Iriena Maharani Laksitaputri: JURNAL BISNIS STRATEGI L Vol. 21 No. 2 Desember 2012 1

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 17

1 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI NILAI PERUSAHAAN


DENGAN PROFITABILITAS SEBAGAI
VARIABEL INTERVENING
(Studi pada Perusahaan Manufaktur yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
2008-2010)
Iriena Maharani Laksitaputri

Abstract
The value of the company is an investor perception to the company, which is often
associated with the stock price. The higher the value, the higher the company’s
shareholder wealth. One proxy of the value of the company is the Price to Book Value
(PBV). PBV is the ratio of stock price to book value of the company. This study aimed to
examine the effect of Debt to Equity Ratio (DER), Size, Earning to Growth Price to Book
Value (PBV) and Return on Assets (ROA) as an intervening variable.
Population of this study is all manufaturing firm listed on IDX during 2008-2010. By
using purposive sampling, the written got 123 firm to be the sample. This study used
path analysis technique and sobel test, in previously, the data was examined using
classical assumption test.
The results of this study for the first regression model showed that the variables jointly
Debt to Equity Ratio (DER) and the size effect on the Return on Assets (ROA). For the
second regression model showed that the variables jointly Debt to Equity Ratio (DER),
size, Return on Assets (ROA) and Earnings Growth affect the Price to Book Value (PBV).
Of this study also showed that the Return on Assets (ROA) has no mediating effect on
the relationship between Debt to Equity Ratio (DER) to the Price to Book Value (PBV),
but the Return on Assets (ROA) has a mediating effect on the relationship between size
the Price to Book Value (PBV).

Keyword:
The value of the firm, Debt to Equity Ratio (DER), Return on Assets (ROA), size

JURNAL BISNIS STRATEGI l Vol. 21 No. 2 Desember 2012 1


ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI PERUSAHAAN
DENGAN PROFITABILITAS SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
(Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia periode 2008-2010)

PENDAHULUAN

Latar Belakang tor di pasar modal, perusahaan harus mampu


Dalam pesatnya perkembangan pasar lebih efisien, menguntungkan serta memiliki
modal akhir-akhir ini, perusahaan-perusahaan go prospek pertumbuhan yang baik. Para calon in-
public berlomba-lomba untuk mencapai tujuan vestor yang akan membeli saham akan
utama perusahaannya, yang bukan lagi hanya menganalisis kondisi perusahaan untuk
ingin memaksimumkan laba namun juga mendapatkan keuntungan yang besar dari
memaksimumkan nilai perusahaan. Nilai investasinya. Tujuan para calon investor
perusahaan yang maksimum juga akan menganalisis saham dalam jangka pendek
meningkatkan nilai pemegang saham yang adalah mengharapkan kenaikan harga saham
ditandai dengan tingkat pengembalian investasi tersebut, sehingga mereka mendapatkan capi-
yang tinggi pada pemegang saham (Suharli, tal gain atau selisih nilai saham sewaktu menjual
2006). Semakin tinggi nilai perusahaan maka dan membeli saham. Sedangkan tujuan jangka
akan semakin sejahtera pula pemiliknya panjang para calon investor adalah mengharap-
(Husnan, 2000). kan adanya dividen, yaitu keuntungan bersih
Perusahaan yang memiliki nilai yang dibagikan perusahaan pada akhir periode
perusahaan tinggi akan menumbuhkan rasa kepada para pemegang saham.
kepercayaan dari pihak-pihak yang terkait Berbagai penelitian yang telah dilakukan
dengan perusahaan tersebut maupun dari untuk mengevaluasi kinerja perusahaan di pasar
masyarakat luas. Hal ini disebabkan karena nilai modal menggunakan rasio keuangan yang
perusahaan yang tinggi menunjukkan bahwa diperoleh dari laporan keuangan. Dalam
kinerja perusahaan baik. Bagi perusahaan go penelitian ini rasio yang digunakan sebagai proksi
public, maka nilai pasar wajar perusahaan atas nilai perusahaan adalah Price to Book Value
ditentukan mekanisme permintaan dan (PBV). Reilly dan Brown (2000) menyatakan
penawaran di bursa, yang tercermin dalam list- bahwa rasio PBV dapat digunakan untuk semua
ing price. Sedangkan bagi yang bukan jenis perusahaan sebab nilai buku dapat menjadi
perusahaan publik, nilai pasar wajar ditetapkan ukuran yang rasional untuk menilai perusahaan.
oleh lembaga independen seperti perusahaan Begitu pula, rasio PBV dapat digunakan untuk
jasa penilai (appraisal company) (Suharli, 2006). membandingkan perusahaan-perusahaan yang
Perusahaan publik yang terdaftar di bursa memiliki standar akuntansi yang sama dalam
efek atau yang telah go public tersebut setiap suatu sektor industri. Bahkan pengukuran ini
tahun berkewajiban untuk menyampaikan dapat diterapkan pada perusahaan dengan
laporan tahunan kepada bursa efek, para inves- pendapatan yang negatif atauu bahkan aliran kas
tor dan publik. Laporan keuangan merupakan negatif. Tandellin (2001) mengatakan hubungan
sumber berbagai macam informasi bagi inves- antara harga pasar dan nilai buku per lembar
tor sebagai salah satu dasar pertimbangan saham dapat juga dipakai sebagai pendekatan
dalam pengambilan keputusan investasi di pasar alternatif untuk menentukan nilai suatu saham,
modal. Pada pasar modal yang efisien, harga karena secara teoritis, nilai pasar suatu saham
saham mencerminkan semua informasi yang haruslah mencerminkan nilai bukunya.
relevan dan pasar akan bereaksi apabila terdapat ROA menggambarkan kinerja keuangan
informasi baru. perusahaan dalam mengahasilkan laba bersih
Dalam rangka menarik minat para inves- dari aktiva yang digunakan untuk operasional

2 JURNAL BISNIS STRATEGI l Vol. 21 No. 2 Desember 2012


ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI PERUSAHAAN
DENGAN PROFITABILITAS SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
(Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia periode 2008-2010)

perusahaan. ROA yang semakin tinggi perusahaan juga akan meningkat (Constand et
menunjukkan bahwa kinerja perusahaan al, 1991).
semakin baik dalam menghasilkan laba sehingga Penelitian ini dilakukan pada industri
akan meningkatkan image perusahaan yang manufaktur karena perusahaan-perusahaan
pada akhirnya meningkatkan pula nilai dalam industri manufaktur memiliki jumlah yang
perusahaan dalam pandangan para stakeholder paling banyak dibandingkan perusahaan di
(Suharli, 2006). industri lainnya, sehingga dianggap mewakili
Kebijakan hutang perusahaan pun semua industri. Berdasarkan data yang diperoleh
berpengaruh terhadap nilai perusahaan. dari Indonesia Capital Market Directory (ICMD)
Peningkatan penggunaan hutang (DER) tahun 2011, fenomena gap yang terjadi pada
perusahaan akan diar tikan oleh pihak luar perusahaan manufaktur periode 2008-2010
perusahaan sebagai peningkatan pertumbuhan yaitu terjadi inkonsistensi arah hubungan antara
perusahaan karena adanya kegiatan investasi yang variabel dependen yaitu nilai perusahaan yang
dilakukan perusahaan untuk menghasilkan laba. diproksikan oleh PBV dengan variabel
Selain itu peningkatan ini dapat dilihat sebagai independen yang meliputi kebijakan hutang
peningkatan kemampuan perusahaan untuk (DER), size, dan earning growth. Pada tahun
membayar kewajibannya di masa yang akan 2009-2010 terjadi peningkatan nilai DER namun
datang. Hal tersebut akan direspon positif oleh nilai perusahaan yang diproksikan oleh PBV pada
pasar (Brigham (1999), dalam Wahyudi dan tahun 2009-2010 terjadi penurunan. Pada tahun
Pawestri 2006). Sehingga peningkatan penggunaan 2008-2009 total aset mengalami penurunan
hutang akan meningkatkan profitabilitas (ROA) dan sedangkan PBV mengalami peningkatan. Hal
hal tersebut juga akan berpengaruh positif terhadap sebaliknya terjadi pada tahun selanjutnya 2009-
nilai perusahaan (PBV). 2010, total aset mengalami peningkatan namun
Perusahaan yang mempunyai total aktiva PBV pada tahun tersebut mengalami penurunan.
besar atau dengan kata lain berukuran besar Sedangkan research gap yang ditemukan
menunjukkan bahwa perusahaan tersebut telah antara lain Research gaps yang ditemukan antara
mencapai tahap kedewasaan. Pada tahap lain dalam penelitian Barbosa dan Louri (2003)
kedewasaan ini perusahaan dianggap menyimpulkan bahwa DER berpengaruh positif
mempunyai prospek yang baik ke depannya. signifikan terhadap ROA, namun hal tersebut
Perusahaan dengan ukuran besar merupakan berbeda dengan penelitian Lemmon dan Lins
perusahaan yang stabil dan lebih mampu (2003) yang menyimpulkan bahwa DER
menghasilkan laba (Daniati dan Suhairi, 2006). berpengaruh negatif signifikan terhadap ROA.
Sehingga dengan meningkatnya profitabilitas Menurut penelitian Miyajima, et al (2003)
(ROA) perusahaan, maka nilai perusahaan juga dinyatakan bahwa size berpengaruh positif
akan meningkat. signifikan terhadap profitabilitas yang
Variabel earning growth berpengaruh diproksikan oleh ROA. Hal tersebut berbeda
langsung terhadap nilai perusahaan yang dengan penelitian Campbell (2002) menyatakan
diproksikan oleh PBV. Bila harga saham bahwa size berpengaruh negatif signifikan
mencerminkan kapitalisasi dari ekspektasi laba terhadap profitabilitas (ROA).
yang diharapkan di masa yang akan datang, Dalam penelitian Santika dan Kusuma
maka peningkatan laba akan menaikkan harga (2002) dan Paranita (2007) menyimpulkan
saham. Jika investor percaya bahwa earning profitabilitas yang diproksikan oleh ROA
growth akan terus meningkat, maka nilai berpengaruh positif signifikan terhadap nilai

JURNAL BISNIS STRATEGI l Vol. 21 No. 2 Desember 2012 3


ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI PERUSAHAAN
DENGAN PROFITABILITAS SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
(Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia periode 2008-2010)

perusahaan yang diproksikan oleh PBV. Hal ini Memaksimalkan nilai perusahaan sangat penting
bertentangan dengan penelitian Suranta dan bagi suatu per usahaan karena dengan
Pranata (2003) yang menyimpulkan bahwa memaksimalkan nilai perusahaan berarti juga
profitabilitas (ROA) berpengaruh negatif memaksimalkan kemakmuran pemegang saham
signifikan terhadap nilai perusahaan (PBV). yang merupakan tujuan utama suatu
Pengaruh kebijakan hutang yang perusahaan. Memaksimalkan nilai perusahaan
diproksikan oleh DER terhadap nilai perusahaan ini disepakati sebagai tujuan dari setiap
(PBV) dalam penelitian Taswan (2003), Paranita perusahaan terutama bagi perusahaan yang
(2007) dan Wahyudi dan Pawestri (2006) berorientasi laba. Nilai perusahaan diyakini tidak
menunjukkan pengaruh yang positif signifikan. hanya mencerminkan kinerja yang akan datang
Sedangkan penelitian Riyanto (2012) tetapi juga mengembangkan prospek
menunjukkan bahwa kebijakan hutang (DER) perusahaan di masa yang akan datang (Arifin,
berpengaruh negatif signifikan terhadap nilai 1999).
perusahaan (PBV). Nilai perusahaan merupakan persepsi in-
Perbedaan pengaruh size terhadap nilai vestor terhadap perusahaan, yang sering
perusahaan (PBV) dapat dilihat dari penelitian dikaitkan dengan harga saham. Harga saham
Soliha dan Taswan (2002), Paranita (2007) dan yang tinggi membuat nilai perusahaan juga
Rachmawati dan Triatmoko (2007) yang tinggi. Nilai perusahaan yang tinggi tersebut
menyimpulkan bahwa size berpengaruh positif menjadi keinginan para pemilik perusahaan,
signifikan terhadap nilai perusahaan (PBV). sebab dengan nilai perusahaan yang tinggi akan
Sedangkan dalam penelitian Siallagan dan menunjukkan kemakmuran pemegang saham
Machfoedz (2006) menunjukkan bahwa size juga tinggi (Paranita, 2007).
berpengaruh negatif signifikan terhadap nilai Price to Book Value (PBV) akan
perusahaan (PBV). digunakan dalam penelitian ini sebagai proksi dari
Perbedaan pengaruh earning growth nilai perusahaan. Rasio harga saham terhadap
terhadap nilai perusahaan (PBV) dapat dilihat dari nilai buku perusahaan atau Price to Book Value
penelitian Sudjono (2003) yang menyimpulkan (PBV), menunjukkan tingkat kemampuan
bahwa earning growth berpengaruh positif perusahaan menciptakan nilai relatif terhadap
signifikan terhadap nilai perusahaan (PBV), jumlah modal yang diinvestasikan. PBV yang
sedangkan pada penelitian Utama dan Santosa tinggi mencerminkan harga saham yang tinggi
(1998) menyimpulkan bahwa earning growth dibandingkan nilai buku per lembar saham.
berpengaruh negatif signifikan terhadap nilai
perusahaan (PBV). 2.2. Kerangka Pemikiran Teoritis dan
Perumusan Hipotesis
II. TELAAH PUSTAKA DAN KERANGKA
PEMIKIRAN TEORITIS 2.2.1. Pengaruh Kebijakan Hutang (Debt to
Equity Ratio) terhadap Profitabilitas
2.1. Telaah Pustaka (Return on Assests)
Rasio dari leverage salah satunya adalah
2.1.1. Nilai Perusahaan Debt to Equity Ratio (DER). Menurut Horne dan
Menurut Husnan (2000) nilai perusahaan Wachowicz (2005), DER merupakan
merupakan harga yang bersedia dibayar oleh perhitungan leverage sederhana yang
calon pembeli apabila perusahaan tersebut dijual. membandingkan total hutang yang dimiliki

4 JURNAL BISNIS STRATEGI l Vol. 21 No. 2 Desember 2012


ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI PERUSAHAAN
DENGAN PROFITABILITAS SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
(Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia periode 2008-2010)

perusahaan dengan total ekuitas pemegang Ukuran perusahaan ini diukur dengan
saham. Total hutang merupakan total kewajiban menggunakan logaritma natural dari total aset
(baik utang jangka pendek maupun jangka per usahaan. Ukuran perusahaan akan
panjang) sedangkan total ekuitas pemegang menjelaskan efektivitas perusahaan dalam
saham merupakan total modal sendiri (meliputi memanfaatkan modal kerjanya yang berasal dari
total modal saham yang disetor dan laba ditahan) aset perusahaan untuk memaksimalkan nilai
yang dimiliki perusahaan. per usahaan. Perusahaan berskala besar
DER sangat mempengaruhi pencapaian cenderung dikenal oleh masyarakat dan
laba yang diperoleh perusahaan. Peningkatan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk
hutang yang digunakan oleh perusahaan akan mengetahui prospek investasi lebih mudah
menurunkan besarnya konflik keagenan antara didapatkan dibandingkan perusahaan berskala
pemegang saham dengan manajer. Di samping kecil.
itu, menurut Jensen (1986) penggunaan hutang Dengan adanya sumber daya yang besar
akan menurunkan excess cash flow yang ada tersebut, perusahaan dapat melakukan kegiatan
dalam perusahaan. Penurunan excess cash flow investasi yang diinginkan yang ber tujuan
ini akan menurunkan kemungkinan pemborosan memperluas pangsa pasar. Dengan begitu
yang dilakukan oleh manajemen untuk hal-hal profitabilitas perusahaan juga akan meningkat.
yang kurang perlu. Dengan begitu kas akan Hal tersebut mengacu pada teori critical yang
digunakan untuk hal-hal yang lebih produktif menyebutkan bahwa semakin besar skala
sehingga akan meningkatkan profitabilitas. perusahaan maka profitabilitas juga akan
Hal tersebut mengacu pada teori Balanc- menigkat, ser ta didukung oleh penelitian
ing bahwa kebijakan hutang berpengaruh Miyajima, et al. (2003) yang menyatakan bahwa
terhadap kinerja internal perusahaan yaitu size berpengaruh positif terhadap profitabilitas
profitabilitas, serta didukung oleh penelitian (ROA), maka dapat dirumuskan hipotesis
Barbosa dan Louri (2003) yang menunjukkan sebagai berikut:
bahwa kebijakan hutang (DER) berpengaruh H2: Size berpengaruh positf terhadap Return
positif terhadap profitabilitas (ROA), dengan on Assets (ROA)
demikian dapat dirumuskan hipotesis sebagai
berikut: 2.2.3. Pengaruh Kebijakan Hutang (Debt to
H1: Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh Equity Ratio) terhadap Nilai Perusahaan
positif terhadap Return on Assets (ROA) (Price to Book Value)
DER menggambarkan perbandingan
2.2.2. Pengaruh Size terhadap Profitabilitas hutang dan ekuitas dalam pendanaan
(Return on Assets) perusahaan. Penggunaan hutang dalam struktur
Ukuran perusahaan merupakan salah modal perusahaan akan meningkatkan nilai
satu faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan melalui penghematan pajak dari
perusahaan. Menurut Bambang Riyanto (1999), bunga atas pinjaman (interest tax saving) yang
yang dimaksud firm size atau ukuran perusahaan mengurangi after tax cost of capital. Dengan kata
adalah besar kecilnya perusahaan yang dapat lain bila ada pajak penghasilan perusahaan maka
dilihat dari besarnya nilai ekuitas, nilai penjualan, nilai perusahaan akan meningkat karena biaya
dan nilai total aktiva. Dalam penelitian ini tolok bunga hutang adalah biaya yang mengurangi
ukur yang menyatakan besar kecilnya suatu pembayaran pajak (tax deductable expense)
perusahaan adalah total aktiva perusahaan. (Modigliani and Miller dalam Brigham, 1999).

JURNAL BISNIS STRATEGI l Vol. 21 No. 2 Desember 2012 5


ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI PERUSAHAAN
DENGAN PROFITABILITAS SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
(Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia periode 2008-2010)

Jensen, et all (1992) dalam Paranita Hal tersebut mengacu pada teori sinyal
(2007) menyatakan bahwa dengan adanya dan didukung oleh penelitian Soliha dan Taswan
hutang dapat digunakan untuk mengendalikan (2002), Paranita (2007); Rachmawati dan
penggunaan free cash flow secara berlebihan Triatmoko (2007) yang menyimpulkan bahwa
oleh manajemen, dengan demikian menghindari size berpengaruh positif signifikan terhadap nilai
investasi yang sia-sia, sehingga akan perusahaan (PBV). Dari uraian tersebut dapat
meningkatkan nilai perusahaan. dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
Semakin meningkatnya DER akan H4: Size berpengaruh positif terhadap Price
memberikan sinyal positif kepada pasar, to Book Value (PBV)
sehingga PBV juga semakin meningkat. Hal
tersebut mengacu pada teori sinyal dan 2.2.5. Pengaruh Profitabilitas (Return on
didukung oleh penelitian Taswan (2003), Assets) terhadap Nilai Perusahaan (Price
Paranita (2007) dan Wahyudi dan Pawestri to Book Value)
(2006) yang menunjukkan bahwa DER Salah satu rasio profitabilitas yang
berpengaruh positif signifikan terhadap PBV. digunakan untuk mengukur kemampuan
Dari uraian tersebut dapat dirumuskan hipotesis perusahaan memperoleh laba dalam
sebagai berikut: hubungannya dengan penjualan, total aktiva
H3: Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh maupun modal sendiri adalah Return on Assets
positif terhadap Price to Book Value (ROA). ROA adalah rasio antara keuntungan
(PBV) bersih setelah pajak terhadap jumlah aset secara
keseluruhan (Sartono, 2005).
2.2.4. Pengaruh Size terhadap Nilai ROA menunjukkan kemampuan
Perusahaan (Price to Book Value) perusahaan dalam menghasilkan laba dari aktiva
Ukuran perusahaan (firm size) yang digunakan. Return on Assets (ROA) atau
menunjukkan kemampuan perusahaan untuk yang ssering disebut juga Return on Investment
meningkatkan penjualan dan earnings. Ukuran (ROI) diperoleh dengan cara membandingkan
perusahaan dinilai dari total aset yang dimilikinya laba bersih setelah pajak terhadap total aktiva
dapat meningkatkan kemampuan perusahaan (Van Horne dan Wachowicz, 2009). Semakin
tersebut untuk meraih peluang-peluang investasi tinggi ROA perusahaan, semakin baik tingkat
yang menguntungkan, meningkatkan R&D, serta prospek perusahaan dan investor semakin
meningkatkan kemampuannya untuk memper- berminat atas saham perusahaan tersebut
luas pangsa pasar. Peningkatan ini akan (Hardiningsih, et al, 2002).
berdampak positif terhadap prospek earning Investor yang rasional akan menginves-
perusahaan pada masa yang akan datang tasikan dananya pada per usahaan yang
(Mangku, 2002). mempunyai tingkat efisiensi penggunaan aktiva
Sejumlah studi yang diakukan Homfair, yang tinggi karena laba yang diperoleh
et all (1994) dan Moh’d, et all (1998) dalam perusahaan tersebut juga tinggi. Jika permintaan
Paranita (2007) mengemukakan bahwa akan suatu saham mengalami peningkatan maka
perusahaan yang berukuran besar akan lebih harga saham perusahaan tersebut akan
mudah mengakses pendanaan melalui pasar meningkat pula. Peningkatan harga saham ini
modal. Kemudahan ini merupakan informasi baik menyebabkan terjadinya pengingkatan nilai
bagi pengambilan keputusan investasi, yang dapt perusahaan. Hal tersebut mengacu pada teori
merefleksikan perusahaan di masa mendatang. sinyal yaitu semakin tingginya ROA akan menjadi

6 JURNAL BISNIS STRATEGI l Vol. 21 No. 2 Desember 2012


ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI PERUSAHAAN
DENGAN PROFITABILITAS SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
(Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia periode 2008-2010)

sinyal positif yang akan direspon oleh calon in- H6: Earning growth berpengaruh positif
vestor untuk menanamkan modalnya ke terhadap Price to Book Value (PBV)
perusahaan tersebut dan didukung oleh
penelitian Santika dan Kusuma (2002); Paranita 2.2.7. Pengaruh Mediasi Return on Assets
(2007), maka dapat dirumuskan hipotesis (ROA) terhadap hubungan antara Debt to
sebagai berikut: Equity Ratio (DER) dengan Price to Book
H5: Return on Assets (ROA) berpengaruh Value (PBV)
positif terhadap Price to Book Value Jika penggunaan hutang suatu
(PBV) perusahaan tinggi yang ditandai dengan
tingginya DER, maka profitabilitas perusahaan
2.2.6. Pengaruh Earning Growth terhadap juga akan meningkat. Hal tersebut dikarenakan
Nilai Perusahaan (Price to Book Value) adanya penggunaan hutang untuk meningkatkan
Suatu perusahaan ber tujuan untuk pangsa pasarnya sehingga profitabilitas akan
medapatkan laba yang semaksimal mungkin dari meningkat pula (Jensen, 1986). Hal tersebut
operasional perusahaannya, karena laba sesuai dengan teori balancing dan didukung oleh
merupakan salah satu indikator utama bagi penelitian Barbosa dan Louri (2003). Dengan
keberhasilan manajemen dan operasional suatu meningkatnya profitabilitas yang ditandai dengan
perusahaan. Laba merupakan pendapatan meningkatnya ROA perusahaan yang diakibatkan
perusahaan setelah dikurangi biaya-biaya yang oleh meningkatnya DER, maka nilai perusahaan
terjadi. Laba bersih (net profit) merupakan (PBV) juga akan meningkat, karena hal tersbut
pendapatan perusahaan setelah dikurangi bunga dapat memberikan sinyal positif kepada pasar
dan pajak (Husnan, 2003). Semakin tinggi laba bahwa kinerja perusahaan dapat dikatakan baik,
bersih, akan berpengaruh terhadap besarnya dengan begitu permintaan saham perusahaan
Earning per Share yang menunjukkan juga akan meningkat pula, yang juga ditandai
profitabilitas suatu perusahaan. Profitabilitas dengan meningkatnya PBV. Hal tersebut sesuai
yang meningkat menunjukkan kinerja dengan teori sinyal dan didukung oleh penelitian
perusahaan yang semakin baik, yang berbuah Taswan (2003), Paranita (2007), dan Wahyudi
kepercayaan investor pada perusahaan sehingga dan Pawestri (2006).
harga saham akan Dari uraian tersebut, maka hipotesis yang
Earning growth berpengaruh langsung dapat dirumuskan adalah sebagai berikut:
terhadap nilai perusahaan. Bila harga saham H7: Terdapat pengaruh mediasi Return on
mencerminkan kapitalisasi dari ekspektasi laba Assets (ROA) terhadap hubungan antara
yang diharapkan di masa mendatang, maka Debt to Equity Ratio (DER) dengan Price
peningkatan laba akan menaikkan harga saham. to Book Value (PBV)
Jika investor percaya bahwa earning growth
akan terus meningkat maka nilai perusahaan juga 2.2.8. Pengaruh Mediasi Return on Assets
akan meningkat (Constand et al, 1991). (ROA) terhadap hubungan antara Size
Hal tersebut mengacu pada teori sinyal dengan Price to Book Value (PBV)
dan didukung oleh penelitian Sudjono (2003) Rajan dan Zingales dalam Kusuma (2005)
yang menyimpulkan bahwa earning growth menghubungkan ukuran perusahaan dengan
berpengaruh positif signifikan terhadap PBV. Dari kemampuan pemilik usaha dalam mengendali-
uraian tersebut di atas maka hipotesis dapat kan intangible factors yang dapat mendorong
dirumuskan sebagai berikut: perusahaan lebih profitable. Mereka menemukan

JURNAL BISNIS STRATEGI l Vol. 21 No. 2 Desember 2012 7


ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI PERUSAHAAN
DENGAN PROFITABILITAS SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
(Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia periode 2008-2010)

bahwa semakin penting intangible factors


semakin kecil perusahaan akan tumbuh. Sesuai
dengan teori critical resources yang menyatakan
bahwa semakin besar skala perusahaan maka
profitabilitas juga akan meningkat, tapi pada titik
jumlah ukuran tertentu ukuran perusahaan akan
menurunkan profit perusahaan. Hal tersbut
didukung oleh penelitian Miyajima et al (2003)
yang menyatakan bahwa size berpengaruh
positif terhadap Return on Assets (ROA). Dengan
meningkatnya ROA, maka nilai perusahaan juga
akan meningkat. Hal tersebut dikarenakan inves-
tor mendapat sinyal positif dari perusahaan,
sehingga permintaan saham juga akan
meningkat, yang akan ditandai dengan
meningkatnya nilai perusahaan (PBV). Hal
tersebut didukung oleh penelitian penelitian
Taswan (2003), Paranita (2007), dan Wahyudi
dan Pawestri (2006).
Dari uraian tersebut di atas, maka dapat
dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
H8: Terdapat pengaruh mediasi Return on
Assets (ROA) terhadap hubungan antara size
dengan Price to Book Value (PBV)
Dari uraian tersebut maka kerangka
pemikiran yang dibuat seperti pada gambar 2.1. berikut Perusahaan yang digunakan adalah
perusahaan yang telah go public di Bursa Efek
III. METODE PENELITIAN Indonsia (BEI) dan tidak pernah delisting dari BEI
Data yang digunakan dalam penelitian ini selama periode penelitian (periode 2008-2010)
adalah data laporan keuangan perusahaan- dan tersedia data laporan keuangan secara
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa lengkap selama periode penelitian (periode
Efek Indonesia periode 2008-2010. Data tersebut 2008-2010) yaitu data total aset, DER, ROI
diperoleh dari Indonesian Capital Market Direc- (ROA), EPS, dan PBV. Berdasarkan kriteria
tory tahun 2011 dan publikasi lainnya yang tersebut didapatkan 123 perusahaan yang
relevan tentang penelitian ini. digunakan sebagai sampel.
Populasi yang digunakan dalam penelitian
ini adalah perusahaan-perusahaan manufaktur
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) IV. PEMBAHASAN
periode 2008-2010 yang berjumlah 147
perusahaan. Teknik pengambilan sampel dalam 4.1. Uji Hipotesis Penelitian
penelitian ini dilakukan secara purposive sam- Untuk menguji hipotesis dalam penelitian
pling, yaitu dengan kriteria tertentu (Gujarati, ini dilakukan uji statistik t yang ber tujuan
2003). Kriteria-kriteria tersebut adalah sebagai mengetahui apakah variabel independen secara

8 JURNAL BISNIS STRATEGI l Vol. 21 No. 2 Desember 2012


ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI PERUSAHAAN
DENGAN PROFITABILITAS SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
(Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia periode 2008-2010)

parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel lain, semakin tinggi size maka semakin tinggi
dependen. pula Return on Assets (ROA) perusahaa
1. Uji Hipotesis Debt to Equity Ratio (DER) manufaktur.
terhadap Return on Assets (ROA) 3. Uji Hipotesis Debt to Equity Ratio (DER)
Hipotesis per tama yang diajukan terhadap Price to Book Value (PBV)
menyatakan bahwa Debt to Equity Ratio Hipotesis ketiga menyatakan bahwa
(DER) berpengaruh positif terhadap Return Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh
on Assets (ROA). Berdasarkan hasil positif terhadap Price to Book Value (PBV).
pengujian t yang dapat dilihat pada tabel 4.18, Berdasarkan hasil pengujian t tabel yang
diperoleh nilai t hitung sebesar -12,850 yang terlihat pada tabel 4.17, diperoleh nilai t hitung
lebih kecil dari t tabel (-12,850 < 1,648). 7,671 yang lebih besar dari t tabel (7,671 >
Dengan demikian Debt to Equity Ratio (DER) 1,648). Dengan demikian hipotesis ketiga
berpengaruh negatif terhadap Return on As- yang menyatakan bahwa Debt to Equity Ra-
sets (ROA). Berdasarkan tabel tersebut juga tio (DER) berpengaruh positif terhadap Price
dapat terlihat bahwa nilai signifikan untuk to Book Value (PBV) dapat diterima.
Debt to Equity Ratio (DER) adalah 0,000 yang Berdasarkan tabel juga terlihat nilai signifikan
lebih kecil dari α (0,05). Hasil pengujian ini untuk Debt to Equity Ratio (DER) adalah
menunjukkan bahwa Debt to Equity Ratio 0,000 yang artinya lebih kecil dari á (0,05).
(DER) pada perusahaan manufaktur yang Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa Debt
terdaftar di Bursa Efek Indonesia to Equity Ratio (DER) perusahaan manufaktur
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Return on Assets (ROA). Atau dengan kata berpengaruh positif terhadap Price to Book
lain, semakin tinggi Debt to Equity Ratio Value (PBV). Atau dengan kata lain, semakin
(DER) maka Return on Assets (ROA) akan besar Debt to Equity Ratio (DER) maka
semakin rendah. semakin besar pula Price to Book Value
2. Uji Hipotesis Size terhadap Return on Assets (PBV) perusahaan.
(ROA) 4. Uji Hipotesis Size terhadap Price to Book
Hipotesis kedua menyatakan bahwa Value (PBV)
size berpengaruh positif terhadap Return on Hipotesis kelima yang diajukan adalah
Assets (ROA). Berdasarkan hasil pengujian t size berpengaruh positif terhadap Price to
pada tabel 4.18, diperoleh nilai t hitung Book Value (PBV). Berdasarkan hasl
sebesar 3,772 yang lebih besar dari t tabel pengujian t yang dapat dilihat pada tabel 4.17,
(3,772 > 1,648). Dengan demikian hipotesis diperoleh nilai t hitung sebesar 0,537 yang
kedua yang menyatakan size berpengaruh lebih kecil dari t tabel (0,537 < 1,648).
positif terhadap Return on Assets (ROA) Dengan demikian hipotesis kelima yang
dapat diterima. Berdasarkan tabel tersebut menyatakan bahwa size berpengaruh positif
juga dapat dilihat bahwa nilai signifikan untuk terhadap Price to Book Value (PBV) tidak
size adalah 0,000 yang lebih kecil dari á diterima. Berdasarkan tabel tersebut juga
(0,05). Hasil pengujian ini menunjukkan terlihat bahwa nilai signifikan untuk size
bahwa size pada perusahaan manufaktur adalah 0,591 yang artinya lebih besar dari á
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (0,05). Hasil pengujian ini menunjukkan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap bahwa size pada perusahaan manufaktur
Return on Assets (ROA). Atau dengan kata yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

JURNAL BISNIS STRATEGI l Vol. 21 No. 2 Desember 2012 9


ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI PERUSAHAAN
DENGAN PROFITABILITAS SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
(Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia periode 2008-2010)

berpengaruh positif dan tidak signifikan berpengaruh negatif dan tidak signifikan
terhadap Price to Book Value (PBV). terhadap Price to Book Value (PBV).
5. Uji Hipotesis Return on Assets (ROA) 7. Uji Hipotesis Pengaruh Variabel Mediasi Re-
terhadap Price to Book Value (PBV) turn on Assets (ROA) terhadap Hubungan
Hipotesis keempat menyatakan bahwa antara Debt to Equity Ratio (DER) dengan
Return on Assets (ROA) berpengaruh positif Price to Book Value (PBV)
terhadap Price to Book Value (PBV). Dari hasil uji sobel test dapat diketahui nilai t
Berdasarkan hasil pengujian t yang dapat hitung -7,951 lebih kecil dari t tabel dengan
dilihat pada tabel 4.17, diperoleh nilai t hitung tingkat signifikan 0,05 yaitu sebesar 1,96,
sebesar 9,889 yang lebih besar dari t tabel maka dapat disimpulkan bahwa koefisien
(9,889 > 1,648). Dengan demikian hipotesis mediasi -0,326 yang berar ti tidak ada
keempat yang menyatakan bahwa Return on pengaruh mediasi variabel profitabilitas
Assets (ROA) berpengaruh positif terhadap terhadap hubungan kebijakan hutang (DER)
Price to Book Value (PBV) dapat diterima. dan nilai perusahaan (PBV).
Berdasarkan tabel juga terihat bahwa nilai 8. Uji Hipotesis Pengaruh Variabel Mediasi Re-
signifikan untuk Return on Assets (ROA) turn on Assets (ROA) terhadap Hubungan
adalah 0,000 yang artinya lebih kecil á (0,05). antara Size dengan Price to Book Value (PBV)
Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa Re- Dari hasil uji sobel test dapat diketahui
turn on Assets (ROA) pada perusahaan nilai t hitung 2,219 lebih besar dari t tabel
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek In- dengan tingkat signifikansi 0,05 yaitu sebesar
donesia berpengaruh positif terhadap Price 1,96, maka dapat disimpulkan bahwa
to Book Value (PBV). Atau dengan kata lain, koefisien mediasi 0,0677 signifikan yang
semakin besar Return on Assets (ROA) maka berarti bahwa ada pengaruh variabel mediasi
semakin besar pula Price to Book Value profitabilitas (ROA) terhadap hubungan size
(PBV) perusahaan. dan nilai perusahaan (PBV).
6. Uji Hipotesis Earning Growth terhadap Price
to Book Value (PBV)
Hipotesis keenam yang diajukan adalah V. SIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBJAKAN
earning growth berpengaruh positif terhadap
Price to Book Value (PBV). Berdasarkan hasl 5.1. Simpulan
pengujian t yang dapat dilihat pada tabel 4.17, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
diperoleh nilai t hitung sebesar -1,098 yang pengaruh Debt to Equity Ratio (DER), Size, dan
lebih kecil dari t tabel (-1,098 < 1,648). Earning growth terhadap Price to Book Value
Dengan demikian hipotesis keenam yang (PBV) dengan Return on Assets (ROA) sebagai
menyatakan bahwa earning growth variabel intervening pada per usahaan
berpengaruh positif terhadap Price to Book manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indo-
Value (PBV) tidak diterima. Berdasarkan tabel nesia periode 2008-2010. Pada penelitian ini
tersebut juga terlihat bahwa nilai signifikan juga dapat dilihat ada tidaknya pengaruh mediasi
untuk earning growth adalah 0,273 yang dari Return on Assets (ROA) terhadap hubungan
ar tinya lebih besar dari α (0,05). Hasil variabel Debt to Equity Ratio (DER) dan size
pengujian ini menunjukkan bahwa earning terhdap Price to Book Value (PBV).
growth pada perusahaan manufaktur yangg Dari analisis yang telah dilakukan pada
terdaftar di Bursa Efek Indonesia model regresi pertama menunjukkan bahwa

10 JURNAL BISNIS STRATEGI l Vol. 21 No. 2 Desember 2012


ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI PERUSAHAAN
DENGAN PROFITABILITAS SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
(Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia periode 2008-2010)

hipotesis 1 yaitu Debt to Equity Ratio (DER) 2. Dilihat dari t hitung yang lebih besar dari t
berpengaruh negatif signifikan terhadap Return tabel yaitu 3,772 > 1,648 serta signifikansi
on Assets (ROA), hal tersebut berbeda dengan 0,000 pada tingkat signifikan 0,05, maka H2
hipotesis yang telah dirumuskan. Hubungan terbukti atau dengan kata lain size
negatif tersebut dapat dilihat dari data berpengaruh positif dan signifikan terhadap
perusahaan manufaktur periode 2009 dan 2010, profitabilitas yang diproksikan oleh Return on
bahwa terjadi peningkatan rata-rata DER yakni Assets (ROA).
2,85 menjadi 2,93, namun rata-rata ROA 3. Dilihat dari t hitung yang lebih besar dari t
mengalami penurunan yakni dari 6,43% menjadi tabel yaitu 7,671 > 1,648 serta signifikansi
5,79%. Pada hipotesis 2, Size berpengaruh 0,000 pada tingkat signifikan 0,05, maka H3
positif signifikan terhadap Return on Assets terbukti atau dengan kata lain kebijakan
(ROA). hutang yang diproksikan oleh Debt to Equity
Sedangkan pada model regresi kedua Ratio (DER) berpengaruh positif dan
menunjukkan bahwa hipotesis 3 yaitu Debt to signifikan terhadap nilai perusahaan yang
Equity Ratio (DER) berpengaruh positif signifikan diproksikan oleh Price to Book Value (PBV).
terhadap Price to Book Value (PBV). Hipotesis 4. Dilihat dari t hitung yang lebih kecil dari t tabel
4, size tidak berpengaruh terhadap Price to Book yaitu 0,537 < 1,648 serta signifikansi 0,591
Value (PBV). Hipotesis 5, Return on Assets pada tingkat signifikan 0,05, maka H4 tidak
(ROA) berpengaruh positif signifikan terhadap terbukti atau dengan kata lain size
Price to Book Value (PBV). Hipotesis 6, earning berpengaruh positif dan tidak signifikan
growth tidak berpengaruh terhadap Price to Book terhadap nilai perusahaan yang diproksikan
Value (PBV). oleh Price to Book Value (PBV).
Dari analisis yang telah dilakukan juga
dapat diketahui pengaruh variabel mediasi Re- 5. Dilihat dari t hitung yang lebih besar dari t
turn on Assets (ROA) terhadap hubungan antara tabel 9,889 > 1,648 serta signifikansi 0,000
Debt to Equity Ratio (DER) dan size terhadap pada tingkat signifikan 0,05, maka H5 terbukti
Price to Book Value (PBV). Return on Assets atau dengan kata lain profitabilitas yang
(ROA) tidak mempunyai pengaruh mediasi diproksikan oleh Return on Assets (ROA)
terhadap hubungan antara Debt to Equity Ratio berpengaruh positif dan signifikan terhadap
(DER) dengan Price to Book Value (PBV). nilai perusahaan yang diproksikan oleh Price
Sedangkan pada hubungan antara size dengan to Book Value (PBV).
Price to Book Value (PBV), terdapat pengaruh 6. Dilihat dari t hitung yang lebih kecil dari t tabel
variabel mediasi dari Return on Assets (ROA). -1,098 < 1,648 serta signifikansi 0,273 pada
Untuk lebih jelasnya, hasil analisis tingkat signifikansi 0,05, maka H6 tidak
penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: terbukti atau dengan kata lain earning growth
1. Dilihat dari t hitung yang lebih kecil dari t tabel berpengaruh negatif dan tidak signifikan
yaitu -12,850 < 1,648 serta signifikansi terhadap nilai perusahaan yang diproksikan
0,000 pada tingkat signifikan 0,05, maka H1 oleh Price to Book Value (PBV).
tidak terbukti atau dengan kata lain kebijakan 7. Dilihat dari hasil uji sobel test bahwa nilai t
hutang yang diproksikan oleh Debt to Equity hitung lebih kecil dari t tabel yaitu -7,951 <
Ratio (DER) berpengaruh negatif dan 1,96 dengan tingkat signifikan 0,05. Oleh
signifikan terhadap profitabilitas yng karena itu, dapat disimpulkan bahwa
diproksikan oleh Return on Assets (ROA). profitabilitas yang diproksikan oleh Return on

JURNAL BISNIS STRATEGI l Vol. 21 No. 2 Desember 2012 11


ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI PERUSAHAAN
DENGAN PROFITABILITAS SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
(Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia periode 2008-2010)

Assets (ROA) tidak mempunyai pengaruh Beberapa hasil penelitian terdahulu yang
mediasi terhadap hubungan antara kebijakan mempertegas hasil penelitian ini adalah sebagai
hutang yang diproksikan oleh Debt to Equity berikut:
Ratio (DER) dengan nilai perusahaan yang 1. Hasil pengujian menunjukkan bahwa
diproksikan oleh Price to Book Value (PBV). kebijakan hutang (DER) berpengaruh negatif
8. Dilihat dari hasil uji sobel test bahwa nilai t signifikan terhadap profitabilitas (ROA)
hitung lebih besar dari t tabel yaitu 2,219 > perusahaan. Hasil penelitian ini sesuai
1,96 dengan tingkat signifikansi 0,05. Oleh dengan hasil penelitian Lemmon dan Lins
karena itu, dapat disimpulkan bahwa (2003) yang menyatakan bahwa kebijakan
profitabilitas yang diproksikan oleh Return on hutang (DER) berpengaruh negatif signifikan
Assets (ROA) mempunyai pengaruh mediasi terhadap profitabilitas (ROA). Hal tersbut
terhadap hubungan antara size dengan nilai sesuai dengan teori balancing, di mana rata-
perusahaan yang diproksikan oleh Price to rata DER sebesar 2,886 x sudah terlalu tinggi,
Book Value (PBV). hal tersbut membuat biaya bunga semakin
9. Berdasarkan hasil uji kelayakan model (F test) tinggi pula dan mengakibatkan ROA
menunjukkan bahwa untuk persamaan mengalami penurunan.
pertama dengan profitabilitas (ROA) sebagai 2. Hasil pengujian menunjukkan bahwa size
variabel dependen, nilai F hitung sebesar berpengaruh positif signifikan terhadap
86,896 dengan probabilitas 0,000 dari tingkat profitabilitas (ROA) perusahaan. Hasil
kepercayaan 5%. Oleh karena itu secara penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian
bersama-sama (simultan) variabel kebijakan Miyajima et al (2003) yang menyatakan
hutang (DER) dan size berpengaruh terhadap bahwa size berpengaruh positif signifikan
profitabilitas (ROA). terhadap profitabilitas (ROA). Menurut Kumar
10.Berdasarkan hasil uji kelayakan model (F test) et al dalam Kusuma (2005) menyatakan
menunjukkan bahwa untuk persamaan kedua bahwa hal tersebut sesuai dengan teori criti-
dengan nilai perusahaan (PBV) sebagai cal resource, bagian dari teori skala ekonomi,
variabel dependen, nilai F hitung sebesar yang menyatakan bahwa semakin besar
28,582 dengan probabilitas 0,000 dari tingkat skala perusahaan maka semakin tinggi pula
kepercayaan 5%. Oleh karena itu secara profitabilitas perusahaan tersebut.
bersama-sama (simultan) variabel kebijakan 3. Hasil pengujian menunjukkan bahwa
hutang (DER), size, profitabilitas (ROA), dan kebijakan hutang (DER) berpengaruh positif
earning growth berpengaruh terhadap nilai signifikan terhadap nilai perusahaan (PBV).
perusahaan (PBV). Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil
penelitian Taswan (2003), Paranita (2007),
5.2. Implikasi Teoritis dan Wahyudi dan Pawestri (2006) yang
Implikasi teoritis memberikan gambaran menyatakan bahwa kebijakan hutang (DER)
sebuah perbandingan mengenai rujukan-rujukan berpengaruh positif signifikan terhadap nilai
yang dipergunakan dalam penelitian ini dengan perusahaan (PBV). Hal tersebut dikarenakan
temuan penelitian yang saat ini dianalisis. adanya asimetri informasi, sehingga hanya
Implikasi teoritis ini dikembangkan untuk sebagian informasi mengenai DER yang
memperkuat dukungan atas beberapa penelitian diketahui oleh pasar.
terdahulu yang menjadi rujukan pada penelitian 4. Hasil pengujian menunjukkan bahwa size
ini serta kaitannya dengan teori yang digunakan. berpengaruh positif tidak signifikan terhadap

12 JURNAL BISNIS STRATEGI l Vol. 21 No. 2 Desember 2012


ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI PERUSAHAAN
DENGAN PROFITABILITAS SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
(Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia periode 2008-2010)

nilai perusahaan (PBV). Hasil penelitian ini kapabilitasnya dalam mengelola kebijakan
sesuai dengan hasil penelitian Santika dan hutangnya sehingga struktur modal
Kusuma (2002) yang menyatakan bahwa perusahaan tidak sampai melewati titik
size berpengaruh positif tidak signifikan optimalnya. Dengan kata lain, manajemen
terhadap nilai perusahaan (PBV). Atau harus selalu menjaga komposisi antara total
dengan kata lain size tidak dapat memberikan hutang dengan total kepemilikan ekuitas oleh
sinyal bagi investor yang akan membeli para pemegang sahamnya.
saham, sehingga tidak sesuai dengan teori 2. Manajemen perlu meningkatkan kinerjanya
sinyal. dalam mengelola kuantitas aktivanya sebagai
5. Hasil pengujian menunjukkan bahwa indikator ukuran perusahaan (size) agar
profitabilitas (ROA) berpengaruh positif dapat memberikan kontribusi terhadap
signifikan terhadap nilai perusahaan (PBV). peningkatan nilai perusahaan
Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil 3. Di masa mendatang, manajemen harus terus
penelitian Santika dan Kusuma (2002) dan ber usaha meningkatkan keuntungan
Paranita (2007) yang menyatakan bahwa bersihnya. Karena profit yang tinggi akan
profitabilitas (ROA) berpengaruh positif memberikan indikasi prospek perusahaan
signifikan terhadap nilai perusahaan (PBV). yang baik sehingga dapat memicu investor
Hal tersebut sesuai dengan teori sinyal, yakni untuk meningkatkan permintaan sahamnya.
dengan meningkatnya ROA perusahaan akan Selanjutnya permintaan saham yang
menjadi sinyal postif yang diberikan kepada meningkat akan menyebabkan nilai
pasar, sehingga nilai perusahaan akan perusahaan juga meningkat.
meningkat pula.
4. Bagi investor yang ingin berinvestasi ke
6. Hasil menunjukkan bahwa earning growth perusahaan manufaktur dengan tujuan
berpengaruh negatif ttidak signifikan terhadap memperoleh keuntungan berdasarkan nilai
nilai perusahaan (PBV). Hasil penelitian ini perusahaan dapat memper timbangkan
sesuai dengan hasil penelitian Taswan (2003) variabel profitabilitas (ROA) yang dipengaruhi
yang menyatakan bahwa earning growth oleh kebijakan hutang (DER) dan size, karena
berpengaruh negtaif tidak signifikan atau tidak berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa
berpengaruh terhadap nilai perusahaan variabel-vriabel ini yang berpengaruh
(PBV). Hal ini tidak sesuai dengan teori sinyal, signifikan terhadap nilai perusahaan (PBV).
karena earning growth tidak mampu
mempengaruhi investor untuk melakukan 5.4. Keterbatasan Penelitian
investasi saham suatu perusahaan. Penelitian ini mempunyai keterbatasan
diantaranya adalah sebagai berikut:
5.3. Implikasi Manajerial 1. Hasil koefisien determinasi (adjusted R2)
Hasil dari temuan penelitian ini dapat pada persamaan pertama yang diperoleh dari
direkomendasikan beberapa implikasi kebijakan hasil analisis sebesar 0,335 yang
manajerial bagi perusahaan, antara lain: menunjukkan bahwa sebesar 33,5% variasi
1. Manajemen perlu meningkatkan kinerjanya variabel profitabilitas (ROA) pada perusahaan
dalam mengelola kebijakan hutangnya agar manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek In-
dapat memberikan kontribusi terhadap donesia (BEI) dapat dijelaskan oleh variasi
peningkatan nilai perusahaan. Di masa variabel kebijakan hutang (DER) dan size.
mendatang, manajemen harus meningkatkan Sedangkan sisanya sebesar 66,5% dijelaskan

JURNAL BISNIS STRATEGI l Vol. 21 No. 2 Desember 2012 13


ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI PERUSAHAAN
DENGAN PROFITABILITAS SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
(Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia periode 2008-2010)

oleh variabel-variabel lain di luar model. Oleh hanya selama tiga tahun, sehingga kurang
karena itu, diperlukan adanya penambahan menggambarkan kondisi profitabilitas dan
variabel-variabel lainnya di penelitian nilai perusahaan manufaktur yang terdaftar
mendatang. di BEI.
2. Hasil koefisien determinasi (adjusted R2)
pada persamaan kedua yang diperoleh dari 5.5. Agenda Penelitian Mendatang
hasil analisis sebesar 0,244 yang Beberapa hal yang dapat disarankan
menunjukkan bahwa sebesar 24,4% variasi untuk agenda penelitian yang akan datang
variabel nilai perusahaan (PBV) pada antara lain adalah:
perusahaan manufaktur yang terdaftar di 1. Penelitian yang akan datang perlu menambah
Bursa Efek Indonesia (BEI) dapat dijelaskan variabel lain berupa variabel fundamental
oleh variasi variabel kebijakan hutang (DER), yang dapat berpengaruh terhadap
size, profitabilitas (ROA) dan earning growth. profitabilitas (ROA) dan nilai perusahaan
Sedangkan sisanya sebesar 75,6% dijelaskan (PBV), sehingga nilai koefisien determinasi
oleh variabel-variabel lain di luar model. Oleh (nilai adjusted R2) dapat ditingkatkan.
karena itu, diperlukan adanya penambahan
variabel-variabel lainnya di penelitian 2. Periode pengamatan lebih perlebar misalnya
mendatang. menjadi lima tahun pengamatan atau lebih,
sehingga diharapkan hasil penelitiannya
3. Periode pengamatan relatif pendek yaitu
menjadi lebih baik.

14 JURNAL BISNIS STRATEGI l Vol. 21 No. 2 Desember 2012


ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI PERUSAHAAN
DENGAN PROFITABILITAS SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
(Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia periode 2008-2010)

DAFTAR REFERENSI

Ang. 1997. Buku Pintar Pasar Modal Indonesia, Edisi Satu. Mediasoft. Indonesia
Barbosa, N dan Helen Louri, 2003, “Corporate Performance: Does Ownership Matter?”,
Working Paper Series No. 26
Brigham, EF and IC. Gapenski. 1999. Intermediate Financial Management, Fifth Edition,
The Dryden Press, New York
Campbell, Kevin. 2002. “Ownership Structure and The Operating Performance of Hungar-
ian Firms”. Working Paper, No. 9
Constand, et al. 1991. Factor Affecting Price Earning Ratios and Market Values of Japa-
nese Firms. Financial Management
Ferdinand, Augusty. 2005. Structural Equation Modelling dalam Penelitian Manajemen,
Edisi 3. Semarang: BP Undip
Fuller RJ, Farrell JL, 1987. Modern Investments and Security Analysis. Singapore: McGraw-
Hill International
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang:
BP Undip
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19.
Semarang: BP Undip
Husnan, Suad. 1998. Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas; Yogyakarta:
Liberty
Jensen, M. dan Meckling W. 1976. Theory of the Firm: Managerial Behaviour, Agency
Cost and Ownership Structure. Journal of Financial Economics, vol. 3, p. 305-
360
Jogiyanto. 2003. Teori Portofolio dan Analisis Investasi, edisi tiga. Yogyakarta: BPFE
Jones, Charles P.. 2000. Investment: Analysis and Management, 7th edition. New York:
John Willey and sons Inc
Kusuma, Hadri. 2005.”Size Perusahaan dan Profitabilitas: Kajian Empiris terhadap
Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta”. Jurnal Ekonomi
Pembangunan, Vol. 10, No. 1
Lemmon, Michael. L and Lins, Karl. V. 2003. “Ownership Structure, Corporate Gover-
nance, and Firm Value: Evidence from the East Asian Financial Crisis”. The Jour-
nal of Finance, Vol. LVIII, No. 4

JURNAL BISNIS STRATEGI l Vol. 21 No. 2 Desember 2012 15


ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI PERUSAHAAN
DENGAN PROFITABILITAS SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
(Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia periode 2008-2010)

Mangku, I Ketut. 2002. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Price Earning Ratio Perusahaan
Manufaktur di Bursa Efek Jakarta”. Janavisi, Vol. 5, No. 2
Miyajima, Hideaki; Yusuke Omi dan Nao Saito, 2003, “Corporate Governance and Perfor-
mance in Twentieth Century”, Bussiness and Economic History Vol. 1
Paranita, Ekayana S. 2007. “Analisis Pengaruh Insider Ownership, Kebijakan Hutang,
Profitabilitas, dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan”. ASET, Vol. 9,
No. 2
Rachmawati, Andri dan H. Triatmoko, 2007, “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Kualitas Laba dan Nilai Perusahaan”, Simposium Nasional Akuntansi X, Makassar
Riyanto, Bambang. 2008. Pembelanjaan Perusahaan. BPFE: Yogyakarta
Relly F.K. and Brown K.C. 2000. Investment Analysis and Portfolio Management. Sixth
Edition, Harcourt College Publishers
Santika, IBM dan Ratnawati, Kusuma. 2002. “ Pengaruh Strukutr Modal, Faktor Internal,
dan Faktor Eksternal terhadap Nilai Perusahaan Industri yang Masuk Bursa Efek
Jakarta. Jurnal Bisnis Strategi, vol. 10
Sartono, Agus. 2001. Manajemen Keuangan. BPFE-Yogyakarta. Yogyakarta
Siallagan, H dan Machfoedz, M. 2006. “Mekanisme Corporate Governance, Kualitas Laba
dan Nilai Perusahaan”. Simposium Nasional Akuntansi 9 Padang
Soliha dan Taswan. 2002. “Pengaruh Kebijakan Hutang terhadap Nilai Perusahaan serta
Beberapa Faktor yang Mempengaruhinya”. Jurnal Bisnis dan Ekonomi, Vol. 9 No.
2
Sudjono, Irwin Raza. 2003. “Analisis Faktor Penentu Price to Book Value Saham dalam
Keputusan Investasi pada Perusahaan Go Public di Bursa Efek Jakarta”. Jurnal
Akuntansi STIE Swadaya
Suharli, Michell. 2006. “Studi Empiris terhadap Faktor yang Mempengaruhi Nilai Perusahaan
pada Perusahaan Go Public di Indonesia”. Jurnal MAKSI, Vol. 6
Suryaputri, Rossje V. dan Astuti, Christina D. 2003. “Pengaruh Leverage, Dividend Payout,
Size, Earning Growth and Country Risk terhadap Price Earning Ratio”. Media
Riset Akuntansi, Auditing dan Informasi, Vol. 3 No. 1, hal 1-23
_____________, 2008- 2011, Indonesian Capital Market Directory, Institute for Eco-
nomic and Financial Research, Jakarta

16 JURNAL BISNIS STRATEGI l Vol. 21 No. 2 Desember 2012


ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI PERUSAHAAN
DENGAN PROFITABILITAS SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
(Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia periode 2008-2010)

Taswan. 2003. “Analisis Pengaruh Insider Ownership, Kebijakan Hutang dan Dividen
terhadap Nilai Perusahaan serta Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya”. Jurnal
Bisnis dan Ekonomi, Vol. 10, No. 2
Tandelilin, Eduardus. 2001. Analisis Investasi dan Manjemen Portofolio Edisi Pertama,
Yogyakarta, BPFE
Utama, Siddharta dan Santosa A.Y.B. 1998. “Kaitan antara Rasio Price/Book Value dan
Imbal Hasil Saham pada Bursa Efek Jakarta”. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia,
Vol. 1, No. 1
Wahyudi, Untung dan H.P. Pawestri, 2006, “Implikasi Struktur Kepemilikan Terhadap Nilai
Perusahaan: Dengan Keputusan Keuangan sebagai Variabel Intervening”,
Simposium Nasional Akuntansi IX Padang, p.1-25

JURNAL BISNIS STRATEGI l Vol. 21 No. 2 Desember 2012 17

You might also like