Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 14

PENGARUH BRAND IMAGE DAN PRODUCT DESIGN TERHADAP

PURCHASE DECISION DAN REPURCHASE INTENTION


PADA PRODUK SEPATU FUTSAL MEREK SPECS
DI KOTA PEKANBARU

Oleh :
Mardio Alexi
Pembimbing : Zulkarnain dan Tengku Firli Musfar

Economics Faculty University of Riau, Pekanbaru, Indonesia


Email : mardioalexi@gmail.com

The Influence of Brand Image and Product Design toward Purchase Decision and
Repurchase Intention on futsal shoes product Specs at Pekanbaru City

ABSTRACT

This research is conducted to analyze the influence of Brand Image and


Product design toward Purchase Decision and Repurchase Intention on
customers of product futsal shoes brand Specs at Pekanbaru City . There are four
latent variables in this research such as Brand Image (X1), Product Design (X1),
Purchase Decision (Y1) and Repurchase Intention (Y2). The population of this
study are all customers of product futsal shoes brand Specs at Pekanbaru City
with a sample of 152 respondents were selected using accidental sampling method
with criteria every player whose wear Specs futsal shoes at the fields. Data in this
study are taken by giving them structural questionaires. Meanwhile, Path Analysis
method are chosen for data analysis by SPSS version 21. The result of this
research shows that Brand Image affect significantly towards Purchase Decision
so the higher Brand Image is applied, the higher of Purchase Decision of Specs
customers at Pekanbaru City, Product Design affect significantly towards
Purchase Decision so the higher the Product Design then the higher Purchase
Decision on Specs customers at Pekanbaru City, Brand Image affect significantly
towards Repurchase Intention on Specs customers at Pekanbaru City. Product
Design affect significantly towards Repurchase Intention on Specs Customers at
Pekanbaru City. Purchase Decision proved to affect Repurchase Intention on
Specs Customers at Pekanbaru City. Brand Image and Product Design affect
significantly towards Repurchase Intention through Purchase Decision on Specs
Customers at Pekanbaru City. Researchers suggest that Specs Company to keep
and even improve the quality, realize the consumer desire and other factors that
increase Purchase Decision dan Repurchase Intention customer.

Keyword : Brand Image, Product Design, Purchase Decision, and Repurchase


Intention

PENDAHULUAN konsumen tidak lagi terbatas pada


atribut fungsional produk seperti
Dewasa ini persaingan kegunaan produk, melainkan sudah
perusahaan untuk merebut hati dikaitkan dengan merek yang mampu
memberikan citra khusus bagi
JOM Fekon, Vol. 4 No. 1 (Februari) 2017 350
pemakainya. Dengan kata lain dilihat, mudah dibuka, dipasang,
peranan merek mengalami digunakan, diperbaiki, dan dibuang.
pergeseran (Aaker dalam Fastidianti, Melihat tingginya minat dan
2013). Pada tingkat persaingan animo masyarakat terhadap olahraga
rendah, merek hanya sekedar futsal, membuat perusahaan-
membedakan antara satu produk perusahaan yang bergerak dibidang
dengan produk lainnya atau merek olahraga berebut serta bersaing ketat
hanya sekedar nama (just a name). untuk mendapatkan perhatian dari
Sedangkan pada tingkat persaingan masyarakat. Salah satu perusahaan
tinggi, merek memberikan kontribusi
yang mampu melihat peluang besar
dalam menciptakan dan menjaga
daya saing sebuah produk. Merek ini adalah PT. Panatrade Caraka
akan dihubungkan dengan citra dengan memproduksi sepatu futsal
khusus yang mampu memberikan dengan merek Specs. Perusahaan asal
asosiasi tertentu dalam benak Indonesia yang berdiri pada tahun
konsumen. 1994 di Jakarta ini telah menjadi
Merek (brand) bukanlah salah satu kompetitor yang harus
sekedar nama, istilah (term), tanda diperhatikan oleh perusahaan-
(sign), simbol atau kombinasinya. perusahaan olahraga global yang
Lebih dari itu, merek adalah janji selama ini dikenal menguasai pasar
perusahaan secara konsisten sepatu olahraga di Indonesia.
memberikan features, benefits, dan Pentingnya memahami
services kepada para pelanggan. Dan keinginan konsumen dalam produk
janji inilah yang membuat yang diinginkannya telah menjadi
masyarakat luas mengenal merek perhatian pada berbagai industri,
tersebut, lebih dari merek yang lain. termasuk industri olahraga futsal.
Kenyataanya, sekarang ini Kotler (2012) mengatakan
karekteristik unik dari pemasaran perusahaan yang cerdas berusaha
modern bertumpu pada penciptaan untuk memenuhi proses keputusan
merek-merek yang bersifat pembelian konsumen secara penuh,
membedakan (different) sehingga semua pengalaman mereka dalam
dapat memperkuat brand image pembelajaran, memilih,
perusahaan. menggunakan, dan bahkan
Kotler dan Keller (2012) menyingkirkan produk. Produsen
PHQGHILQLVLNDQ ³Design is the dituntut cermat dan pintar untuk
totality of features that affect how a melakukan pemasaran agar
product looks, feels, and function to terciptanya keputusan pembelian
a consumer´ +DO LQL EHUDUWi bahwa oleh konsumen terhadap produknya.
desain merupakan totalitas fitur yang Menurut Kotler (2005)
mempengaruhi bagaimana sebuah perusahaan dalam memenangkan
produk terlihat, terasa, dan berfungsi persaingan harus menampilkan
bagi konsumen. Desain menawarkan produk terbaik dan dapat memenuhi
tiga hal, yaitu fungsi, estetika, dan selera konsumen yang selalu
daya tarik. Desain yang baik bagi berkembang dan berubah-ubah.
perusahaan merujuk pada Maka dari itu, sangat penting bagi
kemudahan dalam pembuatan dan perusahaan untuk mengetahui
distribusi. Sedangkan bagi perilaku konsumen yang selalu
konsumen, desain yang baik adalah berkembang dengan cara memahami
produk yang indah atau bagus untuk perilaku konsumen tersebut karena

JOM Fekon, Vol. 4 No. 1 (Februari) 2017 351


hal ini akan menentukan keputusan terhadap produk, sehingga akan
pembelian. Terlebih saat ini tidak melakukan pembelian ulang terhadap
mudah untuk merebut hati konsumen produk dari merek yang sama pada
yang terkenal kritis dalam masa yang akan datang.
menentukan sepatu futsal yang sesuai Adapun rumusan masalah
dengan keinginannya. adalah sebagai berikut: 1) Bagaimana
Agar branding lebih kuat, pengaruh brand image terhadap
Specs menunjuk atlet-atlet idola purchase decision pada produk
masyarakat sebagai brand sepatu futsal merek Specs di kota
ambassador. Specs juga rajin Pekanbaru? 2) Bagaimana pengaruh
melakukan promosi above the line, brand image terhadap repurchase
yaitu beriklan di televisi dan media intention pada produk sepatu futsal
cetak. Selain aktif beriklan, Specs merek Specs di kota Pekanbaru?
juga rajin menggelar promosi below 3) Bagaimana pengaruh product
the line atau aktivasi merek. design terhadap purchase decision
Misalnya, Specs membuat coaching pada produk sepatu futsal merek
clinic, bekerja sama dengan sekolah Specs di kota Pekanbaru?
sepakbola, selain itu Specs juga 4) Bagaimana pengaruh product
sering menjadi sponsor pada design terhadap repurchase intention
kejuaraan-kejuaraan futsal pada pada produk sepatu futsal merek
berbagai daerah di seluruh Indonesia. Specs di kota Pekanbaru?
Dengan gencarnya promosi dan 5) Bagaimana pengaruh purchase
sering melakukan kegiatan yang decision terhadap repurchase
mendapat perhatian lebih dari intention pada produk sepatu futsal
masyarakat membuat citra Specs merek Specs di kota Pekanbaru?
semakin kuat tertanam dalam benak 6) Bagaimana pengaruh brand image
konsumen di Indonesia. terhadap repurchase intention
Sesuai dengan anjuran melalui purchase decision pada
pemerintah, masyarakat Indonesia produk sepatu futsal merek Specs di
seharusnya bangga menggunakan kota Pekanbaru? 7) Bagaimana
produk sepatu futsal asli Indonesia, pengaruh product design terhadap
selain karena kualitasnya tidak kalah repurchase intention melalui
dengan produk sepatu futsal asing, purchase decision pada produk
beberapa produk sepatu futsal Specs sepatu futsal merek Specs di kota
didesain dengan motif kebudayaan Pekanbaru?
khas Indonesia, seperti batik, Tujuan penelitian penelitian
songket, asmat, dan lain-lain. Hal ini ini adalah sebagai berikut: 1) Untuk
secara tidak langsung membuktikan mengetahui pengaruh brand image
bahwa Specs juga cinta terhadap terhadap purchase decision pada
Indonesia dengan mengangkat nilai- produk sepatu futsal merek Specs di
nilai sosial dan budaya yang ada di kota Pekanbaru. 2) Untuk
Indonesia. mengetahui pengaruh brand image
Setelah melakukan pembelian terhadap repurchase intention pada
produk sepatu futsal merek Specs di
terhadap produk sepatu futsal merek
kota Pekanbaru. 3) Untuk
Specs, konsumen akan membuktikan
mengetahui pengaruh product design
image yang selama ini telah terhadap purchase decision pada
dibangun oleh perusahaan. Pada produk sepatu futsal merek Specs di
akhirnya konsumen diharapkan loyal kota Pekanbaru. 4) Untuk
JOM Fekon, Vol. 4 No. 1 (Februari) 2017 352
mengetahui pengaruh product design seorang pemasar harus berupaya
terhadap repurchase intention pada untuk membuat mereknya dapat
produk sepatu futsal merek Specs di dinilai positif oleh konsumen yang
kota Pekanbaru. 5) Untuk mana memiliki perbedaan dengan
mengetahui pengaruh purchase produk pesaingnya. Strategi yang
decision terhadap repurchase tepat pada tahap ini adalah dengan
intention pada produk sepatu futsal melakukan analisis pengetahuan
merek Specs di kota Pekanbaru. terhadap merek (brand knowledge).
6) Untuk mengetahui pengaruh Komponen utama dari pengetahuan
brand image terhadap repurchase terhadap merek terdiri dari kesadaran
intention melalui purchase decision merek (brand awareness) dan citra
pada produk sepatu futsal merek merek (brand image). Menurut
Specs di kota Pekanbaru. 7) Untuk Kotler (2007) terdapat enam
mengetahui pengaruh product design tingkatan arti dari merek, yaitu
terhadap repurchase intentionatribut, manfaat, nilai, budaya,
melalui purchase decision pada kepribadian, dan pemakai.
produk sepatu futsal merek Specs di Menurut Kotler dan
kota Pekanbaru. Amstrong (2001), citra merek adalah
Manfaat dari penelitian ini persepsi konsumen terhadap
adalah: 1) Bagi Penulis, Penelitian perusahaan atau produknya.
ini untuk menguji ulang teori dan Menurutnya, citra suatu merek tidak
mengetahui seberapa signifikan dapat ditanamkan di dalam pikiran
hubungan antara brand image, pelanggan dalam waktu cepat dan
product design, purchase decision, melalui satu media saja, melainkan
dan repurchase intention pada citra suatu merek harus disampaikan
produk sepatu futsal merek Specs di kepada pelanggan melalui tiap sarana
kota Pekanbaru. 2) Bagi Produsen, komunikasi yang tersedia dan
disebarkan secara terus menerus,
Hasil penelitian ini diharapkan dapat
karena tanpa citra yang kuat
dijadikan referensi dan masukan sangatlah sulit untuk suatu
yang bermanfaat serta sebagai bahan perusahaan dapat menarik pelanggan
evaluasi bagi produsen untuk baru untuk membeli produk dari
mengetahui strategi pemasaran perusahaan tersebut dan
terkait brand image dan product mempertahankan pelanggan yang
design dalam mempengaruhi sudah ada.
keputusan konsumen untuk membeli Menurut Biel (dalam Farhan,
produk dan melakukan pembelian 2015) citra merek terdiri dari tiga
ulang pada masa yang akan datang. komponen:
3) Bagi Pihak Lain, hasil penelitian 1. Citra Perusahaan
ini dapat digunakan sebagai bahan Perusahaan sebagai organisasi
referensi bagi pembaca yang tertarik berusaha membangun citranya
mendalami penelitian-penelitian dengan tujuan tak lain agar nama
yang berkaitan dengan purchase perusahaan tersebut baik di mata
decision dan repurchase intention. konsumen.
2. Citra Produk / konsumen
TELAAH PUSTAKA Citra konsumen terhadap suatu
produk dapat berdampak positif
maupun negatif yang berkaitan
Brand Image
dengan kebutuhan, keinginan,
Dalam memposisikan
dan harapan konsumen terhadap
produknya di benak konsumen,
suatu produk.
JOM Fekon, Vol. 4 No. 1 (Februari) 2017 353
3. Citra Pemakai peralatan tahan lama. Desain dapat
Dapat dibentuk dari pengalaman diartikan sebagai bentuk yang
dan kontak dengan penggunaan menjadi ciri khas pembeda dari
dari suatu produk tersebut oleh produk lain yang sama jenisnya.
konsumen. Nilai yang terkandung dalam
desain produk menghasilkan suatu
Product Design tampilan produk yang menjadi ciri
Menurut Kotler (2011) desain khas tersendiri dan pembeda dari
adalah totalitas fitur yang banyaknya produk pesaing serta
mempengaruhi tampilan, rasa, dan dapat menarik keputusan pembelian
fungsi produk berdasarkan konsumen. Dengan semakin ketatnya
kebutuhan pelanggan. Desain persaingan dibidang industri,
menjadi sangat penting terutama perusahaan harus terus
dalam pembuatan barang tahan lama. mengembangkan inovasinya
Perusahaan diharapkan dapat terhadap produk terutama dalam hal
menghasilkan produk yang memiliki desain, agar dapat menghasilkan
kelebihan dari para pesaing sehingga produk yang baik dan sesuai
dapat menjadi pilihan di mata keinginan konsumen. Secara umum
konsumen dibanding dengan produk desain harus memiliki bentuk atau
dari pesaing lainnya. model yang unik, kualitas yang baik,
Pengertian produk menurut dan tentunya sesuai dengan psikologi
Kotler (2009) adalah segala sesuatu manusia, maka suatu desain perlu
yang dapat ditawarkan ke pasar memperhatikan kualitas
untuk mendapatkan perhatian, dibeli, kenyamanan, kepraktisan, dan
digunakan, atau dikonsumsi yang kemudahan dalam pemeliharaan.
dapat memenuhi keinginan atau Tujuh parameter dalam
kebutuhan. Secara konseptual produk desain produk menurut Kotler
adalah pemahaman subyektif dari (2005):
produsen atas sesuatu yang dapat 1. Ciri-ciri
ditawarkan sebagai usaha untuk Ciri-ciri adalah karakteristik yang
mencapai tujuan organisasi melalui mendukung fungsi dasar suatu
pemenuhan kebutuhan dan kegiatan produk. Pengenalan ciri dinilai
konsumensesuai dengan kompentensi merupakan salah satu cara yang
dan kapasitas organisasi serta daya sangat efektif dalam persaingan.
beli pasar. 2. Kinerja
Menurut Kotler (2007) desain Kinerja mengacu pada tingkat
produk adalah keistimewaan yang karekteristik utama produk pada
mempengaruhi penampilan dan saat beroperasi. Pembeli produk-
fungsi suatu produk dari segi produk mahal biasanya
kebutuhan pelanggan, desain produk membandingkan kinerja
yang baik dapat menarik perhatian (kenampakan/prestasi) dari
untuk melakukan pembelian, merek-merek yang berbeda.
meningkatkan kinerja, mengurangi 3. Mutu Kesesuaian
biaya, dan menyesuaikan nilai Mutu kesesuaian adalah tingkat
terhadap pasar sasaran yang kesesuaian dan pemenuhan unit
diinginkan. Desain sangat penting yang diproduksi terhadap
terutama dalam pembuatan dan spesifikasi sasaran yang
pemasaran, barang kemasan, dan dijanjikan.
JOM Fekon, Vol. 4 No. 1 (Februari) 2017 354
4. Tahan Lama (durability) 2. Mencari informasi
Daya tahan merupakan ukuran Konsumen secara disadari atau
waktu operasi yang diharapkan tidak akan mencari informasi. Jika
dari suatu produk tertentu. produk sesuai dengan kebutuhan
Pembeli bersedia membayar lebih dan harganya terjangkau,
untuk produk yang lebih tahan mungkin ia akan membelinya.
lama. Jika tidak barangkali konsumen
5. Tahan Uji (reability) hanya dapat mengingat kebutuhan
Pembeli rela membayar lebih tersebut atau mencari informasi
mahal untuk produk yang sebatas yang berkaitan dengan
memiliki reputasi reabilitas yang kebutuhannya.
lebih baik, menghindari biaya 3. Evaluasi alternatif
untuk kerusakan, dan waktu untuk Untuk mengetahui proses tersebut
memperbaiki. bukan hal yang mudah karena
6. Kemudahan Perbaikan konsumen menempuh berbagai
Kemudahan perbaikan ideal akan cara untuk mengevaluasi setiap
ada jika pemakai memperbaiki situasi pembelian.
produk tersebut dengan biaya 4. Keputusan untuk membeli
murah atau tanpa biaya dan tanpa Biasanya, keputusan pembelian
memakan waktu yang lama. konsumen akan menetapkan untuk
7. Model (style) membeli produk yang paling
Model menggambarkan seberapa diminati, tetapi ada dua faktor
jauh suatu produk tampak dan yang dapat muncul di antara
berkenaan bagi konsumen. tujuan pembelian dan keputusan
untuk membeli yaitu sikap pihak
Purchase Decision lain, serta situasi tak terduga.
Tjiptono (2008) mengatakan 5. Sikap setelah pembelian
keputusan pembelian adalah sebuah Setelah melakukan pembelian
proses dimana konsumen mengenal suatu produk, konsumen dapat
masalahnya, mencari informasi memperoleh kepuasan atau
mengenai produk atau merek tertentu sebaliknya, merasa kecewa
dan mengevaluasi seberapa baik dengan produk yang dibeli.
masing-masing alternatif tersebut Kondisi ini akan berpotensi
dapat memecahkan masalahnya yang membentuk perilaku pembelian
kemudian mengarah kepada pada minat kepuasan terhadap
keputusan pembelian. produsen atau penjual.
Tahapan untuk mencapai Tipe-tipe perilaku keputusan
keputusan membeli menurut Kotler membeli menurut Kotler (2001):
dan Amstrong (2008): 1) Perilaku membeli yang kompleks
1. Mengenali kebutuhan 2) Perilaku membeli yang
Proses pembelian bermula dengan mengurangi ketidakcocokan
mengenali kebutuhan. Pembeli 3) Perilaku membeli karena
merasakan beda antara keadaan kebiasaan
nyata dan kondisi yang 4) Perilaku membeli yang mencari
diinginkan. Produsen perlu variasi
menetapkan faktor keadaan yang Menurut Simamora (2005)
dapat memicu konsumen terdapat lima peran yang terjadi
mengenali kebutuhannya. dalam keputusan pembelian yaitu:

JOM Fekon, Vol. 4 No. 1 (Februari) 2017 355


1. Pemrakarsa: orang yang pertama untuk memperoleh barang dan jasa
kali menyarankan membeli suatu tersebut dan ada kecenderungan
produk atau jasa. dilakukan secara berkala.
2. Pemberi pengaruh: orang yang Menurut Ferdinand (2002)
pandangan atau nasehatnya minat beli ulang dapat diidentifikasi
memberi bobot dalam melalui indikator-indikator berikut:
pengambilan keputusan akhir. 1. Minat transaksional: yaitu
3. Pengambil keputusan: orang yang kecenderungan seseorang untuk
sangat menentukan sebagian atau selalu membeli ulang produk yang
telah dipakainya.
keseluruhan keputusan pembelian,
2. Minat referensial: yaitu
apakah pembeli, apa yang dibeli, kecenderungan seseorang untuk
kapan hendak membeli, mereferensikan produk yang
bagaimana cara membeli, dan sudah dibelinya, agar juga dibeli
dimana akan membeli. oleh orang lain, dengan referensi
4. Pembeli: orang yang melakukan pengalaman konsumsinya.
pembelian nyata. 3. Minat preferensial: yaitu minat
5. Pemakai: orang yang yang menggambarkan perilaku
mengkonsumsi atau menggunakan seseorang yang selalu memiliki
produk atau jasa. preferensi utama pada produk
yang telah dikonsumsi.
Repurchase Intention 4. Minat eksploratif: minat ini
Peter dan Olson (2005) menggambarkan perilaku
berpendapat bahwa intensi membeli seseorang yang selalu mencari
suatu produk didasari oleh sikap informasi mengenai produk yang
seseorang terhadap perilaku membeli diminatinya dan mencari
produk tersebut. Jika sikapnya yang informasi untuk mendukung sifat-
diambil adalah loyal terhadap suatu sifat positif dari produk yang
produk maka dia mempunyai niat dilangganinya.
untuk melakukan repurchase
intention, sebaliknya jika konsumen Kerangka Penelitian
tersebut tidak loyal maka konsumen Gambar 1
tersebut tidak mempunyai niat untuk Kerangka Penelitian
melakukan repurchase intention.
Brand
Minat beli ulang (repurchase Image
intention) merupakan suatu
Repurchase
komitmen konsumen yang terbentuk Purchase Intention
setelah konsumen melakukan Decision

pembelian suatu produk atau jasa. Product


Komitmen ini timbul karena kesan Design

positif konsumen terhadap suatu Sumber: Kombinasi dari Fastidianti


merek, dan konsumen merasa puas dan Agastya
terhadap pembelian tersebut (Hicks
et al dalam Haryani, 2014). Menurut Hipotesis
Hellier et al (dalam Haryani, 2014)
H1 : Diduga brand image
minat beli ulang merupakan
berpengaruh terhadap purchase
keputusan konsumen untuk
melakukan pembelian kembali suatu decision.
produk atau jasa berdasarkan apa H2 : Diduga product design
yang telah diperoleh dari perusahaan berpengaruh terhadap purchase
yang sama, melakukan pengeluaran decision.
JOM Fekon, Vol. 4 No. 1 (Februari) 2017 356
H3 : Diduga brand image digunakan adalah dengan
berpengaruh terhadap menggunakan Skala Likert (1 sampai
repurchase intention. 5), nilai untuk skala tersebut adalah:
H4 : Diduga product design a) Sangat Setuju : 5
berpengaruh terhadap b) Setuju : 4
repurchase intention. c) Cukup Setuju : 3
H5 : Diduga purchase decision d) Kurang Setuju : 2
berpengaruh terhadap e) Tidak Setuju : 1
repurchase intention
Metode Analisis Data
H6 : Diduga brand image
Adapun teknik analisis yang
berpengaruh terhadap dipakai dalam penelitian ini adalah
repurchase intention melalui Path Analysis yang dioperasikan
purchase decision melalui program SPSS 21.
H7 : Diduga product design
berpengaruh terhadap Definisi Operasional
repurchase intention melalui Brand Image
purchase decision Menurut Kotler dan
Amstrong (2001), citra merek adalah
METODE PENELITIAN persepsi konsumen terhadap
perusahaan atau produknya.
Populasi dalam penelitian ini
adalah semua pecinta olahraga futsal Product Design
yang menggunakan sepatu futsal Kotler (2009) mendefinisikan
dengan merek Specs di kota desain atau rancangan produk
Pekanbaru yang jumlah pastinya sebagai totalitas keistimewaan yang
tidak diketahui. mempengaruhi penampilan dan
Sampel dalam penelitian ini fungsi suatu produk dari segi
sebanyak 152 orang responden. kebutuhan pelanggan. Selain itu
Teknik yang digunakan dalam desain produk dapat berupa
pengumpulan sampel adalah Non peningkatan maupun
Probability Sampling, merupakan penyederhanaan. Peningkatan pada
teknik pengambilan sampel yang desain produk berupa penambahan
tidak memberi peluang yang sama fungsi dan kegunaan dari produk.
bagi setiap unsur atau anggota Sedangkan penyederhanaan
populasi untuk dipilih menjadi bertujuan agar pemakaian suatu
sampel (Sugiyono, 2010). Adapun produk menjadi semakin mudah
dalam pengambilan sampel
digunakan metode accidental
Purchase Decision
sampling yaitu teknik penetuan
Keputusan pembelian adalah
sampel berdasarkan kebetulan yaitu
siapa saja yang secara kebetulan sebuah proses dimana konsumen
bertemu dengan peneliti dapat mengenal masalahnya, mencari
digunakan sebagai sampel bila informasi mengenai produk atau
dipandang orang yang kebetulan merek tertentu dan mengevaluasi
ditemui itu cocok sebagai sumber seberapa baik masing-masing
data (Sugiyono, 2010). alternatif tersebut dapat memecahkan
Kuesioner cocok digunakan masalahnya yang kemudian
jika jumlah responden cukup besar mengarah kepada keputusan
dan tersebar. Kuesioner yang pembelian (Tjiptono, 2008).

JOM Fekon, Vol. 4 No. 1 (Februari) 2017 357


Repurchase Intention 3. Standar error (¡ 1) sebesar 0,596
Repurchase Intention adalah artinya besarnya koefisien jalur
perilaku yang muncul sebagai respon (error) bagi variabel lain di luar
terhadap objek yang menunjukkan penelitian yang mempengaruhi
keinginan pelanggan untuk purchase decision sebesar 0,596.
melakukan pembelian ulang (Kotler
dan Keller, 2009)
Gambar 3
HASIL DAN PEMBAHASAN
PENELITIAN
Struktur II

Hasil Brand e2
Hasil dalam penelitian ini Image 0,182
adalah:
Gambar 2 Purchase Repurchase
Decision 0,490 Intention

Struktur I
Product 0,210
Design

Brand
Image Sumber: Data Olahan, 2016
e1
Arti persamaan struktur di
0,390 atas adalah:
1. Diperoleh nilai koefisien variabel
Repurchase brand image sebesar 0,182.
Intention Artinya adalah setiap peningkatan
persepsi terhadap brand image
sebesar 1 satuan maka akan
0,462
meningkatkan repurchase
Product intention sebesar 0,182.
Design 2. Diperoleh nilai koefisien variabel
product design sebesar 0,210.
Sumber: Data Olahan, 2016 Artinya adalah setiap peningkatan
persepsi terhadap product design
Arti gambar struktur I adalah: sebesar 1 satuan maka akan
1. Diperoleh nilai koefisien variabel meningkatkan repurchase
brand image sebesar 0,390. intention sebesar 0,210.
Artinya adalah setiap peningkatan 3. Diperoleh nilai koefisien variabel
persepsi terhadap brand image purchase decision sebesar 0,490.
sebesar 1 satuan maka akan Artinya setiap peningkatan
meningkatkan purchase decision persepsi terhadap purchase
sebesar 0,390. decision sebesar 1 satuan maka
2. Diperoleh nilai koefisien variabel akan meningkatkan repurchase
product design sebesar 0,462. intention sebesar 0,490.
Artinya adalah setiap peningkatan 4. Standar error (¡ 1) sebesar 0,577
persepsi terhadap product design artinya besarnya koefisien jalur
sebesar 1 satuan maka akan (error) bagi variabel lain di luar
meningkatkan purchase decision penelitian yang mempengaruhi
sebesar 0,462. purchase decision sebesar 0,577.

JOM Fekon, Vol. 4 No. 1 (Februari) 2017 358


Gambar 4 Dengan demikian maka
Model Full hipotesis yang diajukan
Brand diterima.
Image e2
0,390 0,182 Hipotesis 4
H4: Diduga product design
Purchase 0,490 Repurchase berpengaruh terhadap
Decision Intention
repurchase intention. Diperoleh
0,462 nilai t hitung (2,507) > t tabel
Product 0,210 (1,976) atau signifikansi (0,013)
Design
< 0,05. Artinya adalah bahwa
Sumber: Data Olahan, 2016 product design berpengaruh
e1 = terhadap repurchase intention.
e2 = Dengan demikian maka
hipotesis yang diajukan
Hipotesis 1 diterima.
H1: Diduga brand image
berpengaruh terhadap purchase Hipotesis 5
decision. Diperoleh nilai t hitung H5: Diduga purchase decision
(5,030) > t tabel (1,976) atau berpengaruh terhadap
signifikansi (0,000) < 0,05. repurchase intention. Diperoleh
Artinya adalah bahwa brand nilai t hitung (6,156) > t tabel
image berpengaruh terhadap (1,976) atau signifikansi (0,000)
purchase decision. Dengan < 0,05. Artinya adalah bahwa
demikian maka hipotesis yang purchase decision berpengaruh
diajukan diterima. terhadap repurchase intention.
Dengan demikian maka
Hipotesis 2 hipotesis yang diajukan
H2: Diduga product design diterima.
berpengaruh terhadap purchase
decision. Diperoleh nilai t hitung Hipotesis 6
(5,963) > t tabel (1,976) atau H6: Diduga brand image
signifikansi (0,000) < 0,05. berpengaruh terhadap
Artinya adalah bahwa product repurchase intention melalui
design berpengaruh terhadap purchase decision. Diperoleh
purchase decision. Dengan pengaruh langsung brand image
demikian maka hipotesis yang terhadap repurchase intention
diajukan diterima. sebesar 0,182. Sedangkan
pengaruh tidak langsung brand
Hipotesis 3 image terhadap repurchase
H3: Diduga brand image intention melalui purchase
berpengaruh terhadap decision sebesar 0,191. Dengan
repurchase intention. Diperoleh demikian diketahui bahwa
nilai t hitung (2,239) > t tabel pengaruh tidak langsung (0,191)
(1,976) atau signifikansi (0,027) > pengaruh langsung (0,182).
< 0,05. Artinya adalah bahwa Artinya adalah bahwa brand
brand image berpengaruh image berpengaruh terhadap
terhadap repurchase intention. repurchase intention melalui

JOM Fekon, Vol. 4 No. 1 (Februari) 2017 359


purchase decision. Dengan meningkatkan Purchase Decision
demikian maka hipotesis yang sebesar 0,390. Hal ini berarti jika
diajukan diterima. persepsi pelanggan terhadap Brand
Image meningkat, maka akan
Hipotesis 7 meningkatkan Purchase Decision,
H7: Diduga product design dan sebaliknya jika persepsi
berpengaruh terhadap pelanggan akan Brand Image
repurchase intention melalui menurun, akan menurunkan minat
purchase decision. Diperoleh konsumen untuk melakukan
pengaruh langsung product pembelian.
design terhadap repurchase Hasil ini mengindikasikan
intention sebesar 0,210. bahwa konsumen yang pernah
Sedangkan pengaruh tidak membeli produk sepatu futsal merek
langsung product design Specs di kota Pekanbaru menilai
terhadap repurchase intention image yang dibangun perusahaan
melalui purchase decision sudah baik. Atau dengan kata lain
sebesar 0,226. Dengan demikian produk sepatu futsal merek Specs
diketahui bahwa pengaruh tidak dipandang memiliki citra yang baik
langsung (0,226) > pengaruh dan telah mampu memenuhi harapan
langsung (0,210). Artinya konsumennya, sehingga konsumen
adalah bahwa product design merasa puas terhadap produk sepatu
berpengaruh terhadap futsal merek Specs.
repurchase intention melalui
purchase decision. Dengan b) Pengaruh Product Design
demikian maka hipotesis yang terhadap Purchase Decision
diajukan diterima. pada Produk Sepatu Futsal
Merek Specs di Kota
Pembahasan Pekanbaru
a) Pengaruh Brand Image Hasil penelitian menunjukkan
terhadap Purchase Decision bahwa Product Design memiliki
pada Produk Sepatu Futsal pengaruh signifikan terhadap
Merek Specs di Kota Purchase Decision pada produk
Pekanbaru
sepatu futsal merek Specs sebesar
Hasil penelitian menunjukkan
0,462. Hal ini tidak terlepas dari
bahwa Brand Image memiliki
pertanyaan yang diajukan pada
pengaruh signifikan terhadap
responden yang merepresentasikan
Purchase Decision pada produk
respon mereka terhadap seberapa
sepatu futsal merek Specs. Hal ini
besar pengaruh Product Design
dapat dianalisis dari jawaban
terhadap Purchase Decision.
responden pada lembar kuesioner
Desain produk yang menarik
yang menunjukkan mayoritas
dan memuaskan keinginan konsumen
keputusan pembelian yang dilakukan
telah mampu membuat konsumen
konsumen dipengaruhi oleh image
melakukan keputusan pembelian
yang telah dimiliki oleh produk
terhadap produk sepatu futsal Specs.
sepatu futsal Specs. Adapun nilai
Dengan desain yang menarik akan
koefisien variabel Brand Image
memudahkan konsumen
sebesar 0,390. Setiap peningkatan
membedakan suatu produk dengan
persepsi terhadap Brand Image
produk dengan merek yang lain,
sebesar 1 satuan maka akan
JOM Fekon, Vol. 4 No. 1 (Februari) 2017 360
sehingga diharapkan akan membuat beli ulang konsumen dikarenakan
konsumen terkesan. desain produk.

c) Pengaruh Brand Image Pengaruh Langsung, Pengaruh


terhadap Repurchase Intension Tidak Langsung dan Pengaruh
pada Produk Sepatu Futsal Total
Merek Specs di Kota Tabel 1
Pekanbaru Direct Impact dan Indirect Impact
Hasil penelitian ini Impact Direct Indirect Total Ket.
Brand
menunjukkan bahwa Brand Image ,PDJH: -
0,390 0,390 Kuat
memiliki pengaruh yang signifikan Purchase
Decision
terhadap Repurchase Intention Product
pelanggan pelanggan produk sepatu 'HVLJQ :
0,462
-
0,462 Kuat
Purchase
futsal merek Specs sebesar 0,182. Decision
Hal ini menunjukkan bahwa citra Brand
=0,390 x
,PDJH:
baik yang dibangun produsen sepatu Repurchase
0,182 0,490 0,373 Kuat
=0,191
futsal merek Specs telah mampu Intention
Product
membuat konsumen di kota 'HVLJQ:
=0,462 x
0,210 0,490 0,436 Kuat
Pekanbaru percaya, sehingga berniat Repurchase
=0,226
Intention
membeli kembali produk sepatu
Purchase
futsal merek Specs lagi di masa yang 'HFLVLRQ: -
0,490 0,490 Kuat
akan datang. Produsen harus tetap Repurchase
Intention
mampu menjaga citra baik yang
telah dibangun selama ini akan
SIMPULAN DAN SARAN
konsumen selalu puas dan tidak
berniat berpindah pada produk
Simpulan
sejenis dengan merek yang berbeda.
Adapun kesimpulan dari
penelitian ini adalah:
d) Pengaruh Product Design 1) Brand Image berpengaruh
terhadap Repurchase Intension signifikan terhadap Purchase
pada Produk Sepatu Futsal Decision pada konsumen produk
Merek Specs di Kota sepatu futsal merek Specs di
Pekanbaru kota Pekanbaru.
Hasil penelitian menunjukkan 2) Product Design berpengaruh
bahwa Product Design memiliki signifikan terhadap Purchase
pengaruh signifikan terhadap Decision pada konsumen produk
Repurchase Intension pada produk sepatu futsal merek Specs di
sepatu futsal merek Specs. Hal ini kota Pekanbaru.
dapat dilihat pada jawaban 3) Brand Image berpengaruh
responden di lembar kuesioner yang signifikan terhadap Repurchase
menunjukkan adanya keinginan Intension pada konsumen
untuk membeli kembali produk produk sepatu futsal merek
sepatu futsal merek Specs karena Specs di kota Pekanbaru.
desain produk yang menarik dan 4) Product Design berpengaruh
memenuhi keinginan konsumen. signifikan terhadap Repurchase
Pengaruh sebesar 0,490 Intension pada konsumen
membuktikan besarnya faktor minat produk sepatu futsal merek
Specs di kota Pekanbaru.
JOM Fekon, Vol. 4 No. 1 (Februari) 2017 361
5) Purchase Decision berpengaruh Konsumen Nike di Kota
signifikan terhadap Repurchase Semarang). Skripsi,
Intension pada konsumen Universitas Diponegoro.
produk sepatu futsal merek
Specs di kota Pekanbaru. Fastidianti, Kania. 2013. Pengaruh
6) Brand Image berpengaruh Brand Image Terhadap
signifikan terhadap Repurchase Repurchase Intention : Studi
Intension melalui Purchase Pada Zara Pondok Indah Mall
Decision pada konsumen produk 2. Jurnal, Universitas
sepatu futsal merek Specs di Indonesia. Fakultas Ilmu
kota Pekanbaru. Sosial dan Ilmu Politik.
7) Product Design berpengaruh
Kotler, Philip. 2005. Manajemen
signifikan terhadap Repurchase
Pemasaran, Jilid 1 dan 2.
Intension melalui Purchase
Jakarta: PT. Indeks
Decision pada konsumen produk
Kelompok Gramedia.
sepatu futsal merek Specs di
kota Pekanbaru. 2007. Manajemen
Pemasaran, Analisis
Saran Perencanaan, Pengendalian,
Adapun saran dalam Prentice Hall, Edisi Bahasa
penelitian ini adalah: Indonesia. Jakarta : Salemba
1) Menciptakan produk yang sesuai Empat.
dengan permintaan pasar.
Perusahaan harus mampu 2009. Manajemen
mengikuti perkembangan pasar, Pemasaran . Jakarta :
sehingga akan selalu paham Erlangga.
terhadap hal-hal yang menarik
minat beli konsumen. 2012. Manajemen
2) Meningkatkan promosi dan Pemasaran Perspektif Asia,
membuat iklan yang semenarik Buku Dua, Edisi Pertama.
mungkin. Sehingga produk akan Andy : Yogyakarta.
semakin luas dikenal dan diingat
oleh konsumen. Kotler, Phillip dan Gary Amstrong.
3) Menjaga dan meningkatkan 2001. Prinsip-prinsip
kualitas, sehingga pelanggan Pemasaran, Jilid I. Jakarta :
yang telah ada tetap percaya dan Erlangga.
akan terus menggunakan merek . 2008. Prinsip-prinsip
yang sama untuk masa-masa Pemasaran. Jilid 1 & 2 Edisi 12.
yang akan datang. Jakarta : Erlangga.
DAFTAR PUSTAKA Kotler dan Keller. 2012. Marketing
Management, 14th. Person
Farhan, Mohamad Yusuf. 2015. Education.
Analisis Pengaruh Citra
Merek, Desain Produk, dan M, Albertus Agastya. 2013.
Kualitas Produk terhadap Pengaruh Desain Produk
Keputusan Pembelian Sepatu terhadap Keputusan
Nike (Studi Kasus pada Pembelian Produk Sepatu
Futsal Specs di Kota
JOM Fekon, Vol. 4 No. 1 (Februari) 2017 362
Bandung. Jurnal, Universitas Saidani, Basrah. 2013. Pengaruh
Telkom. Fakultas Kualitas Produk dan Desain
Komunikasi dan Bisnis. Produk terhadap Keputusan
Pembelian Sepatu Olahraga
Marchiani, Nuki Dian. 2014. Futsal Adidas di Wilayah
Pengaruh Gaya Hidup, Citra Jakarta Timur. Jurnal,
Merek, dan Kualitas Produk Universitas Negeri Jakarta.
terhadap Keputusan Jurnal Riset Manajemen
Pembelian Sepatu Sneakers Sains Indonesia.
Merek Converse (Studi pada
Mahasiswa Universitas Saputra, Denny. 2014. Effect of
Diponegoro Semarang). Product Quality, Promotion,
Jurnal, Universitas and Brand Image on Purchase
Diponegoro. Fakultas Ilmu Decision of Nike Sport Shoes
Sosial dan Ilmu Politik. (Case Study on S1 FISIP
UNDIP Students).
Onigbinde, Isaac Oladepo dan
Diponegoro Journal of Social
Samuel Abimbola Odunlami.
and Politic
2015. The Influence of Brand
http://ejournals1.undip.ac.id/i
Image and Promotional Mix
ndex.php/
on Consumer Buying
Decision- A Study of
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian
Beverage Consumers in
Kuantitatif Kualitatif dan R &
Lagos State, Nigeria. Nigeria
D, Alfabeta CV.
: British Journal of Marketing
Bandung.h.4-61.
Studies. www.eajournals.org
Peter, J. Paul dan Jerry C. Olson. Simamora, Bilson. 2005. Analisis
2005. Consumer Behavior & Multivariat Pemasaran.
Marketing Strategy. 7th ed. Jakarta : PT. Gramedia
New York : McGraw-Hill Pustaka Umum.

Ranjbarian, Bahram, Ali Sanayei, Suryana, Popo. 2013. Analisis Faktor


Majid Rasyid Kaboli, dan yang Mempengaruhi
Alireza Hadadin. 2012. An Keputusan Pembelian dan
Analysis of Brand Image, Implikasinya pada Minat Beli
Perceived Quality, Customer Ulang. Jurnal, Universitas
Satisfaction and Re-purchase Pasundan. Fakultas Ekonomi.
Intention in Iranian
Department Stores. Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi
International Journal of Pemasaran Edisi III.
Business and Management. Yogyakarta : Penerbit Andi

JOM Fekon, Vol. 4 No. 1 (Februari) 2017 363

You might also like