Procedure no.

: SMS-604-MT-003
Revision no. : 3
PT. SPEKTRA MEGAH SEMESTA
Date : 12 April, 2017
Page : 2 of 16
MAGNETIC PARTICLE PARTICLE EXAMINATION PROCEDURE - API 1104 / ANSI B31.8

SUMMARY OF REVISION SHEET

This page is a record of all revisions of the procedure and the following revision (s) has (have) been made to
this procedure.

REV. DATE PAGE DESCRIPTION

2 September 25, 2014 All Editorial changes and to add Indonesia version

4 Par. 2, To edit Scope

Par. 4,
 To change API 1104, 2012 Edition
5  ASME BPV Code Sect. V, 2013 Edition
 To add ASME B31.8, 2012 Edition
 To add DEP 37.81.40.31-GEN
6 Par. 8.5, To add Oikosh material

14 ~ 16 To change attachments
- Par. 4.2, 4.3, 4.4, to change year of editions
3 17 March, 2017 5
- Par. 7.1, To add permanent Yoke
6 Par. 7.3, To add Artificial Flaw Shims, Burmah Castrol Strip

7 Par. 10.1 ~ 10.5, To change Verification and Calibration

8 Par. 11.1, to add white light requirements

10 Par. 16.3 & 16.4, editorial change

11~12 Par. 17.1 and 17.2, change Acceptance Standard

16 To add Figure Field Indicator

Page 2 of 16
 Procedure no. : SMS-604-MT-003
Revision no. : 3
PT. SPEKTRA MEGAH SEMESTA
Date : 12 April, 2017
Page : 3 of 16
MAGNETIC PARTICLE PARTICLE EXAMINATION PROCEDURE - API 1104 / ANSI B31.8

Daftar Isi / Table of Content

Par. Uraian Par. Description Page
1 Tujuan 1 Purpose 4
2 Ruang Lingkup 2 Scope 4
3 Persyaratan Keselamatan 3 Safety Requirement 4
4 Referensi 4 References 5
5 Definisi – Definisi 5 Definitions 5
6 Qualifikasi dan Tanggung Jawab 6 Qualification and Responsibility 5
7 Perlengkapan 7 Equipment(s) 5
8 Media Pengujian 8 Examination Medium 6
9 Instruksi – Instruksi 9 Instructions 6
10 Verifikasi dan kalibrasi 10 Verification and Calibration 7
10.1 AC Yoke 10.1 General 7
10.2 DC Yoke 10.2 AC Yoke 7
10.3 AC Yoke 10.3 DC or Permanent Yoke 7
10.4 DC or Permanent Yoke 10.4 Lifting Bar 7
10.5 Lifting Bar 10.5 White Light 7
11 White Light 11 Illumination. 8
12 Teknik Pemagnetan 12 Magnetizing Technique 8
13 Aplikasi Magnetic Particle 13 Magnetic Particle Applications 9
14 Cakupan Pengujian 14 Examination Coverage 9
15 Penginterprestasian Indikasi 15 Interpretation of Indications 10
16 Pengevaluasian Indikasi 16 Evaluation of Indications 10
17 Standar Penerimaan 17 Acceptance Standards 11
17.1 API 1104 17.1 API 1104 11
17.2 ASME / ANSI B31.8 17.2 ASME / ANSI B31.8 12
18 Repair 18 Repair 12
19 Demagnetisasi 19 Demagnetisation 12
20 Pembersihan akhir 20 Post Cleaning 12
21 Dokumentasi 21 Documentation 12
Magnetic Particle Report Magnetic Particle Report 13
Figure 19—Maximum Distribution of Gas Figure 19—Maximum Distribution of Gas 14
Pockets thickness ≤ 0.500 in. (12.7 mm) Pockets thickness ≤ 0.500 in. (12.7 mm)
Figure 19—Maximum Distribution of Gas Figure 19—Maximum Distribution of Gas 15
Pockets thickness > 0.500 in. (12.7 mm) Pockets thickness > 0.500 in. (12.7 mm)
Field Indicator 16

PT. SPEKTRA MEGAH SEMESTA
MAGNETIC PARTICLE PARTICLE EXAMINATION PROCEDURE - API 1104 / ANSI B31.8
1 Tujuan
1.1 Untuk meyediakan petunjuk dan standar
penerimaan pelaksanaan pengujian dengan
magnetic particle pada material
ferromagnetic dengan menggunakan Yoke
metode kontinyu, termasuk PQT, WPQT
dan production lasan.
1.2 Procedure dan teknik harus seperti dijelaskan
di ASTM Specification E 1444-05
1.3 Procedure ini terdiri dari versi Enggris dan
Indonesia, jika ada konflik antara keduanya
maka versi Enggris yang dipakai.
2 Ruang Lingkup
2.1 Prosedur ini berlaku untuk pelaksanaan MT
yang dilakukan pada permukaan benda
dengan temperature tidak lebih dari 600°F
(316°C) untuk Partikel Kering dan
temperatur tidak lebih dari 135°F (57°C)
untuk Partikel Basah. Untuk keduanya maka
instruksi dari manufaktur pembuat harus
diperhatikan.
2.2 Pengujian Lasan dengan Partikel Magnetik
harus termasuk material dasar setidaknya 1”
(25 mm) tiap sisi lasan bila dimungkinkan.
2.3 Company harus meminta contractor untuk
mendemonstrasikan procedure yang diusulkan
akan menunjukkan hasil yang acceptable dan
harus meminta contractor untuk menggunakan
procedure untuk testing produksi.
3 Persyaratan Keselamatan
3.1 Peraturan safety PT. SPEKTRA MEGAH
SEMESTA harus ditaati selama pengujian.
3.2 SAFETY ( S.H.E INSTRUCTION )
 Selalu menggunakan PPE , Safety shoes,
hand glove, safety glass, and helmet.
 Waspada tempat yang licin dan benda jatuh
 Waspada benda berbahaya sekitar tempat kerja
 Berhenti kerja dan lapor ke client an
supervisor untuk tempat kerja yang tidak aman
 Pakai alat pengaman ketinggian jika kerja
diatas 2 m
 Pungut sampah dan buang ditempat yang tersedia
 Jangan membuang pelumas, oli atau cairan
bekas test ke lantai
Procedure no. : SMS-604-MT-003
Revision no. : 3
Date : 12 April, 2017
Page : 4 of 16
1 Purpose
1.1 This procedure provides guidance and
acceptance standards during the conduct of
magnetic particle examination of
ferromagnetic materials using Yoke with
continuous method, include PQT, WPQT
and production weld.
1.2 The procedure and technique shall be as
specified in ASTM Specification E 1444-05
1.3 This procedure consists of English and
Indonesian versions, should there is conflict
between these versions the English version shall
govern.
2 Scope
2.1 This procedure is applicable for MT
performed on surfaces whose temperature
does not exceed 600°F (316°C) for Dry
Particle and temperature does not exceed
135°F (57°C) for Wet Particle. For both wet
and dry particle examinations, the
instruction of the particle manufacturer shall
be considered.
2.2 Magnetic particle examination of welds shall
include base metal for at least 1” (25 mm) on
each side of the weld where possible.
2.3 The company shall require the contractor to
demonstrate the proposed procedures will
produce acceptable results and shall require
the contractor to use such procedures for
production testing.
3 Safety Requirements
3.1 PT. SPEKTRA MEGAH SEMESTA’s safety
regulation shall be followed during examination.
3.2 SAFETY ( S.H.E INSTRUCTION )
 Always use PPE such as Safety shoes, hand
glove, safety glass, and helmet.
 Watch out for slippery and falling object.
 Watch out for the hazard around the areas.
 Stop the activities and report to client and
supervisor for unsafe working condition.
 Use fall protection equipment if working
above 2 m.
 Collect all waste and put it in agreed place.
 Do not expose any lubricant, oil or test fluid
to the ground.

PT. SPEKTRA MEGAH SEMESTA
MAGNETIC PARTICLE PARTICLE EXAMINATION PROCEDURE - API 1104 / ANSI B31.8
4 Referensi
4.1 PT. SPEKTRA MEGAH SEMESTA
Written Practice Procedure
4.2 API 1104, 2013 – 21st Edition, Welding of
Pipeline dan Related Facilities.(SNI 13-3472-
2002), ERATA-1, 2, 3 dan Addendum 2014.
4.3 ASME BPV Section V, Article 7, 2015 Edition
4.5 ANSI B31.8, 2016; Gas Transmission and
Distribution Piping Systems
4.6 ASTM E709, 2014 Edition, Standard Guide
for Magnetic Examination.
4.7 ASTM Specification E 1444-2011, Standard
Practice for Magnetic Particle Testing
5 Definisi – Definisi
5.1 MT: Pengetesan dengan magnetic particle.
5.2 NDE: Test dengan tanpa merusak.
5.3 Metode kontinyu: arus magnet tetap hidup
saat pengaplikasian medium pengujian dan
sampai saatnya penghilangan kelebihan
partikel kering, pada penggunaan dry
particle.
6 Qualifikasi dan Tanggung Jawab
6.1 Personel yang melakukan pengujian harud
dikualifikasi berdasarkan PT. SPEKTRA
MEGAH SEMESTA Written Practice
Procedure
6.2 Personel yang menentukan keberterimaan
sesuai syarat –syarat dari prosedur ini harus
Level II atau Level III.
7 Perlengkapan
7.1 Manufaktur dan model dari peralatan MT
Yoke, yang boleh dipakai seperti yang
berikut, tapi tidak terbatas:
Magnaflux, model Y-6.
Tie de Model TWM 220 N (AC)
Contour probe, B310 DC,Parker Research (DC)
atau peralatan lain yang sudah di setujui.
Jhonson & Allen, Magnaflux permanent
7.2 Black light harus bisa menghasilkan
intensity minimum 1000  W/cm² pada
permukaan benda yang diuji.
Procedure no. : SMS-604-MT-003
Revision no. : 3
Date : 12 April, 2017
Page : 5 of 16
4 References
4.1 PT. SPEKTRA MEGAH SEMESTA’s
Written Practice Procedure
4.2 API 1104, 2013 – 21st Edition, Welding of
Pipeline and Related Facilities. (SNI 13-3472-
2002), ERATA-1, 2, 3 and Addendum 2014.
4.3 ASME BPV Section V, Article 7, 2015 Edition
4.5 ANSI B31.8, 2016; Gas Transmission and
Distribution Piping Systems
4.6 ASTM E709, 2014 Edition, Standard Guide
for Magnetic Examination.
4.7 ASTM Specification E 1444-2011, Standard
Practice for Magnetic Particle Testing
5 Definitions
5.1 MT: Magnetic particle Test
5.2 NDE: Non Destructive Test.
5.3 Continuous method: that is, the magnetizing
current remains on while the examination
medium is being applied and while the
excess of the dry particles are being
removed, in use of dry particles.
6 Qualification and Responsibility
6.1 Personnel conducting the examination shall be
qualified in accordance with PT. SPEKTRA
MEGAH SEMESTA’s Written Practice
Procedure.
6.2 Personnel determining the acceptability to
the requirements of this procedure shall be
Level II or Level III.
7 Equipment(s)
7.1 Manufacturer and model of MT Yoke
equipment, which may be used as follows,
but not limited :
Magnaflux, model Y-6.
Tie de Model TWM 220 N (AC)
Contour probe, B310 DC, Parker Research
(DC) or other approved equipments
Jhonson & Allen, Magnaflux permanent
7.2 The black light shall result the intensity a
minimum of 1000  W/cm² on the surface of
the part being examined .
 Procedure no. : SMS-604-MT-003
Revision no. : 3
PT. SPEKTRA MEGAH SEMESTA
Date : 12 April, 2017
Page : 6 of 16
MAGNETIC PARTICLE PARTICLE EXAMINATION PROCEDURE - API 1104 / ANSI B31.8
7.3 Pie–Shaped Magnetic Particle Field 7.3 Pie–Shaped Magnetic Particle Field
Indicator, Artificial Flaw Shims, Burmah Indicator, Artificial Flaw Shims, Burmah
Castrol Strip Castrol Strip

8. Media Pengujian 8. Examination Medium

8.1 Partikel kering atau basah, visible atau
fluorescent harus digunakan sebagai media
pengujian, disesuaikan dengan kebutuhan.
8.2 Merk dan produk lain dari yang disebut di
prosedur ini bisa digunakan asalkan
demonstrasi untuk bisa memuaskan
Authorized Inspector harus dilaksanakan.
8.3 Pada semua hal recomendasi dari pabrik
pembuat harus dikuti.
8.4 Partikel kering yang digunakan untuk media
pengujian harus memiliki permiabilitas yang
tinggi dan daya serap yang rendah dan harus
bebas dari karat, gemuk, cat, kotoran, atau
material lain yang mengganggu fungsi dari alat
tersebut. Ukuran, bentuk, dan warna partikel harus
memenuhi sensitifitas dan kontras yang sesuai
untuk penggunaannya.
8.5 Partikel basah, warnanya harus memenuhi
kecukupan beda kontras dengan permukaan
yang diuji. Partikel ini harus dicampur dalam
cairan medium yang sesuai dengan konsentrasi
yang disyaratkan pabrik pembuat.
8.1 Dry or wet particles, visible or fluorescent
dye particles shall be used as the
examination medium, as applicable.
8.2 Brand name or products other than specified
in this procedure may be used provided
demonstration to the satisfaction of the
Authorized Inspector be performed.
8.3 In all cases manufacturer’s recommendation
shall be followed.
8.4 The dry particles used for the examination
medium shall be of high permeability and low
retentivity and free from deleterious rust, grease,
paint, dirt, or other material, which might
interfere with their proper functioning. Particles
shall be of such size, shape, and colour as to
provide adequate sensitivity and contrast for the
intended use.
8.5 Wet particles, the colour of the particle shall
provide adequate contrast with the surface being
examined. The particle shall be suspended in a
suitable liquid medium in the concentration
recommended by the manufacturer.

Supplier Material Type Remarks Supplier Material Type Remarks

White For wet White For wet
Magnaflux WCP - 2 Magnaflux WCP - 2
contrast visible contrast visible
For wet For wet
Magnaflux Particle 7 HF Magnaflux Particle 7 HF
visible visible
#1 (gray), #3A #1 (gray), #3A
For dry For dry
Magnaflux Particle (black) or # 8A Magnaflux Particle (black) or # 8A
visible visible
(red) (red)
For wet For wet
Magnaflux Particle Magnalo 20 B Magnaflux Particle Magnalo 20 B
fluorescent fluorescent
For wet or For wet or
Magnaflux Solvent SKC-S Magnaflux Solvent SKC-S
dry dry
Oikosh White M – 47 For wet Oikosh White M – 47 For wet
contrast visible contrast visible
Oikosh Particle I – 72 For wet Oikosh Particle I – 72 For wet
visible visible
Oikosh Solvent C - 36 For wet or Oikosh Solvent C - 36 For wet or
dry dry

9 Instruksi – Instruksi 9 Instructions

9.1 Persiapan Permukaan 9.1 Surface Preparation
9.2 Sebelum dilaksanakan pengujian, 9.2 Prior to magnetic particle examination, the

PT. SPEKTRA MEGAH SEMESTA
MAGNETIC PARTICLE PARTICLE EXAMINATION PROCEDURE - API 1104 / ANSI B31.8
permukaan yang akan diuji dan area dengan
jarak setidaknya satu inchi setiap sisinya
area tersebut, harus kering, bebas dari semua
kotoran, grease, oli, pasir, loose, rust, scale,
atau material lainnya yang akan
mengganggu pada saat pengujian.
9.3 Jika menguji lasan, minimum satu inch dari
kedua sisi lasan harus diikutkan kedalam
area yang diamati, jika bisa.
9.4 Persiapan material dengan menggunakan
gerinda atau mesin disyaratkan apabila
terdapat ketidakteraturan permukaan yang
menutupi indikasi dari kemungkinan cacat.
10 Verifikasi dan Kalibrasi 10
10.1 Umum 10.1
a. Kekuatan angkat magnet dari semua Yoke
harus diverifikasi sebelum digunakan setiap
hari.
b. Verifikasi dari test kekuatan magnetisasi
harus di rekord dalam Magnetizing Power
Verification Log (Exhibit 2).
10.2 Yoke AC 10.2
Arus bolak balik ( AC ) Yoke harus mempunyai
kemampuan angkat paling sedikit 10 lb (4.5 kg)
pada maximum jarak pole yang akan digunakan
di pengujian
10.3 DC atau Permanent Yoke 10.3
DC atau Permanent Yoke harus mempunyai
kemampuan angkat paling sedikit 40 pounds
(18.2 kgs) pada maximum jarak pole yang akan
digunakan pengujian
10.4 Lifting Bar 10.4
a. Setiap pemberat harus ditimbang dengan
timbangan dari pabrik yang terpercaya dan
ditulis stencil berat nominalnya sebelum
pertama dipakai
b. Penimbangan perlu diverifikasi lagi jika
rusak yang menyebabkan potensi
kehilangan beratnya
10.5 Light meter Putih, 10.5
Light meter Putih harus dikalibrasi paling
sedikit setahun sekali atau jika meter telah
direpair. Jika meter tidak dipakai setahun
atau lebih kalibrasi harus dilakukan
sebelum digunakan.
Procedure no. : SMS-604-MT-003
Revision no. : 3
Date : 12 April, 2017
Page : 7 of 16
surface to be examined and any adjacent
area within at least one inch of the surface to
be examined, shall be dry and free of any
dirt, grease, oil, sand, loose, rust, scale, or
any other foreign material which would
interfere with examination.
9.3 When examine the welds, at least one inch
both side of the weld shall be included in
area of interest, if practicable.
9.4 Preparation of the materials by grinding or
machining may be required where surface
irregularities would mask indications of
unacceptable discontinuities.
Verification and Calibration
General
a. The magnetizing power of all Yokes shall be
verified prior to use each day the yoke is
used.
b. Verification of the magnetizing strength test
shall be recorded in the Magnetizing Power
Verification Log (Exhibit 2).
Yoke AC
The alternating current electromagnetic (
AC ) yoke shall have a lifting power of at
least 10 lb (4.5 kg) at the maximum pole
spacing that will be used in examination
DC or Permanent Yoke
The DC or Permanent Yoke shall have a
lifting power of at least 40 pounds (18.2 kgs)
at the maximum pole spacing that will be
used in examination
Lifting Bar
a. Each weight shall be weighed with a scale
from a reputable manufacturer and stenciled
with the applicable nominal weight prior to
first use.
b. A weight need only be verified again if
damaged in a manner that could have
caused potential loss of material.
White Light meter,
White Light meter shall be calibrated at
least once a year or whenever the meter has
been repaired. If meters has not been in use
for one year or more, calibration shall be
done before being used.

PT. SPEKTRA MEGAH SEMESTA
MAGNETIC PARTICLE PARTICLE EXAMINATION PROCEDURE - API 1104 / ANSI B31.8
11 Pencahayaan.
11.1 Nonfluorescent; pengujian menggunakan
particle nonfluorescent harus dilaksanakan
dengan cahaya natural atau lampu sinar
putih. Minimum intensity cahaya 105 fc (1050
Lx) sumber sinar putih pada permukaan kerja
dibutuhkan untuk meyakinkan sensitivitas
selama pengujian dan evaluasi indikasi sudah
mencukupi. Light meter sinar putih harus
dikalibrasi paling sedikit setahun sekali
11.2 Sumber cahaya, teknik yang digunakan, dan
level verifikasi dibutuhkan untuk
didemonstrasikan satu kali, didokumenkan,
dan disimpan sebagai file.
11.3 Particle Fluorescent; pengujian menggunakan
particle fluorescent harus dilaksanakan dengan
cahaya ultraviolet (black light). Pengujian harus
dilaksanakan seperti dibawah ini :
a. Pengujian harus dilaksanakan di daerah yang
gelap.
b. Penguji harus didalam daerah gelap minimum 5
menit sebelum melaksanakan pengujian untuk
bisa beradaptasi dengan pandangan gelap. Jika
penguji memakai kaca mata atau lensa mata ,
mereka tidak boleh bersifat photosensitive.
c. Black light harus diberi untuk pemanasan
minimum 5 menit sebelum digunakan atau
diadakan pengukuran intensity dari sinar
ultraviolet yang dikeluarkan.
d. Intensitas dari Black light harus diukur dengan
black light meter. Minimum 1000  W/cm²
pada permukaan dari part yang diuji
dibutuhkan. Black light intensitas harus diukur
minimum sekali dalam 8 jam, dan jika tempat
pengujian berpindah.
12 Teknik Pemagnetan
12.1 Kekuatan medan magnet harus diverifikasi
sebelum pengujian dengan menggunakan Pie –
Shaped Magnetic Particle Field Indicator.
Pie – Shaped Magnetic Particle Field Indicator di
posisikan pada permukaan yang diuji, dimana sisi
yang ada tembaganya jauh dari permukaan yang
diinspeksi. Magnetic particle diaplikasikan
berbarengan dengan magnetisasi; kekuatan
magnet cukup ditunjukkan jika bisa terbentuk
garis yang jelas dari kumpulan magnetic particle
memotong permukaan tembaga dari indikator.
Procedure no. : SMS-604-MT-003
Revision no. : 3
Date : 12 April, 2017
Page : 8 of 16
11 Illumination.
11.1 Non-fluorescent Particle; examination using
non-fluorescent Particle shall be performed
under natural or supplemental white light
source. A minimum light intensity of 105 fc
(1050 Lx) of white light source at work
surface is required to ensure adequate
sensitivity during the examination and
evaluation of indications. White Light meter
shall be calibrated at least once a year
11.2 The light source, technique used, and light
level verification is required to be
demonstrated one time, documented, and
maintained on file.
11.3 Fluorescent Particle; examination using
fluorescent Particle shall be performed under
an ultraviolet light (black light). The
examination shall be performed as follows :
a. It shall be performed in a darkened area.
b. The examiner shall be in a darkened area at
least 5 minutes prior to performing the
examination to enable his eyes to adapt to
dark view. If the examiner wears glasses or
lenses, they shall not be photosensitive.
c. The black light shall be allowed to warm up
for a minimum of 5 minutes prior to use or
measurement of intensity of ultraviolet light
emitted.
d. The black light intensity shall be measured with
a black light meter. A minimum of 1000 
W/cm² on the surface of the part being examined
shall be required. The black light intensity shall
be measured at least once every 8 hours , and
whenever the work station is changed.
12 Magnetizing Technique
12.1 Field strength shall be verified prior to
examination by using Pie – Shaped Magnetic
Particle Field Indicator.
Pie – Shaped Magnetic Particle Field Indicator
shall be positioned on the surface to be
examined, such that the copper-plate side is
away from the inspected surface. The magnetic
particle are applied simultaneously with the
magnetizing force; the sufficient field strength is
indicated when a clearly define lines of magnetic
particles forms across the copper face of indicator.

PT. SPEKTRA MEGAH SEMESTA
MAGNETIC PARTICLE PARTICLE EXAMINATION PROCEDURE - API 1104 / ANSI B31.8
12.2 Observasi indikasi harus dilaksanakan
setelah aliran listrik hidup dan magnetic
particles di aplikasikan.
12.3 Final interpretasi untuk AC Yoke harus
dilaksanakan setelah aliran listrik tetap
hidup minimum selama 5 (lima) detik.
12.4 Final interpretasi untuk DC Yoke harus
dilaksanakan setelah aliran listrik tetap hidup
minimum selama 30 (tiga puluh) detik .
13 Aplikasi Magnetic Particle
13.1 Partikel Kering.
Tempatkan yoke di area yang akan diuji,
nyalakan arusnya dan semprotkan serbuk
partikel pada permukaan. Bentuk-bentuk dari
indikasi harus terus diamati selama
pengaplikasian partikel magnetis. Kelebihan
partikel yang terbentuk akibat pemakaian
partikel tersebut harus dihilangkan dengan udara
tekanan tertentu untuk menghilangkan kelebihan
partikel tanpa mengganggu indikasi /
kemungkinan indikasi.
13.2 Partikel-partikel basah.
Tempatkan yoke pada area yang diuji, nyalakan
arus dan semprotkan partikel basah secara
merata. Bentuk dari indikasi harus diamati
selama aplikasi partikel magnetis.
14 Cakupan Pengujian
14.1 Setidaknya dua pengujian terpisah dilakukan
pada setiap area. Pengujian kedua dengan
fluks magnetic harus dilakukan dengan arah
tegak lurus terhadap hasil dari arah
pengujian yang pertama.
14.2 Semua pengujian harus dilakukan dengan
overlap yang cukup untuk menjamin
cakupan 100% sensitifitas testnya.
14.3 Untuk metode yoke , pengujian secara
menyamping dibatasi, sampai jarak
maximum ¼ dari jarak kontaknya pada
masing – masing sisi dari garis terpendek
dari jarak kontak untuk meyakinkan area
dibawahnya telah diuji.
14.4 Untuk inspeksi las, lasan dan sekurangnya jarak
1” (25 mm) dari base metal setiap sisinya harus
diperhatikan sebisa mungkin.
Procedure no. : SMS-604-MT-003
Revision no. : 3
Date : 12 April, 2017
Page : 9 of 16
12.2 Observation of indications shall be
performed upon the magnetizing current on
and magnetic particles being applied.
12.3 Final interpretation for AC Yoke shall be
performed after the magnetizing current
remain on at least 5 (five) second.
12.4 Final interpretation for DC Yoke, shall be
performed after the magnetizing current
remain on at least 30 (thirty) second.
13 Magnetic Particle Applications
13.1 Dry particles.
Place yoke in the area to be examined, turn on
current and light dust the particles with a
powder blower over the surface. Formation of
indications shall be observed during
application of the magnetic particles. Excess
dry particles shall be removed by means of a
dry air current of sufficient force to remove
the excess particles without disturbing
indications, which formed during application
of the particles.
13.2 Wet particles.
Place yoke in the area to be examined, turn on
current and uniformly applied wet particles.
Formation of indications shall be observed
during application of the magnetic particles.
14 Examination Coverage
14.1 At least two separate examination shall be
carried out on each area. The second
examination shall be with the magnetic flux
approximately perpendicular to that used in
the first examination.
14.2 All examination shall be conducted with
sufficient overlap to assure 100% coverage
at established test sensitivity.
14.3 For the yoke method, lateral examination
area shall be limited, to a maximum distance
of ¼ of the contact spacing on either side of
the shortest line between the contact spacing
to ensure the area under the contact is
examined.
14.4 For welding inspections, the weld and a least 1”
(25 mm) of base material on each side of the
weld shall be examined where possible.

PT. SPEKTRA MEGAH SEMESTA
MAGNETIC PARTICLE PARTICLE EXAMINATION PROCEDURE - API 1104 / ANSI B31.8
15 Penginterprestasian Indikasi
Umum. Indikasi yang dihasilkan oleh
magnetic particles testing tidak semuanya
cacat. Magnetic dan variasi metallurgi bisa
menghasilkan indikasi yang menyerupai
yang dihasilkan dari cacat akan tetapi tidak
relevan untuk keberterimaan.
15.1 Interpretasi dari indikasi dalam pengujian
magnetic particle harus dilaksanakan dengan
pencahayaan yang cukup.
15.2 Kemampuan operator untuk
menginterprestasi pola indikasi dari serbuk
terutama pada permukaan dibawahnya dan
pada akar las pada lasan parsial penetrasi .
Pengamatan terbaik yang bisa dilakukan
operator adalah dengan menggali lebih
dalam untuk menampakkan indikasi.
Gambar ditail dari sambungan parsial
penetrasi akan membantu operator untuk
mengevalusi pola dari serbuk.
15.3 Area pada toe of fillet welds dapat juga
menyebabkan false indikasi jika terdapat
perubahan bentuk yang tajam. Uji ulang
setelah penggerindaan dan penghalusan
pada fillet weld menghasilkan transisi yang
lebih halus dari lasan ke base metal akan
menunjukan apakah tersebut false indikasi.
15.4 Kondisi ini dapat diminimalkan dengan
penyemprotan tipis, merata dengan partikel
magnetik.
16 Pengevaluasian Indikasi
16.1 Indikasi akan tampak dengan terkumpulnya
partikel magnetik cacat. Kekasaran
permukaan, kotoran, oli dan gemuk akan
menyebabkan indikasi yang false .
16.2 Indikasi yang benar disebabkan oleh
ketidaksempurnaan mekanik pada material
las dan area disekitarnya.
16.3 Indikasi Non-Relevan adalah yang mempunyai
ukuran 1/16 in (1.6 mm) atau kurang
16.4 Indikasi yang relevan adalah disebabkan ole
cacat dan yang memiliki dimensi lebih besar
dari 1/16 in (1.6 mm).
16.5 Indikasi memanjang adalah yang memiliki
panjang lebih dari 3 (tiga) kali lebarnya.
Procedure no. : SMS-604-MT-003
Revision no. : 3
Date : 12 April, 2017
Page : 10 of 16
15 Interpretation of Indications
General. Indications produced by magnetic
particles testing are not necessarily
imperfections. Magnetic and metallurgical
variationsn may produce indications that are
similar to those produced by imperfections
but that are not relevant to acceptability.
15.1 The interpretation of indications in Magnetic
particle examinations shall be carried out in
the sufficient illuminations
15.2 Operator skill must be developed in the
interpretation of powder indication patterns
especially in the evaluation of sub-surface
defect vs. unfused roots on partial
penetration welds. This can best be done
through observation by the operator of
excavations made to explore indications.
Drawings that show the details of partial
penetration joints will help the operator
evaluate the particle pattern.
15.3 The area at the toe of fillet welds can also
cause false indications when an abrupt
section change is present. Re – examination
after grinding and blending the edge of the
fillet weld to provide a smooth transition
from weld to base metal will determine
whether indication is false.
15.4 This condition can be minimized by
applying a light, uniform coating of
magnetic particles.
16 Evaluation of Indications
16.1 Indications are revealed by retention of
magnetic particles on the discontinuities.
Surface roughness, dirt, oils and grease can
cause false indication.
16.2 True indications are caused by mechanical
imperfections in the weld material and in the
adjacent area.
16.3 Non-Relevant indications are those
having a dimension 1/16 in (1.6 mm) or less
16.4 Relevant indications are those caused by
imperfactions and having a dimension
greater than 1/16 in (1.6 mm).
16.5 A linear indication is one having a
length greater than 3 times its width.

PT. SPEKTRA MEGAH SEMESTA
MAGNETIC PARTICLE PARTICLE EXAMINATION PROCEDURE - API 1104 / ANSI B31.8
16.6 Indikasi bundar adalah indikasi bentuk
melingkar atau ellips dengan panjang sama
atau kurang dari 3 kali lebarnya.
17 Standar Penerimaan
17.1 API 1104
17.1.1 Relevant indications
Relevant indication harus dianggap defect jika
salah satu dari kondisi yang beikut ini tampak:
a. Linear indication yang dievaluasi sebagai
crater cracks atau star cracks panjangnya
melebihi 5/32 in. ( 4 mm )
b. Linear indication yang dievaluasi sebagai
selain crater cracks atau star cracks
c. Linear indication yang dievaluasi sebagai
IF dan melebihi 1 in. ( 25 mm ) pada total
panjang continyu lasan 12 in ( 300 mm )
atau 8 % of total panjang lasan.
17.1.2 Rounded indications
Rounded indication harus dievaluasi sesuai
dengan criteria berikut ini, yang sesuai.
Untuk evaluasi proses, maximum dimensi
dari rounded indication yang dimaksud
adalah ukuran cacatnya.
Note : Kalau terjadi membingungkan tentang
type indikasi dari cacat yang ditemukan,
verifikasi bisa dilaksanakan dengan
menggunakan method nondestructive lainnya.
17.1.3 Individual or scattered porosity ( P ) harus 17.1.3 Individual or scattered porosity ( P ) shall be
dianggap defect jika salah satu kondisi dari
yang berikut ini tampak :
a. Ukuran dari individual pore melebihi dari
1/8 in. ( 3 mm )
b. Ukuran dari individual pore melebihi dari 25%
dari nominal wall thickness yang tertipis yang di
sambung.
c. Distribusi dari scattered porosity melebihi c. The distribution of scattered porosity exceeds
konsentrasi yang diizinkan oleh Fig. 19 &
20 halaman 14 dan 15
17.1.4 Cluster porosity ( CP ) yang terjadi pada 17.1.4 Cluster porosity ( CP ) that occurs in any
setiap pass kecuali pada pass finish harus
sesuai dengan criteria par. 17.2.1 diatas.
CP yang terjadi pada finish pass harus
dianggap defect jika salah satu kondisi yang
berikut tampak : ( lihat di Figure 19 dan
20, halaman 14 dan 15 )
Procedure no. : SMS-604-MT-003
Revision no. : 3
Date : 12 April, 2017
Page : 11 of 16
16.6 A rounded indication is one of circular or
elliptical shape with a length equal to or
less than three times its width.
17 Acceptance Standard
17.1 API 1104
17.1.1 Relevant indications
Relevant indications shall be considered defects
should any of the following condition exist:
a. Linear indications are evaluated as crater
cracks or star cracks and exceed 5/32 in. ( 4
mm ) in length
b. Linear indications are evaluated as cracks
other than crater cracks or star cracks.
c. Linear indications are evaluated as IF and
exceed 1 in. ( 25 mm ) in total length in a
continuous 12 in ( 300 mm ) length of weld or
8 % of total weld length.
17.1.2 Rounded indications
Rounded indications shall be evaluated
according to following the criteria, as
applicable. For evaluation process, the
maximum demension of a rounded indication
shall be considered its size.
Note : When doubt exists about the type of
imperfection being disclosed by an indication,
verification may be obtained by using other
nondestructive testing methods.
considered a defect should any of the
following condition exist:
a. The size of an individual pore exceeds 1/8 in.
( 3 mm )
b. The size of an individual pore exceeds 25% of
thinner of the nominal wall thickness joined.
the concentration permitted by Fig. 19 & 20
on page 14 and 15
pass except the finish pass shall comply with
the criteria of par. 17.2.1 above. CP that
occurs in the finished pass shall be
considered a defect should any of the
following condition exist: ( see Figure 19
and 20, on page 14 and 15 )

PT. SPEKTRA MEGAH SEMESTA
MAGNETIC PARTICLE PARTICLE EXAMINATION PROCEDURE - API 1104 / ANSI B31.8
a. Diameter dari cluster melebihi ½ in. ( 13 mm )
b. Jumlah panjang dari CP pada panjang
continyu lasan 12 in ( 300 mm ) melebihi ½
in. ( 13 mm )
17.2 ASME / ANSI B31.8 diambil dari ASME BPV
Code Sect. VIII Div.1, Appendix 6, Para
6.3 & 6.4
a. Hanya indikasi dengan dimensi utama yang
lebih besar dari 1.5 mm (1/16 in) harus
dianggap relevan,
b. Permukaan yang akan di uji harus bebas dari:
1. Indikasi relevan yang memanjang.
2. Indikasi relevan yang bulat lebih besar
dari 5 mm (3/16 in).
3. Empat atau lebih indikasi yang bulat
dalam satu garis dipisahkan d 1.5 mm
(1/16 in.) atau kurang , tepi ke tepi
18 Perbaikan
Indikasi yang tidak diterima harus dibuang dan
diuji ulang, untuk meyakinkan cacat telah hilang
semua atau ukuran cacat bisa diterima sebelum
dilakukan pengelasan ulang. Hasil perbaikan
harus diuji ulang dengan metode yang sama
dengan metode awal.
19 Demagnetisasi
Jika sisa magnet di benda uji dapat mengganggu
pada proses berikutnya atau penggunaannya,
maka benda uji harus didemagnetisasi sewaktu
waktu setelah selesai pengujian. Demagnetisasi
bisa menggunakan MT – Yoke, dengan
memegangnya diatas yang didemagnetisasi ,
diputar dan menjauh dari bendanya.
20 Pembersihan Akhir
Pembersihan akhir harus dilaksanakan jika
material test magnetic particle yang
diaplikasikan pada benda uji dapat mengganggu
proses berikutnya, bisa dengan sikat atau
gerinda.
21 Dokumentasi
Hasil dari pengujian harus dicatat pada
Magnetic Particle Examination Report (Exhibit
1).
Procedure no. : SMS-604-MT-003
Revision no. : 3
Date : 12 April, 2017
Page : 12 of 16
a. The diameter of the cluster exceeds ½ in. (13 mm )
b. The aggregate length of CP in any continuous
12 in ( 300 mm ) length of weld exceeds ½ in.
( 13 mm )
17.2 ASME / ANSI B31.8 taken from ASME BPV
Code Sect. VIII Div.1, Appendix 6, Para 6.3 &
6.4
a. Only indications with major dimensions
greater than 1.5 mm (1/16 in.) shall be
considered relevant,
b. All surfaces to be examined shall be free of:
1. Relevant linear indications.
2. Relevant rounded indications greater
than 5 mm (3/16 in.)
3. Four or more relevant rounded
indications in a line separated by 1.5 mm
(1/16 in.) or less, edge to edge
18 Repair
Unacceptable indications shall be removed
and re-examined to assure complete removal of
defects or to acceptable size before re-welding.
Completed repair shall be re-examined by the
method originally used.
19 Demagnetization
When residual magnetism in part could interfere
with subsequent processing or usage, the part
shall be demagnetized any time after completion
of the examination. The demagnetization may
use the MT – Yoke, by holding the yoke above
the part being demagnetizing, power switch is
“on”, rotate and pull away from the part.
20 Post Cleaning
The post cleaning shall be performed only when
magnetic particle test materials applied on the
part could interfere with subsequent processing,
may be by brushing or grinding
21 Documentation
Examination results shall be recorded on the
Magnetic Particle Examination Report (Exhibit
1).
 Procedure no. : SMS-604-MT-003
Revision no. : 3
PT. SPEKTRA MEGAH SEMESTA
Date : 12 April, 2017
Page : 13 of 16
MAGNETIC PARTICLE PARTICLE EXAMINATION PROCEDURE - API 1104 / ANSI B31.8

MAGNETIC PARTICLE EXAMINATION REPORT

Job/Contract No. : Work Order No. : Report No. :
Project : Drawing No. :
Location :
Customer :
Lighting Equipment :
Light Meter Type : S. N. : Light Intensity : Lux
MT Equipment : Yoke Prod Other ( ) S.N. :
Type of Current : AC HWDC/HWAC Other ( )
Surface Condition : Welded Ground Flush Other ( )
Type of Particles : ………………………… Wet Dry Temperature : o
C
Method : Continuous Residual Other ( )
Stage of Exam. : After welding After Hydrostatic Other ( )
Welding Process : GTAW SMAW Other ( )
: Base Metal Back Chipping Proc. No. : Rev. :
Scope of Exam. : Edge Prep. Repair Weld Applicable Code :
: Weld Part Other ( )
Part / Welding Material & Judgement Type of Remark
Identification Thickness Accepted Rejected Discontinuity

MAP (Identify Discontinuity Listed Above)

Examined By Reviewed/Witnessed By Authorized Inspector

________________
NDE Level : ……..
Date : Date : Date :
 Procedure no. : SMS-604-MT-003
Revision no. : 3
PT. SPEKTRA MEGAH SEMESTA
Date : 12 April, 2017
Page : 14 of 16
MAGNETIC PARTICLE PARTICLE EXAMINATION PROCEDURE - API 1104 / ANSI B31.8

Figure 19—Maximum Distribution of Gas Pockets: Wall Thicknesses Less Than or Equal to 0.500 in. (12.7 mm)
 Procedure no. : SMS-604-MT-003
Revision no. : 3
PT. SPEKTRA MEGAH SEMESTA
Date : 12 April, 2017
Page : 15 of 16
MAGNETIC PARTICLE PARTICLE EXAMINATION PROCEDURE - API 1104 / ANSI B31.8

Figure 20—Maximum Distribution of Gas Pockets: Wall Thicknesses Greater Than 0.500 in. (12.7 mm)
 Procedure no. : SMS-604-MT-003
Revision no. : 3
PT. SPEKTRA MEGAH SEMESTA
Date : 12 April, 2017
Page : 16 of 16
MAGNETIC PARTICLE PARTICLE EXAMINATION PROCEDURE - API 1104 / ANSI B31.8
Field Indicator

PIE SHAPE

ARTIFICIAL FLAW SHIM

BURMAH CASTROL STRIP