5 6136507375395275325

You might also like

Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 80
eoibat Make It Easy On nly With DAFTARISI Anatomi organ panggul dan genital Anatomi payudara Aspek hormonal sistem reproduksi perempuan Fisiologi haid Pendekatan diagnosis pada kasus ginekologi Berbagai masa dalam kehidupan perempuan Kelainan kongenital sistem reproduksi perempuan Gangguan haid. Perdarahan uterus abnormal Amenorea Dismenorea Pre-menstrual syndrome. Endometriosis. Peradangan pada genitalia Peradangan pada wiva Peradangan pada vagina dan serviks Peradangan pada korpus uteri Peradangan pada adneksa dan jaringan sekitar Prolaps organ panggul Sindrom ovarium polikistiik (SOPK) Tumor jinak organ genitalia Tumor jinak vulva Tumor jinak vagina Tumor jinak serviks Tumor jinak uterus Tumor jinak ovarium Keganasan pada sistem reproduksi Kanker serviks Kanker endometrium Kanker ovarium Kelainan payudara Kelainan umum payudara Tumor jinak payudara Tumor ganas payudara Infertilitas Prosedur reproduksi yang dibantu Standar kompetensi dokter indonesia 2012 Doftar Pustaka ©Medical Mini Notes 2017 Panggul berfungsi dalam transmisi gaya berat badan pada waktu berdiri, duduk dan berpindah tempat. Pada wanita, pelvis mempunyai fungsi tambanan yaitu sebagai jalan lahir bagi bayi pada waktu partus. Spina flak posterior superior Articulatio Krista iliaka- sacroiliaca Promontorium Fossa iliaka. Spina iliac anterior superior Os ilium << ¢ Os sacrum Os coccygeus ‘symphisis ossis pubis gambar beckman Gambar anatomi tulang pelvis! Tulang-tulang yang membentuk pelvis terdiri atas os coxae, os sacrum dan os coccygeus. Os coxae merupakan fusi dari osilium, osischium, dan os pubis.? Infundibulum & Fimbriae, Ampulla tuba. Juba Uterina ligamentum suspensorium covari Mesosalping Isthmus, Tuba uterina Ligamentum teres uteri Excavatio Vesikouterina Pike umbiikelis Vesica urinaria mediana nec Gambar organ pelvis. Dikutip dari kepustakoan 3 ledical Mini Notes - Gynecology Edition Mons pubis klitoridis . s Glans klitoridis Lalbiurarrainus Ostium urethrae Ostium — externum veginge ~ Vestibulum > Himen Labium majus Gambar Anatomi Genitalia Eksterna Vulva meliputi seluruh struktur eksterna yang dapat dilhat mulai dari pubis hingga perineum yaitu mons veneris, labia mayora, labia minora, klitoris, himen, vestibulum, muara uretra, dan berbagaikelenjar.? - Mons veneris merupakan bagian yang menonjol di depan simfisis yang terdiri dari jaringan lemak dan sedikit jaringan ikat. Setelah dewasa tertutup oleh rambut.* = Labia mayora merypaken kelénjutan dati mons veneris. Labia mayora ke arah belakang menyatumembentuk komisura posterior dan perineum.*# Labia minora terletak pada bagian medial dari labia mayora. Labia minora menjadi satu ke arah depan dan membentuk prepusium kiitoridlis dan frenulum klitoridis.* - Klitoris merupakan bagian penting alat reproduksi Ivar yang bersifat erektil dan mengandung banyak pembuluh darah dan serat saraf sensorik sehingga sangat sensiff. Klitoris merupakan analog penis pada lakitaki.* = Vestibulum dibatasi di depan oleh kKlitoris, kanan dan kiri oleh labia minora, dan dibelakang oleh perineum. Pada vestibulum terdapat muara uretra (orifisium uretra eksternum), dua iubang saluran kelenjar Bartholini dan dua lubang saluran kelenjar skene. 24+ - Himen merupakan jaringan yang menutupi introitus vagina, bersifat rapuh dan mudah robek. Pada seorang virgo, himen masih utuh dan lubeng_himen (hiatus himenals) umumnya hanya dapat dilalui olen jan kelingking.“* j F Medical Mini Notes - Gynecology Edition gDUsEyUL 1U@6 [WOJOUD JOQUID syoul6oa epBny pub A, WINUIEs4e HEIN LUNISE wey siovues sil ayn sIaU8D syOUIBOADINS sud _ SIJDXIM@s SIDUDY ig uayNsNdOD Wunuyan wnysO : BULEYN subg ~~ DULsyNoDs WAYUeWUDB I] u94n WAH] “6 \ ayn sndiod wunajn| snduod LWALIDAO LUDIDP jO%104 __- wunujewopUg suDoIg|D sndioD, 7 WINLJOWOIW winujowpiDd DOUDAO "AA DOUDAO SDUqUILS , . , _ punajn 5 DQN} SOUCUILY << oe Z < uayn save “64 winudoid upao “6 Dug} DIId ISJOASUDAI 1IN}ONG pULIAYN HN} DINdwiy INDAO DWONS / | xuldjpsoseyy | uunudoid ypao “6 Duan oqnL usin pqny SMUUUjS| Medical Mini Notes - Gynecology Edition Vagina Vagina merupakan saluran yang menghubungkan genitalia eksternd dai interna. Infroitus vagina tertutup sebagian oleh himen (selaput dara). Pada Sinaing vagina terdapat mukosa yang berlipat-lipat yang dinamaka: rugae. Pada puncak vagina terdapat serviks yang merupakan bagian dari uterus. Bagicn serviks yang menonjol ke dalam vagina disebut porsio.* Uterus Uterus terletak di antarakandungkemih dan rektum4 Uterus terdiri atas fundus uteri, korpusuteri, dan serviks uteri 2 © Fundus uteri merupakan bagian uterus proksimal, dimana kedua tub fallopii masuk ke uterus. * Korpus uteri merupakan bagian yong terbesar. Pada korpus rs terdapat kavum uteri yang berfungsi sebagaitempat janin berkembang © Serviks uteri terditi atas pars vaginalis servisis uteri (porsio) dan pat supravaginalis servisis uteri? Dinding uterus terdiri atas 3 lapisan yaitu: endometrium, miometrium, dan perimetrium.' ‘Tuba Fallopii Terbagi atas 4 bagian: © Pars interstisialis: bagian yang terdapat di dinding uterus. © Pars isthmika: bagian yang berada di lvar uterus dan merupakan bagial yang paling sempit. ¢ Pars ampullaris: bagian yang berbentuk sebagai saluran agak lebaf, tempat konsepsiterjadi. * Infundibulum: bagian ujung tuba yang terbuka ke arah abdomen dal mempunyai fimbria. Fimbria_berfungsi untuk menangkap telur Se menyalurkan telurke dalam tuba.2+ ‘Ovarium Ovarium terletak di kiri dan kanan uterus. Ovarium dihubungkan dengah uterus melalui ligamentum ovari proprium. Didalam ovarium terdapat folikel folikel yang setiap bulan salah satu dari folikel tersebut berkembai folikelde Graaf.§ Jaringan Penunjang AlatGenital * — ligamentum kardinale dekstra dan sinistra — ligamentum sakrouterina dekstra dan sinistra — Ligamentum rotundum dekstra dan sinistra — Ligamentum pubovesikale dekstra dan sinistra — ligamentum latum dekstra dan sinisira — Ligamentum infundibulopelvikum Ligamentum ovarii proprium dekstra dan sinistra, Ing menjadi | 4 Medical Mini Notes - Gynecology Edition Ligamentu pektoralis mayor ‘cooper \Z Lobulus ys [> costoe glandula pektoralis mayor Ligamentum. cooper eola ‘mammae Lobulus A. Tampak Lateral glandulc: Papilla mammariae| Gomber: anatomi payudara! * Payudara dewasa terletak di daerah dada, antara iga ke-2 sampai dengan iga ke-6 secara vertikal dan antara tepi sternum sampai dengan linea aksilaris media secara horizontal. Ukuran diameter Payudara berkisar 10-12cm, dengan ketebalan antara 5-7 cm.§ Bentuk payudara biasanya berupa kubah yang bervariasi antara bentuk konikal pada nulipara hingga bentuk pendulous pada multipara.® , * Payudara terdiri atas 3 unsur yaitu kulit, lemak subkutan, dan jaringan Payudara yang terdiri dar’ jaringan parenkim dan stroma.* 7 Setiap payudara terdii dari 12-20 lobulus kelenjar. Masing-mosing Memiliki saluran yaitu duktus lakiiferus yang akan bermuara ke papilla mammae.* 7 Joringan stroma dan jaringan subkutaneus payudara berisi lemak, Jaringanikat, pembuluh darah, saraf dan pembuluh limfe? ‘on 'Sdical Mini Notes - Gynecology Edition Sistem ReproduksiPerempuan Hormon Keterangan Diproduksi oleh hipotalamus. GnRH | GnRH berfungsi untuk merangsang hipofisis anterior untul menghasilkan LH dan FSH.? Diproduksi oleh hipofisis anterior. © FSH berperan untuk memacu pematangan folikel sas FSH fase folikuler dari siklus ovarium. FSH juga membantu LI memacu sekresi hormon steroid, terutama estrogen oleh sel granulosa dari folikel matang. 2 Diproduksi oleh hipofisis anterior. > Kedar LH yang sangat tinggi (lonjakan LH) akan LH menyebabkan ovulasi.? Hormon LH penting dalam diferensiasi sel granulosa menjadi korpus luteum setelah terjadi ovulasi.° Estrogen terdiri atas 3 yaitu: Estradiol, Estron, dan Estriol” Estrogen berperan dalam lonjakan LH yang menyebabkan Estrogen | ovulasi. Berperan untuk pembentukan ciri-citi perkembangan seksual pada wanita (misal pembentukan payudara)§ ¢ Efek estrogen lainnya dirangkum dalam bagan dibawah. © Sebagian besar diproduksi oleh korpus luteum> Progesteron , Sangat berperan dalammemelihara kehamilan.$ * Efek progesteron lainnya dirangkum dalam bagan di bawah, Estrogen __Progesteron _ Payudara| oil Payudara | Stimulas pertumbuhan stroma, | 3 a |Stimulas’ pertumbuhan tse sistem duktus, dan pigmentas! /alveoli pada payudara, | Payudera. | | {Uterus 1 |Mempengaruhi sekresi kelenjar | Mempertahankan endomettium Menghambat kontraksi uterus | Uterus] Pertumbuhan uterus laplsan endometrium, Serviks) Membuat lendii serviks mudah dildlui oleh sperma | Vagina) Pertumbuhan & maturasi sel epitel vagina Tulang} Memetihare strukturtulang} Penyatuan lempeng epifsis: _ Bagan: Fungsi Estrogen & Progesteron *”* é Medical MiniNotes - Gynecology Eattign Serviks Membuat lendir serviks suit | | dialui oleh sperma -Siklus Haid’ Kelenjar Pituitari Ovulasi Anterior Units/L. 60 1 | 1k ngimt. mot a 6) 0.3) 4b 902 2) fs oO! 0! 2 3 Suhu tubuh basal 4 % én F. af ff Petkembangan yi Folikel ; \ (Ovarium) Ovum Degenerast Pemilihan — Folikel Ruptur Folikel Corpus Corpus Folikel Dominan Fe luteum Luteum | | Ding Regeneros Endometium wenn Fase Folikular =e Luteal = al i 7 Medical mini Notes - Gynecology Edition ees Siklus Ovarium’* Hari 1-8: pada awal silklus, kadar FSH dan LH relatif tinggi dan memac} perkembangan 10-20 folikel dengan satu folikel dominan. Relaijf fingginya kadar FSH & LH merupakan trigger turunnya estrogen Fase progesteron pada akhir siklus. Selama & segera setelah haid, kad Ir Folikulo-| estrogen relatif rendah tetapi mulai meningkat karena telah terjadi genesis | perkembangan folikel. Hari 9-14: Padi fase ini, terjadi kenaikan yang progresif dalam produkti estrogen (terutama estradiol) oleh sel granulosa dari sel folikel yang berkembang. Karena kadar estrogen meningkat, maka terjadi umpal balik negatif untuk menekan produksi LH dan FSH untuk mencegan hiperstimulasi dari ovarium dan pematangan banyak folixel. Hari ke 14: Lonjakan LH sangat penting pada proses ovulasi. Lonjaka| LH dipicu oleh kadar estrogen yang tinggi yang dihasilkan oleh folik pre-ovulasi, Ovulasi adalah pembesaran folikel secara cepat yan} dikuti dengan protrusi dari permukaan korteks ovarium dan pecahny| folikel dengan pengeluaran oosit. Hari 15-28: Sel granulosa mengalamiluteinisasi menjadi korpus luteut Korpus luteum akan meningkatkan produksi progesteron dan estradiol. Korpus luteum akan mengaiami regresi pada hari ke 26-28 dah terjadilah haid. Jika terjadi konsepsi maka korpus luteum akah bertahan danberubah menjadi korpus luteum gravidarum. Siklus Endometrium? Selama fase folikulor di ovarium, endometrium berada di bawah| pengaruh estrogen. Pada akhir hid, proses regenerasi berjalan| dengan cepat (fase proliferasi). Pada fase proliferasi peran estrogen sangat menorjol. Fase Setelah ovulasi, produksi progesteron menginduksi perubahan sekres! Sekretoris| endometrium. Pada fase sekresi tampak kelenjar menjadi lebih berliku dan menggembung. Normal fase luteal berlangsung selama 14 hari. Pada akhir fase ini terjadi regresi korpus luteum yang berkaitan dengan menurunnya Fase | produksi estrogen dan progesteron. Penurunan ini dikuti dengan| Haid kontraksi soasmodik dari bagian arteri spiralis sehingga endometrium| menjadi iskemik dan nekrosis sehingga terjadi pengelupasan lapisan endometrium dan terjadi perdarahan (haid). Prostaglandin diproduksi lokal dalam uterus akan meningkatkan kontraksi Uterus bersamaan| dengan pengeluaran darah haid. dinilai berdasarkan 3 hal:* e Siklus haid: jarak antara hari pertamahaid dengan hari pertama hai Fase Ovulasi Fase Luteq Fase Proliferasi ane id berikuti Lama haid:jarak antara hari pertama haid hingga perdarahan berhenti me Jumiah darah yang keluar selama haid- He mal 57-10 @ Siklushaid normal 28 hari+7 hari. * @ Lama haid 3-7 hari. . e Jumiah darah haid selama haid berlangsung tidak melebihi 80 hati atau ganti pembalut 2-6 kaliperhari. = : Medical Mini Notes - Gynecology Edition PenegakanDiagnosis Pada Kasus Ginekologi Anamnesis *5”" Dalam onamnesis, pasien peru diberi kesempatan untuk menyampaikan keluhan-keluhannya secara spontan, lalu kemudian ditanyakan mengenai gejala-gejala tertentu yang mengarah ke suatu diagnosis! Beberapa hal yang perlu ditanyakan padasaat. anamnesis antara lain ; Identitas Nama, umur, alamat, pekerjaan, status perkawinan. Pasien Keluhan umum yang menyebabkan pasien datang ke poliklinik ginekologiantara lain: Keluhan =» Perdarahan > Prolops Utama * Amenorea + Benjolan / massa tumor * Nyeripanggu! +> Infertil * Keputihan /fluoralbus © Paritas Riwayat = Riwayatcarapersalinan Obstetrik 0 Riwayat abortus dan kuretase © Riwayat trauma perineum daninfeksinifas Riwayat - Riwayat penyakit pada saluran reproduksi sebelumnya Ginekologi danpengobatannya. — Riwayat operasi ginekologisebelumnya = Riwayat haid pertama kali (menarke) = Tanggal HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir) Riwayat = Jumlah darah haid Haid = Lamahaid berlangsung ® Siklus haid (teratur atau tidak) = Nyerihaid = Riwayat penggunaan obat — obat untuk mengobati Mwcyat penyakit (sebelum datang ke dokter) Penggunaan — Riwayat penggunaan obat hormonalklomifen sitrat. obat-obatan —fqmoksifen, dan obat hormonal icinnya ; dan — Riwayat penggunaan konirasepsi (kontrasepsi hormonal kontraseps| = tau AKDR) © Apakah pasien menderita penyakit berat, seperti Riwayat tuberkulosis, penyakitjantung, dll. Penyakit © Riwayatmenderitakelainan darah Umum © Riwayat menijalani operasi struma, payudara, dan Li appencekio ‘Medical Mini Notes - Gynecology Edition 9 © Riwayat penyakit yang sama dalam keluarga (terutama Riwayat pada kasus tumor / keganasan} keluarga 5 Riwayat_penyakit menular seksual pada suami dan pasangan seksual » Riwayat pernikahan dan riwayat seksual Riwayat > Pekerjaan sosial » Latarbelakangkehidupan pasien 3 » Lingkungan sekitarpasien Keterangan: © Aluranamnesa di atas merupakan contoh sebagian kecil dari hal yang dapat digali untuk membantu dalam mendiagnosis pasien. © Anamnesa dapat diarahkan ke pertanyaan yang lebih spesifik, misainya faktor tesiko (terutama pada posien dengan penyakit keganasan maupun infeksimenularseksual). Beberapa contoh anamnesa yang berkaitan dengan tanda dan gejala yang sering dijumpai dalam bidang ginekologi:* ~ Sejakkapanterjadinya? . Bagaimana hubungannya dengan menstruasi? . Apakah disertai gatal? Apakahberbau? Apakah disertai gumpalan? Apakah bercampur darah? Apakah disertai demam? Apakah disertai rasa nyeri dibagian bawah? Apakah disertai perdarahan saatkoitus? 10. Apakah sedang hamil? 11.Kemungkinan benda asing dalam vagina (pada anak)? SENS TRONS 1. Sejakkapan terjadinya? 2. Bagaimana karakteristik perdarahan (jumlah, disertai gumpalan, bercampuriendir)? 3. Apakah didahuluidengan haid terlambat / terasa sakit perut? 4. Apakah pasien sebelumnya telah berhentihaid / menopause? 5. Apakah pemah terjadi perdarahan saat koitus? 6. Apakah terdapat trias hamil ektopik (terambat menstruasi, nyeri abdomen, perdarahan)? Bagaimanakejadiannya? (mendadak atau sejak lama) Bagaimona hubungan nyeri abdomen dengan menstruasi atau hubungan seks? Bagaimanasifat nyeri (menyeluruh ataulokal) Apakah terjadinya nyeri abdomen disebabkan karena trauma? 10 ‘Medical Mini Notes - Gynecology Edifion BPs] + _ Sejakkapan benjolan dirasakan? Apakah disertairasa sakit? Apakah mengganggu saat BAK atau BAB? Apakah disertai gangguan mensiruasi? Apakah terdapat gejala pendesakan lainnya akibat massa tumor pada abdomen bagianbawoh & FESENS Pemeriksaan Abdomen ‘ Inspeksi Abdomen Hal yang dinilai : = Pembesaran dinding abdomen (tumor, kehamilan, ascites) "= Pergerakan dengan pernapasan Kondisi kulit (mengkilap, keriput, pigmentasi, gambaran vena, stria), jaringan parut operasi. Palpasi Abdomen ® Sebelum dilckukan palpasi, pasien diminta untuk mengosongkan kandung kemih danrektum terlebih dahulu Pemeriksaan dilakukan dengan seluruh telapak tangan dan jari dimulai dari atas, kemudian dilakukan palpasi dengan tekanan ringan untuk menilaiapakah dinding perut lemas / tegangkarena rangsangan nyeri Lakukan palpasilebih dalam bersamaan dengan irama pernapasan Nilai apakah terdapat defans muskular, nyeri tekan, nyeri tekan lepas, teraba tumor, konsistensi benjolan, dan lain-iain ———_—_—_| Perkusi Abdomen ~ Bila dijumpai adanya pembesaran perut, dengan perkusi dapat ditentukan apakah pembesaran perut tersebut disebabkan oleh tumor (mioma uteri atau kista ovarium) atau oleh cairan bebas dalam perut. Pada tumor, perkusi terdengar pekok pada bagian tumor & ketika Pasien dibaringkan ke sisi kanan / kiri, daerah pekak tidak akan berpindah tempat. Lain hainya pada cairan bebas. Jika pasien berbaring telentang, maka Suara timpani di bagian atas perut dan sisi kanan kiri pekak. Jika pasien berbaring sisi kiri atou kanan, maka daerah pekak akan beruboh seiring Pergerakan cairan mengisi daerah terendah. P ——_| Auskultasi Abdomen enilaian auskultasi rut yang sangat besar sangat penting pada tumor perut yang 1g oe Menyingkikon kemungkinan kehamilan (mendengarkan denyut pens ianin). Pemeriksaan bising usus juga penting dalam diagnostik LPStionitis ata ileus. Medical vq ical Mini Notes - Gynecology Edition u Il. Pemeri in Ginekologi **” Alat yang umum digunakan dalam pemeriksaan ginekologi* Sarung tangan — Spekulum Sims steril oe _ _ Lampu Ranjang ginekologi_ Pemeriksaan i | | ~ : Cunam kapas j Kateter nelaton / rerentena) kateter logam 5 | ~~, t =S= 1 \ L) Kapas lidi q =) 4 0 Oo Spekulum May Gunani. pore Gunting cocor bebek chant /tenakulum : <= \ os = a | —_— = — eer Botol kecil berisi K t _ Kacabenda — Kopassubimat/ Nccitsiologk Spatula ayre Posisi Pasien Pada Pemeriksaan Ginekologi° Posisi Litotomi Pasien berbaring di atas ranjang ginekologi, lipctan lutuinya diletakkan Pada penyangga dan tungkai dalam keadaan fleksi santai, sehingga Pasien berbaring dalam posisi mengangkang. Sangat cocok digunakan untuk pemeriksaan bimanual dan pemeriksaan_ inspeksi dengan menggunakan spekulum. Posisi Sims Posisi Lithotomi 12 Medical Mini Notes - Gynecology Edition Posisi Sims Letak ini hampir sama dengan letak miring hanya tungkai kiri hampir lurus, tungkai kanan ditekuk ke arah perut dan lutut diletakkan pada tempat fidur, sehingga panggul membentuk sudut miring dengan alas; lengan kiri di belakang badan dan bahu sejajar dengan alas. Dengan demikian pasien berbaring setengah tengkurap Posisi Miring Pasien berbaring di pinggir tempat tidur dengan posisi miring mengarah ke ki, Kedua paha dan lutut ditekuk dan keduc tungkai sejajar. Posisidemikian hanya cocok digunakan untuk pemerikscan inspekulo. Pemeriksaan Organ Genitalia Eksterna “° Inspeksi 1. Jelaskan pada pasien bahwa akan dilokukan pemeriksaan untuk Mmembantu melihat keadaan genitalia pasien. Minto Pasien untuk berbaring di atas ranjang ginekologi dengan posisi litotomi. s . Arahkan lampu ke vagina pasien. - Lakukan inspeksi vagina dan sekitamya: — Nilairambut pubis Nilai ostium uretra eksterna : bengkak/ peradangan /nanah/polip — Nilaiklitoris Nilaistrukturhimen: himen imperforata /himenintak / robekan himen. Nilaikulit daerah disekitar ‘vagina: infeksikulit Nilai introitus vagina: benjolan (tumor / prolaps uteri / mioma / polip serviks yang panjang], tanda radang, darah, fluor albus (warna & bay) , benjolan (kondiloma /korunkula /polip), ulkus Nilai glandula bartholini: peradangan, tumor Nilaiadanya rektokel atau sistokel di perineum: jaringan parut AO Palpasi U fakvkan peraboan pada glandula 1 1 artholini dengan jar‘jari dari luar yang kemudian diteruskan dengan Perabaan Antara dua jari dalam 5 gina dan iby jari diluar. Nilai aekoh terdapat bartholinitis, abses 7 2 aukista, i ~ Bi la pasien menderita uretriti gonore, ita uretritis miki, Maka dapat dilakukan fa A & ee ae Melihat nanah yang ari QUE dengan cara E bn iO 9 sett dinding belakang ureira aS > yengam keluar dengan jari-jari : erada di dalam vagina. ical Mi Mini Notes Gynacaloay Gaiiay 13 Pemeriksaan Organ Genitalia Intema*""?" Langkah awal 5 Lakukan inform consent tentang prosedur yang akan dilakukan. Beritahu pasien bahwa akan dilakukan pemeriksaan dalam dan pemeriksaan ini akan menimbulkan rasa tidak nyaman, dan mintalah persetujuan pasien untukmenandatanganilembarinform consent. 5 Mintalahpasien untukmengosongkan kandungkemih. Catatan: Pemeriksaan dalam sebaiknya tidak dilakukan pada pasien yang belum menikah atau berstatus VIRGO karena akan menyebabkan kerusakan himen. Jika terpaksa harus dilakukan, maka pasien terlebih dahulu menandatanganilembar inform consent. Melakukan pemasangan spekulum cocor bebek 1. Disinfeksi area vagina dan sekitarnya 2. Siapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan 3. Masukkan spekulum cocor bebek ke dalam vagina dengan mengikuti langkah berikut: Buka introitus untuk Spekulum dimasukkan Spekulum diputar memasukkan dalam posisi oblik (daun kembali melintang spekulum spekulum dimiringkan dan dalam vagina dan spekulum berada dalam didorong masuk lebih ke keadaan tertutup) dalam ke arch forniks posterior sampai di puncak vagina. Buka spekulum untuk Setelah posisi soekulum di vagina memperliihatkan ostium menurjukkan ostium serviks, lakukan serviks eksternal. penguncian spekulum. 4 ‘Medical Mini Notes - Gynecology Edition 32 INSPEKSI 1. Seielah spekulum dikunci, lakukan penilaian terhadap seluruh struktur vagina dan serviks Hal yang dinilai: © Dinding vagina (rugae vaginalis, fluor albus) © Porsio vaginalis servisis uteri (bulat, terbelah melintang, apakah mudah berdarah, erosi, peradangan, polip, tumor, ulkus) 2. Pada saat pemeriksaan dengan spekulum juga dapat dirangkaikan dengan pemeriksaan tambahan seperti usap vagina & usap serviks untukpemeriksaan sitologi. 3. Setelah pemeriksaan selesai dilakukan, keluarkan spekulum, dan masukkan alat yang telah digunakan ke dalam larutan DTT. O@0: Nuipara Erosi portio nulipara_Laseresi disertci eversi Laseras ser Laserasiserviks Laserasibefbentuk stellata Karsinoma Gambar: Beberapa gambaran porsio vaginalis servisis uteri’ PALPAS| Palpasi Bimanual Masukkan jari telunjuk dan jari tengah fangan kanan ke dalam vagina dengan Posisi jori tengah dan jari telurjuk diluruskan ke depan, ibujarilurus ke atas, 8 duajarilainnya dalam keadaan fleksi. Mula-mula jari tengah dimasukkan ke dalam introitus vagina lalu komisura Pesteror ditekan ke belakang supaya i infoitus menjadi lebih lebar kemudian — Gambar: Posisi jari saat Jor felunjuk dimasukkan juga. melakukan pemeriksaan dalam’ Kista eas ini digunakan pada nulipara / pasien dengen introitus vagina yang ™pit sehingga dapat menguranginyeri). 15 M ‘ 'edical Mini Notes - Gynecology Edition a Nilai struktur vagina: = Terabapolip dan tumor di vagina = Apakahintroitus vaginasempit /luas_ - Terabalubang / fistula -Apakah dinding vagina licin atau - Terdapat kelainan bawaan kasar bergaris melintang (rugae - Puncak vagina terabakeras / kaku vaginalis) - Terababenda asing Perabaan kavum douglast : dilakukan dengan menempatkan ujung jari di forniks posterior. Penonjolan fomiks posterior dapat disebabkan oleh: e Terkumpulinya feses /skibala di dalam rektosigmoid. © Korpus uterus dalam posisiretrofleksio © Abses dikavum douglasi © Hematokelretrouterina pada kehamilan ektopikterganggu © Kutub bawah dari tumor ovarium atau mioma uteri & tumorrektosigmoid Perabaan dan penilaian serviks: Perhatikan secara berturut-turut: - Ke arah mana serviks menghadap - Beniuknyo apakah bulat atau terbelah melintang ~ Besar dan konsistensinya ~ Apakah agak turunke bawah - Apakah kanalis servikalis dapat dilalui oleh jar, terutama ostium uteri internum « 135 Masukkan kedua jari sedalam - dalamnya ke vagina. Pada uterus dalam anteversiofleksio, ujung jari ditempatkan di forniks anterior dan mendorong lekukan uterus ke atas belakang: lalu tangan luar ditempatkan di perut bawah, tidak langsung di atas simfisis, melainkan agak ke atas (lihat gambar). Pegang fundus uteri dan permukaan belakang korpus. Dengan demikian, korpus dicekap antara kedua My fangan dengan tangan Ivar mendorong Gambar: Pemeriksaan korpus ke bawah & dari belakang ke depan. bimanual uterus} Pada uterus dalam retroversiofleksio, ujung jari ditempctkan di fomiks posteriordan tanganluarmencekap dan mendorong korpuske bawah, RWB Anteversio Anteversio& Retroversio Retroversio & Antefleksio Retrofleksi Gambor: Beberapa posisi uterus dalam rongga. pelvis.! 16 ‘Medical Mini Notes - Gynecology Edition Pi us uierl: © LETAK uterus : anteversiofleksio, retroversiofleksio, anteversio-retrofleksio, retroversio-antefleksio, atau lurus. e BENTUK uterus adalah agak bulat dengan fundus uteri lebih besar dibandingkan bagian bawah. Pada mioma uteri, bentuk uterus bervariasi dari yang bulat, lonjong, hingga berbentuk tidak teratur. ¢ UKURAN uterus perempuan dewasa sebesar telur ayam dan KONSISTENS! kenyal. Pembesaran uterus dapat ditemukan pada kehamilan dan adanya neoplasma : mioma, sarkoma, karsinoma korporis uteri. @ PERMUKAAN uterus biasanya rata, termasuk uterus gravidarum. Permukaan yang tidak rata dan berbenjo-benjol menunjukkan ke arah miomauteri. © PERGERAKAN uterus dapat dengan mudah digerakkan ke segala arah. Gerakan terbatas atau bahkan tidak dapat digerakkan sama sekaii pada keadaan: + Karsinoma serviks uteri stadium lanjut + Jaringan parut di parametrium akibat parametritis atau akibat robekan padaserviks dan puncak vagina > Perlengketan dengan peritoneum, usus, atau omentum akibat salpingo-ooforitis » Endometriosis eksterna dengan akibat perlengketan + Pada uterus yang besar dan terjepit atau terkurung di dalam pelvis minor seperti pada uterus miomatosus dan pada retrofleksi uteri gravidiinkarserata Masukkan jari telunjuk & jari tengah ke dalam vagina. Jarijari perlu dimasukkan sedalam-dalamnya. Jika perlu perineum didorong ke alam, sehingga ujung jari dapat mencapai 2-5 cm lebih dalam. ioneccn sebaiknya dimulaidarisisi yang tidak nyeri / tidak terdapat mor). Ujung jari ditempatkan di forniks lateral dan didorong ke arah belakang lateral danatas. Tempatkan tangan luar di perut bawah, kanan atau kiri sesuai dengan letak jori dalam vagina. (penempatan jari tangan Ivar tidak boleh terlampau rendah dan terlampau lateral, akan tetapi kira-kira setinggi A sha iliaka anterior superior di garis medio-lateral). | | Tekan fangan Ivar ke arah belakang sehingga ujung jari kedua tangan dapat diturunkan sedikit dalam posisi yang sama dan perabaon disesuaikan dengan irama pernapasan. (waktu ekspirasi dinding perut lebih lemas), fileteretast: Parametrium dan tuba normal tidak teraba. Ovarium normal ince dapat diraba pada perempuan kurus dengan dinding perut yang dike pe esomya seperti ujung jari atau ujung ibu jari dan konsistensi kenyal. co mettium dan tuba dapat diraba, ity merupakan suctu kelainan. “a! Mini Nofes- Gynecology Ediffon v Pemeriksaan adneksa & parametrium 3 Pemeriksaan Rekto-abdominal ° Th Pada pemeriksaan rekto-abdominal, Jari telunjuk tangan kanan yang telah diveri jelly dimasukkan ke dalam rektum. Sedangkan tangan lainnya ditempatkan diluar pada abdomen bagian bawah ( linat gambar). Terutama dilakukan pada pasien: © Pasien yang masih perawan atau pasien yang mengaku belumpemah bersetubuh. ® Kelainan bawaan (atresia himenalis atau atresia vaginalis) Catatan: Pemeriksaan rectal touche juga dapat dilakukan pasien wanita korban perkosaan untuk melihat himen intak atau tidak & arah robekan himen. Hal yang dinilci_saatmelaku! i in rekt Tonus m. sphincter ani eksternus, hemoroid, tumor, Nilai ovarium: Nilai penebolan parametrium (parametritis, metastasis karsinoma serviks), penebalan ligamentum sakrouterinum Nilgi abses cavum douglasi, hematokelrektouterina Penilaian penyebaran tumor genitalia ke rektum Pemeriksaan Rektovaginal & Rektovaginoabdominal = Pemeriksaan rektovaginal: Masukkan jari telunjuk ke dalam rektum dan ibu jari dimasukkan ke dalam vagi sirikturrekti, rektokel Hal yang dinilai; - Penebalan dinding vagina ~ Septum rektovaginal - Kista dinding vagina ~ Infiltrasi karsinoma rekti Pemeriksaan rektovaging|'° Medical MiniNotes- Gynecology Fai ion, Permeriksaan rektovagino- abdominal: Masukkan jari télunjuk ke dalam vagina, jati tengah ke dalam rektum, dan dibantu oleh tangan lainnya di luar pada abdomen bagianbawah. (lihat gambar) i di Adanya tumor pelvis (terutama untuk membedakan apakah tumor berasal dari ovarium atau rektosigmoid). Pemeriksaan rektovagino- abdominal.! IV. Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan darah lengkap: : + Kadar hemoglobin rendah (dapat dijumpai pada kasus perdarahan akibat mioma uteri, karsinoma serviks uteri, kehamilan ektopikterganggu) + Kadar leukosit dan laju endap darah meningkat pada kasus peradangan. Tes Wassermann atau VDRL: dilakukan pada tersangka sifilis Tes Beta HCG (urine): untuk mengetahui adanya kehamilan + Sampel getah uretra diambil dari orifisium uretra eksternum dan getah serviks dari ostium uteri eksternum dengan kapas lidi untuk pemeriksaan gonokokkus. > Sampel getah vagina diambil dari forniks posterior dengan kapasilidi. * Sampel yang diambil kemudian diperiksa di bawah mikroskop dengan Pewarnaan khusus untuk melihat jenis bakteri penyebab. Kriteria Laboratorium Diplokokus gram negatif intraselular pada sediaan apus duh tubuh uretra / serviks dengan pewarnaan gram. Tidak ditemukan diplokokus gram negatif Intraselular, namun sel leukosit PMN > 5 pada sediaan apus getah uretra, atau 2 30 bila berasal dari serviks dengan pewomaan gram. Ditemukan flagella motil pada ‘sediaan basah (larutan NaCl fisiologis) yang berasal dari getah vagina. Ditemukan pseudohifa / blastospora pada sediaan basah (larutan KOH 10%) dari sediaan yang berasal dari getah vagina. Ditemukan clue cells pada sediaan basah (laruton KOH 10%) dari sediaan yang berasal dari getah vagina. Diagnosis Gonorea Non Gonokokkus Tikomoniasis Kandidiasis Medi i Cal Mini Notes - Gynecology Edlifion Pemeriksaan dengan cara mengamati dengan menggunakan spekulum, melihat leher rahim yang telah dipulas dengan asam asetat atauasam cuka (3-5%). Pada lesi prakanker akan menampilkan warma bercak putin yang disebut acetowhite epitelium."* Tes IVA dapat dilakukan kapan saja dalam siklus menstruasi, termasuk saat menstruasi, dan saat asuhan nifas atau paska keguguran. Pemeriksaan IVA juga dapat dilakukan pada perempuan yang dicurigai atau diketahui memiliki ISR/IMS atau HIV/AIDS.'® Alat dan Bahan Pemeriksaan IVA'* Alat: Ranjang ginekologi, lampu, spekulum cocor bebek, nampan atau wadah alat, sarana pencegahan infeksi (ember berisi larutan klorin, ember berisilarutan sabun, dan ember berisi air bersih). Bahan: Kondom, kapas lidi atau forsep untuk memegang kapas, sarung tangan periksa sekali pakai (disposable), spatula kayu yang masih baru, larutan asam asetat (3-5%), larutan klorin 0,5% untuk dekontaminasi alat dan sarungtangan. Prosedur Pemeriksaan IVA 1. Memastikan identitas, memeriksa status dan kelengkapan inform consent klien 2. Klien diminta untuk menanggalkan pakaiannya dari pinggang hingga lutut dan menggunakan kain yang sudah disediakan . Klien diposisikan dalam posisilitotomi . Tutup area pinggang hinggalutut Klien dengan kain Gunakan sarung tangan Bersihkan genitalia eksterna dengan air DTT Masukkan spekulum dan tampakkan serviks hingga jelas terihat . Bersihkan serviks daricairan, darah, dan sekret dengan kapas lidi bersih . Periksa serviks sesuailangkah-langkah berikut : a. Terdapatkecurigaan kanker atau tidak: | Jika ya, klien dirujuk, pemeriksaan IVA tidak dilanjutkan. b. Jika tidak dicurigai kanker, identifikasi Sambungan Skuamo Kolumnar SK). se a tidak tampak, maka : dilakukan pemeriksaan mata telanjang tanpa asam asetat, lalu beri kesimpulan sementara, misalnya hasil negatif namun SSK tidak tampak. Klien disorankan untuk melakukan pemeriksaan selanjutnya lebih cepat atau pap smear maksimal 6 bulanlagi. - c. Jika SSK tampak, lakukan IVA dengan mengoleskan kapos lidi yang sudah dicelupkan ke dalam asam asetat 3-5% ke seluruh permukaan serviks . ; d. Tunggu hasil IVA selama 1 menit, perhatikan apakah ada bercak putih (acetowhite epithelium) atau tidak. | 20 Medical Mini Notes - Gynecology Edifion WONAAAW @, Jika fidek (IVA negatif), jelaskan kepada Klien Kapan haus Kemball untuk mengulangi pemeriksaanIVA, f. Jika ada (IVA positif), tentukan metode tata laksana yang akan dilakukan 10. Keluarkan spekulum 11. Buang sarung tangan. kapas, dan bahan sekali pakai lainnya ke dalam tempat sampah, sedangkan rendam alat yang telah digunakan dalam larutan klorin 0,5%selama 10 menit untuk dekontaminasi. 12. Jelaskan hasil pemeriksaan kepada klien, kapan horus melakukan pemeriksaan lagi, sertarencana tata laksana jika diperiukan, Penatalaksanaan IVA Positif '° Bila ditemukan IVA Positif, dilakukan krioterapi, elektrokauterisasi atau eksisi LEEP/LLETZ. ® Krioterapi dilakukan oleh dokter umum, dokter spesialis obstetri dan ginekologi atau konsultan onkologi ginekologi © Elektrokauterisasi, LEEP/LLETZ dilakukan oleh dokter spesialis obstetri dan ginekologi atau konsultan onkologi ginekologi Penatalaksanaan pasien yang dicurigai kanker'* Bila ditemukan pasien yang dicurigai kanker serviks dilakukan biopsi. Jika pemeriksaan patologi anatomi mengkonfirmasi terdapainya kanker serviks maka rujuk pasien ke konsultan onkologi ginekclogi untuk penctalaksanaan lebih larjut. 4langkah pemeriksaan IVA, yaitu; ¥ = warna lberubahy Tidak va putin WA => ie Langkah 1, porsio Langkah 2, $SK Langkah 3, jiko SSK faripak fampak Kanker? (sambungan skuamo lakukon pemeriksacr a Tunjukkan ! Kolumnar tampak? dengan memulas ser Tunjukkan | dengan asam asetat y Langkah 4, Jika temuan VA positif, apakah kasus terseout dapat dilakukan kriOterapl? ‘ail intoh: Pada: serviks dia! YA Dapat digkutan IioteroPi 21 Medical Mini Notes - Gynecology Edition Beberapa gambaran serviks yang dijumpai saat pemeriksaan IVA: “* Serviks Normal Kanker 2 Medical Mini Notes - Gynecology Ediifion Pemeriksaan Pap smear merupakan yang berasal dari serviks. Tujuan utam adanya perubahan sel yang abnorm Prosedur kinik untuk memeriksa sel 1 dari pemeriksaan ini untuk menilai al yang mungkin berasal dari kanker serviks atau sebelum berkembang menjaci kanker {lesi prakanker). Untuk pemeriksaan ini diperlukan keterampilan khusus ‘ dari bahan pemeriksaan. yang diambil dari endoserviks dan ektoserviks,.7 Langkah pemeriksaan papsmear:*”” 1. Siapkan alat dan bahan yang diperiukan seperti: kapas dan larutan antiseptik, spekulum cocor bebek, penjepit kasa / korentang, spatula ayre, kapaslidi / cyto brush, alkohol spray 95% /wadah beris! alkohol. Minta pasien untuk mengosongken kandungkemih, Cuci fangan denganmenggunakansabun don airmengalir, Minta pasien berbaring dalam posisilitotomi dan arahkan lampu sorot ke area genitalia 5. Lakukaninspeksi pada vulva dan perineum. 6. Ambil spekulum kemudian masukkan ke dalam vagina (cara memasukkan spekulum telah dijelaskan pada pemeriksaan genitalia interna). PEN 7. Pada pemeriksaan dengan spekulum, jika ditemukan banyak sekret vagina, bersinkan secara hati-hati agar pengambilan epitel tidak terganggu. E . 8. Pengambilan sampel pertama kali dilakukan pada porsio (ektoserviks) dengan menggunakan spatula ayre yang diputar 360° pada permukaan porsio. Pengambilan sampel ekoserviks Pengambilan sampel endoserviks dengan menggunckan spatula ayre dengan menggunakan cyto brush "5 Oleskan sampel pada gelas objek. Sampel kedua diambil pada \ Endoserviks(kanalis servikalis) dengan menggunakan kapas lidi / Cyto brush dengan memutar 360° sebanyak satu atau duaputaran. Oleskan sampel pada tempat berbeda dalam gelas yang sama dengan sampel pertama, dan hindari jangan sampai tertumpuk. bss Segera dengan menggunakan alkohol spray dari jarak 20 - 25 cm a ie Fendam pada wadah yang mengandung etil alkohol 95% selama __Menit, kemudian biarkan mengeringlalu berikan label. Medi : 2B 'Sdical Mini Notes - Gynecology Edition 12. Setel hati. 13. Bersinkan kembali daeral farutan antiseptik. 14, Masukkan alat yang telah digunakanke dalam larutan DTT. 15. Setelah sampel dicmbil, buatiah pengantar ke ahi patclogi cnatomi dan kirim pengantar beserta sampel untuk diperiksa. lah pengambilan sampel selesai, keluarkan spekulum dengan hati- Ih genitalia pasien dengan menggunakan Hasil penilaian papsmear:> Kelas! : negatif (tidak ditemukan sel-sel ganas ) Kelas I da sel-sel atipi tetapi tidak mencurigakan Kelasill :adasel-sel ati , dicurigai keganasan Kelas!V : ada kemungkinan tumor ganas Kelas V_:jelas tumor ganas Catatan: semua penderita dengan hasil pemeriksaan kelas IlIV, dan Perlu diperiksa ulang. Biasanya juga dibuat biopsi atau konisasi gunal pemeriksaanhistologik. Ultrasonografi merupakan salah satu pemeriksaan yang sangat penting dalam kasus ginekologik. USG dapat dilakukan melalui 2 metode yaitu secara transabdominal dan secara transvaginal. Transabdominal Transvaginal © Transduser USG (probe) | transduser dimasukkon ke dalam ditempatkan di atas dinding vagina hingga mencapai daerah abdomen. forniks, © Syarat: kandung kemih harus | o Lokasi transduser lebih dekat penuh untuk mendapatkan dengan organ pelvis yang akan isasi organ pelvik yang dievaluasi. . Sacioat en & © Syarat; Kandung kemih harus kosong. Medical Mini Notes - Gynecology Edition 24 PROSEDUR PEMERIKSAAN PAYUDARA" Inspeksi 1. Linat bentuk dan ukuran payudara . Perhatikan apakah ada perbedaan bentuk, ukuran, puting atau kerutan atau lekukan pada kulit. 2. Linat puting susu dan perhatikan ukuran dan bentuknya serta arah jatuhnya. Periksa juga apakah terdapat mam atau nyeri pada kulif} dan apakah keluar cairan dari puting. Timbul benjolan Kui tertarik Retraksi puting Pengelucran —_Lesi /iuka pada yong terlihat (Cimpiing} sekret dari puting payudora atau teraba 3. Posisi1:Minta ibu untuk mengangkat kedua tangan ke ataskepala Posisi 2: Minta ibu menekan kedua tangan di pinggang untuk mengencangkan otot dadanya (m.pectoralis) Pada setiap posisi, periksa ukuran, bentuk dan simetri, lekukan puting atau kulit payudara dan lihat apakah ada kelainan. Posisi 3: Minta klien untuk membungkukkan badannya ke depan untuk melihat apakah kedua payudara tergantung secara seimbang. ) \ Posisi 1 Posisi 3 ‘osisi Palpasi 1. Minta Klien untuk berbaring di mejaperiksa. 2. Letakkan sebuah bantal di bawah punggung Pada sisi yang akan diperiksa. Hal ini akan membuat jaringan ikat payudara menyebar, sehingga dapat ~membantu pemeriksaan Payudara, 8. Letakkan kainbersih diatas perutibu/klien. Letakkan lengan kiri ibu ke atas kepala. Perhatikan payudaranya untuk melihat APakah tampak sama dengan payudara sebelah kanan dan apakah terdapat lipatan Otaulekukan. M ‘Sdical Mini Noles Gynecology Edifion 25 26 Is. Dengan menggunakan permukaan tiga jari” fengah, lakukan palpasi payudara dengan menggunakan teknik spiral. Mulai pada sisi terluar “\_ payudara. Tekan jaringan ixat payudara dengan kuat pada tulang rusuk setelah selesai tiap satu putaran dansecara bertahap pindahkan’ jarijari menuju areola. Lanjutkan sampai semua bagian selesai diperiksa. Perhatikan apakah terdapat benjolan otau nyeri. \. eet 6. Dengan menggunakan ibu jari dan jari telunjuk, tekan puting payudara dengan lembut. Lihat apakah keluar cairan: bening, keruh, atau berdarah. 17. Ulangilangkah tersebut pada payucara lainnya. Ig, Jika ada keraguan tentang temuan (misalnya apakah terdapat benjolan) ulangi langkah-langkah, ibu duduk dengan kedua lengan di sisibadannya. ng af _ 9. Lakukan palpasi bagian pangkal a payudara, minta ibu duduk dan / xe aon mengangkat lengan kirinya setinggi | / = bahu. Bila perlu, minta ibu meletakkan |; 4 SZ. i tangannya di bahu Anda. Tekan sisi var / 'v SP dari otot pektoralis sambil bertahap ¢ @ “| menggerakkan jari-jari ke pangkal ketiak © sy | untuk memeriksa apakah terdapat Y4 OF /” | pembesaran kelenjargetah bening. \ ff 10, Ulangilangkah tersebut untuk payudara lainnya. : 11. Setelah selesai’ melakukan pemeriksaan, minta ibu untuk memakai pakaian kembali. Jelaskan temuan kelainan jikaada dan hal yang perlu dilakukan. Jika pemeriksaan sepenuhnya normal, katakan bahwa semua normal dan sehat dan waktunya untuk kembali melakukan pemeriksaan (misainya tiap tahun atau jikaibu menemukan adanya perubahan pada pemeriksaan payudara sendiri). 12. Tunjukkan kepada iby cara melakukan pemeriksaan payudara sendiri (lihat di bawah). 13. Catattemuan. Deskripsi temuan yang dijumpai saat pemeriksaan payudara’® Bentuk | Apakah terdapat perbedaan bentuk payudara? Kulit ‘Apakah kulif fampak halus / berkerut / berlesung? Galran dal |Apakah ada cairan abnormal yang keluar dari puting’ puting Bagaimana wama, kekentaian, bau, dan banyaknya? Benjolan Bagaimana ukuran, konsistensi, dan mobilitasnya? payudara I Kel. Limfe ‘Apakah terdapat pembesaran kelenjar limfe aksila? Medical Mini Notes - Gynecology Edition BerbagaiMasaKehidupanPerempuan > Masa Peralinan Kanak- F Masa | Masa | MASA] _kanak ke Remaja Masa Remaja [Bayi Bary} Bayi kanak | prq- ae Lahir Kanak] pupertas| Puberas | menarke Mename Tbulan| 1-12 | 1-6 78 [%l0tahun | 11-12 fs ,qp4,]hingoa 197 i bulan|tahun | tahun tahun. 20 tahun Pubertas’ Pubertas adalah masa perkembangan fisiologik (biologik dan fisik) setelah terjaci reproduksi seks pertama kali, yang merupakan stadium dari adolesens, dimulai pada usia 9-10 tahun (bagi perempuan di Amerika Serikat). Faktor yang mempengatuhi terjadinya pubertas: genetik, nutrisi, kesehatan, lokasigeografik, paparan sinar, dan keadaan psikologis. Perubahan fisik perempuan selama pubertas:” © Perempuan mencapai kecepatan pertumbuhan tubuh tertinggi pada awal pubertas sebelum menarke dan memiliki potensi tumbuh terbatas setelah menarke. Perubahan bentuk tubuh, akumulasi lemak pada paha, panggul, dan bokong. Pertumbuhan payudara. © Perubahanrambut ketiak dan pubis. Gangguan Pada Masa Pubertas Pubertas Dini (Pubertas Prekoks) Pada pubertas prekoks, hormon gonadotropin diproduksi sebelum anak berusia 8 tahun. Hormon gonadotropin merangsang hormon seksual sehingga ciri kelamin sekunder, menarke, dan kemampuan reproduksi timbul sebelum waktunya. Dikatakan pubertas prekoks jika ciri sekunder timbul sebelum anak berusia 8tahun, &jika anak mendapathaid sebelum usia 10 tahun. Pubertas prekoks terdiri atas dua yaitu tipe sentral dan perifer. mi Pi Tar + Pubertas tarda adalah gagainya pematangan seksual pada usia diatos 13 tahun, biasanya sampai 2.5 SD dari usia rata-rata dalam populasi. Termasuk belum menarke hingga usia 16 tahun Penyebab: faktor herediter, penyakit kronis, Kurang gizi, anoreksia, bulimic, fiwayat operasi/ kemoterapi, atau kelainan kongenital. —_———_ Menarke’* Menarke adalah haid yang pertama kali terjadi pada seorang perempuan. Menarke rata-rata terjadi pada usia 13 tahun. Medical Mini Notes - Gynecology Edition Be * Usia saat menarke dapat bervariasi pada tiap individu dan dipengaruhi oleH faktor genetik dan faktor eksternal seperfi cuaca, penyakit kronis, sina matahati, faktor diet yang tidak sehat. stres, dan faktorpsikologis. * Menarke tarda adalah menarke yang datangnya diatas usia 14 tahun. jik hingga 18 tahun haid belum datang, maka didiagnosa sebagai amenore: Primer. Penanganan dilakukan sesuai dengan penyebabnya. Masa Reproduksi ‘ Masa reproduksi adalah masa pada perempuan berusia 15-46 tahun. Selam: masa reproduksi akan terjadi maturasi folikel yang khas, termasuk ovulasi don pembentukan korpus luteum. Uterus telah siap untuk memasuki mas implantasi, masa kehamilan, dan masa pasea persalinan. 518 -———_—— Menopause **—________, Menopause menurut WHO (2005) berarti berhentinya siklus menstruasi untuk| selamanya bagi wanita yang sebelumnya mengalami menstruasi setiap bulan,| yang disebabkan oleh jumiah folikel yang mengalami atresia terus meningkat, sampai tidak tersedia lagi folikel, serta dalam 12 bulan terakhir mengalamil amenorea, dan bukan disebabkan oleh keadaan patologis. Diagnosis menopause ditegakkan bila usia >40 tahun, tidak haid > 6 bulan, dengan /tanpakeluhan klimaktetik, kadar FSH > 40 mlU/ml, E2< 30 pg/ml. Tanda dan Gejala Umum Menopause Berhubungan dengan perubahan kadar estrogen dan gejala mulai tampak| dalam beberapa tahun sebelum menstruasi berhenti. - Gangguen pola haid: dapat berupa polimenorea, oligomenorea, metroragia, dan diakhiridengan amenorea. = Gejala gangguan vasomotor: hot flushes yang terjadi beberapa bulan sampai beberapa tahun sebelum berhentinya haid.Secara subjektif, akan terasa seperti adanya rasa panas yang bermula pada wajah, menjalar ke leher dan dada yang berlangsung sekitar 1-2 menit dengan diikuti sakit kepala, pusing, berdebar-debar, dan mual. Tangan menjadi hangat, wajahsertaleherberkeringat. . . Gejala atrofi genitourinaria: atrofi epitel vagina, atrofi Kult, dispareunia, gatal pada vagina / vulva, prolpasuteri, ISK, dan urgensi. — Gejala psikclogik: perasaan takut, gelisah, mudah marah, perubahan petilaku, depresi, gangguan libido Kelainan Pada Masa Menopause: = Bila menopause terjadi pada usia < 40 tahun. Faktor yang menyebabkan menopause dini/prematur yaitu Menopause herediter, gangguan gizi yang cukup berat, penyakit Prekoks | menahun, & penyokit/keadaan yang merusak kedua ovarium termasuk pengangkatan saat operasi. ji ih mendapat haid paca usia di atas 52 tohun. Faktor Menopause yang dapat menyebabkan adalah konsitusional, fibtomioma ‘erica uteri, dan tumor yang menghasilkan estrogen. Medical Mini Notes - Gynecology Edition 28 pertumbuhan dan pembentuk kongenital tidak diketahui dengan pasti, + i i Beminedngan womcoxce Pasi, tetapi dapat diduga karena s Pengaruh hor . endometrium yang kurang subur.’ : ermon, dan lingkungan Beberapa Gambaran Kelainan Kongenital Umum Dijumpai Hipertrofi Labialiss ——_______ Hipertrofi labialis adalah pembesaran Pada salah satu atau kedua labia. Keadaan ini dapat menyebabkan terjadinya iritasi, infeksi kronik, dan nyeri yang dapat mempengaruhi aktivitas seksual atau segala kegiatan yang menyebabkan penekanan padadaerah vulva. Penanganan: Labioplasti (jika keluhan selalu timbuldan berulang).° . Himen Imperforata*® Himen imperforata adalah selaput dara yang tidak memiliki lubang (hiatus himenalis) sama_sekali. Umumnya kelainan ini tidak disadari sebelum menarke.® Pada himen imperforata tidak terjadi aliran darah pada saat menstruasi.* Keterangan Gambar: A. Adanya selaput himen yang menonjol dan berwarna kebiruan menandakan adanya penggumpalan darch haid di vagina (hematokolpos). B. Adanya penggumpalan } darah haid pada vagina (hematokolpos) dan pada kavum uteri (hematometra). Gambaran klinis himen imperforata: * ; . © Hematokolpos : terjadi okumulasi darah di dalam vagina. Himen berwarna kebiruan dan menonjol terutama saat menstruasi eee © Hematometra : Akumulasi darah di dalam rahim. Teraso Se pote abdomen bagian bawah, nyeri terutama coal menstruasi, dapat diatas simfisisberupa tumorpadat danterabanyeri. a © Hematosalping : ‘Akumal darah pada tuba fallopii. Darah ini dapat mencapairuangan abdomen. Penanganan: Himenektomi Medical Mini Notes - Gynecology Edition Anomali Vagina Septum Vagina * Pertemuan kedua duktus Muller gagal menghilangkan penyekat ba dan kiri sehingga terjadi sepium vagina. Kelainan ini jarang menimbuka keluhan dan jika kelainan ini hanya terbatas pada vagina, kesulitan ban dijumpai saat persalinan karena memerlukan tindakan operasi. Atresia Vagina Kedua duktus Muller gagal berkembang dan hanya merupakan jaringar ikat yang tebal. Vagina sama sekali tidak terbeniuk dan lubang vagin hanya merupakan lekukan yang berasal dari kloaka. Kista Pada Liang Vagina *—————————_, Kelainan pertumbuhan dari duktus Muller atau Gartner dapat menimbulkar| kista dolam vagina. Kista sisa saluran Gartner terletak di bagian atas vaginal Kista tidak menganggu kehidupan wanita dan bila tanpa keluhan, penyaki ini tidak memerlukan pengobatan. Anomali Uterus *” Uterus Didelfis /Uterus Ganda Uterus Bikornu Uterus terpisah dengan masing- _ Kelainan uterusini seperti uterus didelfis masing memiliki 1 tuba fallopii, — tetapimemiliki | serviks dan 1 vagina. serviks, dan vagina. Uterus Berseptum Uterus Unikornu ferdapat septum Uterus yang hanya a rengen ace memiliki 1 buah tuba fallopii & 1 buah ovarium ‘Medical Mini Notes - Gynecology Edition GangguanHaid Gangguan Lama dan Jumiah Darah Haid* (Menoragia) | Hipermenoreal| dari normal (>80 ml per siklus) dan / atau durasi haid lebih Perdarahan haid dengan total jumlah darah lebih banyak _ lama dari normal (> 7 hari). (Menoragia dapat juga diartikan bila ganti pembalut lebih dari 6x sehari dimana setiap pembalut basah seluruhnya) Hipomenorea | Perdarahan haid dengan jumlah darah lebih sedikit dan atau durasi lebih pendek dari normal. -_ Gangguan Siklus Haid Polimenorea "Perdarahan haid dengan sikius yang lebih pendek dari Sg! normal yaitu kurang dari 21 hari Oligomenorea| Perdarahan haid dengan siklus yang lebih panjang dari normal yaitu lebih dari 35 hari Amenorea Tidak terjadi haid pada seorang perempuan dengan mencakup salah satu dari 3 tandarberikut: * Tidak terjadi haid sampai usia 14 tahun, cisertai tidak adanya pertumbuhan atau perkembangan tandakelamin sekunder. * Tidak terjadi haid sampai usia 16 tahun, disertai adanya pertumbuhan normal dan perkembangan tanda kelamin sekunder, © Tidak terjadi haid untuk sedikitnya selama 3 bulan berturut-turut pada perempuon yang sebelumnya pernah haid. Gangguan Perdarahan di Luar Siklus Haid Perdarahan Uterus Abnormal (PUA Menometroragia Pendorahan Uterus Abnormal (PUA) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan semua kelainan haid baik dalam hal jumiah maupun lamanya. Manifestasi kiinisnya dapat berupa pendarahan dalam jumlah yang banyak Gtau sedikit, dar in haid yang memanjang atau tidak beraturan. 2° Klasifikasi PUA berdasarkan jenis perdarahan” PUA akut Perdarahan haid yang banyak sehingga perlu dilakukan Penanganan yang cepat untuk mencegah kehilangan darah PUA kronik leedin, Medical Mini No Perdarahan uterus abnormal yang telah terjadi lebih dari 3 bulan. Kondisi ini biasanya tidak memerlukan penanganan lyangcepatdibandingkanPuAakui | Perdarahan haid yang terjadi di antara 2 siklus haid yang teratur. Perdarahan dapat terjadi kapan saja atau dapat juga terjadi di waktu yang sama setiap siklus. Istilah ini ditujukan untuk menggantikan terminologi metroragia. tes - Gynecology Edition 31 ;—— Klasifikasi PUA Berdasarkan Penyebab Perdarahan” -—— PuA— F, Ovulatory Dysfunction B. Adenomiosis C. Leiomioma D. Malignancy and Hyperplasia G. Endometrial |. Not yet Classified Terdapat 9 kategori utama yang disusun dengan akronim PALM-COIEN * Kelompok PALM merupakan kelainan struktur yang depat dinilai dengan berbagai tekrik pencitraan dan atau pemerikscanhistopatologi * Kelompok COIEN merupakan kelainan non struktur yang tidak dapat dinilai dengan teknik pencitraan atau histopatologi Keterangan: A. Polip (PUA-P) : * Biasanya polip bersifat asimptomatik, namun dapat pula menyebabkan PUA ® Lesiumumnya jinak, namun sebagian kecilatipikatau ganas * Diagnosis polip ditegakkan berdasarkan pemeriksaan USG dan atau histeroskopi, dengan atau tanpa hasil histopatologi B. Adenomiosis (PUA-A) . ® Kriteria adenomiosis ditentukan berdasarkan kedalaman jaringan endometrium pada hasilhistopatologi * Adenomiosis dimasukkan dalam sistem. klasifikasi berdasarkan pemeriksaan MRI dan USG. Mengingat terbatasnya fasilitas MRI, pemeriksaan USG cukup untuk mendiagnosis adenomiosis * Hasil USG menunjukkan jaringan endometrium heterotopik pada miometrium dan sebagian berhubungan dengan adanya hipertrofi miometrium C. Leiomioma uteri (PUA-L) ¢ ~Mioma uteri umumnya tidak memberikan gejala dan biasanya bukan penyebab tunggal PUA * Pertimbangan dalam membuat sistem klasifikasi mioma uteri: Hubungan mioma uteri dengan endometrium dan serosa ~ Lokasi, ukuran, serta jumlahmioma uteri 32 Medical Mini Notes - Gynecology Edition perikutadalch Kiasifikasi mioma uteri: — primer :adaatau tidaknya satu ataulebih miomauteri: — Sekunder : membedakan mioma uteri yang melibatkan endometrium (mioma uteri submukosum) dengan jenis mioma uterilainnya: — Tersier : klasifikasi uni subserosum. D. Malignancy and hyperplasia (PUA-M) Meskipunjarang ditemukan, namun hiperplasia atipik dan keganasan merupakan penyebab penting PUA. » Klasifikasi keganasan dan hiperplasia menggunokan si FIGO dan WHO. E. Coagulopathy (PUA-C) e Terminologi koagulopati digunakan untuk kelainan hemostasis sistemik yang terkait dengan PUA. ° Tiga belas persen perempuan dengan perdarahan hoid banyak memiliki kelainan hemostasis sistemik, dan yang paling sering ditemukan adalah penyakitvon Willebrand. F. Ovulatory dysfunction (PUA-O) e Gangguan ovulasi merupakai manifestasi perdarahan yang sulit diramalkat bervariasi. * Dahulu termasuk dal (PUD). ° Gejalo bervariasi mulai dari amenorea, jarang, hingga perdarahan haid banyak. »® Gangguan ovulasi dapat disebabkan oleh sindrom ovarium polikistik {SOPK), hiperprolaktinemia, hipotiroid, obesitas, penurunan berat badan, anoreksia atau olahraga berat yang berlebihan. G. Endometrial (PUA-E) ® Perdarahan uterus abnormal yang terjodi sikius haid teratur. * Penyebab perdarahan pada kelompok ini adalah hemostasis lokal endometrium. » Adanya penurunan produksi faktor yang terkait vasokonstriksi seperti endothelin-1 dan prostaglandin F2a_ serta peningkatan aktifitas fibrinolisis. * Gejala lain kelompok ini a yang berlanjut akibat ganggu © Diagnosis PUA-E ditegakkan se pada siklus haid yang berovulasi. H. latrogenik (PUA-1) © Perdarahan uterus abnormal yang berhubungan dengan intervensi medis seperti penggunaan estrogen. progestin, atau AKDR. tuk mioma uteri submukosum, intramural dan istem kiasifikasi n salah satu penyebab PUA dengan in dan jumiah darah yang lam kriteria perdarahan uterus disfungsional perdarahan ringan dan pada perempyan dengan gangguan \dalah perdarahan tengahatav perdarahan anhemostasis lokal endometrium. . telah menyingkirkan gangguan lain Medical Mini Notes - Gynecology Edition 3

You might also like