Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 13

Tadbir Muwahhid ISSN 2579-4876 e-ISSN 2579-3470 Volume 3 Nomor 1, April 2019 83

KURIKULUM BUDAYA KEISLAMAN DI SEKOLAH ALAM

CURRICULUM ISLAMIC CULTURAL IN THE NATURAL SCHOOL


N Asiyah1a, Yusnar1, dan S Laeli1
1 Program Studi Manajemen Pendidikan Islam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Djuanda Bogor, Jl. Tol Ciawi No. 1 Kotak Pos 35 Ciawi Bogor 16720
a Korespondensi: Nur Asiyah, Email: nurasiyah43@yahoo.com

(Diterima: 21-12-2018; Ditelaah: 5-01-2019; Disetujui: 25-01-2019)

ABSTRACT
The purpose of this research is to know the planning, implementation, and evaluation of the
curriculum in improving the Islamic culture in the natural school cikeas. To achieve these
objectives, the researcher uses a qualitative research type with case study methods that
attempt to describe the situation and interpret the object as it is. Data collected through:
observation, interview, and documentation. Data analysis uses: data collection, data
reduction, data display, and verification. To test the validity of the data in the research, it is
done by checking the data credibility through extension of participation, triangulation, and
member check. The results of this study indicate that: 1) Cikeas natural school uses the
curriculum of DIKNAS as a reference but for the implementation of the natural school area
Cikeas has its own curriculum, which in the curriculum of cikeas schools is so complex
starting from the daily habits of Greenlab activities, Outbound, Literacy, ICT , Religion Day,
Outcamp, iqro and Tahfidz. The cikeas natural school has also used the 2013 curriculum but
is in the 3rd and 6th grades that have not used the 2013 curriculum. 2) The implementation
of the cikeas natural school culture culture using exemplary methods, and the Islamic
program is not made for students only but the teachers and their parents also have activities
Religion Day by itself. 3) Evaluation of the curriculum that is carried out from the learning
that is the meeting of Teaching and Learning Activities at the end of the year there is a
Working Meeting. For the religious evaluation of its own, the Cikeas school has a book of
moral report cards, the iqro evaluation book and the recitation of prayers and the recitation
of short letters. Recommendations in the form of reinforcing in the characteristics of Muslim
women for school girls cikeas.
Keywords: curriculum, islamic culture.

ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi
kurikulum dalam meningkatkan kultur keislaman di sekolah alam cikeas. Untuk mencapai
tujuan tersebut, peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode studi kasus
yang berusaha menggambarkan keadaan dan menginterpretasikan objek sesuai dengan apa
adanya. Data yang dikumpulkan melalui: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis
data menggunakan: pengumpulan data, reduksi data, display data, dan verifikasi. Untuk
menguji keabsahan data dalam penelitian, maka dapat dilakukan dengan mengecek data
dengan cara memperpanjang keikutsertaan, triangulasi, dan member check. Hasil penelitian
ini menunjukan bahwa: 1) Sekolah alam cikeas menggunakan kurikulum DIKNAS sebagai
acuan namun untuk pelaksanaan dilapangan sekolah alam cikeas mempunyai kurikulum
sendiri, yang mana dalam kurikulum sekolah cikeas begitu kompleks mulai dari adanya
pembiasaan sehari-hari kegiatan Greenlab, Outbound, Literasi, ICT, Religion Day, Outcamp,
iqro dan Tahfidz. Sekolah alam cikeas juga sudah menerapkan kurikulum 2013 tetapi tinggal
84 Nisa et al. Self-efficacy peserta didik

kelas 3 dan 6 yang belum menggunakan kurikulum 2013. 2) Pelaksanaan kultur keislaman
sekolah alam cikeas menggunakan metode keteladanan, dan program keislamannya pun
tidak dibuat hanya untuk siswa saja melainkan guru dan orangtua nya pun mempunyai
kegiatan Religion Day tersendiri. 3) Evaluasi kurikulum yang dilaksanakan mulai dari
pembelajaran yaitu adanya rapat Kegiatan Beajar Mengajar dan diakhir tahun ada Rapat
Kerja. Untuk evaluasi keagamaan tersendiri sekolah alam cikeas mempunyai buku rapor
akhlak, buku evaluasi iqro dan hafalan do’a serta hafalan surat pendek. Rekomendasi berupa
mempertegas dalam karakteristik muslimah untuk siswi sekolah alam cikeas.
Kata kunci: kurikulum, kultur keislaman.

Asiyah, N., Yusnar., & Laeli, S. (2019). Kurikulum Budaya Keislaman di Sekolah Alam. Tadbir
Muwahhid, 3(1), 83-95.

pendidikan, sekaligus menjadi acuan dalam


PENDAHULUAN proses pembelajaran pada semua jenis
Untuk melihat kemajuan bangsa dapat jenjang pendidikan. Sesuai dengan definisi
dilihat melalui tingkat kemampuan dan kurikulum yang terdapat dalam Undang-
kualitas pendidikan yang telah mencapai Undang Republik Indonesia No 20 Tahun
target. Pernyataan tersebut dapat menjadi 2003 tentang sistem pendidikan Nasional,
pemikiran bersama bahwa negara Indonesia bahwa “ kurikulum merupakan formula dari
dalam penomena ini dapat menjadi alat sebuah perencanaan dan pengaturan
ukur sebuah kemajuan pendidikan. Dalam mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran
menciptakan pendidikan yang maksimal serta metode yang dapat digunakan sebagai
tentunya sangat membutuhkan fasilitator pedoman menyelenggarakan kegiatan
pengajaran yang berkualitas sehingga pembelajaran, untuk mencapai jenjang
proses pendidikan pun dapat menghasilkan pendidikan” (SISDIKNAS, 2013).
produk yang berkualiatas pula. Berkaitan Berdasarkan undang-undang tersebut dapat
dengan dunia pendidikan yang berkualitas, dimengerti bahwa untuk mencapai suatu
disamping itu juga guru yang kompeten, pendidikan maka semua pihak terlibat
manajerial sekolah yang berstandar, dalam menggapai tujuan tersebut. Salah
sehingga menjadikan siswa-siswi yang satu yang terpenting dalam kurikulum yaitu
mempunyai karakter yang baik. Dalam hal standar isi yang didalamnya mengatur
ini pendidikan memiliki kedudukan dan tentang pengembangan kurikulum. Dalam
peran strategis dalam memajukan sebuah mempertimbangkan suatu proses
masyarakat, bangsa, dan negara. Salah satu pendidikan formal tentunya pihak lembaga
cara kemajuan sebuah negara pun dapat pendidikan harus memperhatikan
diukur dari tingkat kemajuan kurikulum apa yang akan diaplikasikan
pendidikannya. Melalui pendidikan akanlah dilapangan sesuai dengan tujuan yang ingin
dipersiapkan generasi dan pemimpin yang dikembangkan dan mengaca pada tujuan
akan mendatang. Unsur penting dalam sekolah tersebut. Hal ini menyangkut
melaksanakan pendidikan ialah kurikulum. dengan pengembangan kurikulum, maka
Kurikulum merupakan kumpulan yang mempertimbangkan suatu rumusan
dapat menentukan dalam rumusan kurikulum harus berdasarkan pada
pendidikan, dikarenakan kurikulum dapat karakteristik tujuan sekolah. Sesuai dengan
dikatakan alat yang dapat mencapai tujuan arahan yang paling utama dalam
Tadbir Muwahhid ISSN 2579-4876 e-ISSN 2579-3470 Volume 3 Nomor 1, April 2019 85

membentuk suatu kurikulum adalah dengan pengembangan kurikulum terpadu


menunjukkan kurikulum yang saat ini Sekolah Alam maka dalam hal ini untuk
berjalan ke tujuan pendidikan yang menciptakan peseta didik yang
diharapkan. Sesuai dengan tujuan menanamkan nilai ketauhidan, sangat perlu
pendidikan nasional suatu bangsa dilakukannya pengembangan kurikulum di
menggambarkan seseorang yang baik sekolah, khususnya di sekolah Alam Cikeas
menurut pandangan hidup negara itu. Bogor dengan upaya penanaman kebiasaan
Tujuan suatu bangsa mungkin tidak akan melakukan kegiatan kepada peserta didik,
pernah sama dengan bangsa yang lainnya, dengan harapan membentengi mereka dari
karena pandangan hidup mereka biasanya pengaruh negative lingkungan dengan
tidak akan sama. Tetapi pada hakikatnya diterapkannya pengembangan kurikulum
pendidikan setiap negara biasanya sama, kultur keislaman. Sekolah Alam Cikeas salah
yaitu semua mengharapkan tercipanya satu tujuan dari pada sekolah alam yaitu
insan yang baik yaitu insan yang sehat, kuat ingin melakukan pembiasaan dengan cara
serta mempunyai keterampilan, pikirannya penerapan cinta melestarikan lingkungan,
pintar serta berkembang dengan sempurna. maka sekolah alam ini mengajarkan dengan
Pada Konteks Agama sebagai pijakan insan cara menanamkan rasa cinta pada alam.
mulia memiliki peranan yang sangat Dengan cara seperti itu maka siswa/siswi
berpengaruh dalam perkembangan akan dapat merasakan rasa cinta sejak dini
kehidupan manusia. Agama telah dan menjadikan anak mensyukuri
memposisikan manusia baik hubungan keagunganterbesar dari sang khaliknya,
manusia dengan Khaliknya maupun merasa memiliki dan memeliharanya
berinteraksi dengan manusia. Agama selalu sebagai amanah, sehingga akhirnya akan
memberikan yang terbaik dan tidak mengukuhkan keimanan, merasa tidak jauh
menjerumuskan kedalam lembah hitam dengan alam semakin mencintai Khaliknya.
serta membodohi penganutnya. Untuk itu Dengan konsep alam ini, Sekolah Alam
apapun dijadikan sebagai tombak untuk Cikeas memadukan konsep kurikulum
mempertahankan diri anak didik dalam pendidikan umum dengan pendidikan
melampaui berbagai tantangan zaman. Pada agama yang diaplikasikan dengan
intinya tujuan penyelenggaraan pendidikan pendekatan tematik, serta memanfaatkan
islam adalah rangka memperluas alam sebagai sumber belajar. Dalam proses
kemampuan siswa untuk lebih pengembangan kurikulumnya Sekolah Alam
meningkatkan kekuatan iman dan taqwa Cikeas Bogor ini memiliki ciri khas
kepada Allah SWT dalam menjalani tersendiri selain dari pada segi bangunan
kehidupan sehari-hari. Tentunya peran guru yang memang sesuai dengan konsep Alam
Agama sangat penting guna menstransfer akan tetapi dalam hal menarik perhatian
ilmu yang mereka miliki untuk membantu bagi kalangan Lembaga Pendidikan yaitu
anak didik berkembang lebih baik sesuai menginternalisasikan kegiatan keislaman
dengan nilai-nilai agama yang berlaku. yang bukan hanya kalangan Islam, sehingga
Pendidikan Islam selalu lebih condong ini yang menjadi fokus penelitian yang telah
terhadap keterikatan manusai dengan Allah, menjadi acuan dalam sekolah tersebut
manusia dengan manusia, dan manusia selain dari pada itu pun peneliti
dengan Alam sekitar (Gunawan, 2014). memfokuskan kepada perlakuan
Berhubungan dengan hal tersebut, terkait pembudayaan keagamaan yang dilakukan
86 Nisa et al. Self-efficacy peserta didik

sekolah Alam Cikeas yang meliputi penelitian ini, peneliti harus mendapatkan
pembudayaan Senyum, salam, sapa, gambaran yang utuh dan terperinci
kegiatan sholat Duha bersama, sholat mengenai perencanaan pengembangan
berjamaah dan pembudayaan ibadah kurikulum sekolah alam, pelaksanaan dan
lainnya. Kreatifitas pengembangan evaluasi kurikulum di Sekolah Alam Cikeas.
pendidikan khususnya dalam bidang Agama
Islam yang dilakukan pendidik dalam Tempat dan waktu penelitian
kegiatan sehari-hari di institusi sekolah Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Alam
tersebut membawa perubahan positif Cikeas Bogor yang beralamat di Jl. Raya
terhadap pengalaman siswa. Cikeas Gunung Putri, kecamatan Gunung
Putri Kabupaten Bogor Propinsi Jawa Barat.
Subjek penelitian adalah sekolah Alam
METODE Cikeas Kabupaten Bogor. Waktu
pelaksanaan penelitian di mulai dari tanggal
Jenis Penelitian
22 januari 2018 dan selesai tanggal 15 april
Penelitian ini menggunakan metode 2018.
penelitian studi kasus, yang dapat diartikan
bahwa metode ini dapat memberikan Teknik Pengumpulan Data
bayangan yang dapat dimisalkan sesuai Pengumpulan data ialah cara yang paling
dengan bentuk asalnya. Jenis penelitian prioritas dalam melakukan penelitian,
yang digunakan yaitu penelitian kualitatif karena tujuan dari sebuah hasil penelitian
yang memiliki tujuan untuk mengartikan adalah memperoleh data. Tanpa disadari
dan memperoleh secara jelas. bahwa mengetahui cara mengumpulkan
Penelitian kualitatif dapat dideskripsikan data, peneliti tidak akan memperoleh data
sebagai suatu cara yang lebih kepada yang sesuai dengan standarisasi yang sudah
mencari arti, deskriptif, desain, sifat, gejala, ditetapkan (Sugiono, 2017).
simbol, mengenai suatu kejadian, fokus dan Atas dasar inilah upaya untuk
memiliki banyak metode, mempunyai sifat memperoleh pemahaman yang mendalam
yang natural. Adapun tujuan dari penelitian mengenai permasalahan penelitian maka
kualitatif yaitu untuk bertitik temu diperlukan beberapa teknik pengumpulan
mengenai suatu hal yang aneh atau data.
pertanyaan yang diaplikasikan mengikuti
cara yang sistematis dengan menggunakan Observasi
penelitian ini (Yusuf, 2015). Perolehan data
Observasi sebagai teknik untuk
dalam penelitian ini bukan angka-angka
menjembatani antara pengumpulan data
melainkan hanya merangkai kata yang
yang mempunyai khas yang mendetail bila
dihasilkan dari catatan lapangan selama
dibandingkan dengan cara yang lain, yaitu
penelitian (Moleong L. J., 2013). Metode ini
wawancara dan kuesioner. Cara seperti ini
mempunyai manfaat untuk mencapai tujuan
lah sebagai jalan alternatif untuk
yaitu untuk memaparkan secara empirik
mendapatkan informasi yang mendalam
mengenai pengembangan kurikulum
sehingga dalam pengumpulan data dengan
terpadu di sekolah alam dan Kegiatan
observasi digunakan bila, penelitian
keislaman yang melekat atau yang menjadi
berinteraksi dengan perilaku manusia
khas di sekolah tersebut, maka dari
secara langsung, proses kerja, gejala-gejala
Tadbir Muwahhid ISSN 2579-4876 e-ISSN 2579-3470 Volume 3 Nomor 1, April 2019 87

alam dan bila responden yang diamati tidak 2013). Peneliti dalam hal ini mengambil
terlalu besar (Sugiono, 2017). Jenis wawancara tidak terstruktur, karena dapat
observasi yang dipakai dalam penelitian ini mengembangkan pertanyaan dengan lebih
adalah observasi berperanserta, penelitian luas sehingga tidak terpaku pada garis
terjun langsung dalam kegiatan sehari-hari besarnya saja dengan dasar agar menggali
serta mengamati orang yang sedang diamati informasi lebih mendalam.
atau yang digunakan sebagai sumber dan
penelitian. Sambil melaksanakan Dokumentasi
pengamatan, peneliti ikut merasakan apa Metode dokumentasi, yaitu mencari data
yang dikerjakan oleh sumber data, dan ikut yang dapat di jadikan rujukan mengenai hal-
merasakan pesona suka dukanya. Dengan hal yang sangat penting maka dapat
observasi partisipan ini, maka peneliti dapat diungkap melalui berupa catatan, transkip,
mengungkap data yang diperoleh akan buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen
menjadi lebih detail, tajam, dan sampai rapat, lengger, agenda, dan sebagainya
mengetahui pada pase yang bermakna dari (Arikunto, Prosedur Penelitian (Suatu
setiap perilaku yang terlihat (Sugiono, Pendekatan Praktik), 2013)(Suharsimi
2017). Arikunto 2008). Dalam metode penelitian
peneliti menggunakan dokumentasi foto
Wawancara dan dokumentasi administratif.
Wawancara difungsikan sebagai cara untuk Dokumentasi administratif dapat berupa
mengetahui informasi yang akurat dan dokumen-dokumen administratif guru dan
langsung secara bertatap muka maupun via sekolah yang berkaitan dengan penerapan
alat telekomunikasi agar dalam kurikulum yang dianut sekolah ini, baik
mengumpulkan data yang peneliti harapkan langsung maupun tidak langsung. Kemudian
agar relevan dengan perencanaan yang selain dari pada dokumen kurikulum saja
peneliti buat apabila peneliti ingin akan tetapi kegiatan penerapan kultur
melaksanakan studi pendahuluan untuk keislamannya pun peneliti memakai
menentukan atau mengetahui masalah dokumentasi foto agar membuktikan bahwa
dilapangan yang harus diteliti, dan apabila kegiatan itu berjalan dan dapat menjadikan
peneliti ingin mendalami serta menggali hal validasi data akurat.
yang lebih banyak mengenai informasi
sekolah alam maka dari responden yang Teknis Analisis Data
lebih banyak dan mendalam serta jumlah Proses analisis data dalam melakukan
respondennya sedikit/kecil. Teknik dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan
pengumpulan data inisangat didasarkan cara analisis data kualitatif. Ketiga kegiatan
diri pada laporan tentang diri pribadi atau dalam analisis data kualitatif yang dilakukan
self-report, atau sekira-kiranya pada hati oleh penulis pada penelitan ini adalah :
dan pengalaman atau keyakinan pribadi
(Sugiono 2017). Wawancara juga dapat Reduksi Data
dikatakan pertemuan dengan seseorang Penulis menggunakan reduksi data dengan
(narasumber berita) yang diperlukan untuk tujuan untuk memilih data-data yang
dimintai keterangan, data dan pendapatnya terkumpul sesuai dengan fokus penelitian
mengenai suatu hal untuk ditulis dan kemudian data difilter sesuai dengan fokus
dimuat dalam suatu kabar (Hermawan, penelitian. Data yang sudah terkumpul dari
88 Nisa et al. Self-efficacy peserta didik

hasil wawancara kemudian di reduksi atau cikeas, pelaksanaan kultur keislaman, dan
menggunakan pemilahan data dengan bentuk evaluasi kurikulumnya.
tujuan agar memperoleh data yang sesuai
dengan memberikan gambaran yang lebih Verifikasi
tajam sehingga memudahkan penulis untuk Verifikasi data atau penarikan kesimpulan
memilah data sewaktu ketika diperlukan. data penelitian kualitatif adalah cara
Proses pemilahan data setelah observasi bagaimana dapat menemukan temuan baru
dan wawancara yang didapatkan dilapangan yang dapat dikatakan sebelumnya yang
mengenai Pengembangan kurikulum, belum pernah ada. Temuan tersebut dapat
kurikulum yang digunakan sekolah alam, berupa deskripsi atau gambaran atau dapat
konsep pengembangan kurikulum, dampak dikatakan sebagai arti suatu arahan yang
dari pengembangan kurikulum, penerapan sebelumnya masih belum jelas atau
kultur keislaman, nilai-nilai yang diterapkan informasi yang kurang mendetail sehingga
dalam kultur keislaman, kegiatan apa saja setelah diteliti menjad lebih jelas, sehingga
yang dilakukan dalam meningkatkan kultur dapat berupa hubungan kausal atau
keislaman, dan kaitan antara interaktif, hipotesis dapat diartikan
pengembangan kurikulum sekolah alam kemungkinan atau teori. Kesimpulan atau
dalam meningkatkan kultur keislaman. memperjelas data dapat didasarkan pada
Sementara data-data yang tidak ada reduksi yang dapat dikatakan pengumpulan
hubunganannya dengan permasalahan data dan sajian data yang merupakan
dalam penelitian agar mudah dalam jawaban atas masalah yang dimunculkan
penarikan kesimpulan. dalam penelitian. Untuk melakukan
penarikan kesimpulan harus didasarkan
Penyajian Data pada semua data yang telah diperoleh
Setelah data dipilah, maka cara selanjutnya selama kegiatan penelitian dan dapat
adalah menguraikan data yang selama menjawab dari semua permasalahan yang
penelitian di dapat. Dalam penelitian ada. Kesimpulan dari data-data yang sudah
kualitatif, penyajian data dapat dilakukan terkumpul untuk dijadikan bahan
dalam bentuk deskripsi singkat, bagan, pembahasan yaitu kurikulum terpadu
hubungan antar katogeri, dan sejenisnya. sekolah alam, pelaksanaan kultur keislaman,
Dengan penyajian data, maka tidak akan dan evaluasi kurikulum yang dibuat oleh
mempersulit untuk mengerti apa yang sekolah alam cikeas.
terjadi, membuat perencanaan kerja Pertama, peneliti memberikan penelitian
selanjutnya berdasarkan apa yang telah di lapangan dengan mengadakan
dimengerti tersebut. Penyajian data dapat wawancara dan observasi yang disebut
terwujud serangkaian informasi yang tahap pengumpulan data karena data yang
tertata rapih sehingga memberikan dikumpulkan sangat mempuni sehingga
informasi yang akurat sehingga peneliti harus melalui tahapan, maka diadakan
dapat melakukam penarikan simpulan dan reduksi data, setelah reduksi data maka
pengambilan tindakan agar disajikan diadakan penyajian data. Apabila tiga
dengan apa yang diteliti, yaitu dengan tersebut telah di lakukan maka kita dapat
adanya pembatasan pembahasan hanya menarik kesimpulan. Kegiatan tersebut
sampai dengan permasalahan yaitu : dapat diulang-ulang sampai dengan data
pengembangan kurikulum sekolah alam tersebut terpenuhi sehingga peneliti merasa
Tadbir Muwahhid ISSN 2579-4876 e-ISSN 2579-3470 Volume 3 Nomor 1, April 2019 89

cukup untuk melakukan kegiatan sesuai yaitu tidak semata-mata hasil keinginan
dengan sub fokus yang telah dibuat. perorangan, melainkan dari hasil
kesepakatan beberapa pihak mulai dari
guru-guru, kepala sekolah, sampai dengan
HASIL DAN PEMBAHASAN divisi Litbang. Dengan demikian bahwa
mengenai perumusan atau konsep
Hasil perenanaan kurikulum itu, selalu
Perencanaan Kurikulum Sekolah melibatkan beberapa pihak agar dalam
Alam Cikeas perumusan konsep tersebut benar-benar
dapat diterima oleh semua warga
Perencanaan Kurikulum Sekolah Alam
masyarakat sekolah maupun warga
Cikeas sangatlah dipersiapkan karena dari
masyarakat luar.
itu, untuk perumusan kurikulumnya saja
sudah menyiapkan manajerial yang baik. Perencanaan kurikulum yang di buat
Maka untuk yang terlibat dalam perumusan Sekolah Alam Cikeas yaitu mengacu kepada
kurikulum yaitu Divisi Litbang dan Kepala kurikulum DIKNAS atau kurikulum yang
Sekolah. Penyusunan Kurikulum bukanlah sudah dibuat oleh pemerintah. Kurikulum
hal yang sangat mudah, perlu sekolah alam cikeas tentunya berbeda
dengan kurikulum sekolah lain yang mereka
mempertimbangkan beberapa hal bahkan
punya, karena pada hakikatnya dalam
sampai harus mempertimbangkan banyak
sebuah perumusan kurikulum apalagi yang
hal pula. Dalam perumusan tersebut perlu
notabene sekolah swasta biasanya mereka
mengetahui pula esensi dasar dibuatnya
konsep tersebut bertujuan untuk apa, untuk selalu mengkombinasi antara kurikulum
siapa, dan bagaimana caranya. Menurut DIKNAS dan kurikulum yang menjadi khas
informasi yang peneliti dapatkan dari hasil sekolah tersebut. Sesuai dengan sudah
wawancara dengan beberapa informan yang ditetapkannya otonomi daerah maka
ada di Sekolah Alam Cikeas, bahwa terkait kebebasan untuk membentuk
pengembangan terhadap kurikulum atau
dengan perencanaan atau perumusan
konsep sekolah itu dikembalikan lagi
kurikulum Sekolah Alam Cikeas maka untuk
kepada pemilik sekolah atau yayasan itu
merumuskan kurikulum tersebut perlu
sendiri. Sesuai dengan kurikulum yang
diadakannya Tim Khusus yang akan
dibuat DIKNAS maka dari itu, sekolah alam
merumuskan kurikulum.
cikeas menjadikan kurikulum DIKNAS
Sebagaimana prosedur yang sudah
sebagai acuan atau sandaran untuk
dibuat oleh sekolah alam cikeas, bagi yang
merumuskan kurikulum, karena sekolah
mengarahkan desain yaitu dari pihak divisi
tidak akan pernah bisa terlepas dari
litbang sekolah yang mana divisi litbang ini
peraturan pemerintah yang sudah dibuat.
terbagi kepada dua, yang pertama khusus
Untuk itu desain kurikulum yang dibuat
untuk pengembangan kurikulum dan yang
oleh sekolah alam tentunya sangat
kedua untuk pemberdayaan sumber daya
bervariatif sehingga menjadikan
manusia (SDM). Bagi yang membuat konsep
pembelajaran itu menyenangkan. Dari
kurikulum maka diserahkan kepada Kepala
informasi yang sudah peneliti dapatkan
Sekolah, kemudian Kepala Sekolah dapat
mengenai pengembangan kurikulum yang
menyampaikan kepada guru-guru mengenai
sudah dirancang oleh sekolah alam cikeas,
kurikulum pada saat rapat kerja (RAKER).
sesuai dengan konsepnya yaitu bernuansa
Dalam penetapan kurikulum yang dibuat
90 Nisa et al. Self-efficacy peserta didik

alam maka untuk pembelajarnnya pun pendidikan agama itu sangat penting dalam
mereka mengkolaborasikan dengan alam kehidupan serta menyadari dengan adanya
sekitar serta menumbuhkan rasa cinta tujuan dibuatnya program tersebut. Dengan
terhadap alam itu sendiri. Selain dari pada tujuan itu lah maka sekolah alam cikeas
itu sekolah alam cikeas mempunyai konsep membuat program khusus mengenai
yang nyatanya berbeda dengan sekolah keagamaan yang dinamakan dengan
alam pada umumnya, selain dari fasilitas Religion Day. Dengan demikian tujuan yang
yang memadai akan tetapi bobot dari dibuat oleh sekolah alam tak lain hanya
pembelajarannya pun dapat dibuktikan. Hal ingin memberikan pembiasaan yang positif
tersebutlah yang menyatakan mengenai dan membuktikan kepeduliannya terhadap
bentuk pengembangan kurikulum sekolah pendidikan Agama.
alam cikeas berbeda dengan yang lain.
Sekolah alam cikeas sudah menerapkan Pelaksanaan Kultur Keislaman
kurikulum 2013 sebagaimana aturan Sekolah Alam Cikeas
pemerintah saat ini, akan tetapi belum Pelaksanaan Kultur keislaman yang
semua kelas menerapkan kurikulum dilakukan oleh sekolah alam cikeas yaitu
tersebut hanya ada beberapa kelas saja yang menggunakan metode keteladanan mulai
baru memakai kurikulum 2013 yang lainnya dari Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
masih menggunakan KTSP 2006 (Arifin, Pelaksanaan tersebut dilakukan agar
2013). Dengan pernyataan tersebut, bahwa menjadi contoh yang baik, sehingga siswa
menyatakan sekolah alam cikeas sama dapat mengikuti apa yang menjadi
halnya dengan sekolah lain mengenai pembiasaan baik yang dilakukan oleh guru-
kurikulum yang digunakan akan tetapi gurunya. Menurut informasi yang
dalam bentuk pengembangannya sekolah didapatkan mengenai metode keteladanan
alam cikeas mempunyai aturan tersendiri tersebut, bahwa metode seperti itu lah yang
agar menjadikan sekolah itu unggul dan paling tepat untuk membiasakan siswa
berbeda. menjalani apa yang harus mereka lakukan
Dalam menetapkan suatu program yang dalam kehidupan sehari-hari.
sudah dinyatakan dari hasil kesepakatan Pelaksanaan kultur keislaman di sekolah
bersama, maka untuk itu sekolah alam alam cikeas yaitu melalui pembiasaan
mempunyai program khusus dalam bidang sehari-hari, selain dari pada itu pun sekolah
Agama. bahwa mengenai perencanaan alam cikeas mempunyai program khusus
sekolah alam cikeas, tentunya tidak semata- mengenai penanaman nilai agama. Dalam
mata memperhatikan bagian kognitifnya kegiatan pelaksanaan kultur keislaman yang
saja akan tetapi kepedulian terhadap Agama di ciptakan oleh sekolah alam cikeas tak
pun mereka lebih menanamkan apa yang lebih mereka mempunyai cara tersendiri
seharusnya menjadi karakteristik seseorang untuk melakukan pembiasaan tersebut. Dari
yang beragama terlebihnya untuk Agama hasil wawancara yang telah peneliti lakukan
Islam. Konsep kurikulum yang dibuat bahwa untuk pembiasaannya itu mulai dari
sekolah alam cikeas terkhususnya mengenai kegiatan sehari-hari seperti menanamkan
Pendidikan Agama Islam, mengetahui senyum salam sapa, berdo’a sebelum
tingkat kepedulian mereka terhadap Islam belajar, membiasakan makan dan minum
tidak semata-mata mereka membuat konsep tidak sambil berdiri, berkata yang baik,
tersebut akan tetapi menunjukan bahwa tidak membuang sampah sembarangan,
Tadbir Muwahhid ISSN 2579-4876 e-ISSN 2579-3470 Volume 3 Nomor 1, April 2019 91

tertib dalam berprilaku, sholat duha, sholat murid dinamakan dengan Religion For
dzuhur berjamaah, serta ada kegiatan Parent. Untuk penyelenggaraan kegiatan
terkhusus yaitu Religion Day. Dalam Religion For Teacher kegiatan tersebut
melakukan pembiasaan dari setiap kelas diakadan setiap satu bulan sekali terkadang
mereka mempunyai manajemen masing- satu bulan dua kali. Kemudian dalam
masing sesuai dengan kebutuhan kelas pelaksanaan Religion For Parent dilakukan
tersebut. Dari program yang sudah dibuat setiap satu bulan sekali yang bertanggal di
mengenai kultur keislaman, ternyata ada setiap akhir bulan.
beberapa sistem dalam pelaksanaan yang
disesuaikan dengan tingkat kelas maupun Evaluasi Kurikulum Sekolah Alam
dengan kemampuan anak. Sebagaimana Cikeas
informasi yang didapatkan mengenai Evaluasi kurikulum yang dilakukan sekolah
pelaksanaan kultur keislaman, peneliti alam cikeas mulai dari kegiatan atau
mengamati bahwa dalam pelaksanaannya program yang sudah di tetapkan seperti
memang bervariatif ada yang memang anak program pembiasaan dan Religion Day.
sudah mampu melaksanakan pembiasaan Dalam evaluasi kurikulum, sebagaimana
tanpa harus bimbingan lagi ada pula yang informasi yang peneliti dapatkan mengenai
memang masih sering di ingatkan. evaluasi bahwa untuk evaluasi sendiri
Berdasarkan pengamatan yang peneliti biasanya disekolah alam cikeas, untuk
lakukan, setiap melaksanakan penelitian evaluasi dimulai dari pembelajaran yang di
lapangan yang berkenaan dengan selanggarakan dalam rapat KBM, kemudian
dilakukannya pembiasaan kultur keislaman untuk evaluasi keseluruhan mengenai
siswa melakukan kegiatan tersebut mulai kurikulum itu dilaksanakan diakhhir tahun
dari awal pembelajaran hingga akhir ajaran yaitu dalam rapat kerja (RAKER).
pembelajaran. Kegiatan tersebut mulai dari Untuk evaluasi mengenai pembelajaran
membaca do’a sebelum belajar, kemudian khususnya mengenai program keagamaan
sholat duha, sholat dzuhur berjamaah, dan pembiasaan sehari-hari untuk bentuk
selain dari pada itu pun siswa melakukan evaluasinya itu sudah ditentukan oleh pihak
senyum salam sapa yang sudah di arahkan sekolah yaitu dalam bentuk rapor atau buku
oleh wali kelas masing-masing. Dalam capaian. Untuk kriteria penilaiannya
metode pembiasaannya pun guru-guru disesuaikan dengan nilai mulia yang sekolah
melakukan hal yang sama sesuai dengan apa alam punya, maka yang mempunya rapor
yang dikatakan kepada siswa. akhlak tersebut hanya sekolah alam cikeas
Dalam pelaksanaan kultur keislaman, saja.
sekolah alam cikeas menyediakan kegiatan Evaluasi dalam pelaksanaan kultur
Religion Day untuk guru dan orangtua keislaman di sekolah alam cikeas. Untuk
murid. Untuk pelaksanaan Religion day evaluasi baik mengenai pembelajaran atau
disekolah alam cikeas sesuai dengan pun kegiatan pembiasaan harian, sekolah
informasi yang didapatkan bahwa sekolah alam cikeas membagi sesuai ajaran masing-
alam cikeas membuat program selain untuk masing. Karena disekolah alam cikeas itu
siswa, guru-guru sekolah alam cikeas pun merupakan sekolah umum maka untuk
mempunyai kegiatan Religion yang penilaian agama nya pun sesuai dengan
dinamakan dengan Religion For Teacher, agama kepercayaan pada masing-masing
kemudian kegiatan religion untuk orangtua agamanya. Sistem penilaian yang dibuat
92 Nisa et al. Self-efficacy peserta didik

oleh sekolah alam bagi yang beragam yang sudah selesai yaitu dua saung kelas
muslim, itu dibuat oleh guru spesialis agama dan satu saung untuk ICT Room dan
islam, kemudian untuk penialain bagi non Perpustakaan, Sekolah Alam Cikeas mulai
muslim diserahkan kepada guru agamanya beroperasi untuk level Play Group, TK A, TK
sendiri. Berhubung sekolah alam cikeas B, dan SD dengan 80 siswa dan 10
tidak mempunyai guru spesialis agama Fasilitator ( Pak Dicky, Pak Engkus, Bu Lina,
maka untuk penilaiannya sekolah alam Bu Kiki, Bu Fitri, Pak Doni, Bu Anni, Bu Hera,
cikeas hanya menerima rekap nilai yang Pak Dwi, Bu Laksmi). Yayasan yang
mereka kasih. Dengan berbagai bentuk menaungi Sekolah Alam Cikeas yaitu
evaluasi yang dilakukan oleh sekolah alam Yayasan Puri Cikeas menetapkaan pimpinan
cikeas mengenai program yang telah sekolah yaitu; Direktur Bu Diah
dilaksanakan maka tak lain bertujuan untuk Martiningsih, Wakil Direktur, Zuwanna
meningkatkan value sekolah alam cikeas Corna Gumati, dan Kepala Sekolah, M
agar dapat meningkatkan mutu sekolah Ferous. Motto sekolah alam cikeas ialah
tersebut. “Pengalaman adalah sekolah terbaik”.
Proses belajar mengajar di sekolah ala mini
Pembahasan berlangsung dari hari senin sampai dengan
jum’at masuk mulai dari jam 07.30-15.00.
Gambaran Umum Sekolah Alam
Cikeas Tujuan dari Sekolah Dasar Alam Cikeas
berada di bawah Yayasan Bhakti Suratto
Sekolah alam cikeas merupakan program
yang merupakan Yayasan yang bergerak di
pendidikan Yayasan Bhakti Suratto yang
bidang social kemasyarakatan. Sekolah
mengacu pada fungsi manusia sebagai
Dasar Alam Cikeas didirikan oleh Yayasan
Khalifatullah Fill Ardh yang mencakup
Bhakti Suratto sebagai salah satu unit
Akhlak Mulia, Logika Ilmiah,
kegiatan social yang mengabdi pada bangsa
Kepemimpinan, Kewirausahaan, dan
untuk memajukan bangsa Indonesia
Kebangsaan. Selain itu juga memiliki konsep
menjadi Negara yang lebih baik di masa
pendidikan yang menjadikan guru
depan. Dengan maraknya masalah-masalah
berkualitas sebagai teladan, buku sebagai
pencemaran lingkungan, isu pemanasan
gerbang ilmu, outbound sebagai sarana
global, diharapkan berdirinya Sekolah Alam
pembentuk kepemimpinan dan alam
Cikeas akan mampu menyelesaikan
semesta sebagai laboratorium tanpa batas.
permasalahan yang berhubungan dengan
Pada awalnya area Sekolah Alam Cikeas lingkungan hidup. Sekolah Cikeas juga
(SAC) berupa ladang. Pada bulan Maret, didirikan juga dengan tujuan agar ma mpu
Suratto Siswodiharjo pemilik lahan tersebut berkolaborasi dengan lingkungan untuk
membuat sebuah aktifitas social jangka mengembangkan alam dan budaya. Ada
panjang. Turino Yulianto mengusulkan bermacam-macam kegiatan yang dilakukan
membangun sebuah sekolah berkonsep di Sekolah Alam kegiatan sebagai strategi
alam. Mereka meminta bantuan Lenda untuk mencapai misi Sekolah Alam Cikeas
Novo, penggagas sekolah berkonsep alam. yang berupa kegiatan tahunan maupun
Peletakan batu pertama dan penerimaan kegiatan unggulan. Kegiatan rutin tahunan
siswa baru dilakukan di bulan Mei. Hanya yaitu sebagai berikut : Ramadhan Camp,
empat bulan di rencanakan, SAC diresmikan Gebyar Budaya Nusantara, dan Family
pada tanggal 12 Juli 2006. Dengan bangunan Gathering.
Tadbir Muwahhid ISSN 2579-4876 e-ISSN 2579-3470 Volume 3 Nomor 1, April 2019 93

Dengan mempunyai visi “Menjadi sekolah Kls 4 Tuntas Iqro Jilid IV


terdepan yang mencetak generasi pemimpin Kls 5 Tuntas Iqro Jilid V
berkarakter” yang mana misi tersebut ialah
Kls 6 Tuntas Iqro Jilid VI/ AlQur’an
“1) Membangun sistem pendidikan berbasis
alam dengan pembelajaran berstandar
internasional sekaligus melakukan Adapun 13 nilai mulia yang selalu
konservasi alam di lingkungan luar 2) dilaksanakan oleh sekolah alam diantaranya
Menyelenggarakan pendidikan yang ialah :
membangun manusia yang berpengetahuan, 1) Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
berbadan sehat, dan berakhlak mulia. 3) 2) Jujur
Mengembangkan pendidikan berkualitas
3) Tauladan yang baik
yang dapat dinikmati oleh masyarakat
umum diberbagai daerah. 4) Tekun bekerja dan cerdas

Sekolah alam cikeas memiliki berbagai 5) Bersyukur


macam ekstrakurikuler, sesuai dengan tabel 6) Mandiri dan Inisiatif
1. 7) IKhlas berbagi dan memberi manfaat
8) Empati
Tabel 1 Kegiatan Ekstrakurikuler Sekolah
Alam Cikeas 9) Peduli Lingkungan
No Nama Kegiatan Ekstrakurikuler 10)Berani dan Bertanggung jawab
1 Taekwondo 11)Kreatif dan Inovatif
2 Karate 12)Disiplin
3 Tapak Suci 13)Cinta Tanah Air
4 Robotik Dari Sekian banyak program yang ada
disekolah alam cikeas Religion Day
5 Clevio Coder Camp
merupakan salah satu program yang unggul
6 Panahan
dalam keagamaan sehingga peneliti tertarik
7 Seni Tari akan hal itu karena jarang sekali sekolah
8 Seni Lukis umum memiliki program khusus dalam
9 Iqro dan Tahfidz keagamaan.
10 Science Club
11 Fotografi KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
Selain dari pada itu ada target program
dalam Religion Day sekolah alam cikeas Kesimpulan
dapat dilihat pada tabel 2 : Penelitian yang telah dilaksanakan di
Sekolah Alam Cikeas serta hasil analisis
Tabel 2 Program Tuntas SD Alam Cikeas
dapat disimpulkan bahwa :
Boogor
1. Dalam perencanaan kurikulum
Target Program
a. Sekolah Alam Cikeas biasanya
Kls 1 Tuntas Iqro Jilid I
sekolah mengadakan rapat kerja
Kls 2 Tuntas Iqro Jilid II (RAKER) khusus untuk membahas
Kls 3 Tuntas Iqro Jilid III mengenai perumusan kurikulum.
94 Nisa et al. Self-efficacy peserta didik

b. Dalam perumusan tersebut sekolah siswa di sekolah alam cikeas sudah


alam cikeas mempunyai Tim menjadi program yang paten.
Perumus, mulai dari kepala sekolah, 3. Evaluasi Kurikulum
Litbang, dan Guru-guru untuk a. Dalam pelaksanaan evaluasi di
menyepakati kurikulum yang sudah
sekolah alam cikeas, dalam tahap
dibuat oleh Litbang dan Kepala evaluasinya mereka mulai dari
Sekolah. diadakannya Rapat KBM, kemudian
c. Konsep kurikulum yang ada di dilaksankaannya Raker.
sekolah alam cikeas sangat komplek b. Rapor Akhlak yang bertujuan untuk
mulai dari adanya kegiatan Greenlab, mengukur tingkat kemandirian anak
Outbound, Literasi, ICT, Ecoshop,
dalam pembiasaan sehari-hari.
Ecocave, Outcamp, Religion Day.
c. Buku prestasi hafalan surat pendek,
d. Dalam kegiatan keagamaan buku prestasi hafalan do’a sehari-
diserahkan kepada Guru Spesialis hari, dan buku evaluasi iqro.
Agama.
2. Pelaksanaan Kultur Keislaman Implikasi
a. Sekolah alam cikeas merupakan Hasil penelitian yang dilaksanakan di
sekolah alam yang umum namun Sekolah Alam cikeas, menunjukkan bahwa
dalam pendekatan penanaman nilai adanya pengembangan kurikulum yang
Agamanya yaitu dengan cara signifikan baik untuk memberi pengetahuan
melakukan pembiasaan sehari-hari. dan pengalaman yang lebih untuk para
Pembiasaan kegiatan sehari-hari peneliti. Oleh karena itu kiranya dapat
tersebut mulai dari senyum salam dikembangkan penelitian yang serupa baik
sapa (3S), menjaga kebersihan, mengenai pengembangan kurikulum atau
berdo’a sebelum belajar, menghafal pun kultur keislamannya. Wujud adanya
do’a sehari-hari, menghafal surat penelitian ini memberikan masukan
pendek, iqro, tahfidz, sholat duha, terhadap sekolah atau lembaga pendidikan
dan sholat dzuhur berjama’ah. dan memberikan pengalaman berharga
b. Metode yang digunakan untuk untuk peneliti. Maka sangat berimplikasi
menanamkan nilai keislaman seandainya sekolah alam umum mempunyai
tersebut yaitu menggunakan metode manajemen keagamaan yang menyerupai
keteladanan yang mana setiap sekolah islam maka dapat memberikan nilai
pendidik harus memberikan contoh lebih untuk lembaga tersebut sehingga
yang terbaik sesuai dengan nilai pendidikan akan memiliki kualitas yang
mulia yang sudah ditetapkan oleh sesuai harapan masyarakat muslim.
Sekolah Alam Cikeas.
c. Dalam penanaman keislaman
DAFTAR PUSTAKA
disekolah alam cikeas mempunyai
satu program keislaman yaitu yang Arifin, Z. (2013). Konsep dan Model
dinamakan Religion Day, dimana Pengembangan Kurikulum. Bandung:
dalam religion day ini tidak Remaja Rosdakarya.
dikhususkan untuk siswa saja
melainkan untuk Guru dan orangtua
Tadbir Muwahhid ISSN 2579-4876 e-ISSN 2579-3470 Volume 3 Nomor 1, April 2019 95

Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian Moleong, L. J. (2013). Metodologi Penelitian


(Suatu Pendekatan Praktik). Jakarta: Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Rineka Cipta. SISDIKNAS, U.-U. (2013). Sistem Pendidikan
Hermawan, W. A. (2013). Kamus Pintar Nasional. Bandung: Fokusmedia.
Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka Yusuf, M. (2015). Metode Penelitian
Makmur. Kuantitatif, Kualitatif dan Penelitian
Gunawan, H. (2014). Pendidikan Gabungan. Jakarta: Prenadamedia Group
Islam:Kajian Teoritis dan Pemikiran
Tokoh. Bandung: Rosdakarya.

You might also like