Professional Documents
Culture Documents
Potensi Pengembangan Setigi Sebagai Destinasi Wisata: JMK (Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan) September 2020
Potensi Pengembangan Setigi Sebagai Destinasi Wisata: JMK (Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan) September 2020
Potensi Pengembangan Setigi Sebagai Destinasi Wisata: JMK (Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan) September 2020
net/publication/344388580
CITATIONS READS
4 543
2 authors:
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Agung Yoga Asmoro on 29 September 2020.
Abstract
The new normal phase has already begun. The tourism sector is slowly starting to
operate. Setigi (Selo Tirto Giri) is a new tourist destination in the Gresik Regency region
that gets priority from the local government to operate. As a new tourist destination,
Setigi should have the right development guide. This research was conducted with a
qualitative approach for 1 (one) month, where we focused on aspects of qualitative data
that refer to the criteria and indicators of tourism destination development. We collect
data by field observations, in-depth interviews with key stakeholders, supported by
quantitative non-reactive data. The analysis was carried out by the IFAS/EFAS analysis
phase, followed by the SWOT/TOWS Matrix analysis technique. This research reveals
that, in general, the management of Setigi is in harmony with the principles of the
development of tourist destinations and tourist attractions. The manager has also strived
to implement the Sapta Pesona criteria into the management of Setigi. However, there
are some notes to improve Setigi's performance towards better tourism destinations.
Keywords: Setigi, Gresik, Tourist Destination, IFAS, EFAS, SWOT.
Abstrak
Fase new normal sudah dimulai, sektor pariwisata secara perlahan mulai beroperasi
kembali. Setigi (Selo Tirto Giri) sebagai destinasi wisata baru di wilayah Kabupaten Gresik
merupakan salah satu yang mendapatkan prioritas untuk beroperasi. Sebagai destinasi
wisata baru seharusnya Setigi memiliki panduan pengembangan yang tepat. Penelitian ini
dilakukan dengan pendekatan kualitatif selama 1 (satu) bulan, dimana kami
menitikberatkan pada aspek data kualitatif yang mengacu pada kriteria dan indikator
pengembangan destinasi wisata. Pengambilan data kami lakukan dengan observasi
lapangan, in-depth interview kepada pemangku kepentingan kunci, didukung dengan data-
data kuantitatif non-reaktif. Selanjutnya, analisis dilakukan dengan teknik SWOT/TOWS
Matrix dengan sebelumnya melalui tahapan analisis IFAS / EFAS. Penelitian ini
menghasilkan temuan bahwa secara umum pengelolaan Setigi sudah selaras dengan kaidah
prinsip-prinsip pengembangan destinasi wisata dan juga daya tarik wisata. Pengelola juga
sudah mengupayakan implementasi kriteria sapta pesona ke dalam pengelolaan Setigi.
Namun demikian, terdapat beberapa catatan untuk meningkatkan kinerja Setigi menuju
destinasi wisata yang lebih baik.
Kata kunci: Setigi, Gresik, Destinasi Wisata, IFAS, EFAS, SWOT
Alamat korespondensi :
Akademi Pariwisata Nasional Banjarmasin, Kalimantan Selatan
Jl. Mayjen Sutoyo S No.126, Tlk. Dalam, Kec. Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin,
Kalimantan Selatan 70114
Agung Y. A. & Aziz M. / Potensi Pengembangan Setigi sebagai Destinasi Wisata... 229
Permalink/DOI : http://dx.doi.org/10.32503/jmk.v5i2.1000
Cara Mengutip : Asmoro, Agung Yoga., Aziz, Muhyiddin. (2020). Potensi
Pengembangan Setigi sebagai Destinasi Wisata. JMK (Jurnal
Manajemen dan Kewirausahaan), 5 (3), 228-253 doi:
http://dx.doi.org/10.32503/jmk.v5i3.1136
Sejarah Artikel : Artikel diterima 18 Agustus 2020; direvisi 27 Agustus 2020;
disetujui 30 Agustus 2020
2. Atraksi wisata (daya tarik wisata) Gambar 3. Beberapa daya tarik wisata di Setigi
(Sumber: Bumdes Setigi, 2020)
Setigi memadukan keindahan
kontur alam bukit kapur bekas Peninjauan terhadap aspek kesehatan,
pertambangan yang memiliki nilai Setigi merupakan destinasi yang
estetika tersendiri dengan 24 (dua dijadikan percontohan oleh
puluh empat) spot atraksi buatan yang Pemerintah Kabupaten Gresik sebagai
sengaja didisain dan dibangun untuk obyek wisata pertama yang dibuka
memenuhi kebutuhan dan keinginan pada fase new normal. Fakta ini bisa
pengunjung akan spot-spot yang dilihat sebagai kesiapan Setigi dalam
instagramable guna aktivitas swafoto mengantisipasi penyebaran covid-19,
pengunjung. Atraksi tersebut adalah: yang berdasarkan pengamatan
Tangga Derajat, Lorong Kuliner, Watu memang mengaplikasikan protokol
Jodoh, Mushola Persia, Monumen kesehatan covid-19 dari sejak gerbang
Setigi, Candi Topeng Nusantara, masuk, dimana setiap pengunjung
Pahatan Nogo Puspo, Topeng Suku diperiksa dengan thermo gun,
Asmat, Kampung Bambu, Panggung diarahkan untuk mencuci tangan di
Batu, Goa Karst, Goa Pancawarna, tempat yang disediakan, penyediaan
Semar dan Pitutur, Danau Buatan, hand sanitizer di banyak titik,
Wahana Air, Air Terjun, Jembatan himbauan akan protokol covid melalui
Peradaban, Rumah Apung, Rumah papan informasi pada setiap zona
Adat, Nogo Giri Pancoran, Gopala dan kawasan, maupun himbauan berupa
Dwarapala, Gerbang Ghoib, Goa pemberitahuan melalui pengeras
Emas, dan Taman Desa. suara, agar pengunjung senantiasa
Secara umum Setigi dapat menjaga jarak dan mematuhi protokol
dikatakan aman dari kriminalitas. kesehatan yang telah ditetapkan.
Sejak awal dibukanya Setigi hingga Hal yang perlu dicatat terkait
pertengahan bulan Juli 2020, belum dengan aspek keselamatan adalah
ditemukan kasus-kasus kriminalitas tidak adanya proteksi pada sisi atas
yang terjadi di dalam wilayah Setigi. atraksi Tangga Derajat, dimana tidak
Baik kasus kriminalitas yang ada pembatas antara tangga dengan
melibatkan antar pengunjung, jurang sedalam 50 meter, sehingga
pengunjung dengan pengelola, berpotensi mengakibatkan kecelakaan
ataupun antara sesama pengelola.
238 JMK (Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan) 5 (3) 2020, 228-253
dan fasilitas interpretasi. Tidak kalah hingga ke area parkir dan King Coffee
pentingnya adalah meningkatkan BPD yang juga memiliki manfaat
aspek keamanan dan keselamatan mengurangi polusi suara yang muncul
pengunjung, hal ini bisa dilakukan dari arah pertambangan kapur. Dan
oleh pengelola sembari meminta yang terakhir, perlu pula
dukungan sosialisasi dari travel dipertimbangkan membuka slot saham
influencers yang pernah berkunjung ke khusus untuk ditawarkan kepada
Setigi. Disamping tentunya pengelola masyarakat Sekapuk yang belum
perlu memikirkan solusi untuk memiliki, hingga tercapai angka
menambah variasi aktivitas wisata di dimana mayoritas warga Desa
Setigi dengan jenis aktivitas wisata Sekapuk adalah merupakan pemilik
yang sesuai dengan karakter alam dari Wisata Setigi. Dengan demikian,
bukit kapur, semacam rappeling, kondisi ideal akan pariwisata yang
camping, dan panjat tebing. berbasiskan masyarakat dapat benar-
Hal lain yang perlu juga dilakukan benar terepresentasikan dengan baik di
oleh pengelola Setigi adalah Setigi.
mengadakan kuis bagi pengunjung Jika segala kekuatan dan peluang
yang membagikan unggahan yang dimiliki oleh Setigi ditingkatkan,
foto/video di media berbagi dengan serta tetap konsisten berupaya
men-tag 10 rekannya. Tentunya untuk meminimalkan kelemahan dan
mendorong terwujudnya aktivitas ini, menghindari ancaman serta didukung
pengelola perlu menyediakan stimulus oleh penerapan strategi
yang bisa saja berupa hal-hal semacam pengembangan yang tepat maka Setigi
voucher gratis masuk dan sejenisnya. akan mampu bersaing dengan
Kekuatan jaringan yang sudah terjalin destinasi wisata lainnya yang ada di
antara Setigi dengan media massa Kabupaten Gresik, bahkan tidak
perlu dimanfaatkan untuk menutup kemungkinan Setigi akan
mensosialisasikan manfaat dari wisata menjadi salah satu destinasi wisata
berbasis masyarakat. Edukasi akan unggulan yang dimiliki oleh Propinsi
pentingnya wisata berbasis Jawa Timur.
masyarakat ini amat bermanfaat tidak
hanya bagi pengelola Setigi terhadap
persepsi negatif masyarakat Desa
Sekapuk yang belum berpartisipasi
aktif terhadap kepemilikan dan
pengelolaan Setigi, namun juga
memiliki nilai manfaat bagi
masyarakat luas.
Pengelola juga perlu menanam
vegetasi penghalang yang berfungsi
sebagai peneduh pada jalur wisata di
sisi utara antara Tangga Derajat
Agung Y. A. & Aziz M. / Potensi Pengembangan Setigi sebagai Destinasi Wisata... 251
https://doi.org/10.4324/9780203 https://books.google.co.id/book
081976 s?id=-8f53CSGN2IC
Porto, S. M. C., Leanza, P. M., & Tanjung, A. (2020). (74) WISATA
Cascone, G. (2012). Developing SETIGI GRESIK - YouTube.
Interpretation Plans to Promote https://www.youtube.com/watc
Traditional Rural Buildings as h?v=E_pU1VvTp7c
Built Heritage Attractions. The Guardian. (2020). World tourism
International Journal of faces worst crisis since records
Tourism Research, 14(5), 421– began, says UNWTO.
436. https://www.theguardian.com/tr
https://doi.org/10.1002/jtr.869 avel/2020/may/07/world-
Radar Surabaya. (2019). Sektor Wisata tourism-faces-worst-crisis-
Ditarget Dongkrak Ekonomi since-records-began-says-
Gresik. unwto-report
https://radarsurabaya.jawapos.c The World Tourism Conference.
om/read/2019/12/11/169765/se (1980). Manila Declaration on
ktor-wisata-ditarget-dongkrak- World Tourism. The World
ekonomi-gresik Tourism Conference, October,
Radar Surabaya. (2020a). Sambut New 1–4.
Normal, Bupati Sambari topwisata.info. (2020). SETIGI sekapuk,
Ingatkan Kasus Covid-19 Belum Bukit Kapur Jadi Wisata
Usai. Instagramable—TOPWISATA.
https://radarsurabaya.jawapos.c https://www.topwisata.info/202
om/read/2020/06/10/198322/sa 0/02/setigi-sekapuk-bukit-
mbut-new-normal-bupati- kapur-jadi-wisata.html
sambari-ingatkan-kasus-covid- TribunNews.com. (2020). Wisata
19-belum-usai Tangguh Setigi Sekapuk di
Radar Surabaya. (2020b). Wisata Setigi Gresik Utara Jadi Destinasi
Dibuka Lagi dengan Penerapan Wisata Era New Normal—
Protokol Kesehatan Ketat. Surya.
https://radarsurabaya.jawapos.c https://surabaya.tribunnews.co
om/read/2020/06/08/198034/wi m/2020/06/01/wisata-tangguh-
sata-setigi-dibuka-lagi-dengan- setigi-sekapuk-di-gresik-utara-
penerapan-protokol-kesehatan- jadi-destinasi-wisata-era-new-
ketat normal
Suara Surabaya. (2018). Lampu Kuning UU Nomor 10 Tahun 2009 tentang
Kondisi Migas di Tanah Air, Kepariwisataan, (2009)
Pemkab Gresik Fokus (testimony of UU Nomor 10
Pariwisata – Suara Surabaya. Tahun 2009 tentang
https://www.suarasurabaya.net/ Kepariwisataan).
kelanakota/2018/Lampu- http://www.kemenpar.go.id/user
Kuning-Kondisi-Migas-di- files/file/4636_1364-
Tanah-Air-Pemkab-Gresik- UUTentangKepariwisataannet1.
Fokus-Pariwisata/ pdf
Swarbrooke, J. (2002). The World Tourism Organization
Development and Management (UNWTO). (n.d.). Product
of Visitor Attractions. Development | UNWTO.
Butterworth-Heinemann.
Agung Y. A. & Aziz M. / Potensi Pengembangan Setigi sebagai Destinasi Wisata... 253
https://www.unwto.org/tourism-
development-products
World Travel & Tourism Council.
(2020). WTTC now estimates
over 100 million jobs losses in
the Travel & Tourism sector and
alerts G20 countries to the scale
of the crisis. World Travel and
Tourism Council, April.
https://wttc.org/News-
Article/WTTC-now-estimates-
over-100-million-jobs-losses-
in-the-Travel-&-Tourism-
sector-and-alerts-G20-
countries-to-the-scale-of-the-
crisis
Zacarias, D. A., Williams, A. T., &
Newton, A. (2011). Recreation
carrying capacity estimations to
support beach management at
Praia de Faro, Portugal. Applied
Geography, 31(3), 1075–1081.
https://doi.org/10.1016/j.apgeog
.2011.01.020