SOP PCI Girder

Jakarta, 06 Agustus 2020

 PT WASKITA BETON PRECAST TBK
DEDICATION FOR MOVEMENT

1 PENGENALAN GIRDER

2 PERMASALAHAN ERECTION PADA GIRDER

3 INOVASI : STIFFENER FOR ERECTION

4 INOVASI : LIFTING LOOP ANCHOR

5 INOVASI : PROFIL IMPROVEMENT (SEMI – T GIRDER)

6 COMPANY PROFILE WBP

PT WASKITA BETON PRECAST TBK
DEDICATION FOR MOVEMENT

PENGENALAN GIRDER

Daftar Isi
 1 PENGENALAN GIRDER

1.1 Jenis-jenis girder

Segmental

Proses Pot-Tensioning
Non-Segmental
(monolit)
Pre-Tensioning

Standar L ≤ 40 m
Balok Jembatan
Panjang Bentang
Beton Pracetak
Non-Standar L > 40 m

PCI-Girder

Desain/ Bentuk PCU-Girder

PCT-Girder

PC Semi T-Girder (Inovasi WBP)

Box Girder Daftar Isi

 1 PENGENALAN GIRDER

1.2 Girder Segmental (Proses)

Segmen Tepi Segmen Tengah Segmen Tepi

Detail Diapragma
Stek Slab

penulangan
stek
diaphragma Casting

Daftar Isi
 1 PENGENALAN GIRDER

1.3 Sambungan Girder Segmental (Proses)

Segmen Tepi Segmen Tengah Segmen Tepi

TIPE I
MODEL PIN CONNECTOR TIPE II
MODEL SHEAR KEY

Pin Connector
Pin Connector Female (S45C)
Male (S45C)

Lubang
Lubang
Tendon
Tendon
Lubang
Tendon
Daftar Isi
 1 PENGENALAN GIRDER

1.4 Girder Standar dan Non-standar

A. Girder Bentang ≤ 40 m (Standar) B. Girder Bentang > 40 m (Non-standar)

Daftar Isi
 1 PENGENALAN GIRDER

1.5 Girder Berdasarkan Desain/ Bentuk

PCI-GIRDER PCT-GIRDER

PCU-GIRDER BOX-GIRDER

Daftar Isi
 1 PENGENALAN GIRDER

1.5 Girder Berdasarkan Desain

H (cm)
Unit
Notation
(mm)
90 125 140 160 170 185 210 230 Semi-T
A mm 550 550 700 700 800 800 800 850 1200
B mm 650 650 650 650 700 700 700 750 750
tw1 mm 170 170 180 180 200 200 200 250 250
tw2 mm - - 550 550 600 600 600 600 650
h1 mm 130 130 130 130 130 130 130 130 100
h2 mm 75 75 75 75 120 120 120 120 170
h3 mm 100 100 100 100 250 250 250 250 250
h4 mm 125 125 225 225 250 250 250 250 250
h5 mm - - 130 130 130 130 130 130 100
h6 mm - - 22 22 40 40 40 40 105
h7 mm 21 22 21 22 50 50 50 50 50
h8 mm 125 175 225 225 250 250 250 250 250 Daftar Isi
 1 PENGENALAN GIRDER

1.6 Proses Produksi Girder

Beam Detail Drawing & Material
Specification
Production Line 1
Preparation Bed Setting Beam Section & Length
2
Rebar Preparation Beam Reinforcing Rebar spec & Drawing plan

Post-Tension 3
Ducting Seath Setting Cable layout Drawing
Preparation
Segment Plate
4 End Plate & Steel pin Pin spec & Drawing Plan
Preparation Setting

Side Formwork 5
Formwork Closing Beam Section & Length
Preparation
6
Concrete Preparation Concreting Concrete Specification
7 Min. conc. Strength for
Formwork dismantled
dismantling
8 Conc. Curing &
segment Stacking

Daftar Isi
 1 PENGENALAN GIRDER

1.6 Proses Produksi Girder

1 2 3

Bed Setting Beam Reinforcing Ducting Seath Setting

6 5 4

Concreting Formwork Closing Separator Plate & Steel Pin Setting

Daftar Isi
 1 PENGENALAN GIRDER

1.6 Proses Produksi Girder

7 8

Formwork Dismantling Concrete Curing & Segment Stacking

Daftar Isi
 1 PENGENALAN GIRDER

1.8 Proses Pengangkutan Girder yang aman

A. Pengangkutan balok non-segmental/ monolit
RANTAI IKAT RANTAI IKAT

DUDUKAN
BAJA

B. Pengangkutan balok segmental

SLING PENGIKAT KAYU GANJAL

GARIS TENGAH TRAILER KAYU GANJAL GARIS TENGAH TRAILER

KAYU GANJAL
SLING PENGIKAT & BRACING
SLING
PENGIKAT

MEMANFAATKAN
LUBANG TIE ROD
PADA BALOK

Pengangkutan lebih dari satu balok Daftar Isi

Pengangkutan satu balok
 1 PENGENALAN GIRDER

1.9 Sistem Post-tension Girder

A. Tampak potongan samping tendon C. Detail angkur hidup posttensioning
WEDGES
Lubang injeksi grouting
BLOK ANGKUR
CASTING

BURSTING STEEL
Selongsong / Duct/ Steel Sheath Wedges
SELONGSONG/DUCT/STEEL SEATH

PC strand

Casting
Blok Angkur baja

D. Dampak tendon pada E. Tampak tendon pada Potongan

Potongan tengah tengah (Alternatif)
B. Tampak Depan Angkur Tendon
TENDON 1

TENDON 2 TENDON 1
TENDON 2
1
TENDON 3
TENDON 1 TENDON 3
2
2 1 3
3
TENDON
2&3 Daftar Isi
 1 PENGENALAN GIRDER

1.10 Proses Post-tension Girder

1. PERSIAPAN STRESSING:
PENYUSUNAN BALOK MEMANJANG DENGAN ACUAN NOMOR DAN GARIS PERATA
PIN SHEAR CONNECTOR
NOMOR SEGMEN ILUSTRASI
GARIS RATA ACUAN TENDON

A A B B
STRESSING
BED

2. INSTALL KABEL PC STRAND ILUSTRASI

PC STRAND

A A B B

3. TEMPELKAN EPOXY BONDING SECARA MERATA PADA SETIAP PERMUKAAN SAMBUNGAN BALOK
EPOXY

A A B B

Daftar Isi
 1 PENGENALAN GIRDER

1.10 Proses Post-tension Girder

4. RAPATKAN SELURUH BALOK DENGAN GAYA TARIKAN SEKITAR 5 S/D 10 Mpa PADA
TENDON YANG SEGARIS LURUS DENGAN PUSAT GARIS PENAMPANG BALOK

A A AA A
A A
A AA B BB BB B BB B

5. STRESSING PC STRAND SECARA BERTAHAP (POSTTENSIONING) & PENCATATAN ELONGASI (± 7%) ILUSTRASI
STRESSING
JACK
A A B B

6. PEMOTONGAN PC STRAND DAN GROUTING TENDON ILUSTRASI

MESIN
GROUTING
A A B B

Daftar Isi
 1 PENGENALAN GIRDER

1.10 Proses Post-tension Girder

7. FINISIHING/ PENUTUPAN DENGAN MORTAR PADA AREA BLOK ANGKUR FINISHING
DENGAN
MORTAR
PADA END
A A B B
BLOK

CATATAN :
1. Hasil posttensioning harus disetujui oleh konsultan/ owner terlebih dahulu sebelum
melakukan pemotongan strand dan mendapat ijin untuk melakukan grouting
2. Tekanan Grouting 5,35 bar < P < 17,85 bar (AASHTO 10.6.5)
3. Minimum mutu grouting pada 7 hari 21 MPa dan pada 28 hari 35 MPa (SNI-6880:2016)
4. Untuk erection minimum mutu grouting 50% dari mutu 28 hari (AP3I)
5. Grout Mixing w/c = 0,45 (semen+admixture) (B.S.8110.42).
misalnya : Semen + Intraplas-N atau Semen + Cebex 100

Daftar Isi
 1 PENGENALAN GIRDER

1.10 Proses Post-tension Girder

Daftar Isi
 1 PENGENALAN GIRDER

1.10 Proses Post-tension Girder

Approval Proposal Stressing Laporan Hasil Stressing

(Acuan Pekerjaan) (Approval hasil stressing)
Daftar Isi
 1 PENGENALAN GIRDER

1.11 Analisa Resiko Pada Saat Post-tensioning

Bracing tulangan D19

Sleeper Cross stiffener (jack brace)

Dipasang diujung-ujung girder Daftar Isi
 1 PENGENALAN GIRDER

1.12 Produk Girder WBP di Beberapa Proyek

Total Girder yang sudah diproduksi : 25.833 Batang

Box Girder on
Adam Malik
Daftar Isi
PT WASKITA BETON PRECAST TBK
DEDICATION FOR MOVEMENT

ANALISA PERMASALAHAN
ERECTION PADA GIRDER

Daftar Isi
 2 ANALISA PERMASALAHAN

2.1 Permasalahan
Berdasarkan pengalaman waskita dalam
melaksanakan erection girder, terdapat
permasalahan yang terjadi di lapangan pada saat
erection girder dengan bentang non-standar/
bentang panjang, yaitu:

Meningkatnya resiko kegagalan

erection girder dengan bentang
Panjang
❖Retak
❖Melengkung
❖Patah
❖Jatuh
Daftar Isi
 2 ANALISA PERMASALAHAN

2.2 Analisa Permasalahan

Berdasarkan permasalahan yang telah disampaikan, dapat 2. Saat handling erection berpotensi terjadi momen
ditarik beberapa hipotesa penyebab kegagalan erection yang puntir (tekuk) mengakibatkan peningkatan
terkait dengan desain angkat dan desain girder sebagai deformasi lateral.
berikut :

1. Titik potensi rotasi ketika proses erection, berada di

bawah titik Center of Gravity, menyebabkan momen
tambahan pada saat proses erection.

Sling Sling

CoG
CoG

Lengan Potensi
Potensi titik Momen
rotasi titik rotasi

Daftar Isi
 2 ANALISA PERMASALAHAN

2.3 Hal yang perlu diperhatikan saat erection

SWEEP

→
(1/1000 L)

PLAN
Camber

(L<24m = Design Camber + 13mm )

(L>24m = Design Camber + 25mm )
Sumber: Manual for quality control for Plants and production of
Structural Precast Concrete Product MNL-116-99 page B22-23
ELEVATION
Lateral Deflection = 1/500 L Daftar Isi
 2 ANALISA PERMASALAHAN

2.4 Penyelesaian permasalahan

Berdasarkan Hipotesa penyebab kegagalan,maka dilakukan inovasi untuk menjawab hipotesa

tersebut. Inovasi dilakukan untuk meningkatkan stabilitas dan kekakuan PC-I Girder saat proses
lifting erection, inovasi yang dilakukan:
1. Penggunaan Dapped End (Coak) pada ujung girder
2. Penggunaan Bearing Pad yang lebih lebar
3. Penggunaan Lifting Frame sebagai alat angkat girder
4. Perubahan titik angkat girder sesuai dengan perhitungan aman
5. Pemasangan Bracing ujung pada pier head
6. Penggunaan Steel Stiffener 2 model (Stiffener sayap atas dan stiffener badan)
7. Memasang Lifting loop rope untuk mengangkat girder full span
8. Pelebaran Flens Atas girder PC-I

Daftar Isi
 INOVASI

1 GIRDER DAPPED END 3 LIFTING FRAME

2 Pelebaran bearing pad

4 BRACING TEPI

Lebar Bearing pad minimal

90% dari lebar badan girder Daftar Isi
INOVASI-Approval Tenaga Ahli

Stiffener Lateral Lifting Loop

Daftar Isi
PT WASKITA BETON PRECAST TBK
DEDICATION FOR MOVEMENT

INOVASI:
STIFFENER FOR ERECTION

Daftar Isi
 3 STIFFENER FOR ERECTION

3.1 Dasar Teori

MENAMBAHKAN PROFIL BAJA DI SISI LUAR PENAMPANG UNTUK

MENINGKATKAN KEKAKUAN BAIK LENTUR ATAUPUN TORSI.

Tahanan torsi adalah pemuntiran sebuah batang

yang diakibatkan oleh kopel yang menghasilkan
perputaran terhadap sumbu longitudinalnya
Referensi :
lateral Stability of Long Presressed concrete beams
(Part 1 : robert F. Mast)

Daftar Isi
 3 STIFFENER FOR ERECTION

3.3 Model Stiffener badan

Sambungan UNP

Jarak Antar Pengunci

Jarak pengunci ke tepi UNP

ANALISA SAP2000

Konstanta torsi = 2.250.026,6

Detail Potongan Daftar Isi
 3 STIFFENER FOR ERECTION

3.4 Model Stiffener Sayap

Adjuster Vertikal
ANALISA SAP2000

Set Sistem Pengunci

Adjuster Horizontal

Profil H-150.150.7.10

Konstanta torsi = 7.318.764

Detail Potongan Daftar Isi
 3 STIFFENER FOR ERECTION

3.5 Perbandingan UNP 80.45.6.8 Adjuster Vertikal

UNP 100.50.5. 7,5 Set Sistem Pengunci

UNP 100.50.5. 7,5

Adjuster Horizontal

2 xUNP 80.45.6.8
UNP 100.50.5. 7,5
2 x UNP 80.45.6.8

UNP 100.50.5. 7,5

Profil H-150.150.7.10

UNP 100.50.5. 7,5 UNP 100.50.5. 7,5

No. Aspek Perbandingan Stiffener Badan Stiffener Sayap

1 Konstanta Torsi 2,250,026 7,318,764
2 Peningkatan Kekakuan 15% 274%
3 Berat stiffener per 1 girder 6.18 ton 9.60 ton
4 Jumlah segmen 7 x 2 segmen 3 segmen
5 Waktu pasang dan bongkar 441 menit 243 menit
6 Kebutuhan crane pasang dan bongkar tidak membutuhkan crane membutuhkan crane kap. 25 ton
7 Bracing silang antar girder ditambahkan di luar stiffener 4 bh menempel pada stiffener
8 Biaya Erection 1 Balok 62 Juta 56 Juta
9 Masa pakai 10x Pemakaian >100x Pemakaian
Catatan :
Balok dengan bentang 50.80 m, tinggi 2.30 m, saat diangkat dengan titik handling jarak 4m dari ujung akan
timbul Momen Torsi terhadap sumbu sebesar 23.93 ton.m. Diperlukan Konstanta Torsi sebesar 1.956.559. Daftar Isi
 3 STIFFENER FOR ERECTION
Persiapan Alat &
3.6 Metode Erection Pembersihan Lokasi
Cek Span Pierhead,
Cek Akses Kerja, SIO, Camber Girder, Mutu
SILO Mortar Pad

Sesuai Syarat
Spesifikasi? Terpenuhi?

Cek Bearing Pad, Load Test

Crane

Pengangkatan Girder ke Bogie Trailer oleh

Crane

Bogie Trailer ke Area Erection

Erection Girder

Pemasangan Bracing Tumpuan dan

Pengaku Lateral antar Girder

Cek Posisi Girder, Kelurusan, dan

Vertikalitas

Daftar Isi
 3 STIFFENER FOR ERECTION

3.7 Persiapan Erection

➢ Persiapan Safety Plan

➢ Persiapan Area
➢ Persiapan Peralatan
➢ Persiapan Stiffener

Daftar Isi
 3 STIFFENER FOR ERECTION

3.8 Safety Plan Erection

1. Pembuatan Zona Area Aman

2. Pemasangan Garis Batas

3. Pemasangan Rambu - Rambu

4. Pengecekan Kecepatan Angin (Maks 30km/jam)

Daftar Isi
 3 STIFFENER FOR ERECTION

3.9 Persiapan Alat

1. Pengecekan dan ceklist Kondisi Alat

2. Pengecekan SILO alat

3. Pengecekan SIO Operator

Daftar Isi
 3 STIFFENER FOR ERECTION

3.10 Pengecekan Camber dan Defleksi lateral

Pengecekan Camber dan deformasi Lateral PCI Girder

dilakukan di awal sebelum proses erection dilakukan

Tujuan :
Mengetahui nilai camber dan lateral defleksi pada girder
sebelum dierection sebagai salah satu syarat keberterimaan
Jack Brace/ pipa
support kelanjutan proses erection

Alat :
Theodolit
Lembar Pencatatan

Daftar Isi
 3 STIFFENER FOR ERECTION

3.11 Pemasangan Stiffener

STIFFENER SAYAP STIFFENER BADAN

Daftar Isi
 3 STIFFENER FOR ERECTION

3.12 Marking Titik Angkat

I 160 – 25,6
22 07 17
40201789

Marking gambar
X (Lihat Tabel 1) rantai/garis
menggunakan Cat
semprot
Tabel 1. Posisi Titik Lifting (nilai X)
NO TIPE PCI GIRDER JARAK (X)

1 L ≤ 25.6 M 0.3 m

1 PCI H 170 CM L 30.8 M 1 mtr

2 PCI H 185 CM L 35.8 M 2 mtr

3 PCI H 210 CM L 40.8 M 3 mtr

4 PCI H 230 CM L 50.8 M 4 mtr

Daftar Isi
 3 STIFFENER FOR ERECTION

3.13A Pemasangan Lifting Frame

Pengecekan Lifting Frame Pengujian ultrasonic sambungan

➢ Pasang lifting frame pada kedua sisi

ujung girder dengan jarak sesuai
dengan bentang girder
4m
➢ Uji kualitas lifting frame dengan alat
ultrasonic
Lifting
Frame ➢ Lakukan pengecekan kekencangan PT
Bar pengunci lifting frame, pastikan
Pengecekan baut torsi kekencangan maks. 50 kgm
menggunakan
torsi meter Daftar Isi
 3 STIFFENER FOR ERECTION

Dokumentasi Proses Fabrikasi Lifting Rope

Daftar Isi
 4 LIFTING LOOP ANCHOR

4.6 Lifting LOOP ANCHOR

2 8
METER METER

31-10-2018 31-10-2018
Daftar Isi
 3 STIFFENER FOR ERECTION

3.14 Checklist Sebelum erection

Checklist yang dilakukan:

1. Check list Persiapan

2. Check list Alat dan Lokasi

3. Check list material dan

Pelaksanaan

Dilakukan Bersama oleh

Pelaksana, QC/K3, & Konsultan

Daftar Isi
 3 STIFFENER FOR ERECTION

3.15 Pengarahan lapangan

Safety Briefing berisi:

1. pengenalan dasar-dasar
Keselamatan Kerja dan
Kesehatan kerja (K3).

2. Prosedur kerja.

3. Bahaya yang mungkin

akan terjadi.

4. Pencegahan bahaya
kepada pekerja, team
dan tamu.

Daftar Isi
 3 STIFFENER FOR ERECTION

3.16 Mobilisasi Girder

1 2

1. Mobilisasi girder ke lokasi Erection model stiffener sayap

2. Pengikatan dan pemastian kerapatan rantai pengikatan girder
dengan pelat baja multi axle
3. Mobilisasi girder ke lokasi erection model stiffener badan

Daftar Isi
 3 STIFFENER FOR ERECTION

3.17 Perhitungan SF Crane untuk Lifting Girder

Jumlah Crane : 2 Unit

Kapasitas Alat : 250 ton
Radius :7m
Boom Length : 24,4 m
Kapasitas Angkat : 165 Ton
Berat Girder : 133 ton
Berat Stiffener : 9,1 ton
Berat Limov : 2 ton +
Jumlah : 144,1 ton

Beban Kejut : 10% berat total

: 10% x 144,1 ton
: 14,41 ton
Beban Total : 158,51 ton

Beban Satu Crane : 158,51 / 2 = 79,25 ton SFerection = 2,08

Angka keamanan = kapasitas angkat alat / Total Beban
= 165 ton / 79,25 ton
= 2.08 > 2
Daftar Isi
 3 STIFFENER FOR ERECTION

3.18 Pengangkatan Girder

4 5

4. Pemasangan top sling ke secondary hook crane

5. Pengangkatan girder menuju pier head model stiffener sayap
6. Pengangkatan Girder menuju pier head model stiffener badan

Daftar Isi
 3 STIFFENER FOR ERECTION

3.19 Penempatan Girder di atas Pier Head

7 8

7. Penurunan girder ke atas pier head model stiffener sayap

8. Girder onbase di titik perletakan
9. Penempatan girder pada pier head model stiffener badan

Daftar Isi
 3 STIFFENER FOR ERECTION

3.20 Persiapan Lifting Frame

10 11

12

10. Proses penurunan top frame limov

11. Proses perakitan ulang (perakitan sementara) untuk dimobilisasi ke
stock yard dan di pasang di balok berikutnya
12. Proses Perakitan limov (lifting moving) pada balok berikutnya

Daftar Isi
 3 STIFFENER FOR ERECTION

3.21 Mobilisasi Girder berikutnya

13 14

15

13. Pengikatan dan pemastian kerapatan rantai pengikatan girder dengan

pelat baja multi axle
14. Proses mobilisasi girder berikutnya ke lokasi pier head
15. Proses mengalungkan top seiling ke secondary hook

Daftar Isi
 3 STIFFENER FOR ERECTION

3.22 Proses Erection Girder selanjutnya

16 17

18

16. Girder berikutnya tiba di lokasi Pier head

17. Pengangkatan girder dari multi axle
18. Pengangkatan girder sampai dengan top backwall ± 1 m dan crane
travelling maju

Daftar Isi
 3 STIFFENER FOR ERECTION

3.23 Proses Erection Girder selanjutnya

19 20

21
PaH PaI
1 19. Crane travelling maju menuju titik perletakan
2 20. Penurunan girder secara simultan
21. Top view girder nomor 1 dan girder nomor 2 posisi on base

Daftar Isi
 3 STIFFENER FOR ERECTION

3.24 Proses Pengelasan bracing tengah

22a 22b

23

22. Proses pengelasan bracing tenggah (bracing horizontal) antara girder

nomor 1 dan girder nomor 2
23. Proses Pembongkaran stiffener menggunakan crane 25 ton pada
segmen 1

Daftar Isi
 3 STIFFENER FOR ERECTION

3.25 Proses Penurunan Stiffener per segmen

24a 24b

24c

24. Proses penurunan stiffener segmen 1 dan 3 menuju trailer

Daftar Isi
 3 STIFFENER FOR ERECTION

3.26 Proses Pemasangan seluruh girder pada pier head

25. Lakukan proses berulang hingga semua girder telah berada pada pier head
Daftar Isi
PT WASKITA BETON PRECAST TBK
DEDICATION FOR MOVEMENT

INOVASI:
CROSS SECTION
IMPROVEMENT (SEMI PC-T)

Daftar Isi
 5 CROSS SECTION IMPROVEMENT

5.1 Dimensi PC-I Girder Semi T (50m)

Meningkatkan kekakuan lateral dengan
melebarkan flens atas

Material Existing Baru Deviasi (%)

Mutu Beton (kg/cm2) 800 700 -13%
Volume Beton (m3) 48.00 31-10-2018
54.57 14%
Berat Besi Tulangan (kg) 7,045 7,700 9%
Berat PC Strand (kg) 5,184 4,834 -7%

Momen Inersia Existing Baru Peningkatan (%)

Vertikal, Ix, (cm4) 57,477,847 65,242,809 14%
Horisontal, Iy (cm4) 2,469,943 4,651,380 88%

Existing Baru Daftar Isi

PT WASKITA BETON PRECAST TBK
DEDICATION FOR MOVEMENT

COMPANY PROFILE

Daftar Isi
 PT WASKITA BETON PRECAST TBK
DEDICATION FOR MOVEMENT

Jasa Konstruksi

Precast Readymix

Plant : 3.700.000 Ton/Year Batching Plant (73)

Sumatera Desari Rejosari
Cibitung Sidoarjo Sedomulyo Karawaci Kaliwungu
Legundi Kayuagung Bocimi Ngaliyan
(300.000 ton) (375.000 ton) (275.000 ton) Lalang Japek Tingkir
Inderapura STA 11 Japek Selatan Ampel
Palembang Kalijati Penajam Kuala Tanjung Kunciran-Serpong Boyolali
Tebing Tinggi - Serbelawan
(275.000 ton) (150.000 ton) (250.000 ton) Jakabaring
Kunciran-Parigi Banyudono
Cinere-Serpong Jawa Timur
Jembatan Musi (Tongkang) CCTW 1-3
Karawang Bojonegara Bandar Agung STA 11 Tambun
Muneng
Gunung Batin STA 27 Tongas
(500.000 ton) (450.000 ton) Babelan Legundi
Wonokerto STA 36 PIK
Menggala STA 45 Tanjung
Subang Klaten Delima Mix Jawa Barat Boboh
(250.000 ton) (225.000 ton) Wonorojo STA 76 Leuwikeris Tebaloan
Bumi Harapan STA 79 Bandung Yogyakarta
Srigedung Mulya STA 92 Jawa Tengah Kulonprogo
Sadang Gasing Simpang Pematang STA 99 Subah Yogyakarta
(325.000 ton) (575.000 ton) Jabodetabek Gringsing Sulawesi
Becakayu Sumberagung Hasanudin
Cakung Pegandon
 PT WASKITA BETON PRECAST TBK
DEDICATION FOR MOVEMENT

Jumlah Plant = 12

13
13. PLANT PENAJAM
KAPASITAS 250.000 tons/year

Daftar Isi
 PT WASKITA BETON PRECAST TBK
DEDICATION FOR MOVEMENT

Jumlah Batching Plant = 73

MANADO
1 Batching Plant

SUMATERA
18 Batching Plant

JABODETABEK
18 Batching Plant JAWA TENGAH JAWA TIMUR
25 Batching Plant 11 Batching Plant
Daftar Isi
PT WASKITA BETON PRECAST TBK
DEDICATION FOR MOVEMENT
Pendukung Operasional
Laboratory Truck Mixer

Quarry

Lokasi Quarry
Rumpin, Bogor
Bojanegara, Cilegon
Lumbang, Pasuruan
Talun, Pekalongan
Ampel, Boyolali
63
 PT WASKITA BETON PRECAST TBK
DEDICATION FOR MOVEMENT

PRODUK WBP

PCI GIRDER BOX GIRDER PCU GIRDER PCT GIRDER

SQUAREPILE SPUNPILE CCSP FCSP

 PT WASKITA BETON PRECAST TBK
DEDICATION FOR MOVEMENT

PRODUK WBP

FULLSLAB HALF SLAB DIAPRAGHMA WALL VOIDED SLAB

PIER HEAD PRECAST BOX CULVERT U-GUTTER CONCRETE BARRIER

 PT WASKITA BETON PRECAST TBK
DEDICATION FOR MOVEMENT

PENGEMBANGAN PRODUK WBP

BANTALAN JALAN REL SPRIG-WP TETRAPOD PC-POLE

BALOK KOLOM PRECAST RC-PIPE RISHA

 PT WASKITA BETON PRECAST TBK
DEDICATION FOR MOVEMENT

PROJECT
PPKA Jakarta - Cikampek Cibitung - Cilincing Legundi - Bunder

Pasuruan probolinggo CCTW I & II KAPB Kunciran Parigi

 PT WASKITA BETON PRECAST TBK
DEDICATION FOR MOVEMENT

PROJECT

RDMP-PERTAMINA PATIMBAN-PORT DERMAGA KBS

NCICD JEMBATAN KNI

 PT WASKITA BETON PRECAST TBK
DEDICATION FOR MOVEMENT

Terima kasih

Head Office:
Gedung Teraskita Jakarta, 3 & 3A Floor
Jl. MT. Haryono Kav. No. 10A Cawang, Jakarta 13340
Ph. (+6221) 22892999
Website: www.waskitaprecast.co.id