89-Article Text-143-1-10-20191209

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 9

Jurnal Dinamika Bahari

Vol. 9 No. 1 Edisi Oktober 2018

ANALISIS PELATIHAN SHIP MANAGEMENT GUNA


MENINGKATKAN KUALITAS KERJA AWAK KAPAL
DI PT. PERTAMINA PERKAPALAN JAKARTA
Yogi Pangestua dan Andy Wahyu Hermantob
a
Taruna (NIT. 51145519.K) Program Studi KALK PIP Semarang
b
Dosen Program Studi KALK PIP Semarang

ABSTRACT

PT. Pertamina Shipping Jakarta has training or training namely PMTC (Pertamina
Marine Training Center) is a place to train employees to be able to improve the quality and
quality of work, it has not gone well so it affects the quality of the crew's performance. The
purpose of this study is to find out whether the ship management training program at PT.
Pertamina Shipping Jakarta can reach the target optimally or not and to know the impact of
the ship management training program on the quality of the work of the crew at PT.
Pertamina Shipping Jakarta.
This research uses descriptive qualitative method by describing in detail the
implementation of ship management training in order to improve the quality of work of the
crew at PT. Pertamina Shipping Jakarta. Data collection is done by interview, observation,
literature study and documentation conducted by the author.
The results of the study show that ship management training program at PT. Pertamina
Shipping Jakarta has not reached its target optimally because there are still seafarers who
have been on board the vessels that have not participated in the training, PT. Pertamina
Shipping Jakarta lacks staff training staff, the pre test system has not been held before being
given training. The impact of the ship management training program on the quality of the
work of the crew as follows: ship management training on International Safety Management
Code (ISM Code) makes the ship's crew understand more about international safety
management standards in the operation of ships as well as efforts to prevent or control
environmental pollution. carrying out Tank Cleaning, ship management training made the
newly joined crew members aware of the work system and procedures when they later
worked on the ship.

Keywords: analysis, ship management training, work quality of ship crew

I. PENDAHULUAN Desember 1975, Presiden Soeharto


mengeluarkan Dekrit Nomor 44, yang
PT. Pertamina Perkapalan merupakan mengatur lebih lanjut keberadaan
salah satu perusahaan yang bergerak di Direktorat Perkapalan dan Telekomunikasi
bidang maritim atau pelayaran. PT. (Dit. P&T). Dalam kurun waktu inilah, Dit
Pertamina Perkapalan berpusat di Jakarta, P&T mencapai masa kejayaan dengan
dimulai dengan dibentuknya Divisi mengelola 133 unit kapal berbagai ukuran,
Perkapalan Pertamina pada tahun 1959. dengan komposisi 77 unit tanker
Dengan armada dua unit kapal tanker draft merupakan kapal milik sendiri, sedang
rendah berkapasitas 3.220 DWT yang kapal yang disewa dari pihak lain tidak
didapatkan dengan skema bare boat hire lebih 60 unit. Selain itu Perkapalan juga
purchase (BBHP) atau sewa-beli jangka mengelola 134 Pelabuhan Khusus (Pelsus)
Panjang dari PT. Caltex. Seiring dengan minyak dan gas, yang tersebar di seluruh
berjalannya waktu, pada tanggal 6 Nusantara juga di bawah pengelola Dit.

2218
Analisis Pelatihan Ship Management Guna Meningkatkan Kualitas Kerja Awak Kapal
Di PT. Pertamina Perkapalan Jakarta

Yogi Pangestu dan Andy Wahyu Hermanto

P&T. Serta seluruh sarana komunikasi Watchkeeping for Seafarers) yang berisi
elektronik kepunyaan Pertamina. tentang persyaratan pendidikan atau
PT. Pertamina mempunyai Visi pelatihan yang harus dipenuhi oleh awak
“Menjadi Perusahaan Energi Nasional kapal atau crew untuk bekerja sebagai
Kelas Dunia”, dan misinya adalah pelaut.
“Menjalankan usaha minyak, gas, serta Manusia merupakan sumber daya
energy baru dan terbarukan secara terpenting, bukan hanya merupakan
terintegrasi, berdasarkan prinsip-prinsip makhluk ciptaan Tuhan dan bukan saja
komersial yang kuat”. Untuk mewujudkan manusia mempunyai rasa yang tentunya
Visi perseroan sebagai perusahaan kelas berbeda dengan makhluk lain, tetapi karena
dunia, maka perusahaan milik Negara turut unsur-unsur lain yang harus dimiliki. Suatu
melaksanakan dan menunjang kebijakan perusahaan memiliki uang, modal, materi,
dan program pemerintah di bidang ekonomi mesin-mesin, metode kerja, waktu dan aset-
dan pembangunan nasional pada umumnya, asetnya hanya dapat memberi manfaat jika
terutama di bidang penyelenggaraan usaha manusianya mempunyai daya
energi, yaitu energi baru dan terbuka, pembangunan dan bukan perusak bagi
minyak dan gas bumi baik dalam maupun perusahaan. Kemajuan teknologi dimana
di luar negeri serta kegiatan lain yang peranan manusia telah banyak digantikan
terkait atau menunjang kegiatan usaha di oleh mesin-mesin ternyata belum dapat
bidang energi, yaitu energi baru yang menggantikan peran utama manusia dalam
terbarukan, minyak dan gas bumi tersebut suatu perusahaan.
serta pengembangan optimalisasi sumber Dalam dunia bisnis usaha pelayaran
daya yang dimiliki perseroan untuk diperlukan manusia yang benar-benar
menghasilkan barang dan jasa yang mampu melaksanakan suatu proses
bermutu tinggi dan berdaya saing kuat serta kegiatan pelayaran dan memahami kondisi
mengejar keuntungan guna meningkatkan kerja di lapangan, hal ini dikarenakan
nilai perseroan menjalankan usaha inti dalam manajemen transportasi laut berbeda
minyak gas, bahan bakar nabati serta dengan manajemen di perusahaan-
kegiatan pengembangan, eksplorasi, perusahaan yang bergerak dibidang
produksi dan niaga energi baru dan lainnya. Perkembangan teknologi dan
terbarukan (new and renewable energy) komputerisasi yang semakin pesat akan
secara terintegrasi. mempunyai dampak langsung terhadap
Transportasi laut di Indonesia saat ini proses produksi dalam suatu manajemen
bisa dikatakan sedang mengalami masalah. perusahaan terutama dalam meningkatkan
Kecelakaan laut yang menelan banyak kegiatan transportasi laut dimana dalam hal
korban jiwa dan harta benda terjadi ini menyangkut kinerja tenaga kerja yang
bergantian. Akar penyebab kecelakaan laut berkualitas.
belum ditangani secara serius sehingga PT. Pertamina Perkapalan menyediakan
bahaya selalu mengintai pengguna jasa jasa penyediaan para pelaut yang terbaik.
angkutan laut setiap saat. Sebagian besar Dalam perekrutan para pelaut tersebut
kecelakaan di laut disebabkan karena dilakukan penyeleksian dan pelatihan
kelalaian dari crew kapal (human error) itu secara baik dan teliti, agar dapat menjadi
sendiri. Dimana kesalahan itu merupakan para pelaut yang professional dan
kesalahan dalam pengoperasian kapal berdedikasi tinggi serta mampu berbahasa
maupun penanganan muatan di kapal. Inggris yang secara berkesinambungan
Permasalahan yang timbul saat bekerja di selalu ditingkatkan kemampuannya, dengan
atas kapal yang terjadi karena tidak selalu diadakan pelatihan ship management
diterapkannya konvensi STCW 197/95 dan telah menjadi bagian integral dari
(Standard of Training, Certification and pengembangan profesionalisme dan seluruh

2219
Jurnal Dinamika Bahari
Vol. 9 No. 1 Edisi Oktober 2018

anggota awak kapal atau crew PT. gambaran, atau lukisan secara sistematis,
Pertamina Perkapalan. Pelaksanaan faktual dan akurat mengenai fakta-fakta,
pelatihan ship management dilakukan sifat-sifat serta hubungan antar fenomena
untuk meningkatkan performance atau yang diselidiki. Sukmadinata (2009:18),
kinerja dari seluruh awak kapal agar sesuai menyatakan bahwa penelitian deskriptif
dengan kualifikasi yang dibutuhkan sebagai bertujuan mendefinisikan suatu keadaan
bagian dari profesionalisme pada saat ini atau fenomena secara apa adanya. Dengan
PT. Pertamina Perkapalan mempunyai demikian dapat disimpulkan bahwa
sekitar 600 orang pelaut. penelitian deskriptif kualitatif adalah
PT. Pertamina Perkapalan mempunyai penelitian yang dilakukan dengan cara
training atau diklat keterampilan sendiri mendeskripsikan peristiwa yang terjadi
yaitu PMTC (Pertamina Marine Training berdasarkan dokumen, gambar dan
Centre) merupakan tempat untuk melatih menganalisis data-data yang benar-benar
para karyawan baik karyawan darat ada, sehingga dapat dijadikan sebagai
maupun karyawan laut agar dapat sumber penelitian tanpa menggunakan
meningkatkan mutu dan kualitas dalam perhitungan angka atau penjumlahan.
bekerja. Sehubungan dengan uraian di atas
penulis terdorong untuk memilih judul III. HASIL DAN DISKUSI
tentang “Analisis Pelatihan Ship
Management Guna Meningkatkan Kualitas 1. Apakah program pelatihan ship
Kerja Awak Kapal Di PT. Pertamina management bagi awak kapal yang
Perkapalan Jakarta”. dilaksanakan di PT. Pertamina
Perkapalan Jakarta dapat mencapai
II. METODOLOGI target secara maksimal ?
Pelatihan yang dilaksanakan di PT.
Metodologi penelitian yang dipakai Pertamina Perkapalan bagi para pelaut
dalam penelitian ini adalah metode dirasakan penting agar para pelaut dapat
deskriptif kualitatif, dimana peneliti beradaptasi terhadap situasi dan kondisi
mengambil data dengan mengadakan di atas kapal pada saat ini. Kegiatan
pengamatan sehingga penelitian yang pelatihan yang dilaksanakan di PT.
dilakukan sesuai dengan metode yang Pertamina Perkapalan Jakarta terhadap
digunakan. Menurut Whitney (2005:55), para pelautnya adalah : ISM Code,
metode deskriptif adalah pencarian fakta Bridge Team Management, Tank
dengan interpretasi yang tepat. Penelitian Cleaning. Setiap pelaut yang akan naik
deskriptif mempelajari masalah-masalah ke kapal harus mengikuti pelatihan di
dalam masyarakat, serta tata cara yang atas, dan setiap pelatihan yang telah
berlaku dalam masyarakat serta situasi- dijalankan akan mendapatkan sertifikat.
situasi tertentu, termasuk tentang Pelaksanaan program pelatihan ship
hubungan, kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, management di PT. Pertamina
pandangan-pandangan, serta proses-proses Perkapalan Jakarta belum maksimal
yang sedang berlangsung dan pengaruh- karena masih ada pelaut yang sudah di
pengaruh dari suatu fenomena. Menurut atas kapal yang belum sama sekali
Nazir (2007:63) dalam buku “Contoh mengikuti pelatihan yang diadakan di
Metode Penelitian”, metode deskriptif departemen pelatihan PT. Pertamina
merupakan suatu metode dalam meneliti Perkapalan karena pihak MPD (Marine
status sekelompok manusia, suatu objek, Personal Departement) tidak benar-
suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran benar melaksanakan kegiatan pelatihan
ataupun suatu kelas peristiwa pada masa secara menyeluruh kepada awak kapal
sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif yang akan naik ke atas kapal dan
ini adalah untuk membuat deskripsi,

2220
Analisis Pelatihan Ship Management Guna Meningkatkan Kualitas Kerja Awak Kapal
Di PT. Pertamina Perkapalan Jakarta

Yogi Pangestu dan Andy Wahyu Hermanto

pengecekan dokumen karena karena pihak MPD (Marine Personal


keterbatasan waktu. Department) atau selaku pihak yang
melaksanakan kegiatan pelatihan kepada
2. Bagaimana dampak program seluruh crew yang bekerja di PT.
pelatihan ship management terhadap Pertamina Perkapalan Jakarta tidak
kualitas kerja awak kapal di PT. memiliki waktu yang cukup untuk
Pertamina Perkapalan Jakarta ? melaksanakan kegiatan pelatihan secara
Berdasarkan hasil pengamatan awal menyeluruh kepada awak kapal yang
yang dilakukan oleh penulis terdapat akan naik ke atas kapal dengan waktu
suatu perbedaan terhadap kinerja awak yang singkat dan memeriksa
kapal setelah diberikan pelatihan ship kelengkapan sertifikat ataupun dokumen
management di PT. Pertamina dari awak kapal yang akan naik ke atas
Perkapalan Jakarta. Dampak atau kapal tersebut. Sering kali waktu
pengaruh yang ditimbulkan setelah awak perekrutan yang terbatas sehingga pihak
kapal mengikuti program pelatihan ISM MPD dituntut untuk segera
Code, Bridge Team Management, Tank menyelesaikan urusan administrasi crew
Cleaning di PT. Pertamina Perkapalan tersebut. Adapun kegiatan pelatihan
Jakarta yang membuat para awak kapal yang dilakukan di PT. Pertamina
dapat mengetahui dan mempelajari Perkapalan terhadap para pelaut antara
sistem dan prosedur kerja pada saat lain :
bekerja di atas kapal milik PT. a. International Safety Management
Pertamina Perkapalan Jakarta. Dari Code (ISM Code).
adanya hal tersebut dapat menjadikan Program pelatihan ini dirancang
awak kapal yang berada di atas kapal agar para pelaut mengetahui secara
milik PT. Pertamina Perkapalan Jakarta mendalam apa itu ISM Code, kenapa
akan lebih berkompeten dan dapat ISM Code ada, kapan ISM Code
meningkatkan kualitas kerja awak kapal diberlakukan dan apa yang harus
pada saat bekerja di atas kapal milik dilakukan di atas kapal agar sesuai
perusahaan. dengan elemen-elemen ISM Code.
b. Bridge Team Management
IV. PEMBAHASAN MASALAH Program pelatihan ini dirancang
dengan maksud dan tujuan untuk
1. Apakah program pelatihan ship memberikan dukungan kepada team
management bagi awak kapal yang di anjungan dalam mempersiapkan
laksanakan di PT. Pertamina suatu pelayaran agar kapal bisa aman
Perkapalan Jakarta dapat mencapai berlayar diantara pelabuhan-
target secara maksimal ? pelabuhan atau dari dermaga ke
Berdasarkan observasi dan dermaga.
dokumentasi yang dilakukan peneliti c. Tank Cleaning
pada saat melaksanakan praktek darat, Program pelatihan ini dirancang
program pelatihan ship management agar para pelaut bagian mesin
yang dilaksanakan di PT. Pertamina mengetahui prosedur pembersihan
Perkapalan Jakarta masih belum kotoran di dalam tank yang sangat
mencapai target secara maksimal karena penting dan sangat luas agar
masih ada pelaut yang sudah di atas pengoperasian kapal dapat lebih
kapal yang belum sama sekali mengikuti efektif dan selamat.
pelatihan yang diadakan oleh
departemen pelatihan di PT. Pertamina Setiap pelaut yang akan naik ke kepal
Perkapalan Jakarta. Hal ini disebabkan harus mengikuti pelatihan di atas, dan

2221
Jurnal Dinamika Bahari
Vol. 9 No. 1 Edisi Oktober 2018

setiap pelatihan yang telah dijalankan sesudah diberi pelatihan tidak


akan mendapatkan sertifikat. Kendala diketahui.
yang dihadapi dalam pencapaian sasaran
program pelatihan yang dilaksanakan di 2. Bagaimana dampak yang ditimbulkan
PT. Pertamina Perkapalan selama dari terhambatnya penataan
penulis melaksanakan praktek darat, container ekspor pada container yard?
antara lain : Berdasarkan observasi dokumentasi
a. Masih ada para pelaut yang sudah di dan hasil wawancara yang dilakukan
atas kapal yang belum sama sekali peneliti pada saat melaksanakan
mengikuti pelatihan yang diadakan di penelitian, maka dapat diperoleh
Departemen Pelatihan PT. Pertamina beberapa data yang ada, peneliti dapat
Perkapalan karena pihak MPD menganalisis berbagai permasalahan
(Marine Personal Department) tidak yang ada di Departemen Pelatihan PT.
benar-benar melaksanakan kegiatan Pertamina Perkapalan yang berkaitan
pelatihan secara menyeluruh kepada dengan pelaksanaan pelatihan dalam
awak kapal yang akan naik keatas rangka meningkatkan mutu para pelaut
kapal dan melakukan pengecekan yang bekerja di atas kapal. Untuk dapat
dokumen atau sertifikat sebelum mengetahui sejauh mana dampak
pelaut tersebut naik ke kapal, pada peranan Departemen Pelatihan di PT.
hal ini menandakan program Pertamina Perkapalan dalam
pelatihan di PT. Pertamina Shipping meningkatkan mutu awak kapal dan
belum maksimal karena masih kualitas kerja awak kapal di perusahaan.
adanya beberapa prosedur yang Selanjutnya peneliti uraikan dampak
terlewatkan yang berdampak pada atau pengaruh dari program pelatihan
pemberian pelatihan kepada awak ship management terhadap kualitas kerja
kapal yang belum menyeluruh, awak kapal PT. Pertamina Perkapalan
sehingga terdapat beberapa awak Jakarta adalah sebagai berikut:
kapal yang sudah naik ke atas kapal a. Dengan dilaksanakannya pelatihan
namun belum melaksanakan program ship management mengenai
pelatihan karena keterbatasan waktu International Safety Management
yang ada. Code (ISM Code) yang diikuti oleh
b. Pada saat ini di Departemen Pelatihan awak kapal yang akan bekerja di PT.
di PT. Pertamina Perkapalan Pertamina Perkapalan Jakarta
kekurangan personil, idealnya dalam menjadikan awak kapal yang akan
suatu Departemen Pelatihan harus naik ke atas kapal milik perusahaan
ada training manager, training lebih paham tentang standar
koordinator, harus ada trainernya internasional manajemen keselamatan
minimal 4 orang untuk deck dan dalam pengoperasian kapal serta
engine, kenyataan pada saat sekarang upaya pencegahan atau pengendalian
ini di Departemen Pelatihan di PT. pencemaran lingkungan dan dapat
Pertamina Perkapalan hanya terdapat meningkatkan kesadaran para awak
2 training staff untuk deck dan 2 kapal tentang pentingnya faktor
training staff untuk engine. manusia, serta perlunya
c. Pada Departemen Pelatihan PT. meningkatkan manajemen
Pertamina Perkapalan belum operasional kapal dalam mencegah
diadakan sistem pree test sebelum terjadinya kecelakaan kapal, manusia,
diberi pelatihan hanya diberikan post muatan dan harta benda, serta dapat
test setelah pelatihan sehingga mencegah terjadinya pencemaran
perbandingan pengetahuan para lingkungan laut dan mengetahui
pelaut sebelum diberi pelatihan dan bagaimana prosedur yang benar dan

2222
Analisis Pelatihan Ship Management Guna Meningkatkan Kualitas Kerja Awak Kapal
Di PT. Pertamina Perkapalan Jakarta

Yogi Pangestu dan Andy Wahyu Hermanto

aman dalam melaksanakan proses pelaksanaan kegiatan Tank Cleaning


bongkar atau muat Bahan Bakar harus dilakukan pada jarak lebih dari
Minyak (BBM) dan Gas yang 50 mil dari daratan atau pelabuhan
dilakukan dari tangki muatan kapal terdekat dan pada saat pelaksanaan
ke dermaga atau sebaliknya. Selain tank cleaning para awak kapal telah
itu apabila terjadi keadaan darurat, menggunakan alat keselamatan yang
kecelakaan dan kejadian berbahaya sesuai dengan aturan yang berlaku,
seperti halnya terjadinya tumpahan sesuai dengan apa yang telah awak
minyak pada saat proses bongkar kapal dapatkan pada saat mengikuti
muat para awak kapal sudah mengerti program pelatihan, hal tersebut dapat
akan prosedur yang harus meminimalisir terjadinya kecelakaan
dilaksanakan untuk menanganinya kerja pada saat pelaksanaan kegiatan
agar tidak menyebabkan terjadinya tersebut. Dari hasil wawancara yang
pencemaran di sekitar perairan dilakukan peneliti kepada salah satu
tersebut. Program pelatihan ini awak kapal yang telah mengikuti
merupakan salah satu cara untuk pelatihan Tank Cleaning di PT.
meningkatkan kinerja awak kapal Pertamina Perkapalan Jakarta
yang berkualitas baik dan mengatakan bahwa, “Setelah
berkompeten agar dapat bekerja mengikuti pelaksanaan pelatihan
dengan baik pada saat di atas kapal. Tank Cleaning di PT. Pertamina
Seperti yang peneliti dapatkan Perkapalan Jakarta para awak kapal
melalui wawancara terbuka dengan dapat melaksanakan kegiatan Tank
Chief officer yaitu sebagai berikut: Cleaning sesuai prosedur yang telah
“Pelatihan International Safety ditetapkan, para awak kapal sudah
Management Code (ISM Code) yang memahami tentang bagaimana
diberikan oleh perusahaan kepada melaksanakan kegiatan tersebut
awak kapal di PT. Pertamina secara efisien dan meminimalisir
Perkapalan Jakarta meberikan kecelakaan kerja pada saat
dampak yang baik untuk para awak melaksanakan kegiatan tersebut,
kapal disini, setelah diberikan dengan begitu pelatihan Tank
pelatihan tersebut para awak kapal Cleaning yang diberikan PT.
dapat menerapkan apa yang mereka Pertamina Perkapalan Jakarta
dapatkan pada saat pelatihan pada terhadap para awak kapal berdampak
saat bekerja, pada saat di atas kapal baik bagi awak kapal yang akan naik
para awak dapat menerapkan ke atas kapal milik PT. Pertamina
pemahaman mereka tentang standar Perkapalan Jakarta”.
internasional manajemen keselamatan c. Untuk awak kapal yang baru
dalam pengoperasian kapal dan bergabung di PT. Pertamina
bagaimana cara pencegahan atau Perkapalan yang sebelumnya belum
pengendalian pencemaran lingkungan mengetahui atau memahami
pada saat terjadinya keadaan darurat, bagaimana sistem kerja dan prosedur
kecelakaan dan kejadian berbahaya”. bekerja di atas kapal dengan baik
b. Dengan dilaksanakannya pelatihan maka pada saat sebelum awak kapal
ship management mengenai Tank tersebut naik ke kapal dilakukan
Cleaning para awak kapal lebih pelatihan ship management mengenai
mengerti secara mendalam International Safety Management
bagaimana prosedur pelaksanaan tank Code (ISM Code), Bridge Team
cleaning yang benar dan sesuai aturan Management dan Tank Cleaning
yang harus dilakukan. Seperti halnya yang membuat para awak kapal dapat

2223
Jurnal Dinamika Bahari
Vol. 9 No. 1 Edisi Oktober 2018

mengetahui akan sistem dan prosedur a. Masih ada para pelaut yang sudah di
kerja pada saat bekerja di atas kapal atas kapal yang belum sama sekali
milik PT. Pertamina Perkapalan mengikutipelatihan yang diadakan di
Jakarta. Dari adanya hal tersebut Departemen Pelatihan PT. Pertamina
dapat menjadikan awak kapal yang Perkapalan karena pihak MPD
berada di atas kapal milik PT. (Marine Personal Department) tidak
Pertamina Perkapalan Jakarta akan benar-benar melaksanakan kegiatan
lebih berkompeten dan dapat pelatihan secara menyeluruh kepada
meningkatkan kualitas kerja awak awak kapal karena keterbatasan
kapal pada saat bekerja di atas kapal waktu yang ada.
milik perusahaan. Dari hasil b. PT. Pertamina Perkapalan
wawancara yang dilakukan peneliti kekurangan personil, idealnya dalam
kepada salah satu awak kapal yang suatu Departemen Pelatihan harus
baru bergabung dan telah mengikuti ada training manager, training
kegiatan pelatihan di PT. Pertamina koordinator, harus ada trainernya
Perkapalan Jakarta mengatakan minimal 4 orang untuk deck dan
bahwa, “Pelatihan yang diberikan engine untuk saat ini hanya terdapat 2
oleh PT. Pertamina Perkapalan training staff untuk deck dan 2
Jakarta berdampak baik terhadap training staff untuk engine.
awak kapal kapal yang baru saja c. Belum diadakannya sistem pree test
bergabung di perusahaan, yang sebelum diberi pelatihan hanya
sebelumnya para awak kapal belum diberikan post test setelah pelatihan
mengetahui atau memahami sehingga perbandingan pengetahuan
bagaimana sistem kerja dan prosedur para pelaut sebelum diberi pelatihan
bekerja di atas kapal dengan baik dan sesudah diberi pelatihan tidak
setelah diberikan pelatihan ISM diketahui.
Code, Bridge Team Management, 2. Dampak program pelatihan ship
Tank Cleaning menjadikan awak management terhadap kualitas kerja
kapal yang berada di atas kapal milik awak kapal di PT. Pertamina Perkapalan
PT. Pertamina Perkapalan Jakarta Jakarta adalah:
akan lebih berkompeten dan dapat a. Dengan dilaksanakannya pelatihan
meningkatkan kualitas kerja awak ship management mengenai
kapal pada saat bekerja di atas kapal International Safety Management
milik perusahaan”. Code (ISM Code) menjadikan awak
kapal yang akan naik ke atas kapal
V. KESIMPULAN lebih paham tentang standar
internasional manajemen keselamatan
Berdasarkan pembahasan yang telah dalam pengoperasian kapal serta
dikemukakan dalam bab-bab sebelumnya, upaya pencegahan atau pengendalian
dalam bab ini penulis akan mengambil pencemaran lingkungan.
kesimpulan lalu dapat kita ketahui dari b. Pelaksanaan pelatihan ship
Analisis pelatihan ship management guna management mengenai Tank
meningkatkan kualitas kerja awak kapal di Cleaning menjadikan para awak
PT. Pertamina Perkapalan Jakarta. Dari kapal lebih mengerti secara
pembahasan di atas maka dapat ditarik mendalam bagaimana prosedur
kesimpulan sebagai berikut: pelaksanaan yang benar dan sesuai
1. Program pelatihan ship management aturan yang harus dilakukan.
bagi awak kapal yang di laksanakan di c. Untuk awak kapal yang baru
PT. Pertamina Perkapalan Jakarta : bergabung di PT. Pertamina
Perkapalan, pelatihan ship

2224
Analisis Pelatihan Ship Management Guna Meningkatkan Kualitas Kerja Awak Kapal
Di PT. Pertamina Perkapalan Jakarta

Yogi Pangestu dan Andy Wahyu Hermanto

management membuat para awak Downard, Jhon M. 2014. Ship Management


kapal dapat mengetahui akan sistem Saries Running Costs. Brimingham :
dan prosedur kerja pada saat bekerja Fairplay Publication
di atas kapal milik PT. Pertamina
Perkapalan Jakarta. Kaswan. 2014. Pelatihan dan
3. Upaya yang harus dilakukan untuk Pengembangan Untuk
mengatasi terhambatnya penataan Meningkatkan Kinerja SDM, CV.
container ekspor adalah sebegai berikut: Alfabeta, Bandung
a. PT. Pertamina Perkapalan sebaiknya
menambahkan jumlah pelatih atau Matutiana. 2001. Manajemen Sumber Daya
trainer staff yang ada, dengan Manusia. Jakarta : Gramedia Widia
bertambahnya jumlah pelatih Sarana Indonesia
diharapkan dapat mengefektifkan
pelaksanaan pelatihan sehingga Nazir, Moh. 2007. Metode Penelitian.
keseluruhan para awak kapal dapat Jakarta : CV. Ghalia Indonesia
melaksanakan pelatihan ship
Noor, Julaiansyah. 2014. Metodelogi
management sesuaidengan jadwal
Penelitian. Jakarta : CV. Kencana
yang telah ditetapkan oleh pihak
training staff dan hendaknya sebelum Pramudyo. 2014. Pelatihan dan
diberi pelatihan para peserta pelatihan Pengembangan untuk
diberi soal pre test terlebih dahulu Meningkatkan Kinerja SDM.
tentang materi yang akan diberikan Bandung : CV. Alfabeta
dan setelah selesai pelatihan diberi
post test sehingga dapat digunakan PIP Semarang. 2017. Pedoman
sebagai perbandingan apakah Penyusunan Skripsi. Semarang :
program pelatihan yang telah PIP Semarang
dilaksanakan dapat meningkatkan
pengetahuan para pesertanya. Soewedo. 2007. Manajemen Perusahaan
b. Sebelum melaksanakan program Pelayaran. Pasuruan : CV. Rajawali
pelatihan hendaknya perusahaan Pers
melakukan dan merencanakan
program-program pelatihan yang Sugiono. 2007. Metodelogi Penelitian.
akan dilaksanakan secara maksimal Bandung : CV. Alfabeta
dan selalu update atau terbarui
bertujuan agar program pelatihan Sugiyono. 2014. Statistika Untuk
yang akan dilaksanakan dapat Penelitian. Bandung : CV. Alfabeta
berjalan sesuai dengan yang
diharapkan. Kegiatan tersebut sangat Sujarweni. 2014. Metodelogi Penelitiam.
penting untuk menjamin agar Yogyakarta : CV. Pustaka Baru
kegiatan pelatihan benar benar Press
maksimal guna mencapai tujuan baik
jangka pendek maupun untuk jangka Umar. 2014. Manajemen Pendidikan dan
Pelatihan. Surakarta : CV. Pustaka
panjang.
Setia
DAFTAR PUSTAKA Wilson dan Hayel. 1987. Hand Book Of
Modern Office Management and
Dewey, Jhon. 2007. How We Think. New
Administration Service. New Jersey :
York : Isha Books
Mc Graw Hill Inc

2225
Jurnal Dinamika Bahari
Vol. 9 No. 1 Edisi Oktober 2018

Presiden Republik Indonesia. Undang-


Undang RI No.17 Tentang
Pelayaran. Jakarta

Keputusan Menteri Perhubungan Republik


Indonesia Nomor PM 70. 2014.
Pengawakan Kapal Niaga. Jakarta

http://www.kbbi.web.id/2016/data.html015
/09/http://www.kbbi.web.id/2016/a
nalisis.html

http://www.wikipedia.web.id/1978/STCW.h
tml

2226

You might also like