Professional Documents
Culture Documents
Implementasi Teori Bloom Alma Sistem Pembelajaran
Implementasi Teori Bloom Alma Sistem Pembelajaran
Abstract
Abstrak : Penerapan Teori Hasil Belajar ini merupakan penelitian tindakan kelas
(Classroom Action Research) yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar
kesebangunan pada peserta didik kelas melalui Teori Belajar Bloom dan Krathwohl.
Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan
dalam dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Prosedur kerja penelitian setiap siklus
berlangsung empat tahap, yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi,
dan (4) refleksi. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan tes dan pengamatan
melalui lembar observasi. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan analisis deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar kesebangunan pada
peserta didik kelas setelah dilakukan proses pembelajaran melalui Teori Belajar Bloom
dan Krathwohl.
Ina Magdalena & Novia Permata Sari
Hal ini sejalan dengan semakin meningkatnya kemampuan guru dalam mengelola
pembelajaran. Proses pembelajaran, guru tidak cukup hanya dengan menyampaikan
materipelajaran saja atau yang biasa disebut dengan transfer ilmu. Karena di dalam
pembelajaran terdapat beberapa aspek penilaian yang harus dilakukan guru terhadap
siswanya yaitu aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek psikomotor. Oleh karena itu, demi
terwujudnya tujuan belajar dengan hasil yang optimal, maka guru perlu mengenal
karakteristik masingmasing siswa. Kita akan menjumpai bahwa variasi individual
biasanya merupakan hasil interaksi antara pengaruh keturunan dan pengaruh lingkungan
secara bersamaan, yang akhirnya menghasilkan manusia yang unik. Oleh karena itu
sebagai seorang guru hendaknya mampu memahami karakteristik maupun sifat-sifat dari
masing-masing individu atau siswanya. Dengan cara maupun metode yang khusus dan
mengaplikasikannya langsung dalam pembelajaran sehingga mengetahui perbedaan
peserta didiknya dan bagaimana cara untuk mengatasinya dengan cara-cara yang mudah
di tangkap atau di pahami siswa.
Kata Kunci : teori bloom, urgensi, psikologi pendidikan, belajar
PENDAHULUAN
Sasaran belajar, yang digolongkan dalam tiga klasifikasi umum atau ranah
(domain),
Yaitu: (1) ranah kognitif, berkaitan dengan tujuan belajar yang berorientasi pada
Nilai, dan sikap hati); dan (3) ranah psikomotor (berorientasi pada keterampilan
Motorik atau penggunaan otot kerangka). Saat ini dikenal berbagai macam
taksonomi
Dan Gagne (kognitif); Krathwohl, Martin & Briggs, dan Gagne (afektif); dan
Dave,
Secara etimologi kata taksonomi berasal dari bahasa Yunani yaitu taxis
dan
Volume 2, Nomor 1, Desember 2020 29
Ina Magdalena & Novia Permata Sari
Nomos. Taxis berarti „pengaturan atau divisi‟ dan nomos berarti hukum (Enghoff,
2009:442). Jadi secara etimologi taksonomi dapat diartikan sebagai hukum yang
Bersifat lebih umum dan taksonomi yang lebih rendah bersifat lebih spesifik.
Taksonomi dapat digambarkan seperti sebuah hubungan antara ayah dan anak
yang
Berada dalam satu struktur hirarki yang terhubung antara satu dengan yang lain.
Dan skill intelektual (Huda, 2013:169), 2) ranah afektif, ranah yang berkaitan
Perkembangan perasaan, sikap, nilai dan emosi, 3) ranah psikomotor, ranah yang
METODE PENELITIAN
penelitian ini adalah rancangan deskriptif kulitatif. Dalam penelitian ini metode
observasi non partisipatif. penelitian dengan judul “Implikasi Taksonomi Bloom
Dalam Sistem Pembelajaran SDI Permata Hati ”.
Penelitian ini dilakukan di SDI Permata Hati Jl. Raya Wijaya Kusuma
No.1, (Komplek Dasana Indah Kelapa Dua) Bojong Nangka Kota Tangerang,
Banten 15820. Penelitian ini dilaksanakan pada tahun ajaran 2019/2020 dengan
rentang waktu dua hari penelitian. Karena waktu yang tidak mencukupi, maka
kami hanya Wawancara Wali Kelas dan mengambil sampel siswa kelas I. Subyek
penelitian ini adalah guru kelas I bernama Resmika SDI Permata Hati tahun
2019/2020, dengan jumlah siswa sebanyak 24 orang. Siswa perempuan berjumlah
12 orang dan siswa lakilaki berjumlah 12 orang. Obyek penelitian ini adalah
bagaiamana penerapan taksonomi bloom dalam pembelajaran IPA kelas I SDI
Permata Hati.
Metode Penelitian mengumpulkan data dengan cara langsung pada situasi
tempat penelitian melalui (1) Observasi/pengamatan terhadap orang yang telah
ditetapkan sebagai responden. (2) Wawancara adalah semi terstruktur agar peneliti
mendapatkan jawaban sesuai yang diinginkan, Penelitian menggunakan metode
deskriptif, yaitu jenis penelitian yang menggambarkan berbagai kondisi dan
situasi yang ada. Penelitian mencoba menjabarkan kondisi konkrit dari subyek
penelitian dan selanjutnya akan dihasilkan deskripsi tentang subjek penelitian.
Data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan studi dokumen. Analisa data
yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisi factual.
Adapun hasil observasi yang telah obseobservasi lakukan yaitu sebagai berikut:
1. Kegiatan awal
Pada saat guru sudah ada di dalam ruang kelas untuk memulai
pembelajaran, terlebih dahulu peserta didik menyiapkan, memberi salam
kepada guru dan berdo’a bersama-sama yang dipimpin oleh ketua kelas.
Kemudian guru mengabsen siswa, menanyakan kabar siswa dan
mempersilahkan siswa mempersiapkan buku dan alat tulisnya masing-
masing, setelah itu guru menginformasikan kepada siswa tentang topik dan
tujuan pembelajaran yang akan dicapai dari kegatan pembelajaran. setelah
itu guru menanyakan kesiapan siswa dalam menerima pembelajaran,
setelah semua siswa telah siap untuk belajar maka guru pun mulai masuk
kegiatan inti.
2. Kegiatan inti
PEMBAHASAN
psikomotorik, dan afektif (Khusniati, 2012). Dari setiap ranah tersebut, dibagi
kembali menjadi beberapa kategori dan subkategori yang berurutan secara hirarkis
(bertingkat), mulai dari tingkah laku yang sederhana, sampai tingkah laku yang
paling kompleks (Taher, 2013). Pembagian intelektual dalam kerangka berpikir
ini, penting bagi peserta didik untuk menguasai ketiganya dalam takaran tertentu.
Semakin komprehensif dan stabil ketiganya maka akan semakin berdampak bagus
pada perkembangan peserta didik.
Jika kita lompat kedalam Taksonomi Bloom versi terbaru ada beberapa
kekuatan. Antaranya ialah Taksonomi Bloom versi baru membedakan antara
“tahu tentang sesuatu (knowing what)”, isi dari pemikirannya itu sendiri, dan
“tahu tentang bagaimana melakukannya (Knowing how)”, sebagaimana prosedur
Dalam taksonomi bloom ini, dimensi proses kognitif yang telah diperbaiki
daripada taksonomi bloom versi lama mempunyai enam proses dari yang paling
sederhana hingga yang paling rumit yaitu Mengingat, Memahami, Menerapkan,
Menganalisis, Mengevaluasi dan Menciptakan.
baru ini. Kecakapan ini melibatkan usaha untuk meletakkan berbagai perkara
secara bersama untuk menghasilkan suatu pengetahuan baru.
KESIMPULAN
Disamping itu, jelas disini bahwa Taksonomi Bloom versi baru terwujud
karna keinginan untuk memperbaiki beberapa kelemahan yang terdapat dalam
Taksonomi Bloom versi lama. Tiada kelemahan yang dapat dilihat dari
Taksonomi Bloom versi baru ini untuk dikiritik berbanding dengan Taksonomi
Bloom Versi lama karena kewujudannya juga adalah ingin memperbaiki
kelemahan. Taksonomi Bloom sekarang sudah sesuai dengan transformasi dalam
pendidikan ini.
DAFTAR PUSTAKA