Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 6

KARAKTERISTIK FAÇADE RUMAH TOKO (RUKO) DI KAWASAN

PASAR TENGAH DI KOTA PONTIANAK

R. Puspito Harimurti; Erwin Rizal Hamzah;Chandra Bayu


Program Studi Teknik Arsitektur Jurusan Teknik Arsitektur Politeknik Negeri Pontianak
Jl. A. Yani Pontianak 78124; email: ew1n6@live.com, fullfrontaluc0079@gmail.com

ABSTRACT

Central Market in Pontianak City is one of the trade centers that was first built in Pontianak City by people
of Chinese descent. along with the growth of this region as a trade center in Pontianak City, this region
suffered a setback due to the transition of the city economic growth center which is no longer fully oriented
to activities on the banks of the Kapuas River.
The purpose of this study is to carry out an inventory and identification of typical characteristics of
Shophouse building (RUKO) in the Central Market area in Pontianak City, as well as identifying the
diversity of the appearance of the Chinatown building facade in Pontianak through the study of building
typology and the changing pattern of facade appearance.
This study uses a rationalistic-qualitative approach with a qualitative descriptive approach to the facade
typology of Ruko buildings in the Central Market area in Pontianak City. Descriptive research flow starts
from the information units or objects that are observed gradually, the findings are dialogue (abstracted) to
compile general themes that at the end of the abstraction process, a final finding can be found in the form
of local theory (character and typology of Ruko in the Market area Central in Pontianak City). The form
of analysis of this research is to use a descriptive approach
The results of this study indicate that there are three types of doors that are dominantly used, namely: (a)
Doors with a Rolling Door top and folding side models, (b) Doors with Jalousie, and: (c) Wooden sliding
folding doors. There are four types of windows, namely: (a) Window glass with grid pattern, (b) Glass
window with Plain model, (c) Window with Nako model, (d) Window with Jalusi model. There are three
types of signage (signage), namely (a) Placing markers (signage) on the walls and windows of buildings,
(b) Placing signage on the arcade section, (c) model of laying signage on the arcade pole. There are four
typologies of the roof, namely: (a) Flat Roof (Dak), (b) Saddle Roof, (c) Limasan Roof, (d) Limasan Roof.
There are four typologies of shading, namely: (a) Shading with Arcade, (b) Shading with Canopy, (c)
Shading with Extension of Roof Tritisan, (d) Shading with Dividing Wall and (e) Shading by Balcony.
Keywords : (RUKO) Chinatown, Chinatown, characteristics, typology of buildings facade, Central
Market.

LATAR BELAKANG
Pasar Tengah di Kota Pontianak merupakan salah satu pusat perdagangan yang dibangun pertama kali di Kota
Pontianak oleh masyarakat keturunan Tionghoa. seiring dengan pertumbuhan kawasan ini sebagai pusat
perdagangan di Kota Pontianak, kawasan ini mengalami kemunduran akibat adanya peralihan pusat pertumbuhan
ekonomi kota yang tidak lagi berorientasi sepenuhnya pada aktifitas di tepian Sungai Kapuas.
Dalam perkembangannya sebagai pasar sentral, kawasan ini telah mengalami sejumlah perubahan. Hal ini
disebabkan salah satunya akibat sejumlah kebakaran hebat yang melanda kawasan ini yang umumnya dimasa
tersebut masih menggunakan kayu sebagai struktur utama dan pendukung bangunannya. Perubahan fisik besar
akibat bahaya kebakaran ini berdasar pada larangan Pemerintah Kolonial Belanda untuk menggunakan kayu
sebagai bahan utama bangunan di tahun 1925 (Listiana, Dana, 2006: 49).

1
METODE PENELITIAN
Pada penelitian dengan judul Karakteristik Facade Bangunan Rumah Toko (RUKO) di Kawasan Pecinan diPasar
Tengah di Kota Pontianak subyek penelitian adalah bangunan-bangunan Ruko Pecinan yang ada di Pasar Tengah
di kota Pontianak. Sementara Obyek penelitian adalah karakteristik dan tipologi facade bangunan. Informasi yang
akan diambil dari subyek penelitian adalah kondisi facade, elemen-elemen facade, dan orientasi bangunan terhadap
lingkungan.
Penelitian ini mengambil lokasi amatan pada sejumlah bangunan Ruko di kawasan Pecinan yang berada pada
Pasar Tengah (Kelurahan Benua Melayu Darat, Kecamatan Pontianak Kota). Secara administratif, kota Pontianak
merupakan ibukota Propinsi Kalimantan Barat. Luasnya mencakup 107,82 km² yang terdiri dari 5 Kecamatan dan
24 Kelurahan. Kota Pontianak dilintasi oleh garis Khatulistiwa yaitu pada 0° 02’ 24” Lintang Utara sampai dengan
0° 05’ 37” Lintang Selatan dan 109° 16’ 25” Bujur Timur sampai dengan 109° 23’ 01” Bujur Timur. Ketinggian
Kota Pontianak berkisar antara 0,10 meter sampai 1,50 meter di atas permukaan laut.
Bangunan-bangunan yang ditetapkan sebagai area kajian kegiatan penelitian ini adalah bangunan-bangunan yang
berada pada kawasan yang pada masa pemerintahan kolonial Belanda, menjadi distrik pecinan dan pusat
perdagangan (central market) di kota Pontianak. Penelitian ini menggunakan pendekatan rasionalistik-kualitatif
dengan pendekatan deskriptif-kualitatif terhadap tipologi facade bangunan Ruko Pecinan di Pasar Tengah di Kota
Pontianak.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Gambar 1. Metode Penelitian Rasionalistik

Penelitian rasionalistik-kualitatif bertujuan untuk membuat pencandraan (deskripsi) secara sistematis, faktual dan
akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu. Penelitian deskriptif tidak perlu mencari
atau menerangkan saling hubungan, melakukan tes terhadap sebuah hipotesis (jawaban sementara terhadap
permasalahan penelitian), membuat prediksi ataupun mendapatkan makna dan implikasi. Penelitian deskriptif
ditujukan untuk mendapatkan informasi faktual yang secara detail mencandra gejala yang ada. Sehingga dengan
demikian, penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi
objek sesuai dengan apa adanya ( Best,1982:119)

Alur penelitian deskriptif dimulai dari unit-unit informasi atau obyek amatan yang secara bertahap, hasil temuan
didialogkan (diabstraksikan) untuk menyusun tema-tema umum yang pada akhir proses abstraksi, dapat dihasilkan
sebuah temuan akhir berupa teori lokal (karakter dan tipologi bangunan Ruko di Pasar Tengah di Kota Pontianak).
Bentuk analisis penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan deskriptif.
Tahapan penelitian ini adalah sebagai berikut :
i. Observasi lapangan pada lokasi amatan yang telah ditentukan

2
ii. Identifikasi elemen-elemen facade bangunan gedung berdasarkan komponen unit analisis
iii. Identifikasi dan analisis elemen facade
iv. Klasifikasi tipologik berdasar kesamaan tematik elemen facade
v. Penarikan kesimpulan tentang karakteristik Facade Bangunan Ruko Pecinan di Pasar Tengah di Kota
Pontianak
Gambar 2. Tahapan Penelitian

Hasil
Pada tahapan Observasi lapangan (grand Tour dan in depth) pada lokasi amatan yang telah ditentukan, telah
dilaksanakan kegiatan grand tour yaitu dengan mendapatkan data awal sebaran bangunan-bangunan rumah toko
pecinan di kawasan Pasar Tengah di Kota Pontianak. Dari hasil amatan lapangan secara mendalam (in depth
observation) didapatkan jumlah bangunan perdagangan seluruhnya adalah berjumlah 38 (tigapuluh delapan)
bangunan 119 (seratus sembilanbelas) Unit Ruko
Pada Tahapan Analisis Deskriptif, dilakukan identifikasi elemen-elemen bangunan gedung Ruko Pecinan di Pasar
Tengah di Kota Pontianak. Identifikasi ini dilakukan berdasarkan komponen unit analisis. Elemen-elemen Facade
yang diamati berdasarkan rumusan Rob Krier (2001:122) adalah meliputi:
a. Analisis Tipologi Bukaan Pintu.
b. Analisis Tipologi Bentuk Jendela
c. Analisis Tipologi Material Dinding dan Penanda
d. Analisis Tipologi Bentuk Atap
e. Analisis Tipologi Bentuk Shading
Penyajian analisis tipologi elemen-elemen facade bangunan Ruko di Kawasan Pasar Tengah, dilakukan dengan
mengidentifikasi keserupaan tema-tema elemen tersebut pada bangunan gedung.

Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis Tipologi elemen-elemen pembentuk facade (wajah) pada 38 (tigapuluh delapan)
bangunan yang terdiri dari 119 (seratus sembilanbelas) Unit Ruko bangunan Ruko di Kawasan Pasar Tengah di
Kota Pontianak, ditemukan karakteristik facade bangunan Ruko kawasan tersebut berdasar elemen pembentuk
façade-nya, adalah sebagai berikut :
a. Tipologi Pintu Ruko
Tipe Pintu yang dominan digunakan adalah sebagai berikut :

3
 Pintu dengan model Rolling Door atas dan lipat samping (Folding Gate) menjadi pintu yang paling
banyak digunakan
 Pintu dengan Jalusi menjadi Tipe Bentuk Pintu yang banyak digunakan kedua di kawasan Pasar Tengah
 Pintu lipat geser kayu pada sejumlah kecil bangunan ruko di Jalan Sultan Muhammad

b. Tipologi Bukaan Jendela


Tipe jendela yang banyak digunakan pada bangunan Ruko di Kawasan Pasar Tengah di Kota Pontianak, adalah
sebagai berikut :

 Jendela kaca model pola kotak (Grid) menjadi jendela yang paling banyak digunakan pada bangunan
rumah toko di Pasar Tengah
 Jendela Kaca dengan model Polos, menjadi jendela yang paling banyak kedua yang digunakan pada
bangunan rumah toko di Pasar Tengah
 Jendela dengan model Nako, menjadi jendela yang paling banyak ketiga yang digunakan pada bangunan
rumah toko di Pasar Tengah.
 Jendela dengan model Jalusi, menjadi jendela yang sudah tidak banyak lagi digunakan pada bangunan
rumah toko di Pasar Tengah

c. Tipologi Material Dinding dan Posisi Penanda


Tipe material dinding yang digunakan pada bangunan Ruko di kawasan Pasar Tengah di Kota Pontianak, adalah
tipe dinding tembok. Sementara, tipe peletakkan penanda (signage) yang banyak digunakan pada bangunan Ruko
di kawasan Pasar Tengah adalah sebagai berikut :

 Peletakkan penanda (signage) pada bagian dinding dan jendela bangunan Ruko di kawasan Pasat Tengah,
menjadi model peletakkan Signage terbanyak di kawasan ini
 Peletakkan signage pada bagian arcade/pintu masuk/lisplang arcade menjadi model peletakkan Signage
terbanyak kedua di kawasan ini
 model peletakkan signage pada Tiang arcade/bangunan menjadi model peletakkan Signage terbanyak
ketiga di kawasan Pasar Tengah

d. Tipologi Bentuk Atap


Tipe-tipe penggunaan bentuk atap bangunan Ruko di Kawasan Pasar Tengah di Kota Pontianak, dapat disimpulkan
sebagai berikut :

 Bentuk Atap Datar (Dak) menjadi tipe bentuk atap yang paling dominan
 Bentuk Atap Pelana menjadi tipe bentuk atap terbanyak kedua yang digunakan pada bangunan Ruko di
kawasan Pasar Tengah
 Bentuk Atap Limasan menjadi tipe bentuk atap terbanyak ketiga yang digunakan pada bangunan Ruko di
kawasan Pasar Tengah
 Bentuk Atap Limasan Terpancung adalah tipe bentuk atap yang tidak banyak digunakan lagi oleh
masayarakat di kawasan Pasar Tengah

e. Tipologi Shading
Seluruh bangunan Ruko di kawasan Pasar Tengah memiliki pembayangan yang tercipta oleh selubung arcade
bangunan. Selengkapnya tipologi pembayangan (shading) yang terdapat pada unit Ruko di kawasan Pasar Tengah
di Kota Pontianak, adalah sebagai berikut :

 Shading dengan Arcade, menjadi tipe bentuk shading yang dominan di kawasan Pasar Tengah
 Shading dengan Canopy. Tipe bentuk Shading dengan Canopy, umumnya berada pada lantai dua dan tiga
bangunan Ruko di Pasar Tengah
 Shading dengan Perpanjangan Tritisan Atap (Horizontal Blind), umumnya berada pada lantai dua dan
tiga bangunan Ruko di Pasar Tengah dan termasuk salah satu bentuk shading yang telah lama ada di
kawasan Pasar Tengah
 Shading dengan Dinding Pembatas (vertical Blind), umumnya berada pada bangunan Ruko lama yang
sebagian besar sudah tidak dipergunakan lagi di jalan Ciliwung Selatan

4
 Shading oleh Balkon, digunakan pada bangunan Ruko yang telah mengalami rehab berat, dan tergolong
tipe shading yang banyak digunakan di jalan Asahan.

SIMPULAN DAN SARAN


Simpulan
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat tiga tipe pintu yang dominan digunakan yaitu: (a) Pintu dengan
model Rolling Door atas dan lipat samping, (b) Pintu dengan Jalusi, dan : (c) Pintu lipat geser kayu. Terdapat
empat tipe jendela, yaitu : (a) Jendela kaca model pola kotak (Grid), (b) Jendela Kaca dengan model Polos, (c)
Jendela dengan model Nako, (d) Jendela dengan model Jalusi. Terdapat tiga tipe peletakkan penanda (signage),
yaitu (a) Peletakkan penanda (signage) pada bagian dinding dan jendela bangunan, (b) Peletakkan signage pada
bagian arcade, (c) model peletakkan signage pada Tiang arcade. Terdapat empat tipologi Atap, yaitu : (a) Bentuk
Atap Datar (Dak), (b) Bentuk Atap Pelana, (c) Bentuk Atap Limasan, (d) Bentuk Atap Limasan. Terdapat empat
tipologi shading, yaitu : (a) Shading dengan Arcade, (b) Shading dengan Canopy, (c) Shading dengan
Perpanjangan Tritisan Atap , (d) Shading dengan Dinding Pembatas dan (e) Shading oleh Balkon
Saran
Saran terhadap penelitian lanjutan yang berkaitan dengan penelitian ini adalah :
a. Perlunya dilakukan penelitian lanjutan untuk mendapatkan karakteristik bangunan Ruko yang berada di kawasan
pasar hulu dan pasar hilir yang secara historic merupakan pengembangan dari pasar tengah (central market)
yang berada di tepi Sungai Kapuas
b. Perlunya menggali topic-topik penelitian yang mengkorelasikan karakteristik bangunan ruko pecinan terhadap
karakteristik bangunan kolonial di kota Pontianak, hal ini disebabkan adanya kesamaan waktu berdiri dan
berkembangnya kedua obyek bersejarah tersebut di Kota Pontianak.

SENARAI PUSTAKA
Darjosanjoto, ETS. 2006. Penelitian Arsitektur di Bidang Perumahan dan Permukiman. ITS Press. Surabaya
Hasanuddin, 2014, Pontianak Masa Kolonial, Penerbit Ombak, Yogyakarta
Krier, Rob, 1996, Komposisi Arsitektur, Penerbit Erlangga, Jakarta
Listiana, Dana, 2006, Perkembangan Pasar Pontianak Sebagai Pusat Perekonomian Afdeelingshoofdplaats
Pontianak (1918 – 1942), Jurusan Ilmu Sejarah, Fakultas Sastra, Universitas Padjadjaran,
Bandung
Muhadjir, Noeng. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Rake Sarasin
Rahmayani, Ani, 2014, Permukiman Tionghoa di Singkawang, Penerbit Ombak, Yogyakarta
Santi, 2011 Karakteristik Rumah Toko (RUKO) Kawasan Pecinan Kota Lama di Kota Kendari, Unity Jurnal
Arsitektur Volume 2 No 1 September 2011
Smardon, Richard dkk, 1986, Foundation For Visuak Project Analysis, John Wiley and Son,
Sudarwani, M.M, 2012, Simbolisasi Rumah Tinggal Etnis Cina Studi Kasus Kawasan Pecinan Semarang, Jurnal
Momentum, Vol 8 No. 2, Oktober 2012
Veth, P.J, 1854, Borneo Bagian Barat, Geografis, Statistik, Historis, Institut Dayakologi, Pontianak

5
Lampiran Gambar Penunjang

Gambar 3. Analisis Tipologi Elemen Facade

Gambar 4. Analisis Tipologi Setiap Elemen Façade

You might also like