1 SM

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 7

Jurnal Administrasi Bisnis ISSN : 2338 - 9605

Vol. 6 No. 3 Tahun 2018

Pengaruh Konflik Terhadap Kinerja Karyawan Pada


PT. Pegadaian (Persero) Manado

Andri Ramadhan Walangantu


Harry J. Sumampouw Henny
S. Tarore

Jurusan Ilmu Administrasi, Program Studi Administrasi Bisnis


Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Sam Ratulangi
Andriwalanganty22@gmail.com

ABSTRACT

Conflict comes from the Latin verb configere which means to hit each other.
Sociologically, conflict is defined as a social process between two or more people (or
groups) where one party attempts to remove the other by destroying it or making it
powerless. The purpose of this study is to determine the effect of conflicts that occur in the
performance of employees at PT. Pegadaian (Persero) Manado samples taken as many as
30 respondents. Data collection methods used are questionnaires, interviews, and
documentation. Data were analyzed using descriptive research method of research that is
research which combine between qualitative and quantitative method. In this research, the
result of simple correlation shows strong correlation or influence between conflict variable
and performance equal to 0,87% and based on that calculation hence sought the amount
of contribution of conflict to performance with result of 75,69%. And in this research the
authors get the result of conflict impact terhadapa employee performance that has a
positive impact. The conclusion of this research result shows the reality of Manado
Pegadaian employees handling and managing employees conflicts done efficiently and
effectively then positive impact will arise through the behavior that is seen by employees as
potential human resources with various consequences such as improving order, discipline
in using work time, increasing productive cooperative relationship, work motivation. And
suggestions to try to improve or sustain the application of existing conflicts through the
application of a conscious presence of role conflict, accepting the conditions and stressful
situations in work caused by the conflict, trying to be able to tolerate conflict, will have an
impact on the improvement of employee performance.

Keywords : Conflict, Employee Performance


PENDAHULUAN Instansi merupakan organisasi yang
Latar Belakang terdiri dari sekumpulan orang yang bekerja sama
Suatu organisasi atau Instansi didirikan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
dengan berbagai macam tujuan yang telah Orang - orang yang ada dalam organisasi, baik
ditetapkan. Tujuan Instansi dapat tercapai apabila sebagai pegawai ataukaryawan, memegang
manajemen dapat mengelola, menggerakan dan peranan menentukan, karena berkembang
menggunakan sumber daya yang dimiliki tidaknya suatu organisasi tergantung pada
termaksud sumber daya manusia, secara efektif sumber daya manusia, sebagai penentu dan
dan efisien. penggerak jalannya organisasi. Selanjutnya,

79
Harold (2006)menyebutkan, ketika orang-orang Tinjauan Pustaka
dalam suatu organisasi berkolaborasi dalam
kerja, maka bisa saja muncul konflik atau Konflik berasal dari kata kerja

perselisihan. Latinconfigere yang berarti saling memukul.

Konflik dapat didefenisikan sebagai : Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu

Suatu proses interaksi sosial dimana 2 (dua) proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa

orang atau lebih, atau dua kelompok atau lebih, juga kelompok) di mana salah satu pihak

berbeda atau bertentangan dalam hal pendapat berusaha menyingkirkan pihak lain dengan

atau tujuan mereka (Cumming,P.W,2009). menghancurkannya atau membuatnya tidak

Stonner berpendapat bahwa konflik organisasi berdaya. Tidak satu masyarakat pun yang tidak

mencakup ketidaksepakatan menyangkut alokasi pernah mengalami konflik antar anggotanya atau

sumber daya yang langka atau perselisihan dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik

menyangkut tujuan, status, nilai, persepsi,atau hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya

kepribadian. bahwa konflik merupakan kondisi masyarakat itu sendiri.

terjadinya ketidaksesuaian tujuan dan munculnya Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan

berbagai pertentangan prilaku, baik yang ada ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu

dalam diri individu , kelompok, maupun dalam interaksi. Perbedaan-perbedaan tersebut

sebuah instansi. masalah, mengetahui diantaranya adalah menyangkut ciri fisik,

kekurangan organisasi, solusi terhadap kepandaian, pengetahuan, adat istiadat,

kelemahan, dapat mengarahkan pada tujuan keyakinan, dan lain sebagainya. Dengan

organisasi. dibawasertanya ciri-ciri individual dalam

Perusahaan harus mempunyai interaksi sosial, konflik merupakan situasi yang

perencanaan kinerja yang merupakan suatu wajar dalam setiap masyarakat dan tidak satu

proses dimana karyawan dan manajer bekerja masyarakat pun yang tidak pernah mengalami

sama merencanakan apa yang harus dikerjakan konflik antar anggotanya atau dengan kelompok

pada tahun mendatang, menentukan bagaimana masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang

kinerja diukur merencanakan dan mengenali bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu

bagaimana mengatasi kendala serta sendiri.Konflik bertentangan dengan integrasi.

mencapaiKinerja seseorang dikatakan baik Konflik dan Integrasi berjalan sebagai sebuah

apabila mempunyai keahlian (skill) yang tinggi, siklus di masyarakat.

bersedia bekerja karena digaji atau diberi upah Kinerja merupakan hasil kerja secara

sesuai dengan perjanjian, mempunyai harapan kualitas dan kuantitas yang dapat dicapai oleh

masa depan lebih baik. Mengenai upah dan seorang pegawai dalam melaksanakan tugas

adanya harapan merupakan hal yang sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan

menciptakan motivasi seorang karyawan kepadanya.

bersedia bekerja dan melakukan kegiatan bekerja


Definisi kinerja adalah perbandingan
dengan kinerja yang baik.
hasil yang dicapai dengan peran serta tenaga
Jurnal Administrasi Bisnis ISSN : 2338 - 9605
Vol. 6 No. 3 Tahun 2018

kerja per satuan waktu (lazimnya per jam). kelompok dalam menghadapi suatu
Faustino Cardosa Gomes dalam A.A. Anwar permasalahan. Konflik ini akan menghasilkan
Prabu Mangkunegara, (2005: 9) mengemukakan suatu konsensus dari berbagai pendapat tersebut
definisi kinerja sebagai ungkapan seperti output, dan menghasilkan suatu perbaikan.Misalnya
efisiensi serta efektivitas sering dihubungkan perbedaan pendapat dalam sebuah organisasi.
dengan - Berdasarkan Posisi Pelaku yang
produktivitas. Kinerja karyawan (prestasi Berkonflik
kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan (a)Konflik Vertikal Merupakan konflik antar
kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan komponen masyarakat di dalam satu struktur
dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan yang memiliki hierarki. Contohnya, konflik yang
tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Oleh terjadi antara atasan dengan bawahan dalam
karena itu dapat disimpulkan bahwa kinerja sebuah kantor.
SDM adalah prestasi kerja, atau hasil kerja (b)Konflik Horizontal Merupakan konflik yang
(output) baik kualitas maupun kuantitas yang terjadi antara individu atau kelompok yang
dicapai SDM per satuan periode waktu dalam memiliki kedudukan yang relatif sama.
melaksanakan tugas kerjanya sesuai dengan Contohnya konflik yang terjadi antar organisasi
tanggung jawab yang diberikan kepadanya. massa.
(c)Konflik Diagonal. Merupakan konflik yang
Bentuk-bentuk Konflik terjadi karena adanya ketidakadilan lokasi
Secara garis besar berbagai konflik sumber daya ke seluruh organisasi sehingga
dalam masyarakat dapat diklasifikasikan ke menimbulkan pertentangan yang ekstrim.
dalam beberapa bentuk konflik berikut ini : Contohnya konflik yang terjadi di Aceh.
- Berdasarkan sifatnya
Berdasarkan sifatnya, konflik dapat dibedakan Faktor Penyebab Konflik
menjadi konflik destruktuif dan konflik Setelah mengetahui pengertian konflik
konstruktif. Ada beberapa yang perlu anda ketahui yang
(a)Konflik Destruktif Merupakan konflik yang mana Faktor tersebut bisa menyebabkan
muncul karena adanya perasaan tidak senang, terjadinya konflik ada berbeda-beda cara
rasa benci dan dendam dari seseorang ataupun menyikapinya dan penyelesaianya. Berikut
kelompok terhadap pihak lain. Pada konflik ini beberapa faktor penyebab konflik, yaitu :
terjadi bentrokan-bentrokan fisik yang (1)Faktor yang pertama penyebab terjadinya
mengakibatkan hilangnya nyawa dan harta benda konflik adalah adanya saling bergantungan.
seperti konflik Poso,Ambon, Kupang, Sambas, Contohnya seperti ketergantungan dalam
dan lain sebagainya. pekerjaan atau pun organisasi. Mudahnya segala
(b)Konflik Konstruktif Merupakan konflik yang keadaan yang membutuhkan satu sama lain
bersifat fungsional, konflik ini muncul karena untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan.
adanya perbedaan pendapat dari kelompok-
Jurnal Administrasi Bisnis ISSN : 2338 - 9605
Vol. 6 No. 3 Tahun 2018

(2)Faktor penyebab konflik yang selanjutnya efektif tetapi apabila akibat-akibat yang tidak
ialah perbedaan tujuan. Perbedaan tujuan yang dicari kegiatan menilai yang penting dari hasil
terdapat diantara satu bagian dengan bagian yang yang dicapai sehingga mengakibatkan kepuasan
lain yang tidak sepaham bisa menjadi faktor walaupun efektif dinamakan tidak
penyebab munculnya konflik. efesien.Sebaliknya, bila akibat yang dicari-cari
(3)Salah satu faktor penyebab konflik yaitu tidak penting atau remeh maka kegiatan tersebut
perbedaan persepsi atau pendapat. Dalam hal efesien (Prawirosentono, 2009).
menghadapi suatu masalah, perbedaan persepsi b. Otoritas (wewenang)
yang ditimbulkan inilah yang menyebabkan Otoritas menurut adalah sifat dari suatu
munculnya konflik. komunikasi atau perintah dalam suatu organisasi
(4). Salah paham - Salah paham juga merupakan formal yang dimiliki seorang anggota organisasi
salah satu hal yang dapat menimbulkan kepada anggota yang lain untuk melakukan suatu
konflik.Misalnya tindakan seseorang mungkin kegiatan kerja sesuai dengan kontribusinya
tujuannya baik, tetapi oleh pihak lain tindakan (Prawirosentono, 2009). Perintah tersebut
dianggap merugikan. Bagi yang merasa mengatakan apa yang boleh dilakukan dan yang
dirugikan menimbulkan rasa yang kurang enak, tidak boleh dalam organisasi tersebut.
kurang simpati atau justru kebencian. c. Disiplin
(5)Salah satu atau kedua belah pihak merasa Disiplin adalah taat kepda hukum dan peraturan
dirugikan tindakan salah satu mungkin dianggap yang berlaku (Prawirosentono, 2009).Jadi,
merugikan yang lain, atau masing –masing disiplin karyawan adalah kegiatan karyawan
merasa dirugikan oleh pihak yang lain. Sudah yang bersangkutan dalam menghormati
tentu seseorang yang dirugikan merasa merasa perjanjian kerja dengan organisasi dimana dia
kurang enak, kurang simpati atau malahan benci. bekerja.
(6)Perasaan yang terlalu sensitif mungkin d. Inisiatif
tindakan seseorang adalah wajar,tetapi oleh Inisiatif yaitu berkaitan dengan daya pikir dan
pihak lain hal ini dianggap merugikan. Jadi kalau kreatifitas dalam membentuk ide untuk
dilihat dari sudut hukum atau etika yang berlaku, merencanakan sesuatu yang berkaitan dengan
sebenarnya tindakan ini tidak termasuk tujuan organisasi.
perbuatan yang salah. Meskipun demikian karena
pihak lain terlalu sensitif perasaannya, hal ini Metode Penelitian
tetap dianggap merugikan, sehingga dapat Dalam penelitian ini menggunakan
menimbulkan konflik.` Teknik Analisis Deskriptif Kuantitatif ,analisis
deskriptif kuantitatif yang menggambarkan
Faktor - faktor yang Mempengaruhi Kinerja secara umum tentang konflik kerja dan kinerja
a. Efektifitas dan efisiensi karyawan atau teknik analisis yang digunakan
Bila suatu tujuan tertentu akhirnya bisa dicapai, dengan cara
kita boleh mengatakan bahwa kegiatan tersebut

82
Jurnal Administrasi Bisnis ISSN : 2338 - 9605
Vol. 6 No. 3 Tahun 2018

mengumpulkan data, dan menyatakan secara kuantitatif dari suatu perubahan variabel
variabel-variabel yang menggambarkan persepsi Konflik terhadap variabel Kinerja.
karyawan terhadap konflik kerja serta kinerja
karyawan dalam kategori yang pada akhirnya Korelasi Sederhana
akan menjadi total skor dari pengisian kuesioner Analisis koefisien korelasi diguunakan
oleh responden. untuk mengukur tingkat hubungan antara
Populasi dan Sampel variable bebas terhadap variable terikat .Dalam
Adapun yang akan menjadi populasi hal ini mengukur kuat atau lemahnya hubungan
dalam penelitian ini adalah karyawan PT. antara variable konflik dan kinerja, dengan
Pegadaian (persero) Manado yang berjumlah 30 mengikuti formula pearson
orang. Dengan mempertimbangkan kecilnya
jumlah populasi, maka jumlah sampel dalam Hasil PerhitunganRegresi Sederhana
penelitian ini adalah semua populasi yang akan Y= 54,66 + 0,76 Dan bisa disimpulkan
diteliti yaitu berjumlah 30 orang. bahwa perhitungan dengan menggunakan
analisis regresi sederhana untuk mkmengetahui
Metode Pengumpulan Data nial a atau konstanta regresi 54,66 dan nilai bx
Pengumpulan data di dalam penelitian atau nilai turunan atau peningkatan variabel
ini menggunakan metode sebagai berikut : bebas 0,76 .
(a)Kuesioner yaitu teknik pengumpulan data
dengan menggunakan dan memberikan daftar Hasil Perhitungan Korelasi Sederhana
pertanyaan yang telah disiapkan kemudian Analisis korelasi sederhana ini
dibagikan kepada setiap responden untuk diisi digunakan untuk mengukur tingkat hubungan
dan dijawab. (b)Wawancara, yaitu data yang antara variable bebas terhadap variable terikat.
diperoleh dengan mengadakan wawancara Dalam hal ini mengukur kuat lemahnya
langsung dengan Karyawan PT. Pegadaian hubungan antaraa variable konflik terhadap
(persero) Manado. (c) Dokumentasi yaitu teknik kinerja karyawan.
pengumpulan data yang digunakan untuk 0,870
mendapatkan data mengenai keadaan
Pegadaian (persero) Manado secara Pembahasan
umum, tentang konflik yang berhubungan Berdasarkan hasil penelitian di kantor
dengan kinerja karyawan. Pegadaian Manado ini menujukan pengaruh
konflik terhadap kinerja dalam perhitungan
Analisis Regresi Sederhana korelasi sederhana berpengaruh positif dan
Untuk menghitung besarnya pengaruh memiliki hubungan yang kuat sebesar 0,87%.
konflik kerja terhadap kinerja diggunakan teknik karna penanganan dan pengelolaan konflik
analisis regresi sederhana untuk mengetahui karyawan dilakukan secara efisien dan efektif
maka dampak positif akan muncul melalui
Jurnal Administrasi Bisnis ISSN : 2338 - 9605
Vol. 6 No. 3 Tahun 2018

perilaku yang dinampakan oleh karyawan (b)Dari hasil penelitian ini menunjukan
sebagai sumber daya manusia potensial dengan kenyataan karyawan Pegadaian manado
berbagai akibat seperti meningkatkan ketertiban, penanganan dan pengelolaan konflik karyawan
kedisiplinan dalam menggunakan waktu bekerja, dilakukan secara efisien dan efektif maka
meningkatkan hubungtan kerja sama yang dampak positif akan muncul melalui perilaku
produktif, motivai kerja, dan emakin yang dinampakan oleh karyawan sebagai sumber
berkurangnya tekanan-tekanan yang dapat daya manusia potensial dengan berbagai akibat
membuat stres. seperti meningkatkan ketertiban, kedisiplinan
Dan dari perhitungan thitungdiketahui dalam menggunakan waktu bekerja,
bahwa varaibel bebas berpengaruh sognifikan meningkatkan hubungan kerja sama yang
terhadap variabel terikat sebesar 75,69%. Dan produktif, motivasi kerja, dan semakin
perhitungan regresi sederhana nilai yang di dapat berkurangnya tekanan-tekanan dalam pekerjaan.
disimpulkan bahwa perhitungan dengan
menggunakan analisis regresi sederhana untuk Saran
mengetahui nial a atau konstanta regresi 54,66 Berdasarkan hasil penelitian, adapun
dan nilai bx atau nilai turunan atau peningkatan saran – saran yang ingin penulis berikan adalah
variabel bebas 0,76 . sebagai berikut :
Kesimpulan (a)Setelah melakukan penelitian pada PT.
Berdasarkan analisis data dan Pegadaian (Persero) Manado berdasarkan hasil
pembahasan hasil penelitian ini dapat ditarik penelitian ini menunjukan karyawan cenderung
kesimpulan sebagai berikut : mengalami konflik yang mengarah yang positif
(a)Dari hasil penelitian korelasi sederhana dalam kinerja. Maka penulis mengemukakan
menunjukan hubungan yang sangat kuat antara saran agar peruahaan dapat mempertahankan
pengaruh konflik terhadap kinerja karyawan konflik yang mengarah positif terhadap kinerja
sebesar 0,87% . dan berdasarkan perhitungan itu karyawan agar nantinya kinerja karyawan tidak
maka dicari besar kontribusinya variabel konflik menurun dan terus bertahan seperti ini.
dan kinerja 0,87% x 100% dan hasilnya adalah (b)Berupaya meningkatkan atau
ada pengaruh yang sangat kuat yang terjadi mempertahankan penerapan konflik yang ada,
didalam perusahaan PT pegadaian (Persero) melalui penerapan sadar akan terjadinya konflik
Manado. Dari hasil analisis regresi sederhana peran, menerima kondisi dan situasi tekanan
untuk mencari hubungan antara konflik dan dalam pekerjaan yang disebabkan oleh adanya
kinerja karyawan menujukan variabel konflik konflik, berusaha agar mampu mentoleransi
memiliki hubungan yang positif terhadap kinerja stress dan memperkuat sikap/sifat pribadi agar
karyawan yang ditunjukan dengan koefisien lebih tahan dalam menghadapi konflik sesuai
variabel dimana konflik pengaruh yang dengan apa yang diharapkan karyawan, maka
mengarah positif dalam kinerja. akan berdampak pada peningkatan kinerja
karyawan.
84
DAFTAR PUSTAKA
Cumming, P.W, 2009. Open Mangement :
Guides to Succesjul Practice, New
York : Amacon.
Dessler, 2008. Manajemen personalia,Edisi
Keempat, Yogyakarta : BPFE UGM,
Handoko, H. 2009 ManajemenPersonalia
dan Sumberdaya Manusia, Edisi
kedua. Yogyakarta : BPFE UGM
Mangkunegara. 2005. Manajemen Sumber
Daya Manusia Perusahaan.
Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya..
Prawirosentono, S.2009. Komunikasi dalam
Organisasi. Jakarta : Kencana
Robbins,Stephen 2008 Manajmen
Konflik, Jakarta : Ghalia Indonesia
Wirawan. 2010. Konflik dan Manajemen
Konflik: Teori,Aplikasi, dan
Penelitian. Jakarta : Salemba
Humanika

You might also like