setengah bagian
koma lima persen) dari 11) bahwa dengan
asset debitur sebesar demikian pemohon pailit
58.723.227.000.000,- dan debitor dibebankan
(Lima Puluh Delapan fee kurator dan biaya
Triliyun Tujuh Ratus kepailitan masing-
Dua Puluh Tiga Milyar masing dengan
Dua Ratus Dua Puluh perhitungan Rp.
Tujuh Juta Rupiah). 146.808.000.000 +
Sehingga besaran fee/ Rp.120.250.000 = Rp.
imbalan jasa kurator 146.928.250.000,-
adalah sejumlah Rp. (Seratus Empat Puluh
58.723.227.000.000,- x Enam Milyar Sembilan
0.5% = Rp. Ratus Dua Puluh
293.616.135.000,- Delapan Juta Dua Ratus
dengan pembulatan Lima Puluh Ribu
menjadi Rp. Rupiah).
293.616.000.000,- (Dua Setelah membaca dan
Ratus Sembilan Puluh memperhatikan
Tiga Milyar Enam Ratus pertimbangan Majelis
Enam Belas Juta Hakim yang memutuskan
Rupiah). besaran imbalan jasa kurator
9) bahwa Majelis Hakim Telkomsel (dalam Pailit),
Pemutus sependapat telah terdapat kekeliruan
dengan jumlah biaya seperti yang disampaikan
kepailitan yang diajukan oleh Majelis Hakim dalam
oleh Kurator berdasarkan peninjauan kembali, dimana
Surat Permohonan Majelis Hakim pada tingkat
No.01/KUR-TLK/I/2013, peninjauan kembali
tertanggal 22 Januari menganggap bahwa aturan
2013 sebesar Rp. fee imbalan bagi kurator
240.500.000,- (Dua yang seharusnya diterapkan

JOM Fakultas Hukum Volume II No. 1 Februari 2015 Page 8


pada kasus Telkomsel .Pst pada tanggal 14
adalah Peraturan Menteri September 2012. Namun
Hukum dan HAM Nomor 1 tugas Kurator tidak serta
Tahun 2013. merta berakhir pada saat
Dalam diterimanya putusan Kasasi
pertimbangannya majelis Nomor 704 K/Pdt.Sus/2012
hakim pada tingkat yang membatalkan
peninjauan kembali kepailitan PT.Telkomsel
berpendapat dan menjawab pada tanggal 10 Januari
seluruh pertimbangan yang 2013.
dijadikan rujukan oleh Kurator wajib
Majelis Hakim yang mengumumkan putusan
memutuskan imbalan kasasi atau peninjauan
Kurator Telkomsel (dalam kembali yang membatalkan
Pailit). Majelis Hakim putusan pailit dalam berita
peninjauan kembali Negara Republik Indonesia
berpendapat bahwa dan paling sedikit 2 (dua)
peraturan Menteri surat kabar harian
Kehakiman nomor M.09- sebagaimana dimaksud
HT.05.10 Tahun 1998 telah dalam Pasal 15 ayat (4).12
digantikan oleh peraturan Maka jelas bahwa
Menteri Hukum dan HAM berakhirnya tugas kurator
nomor 1 tahun 2013 yang bukan pada tanggal 10
telah diundangkan pada Januari 2013 melainkan
tanggal 11 Januari 2013. berakhir pada tanggal 14
Pada peraturan Menteri ini Januari 2013, setelah
mulai berlaku, keputusan kurator mengumumkan
Menteri Kehakiman pembatalan kepailitan
Republik Indonesia Nomor : PT.Telkomsel pada surat
M.09-HT.05.10 Tahun 1998 kabar Nasional.
tentang pedoman besarnya Berdasarkan
imbalan jasa bagi kurator keterangan diatas, bahwa
dan pengurus, dicabut dan aturan hukum yang
dinyatakan tidak berlaku seharusnya digunakan
lagi.11 adalah Peraturan Menteri
Kurator yang Hukum dan HAM No. 1
mengurus seluruh harta Tahun 2013, maka penulis
Telkomsel (dalam Pailit) dapat menarik kesimpulan
diangkat berdasarkan bahwa pertimbangan Hakim
Putusan Pengadilan Niaga yang memutuskan besaran
pada Pengadilan Negeri imbalan bagi kurator
Jakarta Pusat Nomor PT.Telkomsel (dalam Pailit)
48/Pailit/2012/PN.Niaga.Jkt tidak sesuai dan
bertentangan dengan
11
PermenkumHAM No. 1 Tahun 2013
12
Pasal 8 Pasal 17 ayat 1 UU KPKPU

JOM Fakultas Hukum Volume II No. 1 Februari 2015 Page 9


peraturan yang seharusnya mengenai biaya
diberlakukan. Berikut ini kepailitan secara lengkap
beberapa hal yang tidak tidak hanya berupa total
sesuai dengan asset dan permohonan
PermenkumHAM karena: imbalan kepailitan yang
1) Dalam hal permohonan diajukan serta Majelis
pernyataan Pailit ditolak Hakim seharusnya dapat
tingkat Kasasi atau lebih teliti dalam
peninjuan kembali, menerima permohonan
banyak imbalan dan pada saat
ditetapkan oleh Hakim memutuskan besaran
dan dibebankan kepada imbalan bagi kurator
pemohon pernyataan dengan melampirkan
pailit13. Menurut penulis rincian dan perhitungan
dalam hal ini dapat dari imbalan yang akan
dilihat jelas perubahan diberikan.
aturan, dimana
sebelumnya beban d. Analisis Putusan Majelis
imbalan tersebut harus Hakim
ditanggung oleh debitor. Majelis hakim
2) Penentuan imbalan bagi Mengabulkan Permohonan
kurator seharusnya wajib Kurator Pailit Telkomsel
mempertimbangkan dengan Menetapkan
pekerjaan yang imbalan jasa Kurator
dilakukan, tingkat kepaiilitan
kerumitan kerja, PT.Telekomunikasi Seluler
kemampuan, dan tarif (dalam Pailit) sebesar Rp.
kerja kurator yang 293.616.000.000,- (dua
bersangkutan. Pada ratus Sembilan puluh tiga
bagian ini permohonan milyar enam ratus enam
kurator dan belas juta rupiah) dan
pertimbangan Majelis dibebankan kepada
Hakim yang memutuskan Pemohon (PT. Prima Jaya
imbalan jasa bagi kurator Informatika) dan debitor
tidak PT.Telekomunikasi Seluler
mempertimbangkannya. masing-masing setengah
3) Tidak ada kejelasan bagian yaitu Rp.
tentang rincian biaya 146.808.000.000,- (seratus
yang diajukan kurator empat puluh enam milyar
atau Majelis Hakim yang delapan ratus delapan juta
memutuskan. Dalam hal rupiah).
ini, seharusnya kurator Majelis hakim juga
mencatumkan rincian Menetapkan pembebanan
biaya kepailitan dalam
proses kepailitan
13
PermenkumHAM No.1 tahun 2013 PT.Telekomunikasi Seluler
Pasal 2 ayat (1) c

JOM Fakultas Hukum Volume II No. 1 Februari 2015 Page 10


(dalam Pailit) sebesar Rp. telah merugikan
240.500.000,- (dua ratus PT.Telkomsel sebagai pihak
empat puluh juta lima ratus yang dinyatakan pailit pada
ribu rupiah) dan dibebankan pengadilan Niaga Jakarta
kepada Pemohon (PT. Pusat, serta angka kepailitan
Prima Jaya Informatika) dan yang harus ditanggung oleh
debitor PT.Telekomunikasi masing-masing pihak yaitu
Seluler masing-masing PT.Telkomsel dan PT.Prima
setengah bagian yaitu Rp. Jaya Informatika sangat
120.250.000,- (seratus dua besar, mencapai Rp.
puluh juta dua ratus lima 293.616.000.000,- (dua
puluh ribu rupiah). ratus Sembilan puluh tiga
Setelah milyar enam ratus enam
memperhatikan seluruh belas juta rupiah) untuk
putusan penetapan nomor imbalan jasa kurator dan
48/Pailit/2012/PN.Niaga.Jkt Rp. 240.500.000,- (dua ratus
.Pst bahwa menurut penulis empat puluh juta lima ratus
Majelis Hakim Pengadilan ribu rupiah) untuk biaya
Niaga Jakarta Pusat tidak kepailitan.
berwenang memutuskan
besaran imbalan bagi D. Penutup
kurator karena berdasarkan
Undang-undang Kesimpulan
kewenangan tersebut adalah 1. Kurator merupakan lembaga
merupakan kewenangan yang diadakan oleh undang-
dari pengadilan tingkat undang untuk melakukan
kasasi yang telah pemberesan terhadap harta
membatalkan kepailitan pailit. Vollmar mengatakan
PT.Telkomsel. bahwa ³'H .XUDWRU LV EHODVW
Dalam amar putusan al dust de wet, met het beheer
Majelis Hakim Pengadilan en de vereffening van de
Niaga Jakarta Pusat juga IDLOOLHWH ERHGHO ´ (kurator
telah keliru menerapkan adalah bertugas, menurut
norma hukum karena aturan undang-undang, mengurus, dan
hukum yang seharusnya membereskan harta
digunakan adalah Peraturan pailit).Kurator memiliki peran
Hukum dan HAM No. 1 utama dalam pengurusan dan
Tahun 2013 tentang pemberesan harta pailit demi
pedoman imbalan bagi kepentingan Kreditor dan
kurator dan pengurus. Debitor itu sendiri.
Kesalahan Majelis Hakim 2. Pertimbangan Majelis Hakim
dalam menggunakan aturan mengenai imbalan jasa kepada
hukum telah mengakibatkan Tim Kurator Telkomsel, dalam
berakhirnya putusan yang Penetapan Pengadilan Niaga
keliru yang bertentangan pada Pengadilan Negeri Jakarta
dengan asas keadilan sebab Pusat Nomor

JOM Fakultas Hukum Volume II No. 1 Februari 2015 Page 11


48/Pailit/2012/PN.Niaga.Jkt.Ps seharusnya lebih berhati-hati di
t Jo Nomor 704K/Pdt.Sus/2012 dalam menerima permohonan
berdasarkan Imbalan Jasa bagi dan memutuskan perkara
Kurator dalam hal kepailitan kepailitan sehingga tidak
berakhir karena putusan kasasi menimbulkan suatu putusan
atau peninjauan kembali maka yang kontra produktif sehingga
besarnya imbalan jasa Kurator merugikan dan menghilangkan
ditentukan oleh Hakim dan rasa keadilan bagi para pihak
dibebankan kepada pemohon dan juga agar memberikan
pernyataan pailit atau kepada penetapan imbalan jasa
pemohon dan debitur dengan Kurator sesuai dengan
perbandingan yang ditetapkan peraturan perundang undangan,
oleh majelis Hakim. yang serta memperhatikan pekerjaan
kemudian besar Fee didasarkan yang telah dilakukan, tingkat
pada Surat Keputusan menteri kerumitan, kemampuan dan
Kehakiman Nomor M-09- tarif kerja dari Kurator yang
HT.05.10 tahun 1998 tentang bersangkutan. Selain itu juga
Pedoman Besarnya Imbalan memperhatikan keadilan bagi
Jasa Bagi Kurator dan pihak yang dibebani imbalan
Pengurus. tersebut.
3. Putusan Penetapan Pengadilan 2. Bagi Kurator, semestinya
Niaga pada Pengadilan Negeri hanya memohonkan biaya
Jakarta Pusat Nomor kepailitan dan imbalan jasa
48/Pailit/2012/PN.Niaga.Jkt.Ps yang proporsional sebagaimana
t Jo Nomor 704K/Pdt.Sus/2012 kinerja yang dilakukannya.
tidak sesuai dengan asas Kurator mesti menyadari
keadilan karena Majelis Hakim bahwa keberadaannya sejatinya
yang memutuskan Imbalan ialah untuk membantu para
tersebut tidak pihak dalam kepailitan, bukan
mempertimbangkan pekerjaan justru membebani dengan
yang telah dilakukan, permasalahan lainnya.
kemampuan, dan tarif kerja 3. Sebaiknya para pihak yang
Kurator yang bersangkutan terlibat dalam perjanjian
dalam penetapan jumlah kerjasama harus memiliki
imbalan. Serta tidak pengetahuan yang cukup
mempertimbangkan adanya tentang Kepailitan agar dapat
aturan baru yang telah lahir mengetahui konsekwensi dari
berkaitan dengan ketentuan putusan kepailitan sehingga
tentang Pedoman Besarnya apabila terjadi permasalahan
imbalan bagi kurator dan tidak terlalu tergesa-gesa
Pengurus (Peraturan Menteri dalam mengajukan gugutan
Hukum dan HAM Nomor 1 kepailitan.
Tahun 2013). E. Daftar Pustaka
Saran 1. Buku
1. Majelis Hakim yang mengadili H. E. A Vollmar. 1996.
Perkara-Perkara Kepailitan Pengantar Studi hukum

JOM Fakultas Hukum Volume II No. 1 Februari 2015 Page 12


Perdata, Raja Grafindo. 2. Peraturan Perundang-
Jakarta. Undangan
C.S.T. Kansil dan Cristine S.T. Undang-Undang Nomor 37
Kansil, 2006. Pokok- Tahun 2004 Tentang
Pokok Penghetahuan Kepailitan dan
hukum Dagang Penundaan Kewajiban
Indonesia, Sinar Grafika, Pembayaran Utang,
Jakarta Lembaran Negara Tahun
Askin, Zainal dan Amirudin . 2004 Nomor 131.
2004. Pengantar Metode Peraturan Menteri Hukum dan
Penelitian Hukum. HAM Nomor 1 Tahun
Jakarta: PT. Raja 2013 tentang pedoman
Grafindo Persada. imbalan bagi Kurator dan
Kartono. 1982. Kepailitan dan pengurus.
Pengunduran 3. Surat Kabar
Pembayaran. Jakarta: d u‰}U ^Melawan Tagihan
PT. Pradanya Paramita. Kurator_U Majalah Tempo,
Waluyo, Bambang. 2002. 25 Februari-3 Maret 2013,
Penelitian Hukum Dalam hlm. 89.
Praktek (Edisi III), Sinar
Grafika, Jakarta.
Shubhan, M. Hadi. 2008.
Hukum Kepailitan
(Prinsip, Norma, dan
Praktik di Peradilan).
Jakarta: Kencana
Prenada Media Group.
Widjaja, Gunawan dan Ahmad
Yani. 1999. Seri Hukum
Bisnis Kepailitan.
Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Sarwono. 2011, Hukum Acara
Perdata Teori dan
Praktik, Sinar Grafika,
Jakarta.
Yani, Ahmad dan Gunawan
Widjaja. 2008. Seri
Hukum Bisnis
Kepailitan, Jakarta, PT.
Raja Grafindo Perkasa
Fuadi, Munir. 2010. Hukum
Pailit Dalam Teori dan
Praktek., PT. Citra
Aditya. Bakti. Bandung

JOM Fakultas Hukum Volume II No. 1 Februari 2015 Page 13

You might also like