Professional Documents
Culture Documents
Analisis Faktor Internal Dan Eksternal Dengan Kerja Puskesmas Teluk Dalam Kota Banjarmasin Tahun 2017 Telaah Kegiatan Pijat Bayi Di Cilacap Perkotaan
Analisis Faktor Internal Dan Eksternal Dengan Kerja Puskesmas Teluk Dalam Kota Banjarmasin Tahun 2017 Telaah Kegiatan Pijat Bayi Di Cilacap Perkotaan
38
Jurkessia, Vol. IX, No. 1, November 2018 Tri Budiarti, dkk.
39
Jurkessia, Vol. IX, No. 1, November 2018 Tri Budiarti, dkk.
40
Jurkessia, Vol. IX, No. 1, November 2018 Tri Budiarti, dkk.
kayaknya belum pernah ada aturan rewel, sementara sebenarnya manfaat pijat
yang disosialisasikan tentang pijat bayi secara luas sangat banyak. Menurut
bayi….” (C9) Kementrian Kesehatan RI (6) stimulasi pijat
Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap bermanfaat baik untuk orang tua meliputi
belum pernah mengadakan pelatihan mempererat ikatan atau bonding,
khusus tentang pelaksanaan pijat bayi, membantu mengetahui bahasa non verbal
begitu pula untuk sosialisasi hanya sampai anak, membuat rasa percaya diri,
di tingkat puskesmas untuk pendataan meningkatkan komunikasi, meningkatkan
tenaga kesehatan pengobat tradisional. kemampuan orang tua dalam membantu
Berikut uangkapan informan perwakilan dari anaknya releksasi, meredakan stress orang
Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap tua, membuat suasana menyenangkan, dan
Bagian Pengelola Pelayanan Primer : meningkatkan produksi ASI. Sedangkan
“….Kalo pelatihan secara global kita manfaat pijat bagi anak antara lain
belum pernah ….Iya, sampai saat ini membantu relaksasi, membuat tidur lebih
kita masih sampai pendataan lelap, menurunkan hormon stress,
pendataan dukun bayi tenaga pijat membantu pengaturan sistem pencernaan
untuk mengumpulkan informasi data sehingga mempengaruhi peningkatan berat
dan kita melakukan advokasi untuk badan dan meningkatkan daya tahan hidup.
melakukan ijin ……Pembinaan secara Orang tua memijatkan bayi pada
khusus kita belum …” (C7) kondisi sehat tapi juga ada kondisi tertentu
Hal tersebut didukung oleh salah seperti sakit terkilir, demam, batuk pilek
satu bidan koordinator di puskesmas, padahal menurut Cat Hopkinson Holistic (3)
berikut ungkapannya : ada kondisi tertentu yang tidak boleh bayi
“….pembinaan secara khusus enggak dipijat antara lain saat bayi mengalami
tapi kalo setiap bulan sekali ya pembengkakan, infeksi seperti flu, pilek,
berkumpul bersama dukun bayi paling cacar air, demam dan sebagainya. Begitu
kita memberikan pengarahan pijat juga kementrian kesehatan RI (6)
yang benar itu bagaimana, awalnya menyampaikan pula bahwa saat kondisi
setiap bulan itu diadakan kumpul bayi sakit maka tidak boleh dipijat karena
dukun bayi tapi sekarang mulai mengakibatkan bayi rewel saat dipijat
berkurang yah, karena sudah pada sehingga otot bayi akan kaku dan tidak
tua-tua kalo yang muda-muda belum akan kunjung sembuh sakitnya.
kita inventaris lagi” (C6) Dari hasil penelitian ini pijatan
“…..iyaaa kan saya dulune ikut sering sebagian dilakukan oleh dukun yang mana
mengikuti perkumpulan dukun bayi, itu ketrampilan didapat dari turun temurun
bidane ngomong pijet-pijet disitu….” (B5) padahal menurut Prasetyono, (12) dan
Saukani (13) pijat sebaiknya dilakukan oleh
Pembahasan ibu bayi sendiri, sementara kementrian
1. Pengetahuan Orang Tua Terhadap Pijat kesehatan RI (6) juga menyampaikan
Bayi Di Cilacap Perkotaan bahwa pijat sebaiknya dilakukan oleh
Berdasarkan hasil penelitian ini, masyarakat, kader, atau tenaga kesehatan
sebagian besar informan orang tua belum yang terlatih.
mengetahui tentang pengertian pijat bayi. 2. Alasan/Motivasi Orang Tua Dalam
Sebenarnya, pijat pada bayi merupakan Melakukan Pijat Bayi Di Cilacap
suatu stimulasi yang mana merupakan Perkotaan
kegiatan merangsang kemampuan semua Motivasi berasal dari kata motif yang
aspek perkembangan dasar anak dari mulai mana merupakan daya upaya yang
stimulasi sentuh, gerak, urut, pendengaran mendorong seseorang melakukan sesuatu
dan penglihatan dengan mengutamakan atau dapat pula dikatakan daya penggerak
rasa nyaman, aman, menunjukkan dari dalam diri untuk melakukan aktivitas
perhatian dan kasih sayang sehingga tertentu demi mencapai tujuan tertentu dan
perkembangannya akan selalu optimal (6). bahkan motif dapat diartikan sebagai
Manfaat pijat bayi tidak banyak kondisi intern atau kesiap-siagaan. Seperti
dijelaskan oleh informan seperti agar badan yang disampaikan Notoatdmojo (14) bahwa
bayi nyaman, badan kenceng dan tidak opini dan kepercayaan seseorang terbentuk
41
Jurkessia, Vol. IX, No. 1, November 2018 Tri Budiarti, dkk.
karena adanya pengaruh yang besar dari beradaptasi menjadi seorang ibu. Ibu yang
komunikasi dan berbagai bentuk media. mempunyai pengetahuan sangat baik
Dari hasil penelitian ini sebagian tentang pijat bayi akan menujukkan sikap
informan melakukan pijat bayi ke dukun yang positif terhadap pijat bayi (17).
karena saran dari orang tua atau keluarga. Faktor yang mempengaruhi
Hal ini sama seperti yang dilakukan oleh pembentukan sikap adalah kebudayaan
masyarakat Jawa terutama Kelurahan dimana tempat seorang individu dibesarkan
Bongsari Wilayah Kota Semarang yang (14). Seperti halnya informasi yang
mana dilakukan pijat bayi secara turun disampaikan oleh informan bahwa pijat ke
temurun oleh para orang tua sampai dukun sudah menjadi tradisi turun temurun.
sekarang sehingga sudah menjadi suatu Penelitian lain menunjukkan sikap ibu yang
budaya atau tradisi. Tradisi pijat bayi positif tentang pijat bayi ditunjukan dengan
merupakan seni perawatan kesehatan dan adanya kesediaan ibu dalam memijat bayi
pengobatan yang dilakukan oleh dukun dan baik secara mandiri maupun ke tenaga
dikenal sejak awal manusia tercipta dan kesehatan dan sikap berhubungan dengan
telah dipraktikkan sejakberabad-abad yang perilaku ibu dalam memijat bayi (18).
lalu secara turun temurun (15). Bayi 4. Kebiasaan Pijat Bayi Di Cilacap
merupakan sosok manusia yang dianggap Perkotaan
lemah khususnya bagi masyarakat Jawa Pemijatan bayi dengan istilah
baik lemah fisik maupun psikisnya sehingga “diḓaḓah” yang ada di cilacap perkotaan
tidak cukup hanya merawat kesehatan juga masih sama dilakukan oleh
badannya saja tapi juga psikisnya. Untuk masyarakat Jawa terutama Kelurahan
mengatasi hal tersebut, masyarakat Jawa Bongsari Wilayah Kota Semarang yang
turun temurun melakukan pijat bayi ke mana dilakukan pijat bayi dengan
dukun yang dianggap mampu dan bisa “ndadahke” secara turun temurun oleh para
mengatasi kelemahan anak baik fisik orang tua sampai sekarang sehingga sudah
maupun psikis. Lain halnya menurut (16), menjadi suatu budaya atau tradisi (16).
orang tua mempunyai tiga motivasi dalam Penelitian lain juga menyampaikan bahwa
memijatkan bayi meliputi motivasi tradisi yang ada di Kecamatan adipala
kesehatan, motivasi ekonomi, dan motivasi Kabupaten Cilacap dengan memijatkan bayi
kebudayaan untuk mendapatkan kepuasan ke dukun yang disebut dengan istilah
batin orang tua terhadap rasa dan kasih “diḓaḓah” (19). Tradisi pijat bayi merupakan
sayang pada anaknya, maka orang tua seni perawatan kesehatan dan pengobatan
akan menggunakan jasa pijat bayi yang dilakukan oleh dukun dan dikenal
(ndadahke) sehingga orang tua akan sejak awal manusia tercipta dan telah
merasa anaknya terlindungi karena pijat dipraktikkan sejak berabad-abad yang lalu
disertai doa-doa, serta merasa tenang dan secara turun temurun (8).
mantap karena anaknya terlindungi secara 5. Persamaan Dan Perbedaan Kegiatan
fisik dan psikis Pijat Bayi Baik Yang Dilakukan Oleh
3. Sikap Orang Tua Terhadap Pijat Bayi Di Dukun Bayi, Bidan Atau Klinik, Dan
Cilacap Perkotaan Salon Di Cilacap Perkotaan
Berdasarkan hasil ini, sikap sebagian Hasil penelitian ini sesuai dengan apa
informan menyatakan setuju kalau bayi yang disampaikan Widyawati M.N, Sutarmi,
dipijat namun dipijat dengan dukun. Hal ini dan Sutarmi (20) bahwa pijatan modern
mungkin disebabkan karena kurangnya berbeda dengan pijatan tradisional. Pijat
pengetahuan orang tua tentang manfaat modern merupakan terapi sehat tanpa jamu
pijat bayi jika dilakukan dengan benar. atau obat apapun, dilakukan oleh orang tua,
Namun dalam hal ini, sikap ibu terhadap pengasuh, dan terapis yang terlatih oleh
pijat bayi yang ditunjukkan dengan instruktur yang professional bersertifikat,
kesediaannya bayi dipijat merupakan hal dan saat memijat dimulai ketika bayi sudah
yang positif. (8) menyampaikan bahwa ibu menunjukkan kesiapannya sehingga bayi
yang mau melakukan pijat bayi mempunyai senang dan dilakukan dengan santai. Lain
sikap positif karena pengetahuan yang halnya pijat tradisional selama ini ditujukan
meningkat sehingga kedekatan antara ibu untuk menyembuhkan penyakit sehingga
dan bayi meningkat dan lebih mampu sering pijat dilakukan dengan dipaksakan
42
Jurkessia, Vol. IX, No. 1, November 2018 Tri Budiarti, dkk.
dan akibatnya bayi menangis keras serta manfaat, maupun kondisi bayi yang
meronta-ronta kesakitan. Bahan yang seharusnya saat dipijat.
digunakan pun biasanya berupa jamu yang 2. Alasan atau motivasi sebagian informan
disertai ramu-ramuan yang mana belum orang tua bayi di wilayah cilacap
terjamin aman bagi kulit bayi. perkotaan adalah mengikuti saran orang
6. Penyelenggaraan Pijat Bayi Oleh tua atau keluarga yang merupakan
Dinas/Institusi Terkait kegiatan turun temurun.
Saat ini, pijat bayi sudah banyak 3. Sikap informan orang tua bayi di wilayah
dibuktikan secara empiris dan ilmiah baik cilacap perkotaan sebagian besar positif
manfaat maupun keamanannya melalui dengan memberikan pernyataan
berbagai macam penelitian yang dilakukan persetujuan bayi dipijat namun
oleh para pakar. Pijat bayi merupakan salah pemijatannya oleh dukun.
satu pengobatan atau perawatan kesehatan 4. Kebiasaan pijat bayi yang dilaksanakan
dalam bentuk ketrampilan khususnya teknik di wilayah Cilacap perkotaan sebagian
manual yang telah diatur dalam Peraturan besar untuk perawatan kesehatan
Pemerintah RI No. 103 Tahun 2014 tentang “didadah” saat bayi baru lahir.
pelayanan kesehatan tradisional dalam hal 5. Persamaan kegiatan pijat yang
ini, pelayanan kesehatan tradisional dilakukan di dukun bayi, di klinik, dan
diklasifikasikan menjadi pelayanan salon adalah sama-sama untuk
kesehatan tradisional empiris, perawatan kesehatan sedangkan
komplementer, dan integrasi. Untuk dapat perbedaan kegiatan pijat yang dilakukan
melakukan pelayanan kesehatan tradisional di dukun bayi, di klinik, dan salon yaitu
empiris maka penyehat tradisional harus pijat di dukun merupakan pijat
mendaftarkan diri ke dinas kesehatan tradisional yang ketrampilannya dari
kabupaten untuk mendapatkan Surat turun temurun serta menggunakan
Terdaftar Penyehat Tradisional (STPT), jenis ramuan tertentu, dan terkadang dipijat
pelayanan yang diberikan berupa promotif saat kondisi bayi sakit dengan tujuan
dan preventif saja, selain itu ketrampilannya pengobatan sedangkan pijat bayi di
diperoleh melalui turun temurun atau klinik dan salon dilakukan oleh terapis
pendidikan non formal. Lain halnya tenaga yang terlatih dan bersefrtifikat bahkan
kesehatan tradisional harus memiliki Surat merupakan tenaga kesehatan, dalam
Tanda Registrasi Tenaga Kesehatan memijat menggunakan minyak telon
Tradisional (STRTKT) dan Surat Ijin Praktek atau bahan tertentu yang sudah terjamin
Tenaga Kesehatan Tradisional (SIPTKT), keamanannya, serta dipijat saat kondisi
jenis pelayanan yang dapat diberikan mulai bayi sehat serta siap.
dari promotif, prefentif, kuratif, dan 6. Penyelenggaraan pijat bayi di wilayah
rehabilitative, dan merupakan tenaga Cilacap perkotaan sudah di atur oleh
kesehatan yang ilmu serta ketrampilannya Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap
diperoleh melalui pendidikan tinggi bidang sesuai Peraturan Pemerintah RI No. 103
kesehatan minimal diploma. Fasilitas Tahun 2014 namun belum
pelayanan kesehatan tradisional harus tersosialisasikan secara merata ke
memenuhi syarat antara lain lokasi, seluruh lapisan masyarakat.
bangunan dan ruangan, prasarana,
peralatan, serta ketenagaan. Pelayanan Daftar Pustaka
kesehatan tradisional dibina dan diawasi 1. Kementerian Kesehatan RI. 2014.
oleh pemerintah agar dapat Pedoman Pelaksanaan Stimulasi,
dipertanggungjawabkan manfaat dan Deteksi, dan Intervensi Dini Tumbuh
keamanannya serta tidak bertentangan Kembang Anak Di Tingkat Pelayanan
dengan norma agama (21). Kesehatan Dasar. Jakarta : Direktorat
Jenderal Pembinaan Kesehatan
Kesimpulan Masyarakat.
1. Pengetahuan informan orang tua bayi di 2. Case, A., & Paxson, C. 2002. Parental
wilayah cilacap perkotaan sebagian behavior and child health. Health Affairs,
besar tidak mengetahui baik pengertian, 21 (2) : 164-78.
doi:http://dx.doi.org/10.1377/hlthaff.21.2.
43
Jurkessia, Vol. IX, No. 1, November 2018 Tri Budiarti, dkk.
44