Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 9

JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL.6, NO.

2, NOVEMBER 2017

Pengaruh Antara Rasio Kecukupan Modal (CAR), Loan To Deposit Ratio


(LDR), dan Rasio Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO)
terhadap Kinerja Profitabilitas Industri Perbankan

Budi Zulfachri
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pembangunan Tanjungpinang
e-mail: otobar_38@yahoo.com

Abstract
The influence between Capital Adequancy Radio (CAR), Loan to Deposit
Ratio (LDR), Operating Cost To Operating Income Ratio on Profitability
Performance of Banking Industry. Contribution of banking is very important
to encourage economic development especially to increase industry. The
important of contribution of bank to economic growth make many parties
more concern about profitability performance of banking. Because of that
objectives of the research are to know how the influence some of financial
ratio which is represented by Capital Adequancy Ratio (CAR), Loan to
Deposit Ratio (LDR), Operating Cost To Oprating Income Ratio on
Profitability Performance that proxy by WA. The banking population in this
research using all of general banking in Indonesia in 2008 amont 123
banking. This research using purposive sampling method to choose “My
sample and based on the criteria, has known that 65 banks in Indonesia have a
good financial ratio. The research used multiple regression analysis that have
been access in normality test and assumption classic test. Based on the results
of data hypothesis shoes that LDR has significantly and positively relation on
ROA but BOPO has significantly and negatively relation on ROA. Whereas
CAR has no significantly on ROA. The contribution of CAR, LDR, and, BOPO
influenceses are 69,6% and the remained is influenced by the other factors
which is no described.

Keyword: Profitability, CAR, LDR, and BOPO.

PENDAHULUAN dana yang dimilikinya bank dihadapkan pada


Menurut undang-undang No.7 tahun beberapa resiko (Judisseno, 2002) seperti
1992 yang telah diubah dengan UU No. 10 resiko kurang lancarnya pengambilan
tahun 1998, perbankan di Indonesia terdiri pinjaman, bunga pinjaman, dan resiko tidak
atas bank umum yang dalam usahanya dapat kembalinya pinjaman (credit risk), resiko
beroperasi secara konvensional dan atau akibat perilaku tidak jujur yang dilakukan
syariah serta perkreditan rakyat (BPR) yang oleh pihak-pihak terkait dengan perbankan
kegiatan hanya terbatas pada usaha atau yang dapat mengakibatkan kerugian dan
syariah. Menurut Kesowo dan Kuncoro bahkan kehancuran bank (fraud risk), ataupun
(dalam Yuliani, 2007) semakin efisien kinerja resiko bank terhadap pemenuhan likuiditas
operasional suatu bank maka keuntungan (liquility risk) seperti penyediaan dana
yang diperoleh akan semakin besar. Efisien minimal (reserve requirement) disamping itu,
bisa diartikan sebagai perbandingan antar bank yang dalam kegiatan operasionalnya
masukan dan keluaran. Dengan pengeluaran berbasis pada tingkat suku bunga harus
biaya tertentu diharapkan memperoleh hasl menghadapi resiko negative spread yaitu
yang optimal atau dengan hasil tertentu resiko dimana tingkat suku bunga simpanan
diharapkan mengeluarkan biaya mungkin lebih besar dari pada tingkat suku bunga
(Merkusiwati, 2007). Kegiatan menyalurkan

Budi Zulfachri: Pengaruh Antara Rasio Kecukupan Modal (CAR), Loan To Deposit Ratio (LDR), dan .............. 740
JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL.6, NO.2, NOVEMBER 2017

pinjaman yang akhirnya dapat mengakibatkan variabel dependen. Untuk penelitian ini yang
bank sulit memperoleh keuntungan. termaksud kedalam variabel bebas adalah
Berdasarkan data Laporan rasio kecukupan modal (CAR), Loans To
Pengawasan Perbankan 2008, LDR Industri Deposit Ratio (LDR) DAN RASIO Biaya
perbankan per Desember 2008 berada di Operasional terhadap Pendapatan Operasional
sekitar rata-rata sebesar 77,2% dengan (BOPO).
pertumbuhan kredit bank umum sebesar Rp 1. Return on Total Assets (ROA)
308,0 triliun (29,5%). Nilai ini rata-rata masih a. Definisi Konseptual
berada dibawah normal yaitu pada kisaran ROA merupakan rasio yang digunakan
85%-110%. Peningkatan nilai LDR untuk mengukur kemampuan bank
diharapkan dapat meningkatkan fungsi memperoleh laba dari asset yang
intermediasi perbankan serta meningkatkan dimiliki bank tersebut.
return yang diperoleh bank atas penyaluran
b. Definisi Operasional
kredit pinjaman yang diberikan. Bagi pihak
manajemen bank, pengendalian biaya sangat
penting untuk diperhatikan dikarenakan
dengan mengendalikan biaya operasional 2. Rasio Ketikupan Modal (Capital Adequacy
sebuah bank dapat memberikan suku bunga Ratio-CAR)
pinjaman yang lebih rendah dan terhindar dari a. Definisi Konseptual
kondisi yang dapat menimbulkan masalah. Merupakan ukuran kemampuan bank
Namun demikian, berdasarkan data Bank untuk menutupi seluruh aktiva yang
Indonesia per Desember 2008 BOPO (Biaya beresiko dengan menggunakan modal
Operasional terhadap Pendapatan sendiri ataupun dana dari pihak lain.
Operasional) bank-bank umum di Indonesia Rasio ini dapat dirumuskan sebagai
masih relative tinggi yaitu sekitar 84,1 %. berikut:
Angka ini lebih tinggi dari pada tahun 2007 b. Definisi Operasional
(78,8%) dan mengindikasikan belum
efisiennya pengendalian yang dilakukan oleh
perbankan Indonesia. Setiap bank setidaknya
akan berupaya untuk meningkatkan efisien 3. Loan to Deposit Ratio (LDR)
operasional diantaranya dengan melakukan a. Definisi Konseptual
pemaksimalan pendapatan, mengendalikan Rasio ini dapat memperlihatkan
biaya operasional maupun menjaga rasio besarnya penyaluran kredit suatu bank
kecukupan modal. Untuk bank Indonesia atas dana pihak ketiga dan modal
menetapkan rasio kecukupan modal (CAR) sendiri yang digunakan serta
minimal yang dipenuhi oleh sebuah bank menunjukan likuiditas suatu bank.
yaitu sebesar 8%. Apabila CAR sebuah bank Rasio ini dapat dirumuskan dengan :
dari 8% maka bank tersebut harus melakukan b. Definisi Operasional
penambahan modal atau usahanya.

METODE PENELITIAN
Operasional Variabel Penelitian 4. Biaya Operasional terhadap Pendapatan
Menurut Sugiyono (2007), variabel Operasional (BOPO)
terkait merupakan variabel yang pengaruhi a. Definisi Konseptual
atau yang menjadi akibat karena adanya Rasio BOPO merupakan rasio yang
variabel bebas. Variabel terkait dalam menunjukan kemampuan bank untuk
penelitian ini adalah kinerja profitabilitas mengendalian biaya operasional yang
yang di proxy dengan rasio Return on Assets dihasilkan. Untuk menghitung rasio
(ROA). Sedangkan variabel bebas adalah BOPO dapat menggunakan rumus :
variabel yang mempengaruhi atau yang b. Definisi Operasional
menjadi sebab pengaruhnya atau timbulnya
Budi Zulfachri: Pengaruh Antara Rasio Kecukupan Modal (CAR), Loan To Deposit Ratio (LDR), dan .............. 741
JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL.6, NO.2, NOVEMBER 2017

adalah analisis regresi linear berganda.


Bentuk persamaan regresi berganda yang
dapat digunakan untuk meramalkan
Metode Pengumpulan Data perubahan kinerja profitabilitas atas
Data yang digunakan dalam penilitian perubahan rasio kecukupan modal, loan to
ini adalah data sekunder yang diperoleh dari deposit ratio, dan rasio biaya operasional
berbagai sumber terdiri dari : pendapatan operasional terhadap adalah :
1. Data Laporan Keuangan Bank Umum per
31 Desember 2014 yang dipublikasikan
dalam Direktori Perbankan Indonesia 2014 dimana: a adalah intersep atau konstanta; b1,
yang di peroleh dari perpustakaan Riset b2 dan b3 adalah nilai koefisien regresi dari
Bank Indonesia. masing-masing variabel bebas; X1 adalah
2. Buku-buku, artikel, jurnal, dan penelitian Rasio Kecukupan Modal (Capital Adequacy
terdahulu yang diperoleh dengan Ratio-CAR); X2 adalah Loan to Deposit Ratio
melakukan studi pustaka dari pencarian (LDR); X3 adalah Biaya Operasional terhadap
informasi melalui website yang relavan Pendapatan Operasional (BOPO); Y adalah
dengan penelitian ini untuk mengumpulkan Kinerja Profitabilitas (ROA); dan e adalah
data tersebut. error term
Menurut Sugiyono (2007), populasi
merupakan wilayah generalisasi yang terdiri HASIL ANALISIS
atas objek/subjek yang mempunyai kualitas Berdasarkan kriteria yang telah
dan karakteristik tertentu yang di tetapkan diterapkan, terpilih sampel sebanyak 65 bank
peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik umum yang dapat di klasifikasikan menjadi
kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini 6 (enam) jenis status bank seperti terlihat
adalah seluruh bank yang ada di Indonesia dalam Tabel 1.
baik bank umum maupun bank perkreditan Berdasarkan kriteria pemilihan sampel
rakyat (BPR). dapat diketahui bahwa tidak ada bank
Sampel merupakan bagian dari Indonesia yang memiliki rasio kecukupan
populasi. Adapun kriteria yang ditetapkan modal dibawah ketentuan Bank Indonesia
dalam pengambilan sampel antara lain; (1) (<8%), bank rasio LDR nya diatas 110%
Bank yang menerbitkan Laporan Keuangan berjumlah 16 bank, bank yang tidak efisien
per 31 Desember 2014 yang dipublikasikan yang ditunjukan dengan nilai rasio BOPO
oleh Bank Indonesia dan menyediakan rasio lebih besar daripada 94% berjumlah 23 bank,
keuangan yang diperlukan dalan penelitian dan bank yang profitabilitasnya (ROA) tidak
ini; (2) Bank yang diambil sebagai sampel sehat atau kurang dari 1,25% berjumlah 32.
adalah bank yang memiliki rasio keuangan
yang telah dianggap sehat berdasarkan Tabel 1. Daftar Klasifikasi Status Bank
ketentuan Bank Indonesia yaitu bank yang No Status Bank Jlh %
memiliki LDR <110%, BOPO <94%, 1 Bank Persero 3 4.6
CAR>8% dan ROA> 1,25% . berdasarkan Bank Umum Swasta
kriteria yang telah diterapkan, diperoleh 65 2 Nasional Devisa (BUSN 15 23.08
bank umum yang dijadikan sampel. Devisa)
Untuk mengetahui sejauh mana Bank Unium Swasta
3 gitsional Non Devisa 13 20
perubahan variabel dependen atas perubahan (BUSN Non)
variabel independen dapat digunakan analisis 4 Bank BPD 19 29.23
regresi linier. Terdapat dua jenis regresi linear 5 Bank Campuran 7 10.77
yaitu analisis regresi linier sederhana dan
6 Bank Asing 8 12.31
analisis regresi linier berganda. Dalam
Jumlah 65 100
penelitian ini terdapat tiga variabel bebas,
Sumber: Direktori Perbankan Indonesia 2014 (data
untuk itu metode analisa yang digunakan
olahan)

Budi Zulfachri: Pengaruh Antara Rasio Kecukupan Modal (CAR), Loan To Deposit Ratio (LDR), dan .............. 742
JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL.6, NO.2, NOVEMBER 2017

Berdasarkan hasil pengamatan pada sebagai bank tidak sehat (Siamat, 2004).
tahun penelitian, diperoleh suatu gambaran Selain itu Bank Indonesia mensyaratkan
mengenai kinerja perbankan yang ditunjukan bahwa bank yang dinyatakan sehat adalah
melalui resiko keuangan 65 bank yang bank yang dimiliki rasio BOPO kurang dari
dikategorikan sebagai bank sehat. 94% (SE No.6/23/DPNP/2004).
Tabel 2 menunjukkan hasil
rangkuman mengenai kinerja keuangan Pembahasan
perbankan yang dilihat dari empat rasio yang Bank merupakan organisasi yang
dijadikan variabel penelitian. melakukan kegiatan usaha memberikan jasa
dalam lalu lintas pembayaran kepada
Tabel 2. Deskripsi Unit Observasi (dalam masyarakat. Bank adalah penyalur modal dari
persentase) yang tidak dapat menggunakannya secara
N Min Max Mean Std. menguntungkan kepada pihak-pihak yang
bisa menjadikannya lebih produktif bagi
RO 65 1.27 15.04 3.26 2.02
keuntungan masyarakat (Kasmir, 2007).
A 65 10.80 91 26.27 15.46 Bank, khususnya bank umum, juga
merupakan lembaga keuangan pencipta uang
CAR 65 22.00 109.53 78.02 20.36 giral, pengumpul dana dan penyalur kredit,
pelaksana lalu lintas pembayaran, stabilisator
LDR 65 29.88 91.30 75.04 12.95 moneter, serta dinamisator pertumbuhan
BOPO perekonomian (Hasibuan, 2006). Fungsi
Sumber: Outputt SPSS (Data Olahan) stabilisator meter menunjukkan bank
memiliki kewajiban untuk ikut serta dalam
Berdasarkan tabel rata-rata CAR 65 menjaga stabilitas nilai tukar uang nasional,
bank umum yang menjadi objek pengamatan nilai kurs, ataupun harga-harga barang agar
adalah sebesar 26,27%, dengan rata-rata bank relatif tetap atau stabil. Peran dinamisator
persero sebesar 14,99%, bank-bank swasta perekonomian menunjukkan bank merupakan
devisa tercatat 22,37% bank swasta non pusat perekonomian, sumber dana, dan
devisa sebesar 33,75%, bank BPD 20,63% pelaksana transaksi.
bank campur 31,30% dan bank asing 34,6% . Pada penelitian, proses analisis
rata-rata CAR ini menunjukan bahwa dimulai dengan melakukan uji asumsi klasik
modalyang dimiliki mampu menutupi 26,27% atas data. Tahap selanjutnya akan dilakukan
resiko atas kegiatan usaha yang dilakukan proses analisis regresi linier berganda, analisis
bank. Posisi keuangan pada tahun determinasi, dan uji hipotesis.
penelitianmenunjukan nilai CAR tertinggu Sebelum dilakukan uji normalitis, data
dimiliki oleh Bank of America, NA (Bank yang akan diuji harus terbatas dari data yang
Asing) sebesar 91% sedangkan nilai CAR outlier. Hasil analisis mendeteksi ada enam
terendah dimiliki oleh Bank Permata, Tbk sampel yang nilai rasionya bersifat outlier
(BUSN Devisa) sebesar 10.8%. Loan to sehingga data tersebut tidak dapat digunakan
Deposit Ratio (LDR) merupakan salah satu kembali dalam pengujian selanjutnya.
rasio yang digunakan untuk mengetahui Untuk mengetahui yang dijadikan
tingkat likuiditas suatu bank. Selama tahun objek penelitian telah berdistribusi normal
penelitian, bank yang memiliki tingkat LDR penelitian ini menggunakan Uji Kolmogorov-
tertinggi adalah PT.OCBC Indonesia (Bank Smirnov (K&S). Apabila nilai signifikansi
Campur) sebesar 109,53% sedangkan tingkat tiap variabel lebih besar atau sama dengan
LDR terendah dimiliki oleh Bank of China taraf signifikan 5%, maka dapat dinyatakan
Limited (Bank Asing) 22%. bahwa data telah berdistribusi normal.
Bank Indonesia menetapkan batas Tabel 3 memperlihatkan bahwa
maksimal LDR yang dianggap sehat yaitu seluruh data variabel penelitian memiliki nilai
sebesar 110% apabila nilai LDR lebih dari K&S lebih besar dari taraf signifikan yang
110% maka bank tersebut dapat dikategorikan
Budi Zulfachri: Pengaruh Antara Rasio Kecukupan Modal (CAR), Loan To Deposit Ratio (LDR), dan .............. 743
JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL.6, NO.2, NOVEMBER 2017

digunakan sehingga dapat ditarik kesimpulan Uji Autokolerasi


bahwa seluruh data telah berditribusi normal. Untuk mendeteksi adanya probabilitas
terjadinya kondisi autokolerasi, penelitian ini
Tabel 3. Hasil Pengujian Normalitas (Uji menggunakan uji Durbin-Watson (DW).
K & S) Berdasarkan pengolahan data denagn SPSS
Asymp. diketahui nilai Durbin-Watson (DW) adalah
Variabel Nilai
Sig. (2- Kesimpulan sebesar 1,610. Dikarenakan sampel yang
Penelitian K&S
tailed) digunakan sebanyak 59 bank dari variabel
berdistribusi bebas yang diujikan sebanyak 3 variabel,
ROA 0.707 0.699 maka nilai du = 1,678 dan nilai du=1,474.
normal
berdistribusi Tabel 5 menunjukan nilai DW sebesar
CAR 1.064 0.207 1,610 masuk kedalam kriteria kelima yaitu
normal
berdistribusi 1,474 < DW < 1,678 dimana kriteria ini
LDR 0.799 0.546 merupakan grey area yang hasil keputusan
normal
berdistribusi tidaknya autokolerasi tergantung kepada
BOPO 0.756 0.618 keputusan penelitian. Oleh karena itu
normal
Sumber: Output SPSS (Data Olahan) penelitian dapat menarik kesimpulan bahwa
model regresi yang digunakan untuk
Hasil Pengujian Asumsi Klasik terjadinya autokolerasi atau antara
Sebelum digunakan analisis regresi pengamatan yang satu dengan pengamatan
berganda untuk mengetahui bagaimana yang lain tidak terjadi kolerasi residual.
perubahan variabel terikat apabila terjadi
perubahan pada variabel bebas, perlu untuk Tabel 5. Kriteria Uji Autokoleransi
dilakukan pengujian pelanggaran asumsi No Nilai DW Kesimpulan
klasik. Hal ini dimaksudkan agar model Terjadinya
regresi yang dihasilkan tidak bisa hingga telah 1 2,525 < DW < 4
autokolerasi
memenuhi BLUE (Best Linier Unbiased Terjadinya
Estimator) 2 0 < DW < 1,474
autokolerasi
Terjadinya
Uji Multikolinieritas 3 2 < DW < 2,312
autokolerasi
Penilitian ini menggunakan nilai Terjadinya
Tolerance dan nilai Variant Inflation Factor 4 1,687 < DW < 2
autokolerasi
(VIF) untuk mengindetifikasikan adanya 1,474 < DW < Tidak ada
multikolinieritas. Apabuila nilai tolerance 5 1,687 atau 2,312 < kesimpulan
lebih besar dari pada 0,1 dan nilai VIF lebih DW < 2,525 (Grey Area)
kecil dari pada 10 artinya tidak terjadi Sumber: Data Olahan
multikolinieritas. Tabel 4 menunjukkan hasil
uji multikolinieritas menggunakan program Uji Heterokedastisitas
olah data SPSS. Penguji ada tidaknya
heterokedastisitas dengan menggunakan uji
Tabel 4. Hasil Pengujian Multikoliniers glejser dilakukan dengan meregresikan
variabel terikat (Y) yang sebelumnya telah
Var Tolerance VIF Keputusan
diubah kedalam bentuk absolute residual
Tidak dengan seluruh variabel bebas dalam
CAR 0.972 1.029
multikolinieritas penelitian ini. Berikut ini hasil uji glejser
Tidak (Glejser Test) dengan menggunakan SPSS.
LDR 0.941 1.063
multikolinieritas Berdasarkan nilai Sig. pada Tabel 6 dapat
Tidak diinterprestasikan bahwa nilai Sig. semua
BOPO 0.929 1.077
multikolinieritas variabel independen (0,512, 0,240, dan 0,232)
Sumber: Output SPSS (Data Olahan)

Budi Zulfachri: Pengaruh Antara Rasio Kecukupan Modal (CAR), Loan To Deposit Ratio (LDR), dan .............. 744
JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL.6, NO.2, NOVEMBER 2017

Tabel 6. Hasil Uji Heterokedastisitas ini dilakukan secara parsial dengan


Variabel menggunakan uji untuk mengetahui
t.hitung Sig. Kesimpulan bagaimana pengaruh nyata antara variabel
Bebas
CAR -661 0.512 Homokedastisitas bebas dengan variabel terikat secara individu.
LDR 1.188 0.240 Homokedastisitas Apabila nilai t hitung > t table dan nilai signifikan
BOPO -210 0.233 Homokedastisitas < tingkat kesalahan (5%) yang digunakan,
Sumber: Output SPSS (Data Olahan) maka dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa
terdapat pengaruh yang nyata antara variabel
lebih besar dari pada 0.05 sehingga dapat di bebas dengan variabel terikat.
tarik suatu kesimpulan bahwa seluruh variabel Berdasarkan Tabel 7, nilai thitung CAR
bebas tidak mengandung heterokedastisitas (X1) sebesar -0,752 < tabel (2,004) dan nilai
atau varian residual dari suatu observasi ke Sig. 0,455 > 5% sehingga dapat disimpulkan
observasi lainnya sama. bahwa secara hipotesis H1 di menerima dan
tolak H2. Hal ini menunjukan bahwa tidak
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda terdapat pengaruh signifikan antara CAR
Pengujian regresi berganda berfungsi dengan ROA.
untuk mengetahui bagaimana pengaruh Berdasarkan Tabel 7, menunjukan
penurunan ataupun peningkatan variabel nilai thitung LDR (X2) Sebesar 2,690>ttabel
bebas terhadap nilai variabel terikat. (2,004) dan nilai Sig. sebesar 0.009<5%
Berdasarkan perumusan masalah dan sehingga keputusan yang dapat diambil
hipotesis yang telah di tetapkan, Tabel 7 adalah menolak H1 dan menerima H2. Dengan
merangkum hasil pengolahan data regresi kata lain, terdapat berpengaruh yang
dengan menggunakan SPSS. signifikan antara LDR dengan ROA,
Dari nilai koefisien regresi pada table sedangkan tanda positif pada thitung
didapatkan model persamaan regresi berganda menunjukan hubungan yang positif antara
untuk memperkirakan perubahan variabel LDR dan ROA.
terikat (Y) atas perubahan variabel bebas (X) Berdasarkan tabel 7, nilai terhitung
sebagai berikut: BOPO (X3) sebesar -11,594 > tabel(2,004) dan
nilai Sig. 0,000< 5% sehingga keputusan yang
Y = 11,003–0,006CAR+0,013LDR-0,116B0P0 diambil adalah menolak H0 dan menerima H2
yang artinya terdapat pengaruh signifikan
Dari model persamaan regresi antara BOPO dengan ROA. Selain itu tanda
berganda diatas dapat diinterprestasikan negatifpada thitung menunjukkan hubungan
bahwa; (a) ketika tidak ada nilai (nol) pada yang negatif antara BOPO dengan ROA.
CAR, LDR, dan BOPO, nilai ROA bernilai Tabel 7 juga menunjukan nilai
konstan sebesar 11,003. koefisien determinasi (adjusted R square)
sebesar 0,696 atau 69.6% yang artinya
Hasil Uji ANOVA (F test) variabel bebas dalam penelitian ini secara
Dari hasil Uji Anova atau F Test bersama-sama mampu mempengaruhi
diperoleh nilai Fhitung sebesar 45,16 dengan perubahan ROA sebesar 69,6%. Sedangkan
probabilitas 0,000. nilai daripada F tabel sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang
(3,1619) sehingga diketahui bahwa model tidak diteliti dengan baik dan kuat. Dengan
regresi ditentukan dapat digunakan untuk kata lain dalam penelitian ini menunjukan
memprediksi kinerja profitabilitas (ROA) atau bahwa variabel bebas yang dipilih yaitu CAR,
dapat dikatakan bahwa CAR, LDR, dan LDR, dan BOPO dapat menjelaskan dengan
BOPO secara bersama-sama berpengaruh baik terhadap variabel tidak bebas yaitu RA.
terhadap ROA. Selain itu, dari nilai koefisien determinasi
juga menunjukan pengaruh yang kuat dari
Hasil Pengujian Hipotesis ketiga variabel bebas. Berikut ini
Pengujian hipotesis dalam penelitian penjelasan mengenai pengaruh ketiga variabel
bebas tersebut:
Budi Zulfachri: Pengaruh Antara Rasio Kecukupan Modal (CAR), Loan To Deposit Ratio (LDR), dan .............. 745
JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL.6, NO.2, NOVEMBER 2017

Tabel 7. Hasil Analisis Statistik


Variabel B t Sig. t
Konstanta 11,003 12,328 0,000
CAR -0,006 752 0,455
LDR 0,013 2,690 0,009
POPO -116 11,594 0,000
Adjusted R. Square = 0,696
F = 45,16
Sig. F = 0,000
Sumber: Data Primer diolah, 2017

Pengaruh CAR terhadap ROA berpengaruh signifikan terhapat kinerja


Berdasarkan hasil pengujian hipotesis profitabilitas yang di produksi dengan ROA.
secara parsial, nilai nilai t hitung CAR (Xi)
sebesar -0.752 < ttabel (2,004) dan koefisien Pengaruh BOPO terhadap ROA
regresi pada persamaan regresi (-0,0006) Pada Uji-t yang telah dilakukan
menunjukan bahwa tidak terdapat pengaruh diperoleh nilai hitung BOPO (X3) sebesar
signifikan antara CAR dengan ROA yang 11,594 > ttabel (2,004) menunjukan pengaruh
adanya peningkatan atau penurunan nilai rasio signifikan dan hubungan yang negatif antara
CAR tidak memiliki pengaruh signifikan rasio BOPO terhadap profitabilitas bank
terhadap ROA. Namun berdasarkan nilai (ROA) yang artinya semakin tinggi rasio
koefisien regresi diperkirakan peningkatkan BOPO suatu bank akan semakin redah tingkat
rasio CAR akan menurunkan kinerja profitabilias yang akan dicapai. Berdasarkan
profitabilitas bank besar 0,006% atau koefisien regresi menunjukan peningkatan
hubungan negatif antara CAR dengan ROA. rasio BOPO sebesar 1% diperkirakan
profitabilitas bank akan menurun 0,116%
Pengaruh LDR terhadap ROA Biaya merupakan pengeluaran yang
Hasil pengujian hipotesis dengan dilakukan oleh bank untuk menghasilkan
menggunakan uji t menghasilkan nilai pendapatan bagi bank. Semakin rendahnya
terhitung LDR (X2) sebesar 2.690 > ttabel rasio BOPO dapat menunjukkan kemampuan
(2,004) yang menunjukan terdapat pengaruh bank menutupi biaya bunga dan biaya
signifikan yang positif antara LDR dengan operasional lainnya. Untuk itu, hasil
tingkatan profitabilitas (ROA) dan dari nilai penelitian ini sesuai dengan teori yang telah
konfisien regresi diperkirakan ketika terjadi diungkapkan dalam kajian teori yang
peningkatan terhadap 1% LDR akan digunakan maka keuntungan yang dihasilkan
meningkatkan kerja profitabilitas sebesar akan semakin besar.
0,013%. Hasil penelitian ini mendukung
Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian terlebih dahulu oleh Kesowo
hasil penilitian yang dilakukan oleh Siagian (dalam Mudrajad dan Kuncoro 2002),
dan Yasin. (2009) serta penelitian yang Sebatiningrum (2006) dan Yuliani (2007).
dilakukan oleh Yuliani (2007) yang Peningkatan ataupun penurunan kinerja
menyatakan terdapat pengaruh antara LDR profitabilitas tidak hanya dipengaruhi oleh
dan profitabilitas ROA sedangkan secara rata- faktor internal bank seperti yang diwakili
rata tahunan LDR hanya 60,54% (2004), dalam variabel yang diteliti tetapi
63,77% (2005) dan 64,60 %(2006). kemungkinan juga dapat dipengaruhi oleh
Kesimpulan yang dapat diambil atas faktor lainnya seperti kondisi perekonomian,
perbedaan hasil penelitian ini adalah dengan tingkat inflasi, maupun alternatif investasi.
memaksimalkan penyaluran kredit tanpa
melebihi batas aman likuiditas untuk tetap KESIMPULAN
menjaga kepercayaan masyarakat dapat Kinerja profitabilitas perbankan

Budi Zulfachri: Pengaruh Antara Rasio Kecukupan Modal (CAR), Loan To Deposit Ratio (LDR), dan .............. 746
JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL.6, NO.2, NOVEMBER 2017

menjadi suatu hal yang menjadi perhatian Terakhir, ketiga rasio yang digunakan
banyak pihak karena melalui pencapaian dalam penelitian ini memiliki pengaruh yang
kinerja yang maksimal, bank dapat sangat kuat kinerja profitabilitas yang diukur
melakukan peningkatan atas kontribusinya dengan ROA yang ditunjukan dengan nilai
dalam upaya mendorong pertumbuhan koefisien determinasi yang tinggi melebihi
ekonomi. Kinerja profitabilitas merupakan 0,5.
gambaran prestasi yang diraih bank dalam
melakukan aktivitas operasionalnya, yang DAFTAR PUSTAKA
pada dasarnya serupa dengan kegiatan
ekonomi umunya yaitu untuk memperoleh Anam, Muhammad Khairul. 2009. Pengaruh
keuntungan. Pendapatan operasional Asset Liability Management terhadap
perbankan meliputi pendapatan bunga serta Kinerja Bank Tahun 2006-2008.
pendapatan operasional lainnya; sementara Skripsi. UIN Sunan Kalijaga.
biaya operasional mencakup biaya bunga dan Yogyakarta
biaya operasional lainnya. Ahnilia, Luciana dan Winny Herdiningtyas.
Mempertimbangkan bahwa kegiatan utama 2005. Analisis Rasio CAMEL terhadap
dari bank adalah perantara atau penghimpun Prediksi Kondisi Bermasalah pada
maupun penyalur dana, maka pendapatan Lembaga Perbankan perioda 2000-
maupun biaya operasional yang dimilikinya 2002. Jurnal Akuntansi dan
mayoritas merupakan hasil bunga dan biaya Keuangan. Vol. 7. No. 2. Hal: 1-27.
bunga Bank Indonesia. Laporan Pengawasan
Bank Indonesia sebagai pihak Perbankan 2008. Diperoleh dari
beroritas untuk melakukan pengawasan www.bi.go.id.
terhadap bank-bank yang ada di Indonesia Bank Indonesia 2009. Direktorat Perbankan
membuat suatu peraturan mengenai penilaian Indonesia 2008. Jakarta
tingkat kesehatan bank. Dilihat dari beberapa Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis
rasio keuangan bank diketahui bahwa dari Multivariate dengan Program SPSS.
total bank umum yang menjadi populasi, 65 Semarang: FE UNDIP.
bank telah memiliki rasio keuangan yang Hasibuan, Malayu S.P. 2006. Dasar-Dasar
tergolong sehat dan berdasarkan hasil Perbankan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
pengujian hipotesa secara persial (uji-t) dan Judiseno, Rimsky K. 2002. Sistem Moneter
analisis regresi berganda terhadap 65 bank dan Perbankan di Indonesia. Jakarta:
yang miliki rasio dapat dikategorikan sehat Gramedia Pustaka Umum.
diketahui beberapa hal. Kasmir. 2007. Manajemen Perbankan.
Pertama, terhitung lebih kecil dari Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
pada ttabel dan nilai signifikannya yang Kuncoro, Mudrajad dan Suhardjono. 2002.
menggunakn (0,05) yang artinya Rasio Manajemen Perbankan Teori dan
kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio- Aplikasi. Yogyakarta: BPFE UGM.
CAR) tidak berpengaruh terhadap Return on Leunupun, Pieter. 2003. Profitabilitas Ekuitas
Assets (ROA). dan Beberapa Faktor yang
Kedua, Loan to Deposit Ratio (LDR) Mempengaruhinya: Studi pada
memiliki pengaruh yang ditunjukan dengan Beberapa KUD di Kota Ambon. Jurnal
signifikan yang lebih kecil daripada tingkat I dan Keuangan. Vol. 5. No. 2. Hal:
signifikan yang digunakan. 23-32.
Ketiga, hasil pengolahan dan analisis Lo, Eko Widodo. 2001. Rasio Keuangan
data menunjukan biaya operasional pendapan untuk Mengukur Asosiasi Likuiditas,
operasional (BOPO) berpengaruh signifikan Struktur Modal, dan Kualitas Aktiva
dan pengaruhnya negatif terhadap kinerja dengan Profitabilitas Bank: Analisis
profitabilitas bank artinya semakin rendah Korelasi Kanonikal. Jurnal Bisnis dan
rasio BOPO akan kemungkinan akan semakin Akuntansi. Vol. 3. No. 1. Hal: 315-
tinggi ROA bank. 334.
Budi Zulfachri: Pengaruh Antara Rasio Kecukupan Modal (CAR), Loan To Deposit Ratio (LDR), dan .............. 747
JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL.6, NO.2, NOVEMBER 2017

Martono, Cyrilius 2002. Analisis Pengaruh (CAR), Likuiditas dan Efisiensi


Profitabilitas Industri, Rasio Leverage Operasional Profitabilitas Perusahaan
Keuangan Tertimbangdan Intensitas Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek
Modal Tertimbang serta Pangsa Pasar Jakarta. Skripsi. Universitas Negri
terhadap “ROA” dan “ROE” Semarang.
Perusahaan Manufaktur yang Go Publik Siamat, Dahlan 2004. Manajemen Lembaga
di Indonesia. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Jakarta: Fakultas Ekonomi
Keuangan. Vol. 4. No. 2. Hal: 126-140. Universitas Indonesia.
Mawardi, Wisnu. 2004. Analisis Faktor Standar Akuntansi Keuangan. 2009.
Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Akuntansi Perbankan No 31. Jakarta:
Keuangan Bank Umum di Indonesia Salemba Empat.
(Studi Kasus Pada Bank Umum Dengan Sugiyono. 2007. Statistika Untuk
Total Asset Kurang Dari 1 Trilyun). Penelitian. Bandung: CV Alfabeta.
Skripsi. Universitas Diponegoro. Suharyadi dan Purwanto S.K. 2004.
Merkusiwati, Ketut Leli Aryani. 2007. Statistika Untuk Ekonomi dan
Evaluasi Pengaruh CAMEL terhadap Keuangan Modern. Jakarta: Salemba
Kinerja Perusahaan. Bulletin Studi Empat.
Ekonomi. Vol, 12, No, 1. Hal: 100-108. Syaidah, Nur. 2007. Pengaruh Kualitas
Panggabean, Priska. 2007. Pengaruh Value At Corporate Governance terhadap
Risk Valuta Asing pada Profitabilitas Kinerja Perusahaan Public (Studi Kasus
Bank Umum Swasta Nasional Devisa di peringkat 10 besar CGPI). Jurnal
Indonesia. Tesis. Pascasarjana UGM. Oksciansi dan Audizing Indonesia.
Prasetyo dan Lina Miftahul. 2008. Metode Vol. 11. No. 1. Hal: 1-19.
Penelitian Kuantitatif: Teori dan William, Dermawan. 2006. Manajemen
Aplikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Kinerja: Konsep, Design, dan Teknik
Persada. Meningkatkan Daya Saing
Priyanto, Duwi. 2009. SPSS Untuk Analisis Perusahaan. Jakarta: Erlangga.
Kolerasi, Regresi, dan Multivariate. Yuliani. 2007. Hubungan Efisien Operasional
Yogyakarta: Gava Media dengan Kinerja Profitabilitas pada
Rivai, Veithzal, dkk. 2007. Bank And Sektor Perbankan yang Go Public di
Financial Institution Management. Bursa Efek. Jakarta. Jurnal
Edisi Kesatu. Jakarta: PT. Raja Manajemen & Bisnis Sriwijaya. Vol.
Grafindo Persada 65. No. 10. Hal: 16.
Sebatiningrum, Nur Khasanah. 2006.
Pengaruh Capital Adequacy Ratio

Budi Zulfachri: Pengaruh Antara Rasio Kecukupan Modal (CAR), Loan To Deposit Ratio (LDR), dan .............. 748

You might also like