Professional Documents
Culture Documents
89-Article Text-143-1-10-20191209
89-Article Text-143-1-10-20191209
89-Article Text-143-1-10-20191209
ABSTRACT
PT. Pertamina Shipping Jakarta has training or training namely PMTC (Pertamina
Marine Training Center) is a place to train employees to be able to improve the quality and
quality of work, it has not gone well so it affects the quality of the crew's performance. The
purpose of this study is to find out whether the ship management training program at PT.
Pertamina Shipping Jakarta can reach the target optimally or not and to know the impact of
the ship management training program on the quality of the work of the crew at PT.
Pertamina Shipping Jakarta.
This research uses descriptive qualitative method by describing in detail the
implementation of ship management training in order to improve the quality of work of the
crew at PT. Pertamina Shipping Jakarta. Data collection is done by interview, observation,
literature study and documentation conducted by the author.
The results of the study show that ship management training program at PT. Pertamina
Shipping Jakarta has not reached its target optimally because there are still seafarers who
have been on board the vessels that have not participated in the training, PT. Pertamina
Shipping Jakarta lacks staff training staff, the pre test system has not been held before being
given training. The impact of the ship management training program on the quality of the
work of the crew as follows: ship management training on International Safety Management
Code (ISM Code) makes the ship's crew understand more about international safety
management standards in the operation of ships as well as efforts to prevent or control
environmental pollution. carrying out Tank Cleaning, ship management training made the
newly joined crew members aware of the work system and procedures when they later
worked on the ship.
2218
Analisis Pelatihan Ship Management Guna Meningkatkan Kualitas Kerja Awak Kapal
Di PT. Pertamina Perkapalan Jakarta
P&T. Serta seluruh sarana komunikasi Watchkeeping for Seafarers) yang berisi
elektronik kepunyaan Pertamina. tentang persyaratan pendidikan atau
PT. Pertamina mempunyai Visi pelatihan yang harus dipenuhi oleh awak
“Menjadi Perusahaan Energi Nasional kapal atau crew untuk bekerja sebagai
Kelas Dunia”, dan misinya adalah pelaut.
“Menjalankan usaha minyak, gas, serta Manusia merupakan sumber daya
energy baru dan terbarukan secara terpenting, bukan hanya merupakan
terintegrasi, berdasarkan prinsip-prinsip makhluk ciptaan Tuhan dan bukan saja
komersial yang kuat”. Untuk mewujudkan manusia mempunyai rasa yang tentunya
Visi perseroan sebagai perusahaan kelas berbeda dengan makhluk lain, tetapi karena
dunia, maka perusahaan milik Negara turut unsur-unsur lain yang harus dimiliki. Suatu
melaksanakan dan menunjang kebijakan perusahaan memiliki uang, modal, materi,
dan program pemerintah di bidang ekonomi mesin-mesin, metode kerja, waktu dan aset-
dan pembangunan nasional pada umumnya, asetnya hanya dapat memberi manfaat jika
terutama di bidang penyelenggaraan usaha manusianya mempunyai daya
energi, yaitu energi baru dan terbuka, pembangunan dan bukan perusak bagi
minyak dan gas bumi baik dalam maupun perusahaan. Kemajuan teknologi dimana
di luar negeri serta kegiatan lain yang peranan manusia telah banyak digantikan
terkait atau menunjang kegiatan usaha di oleh mesin-mesin ternyata belum dapat
bidang energi, yaitu energi baru yang menggantikan peran utama manusia dalam
terbarukan, minyak dan gas bumi tersebut suatu perusahaan.
serta pengembangan optimalisasi sumber Dalam dunia bisnis usaha pelayaran
daya yang dimiliki perseroan untuk diperlukan manusia yang benar-benar
menghasilkan barang dan jasa yang mampu melaksanakan suatu proses
bermutu tinggi dan berdaya saing kuat serta kegiatan pelayaran dan memahami kondisi
mengejar keuntungan guna meningkatkan kerja di lapangan, hal ini dikarenakan
nilai perseroan menjalankan usaha inti dalam manajemen transportasi laut berbeda
minyak gas, bahan bakar nabati serta dengan manajemen di perusahaan-
kegiatan pengembangan, eksplorasi, perusahaan yang bergerak dibidang
produksi dan niaga energi baru dan lainnya. Perkembangan teknologi dan
terbarukan (new and renewable energy) komputerisasi yang semakin pesat akan
secara terintegrasi. mempunyai dampak langsung terhadap
Transportasi laut di Indonesia saat ini proses produksi dalam suatu manajemen
bisa dikatakan sedang mengalami masalah. perusahaan terutama dalam meningkatkan
Kecelakaan laut yang menelan banyak kegiatan transportasi laut dimana dalam hal
korban jiwa dan harta benda terjadi ini menyangkut kinerja tenaga kerja yang
bergantian. Akar penyebab kecelakaan laut berkualitas.
belum ditangani secara serius sehingga PT. Pertamina Perkapalan menyediakan
bahaya selalu mengintai pengguna jasa jasa penyediaan para pelaut yang terbaik.
angkutan laut setiap saat. Sebagian besar Dalam perekrutan para pelaut tersebut
kecelakaan di laut disebabkan karena dilakukan penyeleksian dan pelatihan
kelalaian dari crew kapal (human error) itu secara baik dan teliti, agar dapat menjadi
sendiri. Dimana kesalahan itu merupakan para pelaut yang professional dan
kesalahan dalam pengoperasian kapal berdedikasi tinggi serta mampu berbahasa
maupun penanganan muatan di kapal. Inggris yang secara berkesinambungan
Permasalahan yang timbul saat bekerja di selalu ditingkatkan kemampuannya, dengan
atas kapal yang terjadi karena tidak selalu diadakan pelatihan ship management
diterapkannya konvensi STCW 197/95 dan telah menjadi bagian integral dari
(Standard of Training, Certification and pengembangan profesionalisme dan seluruh
2219
Jurnal Dinamika Bahari
Vol. 9 No. 1 Edisi Oktober 2018
anggota awak kapal atau crew PT. gambaran, atau lukisan secara sistematis,
Pertamina Perkapalan. Pelaksanaan faktual dan akurat mengenai fakta-fakta,
pelatihan ship management dilakukan sifat-sifat serta hubungan antar fenomena
untuk meningkatkan performance atau yang diselidiki. Sukmadinata (2009:18),
kinerja dari seluruh awak kapal agar sesuai menyatakan bahwa penelitian deskriptif
dengan kualifikasi yang dibutuhkan sebagai bertujuan mendefinisikan suatu keadaan
bagian dari profesionalisme pada saat ini atau fenomena secara apa adanya. Dengan
PT. Pertamina Perkapalan mempunyai demikian dapat disimpulkan bahwa
sekitar 600 orang pelaut. penelitian deskriptif kualitatif adalah
PT. Pertamina Perkapalan mempunyai penelitian yang dilakukan dengan cara
training atau diklat keterampilan sendiri mendeskripsikan peristiwa yang terjadi
yaitu PMTC (Pertamina Marine Training berdasarkan dokumen, gambar dan
Centre) merupakan tempat untuk melatih menganalisis data-data yang benar-benar
para karyawan baik karyawan darat ada, sehingga dapat dijadikan sebagai
maupun karyawan laut agar dapat sumber penelitian tanpa menggunakan
meningkatkan mutu dan kualitas dalam perhitungan angka atau penjumlahan.
bekerja. Sehubungan dengan uraian di atas
penulis terdorong untuk memilih judul III. HASIL DAN DISKUSI
tentang “Analisis Pelatihan Ship
Management Guna Meningkatkan Kualitas 1. Apakah program pelatihan ship
Kerja Awak Kapal Di PT. Pertamina management bagi awak kapal yang
Perkapalan Jakarta”. dilaksanakan di PT. Pertamina
Perkapalan Jakarta dapat mencapai
II. METODOLOGI target secara maksimal ?
Pelatihan yang dilaksanakan di PT.
Metodologi penelitian yang dipakai Pertamina Perkapalan bagi para pelaut
dalam penelitian ini adalah metode dirasakan penting agar para pelaut dapat
deskriptif kualitatif, dimana peneliti beradaptasi terhadap situasi dan kondisi
mengambil data dengan mengadakan di atas kapal pada saat ini. Kegiatan
pengamatan sehingga penelitian yang pelatihan yang dilaksanakan di PT.
dilakukan sesuai dengan metode yang Pertamina Perkapalan Jakarta terhadap
digunakan. Menurut Whitney (2005:55), para pelautnya adalah : ISM Code,
metode deskriptif adalah pencarian fakta Bridge Team Management, Tank
dengan interpretasi yang tepat. Penelitian Cleaning. Setiap pelaut yang akan naik
deskriptif mempelajari masalah-masalah ke kapal harus mengikuti pelatihan di
dalam masyarakat, serta tata cara yang atas, dan setiap pelatihan yang telah
berlaku dalam masyarakat serta situasi- dijalankan akan mendapatkan sertifikat.
situasi tertentu, termasuk tentang Pelaksanaan program pelatihan ship
hubungan, kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, management di PT. Pertamina
pandangan-pandangan, serta proses-proses Perkapalan Jakarta belum maksimal
yang sedang berlangsung dan pengaruh- karena masih ada pelaut yang sudah di
pengaruh dari suatu fenomena. Menurut atas kapal yang belum sama sekali
Nazir (2007:63) dalam buku “Contoh mengikuti pelatihan yang diadakan di
Metode Penelitian”, metode deskriptif departemen pelatihan PT. Pertamina
merupakan suatu metode dalam meneliti Perkapalan karena pihak MPD (Marine
status sekelompok manusia, suatu objek, Personal Departement) tidak benar-
suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran benar melaksanakan kegiatan pelatihan
ataupun suatu kelas peristiwa pada masa secara menyeluruh kepada awak kapal
sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif yang akan naik ke atas kapal dan
ini adalah untuk membuat deskripsi,
2220
Analisis Pelatihan Ship Management Guna Meningkatkan Kualitas Kerja Awak Kapal
Di PT. Pertamina Perkapalan Jakarta
2221
Jurnal Dinamika Bahari
Vol. 9 No. 1 Edisi Oktober 2018
2222
Analisis Pelatihan Ship Management Guna Meningkatkan Kualitas Kerja Awak Kapal
Di PT. Pertamina Perkapalan Jakarta
2223
Jurnal Dinamika Bahari
Vol. 9 No. 1 Edisi Oktober 2018
mengetahui akan sistem dan prosedur a. Masih ada para pelaut yang sudah di
kerja pada saat bekerja di atas kapal atas kapal yang belum sama sekali
milik PT. Pertamina Perkapalan mengikutipelatihan yang diadakan di
Jakarta. Dari adanya hal tersebut Departemen Pelatihan PT. Pertamina
dapat menjadikan awak kapal yang Perkapalan karena pihak MPD
berada di atas kapal milik PT. (Marine Personal Department) tidak
Pertamina Perkapalan Jakarta akan benar-benar melaksanakan kegiatan
lebih berkompeten dan dapat pelatihan secara menyeluruh kepada
meningkatkan kualitas kerja awak awak kapal karena keterbatasan
kapal pada saat bekerja di atas kapal waktu yang ada.
milik perusahaan. Dari hasil b. PT. Pertamina Perkapalan
wawancara yang dilakukan peneliti kekurangan personil, idealnya dalam
kepada salah satu awak kapal yang suatu Departemen Pelatihan harus
baru bergabung dan telah mengikuti ada training manager, training
kegiatan pelatihan di PT. Pertamina koordinator, harus ada trainernya
Perkapalan Jakarta mengatakan minimal 4 orang untuk deck dan
bahwa, “Pelatihan yang diberikan engine untuk saat ini hanya terdapat 2
oleh PT. Pertamina Perkapalan training staff untuk deck dan 2
Jakarta berdampak baik terhadap training staff untuk engine.
awak kapal kapal yang baru saja c. Belum diadakannya sistem pree test
bergabung di perusahaan, yang sebelum diberi pelatihan hanya
sebelumnya para awak kapal belum diberikan post test setelah pelatihan
mengetahui atau memahami sehingga perbandingan pengetahuan
bagaimana sistem kerja dan prosedur para pelaut sebelum diberi pelatihan
bekerja di atas kapal dengan baik dan sesudah diberi pelatihan tidak
setelah diberikan pelatihan ISM diketahui.
Code, Bridge Team Management, 2. Dampak program pelatihan ship
Tank Cleaning menjadikan awak management terhadap kualitas kerja
kapal yang berada di atas kapal milik awak kapal di PT. Pertamina Perkapalan
PT. Pertamina Perkapalan Jakarta Jakarta adalah:
akan lebih berkompeten dan dapat a. Dengan dilaksanakannya pelatihan
meningkatkan kualitas kerja awak ship management mengenai
kapal pada saat bekerja di atas kapal International Safety Management
milik perusahaan”. Code (ISM Code) menjadikan awak
kapal yang akan naik ke atas kapal
V. KESIMPULAN lebih paham tentang standar
internasional manajemen keselamatan
Berdasarkan pembahasan yang telah dalam pengoperasian kapal serta
dikemukakan dalam bab-bab sebelumnya, upaya pencegahan atau pengendalian
dalam bab ini penulis akan mengambil pencemaran lingkungan.
kesimpulan lalu dapat kita ketahui dari b. Pelaksanaan pelatihan ship
Analisis pelatihan ship management guna management mengenai Tank
meningkatkan kualitas kerja awak kapal di Cleaning menjadikan para awak
PT. Pertamina Perkapalan Jakarta. Dari kapal lebih mengerti secara
pembahasan di atas maka dapat ditarik mendalam bagaimana prosedur
kesimpulan sebagai berikut: pelaksanaan yang benar dan sesuai
1. Program pelatihan ship management aturan yang harus dilakukan.
bagi awak kapal yang di laksanakan di c. Untuk awak kapal yang baru
PT. Pertamina Perkapalan Jakarta : bergabung di PT. Pertamina
Perkapalan, pelatihan ship
2224
Analisis Pelatihan Ship Management Guna Meningkatkan Kualitas Kerja Awak Kapal
Di PT. Pertamina Perkapalan Jakarta
2225
Jurnal Dinamika Bahari
Vol. 9 No. 1 Edisi Oktober 2018
http://www.kbbi.web.id/2016/data.html015
/09/http://www.kbbi.web.id/2016/a
nalisis.html
http://www.wikipedia.web.id/1978/STCW.h
tml
2226