Professional Documents
Culture Documents
489 850 1 SM
489 850 1 SM
489 850 1 SM
Abstract
In the environment of campus Muhammadiyah University of Metro, students care in
maintaining the cleanliness of the campus can be said to be lacking. Many objects are
thrown away at random, such as: candy wrappers, plastic snack foods, and various
papers in the campus environment. This objectives of the research to obtain an
empirical of the influence of scientific experience and environmental knowledge on
environmental awareness.The research method used is ex post facto. The research was
conducted in the Biology Education Department, Faculty of Teacher Training and
Education, Muhammadiyah University of Metro. Implementation of research from
March to July 2016. The population of this study is the students of Biology Education
Departmen who take the course of Environmental Knowledge in the even semester of
Academic Year 2015/2016 amounted to 124 people. Research sample is taken with
proportional random sampling as much 68 people. Data analysis techniques using Two-
Way Variance Analysis.Conclusion of the research are follow: 1. There is influence of
scientific experience to environmental awareness, 2. There is influence of
environmental knowledge to environmental awareness, and 3. There is no influence of
scientific experience and environmental knowledge to environmental awareness.
111 Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM METRO Vol. 2. No. 1, Juni 2017
kampus lebih dipandang sebagai tugas 1. Rumusan Masalah
dari pegawai kampus. Dari beberapa faktor yang
Ini menandakan kepedulian mempengaruhi kepedulian lingkungan
mahasiswa terhadap lingkungan di atas, maka dapat diajukan rumusan
kampus, khususnya di Universitas masalah sebagai berikut:
Muhammadiyah Metro masih rendah. 1) Apakah terdapat pengaruh
Hal ini, apabila tidak diantisipasi dalam pengalaman saintifik terhadap
proses pendidikan di kampus maka kepedulian terhadap lingkungan?
dapat berpotensi memicu lahirnya sosok 2) Apakah terdapat pengaruh
intelektual yang tidak peduli terhadap pengetahuan lingkungan terhadap
lingkungan hidup. Manusia akan kepedulian terhadap lingkungan?
berperilaku semana-mena terhadap 3) Apakah terdapat pengaruh
lingkungannya. pengalaman saintifik dan
Pendidikan mempunyai peranan pengetahuan lingkungan terhadap
yang penting dalam rangka kepedulian lingkungan?
pembangunan sumber daya manusia.
2. Tujuan Penelitian
Pada perkuliahan pengetahuan
Tujuan dari penelitian ini adalah
lingkungan didalamnya berlangsung
sebagai berikut:
proses transfer ilmu pengetahuan dan 1) Mengetahui pengaruh pengalaman
efek pengiringnya berupa afektif saintifik terhadap kepedulian
sebagai nilai-nailai karakter. terhadap lingkungan.
Perkuliahan pengetahuan lingkungan 2) Mengetahui pengaruh pengetahuan
akan membekali mahasiswa tentang lingkungan terhadap kepedulian
bagaimana manusia berperilaku terhadap lingkungan.
terhadap lingkungan. Untuk tumbuhnya 3) Mengetahui pengaruh pengalaman
kepedulian terhadap lingkungan tidak saintifik dan pengetahuan lingkungan
dapat diabaikan berbagai faktor yang terhadap kepedulian lingkungan.
terkait, diantaranya dalam konteks
penelitian ini difokuskan kepada 3. Tinjauan Pustaka
pengalaman saintifik dan pengetahuan. a. Kepedulian Lingkungan
Kepedulian pada hakekatnya
merupakan tanggapan (respon) terhadap
Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM METRO Vol. 2. No. 1, Juni 2017 112
ISSN 2541-2922 (Online)
ISSN 2527-8436 (Print)
113 Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM METRO Vol. 2. No. 1, Juni 2017
Kepedulian lingkungan dengan Penalaran merupakan proses
demikian dapat disimpulkan sebagai berpikir yang bertolak dari pengamatan
perhatian seseorang terhadap indera (pengamatan empirik) yang
lingkungan yang membimbingnya untuk menghasilkan sejumlah konsep dan
mau melindungi yang ditunjukkan oleh pengertian. Berdasarkan pengamatan
kemauan menjaga lingkungan, yang sejenis juga akan terbentuk
merelakan waktu, dan merelakan proposisi-proposisi yang sejenis,
tenaga. berdasarkan sejumlah proposisi yang
b. Pengalaman Saintifik diketahui atau dianggap benar, orang
Saintifik dalam kajian teoretik menyimpulkan sebuah proposisi baru
dijelaskan melalui istilah scientifik yang sebelumnya tidak diketahui.
methode atau metode ilmiah. Menurut Deduktif atau deduksi sebagai cara
Aragon (2007: 9), metode ilmiah berpikir di mana dari pernyataan yang
didefinisikan sebagai: bersifat umum ditarik kesimpulan yang
“systematic process for bersifat khusus (Suriasumantri, 2005:
acquiring new knowledge that uses the 48-49).
basic principle of deductive (and to a Menurut Shuttleworth (2009),
lesser extent inductive) reasoning. It’s metode ilmiah digambarkan dalam
considered the most rigorous way to siklus. Siklus tersebut terdiri atas dua
elucidate cause and effect, as well as tahapan kegiatan yaitu prediction yang
discover and analyze less direct dilandasi oleh tahapan deduction dan
relationships between agents and their test of prediction yang dilandasi oleh
associated phenomena.” tahapan induction. Dalam konteks
Metode ilmiah adalah "proses berpikir, deduction maka aktivitas
yang sistematis untuk memperoleh berpikir menerapkan hal-hal yang
pengetahuan baru yang menggunakan umum terlebih dahulu untuk seterusnya
prinsip dasar penalaran deduktif. Prinsip dihubungkan dalam bagian-bagiannya
ini dipandang sebagai cara yang paling yang khusus. Berbeda dengan tahapan
ketat untuk menjelaskan sebab dan induction, maka cara berpikir di mana
akibat, serta menemukan dan ditarik suatu kesimpulan yang bersifat
menganalisis hubungan langsung antara umum dari berbagai kasus yang bersifat
penyebab dan fenomena yang terkait. " individual. Penalaran secara induktif
Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM METRO Vol. 2. No. 1, Juni 2017 114
ISSN 2541-2922 (Online)
ISSN 2527-8436 (Print)
115 Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM METRO Vol. 2. No. 1, Juni 2017
ingatan secara global mengenai melalui kesadaran pikiran terhadap
informasi termasuk gagasan dan apa objek. Sedangkan, keterampilan otak
yang diketahui tentang suatu objek berupa kemampuan seseorang untuk
untuk mempertimbangkan kebenaran dapat mempengaruhi orang lain dalam
yang diyakini (Nicholas, 1983: 816). struktur organisasi. Keterampilan juga
Dijelaskan oleh Thio (1994: 4), merupakan perwujudan dari
bahwa manfaat pengetahuan mencakup pengetahuan yang dimiliki, dan sebagai
berbagai keperluan, yakni: pengambilan bentuk proses dalam pelaksanaan.
keputusan, penilaian, membayangkan, Menurut Bloom, et al (1984: 62-
memecahkan masalah, menggolongkan 67), pengetahuan termasuk dalam
dan pertimbangan, dan itu semua domain kognitif dan mempunyai
merupakan proses mental. Manfaat ini sembilan aspek pengertian, yakni:
memperjelas bahwa pengetahuan fakta, kaidah, hubungan antara objek,
manusia dapat digunakan untuk metodologi, klasifikasi, prinsip,
mengatasi masalah kehidupan sehari- generalisasi, teori dan struktur.
hari (Bower, Bootzin, dan Zajone, Menurut Brubacher (1981: 332),
1987: 208). Seluruh aspek kehidupan pengetahuan tidak sekedar hanya
yang dapat ditangkap oleh pancaindera kumpulan informasi, tetapi juga
manusia dapat dikatakan sebagai objek menyangkut relevansi dengan
pengetahuan. Segala sesuatu yang pemecahan permasalahan yang khusus
diketahui sebagai pengetahuan ini tidak dan diuji dengan pengalaman.
terjadi secara kebetulan, akan tetapi Informasi dalam pengetahuan dapat
diperoleh melalui proses dan metode berfungsi untuk memecahkan masalah
yang dikembangkan manusia sesuai khusus dan teruji dalam pengalaman
dengan kebutuhannya. manusia. Oleh karena itu, pengetahuan
Seperti dikemukakan oleh juga merupakan sumber jawaban dari
McKnight (2011: 5), bahwa manusia berbagai pertanyaan yang muncul
untuk mampu berinteraksi dengan yang dalam kehidupan dan dapat digunakan
lain manakala memiliki dua konsep sebagai alat untuk memecahkan
dasar yaitu: pengetahuan (knowledge) berbagai masalah.
dan keterampilan otak (mental skill). Pengetahuan juga merupakan
Pengetahuan berupa pemahaman sumber jawaban dari berbagai per-
Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM METRO Vol. 2. No. 1, Juni 2017 116
ISSN 2541-2922 (Online)
ISSN 2527-8436 (Print)
117 Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM METRO Vol. 2. No. 1, Juni 2017
Pengalaman saintifik sebagai Sampel yang dianalisis
variabel bebas diperoleh berdasarkan ditetapkan dengan proporsi 27%
latar belakang mahasiswa sebelum kelompok atas (kelompok pengetahuan
menjadi mahasiswa, yakni: kelompok tentang lingkungan tinggi) dan 27%
pengalaman saintifik induktif adalah kelompok bawah (kelompok
mahasiswa yang pernah menempuh pengetahuan tentang lingkungan
praktikum pada masa pra mahasiswa. rendah), masing-masing berjumlah 16
Sedangkan, kelompok pengalaman orang untuk kelas A dan 18 orang untuk
saintifik deduktif adalah mahasiswa Kelas B. Dengan demikian sampel
yang belum pernah menempuh sebagai unit analisis dalam penelitian
praktikum pada masa pra mahasiswa. ini seluruhnya berjumlah 68 orang.
Faktor kedua yang
diperhitungkan sebagai variabel dalam 4. Teknik Analisis Data
rancangan penelitian ini adalah Data hasil penelitian dianalisis
pengetahuan lingkungan melalui dengan statistika inferensial. Analisis
dokumen penilaian akhir semester inferensial untuk menguji hipotesis,
mahasiswa. Kepedulian lingkungan sebelumnya dilaku-kan uji normalitas
diukur dengan menggunakan angket populasi dengan uji Kolmogorov
yang sebelumnya diuji coba dan nilai Smirnov. Sedangkan uji homogenitas
reliabilitas dihitung dengan rumus alfa varians digunakan uji Levene statistics.
Cronbach diperoleh sebesar 0,90. Statistika yang digunakan untuk
menguji hipotesis adalah Analisis
2. Populasi dan Sampel Variansi (Anava) Dua Arah. Proses
Populasi penelitian ini adalah analisis data digunakan Pogram SPSS
mahasiswa Program Studi Pendidikan 16.0 for Windows.
Biologi semester 2 (dua) yang
mengambil mata kuliah pengetahuan
lingkungan pada Tahun Akademik
2015/2016. Populasi ini merupakan
populasi terjangkau yang berjumlah 124
orang tersebar dalam dua kelas.
Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM METRO Vol. 2. No. 1, Juni 2017 118
ISSN 2541-2922 (Online)
ISSN 2527-8436 (Print)
1, 213 3 64 0,312
119 Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM METRO Vol. 2. No. 1, Juni 2017
Tabel 3. Hasil Uji Hipotesis dengan Program SPSS 16.0
Sumber Varians Jumlah Kuadrat dk Rerata Kuadrat F Sig.
Intercept 197271,667 1 197271,667 7,256E3 0,000
X1 156,020 1 156,020 5,738 0,020
X2 132,029 1 132,029 4,856 0,031
X1 * X2 18,382 1 18,382 0,676 0,414
Error 1740,097 64 27,189
Total 200665,000 68
Keterangan:
X1= pengalaman saintifik.
X2= pengetahuan lingkungan
Dari hasil uji di atas, maka pada sama terhadap kepedulian lingkungan
masing-masing uji hipotesis dapat hidup” diperoleh harga diperoleh
diperoleh sebaagi berikut: Fhitung= 0,675ns (Sig.= 0,414). Hasil uji
Pertama, hipotesis “terdapat pengaruh menunjukkan tolah Ho pada α= 0,05.
pengalaman saintifik terhadap Dengan demikian hipotesis ketiga tidak
kepedulian lingkungan” diperoleh harga teruji. Pengaruh pengalaman saintifik
diperoleh Fhitung= 5,738* (Sig.= 0,020). dan pengetahuan tentang lingkungan
Hasil uji menunjukkan tolah Ho pada terhadap kepedulian lingkungan hidup
α= 0,05. Dengan demikian hipotesis tidak signifikan.
pertama teruji. Pengaruh pengalaman D. Pembahasan Penelitian
saintifik terhadap kepedulian Dari hasil uji hipotesis yang
lingkungan hidup signifikan. telah dipaparkan di atas, dapat diperoleh
Kedua, hipotesis “terdapat pengaruh temuan penelitian bahwa, hipotesis
pengetahuan lingkungan terhadap pertama dan kedua teruji. Sedangkan
kepedulian lingkungan” diperoleh harga hipotesis ketiga tidak teruji. Masing-
diperoleh Fhitung= 4, 856* (Sig.= 0,031). masing temuan penelitian dapat
Hasil uji menunjukkan tolah Ho pada dijelaskan di bawah ini.
α= 0,05. Dengan demikian hipotesis Pertama, terdapat pengaruh
kedua teruji. Pengaruh pengetahuan pengalaman saintifik terhadap
lingkungan terhadap kepedulian kepedulian lingkungan hidup. Temuan
lingkungan signifikan. penelitian ini tidak bertentangan
Ketiga, hipotesis “terdapat pengaruh dengan kerangka teoretik sehingga
pengalaman saintifik dan pengetahuan dapat digunakan untuk mememperkaya
tentang lingkungan secara bersama- khasanah pengetahuan tentang faktor
Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM METRO Vol. 2. No. 1, Juni 2017 120
ISSN 2541-2922 (Online)
ISSN 2527-8436 (Print)
121 Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM METRO Vol. 2. No. 1, Juni 2017
lingkungan dalam bentuk: kemauan belajar, baik secara formal, non-formal
menjaga lingkungan, meluangkan maupun informal.
waktu, dan merelakan tenaga. Dengan
demikian kepedulian lingkungan hidup SIMPULAN
menjadi tumbuh dalam diri seseorang Berdasarkan hasil pengujian
yang memiliki pengetahuan tentang hipotesis dan pembahasan penelitian
lingkungan. dapat disimpulkan sebagai berikut: (1).
Ketiga, tidak terdapat pengaruh Terdapat pengaruh pengalaman
pengalaman saintifik dan pengetahuan saintifik terhadap kepedulian
lingkungan terhadap kepedulian lingkungan., (2). Terdapat pengaruh
lingkungan hidup. Kepedulian pengetahuan lingkungan terhadap
lingkungan hidup tidak tergantung kepedulian lingkungan dan, (3) Tidak
kepada faktor tinggi atau rendahnya terdapat pengaruh pengalaman saintifik
pengetahuan tentang lingkungan dari dan pengetahuan lingkungan terhadap
subjek belajar. Hasil pada uji hipotesis kepedulian lingkungan.
ketiga, berkaita dengan kepedulian
lingkungan hidup juga menyangkut
DAFTAR PUSTAKA
proses mental dari suatu kesadaran Anderson, K. E. (1972). Introduction to
Communication Theory and
akibat adanya suatu dorongan
Practice. California: Crimming
(Anderson, 1972: 34). Menurut Bennet Publishing Company.
(1997: 145), kepedulian terhadap
Aragon, A. (2007). Girth Control: The
lingkungan tidak hanya bersumber Science of Fat Loss and Muscle
Gain. Alan Aragon Publishing,
kepada pengetahuan, tetapi juga
perasaan dan kecenderungan bertindak. Bennet, D. E. (1997). Evaluate of
Environmental Educational
Swan (1973: 108), menjelaskan bahwa
Program. New York: John
kepedulian muncul sebagai akibat Willey & Son.
adanya hasil yang disenangi atau
Bloom, Benjamin S., et al. (1984).
diorientasikan ke masa yang akan Taxonomy of Educational
Objectives: The Classification of
datang. Pemahaman kepedulian
Educational Goal. London:
lingkungan selain ditentukan oleh Longman Group Ltd.
besaran pengalaman, juga keterkaitan
Cone, John D. dan Steven C. Hayes.
emosional yang berasal dari proses (1984). Enviromental Problems
Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM METRO Vol. 2. No. 1, Juni 2017 122
ISSN 2541-2922 (Online)
ISSN 2527-8436 (Print)
Davenport, Tom dan Larry Prusak. Rau, John G. dan David C. (1980).
Working Knowledge. htp:www. Wroten, Environmental Impac
Compotenet,Org.br/slides allee Analysis Hand Book. New York:
22/tsldo htm, p. 1. (diakses 12 McGraw Hill Book Company.
Juli 2015).
Ross, Stephen David. (1972). Moral
Gilmour, Robin dan Steve Duck (Ed). Decision an Introduction to
(1980). The Development of Ethics. New York: Freeman,
Social Psychology. London: Cooper & Co.
Academic Press, Inc.
Soemarwoto, Otto. (2004). Ekologi
McKnight, Melvin R. Lingkungan Hidup dan
Irttm://cobeidbsu.edu/msr/skilld Pembangunan. Jakarta:
oc/mcknight.htm, p. 5. (diakses Djambatan.
12 Juli 2016).
Suriasumantri, Jujun S. (2005). Filsafat
Miller, Stanley dan G. Taylor. (1986). Ilmu Sebuah Pengantar. Jakarta:
Living in The Environmental: An Pustaka Sinar Harapan.
Introduction to Environmental
Science.California: Beirmont. Shuttleworth, Martyn. What is the
Scientific Method? (Jun 26,
Mulyono, S. Yatin, Siti Harnina Bintari, 2009).
Enni Suwarsi Rahayu, dan http://explorable.com/what-is-
Priyantini Widiyaningrum. the-scientific-method. Akses 12
“Pengembangan Perangkat April 2016.
Pembe-lajaran dengan
Pendekatan Scientific Skill Swan, J. A. (1973). Psychological
Teknologi Fermentasi Response to The Environment in
Berbasis Masalah C. R. Goldman, J. Mc. Evoy III
Lingkungan”. Jurnal & P. J. Richerson (ed).
Lembaran Ilmu Kepen- Environmental Quality and
didikan, Uniniversitas Negeri Water Development. San
Semarang, Vol. 41. No. 1. Fransisco: W. P. Freeman and
Tahun 2012. Company.
123 Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM METRO Vol. 2. No. 1, Juni 2017