Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 17

PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP

STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR MAKANAN DAN MINUMAN


YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2015-2019

Agung1
Eli Hasmin2
Muh Irfai Sohilauw3
123
Manajemen Keuangan, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIEM) Bongaya Makassar
E-mail:agungsalahuddin98@gmail.com

Abstract : The Effect of Company Growth and Company Size on Capital Structure in Food and
Beverage Manufacturing Companies Listed on the Indonesia Stock Exchange". Department of
Management, Faculty of Economics, College of Economics, STIEM Bongaya Makassar (Supervised
by Eli Hasman and Muh.Irfan Sohilaw).This study aims to determine the effect of company growth
and company size on capital structure in food and beverage manufacturing companies listed on the
Indonesian stock exchange. Data collection methods for the STIEM Bongaya Makassar Investment
Gallery data collection using secondary data using purposive sampling technique. The population in
this study were all food and beverage manufacturing companies listed on the Indonesian Stock
Exchange during the 2015-2019 period a total of 12 companies, while the sample taken was the
number of observations during the period 2015-2019. 5 years (2015-2019). The data obtained were
analyzed using multiple linear regression analysis.The results of this study indicate that all hypotheses
have a positive and significant effect based on the T test and F test. This means that both partially and
simultaneously, company growth and company size have a positive and significant effect on capital
structure in food and beverage manufacturing companies listed on the Indonesian stock exchange.
.
Keyword: Company Growth, Company Size and Capital Structure

Abstrak: Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan dan Ukuran Perusahaan Terhadap Struktur Modal Pada
Perusahaan Manufaktur Makanan dan Minuman Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Jurusan
Manajemen Fakultas Ekonomi. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi STIEM Bongaya Makassar. (Dibimbing
oleh Eli Hasmin dan Muh. Irfai Sohilauw)Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
pertumbuhan perusahaan dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur
makanan dan minuman yang terdaftar di bursa efek indonesia. Metode pengumpulan data Galeri
Investasi STIEM Bongaya Makassar.pengumpulan data menggunakan data sekunder dengan
menggunakan teknik purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan
manufaktur makanan dan minuman yang terdaftar dibursa efek indonesia selama priode 2015-2019
sejumlah 12 perusahaan sedangkan sampel yang diambil jumlah pengamatan selama 5 tahun (2015-
2019). Data yang diperoleh dianalilis dengan menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa semua hipotesis pengaruh positif dan signifikan berdasarkan uji t
dan uji F. Ini berarti bahwa baik secara persial maupun simultan, pertumbuhan perusahaan dan ukuran
perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur
makanan dan minuman yang terdaftar di bursa efek indonesia.

Kata Kunci: Pertumbuhan Perusahaan, Ukuran Perusahaan dan Struktur Modal.

1
2

I. Pendahuluan

Saat ini dunia bisnis mengalami era globalisasi dan kemajuan teknologi yang berdampak
pada persaingan yang kuat, sehingga adanya persaingan dalam dunia bisinis menuntut setiap
perusahaan mempunyai keunggulan kompetitif dari perusahaan lain terkhusus perusahaan makanan
dan minuman. Perusahaan yang ingin melakukan ekspansi tentunya membutuhkan modal, maka dari
itu perusahaan perlu menetepakan seberapa besar modal perusahaan yang dapat memperolehnya dari
dana internal dan dana eksternal (Zuliyana & asyik, 2014) dalam (Andika & Sendana,2019). Dalam
menghadapi kondisi demikian, setiap perusahaan dituntut mampu melakukan pengembangan dan
bekerja secara efisien dan mampu mengelolah perusahaan dengan baik. Pengembangan perusahaan
dalam upaya untuk mengantisipasi persaingan saat ini yang semakin kuat seperti saat ini akan
dilakukan baik perusahaan besar maupun perusahaan kecil upaya dilakukan tersebut merupakan
permasalahan tersendiri bagi perusahaan karena menyangkut pemenuhan dana yang dilakukan (Andika
& Sendana, 2019)
Struktur modal merupakan perimbangan atau perbandingan antara modal asing dan modl
sendiri. (Sulindawati,2017:112). Maksudnya modal asing diartikan dalam hal ini adalah utang baik
jangka panjng maupun jangka pendek. Modal sendiri dapat dibagi atas laba ditahan dan bisa juga
sebagai penyertaan kepemilikan perusahaan. Dalam pemenuhuan dananya perusahaan harus mencari
alternatif-alternatif pendanaan yang efesien. Dan jika dalam penetuan struktur modal dilakukan secara
tidak benar akan menimbulkan dampak yang begitu besar bagi perusahaan, apalagi perusahaan yang
dalam penggunaan hutangnya begitu besar. Perusahaan perlu mempertimbangkan dalam penetapan
struktur modal berbagai hal yang mempengaruhinya. Menurut trade-of theory yang diungkapkan oleh
myers (2001:81), dalam (Sulindawati, 2017), perusahaan akan berutang pada tingkat tertentu, dimana
penghematan pajak (tax shields), kesulitan biaya keuangan (financial) diakibatkan bertambahnya
utang.
Pertumbuhan perusahaan adalah jumlah kenaikan atau penurunan aset tahun sekarang
dengan tahun sebelumnya. Perusahaan yang berada dalam industri yang tentunya mempunyai laju
pertumbuhan yang tinggi dalam membelanjai perusahaan harus menyediakan modal yang cukup.
Perusahaan yang bertumbuh pesat cenderung lebih banyak menggunakan utang dari pada perusahaan
yang bertumbuh secara lambat ( Weston and Brigham, 1994) dalam (Setiawati dan Veronica 2020).
Perusahaan yang berkembang, perusahaan yang mengalami pertumbuhan, mengalami peningkatan
dalam perkembangan usahanya dari tahun ke tahun. Pertumbuhan perusahaan menurut Hamidah (2017
dalam (Ukhriyawati dan Dewi 2019) adalah pertumbuhan penjualan atau pendapatan yang di ukur atau
perubahan penjualan setiap tahunnya, sehingga semakin besar kenaikan suatu penjualan dalam
perusahaan maka akan terjadi kenaikan pertumbuhan suatu perusahaan.
Menurut (Sulindawati,2017:121) menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi
struktur modal yaitu risiko bisnis atau risiko yang terkandung dalam operasi perusahaan apa bila iya
tidak menggunakan hutang. Faktor lainnya yaitu kelangsungan hidup jangka panjang, manajemen
perusahaan khususnya yang menyediakan produk dan jasa yang penting, memiliki tanggung jawab
untuk penyediaan jasa yang berkesinambungan, pengawasan-pengawasan hutang yang besar dapat
berakibat semakin ketat pengawasan dari pihak kreditor dan konsevatisme manajemen manajer yang
bersifat konservatif cenderung menggunakan tingkat utang yang konservatif pula (sedikit utang) dari
yang berusaha memaksimumkan nilai perusahaan dengan menggunakan lebih banyak utang.
teori trade off (myers, 2001), yang mana menyatakan bahwaperusahaan akan berutang pada
tingkat utang tertentu dimana penghematan pajakdari tambahan hutang sama dengan biaya kesulitan
keuangan. Atau dengan kata lain struktur modal perusahan menurut teori ini adalah dominan berasal
dari pihak eksternal (luar perusahaan).
Dipilihnya perusahaan makanan dan minuman, karena perusahaan makanan dan minuman
memiliki pertumbuhan yang semakin pesat di berbagai daerah yang ada di indonesia. Hal ini terjadi
karena pertumbuhan penduduk di indonesia semakin meningkat mengakibatkan peningkatan akan
makanan dan minuman
3

Tabel 1.1 Fenomena Pertumbuhan Perusahaan, Ukuran Perusahaan Dan Struktur


Modal Pada Perusahaan Manufaktur Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di
Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2015-2019.
Ukuran Perusahaan
Tahu Pertumbuhan Perusahaan Struktur Modal/Der
Total Asset
n (%) (%)
(%)
2015 6.45 5.45 92.03
2016 7.71 6.18 61.23
2017 7.31 7.16 60.01
2018 10.83 8.10 47.26
2019 9.12 9.01 44.06
Sumber: www.idx.co.id

Perusahaan, ukuran perusahaan (Total Asset), dan struktur modal (DER) pada perusahaan
manufaktur makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2019
mengalami fluktuasi (naik turun) yaitu pada tahun 2015 pertumbuhan perusahaan sebesar 6.45%,
ukuran perusahaan (Total Asset) sebesar 5.45% dan struktur modal (DER) sebesar 92.03%. Tahun
2016 pertumbuhan perusahaan sebesar 7.71%, ukuran perusahaan (Total Asset) sebesar 6.18% dan
struktur modal (DER) sebesar 61.23%. Tahun 2017 pertumbuhan perusahaan 7.31%, ukuran
perusahaan (Ln Total Asset) sebesar 7.16% dan struktur modal (DER) sebesar 60.01%. Sedangkan
tahun 2018 pertumbuhan perusahaan sebesar 10.83%, ukuran perusahaan (Total Asset) sebesar 8.10%
dan struktur modal (DER) sebesar 47.26%. Namun pada tahun 2019 pertumbuhan perusahaan sebesar
9.12%, ukuran perusahaan (Total Asset) sebesar 9.01% dan struktur modal (DER) sebesar 44.06%. Di
lihat dari pertumbuhan perusahaan terkait dengan struktur modal (DER) dari tahun ketahun mengalami
peningkatan, namun pada tahun 2019 pertumbuhan perusahaan menurun ini disebabkan karena
perusahaan makanan dan minuman PT. Wimar Cahaya Indonesia Tbk, disebut telah mengalami
kesulitan. Perusahaan yang mengalami kesulitan likuiditas berarti perusahaan tidak memiliki
kemampuan membayar utang jangka pendeknya, karena perusahaan tidak memiliki pendanaan yang
cukup untuk membayar utang tersebut. Sehingga perusahaan cenderung akan meningkatkan total
utang, dilihat dari laporan keuangan pada 31 desember 2018 total utang jangka pendek sebesar Rp.158
Miliar, sedangkan pada 31 desember 2019 total utang jangka pendek naik sebesar Rp. 222 miliar.
Sedangkan terlihat dari ukuran perusahaan terkait dengan struktur modal dari tahun ketahun
mengalami peningkatan, ini desebabkan PT.Ultrajaya Milk Industri Tbk, modal saham disetor tidak
mengalami perubahan dan tambahan modal disetor tidak mengalami perubahan, terlihat pada 31
desember 2018 meningkat 13.8% senilai Rp.577.3 miliar yaitu dar Rp.419.7 miliar. Terlihat dari
trsuktur modal yang mengalami fluktuasi (naik turun) ini disebab kan PT. Mayora Indah Tbk. Total
liabilitas/utang setiap tahunnya mengalami peningkatan. Sedangkan PT.Ultrajaya Milk Industri total
liabilitasnya setiap tahunnya mengalami penurunan, terlihat total liabilitas lancar menurut 22,6%
senilai Rp.185.4 miliar yaitu dari Rp.820.6 miliar menjadi Rp. 635.2 miliar per 31 desember 2018,
sedangkan total liabilitas tidak lancar juga menurun 7.5% senilai Rp.11.9 miliar yaitu dari 25.6 miliar
menjadi 14.7 miliar per 31 desember 2018. (www.idx.co.id). Perusahaan yang tumbuh lebih cepat
cenderung lebih banyak menggunakan utang dari pada perusahaan yang bertumbuh secara lambat
(Weston and Brigham,1994) dalam (Setiawati 2020).
Penelitian terdahulu yang dijadikan acuan dalam penelitian ini yaitu yang dilakukan oleh
Setiawati & Veronica, 2020) dalam hasil penelitiannya menyatakan bahwa struktur aset, risiko bisnis,
pertumbuhan penjualan, likuiditas berpengaruh positif terhadap struktur modal. Sedangkan
profitabilitas, ukuran perusahaan, pertumbuhan perusahaan berpengaruh negatif terhadap struktur
modal dan demikian pula yang dilakukan oleh Ni Putu Liana Ria Sawitri Dan Vili Lestari (2015),
ukuran perusahaan dan risiko bisnis berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal dan
pertmbuhan penjualan berpengaruh signifikan dan positif terhadap struktur modal. Dan demikian pula
yang dilakukan oleh Ferdina Watiningsih (2018), ukuran perusahaan, tangibility dan pertumbuhan
perusahaan berpengaruh positif terhadap struktur modal, sedangkan profitabilitas berpengaruh negatif
terhadap struktur modal
4

Berdasarkan fenomena diatas dan dari perbedaan hasil penelitian terdahulu, maka penulis
tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan Dan Ukuran
Perusahaan Terhadap Struktur Modal Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2015-
2019”
II. Kerangka Konseptual dan Hipotesis
2.1 Kerangka Konseptual
Struktur modal perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
(BEI) tahun 2015-2019. Ditentukan berbagai faktor antara lain pertumbuhan perusahaan dan ukuran
perusahaan. Berdasarkan masalah, teori dan penelitian terdahulu maka kerangka konseptual di
gambarkan dibawah ini:

Gambar 1.1 : Kerangka Konseptual

Proxy:
Laba (t)-Laba (t-1) x 100%
Laba (t-1)

Pertumbuhan
Perusahaan( X 1) H1

H3 Struktur Modal
(Y )
Ukuran Perusahaan
( X 2) H2

Proxy:
Total Utang
Debt ¿ Equity Ratio=
Total Equity
Proxy:

Ln (Total aset)

Sumber: Pengembangan Konsep (2021)

2.2 Hubungan Antar Variabel


2.2.1 Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Struktur Modal
Pertumbuhan perusahaan merupakan pertumbuhan laba dari tahun ketahun. Dimana pihak
manajemen perusahaan menginginkan pertumbuhan yang lebih bernilai dibandingkan dengan
kesempatan investasi yang besar, pertumbuhan menjadi faktor penting dalam mempengaruhi rasio
ekuitas dan hutang pada perusahaan.Semakin tinggi pertumbuhan perusahaan maka semakin tinggi
juga rasio Debt to Equity Ratio (DER).Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Pramita
Dewi dan Reina Candradewi (2018), bahwa pertumbuhan perusahaan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap struktur modal.
2.2.2 Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Struktur Modal.
Ukuran perusahaan merupakan pengelompokan perusahaan dalam bentuk kelompok
diantaranya perusahaan besar, sedang dan kecil. Ukuran perusahaan digambarkan oleh besar kecilnya
suatu perusahaan. Ukuran perusahaan ditentukan oleh struktur modal yang dimiliki oleh
perusahaan.Semakin besar ukuran perusahan, maka semakin besar juga rasio Debt to Equity Ratio
(DER). Berdasarkan hasil penelitian menggunakan trade off theory dan packing order theory yang
dilakukan oleh Cassar dan Holmes (2003) dalam Ferdina Watiningsih (2018), dan Abor dan Biekpe
5

(2007:86) dalam Ferdina Watiningsih (2018) menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap struktur modal.
2.2.3 Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan dan Ukuran Perusahaan Terhadap Struktur Modal
Pertumbuhan perusahaan dan ukuran perusahaan diprediksikan memiliki hubungan positif
terhadap struktur modal. Semakin tinggi pertumbuhan dan ukuran perusahaan, maka semakin tinggi
Debt To Equity Ratio (DER) perusahaan. Melihat dari suatu perusahaan yang berada dalam industri
mempunyai laju pertumbuhan yang tinggi harus mempunyai modal yang cukup untuk membelanjai
perusahaan, perusahaan besar dapat dengan mudah membiayai investasinya dengan mudah lewat pasar
modal karena kecilnya informasi asimetri yang terjadi. Berdasarkan penelitian telah banyak dilakukan
oleh penelitian sebelumnya seperti yang dikemukakan oleh Setiawati dan Veronica (2020),
menunjukkan bahwa pertumbuhan perusahaan dan ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap
struktur modal. Pramita Dewi dan Reina Candradewi (2018), Yudi Primantra & Made.R.D, (2016)dan
Ni Luh.P.W & Ni Putu.P, (2015), menunjukkan bahwa pertumbuhan perusahaan dan ukuran
perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal. Berpengaruh positif
menunjukkan bahwa jika pertumbuhan perusahaan dan ukuran perusahaan memiliki perang penting
terhadap struktur modal.

2.3 Hipotesis
H1: Pertumbuhan perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal
(DER) pada perusahaan manufaktur makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia (BEI)
H2: Ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal (DER)
pada perusahaan manufaktur makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI)
H3: Pertumbuhan perusahaan dan ukuran perusahaan secara bersama berpengaruh positif
dan signifikan terhadap struktur modal (DER) pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

III. Metode Penelitian

3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Oprasional


Variabel penelitian suatu atribut atau sifat, nilai dari orang objek atau kegiatan yang
mempunyai variasi, tertentu yang ditetapakan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya
Menurut (Sugiyono,2013)
3.1.1 Struktur Modal
Struktur modal yaitu golongan rasio utang dimana jika dalam penentuan struktur modal tidak
benar akan menimbulkan dampak yang begitu besar, apabila jika perusahaan dalam penggunaan utang
yang begitu besar. Dalam penelitian ini, struktur modal di proksikan oleh Debt to Equity Ratio (DER),
Yang dirumuskan oleh (Kasmir,2015:158) sebagai berikut:
Total Utang
Debt ¿ Equity Ratio=
Total Equity

3.1.2 Pertumbuhan Perusahaan


Pertumbuhan perusahaan adalah gambaran suatu pencapaian perusahaan dalam
meningkatkan suatu ukuran perusahaan dalam kemapuan yang dimilikinya. Dalam penelitian
pertumbuhan dirumuskan (Machfoedz,2017) dalam (Dani Gustian,2017).
Laba (t) - Laba (t-1)
Pertumbuhan Perusahaan = x 100%
( Laba) Laba (t-1)
Keterangan:
Laba (t) : Laba pada tahun berjalan (sekarang)
Laba (t-1) : Laba pada tahun sebelumnya
6

3.1.3 Ukuran Perusahaan


Ukuran perusahaan yaitu suatu gambaran kapasitas suatu perusahaan dalam dalam
melakukan peningkatan perusahaan. Dalam penelitian ukuran perusahaan diproksikan oleh (total
Asset). Yang dirumuskan oleh Erna Setijani 2018). Sebagai berikut:
.Ukuran Perusahaan = Ln (Total Asset)
3.2 Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yang digunakan adalah metode penelitian
kuantitatif. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif karena menggunakan data berupa angka-
angka pada analisis statistik, sedangkan menurut eksplanasinya, penelitian ini merupakan penelitian
yang bersifat korelasinal yaitu metode penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara
dua variable atau lebih. Pengertian asosiatif kasual yaitu penelitian yang mencari hubungan atau
pengaruh sebab akibat (variable independent/variable yang mempengaruhi variable
dependen/pengaruh (Sugiyono,2009) dalam (Irvan,2016).

3.3 Tempat dan Waktu


Penelitian dilakukan penelitian pada perusahaan manufaktur makanan dan minuman yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Melalui Galeri Investasi (STIEM) bongaya
jl,Letjen.Pol.A.Mappaodang No.29, Makassar, Sul-Sel, indoonesia, waktu yang dilakukan untuk
melakukan penelitian ini kurang lebih 3 bulan di tahun 2021.

3.4 Popu lasi dan Sampel


Menurut (Sugiyono,2013:115) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek
atau subjek yang mempunyai kualitas dan kerakteristik terrtentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya .Populasi merupakan kesimpulan unit untuk sampel
pada batas tertentu dimana kerakteristik akan diteliti atau di perkirakan. Populasi yang ada dalam
penelitian ini yaitu perusahaan manufaktur makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) periode 2015-2019 yaitu sebanyak 26 perusahaan. Penentuan sampel pada penelitian
ini adalah dengan menggunakan tehnik puposive sampling,yaitu metode pemilihan sampel berdasarkan
kriteria tertentu sesuai dengan tujuan penelitian, dimana sampel digunakan apabila memenuhi kriteria.
Kriteria yang akan digunakan adalah. Perusahaan manufaktur makanan dan minuman yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2019. Perusahaan tersebut tercatat masih beroperasi sampai
akhir periode 2019. Menyajikan laporan nilai pertumbuhan perusahaan, ukuran perusahaan dan
struktur modal secara berkesinambungan selama periode 2015-2019. Berdasarkan kriteria tersebut,
dari 26 perusahaan manufaktur makanan dan minuman yang dijadikan populasi hanya 12 perusahaan
yang memenuhi kriteria tersebut sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 12 x 5 =60
laporan keuangan perusahaan.

3.5 Metode Pengumpulan Data


Bentuk pengumpulan data ini menggunakan data time series. Time series adalah data yang
dikumpulkan dari waktu kewaktu secara berurutan pada satu atau lebih objek yang sama pada setiap
periode waktu. (Ghozali,2013:33). Pada penelitian ini jenis data yang digunakan adalah data
dokumenter yaitu data yang diperoleh dalam sudah jadi dan yang telah dipublikasikan oleh perusahaan
berupa laopran keuangan tahunan perusahaa yang termasuk dalam perusahaan yang terdaftar di Bursa
Efek indonesia (BEI) periode 2015-2019, (Ghozali,2018:23).

3.6 Teknik Pengumpulan Data


Tehnik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini, (Ghozali,2013:33-34) adalah:
Pengumpulan data dokumentasi, dimana data-data yang digunakan dalam peneliian ini diambil dari
berbagai jurnal, data laporan keuangan perusahaan dan data laporan berkelanjutan yang ada di Bursa
Efek Indonesia (BEI) dan di website perusahaan terkait Penelitian kepustakaan, yaitu data yang
dikumpulkan dari beberapa buku dan literatur tentang yang berkaitan dengan permasalahan dalam
penelitian. Mengakses website dan situs-situs. Hal ini digunakan guna mencari data yang menyediakan
7

informasi sehubungan dengan masalah penelitian dan teori yang mendukung atas penelitian yang
dilakukan.

3.7 Analisis Data


3.7.1 Analisis Deskriptif
Analisis statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan
cara mendeskriptif atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa
bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi, (Sudaryono, 2018: 348).
Analisis deskriptif yang digunakan adalah analisis deskriptif (minimum, maksimum, mean dan standar
deviasi).
3.7.2 Analisis Statistik Inferensial
Analisis statistik inferensial adalah tehnik statistik yang digunakan untuk menganalisis data
sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi statistik ini akan cocok digunakan bila sampel
diambil dari populasi yang jelas dan tehnik pengambilan sampel dari populasi ini dilakukan secara
random (Ghozali,2016:170). Penelitian ini menggunakan analisis berganda (mulriple regression
method) yang digunakan untuk menganalisis pertumbuhan perusahaan (X1) dan ukuran perusahaan
(X2) sebagai variable independen terhadap struktur modal (Y) sebagai variable dependen. Regresi
liniear berganda bertujuan untuk mempelajari hubungan antara variable independen (X) dengan
variable dependen (Y).
Y = α+ β1X1 + β2X2 + e
Keterangan :
Y = Struktur Modal
X1 = Pertumbuhan Perusahaan
X2 = Ukuran perusahaan
β1- β2 = Koefisien Regresi
α = Nilai Konstanta
e = Variable residual

IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan

4.1 Deskripsi Data Atas Variabel Penelitian


Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan pertumbuhan perusahaan, ukuran
perusahaan dan struktur modal (DER) pada perusahaan manufaktur makanan dan minuman yang
terdaftar di BEI periode 2015-2019. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan teknik purposive sampling yaitu, metode pemilihan sampel berdasarkan kriteria tertentu
sesuai dengan tujuan penelitian, dimana sampel digunakan apabila memenuhi kriteria. Dalam
spesifikasi pemodelan regresi untuk penelitian ini variabel pertumbuhan perusahaan menggunakan
pengukuran rasio pertumbuhan perusahaan, variabel ukuran perusahaan menggunakan pengukuran
rasio total aset dan variabel struktur modal menggunakan pengukuran Debt Equity Ratio (DER).
Adapun data perusahaan berdasarkan variable yang ada dalam penelitian adalah sebagai berikut:
8

Hasil perhitungan pertumbuhan perusahaan, ukuran perusahaan dan struktur modal pada
perusahaan manufaktur makanan dan minuman yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2015-
2019.
PERTUMBUHAN UKURAN STRUKTUR
NO NAMA PERUSAHAAN TAHUN KODE PERUSAHAAN PERUSAHAAN MODAL
(X1) (X2) (Y)

2015 0,01 16,01 1,28


2016 0,92 16,04 1,17
1 PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 2017 AISA 0,17 15,98 1,56
2018 0,97 14,41 1,52
2019 1,4 14,44 2,12
2015 1,4 13,98 1,33
2016 0,08 13,96 1,42
2 PT. Tri Banyan Tirta Tbk 2017 ALTO 1,36 13,91 1,56
2018 0,4 13,91 1,85
2019 2,56 13,9 1,89
2015 1,59 14,21 1,32
2016 1,76 14,17 0,61
3 PT. Wilmar Cahaya Indonesia Tbk. 2017 CEKA 0,56 14,15 0,54
2018 1,61 14 1,32
2019 4,23 14,14 1,23
2015 0,33 13,85 1,22
2016 0,32 13,99 0,18
4 PT. Delta Djakarta Tbk 2017 DLTA 0,09 14,17 0,17
2018 0,16 14,15 0,19
2019 0,34 14,17 0,17
2015 0,15 17,09 0,38
2016 0,24 17,17 0,36
5 PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. 2017 ICBP 0,02 17,26 0,36
2018 0,03 17,33 0,35
2019 0,6 17,47 0,31
2015 0,27 18,33 1,13
2016 0,41 18,22 1,87
6 PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. 2017 INDP 0,02 18,29 1,88
2018 0,3 18,37 2,98
2019 0,64 18,38 2,77
2015 2,05 1624 1,18
2016 0,11 16,37 1,06
7 PT. Mayora Indah Tbk. 2017 MYOR 0,17 16,15 1,03
2018 0,8 16,7 1,29
2019 0,8 16,76 0,92
2015 0,43 14,81 1,28
2016 0,03 14,88 1,02
8 PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk. 2017 ROTI 0,51 15,33 0,62
2018 0,48 15,27 0,51
2019 0,12 15,29 0,51
2015 0,54 20,45 1,22
2016 0,43 13,81 1,72
9 PT. Sekar Bumi Tbk. 2017 SKBM 0,14 14,29 0,59
2018 0,22 14,3 0,56
2019 4,75 14,41 0,75
2015 0,21 19,74 1,48
2016 0,02 20,15 0,92
10 PT. Sekar Laut Tbk. 2017 SKLT 0,11 20,27 1,07
2018 0,11 20,39 1,2
2019 1,12 20,48 1,07
2015 0,5 14,46 0,9
2016 0,2 14,66 1,01
11 PT. Siantar Top Tbk 2017 STTP 0,24 14,66 0,69
2018 0,07 14,75 0,61
2019 1,41 14,87 0,34
2015 0,84 15,07 0,27
2016 0,35 15,25 0,21
PT. Ultra Jaya Milk Industry & Trading 0,02 15,46
12 2017 ULTJ 0,23
Company Tbk 0,12 15,53
2018 0,19
2019 0,66 15,7 0,16

Sumber: www.bei.co.id, 2021


9

4.2 Hasil Uji Asumsi Klasik


4.2.1 Uji Normalitas
Dalam penelitian ini uji normalitas dilakukan dengan uji statistik Kolmogorov-Smirnov (K-
S). Data berdisribusi normal jika nilai sig > 0,05. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 7.1 One-Sample Kolmogorov Smirnof

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardize
d Residual
N 60
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation .59824666
Most Extreme Differences Absolute .093
Positive .093
Negative -.076
Test Statistic .093
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.

Sumber:OutputSPSS V23, 2021

Berdasarkan hasil uji normalitas data dalam penelitian ini dengan menggunakan uji one
sample Kolmogorov smirnof memiliki nilai signifikasi diatas 0,05 dan Normal Probability Plotmaka
dapat disimpulkan bahwa data dalam penelitian ini berdistribusi normal. Nilai Test Statistic sebesar
0,093> 0,05. Nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,200c,d> 0,05.

4.2.2 Uji Multikolineritas


Hasil uji multikolonieritas dapat dilihat sebagai berikut :
Tabel 7.2 Untuk Hasil Uji Multikolinearitas.
Coefficientsa
Standardize
d
Unstandardized Coefficient Collinearity
Coefficients s Statistics
Toleran
Model B Std. Error Beta T Sig. ce VIF
1 (Constant) -.682 .643 -1.061 .293
PERTUMBUHAN
PERUSAHAAN .269 .104 .384 2.598 .012 .700 1.429
(X1)
UKURAN
PERUSAHAAN .096 .038 .374 2.531 .014 .700 1.429
(X2)
a. Dependent Variable: STRUKTUR MODAL (Y)
Sumber:Output SPSS V23, 2021
10

Berdasarkan tabel 7.2 di atas, menunjukkan bahwa nilai tolerance variabel pertumbuhan
Perusahaan (X1) yakni 0,700, dan variable ukuran perusahaan (X2) yakni 0,700 lebih besar dari 0,10,
artinya tidak terjadi multikolinearitas terhadap data yang di uji. Sementara nilai VIF variabel
pertumbuhan perusahaan (X1) yakni 1,429, dan ukuran perusahaan (X2) yakni 1,429 lebih kecil dari
10,00. Sehingga dapat disimpulkan data yang di uji tidak terjadi multikolinearitas.

4.2.3 Uji Heteroskedaskedastisitas


Berikut adalah hasil pengujian heteroskastisitas:
Tabel 7.3 Untuk Hasil Uji heteroskedastisitas.
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) .297 .371 .801 .426
PERTUMBUHAN
.003 .060 .007 .047 .963
PERUSAHAAN (X1)
UKURAN
.012 .022 .085 .538 .593
PERUSAHAAN (X2)
a. Dependent Variable: RES_2
Sumber: Output SPSS V23, 2021
Berdasarkan tabel 7.3 di atas, dapat diketahui bahwa nilai signifikan variabel pertumbuhan
perusahaan (X1) sebesar 0,963 lebih besar dari 0,05 dan ukuran perusahaan (X2) sebesar 0,593 lebih
besar dari 0,05 artinya tidak terjadi heteroskedastisitaspada variabel pertumbuhan perusahaan (X1)
dan ukuran perusahaan (X2).

4.3 Analisis Statistik Deskriptif


Selengkapnya menganai hasil statistik deskriptif penelitian dapat dilihat pada

tabel 6.5 berikut ini:

Tabel 7.4 Hasil Uji Statistik Deskriptif Variabel Penelitian


Descriptive Statistics

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation

PERTUMBUHAN PERUSAHAAN
60 .6750 .91317
(X1)
UKURAN PERUSAHAAN (X2) 60 15.6618 2.48524
STRUKTUR MODAL (Y) 60 1.0108 .64132
Valid N (listwise) 60
11

Sumber: OutputSPSS V23, 2021


Berdasarkan tabel 7.4 di atas, dapat dijelaskan bahwa:
4.3.1 Variabel pertumbuhan perusahaan memiliki nilai rata-rata (mean) sebesar 0,67%. Hal ini
menunjukkan bahwa pertumbuhan perusahaan berada di bawah standar deviation sebesar 0,91%
artinya secara umum pertumbuhan perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini mengalami
penurunan.
4.3.2 Variabel ukuran perusahaan memiliki nilai rata-rata (mean) sebesar 15,66%. Hal ini
menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berada di atas standar deviation sebesar 2,48% artinya
secara umum ukuran perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini mengalami peningkatan.
4.3.2 Variabel struktur modal memiliki nilai rata-rata (mean) sebesar 1,01%. Hal ini
menunjukkan bahwa struktuur modal berada di atas standar deviation sebesar 0,63% artinya
secara umum struktur modal yang menjadi sampel dalam penelitian ini mengalami peningkatan.

4.4 Analisis Regresi Linear Berganda


Tabel 7.5 Hasil Pengujian Regresi Linear BergandaCoefficientsa

Coefficientsa

Unstandardized
Coefficients

Model B Std. Error

1 (Constant) .682 .643

Pertumbuhan
.269 .104
Perusahaan

Ukuran
.096 .038
Perusahaan
Sumber: OutputSPSS V23, 2021
Berdasarkan hasil persamaan tersebut di atas yang diperoleh angka Beta atau standardized
coefficient dapat dijelaskan sebagai berikut :
Y = a + b1X1+ b2X2 + b3X3
Dimana: Y = .682+ .269 + .096
Model tersebut dapat diinterpretasikan sebagai berikut:
1) Nilai konstanta (α) = .682, artinya jika tidak ada perubahan pada pertumbuhan perusahaan dan
ukuran perusahaan(variabel bebas), maka nilai kebijakan dividen sebesar .682 sebagai nilai
konstan untuk (variabel terikat).
2) Koefisien regresi nilai b1 = .296, berarti ketika pertumbuhan perusahaan naik 1% akan
mempengaruhi peningkatan struktur modal sebesar .296
3) Koefisien regresi nilai b2 = .096, berarti ketika ukuran perusahaan naik 1% akan
mempengaruhi peningkatan struktur modal sebesar .096
Hasil analisis regresi linear berganda memberikan gambaran bahwa variabel independen
memiliki hubungan yang positif terhadap variabel dependennya yaitu tingkat pengaruh yang
ditunjukkan dengan nilai koefisien pertumbuhan perusahaan dan ukuran perusahaan yang berhubungan
positif terhadap struktur modal.

4.5 Hasil Pengujian Hipotesis


Setelah dilakukan uji asumsi klasik dan diperoleh simpulan bahwa model sudah dapat
digunakan untuk melakukan pengujian analisa regresi berganda, maka langkah selanjutnya melakukan
pengujian hipotesis, Hipotesis yang akan diuji adalah variable pertumbuhan perusahaa akan diukur
dengan pertumbuhan perusahaan X1 dan variabel ukuran perusahaan di ukur dengan Total
assetSebagai variabel X2 terhadap struktur modal diukur dengan DER (Y).
12

4.5.1 Hasil Uji Parsial (Uji t)


Tabel berikut menggambarkan hasil uji statistik t.
Tabel 7.6 HasilUji Parsial (Uji t) Coefficientsa

Model T Sig.

1 (Constant) -1.061 .293


Pertumbuhan perusahaan 2.598 .012
Ukuran perusahaan 2.531 .014

a. Dependent Variable:Struktur Modal


Sumber: OutputSPSS V23, 2021

Hasil pengujian hipotesis kedua (H1) dengan uji pengaruh


pertumbuhan perusahaan (X1) terhadap struktur modal (Y) Berdasarkan tabel 7.6
variabel pertumbuhan perusahaan memiliki nilai t hitung sebesar 2,598 sedangkan
nilai t tabel sebesar 2,002, dengan nilai signifikansi 0,000, tingkat signifikan 5%
atau 0,05 dan derajat bebas (df) = n-k-1 (pada penelitian ini df = 60-2-1 = 57).
Hal ini menunjukkan bahwa nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel (2,598 >
2,002) dan nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari taraf signifikansi 5% atau
0,05 (0,012 < 0,05) maka H1 diterima. Artinya pertumbuhan perusahaan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal.
Hasil pengujian hipotesis ketiga (H2) dengan uji pengaruh ukuran
perusahaan (X2) terhadap struktur modal (Y). Berdasarkan tabel 7.6 variabel ukuran
perusahaan memiliki nilai t hitung sebesar 2.531 sedangkan nilai t table sebesar
2,002, dengan nilai signifikansi 0,014, tingkat signifikan 5% atau 0,05dan derajat
bebas (df) = n-k-1 (pada penelitian ini df= 60-2-1 = 57).Hal ini menunjukkan
bahwa nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel (2.531 > 2.002) dan nilai
signifikansi tersebut lebih kecil dari taraf signifikansi 5% atau 0,05 (0,0 14<
0,05) maka H2 diterima. Artinya ukuran perusahaan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap struktur modal. Penelitian ini juga sejalan dengan hasil yang
diperoleh oleh Ni putu liana ria sawitri dan vili lestari (2015), Ferdina Watiningsih
(2018),Kusna dan Setijani (2018) dan Andika & Paji Sandana (2019).

4.5.2 Hasil Uji Simultan (Uji F)


Tabel berikut menggambarkan hasil uji statistik F.
Tabel 7.7 Hasil Uji Simultan (Uji F)
ANOVAa
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 3.150 2 1.575 4.251 .019b
Residual 21.116 57 .370
Total 24.266 59
a. Dependent Variable: STRUKTUR MODAL (Y)
b. Predictors: (Constant), UKURAN PERUSAHAAN (X2), PERTUMBUHAN
PERUSAHAAN (X1)
13

Hasil pengujian hipotesis (H3) dengan uji pengaruh pertumbuhan perusahaan dan ukuran
perusahaan terhadap struktur modal. Berdasarkan tabel 7.7 di atas, hasil pengujian F yang dilakukan
diperoleh F hitung sebesar 4,251. sedangkan F table sebesar 3.160, dengan derajat bebas (df) = n-k-1
(pada penelitian ini df= 60-2-1 = 57), tingkat signifikan 5% atau 0,05. Maka dapat disimpulkan F
hitung sebesar 8.969>Ftabel 3.160 dan signifikan yang dilihat dari signifikansi (0,019) lebih kecil dari
taraf signifikansi yang disyaratkan sebesar 5% (0,05), artinya secara statistik bahwa hipotesis alternatif
satu (H3) diterima. Artinya pertumbuhan perusahaan dan ukuran perusahaan secara simultan
berpengaruh positif dan signifikan terhadapstruktur modal

4.6 Uji Koefisien Determinasi (R2)


Berdasarkan hasil pengolahan data maka diperoleh nilai koefisien determinasi (R²) sebagai berikut:
Tabel 7.8 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R²)
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate
1 .360a .130 .099 .60865
a. Predictors: (Constant), UKURAN PERUSAHAAN (X2),
PERTUMBUHAN PERUSAHAAN (X1)
b. Dependent Variable: STRUKTUR MODAL (Y)
Sumber: OutputSPSS V23, 2021
Berdasarkan tabel 7.8 menunjukkan bahwa nilai R Square (R²)yang digunakan untuk
menghitung pengaruh variabel independen (X1 dan X2)terhadap variabel dependen (Y) sebesar 0,130
atau 13,00%. Hal ini berarti bahwa sebesar 13,00% struktur modal dipengaruhi oleh pertumbuhan
perusahaan dan ukuran perusahaan. Adapun 87,00% dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya yang tidak
diteliti, daintaranya adalah struktur aktiva, stabilitas dari earning, struktur aset, besarnya suatu
perusahaan, keadaan pasar modal, bunga, dan jumlah modal yang dibutuhkan (Alexandri,2008:41).

4.7 Interpretasi Hasil Penelitian


4.7.1Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Struktur Modal (H1)

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertumbuhan perusahaan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap struktur modal. Positif terlihat dari nilai t hitung sebesar 2,598> t tabel sebesar
2,002, dan signifikan yang dilihat dari signifikansi (0,012) lebih kecil dari taraf signifikansi yang
disyaratkan sebesar 5% (0,05).
Semakin tinggi pertumbuhan perusahaan, maka semakin tinggi juga struktur modal perusahaan.
Pengaruh positif menunjukkan bahwa pertumbuhan perusahaan sejalan dengan struktur
modal, jika pertumbuhan perusahaan tinggi maka struktur modal mengalami peningkatan juga
menunjukkan bahwa pertu mbuhan perusahaan juga memiliki peranan yang sangat penting dalam
meningkatkan struktur modal pada perusahaan manufaktur makanan dan minuman yang terdaftar di
bursa efek Indonesia.
Pengaruh signifikan tersebut menjelaskan bahwa perusahaan yang memiliki tingkat
pertumbuhan aktiva tinggi harus lebih banyak menggunakan dana eksternal, karena jika pertumbuhan
perusahaan tinggi maka kebutuhan dana untuk membiayai ekspansi semakin besar.
(Hermuningsih,2013).
14

Penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan (Paramita Dewi & Reina
Candradewi, 2018 dan Ferdina watiningsih (2018), dalam penelitiannya menyatakan bahwa
pertumbuhan perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal. Sedangkan hasil
yang berbeda diperoleh Setiawati & Veronica, 2020) yang memperoleh hasil tidak ada pengaruh
pertumbuhan perusahaan terhadap struktur modal.

4.7.2 Pengaruh Ukuran Perusahan Terhadap Struktur Modal (H2)


Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaanberpengaruh positif dan
signifikan terhadap struktur modal. Positif terlihat dari nilai t hitung sebesar 2,531> t tabelsebesar
2,002, dan signifikan yang dilihat dari signifikansi (0,014) lebih kecil dari taraf signifikansi yang
disyaratkan sebesar 5% (0,05).
Semakin besar ukuran perusahan, maka semakin besar juga kebutuhan akan struktur modal.
Pengaruh positif menunjukkan bahwa ukuran perusahaan sejalan dengan struktur modal, jika ukuran
perusahaan tinggi maka struktur modal mengalami peningkatan hal ini disebabkan perusahaan besar
cenderung lebih tahan terhadap risiko kebangkrutan dan memiliki kemungkinan lebih rendah
mengalami kesulitan keuangan pada perusahaan manufaktur maknan dan minuman yang terdaftar di
bursa efek Indonesia.
Berpengaruh signifikan menunjukkan bahwa pertumbuhan perusahaan juga memiliki
peranan yang sangat penting dalam meningkatkan struktur modal pada perusahaan manufaktur
makanan dan minuman yang terdaftar di bursa efek Indonesia. dimana ukuran perusahaan
menggambarkan besar kecilnya suatu perusahaan yang ditumjukkan pada total aktiva, jumlah
penjuala, rata-rata penjualan (Riyanto,2011:305)
Penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan (Yudi Primantra &
Made.R.D,2016 dan Ni Luh.P.W & Ni Putu.P, 2015) Sedangkan hasil yang berbeda diperoleh (Ferdina
Wtiningsih, 2018 dan Erna Setijani, 2018). Ukuran perusahaan tidak mempunyai pengaruh terhadap
struktur modal.

4.7.3 Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan dan Ukuran Perusahaan Secara Simultan Terhadap
Struktur Modal (H3)
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertumbuhan perusahaan dan ukuran perusahaan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal. Positif terlihat dari nilai t hitung sebesar
4,251> t tabel sebesar 3,160, dan signifikan yang dilihat dari signifikansi (0,019) lebih kecil dari taraf
signifikansi yang disyaratkan sebesar 5% (0,05).
Semakin besar pertumbuhan perusahan dan ukuran perusahan, maka akan meningkatkan
besarnya struktur modal yang dibutuhkan perusahan.
Pengaruh positif menunjukkan bahwa pertumbuhan perusahaan dan ukuran perusahaan
sejalan dengan struktur modal, jika pertumbuhan perusahaan tinggi maka struktur modal mengalami
peningkatan, perusahaan-perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang lambat akan menggunakan
sedikit utang dibandingkan dengan perusahaan yang pertumbuhannya lebih cepat (Hermuningsih,
2013) dan ukuran perusahaan menggambarkan besar kecilnya suatu perusahaan yang ditunjukkan pada
total aktiva, jumlah penjuala, rata-rata penjualan (Riyanto,2011:305) manufaktur maknan dan
minuman yang terdaftar di bursa efek Indonesia.
Berpengaruh signifikan menunjukkan bahwa pertumbuhan perusahaan perusahaan yang
memiliki tingkat pertumbuhan aktiva tinggi harus lebih banyak menggunakan dana eksternal, karena
jika pertumbuhan perusahaan tinggi maka kebutuhan dana untuk membiayai ekspansi semakin besar.
(Hermuningsih,2013). dan ukuran perusahaan juga memiliki peranan yang sangat penting dalam
meningkatkan struktur modal dimana peningkatan pada total aset perusahaan berdampak pada
peningkatan penggunaan utang, (Mulianti,2010) pada perusahaan manufaktur makanan dan minuman
yang terdaftar di bursa efek Indonesia..
Penelitian ini juga konsisten dengan penelitian yang dilakukan (Panji senda,2018 dan
Paramita Dewi & Reina Candradewi, 2018) pertumbuhan perusahaan dan ukuran perusahaan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal, ini menunjukkan bahwa pertumbuhan
perusahaan dan ukuran perusahaan memiliki peran penting pada perusahaan manufaktur makanan dan
minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sedangkan hasil yang berbeda diperoleh Setiawati &
Veronica, 2020, Ferdina Wtiningsih, 2018 & Erna Setijani, 2018)
15

V. Kesimpulan dan Saran

5.1 Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan perusahaan dan ukuran
perusahaan terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur makanan dan minuman yang
terdaftar di bursa efek indonesia. Berdasarkan hasil pengujian dan hipotesis dan mengacu pada
perumusan serta tujuan peneliti ini maka dapat ditarik kesimpulan bahwa :
Pertumbuhan perusahaan menunjukkan bahwa berpengaruh positif dan signifikan terhadap
struktur modal pada perusahaan manufaktur makanan dan minuman yang terdaftar di bursa efek
indonesia. Semakin tinggi pertumbuhan perusahaan, maka semakin tinggi juga struktur modal
perusahaan
Ukuran perusahaan menunjukkan bahwa berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur
modal pada perusahaan manufaktur makanan dan minuman yang terdaftar di bursa efek indonesia.
Semakin besar ukuran perusahan, maka semakin besar juga kebutuhan akan struktur modal.
Pertumbuhan perusahaan dan ukuran perusahaan secara simultan menunjukkan bahwa
berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur makanan dan
minuman yang terdaftar di bursa efek indonesia. Semakin besar pertumbuhan perusahan dan ukuran
perusahan, maka akan meningkatkan besarnya struktur modal yang dibutuhkan perusahan

5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan ada beberapa saran yang dapat di
pertimbangkan oleh beberapa pihak:

Perusahaan
Berdasarkan kesimpulan, maka penelitian ini di sarankan hal-hal sebagai berikut:
Dalam perusahaan perlu memperhatikan prinsip perusahaan, terutama dalam biaya modal
dan penentuan struktur modal, dimana ketika perusahaan membutuhkan dana eksternal maka harus
memilih sekuritas yang risikonya lebih rendah ke yang lebih berisiko. Hal ini berimbas pada investor
sehingga perusahaan masih dianggap memiliki prospek yang baik untuk kedepannya agar pemegang
saham pada perusahaan akan menanmkan investasinya.
Perusahaan agar kiranya tidak banyak menggunakan dana eksternal yang berisiko tinggi,
sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan perusahaan dan ukuran perusahaan

Peneliti
Bagi peneliti selanjutnya agar menggunakan faktor-faktor lain seperti struktur aktiva,
stabilitas dari earning, struktur aset, besarnya suatu perusahaan, keadaan pasar modal, bunga, dan
jumlah modal yang dibutuhkan agar penelitian selanjutnya menghasilkan kesimpulan yang berbeda
dan bermanfaat bagi perusahaan maupun pengembangan ilmu.

DAFTAR PUSTAKA

Riyanto, Bambang.(2015). Dasar-Dasar PembelanjaanPerusahaan.Yogyakarta :


Penerbit YP. Gajah Mada
Kasmir. (2015). Analisis Laporan Keuangan. Edisi I, Cetakan Kedelapan. Jakarta : PT.
Raja Grafindo Persda.
Sawir, Agnes. (2017). Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan
Perusahaan.Kedua.Jakarta : Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama.
Harahap, Sofyan. (2015). Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Rajagrafindo.Jakarta : Ghalia
Indonesia.
Fahmi, Irham. (2017). Analisa Laporan Keuangan. Alfabeta : Bandung.
Martono, Harjito.(2016).Manajemen Keuangan. Yogyakarta : Edisi 3, Cetakan Ketiga, BPFE.
16

Lestari,P,V & Sawitri, N,P,Y,R, (2015). Pengaruh Risiko Bisnis,Ukuran Perusahaan dan
Pertumbuhan Penjualan, Terhadap Struktur Modal: E-Jurnal Manajemen Unud 1.(2)
Ukhriyawati, C,F & Dewi, R,(2019). Pengaruh Struktur Modal, Pertumbuhan Penjualan dan Ukuran
Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan LQ-45 Yang Terdaftar Di Bursa
Efek Indonesia: Jurnal Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Riau Kepulauan Batam. 1.
(2)
Veronica, E & Setiawati, M (2017). Pengaruh Profitabilitas, Struktur Aset, Ukuran Perusahaan,
Risiko Bisnis, Pertumbuhan Penjualan, Pertumbuhan Perusahaan, Likuiditas Terhadap
Struktur Modal Pada Perusahaan Sektor Jasa periode 2016-2018: Jurnal Akuntansi, Program
Studi Akuntasi, Fakultas Ekonomi, Universitas Kristen Maranatha. ISSN 2085-8698.
Setijani ,E & Kusna, I (2018). Analsis Pengaruh, Kinerja Keuangan, Growth Opportunity Dan
Ukuran Perusahaan Terhadap Struktur Modal Dan Nilai Perusahaa: Jurnal Manajemen dan
Kewirausahaan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Merdeka Malang
Watiningsih, Ferdina, (2018). Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan,Tangibility, Dan
Pertumbuhan Terhdap Struktur Modal Pada Perbankan Yang Terdaftar Di BEI Periode
2008-2016: Jurnal Sekuritas , Prodi Manajemen Unpam
Andika, I. K. R., & Sedana, I. B. P. (2019). Pengaruh Profitabilitas, Struktur Aktiva, Dan Ukuran
Perusahaan Terhadap Struktur Modal.Manajemen.Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Udayana (Unud), Bali
Ghozali, Imam. (2013). Aplikasi Analisis Mulivariate Dengan Program SPSS. Edisi Kelima. Badan
Penerbit Universitas Diponegoro..
Kasmir.(2017). Analisis Laporan Keuangan. Edisi Pertama. Depok : PT RajaGrafindo Persada.
Irvan, T. (2016). Pengaruh Profitabilitas Dan Likuiditas Terhadap Struktur Modal Perusahaan
Asuransi ( Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Periode 2012-2014 ).
Program Studi Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau
Sudaryono. (2018). Metodologi Penelitian. Cetakan Kedua. Depok : PT RajaGrafindo Persada
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&T). Cetakan
Ke-17. Bandung: Alfabeta.
Sulindawati, Ni Luh Gede Erni, dkk. (2017). Manajemen Keuangan Sebagai Dasara Pengambilan
Keputusan Bisnis. Edisi Pertama. Depok : PT RajaGrafindo Persada.
Dani Gustian (2017), Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan, Keputusan Investasi, dan Keputusan
Pendanaan Terhadap Nilai Perusahaan: Artikel, Studi Akuntansi,, Fakultas Ekonomi,
Universitas Negeri Padang.
Kasmir,(2014). Analisis Laporan Keuangan, Cetakan Ke-7. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Fahmi, Irham.(2014). Analisis Kinerja Keuangan. Bandung: Alfabeta.
Ghozali, Imam. (2015). Aplikasi Analisis Mulivariate Dengan Program IMB SPSS 23.
Semarang.
Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate Denganprogram IMB SPSS 25. Badan Penerbit
Universitas Diponegoro: Semarang.
Paramita, D Dan Reina, C (2018), Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan Dan Profitabilitas
Terhadap Struktur Modan Dan Nilai Perusahaan. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas
Udayana, Bali, Indonesia.
Ni Luh.P.W & Ni Putu.p (2015) Pengaruh Risiko Bisnis Dan Ukuran Perusahaan Pada
Struktur Modal Dan Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Farmasi Di Bursa Efek Indonesia.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Udayana Bali-Indonesia
Yudi .P & Made.R.D,(2016) Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas Risiko Bisnis, Ukuran Perusahaan,
Dan Risiko Bisnis Dan Pajak Terhadap Struktue Modal. Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Universitas Udayana Bali-Indonesia
Riyanto, Bambang. (2011) Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi Keempat. BPFE.
Yogyakarta.
17

Ni Putu.Y.R.S & Putu V.L, (2015) Pengaruh Risiko Bisnis, Ukuran Perusahaan Dan Pertumbuhan
Penjualan Terhadap Struktur Modal. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Udayana Bali-
Indonesia
www.merdeka.com, (2012)
Bitama.com (2012)
www.mayoraindah.co.id (2018)
www.sekarlaut.com (2021)
www.siantartop.co.id (2017)
www.idx.co.id
Sumber:www.bei.co.id, 2021

You might also like