Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 17
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD/ART) GENERASI ANTI NARKOTIKA NASIONAL DAN MIRAS NASIONAL AKTENOTARIS NO :59 TANGGAL 22 JUNI TAHUN 2021 pln an Canscaner DEWAN PIMPINAN PUSAT (BPP) ENERASI ANTI NARKOTINA Wa eee Ta AD/ART ANGGARAN DASAR GANMN MUKADIMAH Bahwa sesungguhnya peredaran gelap dan penyalahgunaan Narkotika dan Psikotropika (NARKOBA) telah merupakan ancaman yang dapat menghancurkan bangsa Indonesia. Perederan gelap dan penyalahgunaan NARKOBA dan Minuman Keras_ telah melanda seluruh lapisan masyarakat, mulai dari usia SD hingga perguruan tinggi, kalangan pengusaha dan profesional hingga aparat TNUPOLRI, masyarakat di perkotaan dan di desa, kaya maupun miskin. Akibatnya bangsa Indonesia dihadapkan pada ancaman hilangnya sebuah generasi penerus dimasa depan. Bahwa keadaan tersebut, tercermin dari suatu kenyataan semakin banyak warga Indonesia yang mengalami ketergantungan dan meninggal dunia sebagai akibat penyalahgunaan NARKOBA dan Minuman Keras ( Miras). Bahwa penanggulangan peredaran gelap dan penyalahgunaan NARKOBA bukan semata mata tugas Pemerintah tetapi juga merupakan kewajiban setiap warga masyarakat, bai secara kelompok maupun perseorangan, Dengan mempertimbangkan hal-hal tersebut diatas, dan dengan penuh rasa tanggung jawab berdasarkan pengabdian serta didorong oleh keinginan luhur untuk menyelamatkan bangsa Indonesia dari kehancuran akibat peredaran gelap dan penyalahgunaan NARKOBA dan MIRAS maka dengan ini dibentuklah suatu lembaga sosial kemasyarakatan sebagai berikut : BABI UMUM Pasal 1 NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN 1. Yayasan ini merupakan yayasan Sosial Kemasyarakatan bernama Generasi Anti Narkotika dan Miras Nasional GANMN 2. GANMN di kan di Bandarlampung, pada tanggal 22 Juni 2021, berpusat di Ibu Kota Provinsi Lampung dengan Badan Pelaksananya yang akan dibentuk disetiap Propinsi, Kabupaten / Kotamadya, Kecamatan, Kelurahan / Desa, tempat — tempat pendidikan serta di tempat — tempat tertentu yang dipandang perlu diseluruh ‘Wilayah Hukum Negara Kesatuan RI. 3. GANMN didirikan untuk jangka waktu yang tidak ditentukan lamanya dan dimulai sejak akta ini ditandatangani. DEWAN PIMPINAN PUSAT (DPPI oo", GENERAS! ANTI NARKOTIKA DAN MIRAS-NASIONAL egsting' Gis SQ LA) ENG BABIL ASAS DAN DASAR Pasal 2 1. Generasi Anti Narkotika dan Miras Nasional GANMN berazaskan Pancasila dan UUD 1945, 2, GANMN didirikan dengan menunjuk kepada : a. Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 20 ayat (2) Undang Undang Dasar 1945 sebagaimana telah diubah perubahan kedua Undang-undang Dasar 1945 b, Undang-undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang organisasi kemasyarakatan. ¢. Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika. d. Peraturan Menteri Sosial republic Indonesia Nomor 9 Tahun 2020 Tentang Tanggungjawab Sosial dan Lingkungan Badan Usaha. e. Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2021, Tentang tata Kerja Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi kreatif. BABII MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 3 . Yayasan Generasi Anti Narkotika & Minuman Keras Nasional (GANMN) bersifat sosial, mandiri, terbuka dengan tidak membeda-bedakan asal-usul suku, agama, ras dan golongan. y . Bahwa tugas dan tanggung jawab untuk memberantas peredaran gelap dan mencegah terjadinya penyalahgunaan serta penanggulangan terhadap korban akibat_penyalahgunaan NARKOBA dan Minuman Keras bukan hanya merupakan tugas dan tanggung jawab Pemerintah. Akan tetapi juga merupakan tugas dan tanggung jawab serta kewajiban dari seluruh lapisan ‘masyarakat, baik secara kelompok maupun perseorangan / sendiri ~ sendiri. 3. GANMN didirikan dengan tujuan untuk menyelamatkan bangsa Indonesia, khususnya generasi muda dari ancaman bahaya akibat peredaran gelap dan penyalahgunaan NARKOBA dan Minuman Keras. S | Melakukan usaha di bidang sosial, Ekonomi Lemah, Reward (Penghargaan) serta pendidikan agama/umum untuk membentuk generasi muda beriman, cerdas, terampil, setia dan taat terhadap Agama dan Nusa serta Negara Kesatuan Republik Indonesia, bersih dari narkoba., DEWAN PIMPINAN PUSAT (OPP) go", GENERASI ANT! NARKOTIKA DAN MIRAS-NASIONAL Ge AAN WEIN = BABIV USAHA Pasal 4 Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut kegiatan yang dijalankan oleh GANMN ini adalah sebagai berikut : 1, Membangun, membina dan meningkatkan kesadaran masyarakat agar berperan aktif dalam hal tersebut pada ayat 1 huruf a sid huruf d diatas. 2. Ikut berperan secara aktif membantu segala Upaya Pemerintah dalam arti yang seluas-luasnya untuk : ‘A. Mencegah masuknya NARKOBA dan Minuman Keras (secara ilegal), B. Memberantas dan mempersempit ruang gerak peredaran gelap NARKOBA dan Minuman Keras. C. Mencegah terjadinya penyalahgunaan NARKOBA dan Minuman Keras. diseluruh kalangan dan lapisan masyarakat. D. Menanggulangi korban akibat penyalahgunaan NARKOBA dan Minuman Keras. 3. Menumbuhkan dan membina kesadaran masyarakat terhadap kewajibannya untuk melaporkan kepada pejabat yang berwenang apabila mengetahui adanya peredaran gelap dan penyalahgunaan NARKOBA dan Minuman Keras. 4, Melakukan penyuluhan tentang ancaman bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap NARKOBA dan Minuman Keras. 5. Memasyarakatkan budaya bangga karena hidup sehat tanpa NARKOBA dan Minuman Keras. 6. Menghimpun orang maupun kelompok yang peduli terhadap ancaman bahaya peredaran gelap dan penyalahgunaan NARKOBA dan Minuman Keras. 7, Mengadakan kerjasama dengan lembaga pemerintah maupun swasta untuk ikut berperan secara aktif untuk melaksanakan segala kegiatan untuk mencapai tujuan GANMN seperti tersebut dalam pasal 4 ayat 1 s/d ayat 9 Anggaran Dasar ini. 8, Menerima dan meneruskan laporan serta informasi yang diterima dari Masyarakat mengenai peredaran gelap dan penyalahgunaan NARKOBA dan Minuman Keras.kepada Kepolisian RI dan Instansi lain yang terkait, 9. Melakukan pengawasan terhadap kegiatan Pemerintah dalam melakukan Penegakan dan proses hukum terhadap pelaku peredaran gelap dan penyalahgunaan NARKOBA dan Minuman Keras. 10.Mendirikan lembaga pengembangan sumber daya manusia, dengan melalui Perpustakaan, penclitian, seminar, diskusi, simposium, pembuatan buku, Media Online, Media cetak, Elektronik dan lai ‘innya. 11.Mendirikan Pendidikan Agama dan Pendidikan Umum mulai dari Pondok Pesantren, tempat Rehabilitasi Narkoba bertujuan untuk memulihkan kemampuan fisik, mental, dan sosial penderita, serta Latihan wirausaha,sehingga generasi penerus anak bangsa bisa terhindar dari pennyalahgunaan serta peredaran bahaya Narkotika dan Minuman Keras. 12,Melakukan usaha yang halal dalam bidang Ekonomi dengan mendirikan kopet perbankan, sebagai usaha dalam rangka menyiapkan Iapangan kerja bagi para peserta didik, anak-anak putus sekolah dan masyarakat pada umumnya, schingga generasi penerus anak bangsa bisa terhindar dari pennyalahgunaan serta peredaran bahaya Narkotika dan Minuman Keras. 13.Mendirikan Museum Reward Indonesia Dunia, atau disingkat (MURID). MURID dirikan demi menegakkan pilar-pilar kebanggaan nasional bangsa Indonesia agar bangsa Indonesia mampu dan mau menghargai karsa dan karya bukan bangsa asing, tetapi bangsa Indonesia, Khususnya pejuang Narkoba serta prestasi lainnya. Penghargaan juga dapat diberikan secara Individu maupun kelompok serta kelembagaan 14, Menyelenggarakan usaha sosial lainnya yang langsung maupun tidak langsung untuk mencapai maksud dan tujuan Yayasan asalkan tidak bertentangan dengan Undang- ‘undang dan Garis-garis Besar Haluan Negara Republik Indonesia. BABV KEKAYAAN Pasal 5 Kekayaan GANMN ini terdiri dari : 1, GANMN mempunnyai kekayaan awal dari berasal dari kekayaan pendiri yang telah dipisahkan, terdiri dari uang tunai sejumlah Rp.10.000.000,.( sepuluh juta rupiah). 2. Jumlah yang akan ditambah pada pangkal kekayaan itu pada waktu- waktu yang akan dating, VI CARA PEROLEHAN DAN PENGGUNAAN KEKAYAAN Pasal 6 Kekayaan GANMN diperoleh d: 1, Sumbangan-sumbangan berupa hibah, dan sumbangan atau sokongan Jainnya, baik yang berulang maupun tetap dari masyarakat. GENERNSI ANTE NARKOTINA DAN MIRKS-NASIONAL DEWAN PIMPINAN PUSAT (DPP} ; 2, Sumbangan/bantuan dari organi swasta. /badan, baik pemerintah maupun 3. Pendapatan-pendapatan lain yang sah dan tidak mengikat serta tidak bertentangan dengan Undang-undang Negara Republik Indonesia dan juga tidak bertentangan dengan maksud dan tujuan Yayasan GANMN. Pasal 7 Penggunaan kekayaan GANIMN menurut cara-cara yang ditetapkan oleh keputusan rapat pembina. Dengan ketentuan uang tunai yang tidak dipergunakan harus segera dimasukan atau disimpan dalam rekening GANMN di Bank. BAB VII RAPAT-RAPAT Pasal 8 1. Setiap anggota dalam organ yayasan hanya mempunyai 1 ( satu ) suara dan dapat dikuasakan kepada pibak lain dengan surat kuasa 2, Rapat-rapat Organ Yayasan, harus diselenggarakan di tempat kedudukan yayasan 3, Pemanggilan untuk rapat sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 ( satu ) pasal ini, dilakukan dengan surat tereatat yang harus dibuat atau paling lambat 14 ( empat belas ) hari sebelum tanggal rapat dan dalam hal mendesak jangka waktu tersebut dapat di rsingkat paling lambat 7 ( tujuh ) hari sebelum rapat, dengan tidak memperhitungkan tanggal panggilan dan tanggal rapat 4. Panggilan rapat sebagaimana dimaksud dalam ayat 3 pasal ini harus mencantumkan hari, tanggal, jam, tempat dan acara rapat, dengan disertai pemberitahuan bahwa bahan yang akan ‘i akan dalam rapat tersedia di kantor yayasan mulai dari hari dilakukan pemanggilan sampai dengan tanggal rapat diadakan. 5. Apabila semua anggota organ yayasan yang bersangkutan hat iwakili secara sah dalam rapat, maka pemangs sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) pasal ini tidak menjadi syarat dan dalam rapat itu dapat diambil keputusan yang sah serta mengikat mengenai hal yang ‘i akan, dan rapat diselenggarakan di manapun juga dalam Wilayah Republik Indonesia, ee) DEWAN PIMPINAN PUSAT (OPP) GENERASI ANT! MARKOTINA DAN MIRA. vasionns Ged GAN We ING © BAB VIEL PIMPINAN DAN BERITA ACARA RAPAT 9 1. Apabila dalam anggaran dasar ini tidak dif impin oleh ketua dari kan fain, maka rapat di masing-masing organ yayasan yang bersangkutan yang berkepentingan menyclenggarakan rapat, dan dalam hal Kketua tidak ada atau berhalangan karena sebab apapun hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, rapat dipimpi ‘oleh salah satu dari antara mereka yang, hadir. 2. Dalam Organ Yayasan mengadakan rapat gabungan, maka rapat dan jika ti hhadir dalam rapat tersebut. impin oleh ketua pembina Kk hadir atau berhalangan, maka rapat dapat dipimpin dari antara mereka yang, 3. Dari segala apa yang dibicarakan dan diputuskan dalam rapat dibuat berita acara rapat, untuk sahnya ditandatangani oleh pimpinan rapat dan sekurang-kurangnya satu orang dari antara mereka yang hadir dan isi berita acara rapat tersebut menjadi bukti sah bagi pihak-pihak yang, hia dalam rapat dan pihak ketiga tentang keputusan dan kejadian yang terjadi dalam rapat. 4, Penandatangan yang dimaksud dalam ayat 2 pasal ini tidak disyaratkan apabila berita acara rapat itu dibuat dalam bentuk akta notaris. BABIX ORGAN YAYASAN Pasal 10 (Organ yayasan ini terdiri dari pembina, pengurus dan pengawas yang hak dan wewenangnya diatur dalam anggaran dasar ini. BAB X PEMBINA Pasal 11 1, Pembina adalah organ yayasan yangmempunyal kewenangan yang tidak diserahkan kepada pengurus atau pengawas. DEWAN PIMPINAN PUSAT (DPP) |GENERASI ANTI NARKOTIKA DAN MIRAS-NASIONAL 2. Kewenangan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini meliputi: a. Keputusan mengenai perubahan anggaran dasar b. Pengangkatan dan pemberhentian anggota pengurus dan anggota pengawas ¢. Penetapan kebijakan umum yayasan berdasarkan anggaran dasar yayasan Pengesahan program kerja dan rancangan anggaran tahunan yayasan e. Penetapan keputusan mengenai penggabungan atau pembubaran yayasan 2 3. Yang dapat diangkat ,menjadi anggota pembina sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) adalah orang perseorangan sebagai pendiri yayasan dan/atau mereka yang berdasarkan keputusan rapat anggota Pembina dinilai mempunyai dedikasi yang tinggi untuk mencapai maksud dan tujuan yayasan. 4. Dalam hal yayasan karena sebab apapun tidak lagi mempunyai Pembina,paling lambat dalam waktu 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal_kekosongan,anggota pengurus dan anggota pengawas wajib mengadakan rapat gabungan untuk mengangkat Pembina dengan memperhatikan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) pasal ini. 5. Keputusan rapat sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) dan ayat (4) pasal ini sah apabila dihadiri oleh paling sedikit 2/3 (dua per tiga) dari jumlah anggota pengurus dan pengawas. Pasal 12 Anggota pembina tidak boleh merangkap sebagai anggota pengurus dan/atau anggota pengawas. Pasal 13 1. Pembina mengadakan rapat sekurang-kurangnya sekali dalam 1 (satu) tahun. 2. Dalam rapat tahunan,Pembina melakukan evaluasi tentang kekayaan ,hak dan kewajiban yayasan tahun yang lampau sebagai dasar pertimbangan bagi perkiraan mengenai perkembangan yayasan untuk tahun yang akan dating. > BEWAN PIMPINAN PUSAT (DPP) . )SENERAS! ANTI NARKOTIKA DAN MIRAS-NASIONAL BAB XII Pengurus Pasal 14 |. pengurus adalah organ yayasan yang melaksanakan kepungurusan yayasan . yang dapat diangkat menjadi pengurus adalah orang perseorangan yang mampu melakukan perbuatan hukum. . Pengurus tidak boleh merangkap sebagai Pembina atau pengawas Pasal 15 . Pengurus yayasan diangkat oleh Pembina berdasarkan keputusan rapat Pembina untuk jangka waktu selama 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali untuk 4 (satu) kali masa jabatan. . Susunan pengurus sekurang-kurangnya terdiri atas : seorang ketua,seorang sekretaris,dan seorang bendahara. . Dalam hal pengurus sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) pasal iniselama menjalankan tugas melakukan tindakan yang oleh Pembina dinilai_ merugikan yayasan,maka_berdasarkan keputusan —rapat Pembina,pengurus tersebut dapat diperhentikan sebelum masa kepengurusan berakhir. . Ketentuan mengenai susunan dan tatacara pengangkatan,pemberhentian,dan penggantian pengurus diatur dalam anggaran dasar. Pasal 16 . Dalam hal terdapat penggantian pengurus yayasan,Pembina wajib menyampaikan pemberitahuan secara tertulis kepada pihak yang berwenang dan instansi terkait . Pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini wajib disampaikan paling lambat 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal dilakukan pengantian pengurus yayasan. DEWAN PIMPINAN PUSAT (DPPI ~ GENERAS! ANTI NARKOTINA DAN MIRAS-NASIONAL, Pasal 17 Dalam hal pengangkatan,pemberhentian dan penggantian pengurus dilakukan tidak sesuai dengan ketentuan anggaran dasar,atas permohonan yang berkepentingan atau atas permintaan kejaksaan dalam hal mewakili kepentingan umum ,pengadilan dapat membatalkan _pengangkatan,pemberhentian,atau Penggantian tersebut paling lambat 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal Permohonan pembatalan diajukan, Pasal 18 1. Pengurus yayasan bertanggung jawab penuh atas kepengurusan yayasan untuk kepentingan dan tujuan yayasan serta berhak mewakili yayasan baik didalam maupun diluar pengadilan. 2. Setiap pengurus menjalankan tugas dengan itikad baikdan penuh tanggung jawab untuk kepentingan dan tujuan yayasan 3. Dalam menjalankan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) pasal ini,pengurus dapat mengangkat dan memberhentikan pelaksana kegiatan yayasan 4. Ketentuan mengenai syarat_ dan tatacarapengangkatan dan pemberhentian. 5, Setiap pengurus bertanggung jawab penuh secara pribadi apabila yang bersangkutan dalam menjalankan tugasnya tidak sesuai dengan ketentuan anggaran dasar,yang mengakibatkan kerugian yayasan atau pihak ketiga. Pasal 19 1. Anggota pengurus tidak berwenang mewakili yayasan,apabila terjadi perkara didepan pengadilan antara yayasan dengan anggota pengurus yang bersangkutan atau anggota pengurus yang bersangkutan mempunyai kepentingan yayasan. 2, Dalam hal terdapat keadaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) yang berhak mewakili yayasan ditetapkan dalam anggaran dasar Pasal 20 1. Pengurus tidak berwenang mengikat yayasan sebagai pinjaman utang,mengalihkan kekayaan yayasan,dan membebani kekayaan yayasan untuk kepentingan pihak lain,kecuali dengan persetujuan Pembina. 2, Anggaran dasar dapat membatasi kewenangan pengurus dalam melakukan perbuatan hukum untuk dan atas nama yayasan Pasal 21 4. Pengurus dilarang mengadakan perjanjian dengan organisasi yang terafiliasi dengan —_yayasan,Pembina,pengurus,dan/atau pengawas yayasan,atau seseorang yang bekerja pada yayasan. 2. Larangan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini tidak berlaku dalam hal perjanjian tersebut bermanfaat bagi tercapainya maksud dan tujuan yayasan Pasal 22 1, Dalam hal kepailitan terjadi karena kesalahan atau kelalaian pengurus dan kekayaan tidak cukup untuk menutup kerugian akibat kepailitan tersebut,maka setiap anggota pengurus secara tanggung rentang bertanggung jawab atas kerugian tersebut. 2, Anggota pengurus yang dapat membuktikan bahwa kepailitan bukan karena kesalahan atau kelalaiannya tidak bertanggung jawab secara tanggung rentang atas kerugian sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini. 3. Anggotapengurus yang dinyatakan bersalah dalam _melakukan Pengurusan —yayasan yang == menyebabkan —kerugian bagi yayasan,masyarakat,atau Negara berdasarkan putusan pengadilan, maka dalam jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal putusan tersebut memperoleh kekuatan hukun yang tetap,tidak dapat diangkat menja Pengurus yayasan manapun. BAB XIII PENGAWAS, Pasal 23 1. Pengawas adalah organ yayasan yang bertugas melakukan pengawasan serta memberi nasihat kepada pengurus dalam menjalankan kegiatan yayasan, 2. Yayasan memiliki pengawas sekurang-kurangnya 4 (satu) orang pengawas yang berwenang, tugas dan tanggungjawab diatur dalam anggaran dasar ink. 3. Yang dapat diangkat menjadi pengawas adalah orang perseorangan yang ‘mampu melakukan perbuatan hukum. DEWAN PIMPINAN PUSAT (DPP) NTL NARKOTIKA DAN MIRAS-NASIONAL, Gs #4 IND EVE 4, Pengawas tidak boleh merangkap sebagai apembina atau pengurus. 5. Pengawas yayasan slangkat dan sewaktu-waktu dapat diperhentikan berdasarkan keputusan rapat Pembina, 6. Dalam hal pengangkatan, pemberhentian, dan penggantian pengawas dilakukan tidak sesuai dengan ketentuan anggaran dasar, atas Permohonan yang berkepentingan umum, pengadilan dapat membatalkan pengangkatan, pemberhentian atau penggantian tersebut. Pasal 24 Pengawas wajib dengan itikad baik dan penuh tanggungjawab menjalankan tugas untuk kepentingan yayasan. Pasal 25 1. Pengawas dapat memberikan sementara anggota pengurus dengan mennyebut alasannya. 2. Pemberhentian sementara sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) paling lambat 7 ( tujuh) hari terhitung sejak tanggal pemberhentian sementara wajib dilaporkan secara tertulis kepada Pembina. 3. Dalam jangka waktu 7 ( tujuh) hari terhitung sejak tanggal laporan diterima, Pembina wajib memanggil anggota pengurus yang bersangkutan untuk diberi kesempatan membela diri. 4, Dalamjangka waktu paling lambat 7 (tujuh) hari terhitung sejak tanggal Pembelaan diri sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) pasal ini Pembina wajib — mencabut —keputusan —pemberhentian—sementara_— atau memberhentikan anggota pengurus yang bersangkutan. 5. Apabila Pembina tidak melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) dan ayat (4) pasal ini, pemberhentian sementara tersebut batal demi hukum. Pasal 26 1. Pengawas yayasan siangkat oleh Pembina berdasarkan keputusan rapat Pembina untuk jangka waktu selama 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali untuk 4 (satu) kali masa jabatan. 2. Ketentuan mengenal susunan, tata cara pengangkatan, pemberhentian, dan penggantian pengawas diatur dalam anggran dasar ini. pln an Canscaner

You might also like