Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 6

PRODIA ST EMCELL

PRODIA_STEMCELL

PRODIA_STEMCELL

ProSTEM - Prodia StemCell

Jl. Kramat VII No. 11 Jakarta Pusat 10430, Indonesia


+6221 2302629
+62821 12121416
prodia.stemcell@prostem.co.id

Referensi

1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. www.kemkes.go.id


2. Heniwati & Thabrany, H. 2016. Perbandingan klaim penyakit katastropik peserta jaminan kesehatan nasional di provinsi DKI Jakarta
dan Nusa Tenggara Timur tahun 2014. Jurnal Ekonomi Kesehatan Indonesia 1(2): 18-27
3. Sanchez, A., T. Schimmang, & J.G. Sancho. 2012. Cell and tissue therapy in regenerative medicine. Stem Cell Tranplantation 1:
89—102
4. Caplan, A.l (2017). Mesenchymal Stem Cells: Time to Change the Name!. Stem Cells Translational Medicine. 6: 1445-1451.
5. Yang Y-H, Lee AJ, Barabino GA (2012). Coculture-driven mesenchymal stem celldifferentiated articular chondrocyte-like cells

ME S E N C H Y MA L
support neocartilage development. Stem Cells Transl Med. 1:843e54.
6. Hare JM, Traverse JH, Henry TD, Dib N, Strumpf RK, Schulman SP, et al (2009). A randomized, double-blind, placebo-controlled,
dose-escalation study of intravenous adult human mesenchymal stem cells (prochymal) after acute myocardial infarction. J Am Coll
Cardiol. 54:2277–86.

STEM CELL
7. Matas, J., Orrego, M., Amenabar, D., Infante C., Limonchi R., Cadiz MI., et al (2018). Umbilical Cord-Derived Mesenchymal Stromal
Cells (MSCs) for Knee Osteoarthritis: Repeated MSC Dosing Is Superior to a Single MSC Dose and to Hyaluronic Acid in a Controlled
Randomized Phase I/II Trial. Stem Cells Translational Medicine. 8:215–224.
8. Wang, F., Tang, H., Zhu, J., Zhang, J (2018). Transplanting Mesenchymal Stem Cells for Treatment of Ischemic Stroke. Cell Transplan-
tation. 27(12) 1825–1834.
9. Lam PK, Lo W., Tong, CW., 1,2, Lo KY., Chook P., Lai P, et al (2018). Topical Application of Adipose-Derived Mesenchymal Stem
Cells in the Treatment of a Non-Healing Ulcer in a Leper: A Case Report - A New Option for Treatment of Extremely Chronic Ulcer.
World Journal of Surgery and Surgical Research – Surgery. 1(1016).
10. Schulman, IH.,Balkan, W.,Hare, JM (2018). Mesenchymal Stem Cell Therapy for Aging Frailty. Frontiers in Nutrition. 5(108).
11. Horie, S., Gonzalez, HE., Laffey, JG., Masterson, CH (2018). Cell therapy in acute respiratory distress syndrome. J Thorac Dis, 10(9),
5607-5620.
WWW.PROSTEM.CO.ID
TERAPI STEM CELL UNTUK
PENYAKIT DEGENERATIF Terapi stem cell telah banyak diteliti
sebagai upaya pengembangan untuk
Pada tahun 2020, jumlah alternatif pengobatan penyakit degene-
Disebut penyakit degeneratif
penduduk Indonesia mencapai karena resiko penyakit tersebut ratif. Terapi stem cell sangat menjanji-
lebih dari 268 ribu jiwa, semakin meningkat seiring kan bagi dunia medis dalam perbaikan
bertambahnya usia [2]. Pengo- jaringan yang rusak[3]. Telah banyak
dengan resiko penyakit penelitian yang membuktikan bahwa
batan yang dilakukan pada
degeneratif yang diperkirakan penyakit degeneratif tersebut stem cell mampu memperbaiki fungsi
diderita oleh lebih dari 11% saat ini belum optimal karena organ sehingga meningkatkan kualitas
penyakit degeneratif termasuk hidup pasien. Stem cell yang banyak
dari total penduduk[1].
dalam penyakit yang mengan- digunakan adalah mesenkimal atau
cam jiwa dan memerlukan dalam produk ProSTEM disebut sebagai
biaya yang tinggi, dimana MeSC-Pro (Mesenchymal StemCell-
ProSTEM).

pengobatannya memerlukan keahlian khusus, menggunakan alat kesehatan yang canggih, dan
pengobatannya bersifat seumur hidup. Selain itu, pengobatan tersebut belum tentu dapat
menyelesaikan atau menyembuhkan penyakitnya sehingga diperlukan adanya terapi yang dapat
mengatasi permasalahan tersebut[2].
Saat ini, stem cell yang
paling banyak digunakan
dalam aplikasi klinis Beberapa penelitian yang telah dilakukan
adalah Mesenchymal Stem salah satunya pemberian MSC melalui
Cell (MSC). MSC dapat intravena untuk total body rejuvena-
bermigrasi ke bagian jari- tion[12,13]. Efikasi atau hasil dari penelitian
ngan yang mengalami tersebut menunjukkan peningkatan
inflamasi dan mampu
mensekresikan senyawa
MANFAAT kemampuan fisik, kualitas hidup dan kondi-
si sistemik tubuh. Selain itu, terjadi pening-
bioaktif yang bersifat
sebagai imunomodulator. MeSCPro katan dalam 3-6 bulan paska pemberian
MSC pada parameter 6 minutes walking dan
MSC merupakan stem cell penurunan kadar pro inflamasi TNF-α. Dari
dewasa yang dapat segi keamanan untuk pasien, MSC terbukti
ditemukan di berbagai aman dan toleran terhadap imun pasien
MSC dapat digunakan untuk
jaringan atau organ di yang dibuktikan dengan tidak adanya efek
aplikasi klinis terhadap penya-
dalam tubuh diantaranya samping yang terjadi [12], [13].
kit-penyakit degeneratif seperti
pada jaringan tali pusat, penyakit miokardial infark[6],
jaringan adipose, sumsum osteoarthritis[7], stroke[8], wound
tulang, pulpa gigi dan healing[9] dan sebagainya.
sebagainya.
MSC dapat mempertahankan
MSC secara in vitro dapat fungsi fisik dan kognitif tubuh
berdiferensiasi menjadi seseorang di usia yang tidak lagi
adiposit, kondrosit, osteo- muda.
Sel Tulang sit, miosit, kardiomiosit
(Osteosit & dan sel tendon[4]. MSC
Kondrosit) MSC juga memberi berbagai
Sel Hati dapat bertindak sebagai manfaat pada parameter fisik,
(Ektodermal)
MSC kontrol inflamasi di dalam
tubuh, hal ini dikarenakan
biomarker inflamasi, fungsi endo-
thel dan sebagainya[10].
pada saat terjadi inflamasi,
MSC mensekresikan MSC juga memproduksi molekul
Sel Saraf Sel Lemak senyawa biomolekul yang
(Endodermal) (Adiposit) yang bersifat anti-mikroba,
bertindak untuk menyeim- anti-viral dan dapat mengurangi
bangkan reaksi sistem rasa sakit[10].
imun sehingga efek negatif
seperti autoimun dapat MSC juga dapat meningkatkan
dicegah. MSC mendukung kapasitas fagositosis M1 (pro
regenerasi secara alami inflamasi) dan mengubahnya
dengan memperbaiki menjadi kondisi M2 (anti infla-
kondisi lingkungan pada
POTENSI DAN jaringan yang mengalami
luka [5].
masi)[11].

MEKANISME KERJA
MeSCPro
APLIKASI KLINIS
MeSCPro

Tabel 1. Aplikasi Klinis Mesenchymal Stem Cells pada Berbagai Kasus Penyakit

JENIS SEL DAN


PENYAKIT HASIL
RUTE PEMBERIAN

Infarksi Miokard Akut[14] Alogenik Wharton’s jelly mesenchymal Pemberian MSCs secara intrakoroner terbukti aman dan efektif pada pasien infarksi miokard
stem cells (WJMSCs) melalui intrakoroner akut. Terdapat peningkatan viabilitas miokard dan perfusi apabila dibandingkan dengan kon-
trol.

Diabetes Mellitus tipe 2[15] Alogenik Wharton’s jelly mesenchymal Tidak ada kejadian yang tidak diinginkan (aman), penurunan kadar glukosa dan hemoglobin
stem cells (WJMSCs) melalui intravena terglikasi, peningkatan C-peptide dan fungsi sel beta, penurunan penanda inflamasi sistemik.

Osteoarthritis[7] Alogenik umbilical cord-derived Tidak ada laporan kejadian tidak diinginkan (aman), pasien dengan pemberian MSCs me-
mesenchymal stromal cells (UC-MSCs) ngalami peningkatan secara signifikan pada penurunan rasa nyeri dan perbaikan fungsi.
melalui intraartikular

Aging Frailty / Penuaan[13] Alogenik bone marrow-derived-human Pemberian MSCs pada pasien aging frailty menunjukan keamanan, adanya peningkatan pada
mesenchymal stem cells melalui intravena uji 6 min walking test, berkurangnya kadar TNF-α, peningkatan kualitas hidup.

HBV-related Liver Failure dan Liver Alogenik umbilical cord-derived Pasien yang menerima pengobatan jangka panjang dengan UC-MSC memiliki penurunan ting-
Cirrhosis[16] mesenchymal stromal cells (UC-MSCs) kat total bilirubin yang lebih besar dibandingkan pasien yang menghentikan pengobatan
melalui intravena UC-MSCs.

Cerebral Palsy[17] Alogenik Umbilical cord-derived mesen- Tidak adanya efek samping (aman), peningkatan aktivitas sehari-hari, penilaian fungsi kompre-
chymal stem cell melalui intravena hensif dan penilaian gross motor function measure (GMFM).
Selain itu, ProSTEM telah tersertifikasi melakukan rangkaian pemeriksaan Quali-

KELEBIHAN ISO 9001:2015 sebagai standar sistem ty Control. Rangkaian pemeriksaan Qua-
manajemen mutu ProSTEM. Untuk lity Control tersebut meliputi:

MeSCPro
menjamin kualitas pelayanan dan
mewujudkan visi ProSTEM, saat ini Uji Identitas 1
kami juga sudah mendapatkan sertifika-
Uji Potensi 2
si BPOM (Badan Pengawasan Obat dan
Banyaknya potensi dan kebutuhan penggunaan MSC membuat ProSTEM terus mengem- Makanan) tentang CPOB (Cara Pembua- Uji Kemurnian 3
bangkan diri untuk memproduksi MSC dari berbagai sumber. Namun MSC yang bersumber tan Obat yang Baik) sehingga proses
produksi sel yang dapat digunakan Uji Keamanan 4
dari jaringan tali pusat bayi memiliki kelebihan dibandingkan dari sumber lainnya. Hal terse-
but karena MSC dari jaringan tali pusat diambil pada usia muda sehingga masih bersifat naif secara massal yang nantinya dilakukan
dan belum banyak terpapar oleh faktor lingkungan. ProSTEM memiliki mutu dan keamanan
Uji identitas dilakukan untuk memastikan
yang tidak diragukan.
bahwa produk MeSC-Pro benar-benar
Standar pengolahan dan penyimpanan MeSC-Pro dilakukan sesuai izin dari Peraturan
mengandung sel yang diinginkan dengan
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia No. 48 dan 50 tahun 2012, sehingga ProSTEM Selain izin operasional dan proses
melihat morfologi sel, penanda biomar-
dapat menjalankan komitmennya untuk selalu menjaga dan menjamin kualitas MeSC-Pro produksi yang tersertifikasi, tentunya
ker sel, serta tidak adanya kontaminasi
yang diproses dan yang disimpankan. ProSTEM juga terus menjaga kualitas
produk lain.
MeSC-Pro yang dihasilkan dengan
ALUR LAYANAN
PENGGUNAAN
MeSCPro

1
Pasien konsultasi dengan dokter dan melakukan pemeriksaan yang
dibutuhkan sehingga dokter dapat memutuskan dosis MSC untuk
dilakukan terapi.

2
Dokter dan pasien akan melakukukan pemesanan MSC ke Laboratorium
ProSTEM sesuai dengan indikasi dan dosis yang telah ditetapkan sebelumnya
oleh dokter.

3
ProSTEM melakukan persiapan kultur yang membutuh-
kan waktu mulai 5-14 hari kerja tergantung dosis MSC
yang dipesan.
Uji potensi MeSC-Pro dilakukan untuk kan untuk memastikan bahwa produk
memastikan bahwa produk MeSC-Pro memi- MeSC-Pro yang dihasilkan tidak terkontami-

4
liki fungsi biologis yang optimal sehinga nasi mikroba ataupun produk kontaminan
dapat bermanfaat bagi penyakit yang akan lain, serta tidak berpotensi menyebabkan MSC dikemas sesuai dengan permintaan dokter
diterapikan. Uji potensi dilakukan dengan tumorigenisitas yang dapat membahayakan pelaksana terapi.
cara memeriksa viabilitas sel dan potensi tubuh resipien MeSC-Pro. Uji keamanan
diferensiasi MSC menjadi sel osteosit, kon- dilakukan dengan cara memeriksakan uji
drosit, maupun adiposit. Uji berikutnya yaitu sterilitas, mikoplasma, tumorigenisitas, dan

5
Purity dilakukan untuk memastikan bahwa uji karyotyping. Rangkaian uji Quality Con-
produk MeSC-Pro tidak mengandung kom- trol tersebut ProSTEM lakukan untuk meng- Produk diantar ke lokasi terapi.
ponen yang tidak diinginkan, seperti sel kon- hasilkan produk dengan mutu dan kualitas
taminan maupun residu yang tidak diperlu- yang baik serta aman sehingga diharapkan
kan. Uji tersebut dilakukan dengan memerik- keamanan dan efikasi terapi beberapa jenis

6
sakan kandungan endotoksin yang dapat penyakit yang diderita masyarakat dapat
membahayakan resipien. Kemudian yang tercapai sesuai dengan misi kami, yaitu
Dokter melaksanakan terapi di RS/Klinik.
paling penting dalam proses Quality Control Delivering Life-Saving, Regenerative Medi-
ini yaitu uji keamanan. Uji keamanan dilaku cine.

You might also like